Download - Ppt kmb kel_10

Transcript

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN HIPOPITUITARI

KELOMPOK 10

Adella SusilawatiDessy AmeliaEka MahdalianiHj. LatifahRusmildania

AnfisHipofis

Kelenjar pituitary (hipofisis) merupakan kelenjar yang berada pada otak bagian dasar, tepatnya pada sella tursikadari tulang sphenoid dan dilapisi oleh selaput dural(diafragma sellae). Kelenjar hipofisis pada orang dewasaberatnya 500-600 mili gram, diameter 1,2 – 1,5 cm dengantebal 0,5 cm.

Hipofisis terbagi ;

1. Hipofisis anterior (adenohipofisis)• TSH (Thyroid Stimulating Hormone) atau thyrotropin• ACTH (Adenokortikopik hormone)• Hormone Gonadotropin

Jenis hormon ini adalah FSH dan LH• Prolactin2. Hipofisis posterior (neorohipofisis)

• ADH

• Oksitoksin

2. Hipofisis posterior atau neorohipofisis

• ADH.Hormon ini berperan dalam meningkatkan absorbsi airdari ginjal dan meningkatkan tekanan darah

• Oksitoksinmemudahkan ejeksi ASI selama laktasi danmeningkatkan kekuatan kontraksi uterus pada saatbersalin dan melahirkan

• Hormon Pertumbuhan (growth hormon)

Hormon pertumbuhan yang juga disebut somatotropin merupakan hormon

protein kecil yang mengandung 191 asam amino dalam satu rantai dan

mempunyai berat molekul 22.005, meningkatkan sintesis protein dalam banyak

jaringan, meningkatkan penguraian asam lemak dalam jaringan adiposa dan

menaikkan kadar glukosa darah.

Hormone ini berperan dalam menstimulasi pertumbuhan dan reflikasi sel

melalui sintesis protein. GH juga berperan dalam peningkatan ertumbuhan

organ-organ bagian dalam, lemak jaringan, jaringan konektif, dan kelenjar

endokrin

Definisi

Hipopituitarisme adalah keadaan di mana terdapat deficitatau kekurangan satu atau beberapa atau semua hormone-hormon yang dihasilkan oleh pituitary.

Hipopituitari adalah hiposekresi satu atau lebih hormonhipofisis anterior (Barbara C. Long).

Etiologi

.

Primer: •Tumor hipofisis anterior•Berkurangnya aliran darah kehipofisa•Metastasis tumor•Autoimun•Pendarahan post partum (sindrom Sheehan)

Sekunder

•Tumor hipotalamus•Peradangan•Cedera kepala•Kerusakan pada hipofisa, pembuluh darah maupun sarafnya akibat pembedahan..

Patofisiologi

Hipopituitarisme dapat disebabkan dari hipofisis itu sendirimaupun dari hipotalamus. Berkurangnya seluruh hormonepituitary jarang sekali terjadi, yang paling sering terjadiadalah berkurangnya produksi satu atau sedikit hormonepituitary.

Hipopituitarisme pada anak-anak mengakibatkan kegagalanperkembangan yang proposional akibat tidak adanyahormon pertumbuhan (dwarfisme hipofisis). Anak-anak inimemiliki kecerdasan normal dan tetap seperti anak-anak ,

gagal berkembang secara seksual.

Defisiensi hipofise dapat terjadi dari 3 jalur:

Kelainan di dalam kelenjar yang dapat merusak sel-sel

sekretorik

Kelainan di dalam atau yang berdekatan dengan tangkai

hipofise dimana dapat menyebabkan penghentian

penyebaran faktor-faktor yang berasal dari hipotalamus

Kelainan di dalam hipotalamus sendiri dimana dapat

merusak pelepasan bahan pengatur pada hipofise depan.

Gambaran klinis dwarfisme hipofisis yang sama terjadipada anak-anak yang lahir dengan kelainan reseptor organakhir terhadap hormone pertumbuhan (dwarfismehipofisis). Pasien memiliki kadar hormone pertumbuhanyang normal di dalam serum.Kondisi ini juga dapat mengenai sel hipofisis posterior(mis.,diabetes insipidus).

HipotensiApatisTestis kecilLibido menurun

-InfertilitasBerkurangnya rambut pada badanDepresiKulit keriput

Deficit GH mengakibatkan dwarfisme pada anak-anak sehingga

pertumbuhan menjadi lambat dan meningkatnya lemak tubuh. Pada orang

dewasa dapat mengakibatkan menurunnya energy dan aktifitas fisik,

penurunan massa otot dan resiko terjadi gangguan kardiovaskuler, tanda-

tanda seks sekunder genetalia eksternal tidak berkembang; tidak ada rambut

pubis, tidak ada rambut aksila, payudara tidak tumbuh, penis tidak tumbuh,

tidak mendapat haid

Defisit ADH, mengakibatkan diabetes insipidus (DI), gejalahamper sama dengan diabetes mellitus, yaitu meningkatnya rasa haus dan sering buang air kecil tetapi tidak diketahui DM tipe 1

atau 2. Seringkali satu-satunya gejala adalah rasa haus danpengeluaran air kemih yang berlebihan.

