Download - PPG FIX - Copy
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan salah satu keadaan malnutrisi, mal
nutrisi adalah keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relative atau
absolut satu atau lebih zat gizi. Kekurangan energi kronik (KEK) adalah keadaan dimana
seseorang mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein ) yang berlangsung lama atau
menahun. Dengan ditandai berat badan kurang dari 40 kg atau tampak kurus dan
dengan LILA-nya kurang `dari 23,5 cm. Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak
dari pada kebutuhan wanita yang tidak hamil. Upaya mencapai gizi masyarakat yang
baik atau optimal dimulai dengan penyedian pangan yang cukup. Penyediaan pangan
dalam negeri yaitu: upaya pertanian dalam menghasilkan bahan makanan pokok, lauk
pauk, sayuran dan buah-buahan. Pengukuran konsumsi makanan sangat penting untuk
mengetahui kenyataan apa yang dimakan oleh masyarakat dan hal ini dapat berguna
untuk mengukur gizi dan menemukan faktor diet yang menyebabkan malnutrisi.
Semakin muda dan semakin tua umur seseorang ibu yang sedang hamil akan
berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan. Umur muda perlu tambahan gizi
yang banyak karena selain digunakan pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri,
juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandung. Sedangkan untuk umur tua
perlu energi yang besar juga karena fungsi organ yang melemah dan diharuskan untuk
bekerja maksimal, maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung
kehamilan yang sedang berlangsung. Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari
20 tahun dan kurang dari 35 tahun, dengan diharapkan gizi ibu hamil akan lebih baik.
Aktifitas dan gerakan seseorang berbeda-beda, seorang dengan gerak yang otomatis
memerlukan energi yang lebih besar dari pada mereka yang hanya duduk diam saja.
Setiap aktifitas memerlukan energi, maka apabila semakin banyak aktifitas yang
dilakukan, energi yang dibutuhkan juga semakin banyak. Namun pada seorang ibu
hamil kebutuhan zat gizi berbeda karena zat-zat gizi yang dikonsumsi selain untuk
aktifitas/ kerja zat-zat gizi juga digunakan untuk perkembangan janin yang ada
dikandungan ibu hamil tersebut. Kebutuhan energi rata-rata pada saat hamil dapat
ditentukan sebesar 203 sampai 263 kkal/hari, yang mengasumsikan pertambahan berat
badan 10-12 kg dan tidak ada perubahan tingkat kegiatan. Pemilihan makanan dan
kebiasaan diet dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap terhadap makanan dan praktek/
1
perilaku pengetahuan tentang nutrisi melandasi pemilihan makanan. Pendidikan formal
dari ibu rumah tangga sering kali mempunyai asosiasi yang positif dengan
pengembangan pola-pola konsumsi makanan dalam keluarga. Beberapa studi
menunjukkan bahwa jika tingkat pendidikan dari ibu meningkat maka pengetahuan
nutrisi dan praktek nutrisi bartambah baik. Usaha-usaha untuk memilih makanan yang
bernilai nutrisi semakin meningkat, ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai pengetahuan
nutrisi akan memilih makanan yang lebih bergizi dari pada yang kurang bergizi.
II. Tujuan
Mengembangkan gagasan baru dikalangan masyarakat dengan tujuan
meningkatakan kesejahteraan ibu dan anak.
Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran ibu hamil yang
menderita KEK.
Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam
pencegahan dan penanggulangan KEK.
III. Manfaat
a) Bagi ibu hamil
Ibu hamil dapat lebih memperhatikan kesehatan janin dan kesehatannya
Ibu hamil lebih peka terhadap kehamilan dan kesehatannya
Ibu hamil dapat intropeksi diri bagaimana mengatasi KEK
b) Bagi mahasiswa FKM UNDIP
Mahasiswa mampu menganalisis bagaimana bahaya KEK pada ibu hamil
Mahasiswa dapat mengetahui banyak hal tentang KEK
Bagi mahasiswi lebih sadar terhadap kesehatan diri dan kehamilan kelak
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis
Untuk memenuhi tugas PPG yaitu untuk memberi informasi tentang asupan makan
dan minum yang baik dan tepat untuk ibu hamil. Penulusuran masalah dilakukan di
Kelurahan Sendangmulyo. Kelurahan Sendangmulyo berada di sebelah timur Ibu kota
Semarang. Luas wilayah sekitar 461 km2. Jumlah dukuh di Kelurahan Sendangmulyo ada 5
yaitu: Dukuh Ketileng, Dukuh Klipang, Dukuh Tulus Harapan, Dukuh Sendangmulyo,
Dukuh Ndadapan. Batas kelurahan yaitu berbatasan dengan:
Utara : Kelurahan Pedurungan
Timur : Kelurahan Pucang Gading
Selatan : Kelurahan Meteseh
Barat : Kelurahan Mangunharjo
B. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk Desa Purwosari pada akhir tahun 2011 adalah 36.004 jiwa dengan
jumlah penduduk laki-laki 18.203 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 17.801 jiwa.
