i
HUBUNGAN ANTARA LOYALITAS WANITA PADA PRODUK
HANDBODY LOTION CITRA DAN NIAT MEMBELI PADA
PRODUK PERLUASANNYA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Anita Puspita Sari
089114022
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HUBUNGAN ANTARA LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK
HANDBODY LOTION CITRA DAN NIAT MEMBELI PADA
PRODUK PERLUASANNYA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Anita Puspita Sari
089114022
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
“Allah menyuruh kita untuk menuntun ilmu, karena dengan ilmu kita
bisa selamat dan bahagia di dunia dan akhirat”
(Al-Mujadalah, ayat 11)
“Al ilmu bila amalin kasajari bila samarin”
Ilmu yang tidak dimanfaatkan bagaikan pohon tanpa buah
Kita semua selalu dihadapkan pada ribuan kesempatan
emas yang tersamarkan dengan baik oleh kesulitan”
Charles Swindoll-
“Semua orang sukses terlihat enak, nyaman, kaya, baik, tanpa
masalah. Itu tidak benar, orang sukses selalu mempunyai masalah
dalam hidupnya, apapun bentuk masalahnya”
“Yang paling penting dalam hidup bukan menaklukkan, tapi
berjuang keras”
-Piere de Coubertin-
“Jangan kecilkan kemampuanmu, kekuatan itu
sesungguhnya bukan pada fisikmu, tapi pada mentalmu”
SEMANGAAAAATTTTT….
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Karya sederhana ini ku persembahkan kepada :
Papa & mama tercinta …
Mz Erik, Mz Ferry, Njin, Ade tersayang …
Seluruh teman-teman terbaikku …
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
HUBUNGAN ANTARA LOYALITAS WANITA PADA PRODUK
HANDBODY LOTION CITRA DAN NIAT MEMBELI PADA
PRODUK PERLUASANNYA
Anita Puspita Sari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk perluasan Citra. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk perluasan Citra. Subjek dalam penelitian ini adalah 202 wanita dengan batasan usia antara 15 – 35 tahun dan menggunakan atau pernah menggunakan produk handbody lotion Citra. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan skala niat membeli pada produk perluasan Citra. Setelah dilakukan uji coba pada skala loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.939. Sedangkan, pada skala niat membeli konsumen pada produk perluasan Citra, tidak dapat di uji dengan seleksi item karena merupakan item tunggal dan koefisien reliabilitas dari skala ini sebesar 0.706. Hasil uji linearitas kedua variabel memiliki probabilitas sebesar 0.000 (p<0.05). Data penelitian ini dianalisis dengan teknik korelasi Spearman karena distribusi data tidak normal. Koefisien korelasi yang diperoleh 0.602 dengan probabilitas 0.000 (p<0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk perluasan Citra. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra, maka semakin tinggi pula niat membeli konsumen pada produk perluasan Citra. Kata Kunci : Loyalitas, Niat Membeli, Konsumen
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
THE RELATION BETWEEN WOMEN’S LOYALTY
OF CITRA HAND BODY LOTION PRODUCT AND A INTENTION TO BUY
ITS EXTENDED PRODUCTS
Anita Puspita Sari
ABSTRACT
This research was aimed to know the correlation between woman’s loyalty in Citra
Hand Body Lotion product and a intention to buy its extended products. Hypothesis proposed was that there was a positive relation between woman’s loyalty in Citra Hand Body Lotion and a intention to buy its extended products. Subjects in this research were 202 females ranged from 15-35 years old and using or used once Citra Hand Body Lotion. Data collection was conducted by woman’s loyalty scale spread in Hand Body Lotion products and a intention scale to buy its extended products. After conducted experimental test in costumer’s loyalty scale in Citra Hand Body Lotion, it was obtained a reliability coefficient of 0.939. Meanwhile, in a intention scale to buy Citra extended products, it could not be tested by selecting items due to it was single item and reliability coefficient from this scale was 0.706. The two variable linearity test results had a probability of 0.000 (p<0.05). These research data was analyzed by Spearman Correlation Technique due to data distribution was abnormal. Correlation coefficient obtained was 0,542 with probability of 0,000 (p<0.05). This research result showed that there was a positive relation between woman’s loyalty in Citra Hand Body Lotion products and a intention to buy its extended products. It could be concluded that the higher woman’s loyalty in Citra Hand Body Lotion products, the higher woman’s intention to buy Citra extended products. Keywords: Loyalty, Intention to buy, Customers
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan anugerah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Loyalitas
Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra dan Niat Membeli pada Produk
Perluasannya” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi
Universitas Sanata DharmaYogyakarta.
Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis telah mendapat banyak
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Christina Siwi., H., M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing Akademik.
2. Ibu Titik Kristiyani., S. Psi., M. Psi., selaku Kepala Program Studi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu P. Henrietta PDADS., M.A., selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Terima kasih atas waktu, tenaga, pikiran, semangat, dukungan, kesabaran
dan bimbingannya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Yohanes Heri Widodo M. Psi., dan Bapak Cornelius Siswa
Widyatmoko M. Psi., selaku Dosen Penguji Skripsi. Terima kasih atas
bimbingan, kritik dan sarannya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
5. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.Psi., M.Si., selaku dosen pengampu
Mata Kuliah Seminar: terima kasih atas ilmu dan masukkan yang berguna
untuk pengerjaan skripsi ini.
6. Bapak Y. Agung Santosa., M.A., terima kasih atas masukan-masukan
statistiknya.
7. Ibu A. Tanti Arini M. Si., terima kasih atas masukan dan sarannya.
8. Segenap dosen dan staf Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
9. Kedua orangtuaku tercinta yang selalu mendoakan dan mendukungku
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Saudara-saudaraku : “Mas Erik, Njin, dan adekku mbroot” dan seseorang
yang selalu memberikan kebahagiaan padaku “Mz Ferrriiiiiii, Aku sayang
kalian semua.
11. Mbah di Muntilan dan semua Tante dan Om ku yang jauh disana…
Makasi atas dukungannya selama ini.
12. Bapak, Ibu, Fendi, Kikik, Mbak Heny, Mz Henri, Mz Wily dan adek
kecilku Teo… Makasi atas perhatian dan doanya.
13. Temen-temen terbaikku… Martha, Desi, Nindi, Siska, Agnez, Lusi
Kencot, Skolas. Makasih banyak ya teman-teman atas kebersamaan dan
bantuannya selama 4 tahun ini. Tanpa kalian, aku bukanlah apa-apa…
14. Temen-temen PBB… Pak Siswo, Mbak Haksi, Mbak Devi, Mbak Via,
Mbak Tuti, Mbak Panji, Mbak Yayie, Mbak Mita, Mbak Yesica, Mbak
Lolita, Mz Yandu, Puji, Corry, Budi, Ditya, Eca, Stenly, Dilla dan masih
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
banyak lagi… terima kasih atas kenangan-kenangan terindah yang pernah
kalian berikan padaku.
15. Temen-temen Psikologi … Dewi, Ayu, Mila, Bohay, Tiwi, Meili, Aik,
Anggun, Kika, Aniz, Nopay, Rina, Henri, Difka, Monik, Inez, Risa,
Senggi, Riki, Wawan, Agung, Puput, Chelly, Adit, Vike, Cece, Dian,
Mitha, Ester, Rinta, Dara dan seluruh angkatan 2008. Terima kasih atas
bantuan dan kebersamaannya.
16. Temen-temen seperjuangan… Nina, Dian, Selly, Riky, Dewi, Prizka,
Berto…Semangat, kita pasti bisa…
17. Temen-temen Jalan… Mbak Aul, Mbak Dina, Mbak Yesia, Mbak Tika,
Mbak Eva, Mbak Siska, Mbak Ina, Mbak Sasa, Mbak Feni, Mbak Ogel,
Mbak Atun, Mbak Sano, Mz Ucup terima kasih atas canda tawanya…
18. Temen-temen tetangga… Rini, Ina, Vero, Tutus, Cici … terima kasih atas
kebersamaannya…
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Terima Kasih.
