Download - Potensi Kopi Di Kabupaten Alor
Potensi Kopi di Kabupaten Alor
Produksi Perkebunan Rakyat Untuk kopi Untuk Tahun 2006 :399 Ton dan Untuk Tahun 2009:31 Ton
luas lahan perkebunan kopi yang terdiri dari TBM:963 TM:276 TTM:18Produksi 2009 (Ton) 31
Produksi 2008 (Ton) 192
Produksi 2006 (Ton) 399
Sumber Data: Statistik Perkebunan 2009-2011Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal PerkebunanKomp Deptan Gedung C Lt-III Ruang.307 Jl. Harsono R.M No. 3 Ps Minggu Jakarta Selatan 12550Telp 021-7815380-4Fax 021-715486 - 7815586
Updated: 17-6-2013Lahan yang Sudah Digunakan (Ha) 1.257
Sumber Data: Statistik Perkebunan 2009-2011Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal PerkebunanKomp Deptan Gedung C Lt-III Ruang.307 Jl. Harsono R.M No. 3 Ps Minggu Jakarta Selatan 12550Telp 021-7815380-4Fax 021-715486 - 7815586
Updated: 08-5-2012
Potensi Budidaya Laut di Kabupaten Alor
Produksi 2010 (Ton) 136.008
Produksi 2009 (Ton) 117.675
Sumber Data: Potensi Unggulan Inti Daerah Di Nusa Tenggara TimurBadan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Nusa Tenggara TimurJl. Kejora No. 1 KupangTelp 0380-8036079, 840072Fax 0380-839502
Updated: 17-6-2013
Negara Republik Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan daerah yang sangat luas, dirasakan sangat perlu akan kebutuhan adanya angkutan (transport) yang efektif dalam arti aman, murah, lancar, cepat, mudah, teratur dan nyaman. Setiap tahap pembangunan sangat memerlukan suatu sistem angkutan yang efesien sebagai salah satu prasyarat guna kelangsungan dan terjaminnya pelaksanaan pembangunan tersebut. Salah satu pendukung sistem angkutan ini adalah subsistem angkutan laut (sea transport subsystem). Dalam subsistem angkutan laut ini, diperlukan adanya sarana maupun prasarana yaitu Pelabuhan. Secara umum Pelabuhan adalah suatu perairan yang terlindung dari pengaruh gelombang, badai, arus agar kapal-kapal dapat dengan mudah dan aman untuk berlabuh dan berputar (turning basin), bersandar sehingga bongkar muat dan pengangkutan penumpang dapat dilaksanakan dengan secara lancar.