Transcript

SK-KD

Kompetensi DasarMenjelaskan pajak penghasilan yang bersifat final dan tidak final berdasarkan ketentuan perundang-undangan tertentuPresent By : Sainah By1Pengertian PPh yang bersifat final dan tidak finalJenis-jenis penghasilan yang dikenakan PPh bersifat final dan tidak finalTarif dan pemotongan PPh bersifat final dan tidak finalPenghitungan PPh bersifat final dan tidak finalMateri PokokPresent By : Sainah By2PPh Final dan Tidak FinalPresent By : Sainah By3

PPh FinalPajak Penghasilan Final (PPh Final) Adalah pajak yang dikenakan dengan tarif dan dasar pengenaan pajak tertentu atas penghasilan yang diterima atau diperoleh selama tahun berjalan. Pembayaran, pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan Final (PPh Final) yang dipotong pihak lain maupun yang disetor sendiri bukan merupakan pembayaran dimuka atas PPh terutang akan tetapi merupakan pelunasan PPh terutang atas penghasilan tersebut, sehingga wajib pajak dianggap telah melakukan pelunasan kewajiban pajaknya.Penghasilan yang dikenakan PPh final ini tidak akan dihitung lagi PPh nya di SPT Tahunan untuk dikenakan tarif umum bersama-sama dengan penghasilan lainnya>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>Kategori penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan Final (PPh Final) :Penghasilan dari transaksi penjualan saham di bursa efekPenghasilan atas bunga deposito dan tabunganPenghasilan dari hadiah atas undianPenghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau Bangunan.Penghasilan dari persewaan tanah dan/atau Bangunan.Penghasilan atas bunga atau diskonto obligasi yang diperdagangkan dibursa efekPenghasilan atas jasa konstruksi Penghasilan atas perusahaan pelayaran dalam negeriPenghasilan atas perusahaan pelayaran/penerbangan luar negeri.Penghasilan BUT perwakilan dagang asing di IndonesiaPresent By : Sainah By5Penghasilan atas selisih lebih revaluasi aktiva tetapPenghasilan atas penjualan hasil produksi pertaminaPenghasilan atas bunga simpanan anggota koperasiPenghasilan perusahaan modal ventura dari transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha.Penghasilan atas diskonto surat perbendaharaan negaraPenghasilan atas transaksi derivatif berupa kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa.Penghasilan atas deviden yang diterima oleh Orang Pribadi dalam negeri.>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>Tarif PPh Final Pribadi:No.

Jenis Penghasilan /PeraturanObjekTarif1.Bunga deposito/tabunganBunga yang berasal dari deposito/tabungan bank (yang didirikan di dalam negeri maupun di luar negeri melalui melalui cabangnya di Indonesia), termasuk jasa giro dan diskonto Sertifikat BI.20% x Jumlah brutoDasar Hukum : - PP No.131 Tahun 2000Termasuk dalam pengertian bunga adalah manfaat tabungan/deposito yang diperoleh dari perusahaan asuransi.

2.Penghasilan dari transaksi sahamPanghasilan yang diterima oleh penyelenggara bursa dari transaksi saham.0.1% x Jumlah bruto nilai transaksi penjualan seluruh saham Ditambah 0.5% x nilai pasar saham saat IPO untuk saham pendiri

Dasar Hukum : - PP No.41 Tahun 1994 jo PP No.14 tahun 19973.Hadiah atas undianHadiah dengan nama dan bentuik apapun melalui cara undian yang diterima oleh orang pribadi/badan dalam negeri dan luar negeri.25% x Jumlah bruto nilai undianDasar Hukum : - PP No.132 Tahun 20004.Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunanNilai pengalihan (nilai tertinggi antara nilai berdasarkan akta pengalihan dan NJOP tanah dan bangunan) yang lebih dari Rp.60 Juta 5 % x Nilai PengalihanDasar Hukum :- PP No.48 Tahun 1994 jo PP No.27 Tahun 1996 jo PP No.79 Tahun 1999