Yogyakarta, Juli 2012
Penulis
Anita Puspita Sari
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………… .............. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................. viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 11
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 12
BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 13
A. Remaja dan Dewasa Awal ........................................................... 13
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Remaja .................................................................................. 13
a. Tahap Perkembangan Remaja .......................................... 13
1. Perkembangan Biologis .............................................. 13
2. Perkembangan Psikologis ........................................... 14
b. Minat Remaja .................................................................. 14
1. Minat Rekreasi ........................................................... 14
2. Minat Sosial ............................................................... 15
3. Minat Pribadi ............................................................. 15
a. Minat pada Penampilan Diri ................................... 16
b. Minat pada Pakaian ................................................ 16
c. Minat pada Prestasi ................................................. 16
d. Minat pada Kemandirian ........................................ 17
e. Minat pada Uang .................................................... 17
2. Dewasa Awal ......................................................................... 18
a. Tahap Perkembangan Dewasa Awal................................. 18
1. Perkembangan Biologis .............................................. 18
2. Perkembangan Psikologis ........................................... 19
b. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal ............................................ 19
1. Masa Pengaturan ........................................................ 19
2. Masa Usia Produktif ................................................... 20
3. Masa Bermasalah ....................................................... 20
4. Masa Ketegangan Emosional...................................... 20
5. Masa Keterasingan Sosial ........................................... 20
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
6. Masa Komitmen ......................................................... 21
7. Masa Ketergantungan ................................................. 21
8. Masa Perubahan Nilai ................................................ 21
9. Masa Penyesuaian Diri dengan Hidup Baru ................ 21
10. Masa Kreatif .............................................................. 21
B. Niat Membeli .............................................................................. 22
1. Definisi Niat .......................................................................... 22
2. Faktor-faktor yang Membentuk Niat ...................................... 22
a. Faktor Personal atau Sikap ............................................... 22
b. Faktor Sosial atau Normatif.............................................. 22
3. Definisi Niat Membeli ........................................................... 23
4. Niat Membeli Produk Perluasan ............................................. 24
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Membeli .................. 25
C. Loyalitas Merek ........................................................................... 30
1. Definisi Merek ....................................................................... 30
2. Manfaat Merek ...................................................................... 31
3. Definisi Loyalitas Merek ....................................................... 32
4. Ciri-ciri Loyalitas Merek ....................................................... 33
5. Jenis-jenis Loyalitas Merek .................................................... 34
6. Manfaat Loyalitas Merek ....................................................... 36
D. Generalisasi Stimulus .................................................................. 37
E. Dinamika Hubungan Antara Loyalitas Wanita Pada
Produk Handbody Lotion Citra dan Niat
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Membeli Produk Perluasannya..................................................... 38
F. Hipotesis Penelitian .................................................................... 41
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................... 42
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 42
B. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................... 42
C. Definisi Operasional .................................................................... 42
1. Loyalitas Wanita pada Handbody Lotion Citra ....................... 43
2. Niat Membeli pada Produk Perluasannya ............................... 44
D. Subjek Penelitian ......................................................................... 44
E. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 45
1. Skala Loyalitas pada Produk Handbody Lotion Citra ............. 46
2. Skala Niat Membeli Produk Perluasannya .............................. 48
F. Validitas Dan Reliabilitas Skala ................................................... 49
1. Validitas ................................................................................ 49
2. Seleksi Item ........................................................................... 50
3. Reliabilitas ............................................................................. 52
G. Metode Analisis Data .................................................................. 54
1. Uji Asumsi............................................................................. 54
a. Uji Normalitas ................................................................. 54
b. Uji Linearitas ................................................................... 54
2. Uji Hipotesis .......................................................................... 55
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 56
A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 56
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
B. Deskripsi Subjek Penelitian ......................................................... 57
1. Status Penggunaan ................................................................. 57
2. Usia ....................................................................................... 57
3. Wilayah Geografis ................................................................. 58
4. Tingkat Pendidikan ................................................................ 58
5. Pekerjaan ............................................................................... 58
6. Minat, Hobi dan Kegemaran .................................................. 59
