Download - populasi-dan-sampel.ppt
![Page 1: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/1.jpg)
POPULASI DAN SAMPEL
Oleh Nugroho Susanto
![Page 2: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGANTAR Populasi adalah keseluruhan objek yang
akan/ingin diteliti. Populasi yang tidak pernah diketahui
dengan pasti jumlahnya disebut "Populasi Infinit" atau tak terbatas,
Populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi yang dapat diberi nomor identifikasi), misalnya murid sekolah, jumlah karyawan tetap pabrik, dll disebut "Populasi Finit"
![Page 3: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/3.jpg)
Lanjutan
Misalnya penduduk suatu negara adalah populasi yang infinit karena setiap waktu terus berubah jumlahnya. Apabilah penduduk tersebut dibatasi dalam waktu dan tempat, maka populasi yang infinit bisa berubah menjadi populasi yang finit.
![Page 4: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/4.jpg)
Populasi target dan sasaran Populasi target menekankan pada aspek
siapa yang akan dilakukan penelitian. Populasi sasaran menekankan pada aspek
populasi yang akan dituju. Ilustrasi sebuah contoh: Suatu penelitian
akan dilakukan pada penderita Ca servik di wilayah kerja dinas kesehatan provinsi DIY. Pada kasus ini yang diangap sebagai target adalah penderita Ca servik sedangkan yang dianggap sebagai populasi sasaran adalah penderita yang berada diwilayah kerja dinas kesehatan Provinsi DIY.
![Page 5: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/5.jpg)
SAMPLING
![Page 6: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/6.jpg)
Pendahuluan Banyak cara yang dapat dilakukan dalam
kerangka sampling Hal yang penting dalam pengambilan
sampel adalah bagaimana sample itu dapat mewakili dari populasi yang akan diteliti.
Sampel benar-benar mewakili atau representative maka kesimpulan akan sama dengan meneliti populasi
Mengapa dalam penelitian dilakukan sample dari populasi?
![Page 7: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/7.jpg)
Lanjutan
Bagaimana cara pengambilan sample?
Dan bagaimana menentukan jumlah sample?
![Page 8: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/8.jpg)
Pengambilan sampel
Pengambilan sampel random Pengambilan sampel non random
![Page 9: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengambilan sampel acak sederhana
Pengambilan sampel acak sederhana menekankan sistem pengambilan sampel yang didasarkan pada angka (bilangan) yang muncul.
Langkah-langkah; Menentukan nomer untuk setiap individu dalam populasi; Melakukan proses acak (dapat dilakukan dengan tabel bilangan acak) untuk mendapatkan n angka antara 1 dan N.
![Page 10: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/10.jpg)
Contoh
Suatu penelitian dilakukan di RS A. jika diketahui perawat di RSA 600 perawat sedangkan besar sampel yang diingikan 20 perawat, bagaimana mengambil 20 perawat dari 600 perawat RS A UAD?
![Page 11: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/11.jpg)
Langkah penyelesaian Memberi label (nomer) untuk setiap
perawat. Lakukan proses acak. Proses acak dapat
memanfaatkan bilangan random. Melakukan pemilihan nomer bisa dengan
menyamping ke kanan atau kebawah. Nomer 121 dianggap sebagai sampel
pertama. Sampel ke dua dan seterusnya dapat dilakukan dengan cara memilih ke samping kanan atau ke bawah.
![Page 12: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/12.jpg)
Bilangan acak
1214 0211 4761 3567
0265 6513 4323 0123
1113 4535 9564 1433
5462 4334 0095 3432
4353 0015 0056 3221
3549 0228 0547 2300
2118 0238 6568 1231
4117 4227 3228 1232
![Page 13: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/13.jpg)
Pengambilan sampel Sistematik (sistematic random sampling) Pengambilan sampel ini lebih menekankan
pada sistem interval Langkah-langkah; Memberi angka (nomer) untuk seluruh
populasi. penentuan angka didasarkan proporsi
terbanyak-terkecil. Interval sampel. Melakukan proses acak untuk interval
pertama. Hasil acak interval pertama sebagai
sampel no 1.