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>5.Penghasilan dari persewaan tanah dan/bangunanJasa perencanaan konstruksi, jasa pengawasan konstruksi26 2/3% x 15% = 4% x jumlah bruto*Dasar Hukum : - PP No. 29 Tahun 1996 jo PP No 5 Tahun 2002Persewaan tanah dan/atau bangunan10% x jumlah bruto nilai persewaan (baik yang menyewakan adalah WP Badan/BUT maupun WP Orang Pribadi)6.Penghasilan bunga atau diskonto obligasi Bunga atau diskonto obligasi yang diperdagangkan di bursa efek15 % x jumlah bruto (untuk WP dalam negeri dan BUT)Dasar Hukum : - PP No. 139 Tahun 200020 % x jumlah bruto (untuk WP luar negeri) atau (berdasarkan tarif persetujuan penghindaran pajak berganda)7.Imbalan jasa konstruksiJasa konstruksi oleh kontraktor pengusaha kecil 2 % x imbalan bruto jasa pelaksanaan konstruksiDasar Hukum :- PP No. 140 Tahun 2000 4 % x imbalan bruto jasa perencanaan konstruksi dan jasa pengawasan konstruksi>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>HADIAH YANG DIKENAKAN PPh YANG BERSIFAT TIDAK FINALAtas hadiah atau penghargaan perlombaan, penghargaan, dan hadiah sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan lainnya dikenakan PPh dengan ketentuan sebagai berikut : (Pasal 2 ayat (2) KEP-395/PJ/2001)Dalam hal penerima penghasilan adalah orang pribadi Wajib Pajak dalam negeri, dikenakan PPhPasal 21 sebesar tarif Pasal 17UU No. 36 Tahun 2008Dalam hal penerima penghasilan adalahWajib Pajak luar negeriselain BUT, dikenakan PPh Pasal 26 sebesar20%dari jumlah bruto dengan memperhatikan ketentuan dalam P3B yang berlakuDalam hal penerima penghasilan adalahWajib Pajak badantermasuk BUT, dikenakan PPh Pasal 23 sebesar15%dari jumlah penghasilan bruto

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>Tarif Tunggal PPh WP Badan dan BUT ;Tarif tunggal 28 % untuk tahun pajak 2009Tarif tunggal 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya

No.

Jumlah PenghasilanTarif1.s.d. Rp. 50.000.000,005 %2.Di atas Rp. 50.000.000,00 s.d Rp. 250.000.000,0015%3.Di atas Rp. 250.000.000,00 s.d. Rp. 500.000.000,0025 %4.Di atas Rp. 500.000.000,0030 %

Present By : Sainah By10Untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya memakai Tarif PPh Pasal 17 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000Tarif Progresif PPh Orang PribadiNo.

Jumlah PenghasilanTarif1.s.d. Rp. 25.000.000,005 %2.Di atas Rp. 25.000.000,00 s.d Rp. 50.000.000,0010%3.Di atas Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,0015 %4.Di atas Rp. 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,0025 %5.Di atas Rp. 200.000.000,0035 %>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>Tarif Progresif PPh WP Badan dan BUTNo.

Jumlah PenghasilanTarif1.s.d. Rp. 50.000.000,0010 %2.Di atas Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,0015 %3.Di atas Rp. 100.000.000,0030 %

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>HADIAH YANG TIDAK DIKENAKAN PPH(Pasal 3 KEP-395/PJ/2001)Hadiah langsung dalam penjualan barang atau jasa sepanjang diberikan kepada semua pembeli atau konsumen akhir tanpa diundi, danHadiah tersebut diterima langsung oleh konsumen akhir pada saat pembelian barang atau jasa.Kesimpulannya:- Jika WP OP maka kena PPh Psl 21 seperti huruf a- Jika WP LN kena PPh Psl 26 20%- Jika WP Badan kena PPh Psl 23 15%- Jika terima hadiah langsung saat beli barang (misal beli motor dapat helm, beli HP dapat antigores, beli rumah dapat TV) maka tidak dikenakan pajak atas hadiah tersebut

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>Selesai

Present By : Sainah By14


Top Related