7. Penghasilan atau Uang Saku Perbulan .................................... 59
C. Deskripsi Data Penelitian ............................................................. 60
D. Hasil Penelitian ........................................................................... 61
1. Uji Normalitas ....................................................................... 61
2. Uji Linearitas ......................................................................... 62
3. Uji Hipotesis .......................................................................... 62
E. Hasil Penelitian Tambahan .......................................................... 63
1. Status Penggunaan ................................................................. 63
2. Usia ....................................................................................... 64
3. Wilayah Geografis ................................................................. 64
4. Tingkat Pendidikan ................................................................ 65
5. Pekerjaan ............................................................................... 65
6. Minat, Hobi dan Kegemaran .................................................. 66
7. Penghasilan atau Uang Saku Perbulan .................................... 66
F. Pembahasan ................................................................................. 67
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 74
A. Kesimpulan ................................................................................. 74
B. Saran ........................................................................................... 74
1. Bagi Subjek Penelitian ........................................................... 74
2. Bagi Perusahaan .................................................................... 75
3. Bagi Penelitian Selanjutnya ................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 77
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Manfaat Merek bagi Pelanggan dan Perusahaan ............................... 31
Tabel 2 Prosentase Distribusi Butir-butir Pernyataan Skala Loyalitas
pada Produk Handbody Lotion Citra ................................................. 47
Tabel 3 Sebaran Butir-butir Pernyataan Skala Loyalitas pada
Produk Handbody Lotion Citra ......................................................... 48
Tabel 4 Blue Print Skala Niat Membeli pada Produk Perluasannya ............... 49
Tabel 5 Distribusi Item-item Pernyataan yang Valid dan Gugur Skala
Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra ..................... 51
Tabel 6 Distribusi Item-item Pernyataan yang Valid Skala Loyalitas
Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra ..................................... 52
Tabel 7 Distribusi Subjek Berdasarkan Status Penggunaan............................ 57
Tabel 8 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia .................................................. 57
Tabel 9 Distribusi Subjek Berdasarkan Wilayah Geografis............................ 58
Tabel 10 Distribusi Subjek Berdasarkan Tingkat Pendidikan......................... 58
Tabel 11 Distribusi Subjek Berdasarkan Pekerjaan ........................................ 58
Tabel 12 Distribusi Subjek Berdasarkan Minat, Hobi dan Kegemaran ........... 59
Tabel 13 Distribusi Subjek Berdasarkan Penghasilan atau Uang
Saku Perbulan ................................................................................ 59
Tabel 14 Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 60
Tabel 15 Hasil Mean Empiric dan Mean Teoritic .......................................... 60
Tabel 16 Hasil Uji Normalitas Sebaran ......................................................... 61
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Tabel 17 Hasil Uji Linearitas Hubungan ....................................................... 62
Tabel 18 Hasil Uji Hipotesa .......................................................................... 63
Tabel 19 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Status Penggunaan ........ 63
Tabel 20 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Usia .............................. 64
Tabel 21 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Wilayah Geografis ........ 64
Tabel 22 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....... 65
Tabel 23 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Pekerjaan ...................... 65
Tabel 24 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Minat, Hobi dan
Kegemaran ..................................................................................... 66
Tabel 25 Perbandingan Mean Empiric berdasarkan Penghasilan atau
Uang Saku Perbulan ....................................................................... 66
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Strategi Pemasaran Produk Baru ................................................... 24
Gambar 2 Bagan Hubungan antara Loyalitas Wanita pada
Produk Handbody Lotion Citra dan Niat Membeli pada
Produk Perluasannya .................................................................... 40
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skala Penelitian.......................................................................... 83
Lampiran 2 Reliabilitas Skala Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion
Citra ........................................................................................... 89
Lampiran 3 Reliabilitas Skala Niat Membeli pada Produk Perluasan Citra .... 92
Lampiran 4 Normalitas ................................................................................. 93
Lampiran 5 Linearitas ................................................................................... 94
Lampiran 6 Korelasi ..................................................................................... 95
Lampiran 7 Deskriptif ................................................................................... 96
Lampiran 8 Uji T .......................................................................................... 97
Lampiran 9 Hasil Penelitian Tambahan ......................................................... 98
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Membeli diartikan sebagai suatu kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlihat dalam pertukaran uang atau kekayaan lain dengan barang-
barang dan jasa-jasa yang mengarahkan konsumen dalam proses pengambilan
keputusan dalam membeli (Dharmmesta & Handoko, 2000). Setiap manusia
tentunya melakukan pembelian pada suatu produk untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Perilaku membeli merupakan perilaku aktual yang
dilakukan konsumen. Untuk memprediksi perilaku membeli konsumen dimasa
yang akan datang, maka dapat dilakukan dengan cara mengetahui niat
konsumen untuk membeli suatu produk (Schiffman & Kanuk, 2010).