![Page 14: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/14.jpg)
Bilangan acak
1214 0211 4761 3567
0265 6513 4323 0123
1113 4535 9564 1433
5462 4334 0095 3432
4353 0015 0056 3221
3549 0228 0547 2300
2118 0238 6568 1231
4117 4227 3228 1232
![Page 15: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/15.jpg)
Contoh Suatu penelitian dilakukan di RSU PKU
muhamadiyah. Yang dianggap sebagai populasi adalah perawat. Jika seluruh perawat di RSU PKU muhammadiya adalah sebagai populasi (300 perawat) sedangkan sampel yang diingikan sebesar 30 perawat. Bagaimana mengambil 30 perawat dari 300 perawat yang ada di RSU PKU muhamadiyah?
![Page 16: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/16.jpg)
Pengambilan sampel stratifikasi
Pengambilan sampel dengan stratifikasi lebih menekankan dan memperhatikan sub-klaster yang ada.
Pembagian sub-klaster dapat didasarkan pada karakteristik atau tipe dari populasi.
![Page 17: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/17.jpg)
Gambar Populasi (seluruh rumah sakit)
RS tipe C
RS tipe B
RS tipe A
RS tipe D
Sampel Sampel SampelSampel
![Page 18: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/18.jpg)
Langkah-langkah Menentukan populasi sasaran. Menentukan sub-klaster yang dapat
didasarkan pada karakteristik populasi. Ini lebih sering dikenal dengan alokasi sampling.
Melakukan proses random (acak) untuk setiap sub klaster.
jumlah Sampel yang terambil untuk setiap sub-klaster adalah sama.
Melakukan Pengambilan sampel stratifikasi
![Page 19: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/19.jpg)
Contoh Suatu penelitian dilakukan di Yogyakarta
tentang kepatuhan bidan melaksakan pecegahan infeksi. Yang dianggap sebagai populasi adalah semua bidan yang berada di rumah sakit di wilayah DIY baik rumah sakit swasta atau pemerintah. Jika seluruh bidan yang bekerja di DIY ada 200 sedangkan sampel yang dibutuhkan sebesar 20 bagaimana cara memilih 20 bidan dari 200 bidan yang ada diwilayah kerja provinsi DIY
![Page 20: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/20.jpg)
Pengambilan sampel Klaster
suatu rangka yang terdiri dari klaster-klaster unit pencacahan
dibagi menjadi beberapa klaster yang saling pisah
klaster tidak harus sehomogin mungkin
![Page 21: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/21.jpg)
Contoh
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui cakupan imunisasi anak sekolah di provinsi DIY. Jika sampel yang dibutuhkan sebesar 200 anak sedangkan seluruh populasi 2.000 anak di DIY. Bagaimana mengambil 200 anak dari 2.000 anak di wilayah DIY?
![Page 22: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/22.jpg)
Pengambilan sampel non random
Proporsif SamplingProporsif sampling memberikan gambaran bahwa pengambilan sampling didasarkan pada asumsi peneliti
Kuota Sampling Kouta sampling didasarkan pada samling yang ditemukan dimana telah memenuhi jumlah sampling yang ditentukan.
![Page 23: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/23.jpg)
Latihan (sebuah diskusi)
Jika diketahui pada bayi tersebar ke dalam 39 posyandu dan diketahui terdapat 1000 ibu yang mempunyai anak usia dibawah 2 tahun bagaimana pengambilan sampel yang tepat untuk kasus diatas?
![Page 24: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/24.jpg)
PENGAMBILAN SAMPEL NON RANDOM
SAMPLING KUOTA SAMPLING INSIDENTAL SAMPLING PURPOSIF SAMPLING JENUH Snowball Sampling
![Page 25: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/25.jpg)
SAMPLING KUOTA Sampling kuota adalah teknik untuk
menentukan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diiginkan.
Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu.
