Download - PPT KELOMPOK 5

Transcript

KELOMPOK 5 : Aniah Frendi Falestin Rena Nuria

BAYI BARU LAHIRKELOMPOK 5 :AniahFrendi FalestinRena NuriaRumusan Masalah

Apa itu bayi baru lahir ?Apa ciri-ciri bayi baru lahir ?Bagaimana Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian diri pada bayi baru lahir?Apa tujuan perawatan bayi baru lahir ?Bagaimana tahapan bayi baru lahir?Bagaimana berat badan bayi baru lahir?Bagaimana Periode pascapartum?Bagaimana Adaptasi / Perubahan Fisiologi Pada bayi baru lahir?Bagaimana tindakan infeksi pada bayi baru lahir?Apa itu penilaian APGAR score?Bagaimana mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir?Apa fakor yang mempengaruhi pada bayi baru lahir?Apa itu insiasi menyusu dini?

PengertianBayi baru lahir (neonatus) adalah individu baru yang lahir ke dunia. Dalam keadaannya yang terbatas, maka individu baru ini sangatlah membutuhkan perawatan dari orang lain.Bayi Baru Lahir adalah janin yang lahir melalui proses persalinan dan telah mampu hidup di luar kandungan.Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).

Ciri- Ciri Bayi Neonatal

Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua perkembangan. Masa ini hanya dimulai dari kelahiran sampai tali pusar lepas dari pusarnya.Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuian yang radikal. Masa dimana suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar.Masa bayi neonatal merupakan masa terhentinya perkembangan. Ketika periode pranatal sedang berkembang tiba-tiba terhenti pada kelahiran.Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya. Perkembangan individu di masa depan akan tampak pada waktu dilahirkan.Masa bayi neonatal merupakan priode yang berbahaya. Masa ini berbahaya karena sulitnya menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru.Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri pada Kehidupan Pascanatal Lingkungan pranatal, dimana pada waktu dilingkungan pranatal tidak di rawat oleh ibunya sehingga dilingkungan pascanatal meempengaruhi perkembangannya.Jenis persalinan, mudah atau sulitnya persalinan mempengaruhi penyesuaian pascanatal.Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan, ada dua pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian pascanatal,yaitu seberapa jauh ibu terpengaruh oleh obat-obatan dan mudah sullitnya bayi bernapas.Lamanya periode kehamilan, jika bayi yang dilahirkan sebelum waktunya di sebut premature, sedangkan yang terlambat disebut postmatur. Abortus : bayi lahir dengan berat badan kurang dari 500 g, dan / atau usia gestasi kurang dari 20 minggu. Angka harapan hidup amat sangat kecil, kurang dari 1%.Sikap Orang tua, sikap yang menyenangkan dari orang tua memperlakukan bayinya itu akan mendorong penyesuaian yang baik.Perawatan pascanatal, yaitu ada tiga aspek : pertama kebutuhan tubuh, kedua rangsangan yang diberikan.dan ketiga kepercayaan orang tua.

Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir

Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat diusap (dibasuh) dengan alkohol untuk menjaga agar tetap kering. Tali pusat penting dijaga kebersihannya. Ajari sang Ibu untuk segera memberitahu jika ada cairan (lendir) atau bau busuk pada tali pusat.Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan.Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir tapi akan segera turun sampai 37,5 0C secara aksila. Denyut nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenit.Ukuran bayi bermacam-macam. Bayi yang berat badannya dibawah 2.5 kilogram harus dirawat sebagai bayi kurang bulan. Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk menjaga agar bayi tetap hangat. Berikan bayi ASI yang cukup.Kulit bayi biasanya berwarna merah muda. Ketika bayi baru lahir mungkin ada bahan lengket dikulit yang disebut Verniks. Verniks dapat dibersihkan secara hati-hati dengan mengusapkan sedikit minyak pada hari kedua. Atau biasa juga dibiarkan sampai mengelupas sendiri secara bertahap saat mandi.Feses (tinja) pertama yang dikeluarkan oleh bayi berwarna kehitaman. Warna feses berubah menjadi kuning dalam 2 atau 3 hari berikutnya.Bayi harus diberi makan (diteteki) secara teratur sejak lahir, mulai dari pemberian beberapa menit dan bertambah lama secara perlahan. Untuk hari-hari pertama payudara mengeluarkan kolostrum.

