Download - PPT KELOMPOK 4

Transcript
Page 1: PPT KELOMPOK 4

ANALISIS FARMASI II

Vitamin A, D & E

Page 2: PPT KELOMPOK 4

KELOMPOK IV

• Rizky R. Lahmudin

• Rahmawaty Hasan

• Indah Uswatun Hasanah

• Sri Sujayanti Dali

• Nadia Ayuwanda Akune

• Moh Arief Rahman

Page 3: PPT KELOMPOK 4

content

UJI KUALITATIF

UJI KUANTITATIF

JURNAL PENELITIAN

TERKAIT

Page 4: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN AProsedur Uji Identifikasi Vitamin A dengan Pereaksi

Carr-Price•Masukkan 5 tetes zat yang diuji (misalnya: minyak ikan) ke dalam tabung reaksi•Tambahkan 10 tetes kloroform lalu campur dengan baik•Tambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat dan sepucuk sendok kristal SbCl3•Amati perubahan warna yang terjadi

Jika terbentuk warna biru yang berubah menjadi merah coklat berarti positif mengandung vitamin A

Page 5: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN AProsedur Uji Identifikasi Vitamin A dengan Pereaksi

Trikloroasetat (TCA)• Masukkan 5 tetes zat yang diuji (misalnya: minyak ikan) ke

dalam tabung reaksi• Tambahkan 1 mL pereaksi trikloroasetat dalam kloroform• Campurlah dengan baik• Amati perubahan warna yang terjadi

Jika terbentuk warna biru kehijauan berarti positif mengandung vitamin A

Page 6: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN D• Masukan 10 tetes zat yang diuji (misalnya minyak ikan) ke dalam

tabung reaksi

• Tambahkan 10 tetes larutan H2O2 5%

• Kocoklah campuran kira-kira 1 menit

• Panaskan di atas api kecil perlahan-lahan sampai tidak ada gelembung-gelembung gas keluar. Usahakan jangan sampai mendidih

• Dinginkan tabung di bawah air kran

• Lalu lakukan uji dengan pereaksi Carr-Price seperti pada penentuan vitamin A

• Amati perubahan warna yang terjadi.

Jika terbentuk warna jingga-kuning berarti positif mengandung

vitamin D

Page 7: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN EHasil tampungan dari kromatografi kolom kemudian ditotolkan

pada plat TLC sebanyak 3 μL dan ditotolkan pula standar vitamin E 100 ppm, pembuatan standar vitamin E 100 ppm dibuat dengan

cara ditimbang 0,01 g standar vitamin E dilarutkan dengan n-heksana sampai dengan volume 100 mL pada labu takar 100 mL.

Plat TLC yang sudah ada totolannya kemudian dimasukkan kedalam chamber yang berisi eluen petroleum eter : dietil eter :

asam asetat (70 : 30 : 0.2, v/v/v), dan eluen lain berupa n-heksana : THF : 2-propanol (1000 : 60 : 4, v/v/v), hingga eluen

naik sampai tanda batas.

Page 8: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN A• Timbang 0,15 mg vitamin A. Bila berbentuk kapsul, tablet direfluks dalam

10 ml air di atas tangas uap selama 15 menit

• Masukkan ke dalam labu kaca borosilikat, tambahkan 30 ml etanol dan 3 ml larutan kalium hidroksida. Refluks kembali selama 30 menit. Dinginkan, tambahkan 30 ml air, masukan ke dalam corong pisah. Tambahkan 4 g serbuk natrium sulfat dekahidrat. Ekstraksi dengan 150 ml eter, kocok selama 2 menit, bila terbentuk emulsi ekstraksi lagi 3 kali, tiap kali dengan 25 ml eter. Kumpulkan ekstrak eter, bila perlu cuci dengan 50 ml air dengan menggoyang perlahan-lahan.

Page 9: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN A• Uapkan 25,0 ml ekstrak eter sampai lebih kurang 5 ml. Tanpa

pemanasan tetapi dengan bantuan aliran gas inert atau hampa udara, lanjutkan penguapan hingga lebih kurang 3 ml. Larutkan residu dalam isopropanol P secukupnya hingga kadar vitamin A antara 3 µg dan 5 µg per ml atau memberikan serapan 0,5 hingga 0,8 pada 325 nm. Ukur serapan larutan pada panjang gelombang 310 nm, 325 nm dan 334 nm menggunakan kuvet atau sel kuarsa dan gunakan isopropanol P sebagai blangko.

Page 10: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN DPengukuran 25 Hydroxyvitamin D

•Sterol harus diekstraksi dari serum dengan pelarut organik. pemulihan sterol hanya dapat digunakan untuk metode radioimmunoassay berdasarkan penggunaan pelacak tritium. Pengukuran 25 (OH) D2 dan 25 (OH) D3 dalam sampel serum dgn metode HPLC, tetapi membutuhkan volume sampel yang besar, dan keahlian teknis yang cukup.

Page 11: PPT KELOMPOK 4

VITAMIN E

Spektroflourometri1.Sampel ditimbang dengan tepat sebanyak 200 – 10 mg ke dalam labu takar 10 ml, lalu ditambahkan 5 ml toluena untuk melarutkan sampel. Kemudian ditambahkan 3,5 ml 2,2-bipiridin dan 0,5 ml FeCl3.6H2O dan ditepatkan dengan etanol 95% sampai volume total 10 ml. Setelah didiamkan selama 1 menit dalam ruang gelap, absorbansinya diukur pada panjang gelombang 520 nm.2.Penentuan kadar vitamin E dilakukan berdasarkan kurva standar. Persamaan regresi kurva standar diperoleh dengan prosedur pengerjaan sampel dengan 0-240 ug a-tokoferol murni dalam 10 ml toluene.

Page 12: PPT KELOMPOK 4
Page 13: PPT KELOMPOK 4
Page 14: PPT KELOMPOK 4

Top Related