1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Tabel 1 Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur
No. Kelompok
umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 0 – 4 tahun 3.025 2.860 5.885
2. 5 – 9 tahun 1.490 1.405 2.895
3. 10 – 14 tahun 1.354 1.268 2.622
3
4. 15 – 19 tahun 1.265 1.231 2.496
5. 20 – 24 tahun 1.168 1.161 2.329
6. 25 – 29 tahun 1.227 1.228 2.455
7. 30 – 34 tahun 1.209 1.203 2.412
8. 35 – 39 tahun 1.139 1.169 2.308
9. 40 – 44 tahun 1.292 1.283 2.575
10. 45 – 49 tahun 1.398 1.388 2.786
11. 50 – 54 tahun 1.433 1.458 2.891
12. 55 – 59 tahun 809 792 1.601
13. 60 – 64 tahun 798 809 1.607
14. 65 ke atas 610 648 1.258
Jumlah 18.203 17.801 36.004
2. Tingkat Pendidikan
Tabel 2 Tingkat Pendidikan Penduduk
No. Jenis Pendidikan Jumlah
1. Tamat Perguruan Tinggi 1.287
2. Tamat Akademi 966
3. Tamat SLTA 6.018
4. Tamat SLTP 4.776
5. Tamat SD 4.024
6. Belum tamat SD 4.759
7. Tidak tamat SD 78
8. Tidak sekolah -
Jumlah 21.908
3. Jenis Mata Pencaharian
Tabel 3 Tingkat Pekerjaan Penduduk
No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah
4
1. Petani Sendiri 459 orang
2. Buruh Tani 34 orang
3. Nelayan -
4. Pengusaha 934 orang
5. Buruh Industri 9.725 orang
6. Buruh Bangunan 1.935 orang
7. Pedagang 1.999 orang
8. Pengangkutan 7 orang
9. PNS 1.555 orang
10. TNI/ABRI/Kepolisian 849 orang
11. Pensiunan 750 orang
12. Lain-lain (jasa-jasa) 1.483 orang
Jumlah 19.730 orang
4. Sarana Kesehatan
Tabel 4 Jumlah Sarana Prasarana Kesehatan di Kelurahan Sendangmulyo
No. Sarana Kesehatan Jumlah
1. Praktek Dokter Umum 3
2. Praktek Dokter Gigi 2
3. Bidan 3
4. Puskesmas Pembantu 1
5. RSUD 1
6. Praktek Dokter Anak 1
7. Praktek Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1
5. Petugas Kesehatan
5
Tabel 5 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pembantu Sendangmulyo
No. Jenis Tenaga Jumlah
1. Dokter umum 1
2. Dokter Gigi -
3. Bidan 1
4. Perawat 3
5. Farmasi 3
Jumlah 8
6. Identitas Responden
Tabel 6 Data Responden Ibu Hamil di Kelurahan Sendangmulyo
NoNama
RespondenRT/RW Umur (th)
Umur
Kehamilan
(bln)
BB/TB/LILA
(kg/m/cm)