Tahapan Bayi Baru LahirTahap I terjadi segera setelah lahir ,selama menit menit pertama kelahiran. Pada tahap ini digunakan system scoring apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan ibu.Tahap II disebut tahap transisional reaktivitas .Pada tahap II dilakukan pengkajian selama 24 jam pertama terhadap adannya perubahan perilaku.Tahap III disebut tahap periodik, pengkajian dilakukan setelah 24 jam pertama yang meliputi pemeriksaan seluruh tubuh.Tujuan Perawatan Pada Bayi Baru Lahir.

Berat Badan Bayi Baru Lahir (birthweight)Berat badan bayi pada saat kelahiran, ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir :Bayi berat lahir cukup : bayi dengan berat lahir > 2500 g.Bayi berat lahir rendah (BBLR) / Low birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1500 2500 g.Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) / Very low birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir 1000 1500 g.Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) / Extremely very low birthweight infant : bayi lahir hidup dengan berat badan lahir kurang dari 1000 g.Periode Pascapartum Awal

Mencapai dan mempertahankan jalan nafas dan mendukung pernafasan.Mempertahankan kehangatan dan mecegah hipotermi.Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau infeksi.Mengidentifikasi masalah-masalah actual atau potensial yang memerlukan perhatian segera.

Adaptasi / Perubahan Fisiologi Pada BBL

Sistem Kardiovaskular.Sistem Pernapasan.Sistem Hematopoiesis.Sistem Gastrointestinal.Sistem Imunitas.Sistem Integumen.Sistem Termogenik.Sistem Reproduksi.Sistem NeuromuskularFaktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir

Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir ( misalnya, terpajan zat toksik dan sikap orang tua).Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, lama persalinan, tipe analgetic, atau anastesia intrapartum).Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi ke kehidupan ekstrauterin.Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi.

Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir Menurut pusdiknas (2003)

Perubahan system pernafasan / respirasi.Perkembangan paru-paru.Awal adanya nafas.Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk :- Mengeluarkan cairan dalam paru-paru.- Mengembangkan jaringan alveolus paru-paru untuk pertama kalinya.

Hal-hal yang Perlu DiperhatikanPerubahan pada System Peredaran Darah.Pengaturan Suhu.Metabolisme GlukosaPerubahan Sistem GastrointestinalSistem Kekebalan Tubuh/Imun

Tindakan Pencegahan Infeksi pada Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir.

-Sebelum menangani bayi baru lahir, pastikan penolong persalinan telah melakukan upaya pencegahan infeksi berikut :a. Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi.b. Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.c. Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem, gunting, pengisap lender DeLee dan benang tali pusat telah didisinfeksi tingkat tinggi atu steril. Gunakan bola karet yang baru dan bersih jika akan melakukan pengisapan lender dengan alat tersebut (jangan bola karet yang sama untuk lebih dari satu bayi).d. Pastikan semua pakaian, handuk, selimut, dan kain yang digunakan untuk bayi, sudah dalam keadaan bersih. Demikian pula halnya timbangan, pita pengukur,thermometer, stetoskop, dan benda-benda lain yang akan bersentuhan dengan bayi, juga bersih. Dekontaminasi dan cuci setiap kali setelah digunakan.

Perlindungan Termal (Termoregulasi)Pemeliharaan PernafasanPemotongan Tali Pusat

Penilain APGAR

012Apperance(Warna Kulit)PucatBadan merah, ekstremitas biruSeluruh tubuh kemerah-merahanPulse Rate(Frek. Nadi)Tidak AdaKurang dari 100Lebih dari 100Grimance(Reaksi Rangsangan)Tidak AdaSedikit gerakan mimik (grimance)Batuk / bersihActivity(Tonus Otot)Tidak AdaEkstremitas dalam sedikit flexiGerakan aktifRespiration(Pernafasan)Tidak AdaLemah / tidak teraturBaik / menangisMekanisme Kehilangan Panas

Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut :Evaporasi.Evaporasi adalah jalan utama bagi bayi kehilangan panas. Kehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan.Konduksi.Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Permukaan yang dingin akan menyerap panas tubuh bayi.Konveksi.Konveksi adalah kehilangan panas tubuh bayi yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi ynag dilahirkan atau ditempatkan didalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas.Radiasi.Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi.

