Download - PPT Kelompok AKN

Transcript
Page 1: PPT Kelompok AKN

Tugas KelompokAdministrasi Keuangan

NegaraTentang

“Kemiskinan”

Page 2: PPT Kelompok AKN

Anggota Kelompok

• Acmadi Sirait• Benny Hasugian• Febrina

Rahmadani• Fidelia

Sitanggang• Ikhtiar• Jhonly Basten• Johannes M

• Marsinta Nababan• Oktri Manullang• Rie Vay Pakpahan• Roberto Setiabudi• Roslina Sinaga• Samuel

Simanjorang• Vivia Ardila• Yeyen Barus

Page 3: PPT Kelompok AKN

1. Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Page 4: PPT Kelompok AKN

2. Penyebab Kemiskinan

1. Pendidikan yang rendahHal ini menjadi penyebab seseorang tidak memiliki keterampilan yang berdampak pada keterbatasannya untuk masuk ke dunia kerja

2. Keterbatasan SDAmasyarakat akan menajdi miskin apabila sumber daya alam tidak lagi memberikan keuntungan bagi masyarakat.

3. Terbatasnya lapangan kerjahal ini menyebabkan bertambahnya jumlah pengangguran

4. Keterbatasan modal5. Budaya miskin

Page 5: PPT Kelompok AKN

Indikator utama kemiskinan menurut BAPPENAS dapat dilihat dari; (1) kurangnya pangan, sandang dan perumahan yang tidak layak; (2) terbatasnya kepemilikan tanah dan alat-alat produktif; (3) kuranya kemampuan membaca dan menulis; (4) kurangnya jaminan dan kesejahteraan hidup; (5) kerentanan dan keterpurukan dalam bidang sosial dan ekonomi; (6) ketakberdayaan atau daya tawar yang rendah; (7) akses terhadap ilmu pengetahuan yang terbatas.

Menurut Bank Dunia indikator kemiskinan yaitu:a) kepemilikan tanah dan modal yang terbatasb) terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, pembangunan

yang biaskotac) perbedaan kesempatan di antara anggota masyarakatd) perbedaan sumber daya manusia dan sektor ekonomie) rendahnya produktivitasf) budaya hidup yang jelekg) tata pemerintahan yang burukh) dan pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan

Page 6: PPT Kelompok AKN

• BPS mengartikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan.Dari sisi makanan, BPS menggunakan indikator yang direkomendasikan oleh Widyakara Pangan dan Gizi tahun 1998 yaitu kebutuhan gizi 2.100 kalori per orang per hari, sedangkan dari sisi kebutuhan non-makanan tidak hanya terbatas pada sandang dan papan melainkan termasuk pendidikan dan kesehatan. Model ini pada intinya membandingkan tingkat konsumsi penduduk dengan suatu garis kemiskinan (GK), yaitu jumlah rupiah untuk konsumsi per orang per bulan. Sedangkan data yang digunakan adalah data makro hasil Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas).

• Dalam kehidupan masyarakat yang tergolong klarifikasi penduduk miskin berdasarkan kemampuannya memenuhi kebutuhan hidupnya, menurut Badan Pusat Statistik :

• * Penduduk dikatakan sangat miskin apabila kemampuan memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai 900/kalori/orang/hari ditambah kebutuhan dasar atau setara dengan Rp. 120.000/orang/hari.

• * Penduduk dikatakan miskin apabila kemampuan memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai antara 1900/2100 kalori/orang/hari ditambah kebutuhan dasar atau setara dengan Rp. 120.000-Rp. 150.000/orang/bulan.

• * Penduduk dikatakan mendekati miskin apabila kemampuan memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai 2100/23000 kalori/orang/hari dan kebutuhan dasar atau setara dengan Rp. 150.000-Rp. 175.000/orang/bulan.

