Download - ppt APBN APBD.pptx
A P B N
Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara untuk meningkatkan perekonomian
A P B N
Landasan Hukum Pengelolaan Keuangan Negara
• UUD 1945 amandemen IV Bab VIII Pasal 23C• UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara• UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara• UU No. 15 Tahun 2005 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara• PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Auntansi
Pemerintahan
A P B NFungsi APBN :1. Fungsi otorisasi
2. Fungsi perencanaan
Anggaran negara menjadi dasar
pendapatan dan pembelanjaan
Pedoman untuk merencanakan kegiatan
pada tahun tersebut
A P B N3. Fungsi pengawasan
4. Fungsi alokasi
Mengawasi agar kegiatan sesuai dengan
tujuan yang direncanakan
Anggaran harus diarahkan untuk
mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya
A P B N5. Fungsi distribusi
6. Fungsi stabilisasi
Memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan
Memelihara keseimbangan perekonomian
A P B N5. Fungsi distribusi
6. Fungsi stabilisasi
Memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan
Memelihara keseimbangan perekonomian
A P B NTAHAP PENYUSUNAN
RAPBNDalam bentuk UU
PEMERINTAH
PembahasanMenetapkan UU paling
lambat 2 bln sebelum thn anggaran
DPR
PELAKSANAAN APBN
PERTANGGUNGJAWABAN APBN
Setelah ditetapkan UU
Peraturan Presiden
Dapat mengalami revisi
Laporan Keuangan yg telah diperiksa BPK
Paling lambat 6 bln setelah tahun anggaran
Prinsip Penyusunan APBN
Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran
Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara
Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda.
Aspek Pendapatan
Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan
Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan
Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional
Aspek Pengeluaran
A P B D
Rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
APBD merupakan suatu gambaran atau tolak ukur penting
keberhasilan suatu daerah di dalam meningkatkan potensi
perekonomian daerah.
Landasan Hukum Pengelolaan Keuangan Daerah dan APBD
UUD 1945 Amandemen IV Bab VIIIUU No. 17 tahun 2003 tentang keuangan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 15 Tahun 2005 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahUU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan DaerahPP No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan DaerahPermendagri No. 13 Tahun 2006 jo Permendagri No. 59 Tahun
2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
PemerintahanPeraturan Daerah terkait
Prinsip Penyusunan APBD
Sesuai dengan kebutuhan Tepat waktu Transparan Melibatkan partisipasi masyarakat Memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan Substansi APBD tidak bertentangan dengan
kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya
Kebijakan Penyusunan APBN
a. Pendapatan Daerah• Anggaran pendapatan• Anggaran belanja• Pembiayaan
b. Belanja DaerahPengeluaran dari kas daerah yang
merupakan kewajiban daerah
c. Pembiayaan DaerahTransaksi keuangan untuk menutupi defisit
atau untuk memanfaatkan surplus
Sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
RETRIBUSI
Perizinan tertentuPenerbitan surat izin (pernikahan, bisnis, kendaraan bermotor)
Jasa Umum Hasil penjualan barang-barang privat dan jasa (fasilitas hiburan/rekreasi )
Jasa Usaha Memperoleh keuntungan dari pembayar pajak