Karakteristik Perilaku

Brazelton (1984) mencatat pentingnya kondisi perilaku bayi baru lahir. Ia yakin bahwa respons perilaku bayi baru lahir mengindikasikan adanya kontrol pada korteks, kemampuan memberi respons dan akhirnya penatalaksaan lingkungan bayi tersebut.Brazelton (1969) menyatakan bahwa bayi baru lahir yang normal berbeda satu sama lain dalam hal aktivitas (aktif, rata-rata, pasif), pola makan, pola tidur dan kemampuan berespons sejak mereka dilahirkan.Karakteristik fisik berubah selama periode transisi. Periode ini terdiri dari fase-fase tidak stabil yang dilalui bayi dalam 6-8 jam pertama setelah lahir.Bayi baru lahir berada dalam keadaan waspada tenang selama periode pertama reaktivitas. Mata terbuka dan awas. Bayi baru lahir dapat memfokuskan perhatian pada orang tuanya, menyimak suara, terutama suara ibu. Fase ini berlangsung sekitar 15 menit dan kemudian diikuti fase kesadaran aktif.Periode reaktivitas pertama ini memfasilitasi ikatan. Kontak mata ke mata dan orang tua harus menyempatkan waktu menggendong dan berbicara pada bayi baru lahir mereka. Pada 30 menit pertama bayi baru lahir akan mengantuk dan tertidur. Periode aktif pada bayi baru lahir bisa berlangsung selama 2-4 jam.Setelah periode istirahat, bayi baru lahir memasuki periode reaktivitas kedua. Sekali lagi bayi baru lahir terjaga dan waspada serta menujukkan keadaan sadar dan tenang, aktif dan menangis. Periode ini dapat berlangsung selama 4-6 jam pada bayi baru lahir normal.

Siklus Tidur-Terjaga

Variasi tingkat kesadaran bayi baru lahir disebut siklus tidur-terjaga (Brazelton, 1984). Siklus ini membentuk siklus berkelanjutan, yang terdiri dari tidur yang dalam, narkosis atau letargi di satu sisi dan iritabilitas di sisi lain. Ada 2 keadaan tidur yaitu tidur yang dalam, serta tidur yang tidak dalam, dan ada empat tahap terjaga, yakni keadaan mengantuk, waspada-tenang (quiet alert), waspada aktif (active alert) dan menangis.Istilah organisasi perilaku mengacu pada fungsi fisiologis dan sistem perilaku bayi yang terintegrasi (DApolito, 1991). Bayi yang terorganisasi dapat memproses kejadian-kejadian eksternal tanpa mengganggu fungsi fisiologis dan sistem perilaku bayi.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Prilaku Neonatus (Bayi Baru Lahir)Usia gestasi bayi dan tingkat kematangan sisitem saraf pusat akan mempengaruhi perilaku yang terlihat. Bayi yang sistem saraf pusatnya tidak matang, seluruh tubuhnya akan berespons terhadap tusukan peniti di kaki. Bayi yang matang hanya akan menarik kakinya. Ketidakmatangan sistem saraf pusat juga akan terlihat pada perkembangan refleks dan siklus tidur-terjaga.Lama waktu untuk memulihkan diri akibat persalinan dan melahirkan aan mempengaruhi perilaku bayi baru lahir saat mereka mulai terorganisasi. Jarak waktu antara pemberian makan terakhir dan waktu tertentu dapat mempengaruhi respons bayi baru lahir.Lingkungan dan stimulus akan mempengaruhi respons bayi baru lahir.Adanya kontroversi tentang efek obat-obatan maternal yang diberikan selama persalinan kepada bayi baru lahir (analgesia, anestesia). Beberapa ahli mencatat bahwa bayi dari ibu yang diberi obat dapat tetap berada dalam organisasi yang buruk sampai lebih dari lima hari setelah lahir (Kangas-Saarela, ddk.,1989) .

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Inisasi menyusu dini adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah lahiran.Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan putting susu ibu untuk menyusu.

Manfaat inisiasi menyusu dini :

Kehangatan.Christensson et al, (1992) melaporkan bahwa dibandingkan bayi-bayi yang diletakkan dalam boks ternyata bayi-bayi yang kontak kulit dengan kulit ibunya mempunyai suhu tubuh yang lebih hangat dan stabil.Kenyamanan.Ternyata bayi-bayi yang dilakukan inisiasi dini lebih jarang menangis di bandingkan dengan bayi-bayi yang dipisahkan dari ibunya.Kualitas perlekatan.Di banding bayi yang dipisahkan dari ibunya, bayi-bayi yang di lakukan inisiasi dini mempunyai kemampuan perlekatan mulut yang lebih baik dari pada waktu menyusui.

PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan untuk mengetahui masalah/keluhan yang terjadi pada pasien. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan permasalahan pasien. Tehnik-tehnik yang digunakan dalam pengkajian diantaranya : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,. Tehnik wawancara dapat dilakukan pada pasien itu sendiri, orang tua, dan keluarga pasien itu sendiri.