Manifestasi Diabetes Insipidus

•Poliuri 5-15 liter / hari•Polidipsi•Berat jenis urine sangat rendah•Peningkatan osmolaritas serum > 300 m. Osm/kg•Penurunan osmolaritas urine < 50-200m. Osm/kg

•Komplikasi

•Beberapa kombinasi dari deficit prosedur enam hormoneutama•Defisiensi GH•Diabetes insipidus•Defisiensi TSH•Defisiensi kortikotropin•Defisiensi gonadotropin dan prolactin•Apopleksi hipofisis (kedaruratan medis)•Demam tinggi, syok, koma, dan kematian

•Pemeriksaan penunjang

•Foto tengkorak (cranium)•Foto tulang (osteo)•CT Scan otak•Pemeriksaan darah dan urine•Pemeriksaan kadar hormon Growth HormoneNilai normal 10 µg ml baik pada anak dan orang dewasa.Pada bayi dibulan-bulan pertama kelahiran jumlahnyameningkat. Specimen adalah darah vena yang diambil lebihkurang 5 cc.

Dwarfisme (Cebol)

Defisiensi hormon pertumbuhan sering tersembunyi

(cryptic) dan hanya bisa diketahui dengan

melaksanakan tes stimulasi terhadap somatotropin.

Dengan foto Rontgen/CT-scan mungkin bisa ditemukan

mikro/makroadenoma dari hipofisis.

Diabetes insipidus;

Hickey-Hare atau Carter-Robbins test Fluid deprivation

•Penatalaksanaan Medis

Terapi penggantian hormon yang mengalami defisiensi,hidrokortison 20 mg pagi hari dan 10 mg malam hari,tiroksin 0,2 mg/ hari , testosteron 250 mg. IM 3 mingguuntuk pria dan kombinasi kontrasepsi oral untuk wanitapremenopause.

…Continue

Diabetes Insipidus sentral diobati dngan terapi substitusiAVP (Vasopresin arginine).), Terapi substitusi dengan:Demopresin 10-20 ug intranasal, efektif selama 12-24jam diberikan intranasal atau oral dan memiliki jangkawaktu kerja dari 12 jam sampai 24 jam. Diabetesinsipidus nefrogenik ditangani dengan penggantiancairan, pengobatan penyakit ginjal yang mendasarinya,dan penghentian terapi lithium bila memungkinkan.Pengobatan dengan kombinasi hidroklorotiazid danamilorid dapat menurunkan beratnya poliuria

Gangguan Fungsi Hipotuitary

Dwarfisme ( cebol ) merupakan ganguanpertumbuhan somatic akibat insufesiensipelepasan GH yang terjadi pada anak- anak yang telah mencapai usia 10 tahun mempunyaiperkembangan badan anak usia 4-5 tahun, sedangkan usia 20 tahun mempunyaiperkembangan badan usia 7-10 tahun. Ketikaanak-anak tersebut mencapai pubertas makatanda-tanda seksual sekunder genetaliaeksternal gagal berkembang.

Diabetes Insipidus merupakan kelaianan pada lobus posterior hipofisis yang disebabkan oleh defisiensi vasopressin yang

merupakan hormone antidiuretik (ADH).Kelainan ini ditandaioleh rasa haus yang sangat (polidipsia) dan pengeluaran urin

yang encer dengan jumlah yang besar

Gangguan FungsiHipotuitary

Diabetes insipidus dapat disebabkan oleh beberapa hal: Hipotalamus mengalami kelainan fungsi dan menghasilkan terlalu sedikit hormon antidiuretik Kelenjar hipofisa gagal melepaskan hormon antidiuretik ke dalam aliran darah Kerusakan hipotalamus atau kelenjar hipofisa akibat pembedahan Cedera otak (terutama patah tulang di dasar tengkorak) Tumor

Pengkajian • Riwayat penyakit masa lalu. Adakah penyakit atau

trauma pada kepala yang pernah diderita klien, serta riwayat radiasi di kepala

• Sejak kapan keluhan dirasakan. Dampakdefesiensi GH mulai tampak pada masa balitasedang defesiensi gonadrotopin nyata pada masapreremaja

• Apakah ada keluhan terjadi sejak lahir. Tubuh kecildan kerdil sejak lahir terdapat pada klienkretinisme