Niat membeli merupakan kehendak atau keinginan individu untuk
merencanakan pembelian suatu produk tertentu. Akhter (2003) menyatakan
bahwa niat membeli antara konsumen pria dan wanita berbeda. Melalui
penelitiannya, ditemukan bahwa pria memiliki niat yang lebih tinggi
dibandingkan wanita dalam pembelian produk online. Hal ini dikarenakan pria
lebih berani mengambil resiko pembelian produk dibandingkan wanita.
Penelitian ini selaras dengan Garbarino & Strahilevitz (2004) ; Rodgers &
Harris, dalam Dai (2007), yang menunjukkan bahwa ketika melakukan
pembelian suatu produk, konsumen wanita merasakan tingkat resiko yang
lebih tinggi dibandingkan konsumen pria. Pavlou, 2003 & Wood and Scheer,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
1996, dalam Almousa (2011) menjelaskan bahwa niat membeli secara negatif
dipengaruhi oleh tingkat resiko pembelian produk. Ketika wanita merasakan
resiko pembelian pada suatu produk maka mereka akan menjadi kurang
tertarik untuk membeli produk (Park, Yoon & Lee, 2009). Resiko yang
dirasakan konsumen pada saat akan membeli suatu produk diimplikasikan
sebagai pengetahuan konsumen secara tidak pasti tentang suatu produk
sebelum dilakukan pembelian didasarkan pada tipe dan tingkatan kerugian
dari produk itu setelah dilakukan pembelian (Hem et al, 2001).
Menyadari permasalahan yang ada perusahaan melakukan suatu strategi
pemasaran produk baru yaitu perluasan merek (brand extension). Strategi
perluasan merek (brand extension) merupakan strategi untuk mengembangkan
nama merek yang ada saat ini untuk meluncurkan kategori produk baru. Bless
& Greifeneder (dalam Wanke, 2009), menyatakan bahwa strategi perluasan
merek ini mengandalkan kesan nama merek yang ada dan berupaya untuk
mentransfer keyakinan pada merek yang ada untuk kategori produk baru.
Strategi perluasan merek diharapkan dapat membantu konsumen wanita dalam
mengurangi resiko pembelian suatu produk (Bapat & Panwar, 2009). Salah
satu perusahaan yang melakukan strategi perluasan merek yaitu Citra.
Citra menggunakan nama mereknya untuk meluncurkan produk-produk
yang berbeda-beda seperti handbody lotion, sabun mandi serta pembersih dan
pelembab wajah. Citra dikenal pertama kali sebagai merek handbody lotion
(“Memahami Wanita Indonesia”, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Citra ingin membantu wanita Indonesia menyeimbangkan kesehatan
tubuh dan pikiran mereka. Citra sadar bahwa wanita Indonesia memiliki peran
ganda dalam menjalani hidup mereka. Dengan memiliki keseimbangan tubuh
dan pikiran yang sehat, wanita dapat memainkan perannya dengan lebih baik
dalam kehidupan. Kesehatan tubuh dan pikiran dapat diwujudkan dengan
memperhatikan kondisi diri sendiri seperti melakukan perawatan diri. Ketika
tubuh menjadi sehat, maka pikiran pun akan menjadi jernih. Pikiran yang
jernih akan menciptakan tindakan-tindakan positif yang akan membawa pada
hubungan yang lebih harmonis dengan keluarga, lingkungan dan masyarakat.
Berdasarkan alasan tersebut, maka Citra lebih memprioritaskan wanita yang
berusia antara 15 hingga 35 tahun sebagai konsumen sasarannya (“Memahami
Wanita Indonesia”, 2012).