1 Wartini 04/01 25 5 46/ 1,46/ 26
2 Sutiyah 05/01 45 7 70/ 1,5/ 25
3 Ria Gayatri 05/01 21 3 49/ 1,59/ 25
4 Hani 07/01 32 8 55/ - / 22
5 Mutiatun 07/01 - 5 48/ 1,55/ 25
6 Fatimah 08/01 - 5 70/ 1,55/ 26
BAB III
6
Status Kesehatan Gizi ibu hamil
Makanan tidak seimbang Asupan suplemen Fe/ zat besi kurang
Tidak cukup persediaan pangan Pelayanan kesehatan kurang memadai
Pendidikan, pengetahuan, keterampilan rendah
pemberdayaan/pemanfaatan sumber daya
Ekonomi, sosial dan politik
KERANGKA KERJA
III. Kerangka Teori : Masalah kesehatan Status Gizi Ibu Hamil di Desa Sendang Mulyo.
Keterangan : Status gizi ibu hamil dapat dipengaruhi oleh makanan yang tidak seimbang dan
asupan suplemen zat penambah darah / zat besi / Fe yang kurang, dimana makanan yang tidak
seimbang disebabkan oleh faktor tidak cukup persediaan pangan dan asupan suplemen zat
besi disebabkan oleh pelayanan kesehatan kurang memadai. Dari keduanya dipengaruhi oleh
7
faktor-faktor yang mendasar seperti; faktor sosial, ekonomi dan politik, pemberdayaan
/pemanfaatan sumber daya serta pendidikan, pengetahuan dan keterampilan.
IV. Metode Pengumpulan data
4.1 Sumber data
a) Data primer : adalah data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara secara
langsung.
b) Data sekunder : adalah data yang diperoleh melalui Instansi daerah terkait seperti data
dari Bidan desa dan Puskesmas.
4.2 Cara pengambilan data
a) Observasi : Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran,
penciuman, pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat
rekam elektronik.
b) Wawancara secara langsung : Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan
langsung dengan sumberdatanya ata narasumber, baik melalui tatap muka atau lewat
telephone, teleconference .Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh
peneliti.
BAB IV
8
PRIORITAS MASALAH
Tabel 1.1 MCUA (Multiple Criteria Assesment) Prioritas Masalah Pada Ibu Hamil di Desa
Sindang Mulyo.
Kriteria Bobot (%)
Masalah Pada Ibu HamilKurangnya Asupan Protein dan Energi
Kurangnya Pengetahuan Ibu tentang Makanan
Bergizi
Hamil Beresiko
Skor S x B Skor S x B Skor S x BGawat 40 4 1,6 3 1,2 4 1,6Besar 35 3 1,05 2 0,7 2 0,7Tren 25 3 0,75 3 0,75 2 0,5Jumlah S x B 3,4 2,65 2,8
Pada tabel 1.1 terdapat tiga masalah pada ibu hamil yang ada di desa Sindang Mulyo,
yaitu kurangnya asupan protein dan energi pada ibu hamil, kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang apa saja makanan yang bergizi untuk kehamilannya, dan hamil beresiko (hamil pada usia
terlalu tua). Dari hasil perkalian antara skor dengan bobot didapatkan hasil yang paling besar
adalah kurangnya asupan protein dan energi yaitu sebesar 3,4. Selanjutnya diperoleh masalah
secara berturut-turut adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan yang bergizi dan hamil
beresiko sebesar 2,56 dan 2,8. Dengan demikian prioritas masalah pada ibu hamil di Desa
Sendang Mulyo adalah kurangnya asupan protein dan energi.
9
BAB V
Hasil dan Pembahaan
Implementasi dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2013. Kegiatan dilakukan mulai dari rumah
kader, kemudian kunjungan ke rumah ibu hamil di daerah Sendang Mulyo. Ada 8 ibu hamil yang
kami kunjungi, yaitu :
Nama Umur bumil (th)
Umur kehamilan (bln)
BB/TB (kg/cm)
LILA (cm)
Wartini 25 5 46/142 26Sutiah 45 7 70/150 27Ria Gayatri 21 3 49/159 25Hani 32 8 55/150 22Mutiatun 21 3 49/159 25Fatimah 35 5 80/155 30
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada bumil yang sudah berumur 45 tahun. Sedangkan
umur kehamilan yang bagus adalah saat 20-35 tahun. Pada umur ini, bayi beresiko mengalami
BBLR (berat bayi lahir rendah), cacat fisik dan juga gagguan lainnya akibat kekurangan zat gizi.
Jika dilihat dari ukuran LILA, ada 1 bumil yang masih tergolong KEK (kurang energy kronik)
dengan LILA 22 cm. LILA merupakan suatu cara untuk mengetahui resiko KEK. Ambang batas
untuk LILA adalah ≥ 23,5, jika kurang dari angka tersebut maka bumil tergolong KEK. Bumil
dengan KEK akan beresiko melahirkan BBLR (berat bayi lahir rendah). Sementara itu, BBLR
memiliki resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi.