• Berat dan tinggi badan saat lahir

• Berat dan tinggi badan saat lahir

• Keluhan utama klien: Pertumbuhan lambat Ukuran otot dan tulang kecil tanda-tanda seks sekunder tidak berkembang; Infertilitas Impoten Libido menurun nyeri senggama pada wanita Pemeriksaan fisik

Amati bentuk dan ukuran tubuh, ukuran berat badan dan tinggi badanPalpasi kulit, pada wanita biasanya menjadi kering dan kasar

• Kaji pula dampak perubahan fisik terhadapkemampuan klien dalam memenuhi kebutuhandasarnya

• Data penunjang dari hasil pemeriksaan diagnostikseperti :

i. Fotokranium untuk melihat pelebaran dan atauerosi sella tursika

ii. Pemeriksaan serum darah ; LH dan FSH, GH,prolaktin, kortisol, aldosteron, testosterone,androgen, test stimulasi yang mencakup ujitoleransi insulin dan stimulasi tiroid realisinghormone.

DWARFISME

Dx:1. Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan

perubahan struktur dan fungsi tubuh akibat defisiensi Growth Hormon

2. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahanstrukrur dan fungsi tubuh akibat defisiensi Growth Hormon

3. Harga diri Rendah berhubungan dengan perubahanpenampilan tubuh

INTERVENSIDx 1o Dorong klien untuk dapat mengungkapkan perasaan

tentang perubahan tubuh yang dialamio Dorong individu untuk bertanya mengenai masalah,

penanganan, perkembangan, prognosa kesehatan.o Jelaskan kepada pasien perubahan tubuh yang normal

sesuai kondisio Bantu pasien untuk mengidengtifikasi tindakan yang

tepat terhadap perubahan dirinya

INTERVENSIDx 2o Lakukan komunikasi terapeutik untuk menjalin hubungan

saling percayao Berikan privasi dan rasa aman pasieno Informasikan pada pasien bahwa seksualitas adalah

bagian penting dari kehidupan dan bahwa penyakit, obat-obatan, stress sering mengubah fungsi seksual

o Tanyakan kepada pasien masalah seksual apa yangterjadi

o Diskusikan tentang pengaruh pengaruh penyakitnyaterhadap perubahan fungsi seksual

o Konsultasikan kepada sex terapis jika memungkinkan

DIABETES INSIPIDUS

Dx:

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan dehidrasi

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan anorexia

INTERVENSIDx 1 Pantau masukan dan pengeluaran, catat warna dan volume cairan Pertahankan untuk memberikan cairan paling sedikit 2500ml/hari

dalam batas yang dapat di toleransi jantung jika pemasukancairan melalui oral sudah dapat di berikan.

Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membranmukosa

Ukur berat badan setiap hari Kaji tanda- tanda vital

INTERVENSIDx 2 Timbang berat badan setiap hari Anjurkan istirahat sebelum makan Sediakan makanan dalam ventilasi yang baik, lingkungan

menyenangkan, dengan situasi tidak terburu-buru, temani Dorong pasien untuk menyatakan perasaan masalah

mulai makan diit Kolaborasi dengan ahli gizi

TINDAKAN PEMBEDAHANA. Perawatan preoperasiMenjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang dilakukanMenjelaskan penggunaan tampon hidung selama 2-3 haripascaoperasi. Anjurkan klien bernafas melalui mulut selamapemasangan tampon Menjelaskan pengguanaan balut tekan yang di tempatkandari bawah hidung, menggosok gigi, batuk, bersin, karenahal ini dapat menghambat penyembuhan lukaMenjelaskan berbagai prosedur diagnostik yang diperlukansebagai persiapan operasi seperti pemeriksaan neurologik, hormonal, lapang pandang, swab tenggorok untukpemeriksaan kultur dan sensitivitas

B. Pendidikan KesehatanPendidikan kesehatan dilakukan sebelum tindakanpembedahan dilakukan, setelah tindakan dilaksanakan, perawat menjelaskan agar klien menghindari aktivitasyang dapat menghambat penyembuhan.

C. Perawatan Pascaoperasi•Amati respon neurologik klien•Amati pula komplikasi pascaoperasi yang lazim terjadiseperti transient insipidus ( diabetes insipidus sesaat);•Anjurkan klien untuk melaporkan pada perawat bila terjadipengeluaran secret dari hidung ke faring

•Anjurkan klien untuk melaporkan pada perawat bila terjadipengeluaran secret dari hidung ke faring•Tingkatkan posisi kepala 30-45 derajat•Kaji drainase nasal terhadap kualitas dan kuantitas,terhadap kemungkinan mengandung glukosa.•Hindari batuk, ajarkan klien pernafasan mulut danpenggunaan tampon•Kaji tanda-tanda infeksi ( meningitis) dengan cermat•Kolaborasi pemberian gonadropin; kortisol; sebagaidampak dari pembedahan .


Top Related