Page 7: PPT Kelompok AKN

• Dalam rangka penanggulangan kemiskinan, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan. Tahun 2005, lahir Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan mempunyai tugas melakukan langkah-langkah konkrit untuk mempercepat pengurangan jumlah penduduk miskin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui koordinasi dan sinkronisasi penyusunan dan pelaksanaan penajaman kebijakan penanggulangan kemiskinan (Pasal 2) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan ini diketuai oleh Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

• Pada 2009 lahir Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan sebagai pengganti peraturan sebelumnya. Dalam beleid ini disebutkan bahwa arah kebijakan penanggulangan kemiskinan nasional berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Pasal 2). Peraturan yang terakhir adalah Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Arah kebijakan penanggulangan kemiskinan pada beleid ini tidak berbeda dengan peraturan yang sebelumnya. Pada Perpres No. 15 Tahun 2010 ini, terdapat penekanan pada strategi percepatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan dengan (Pasal 3):

• 1.  mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin;• 2.  meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin;• 3.mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil;• 4.menyinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

Page 8: PPT Kelompok AKN

• Dalam kebijakan-kebijakan yang secara eksplisit bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan, perlu dicermati bahwa:

• 1.  Minimnya pengakuan terhadap norma-norma hak asasi manusia Hanya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Konvenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik yang menjadi rujukan hukum dalam kebijakan penanggulangan kemiskinan. Norma-norma hak asasi manusia yang tertuang dalam berbagai konvensi internasional yang telah diratifikasi maupun perundangan-undangan nasional lainnya, luput dari perhatian pemerintah. Misalnya saja Undang Undang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan, Undang Undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, Undang Undang No. 14 Tahun 2008tentang Keterbukaan Informasi Publik, Undang Undang No. 83Tahun 1998 yang mengesahkan Konvensi Organisasi BuruhInternasional tentang Kebebasan Berserikat dan PerlindunganHak untuk Berorganisasi dan lain-lain.

• 2.Negara memunculkan kebijakan yang berlawanan dengansemangat penanggulangan kemiskinan.Negara telah secara aktif dan sadar mengeluarkan kebijakan – kebijakanyang justru melakukan pemiskinan terhadap warganegaranya. Undang Undang No.2 Tahun 2012 tentang PengadaanTanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, UndangUndang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineraldan Batubara, Peraturan Presiden No.32 Tahun 2011 tentangMasterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan EkonomiIndonesia 2011-2015 dan lain-lain. Beberapa kebijakan inisemakin menjauhkan akses masyarakat terhadap pengelolaansumber daya alam dan pengabaian hak warga negara ataspembangunan.

•  

Page 9: PPT Kelompok AKN

Proses dan HasilPemerintah melalui Perpres No. 15 Tahun 2010 memiliki empat strategi dasar dalam melakukan

percepatan penanggulangankemiskinan, yaitu: Menyempurnakan program perlindungan sosial; Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar; Pemberdayaan masyarakat, dan Pembangunan yang inklusif. Terkait dengan strategi tersebut, Pemerintah telah menetapkan instrumen penanggulanan kemiskinan yang dibagi berdasarkan empat klaster :

Klaster I - Program bantuan sosial terpadu berbasis keluargaKlaster II – Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakatKlaster III – Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan KecilKlaster IV - Peningkatan dan Perluasan Program Pro RakyatDari sisi anggaran, selama ini anggaran untuk penanggulangan kemiskinan jumlahnya amat besar,

namun penduduk miskin yangberhasil diturunkan sangat kecil. Untuk itu, Koalisi Masyarakat Sipiluntuk APBN Kesejahteraan menilai pemerintah gagal menurunkanangka kemiskinan (Koalisi;2012 Hal.10) Penyebabnya adalahPertama, Program yang didesain pemerintah bersifat karikatif, ad-hoc dan sebagian habis untuk biaya administrasi. Program PNPM tidak banyak membantu masyarakat meningkatkan keberdayaan secaraekonomi maupun sosial. Kedua, angka yang dipatok pemerintah untukmendefinisikan penduduk miskin sangat rendah, Rp. 248.707 ribu padatahun 2012. Angka ini jelas terlalu rendah karena jika dihitung per harirata-rata hanya Rp. 8.290.

Pemerintah mengklaim pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan sejak tahun 1998 sampai saat ini, secaraumum mampu menurunkan angka kemiskinan Indonesia yangberjumlah 47,97 juta atau sekitar 23,43 % pada tahun 1999 menjadi30,02 juta atau sekitar 12,49 % pada tahun 2011. (www.tnp2k.go.id) Jikadilihat dari tingkat efektifitas anggaran dan realisasi program, ternyata5 tahun kinerja pemerintah dalam pengentasan kemiskinan sama sekali tidak efektif sehingga peningkatan alokasi anggaran yang dilakukansia-sia. Tahun 2005 anggaran kemiskinan baru mencapai 23 Triliunlalu ditingkatkan 3 kali lipat menjadi Rp 70 Triliun pada tahun 2008namun hanya berhasil menurunkan angka kemiskinan kurang dari1 %, dari 15,97% tahun 2005 menjadi 15% tahun 2008 (SeknasFitra;2009, hal 18). Ini membuktikan, program-program kemiskinanyang tersebar di berbagai kementerian/lembaga dan tersentralisasidi Pemerintah Pusat dalam bentuk dana dekonsentrasi terbukti tidakefektif mengatasi persoalan kemiskinan karena tidak disertai politicalwill dan kesungguh-sungguhan dari pemerintah.