Misalnya Sampel yang akan di ambil berjumlah 100 orang dengan perincian 50 laki dan 50 perempuan yang berumur 15-40 tahun.
![Page 26: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/26.jpg)
INSIDENTAL SAMPLING adalah teknik penentuan sample
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, cocok sebagai sumber data.
Misalnya, reporter televisi mewawancarai warga yang kebetulan sedang lewat.
![Page 27: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/27.jpg)
BESAR SAMPEL Hipotesis dan desai penelitian dapat
memberikan arah untuk menentukan perhitungan besar sampel yang tepat
Hipotesis satu sampel dan dua sampel Desain yang biasa digunakan adalah cross
sectional, case control, kohort dan exsperimen
Banyak rumus perhitungan besar sampel
![Page 28: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/28.jpg)
Lanjutan Sampel yang biasa dikenal sampel
independen dan sampel dependent. Uji statistik yang tepat sesuai dengan data. Sampel Independent maksudnya tidak ada
kaitanya antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya
sampel dependent memberi maksud ada kaitan antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya
![Page 29: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/29.jpg)
Besar sampel untuk hipotesis satu sampel pada populasi
pada penelitian survei desai cross sectional Terkait dengan presisi Contoh hipotesis : Prilaku baik
pemberian makanan bayi lebih banyak banyak terjadi pada keluarga inti.
![Page 30: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/30.jpg)
Besar sampel untuk satu sampel populasi presisi
Rumus
n = Besar sampel Z1-α/2 = 1,96 pada α 0,05 P = Proporsi prevalensi kejadian
(0,3) d = Presisi ditetapkan (0,1) Q = 1-p
2
2/12
d
PQZn
![Page 31: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/31.jpg)
Contoh kasus Suatu penelitian dilakukan di
Kabupaten Bantul untuk mengetahui perilaku ibu dalam memberikan makanan kepada bayi. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 10%, tingkat kemaknaan 95% dan diketahui prevalensi pemberian makanan bayi baik 30%. Berapa sampel yang harus diambil pada kasus diatas?
![Page 32: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/32.jpg)
Latihan
Suatu penelitian dilakukan di rumah sakit sardjito. Penelitian dilakukan terhadap penyakit diare. Jika pada penelitian menginginkan ketepatan 5%, dengan kemaknaan 95%, dan jika diketahui proporsi diare 10%. Berapa sampel yang harus diambil pada penelitian ini?
![Page 33: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/33.jpg)
Latihan
Penelitian dilakukan di smp negeri 1 beringin untuk mengetahui perilaku penanganan disminorhe pada remaja putri. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 5%, tingkat kemaknaan 90% dan diketahui prevalensi disminorhe 50%. Berapa jumlah sampel yang diperlukan…?
![Page 34: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/34.jpg)
Besar sampel untuk satu sampel populasi proporsi
Rumus
Po= proposi awal Pa=proporsi yang diinginkan α= level of signifikan β= power N= besar sampel
2
0
2
1001 11
PP
PaPaZppzn
a
![Page 35: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/35.jpg)
Contoh (sebuah diskusi)
Suatu penelitian survei terdahulu diketahui jika angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat di RSU PKU Muhammadiyah 20%. Berapa jumlah perawat yang harus diteliti dalam survei jika diinginkan 90% kemungkinan dapat mendeteksi bahwa angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat 15%.
![Page 36: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/36.jpg)
Suatu penelitian survei terdahulu diketahui jika angka prevalensi infeksi BBL 30 % di RSU A. Berapa jumlah perawat yang harus diteliti dalam survei jika diinginkan tingkat kemaknaan 95% dan kekuantan uji 90% kemungkinan dapat mendeteksi bahwa angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat 20%. Berapa jumlah jumlah sampel yang diperlukan…?
![Page 37: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/37.jpg)
Pertanyaan
Apa hipotesis yang tepat untuk kasus diatas?
Desain penelitian apa yang tepat untuk kasus diatas?
Berapa sampel yang harus terambil?