Dari pemantauan di atas, maka kelompok kami berorientasi pada pencegahan kurang energy
protein pada bumil di Kelurahan Sendang Mulyo. Pencegahan ini kami lakukan dengan
10
pembagian PMT (pemberian makanan tambahan) dan pembagian leaflet yang berisikan
mengenai gizi dan kehamilan.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Prioritas masalah pada ibu hamil di Desa Sendang Mulyo adalah kurangnya asupan
protein dan energi. Dengan menggunakan cara MCUA untuk menentuka prioritas
masalah.
2. Bayi di desa Sendang Mulyo yang dijadikan sampel dari populasi yang ada beresiko
mengalami BBLR (berat bayi lahir rendah), cacat fisik dan juga gangguan lainnya
akibat kekurangan zat gizi.
3. Jika dilihat dari ukuran LILA, ada 1 bumil yang masih tergolong KEK (kurang
energy kronik) dengan LILA 22 cm.
4. Kelompok kami berorientasi pada pencegahan kurang energi protein pada bumil di
Kelurahan Sendang Mulyo.
5. Pencegahan kami lakukan dengan pembagian PMT (pemberian makanan tambahan)
dan pembagian leaflet yang berisikan mengenai gizi dan kehamilan.
B. SARAN
1. Telitilah dalam melakukan pencatatan terhadap identitas,dan sebagainya dalam
menentukan program perencanaan gizi di suatu daerah.
2. Melakukan perijinan birokrasi dengan cepat dan tepat agar dalam pencarian kader
dapat diperoleh bantuan dari pemimpin setempat dan tidak dipersulit dalam hal
melakukan program dan sebagainya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,Sunita.2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Gramedia : Jakarta.
Andarwulan,Nuri.2011. Analisis Pangan.Dian Rakyat : Jakarta.
Chemistry.2011. Analisis Abu dan Mineral. (online) . http://chemistryofdrizzle.
com/2012/09/penentuan-kadar-abu.html . Diakses tanggal 24 Mei 2013
Departemen Gizi FKM UI.2008. Gizi dan Kesmas.Rajawali Press : Jakarta.
Djiteng Roedjito.1989.Kajian Penelitian Gizi.Mediyatama Sarana Perkasa : Jakarta.
Dosen UPI.2011.Kadar Abu dan Mineral dalam tubuh. (online).
http://fmipa-uim.net78.net/labdasar/proksimat/abu.htm . Diakses tanggal 24 Mei 2013
Ensiklopedia Encarta & Ensiklopedia Britannica.2012. Nutrisi Tubuh Manusia. (online) .
http://nutrisisempurnaindonesia.wordpress.com/about/ . Diakses tanggal 23 Mei 2013
Hernawati.Metabolisme dalam tubuh manusia. (online ).
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197003311997022-
HERNAWATI/FILE_7.pdf .Diakses tanggal 23 Mei 2013
Sandjadja,Dkk.2009. Kamus Gizi : Pelengkap Kesehatan Keluarga. Kompas : Jakarta.
12
Sidiq.2012.Metabolisme Tubuh Ibu Hamil. (online) . http://sidikbro.com/2012/09/metabolisme-
tubuh-ibuhamil.html . Diakses tanggal 23 Mei 2013
Lampiran 1 Job Description
Job DescriptionNo Hari/Tanggal Rincian Kegiatan Penanggung
Jawab/Pelaksana1 Rabu, 17 April 2013 Membuat surat ijin Diah Retno2 Kamis, 18 April 2013 Pengajuan Surat Dewi Sophia3 Selasa, 23 April 2013 Survei Diah Kartika4 Kamis, 25 April 2013 Pengambilan Data Lisya Urip Jati5 Senin, 27 April 2013 Membuat rencana kegiatan :
- Pembuatan PMT untuk ibu hamil- Pemberian informasi kepada ibu
hamil tentang pentingnya makanan bergizi
Dian FajriahDio Rosy
8 Kamis, 30 Mei 2013 Menghubungi kader Diah Kartika9 Jum’at, 31 Mei 2013 Implementasi Semua anggota
13
Lampiran 2 . SURAT IZIN PENELITIAN
14
LAMPIRAN 3 . LEAFLET
15
16