Data Fokus

Anamnesa

Identitas Pasien (Nama, Umur, Status Perkawinan, pekerjaan, dll)Apa bayi lahir dengan normal dengan usia kandungan cukup bulan?Apakah berat badan bayi normal?Apakah keadaan fisik pada bayi sempurna?Apakah bayi ada kesulitan bernapas?Apakah bayi menolak untuk disusui?Bagaimana keadaan tali pusat pada bayi?Bagaimana kekuatan otot pada bayi?Bagaimana keadaan feses pada bayi?Apakah ada trauma persalinan?Bagaimana keadaan ibu selama hamil baik, status gizi baik tidak terkena trauma mekanis, zat kimia/ toksin,tidak terkena radiasi?Apakah ibu mempunyai riwayat penyakit yang menyertai kehamilan?

Pemeriksaan FisikKeadaan umum bayi : melihat cacat bawaan yang jelas tampak seperti hidrosefal, mikrosefali, anensefali, keadaan gizi dan maturitas, aktivitas tangis, warna kulit, kulit kering/mengelupas, vernik caseosa, kelainan kulit karena fravina lahir, toksikum, tanda-tanda metonium, dan sikap bayi tidur.

Keadaan MenangisBayi mengeluarkan aktifitas motorik yang tidak jelas dan aktif menangis. Menangis disebabkan oleh letih, kolik, rasa tidak nyaman, lapar dan kesepian. Tangis yang normal adalah kuat dan keras tidak lemah atau nyaring.KulitPada saat lahir kulit sangat halus terlihat kemerahan karena tipis dan lapisan lemah subcutan belum melapasi kapiler. Kemerahan ini tetap terlihat pada kulit dengan lapisan pigmen yang banyak sekalipun.

Keadaan dan Pelengkapan EkstermitasApabila ada cacat bawaan berupa kelainan bentuk dan jumlah pada 2 tangan dan 2 kaki.Apakah keadaan fisik lengkap dan sempurna.Lubang anus ada/ tidak, diperiksa menggunakan thermometer rectal.Jenis kelamin bayi (laki-laki atau perempuan).

Tali pusat :Terdapat 2 arteri dan satu vena.Keadaan tali pusat harus kering, tidak ada perdarahan, tidak ada kemerahan disekitarnya.

Reflek- Reflek Pelindung : maro, tonus leher, menggenggam, mata berkedip.- Reflek Makan : menghisap, rooting, menelan, gangguan.- Reflek Bernafas : gerakan pernafasan, bersin, batuk.

Berat Badan.

Pertimbangan saat lahir adalah penting.Pada hari ke 2 dan ke 3 bayi mengalami penurunan BB yang fisiologis, namun harus waspada jangan melampaui 10% dari BB lahir. Kehilangan ini karena gangguan kalori, kehilangan cairan tubuh keluarnya mekonium.Bayi mencapai BB normalnya kembali setelah umur 2 minggu.

Mekonium

Merupakan fases bayi yang pertama yang berwarna hitam kehijauan, tidak berbau dan lengket.Mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama dan akan berlangsung hari ke 2 dan ke 3.Mekonium dikaji untuk menentukan faal alat pencernan lubang anus ada atau tidak.

Antropometri

Pengukuran ini dibuat untuk mengevaluasi maturasi fisik dan untuk memenuhi standar perbandingan.Lingkar kepala (31 35,5 cm).- Sirkulasi ferensia fronto brekmatika : 34 cm.- Mento occipital : 35 cm.- Sirkum forensia sub occipitobrekmatika : 32 cm.- Sirkum forensia sub mento brekmatika : 32 cm.Lingkar dada : 30,5 33 cm.Panjang badan : 48 53 cm.Berat badan: 2700 gram 4000 gram.Pemeriksaan diagnostic

PH tali pusat tingkat 7,20 7,24 menunjukkan asfiksia bermakna.Hemoglobin/ hermatokrit (Hb/ Ht) kadar Hb. 15 20 gram dan Ht. 43% - 61%.Tes comb langsung pada darah tali pusat, menentukan adanya kompleks antigen antibody pada membrane sel darah merah menunjukkan kondisi hemolotik.

Riwayat singkat kehamilan dan persalinan

Yang perlu diketahui dan didata antara lain mengenai usia kehamilan, penyakit yang pernah di derita ibu dan pengobatannya, apakah pernah mengalami trauma fisik, fisiologi, waktu kelahiran (hari, tanggal, jam, tempat lahir, panjang dan BB bayi, keadaan laktasi dll)


Top Related