![Page 38: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/38.jpg)
Besar sampel untuk hipotesis dua proporsi populasi/ relative risk Biasa digunakan pada desain kohort dan dapat juga
digunakan pada desain cross sectional. Rumus
P1 = Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLR
P2 = Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLN
α = 0.05 Zα = 1.96 ß = 0.20
221
22121111122/1
PP
PPPPZPPZn
![Page 39: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/39.jpg)
Besar sampel untuk hipotesis odd rasio
Besar sampel untuk hipotesis odd rasio lebih menekankan pada proporsi kelompok kasus atau kontrol.
Rumus
2
21
2
22111221
**
*1**1**1*22/
PP
PPPPZPPZn
*)1(*)(
*)(1
22
2
PPOR
PORP
![Page 40: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/40.jpg)
Lanjutan N : Besar sampel pada masing masing
kelompok P1 : Proporsi bayi dengan penyapihan
dini pada kejadian tidak ISPA. P2 : Proporsi bayi yang tidak
penyapihan dini pada kejadian tidak ISPA. Z1- : Level of significance, Z1- : Power of the test (80 %) OR : odd rasio
![Page 41: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/41.jpg)
Contoh sebuah diskusi Suatu penelitian dilakukan untuk
mengetahui kaitannya penyapihan dengan kejadian ISPA. Jika diperoleh data sbb:
Z1- : Level of significance, 0,05 = 1.96 Z1- : Power of the test (80 %) = 0.84 OR : 3.2 (Penelitian Cesar et al, 1999) P2 : 0.235 (berdasarkan penelitian Cesar,
1999) Berapa sampel yang harus terambil?
![Page 42: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/42.jpg)
Besar sample untuk penelitian dua populasi mean
Besar sampel untuk rata-rata satu populasi
Besar sample untuk rata-rata dua populasi.
2
10
211
2
ZZn
2
21
211
22
ZZn
![Page 43: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/43.jpg)
Keterangan
N = besar sampel S = standar deviasi Z = level of signifikan Z = power μ1 = rata-rata kelompok perlakuan μ 2 = rata-rata kelompok kontrol
![Page 44: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/44.jpg)
Contoh Penelitian akan dilakukan di rumah sakit A.
jika diketahui sebagai berikut: N = besar sampel S = standar deviasi (1.70 berdasarkan
penelitian Sharavage, 2006) Z = 0,05 Z = 0,20 μ1 = rata-rata kelompok perlakuan = 2.94 μ 2 = rata-rata kelompok kontrol = 5.72 Berapa sampel yang harus diambil?
![Page 45: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/45.jpg)
Sistematika pemilihan uji statistic
Menekankan pada jenis hipotesis Menekankan pada skala data
![Page 46: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/46.jpg)
PENGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK
Bentuk Hipotesis Komparatif 2 sampel Komparatif > 2 sampel
Data Deskriptif (1 varabel)
relate independent related independent Asosiatif
Nominal - Binomial - Chi
square 1 sampel
Mc Nemar
- Fisher exact - Probability - X2 two sampel
- X2 k sample
- Choncran
- X2 k sample
Contgensi
Ordinal Run test - Sing test - Wiloxon
matche paired
- Man witney U test
- Median test - Kolmogorof
Smirnov - Wald Wold
Witz
Friedman two way anova
- Median Extension
- Kruskal Wallis One way Anava
- Spearman rank
-Kendal tau
Interval Rasio
t-test T test of related
T test Independent
- One way anova
- Two way anava
- One way
anova - Two way
anava
- Pearson Product moment
- multiple correlation
- regresi
![Page 47: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/47.jpg)
Latihan (sebuah studi) Tujuan penelitian:hubungan antara
kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi obat malaria terhadap kejadian bayi berat lahir rendah.
Hipotesis: Peluang ibu yang tidak patuh dalam mengkonsumsi obat malaria lebih tinggi pada kelompok BBLR di banding dengan yang tidak BBLR.
Desain: case control
![Page 48: populasi-dan-sampel.ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082217/55cf93ee550346f57b9ed0aa/html5/thumbnails/48.jpg)