Page 10: PPT Kelompok AKN

Dampak Kemiskin

an

Pengangguran

KriminalitasPutus

SekolahKesehatan rendah

Buruknya generasi penerus

Page 11: PPT Kelompok AKN

Berikut hasil pengamatan kelompok kami:

Page 12: PPT Kelompok AKN

Lokasi ke-1: Jamin Ginting, 20157, Medan Baru, Medan, Sumatera Utara.

Responden 1.Nama Ayah; Perso SitanggangNama Ibu: Rosmeli PasaribuPekerjaan Ayah: -Pekerjaan Ibu:PemulungPengasilan: Rp. 250.000- 300.000 Per mingguJumlah Keluarga : 6 rangBantuan Pemerintah: Raskin, BLSMHarapan, Pemerintah memberikan bantuan baik materi maupun alat.

Page 13: PPT Kelompok AKN

Lokasi ke-2: Jln, Veteran, 20411, Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara

Responden 2.Nama Ayah: NurdinNama Ibu: SamsiahJumlah anggota keluar: 6 OrangPekerjaan Ayah; Nelayan

Ibu: Ibu Rumah TanggaPengahasilan: Rp. 25.000- Rp. 30. 000 Per hariPendidikan Anggota Keluarga: SDProgram Pemerintah: -Bantuan Pemerintah: Raskin, BLSM, Kartu Medan Sehat.Harapan pada Pemerintah:1. Penyediaan air bersih.

2. Perbaikan kondisi rumah3. Penyediaan sekolah SMP-SMA

Page 14: PPT Kelompok AKN

Lokasi ke-2: Jln, Veteran, 20411, Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara

Responden 3.Nama Ayah: MahdaniNama Ibu: ZulaihaPekerjaan Ayah: Nelayan

Ibu: Ibu Rumah TanggaPenghasilan :Rp. 30.00- Rp. 60.000Latar Belakang Pendidikan: Tidak Tamat SDProgram Pemerintah: -Bantuan Pemerintah: Kartu Medan Sehat, Harapan: Berharap akan perhatian dari pemerintah lebih baik lagi, khususnya ke daerah tempat tinggal mereka.

Page 15: PPT Kelompok AKN

Lokasi ke-2: Jln, Veteran, 20411, Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara

Responden 4.Nama Ayah: Abdul Kahar. HarahapNama Ibu: MariatyPekerjaan Ayah: Nelayan

Ibu: Ibu Rumah TanggaPengahasilan: < Rp. 70.000 Per hariLatar Belakang Pendidikan: Ibu : SMP

Ayah: SDHarapan: Perhatian Pemerintah lebih baik lagi, memberdayakan perempuan..

Page 16: PPT Kelompok AKN

KesimpulanDari hasil liputan ini, kami menarik

kesimpulan bahwa [emerintah masih gagal dalam pelaksanan progaram pembangunan terkhusus kepada

pemerintah daerah yang gagal tentang pelaksanaan otonomi daerah.

Tatpi juga disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri yaitu budaya malas, dimana mereka hanya mengaharapkan bantuan pemerintah saja tanpa ada kerja kersa untuk memanfaatkan sumberdaya

yang ada.

Page 17: PPT Kelompok AKN

KesimpulanHidup ini seperti main kartu, bukan kualitas

kartu yang kita pegang yang menetukan kemenangan tetapi, bagaimana kita

memainkan kartu apapun yang kita pegang.Pribadi sederhana yang jujur dan ikhlas bekerja keras melayani sesama, akan

mengalahkan pewaris kerajaan yang suka mengeluh dan malas.

Marilah kita berhenti mengeluh ketidakpastian mas depan, dan melebihkan

yang bisa kita lakukan hari ini.


Top Related