Wanita yang berusia antara 15-35 tahun termasuk dalam rentang remaja
dan dewasa awal. Menurut Santrock (2002), wanita yang berusia 15-22 tahun
termasuk dalam usia remaja. Pada masa ini, remaja menjadi amat
memperhatikan tubuh mereka dan membangun citranya sendiri mengenai
tubuhnya, sedangkan wanita yang berusia antara 23-35 tahun termasuk dalam
masa dewasa awal. Pada masa dewasa awal wanita memiliki peran ganda
dalam menjalani hidup mereka. Wanita harus mengadakan penyesuaian
dengan peran barunya yaitu peran sebagai orang tua dan pekerja (Jahja, 2011).
Meskipun dalam pernikahan, pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan oleh
keduanya, yaitu suami dan istri, tetapi tuntutan untuk melakukan pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tersebut lebih banyak dibebankan pada wanita dibandingkan pria (Santrock,
2002).
Strategi yang dilakukan Citra agar mampu bersaing dengan kompetitor
dari merek lain adalah dengan tetap fokus dan konsisten terhadap esensi
merek. Menciptakan konsistensi pesan yang akan dikomunikasikan pada
konsumen merupakan esensi dari merek Citra. Tujuan dari komunikasi
tersebut yaitu untuk membantu wanita Indonesia agar dapat lebih mencintai
dan menghargai dirinya dengan cara melakukan perawatan diri secara baik
dan tepat. Selain komunikasi yang konsisten, ada tiga nilai yang menjadi
kekuatan merek Citra di mata konsumen. Nilai histori terkait dengan
penggunaan bahan-bahan alami yang sejak dulu dikenal memiliki khasiat bagi
kecantikan kulit. Nilai kedua, kemudahan untuk menemukan produk Citra.
Nilai ketiga yaitu keakraban dengan konsumen senantiasa tetap dijaga dan
ditingkatkan. Dengan langkah-langkah strategis seperti itu, merek Citra di
kategori produk handbody lotion terlihat mendominasi penjualan daripada
merek-merek yang lain seperti Viva, Marina, Vaseline dan Nivea. Posisinya
berada dikisaran 30-40% jauh diatas pesaing-pesaingnya (“Citra Naik, Marina
Stabil”, 2008). Dari penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa Citra
sebagai merek dalam kategori produk handbody lotion mampu dipercaya
konsumen Indonesia sehingga banyak konsumen yang melakukan pembelian
pada produk handbody lotion tersebut.
Bertindak sebagai merek yang dipercaya, Citra melakukan suatu strategi
pemasaran produk baru yaitu perluasan merek (brand extension). Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dilakukan dengan cara meluncurkan serangkaian produk baru yang berbeda-
beda seperti sabun cair, body scrub, pembersih wajah dan pelembab wajah
dengan menggunakan nama merek Citra yang terus dikembangkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan target market (“Memahami
Wanita Indonesia”, 2012). Dengan melakukan strategi perluasan merek ini,
praktisi pemasaran Citra mengharapkan konsumen membuat asosiasi terhadap
produk baru yang diluncurkan dengan produk lamanya yang sudah terkenal
dan dipercaya yaitu produk handbody lotion. Produk baru akan lebih mudah
diterima konsumen ketika konsumen mengetahui bahwa produk tersebut
menggunakan nama merek yang telah dikenalnya, dan diproduksi oleh
perusahaan yang sama (Sumarwan, 2011).
Akan tetapi, tidak semua penggunaan strategi perluasan merek berhasil.
Kotler & Armstrong (2004) mengungkapkan bahwa perluasan merek dapat
mengalami kegagalan. Ketika kegagalan ini terjadi, maka akan menimbulkan
resiko yaitu perubahan sikap konsumen terhadap produk-produk lain yang
menggunakan nama merek yang sama sehingga dapat membahayakan posisi
produknya (Sheinin, 2000). Hem, Leslie & Iversen (2001) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan strategi
perluasan merek yaitu : similarity, reputation, perceived risk dan
innovativeness.
Pertama, similarity adalah tingkatan bahwa produk hasil perluasan
memiliki persamaan dengan merek asalnya. Muthukrishnan & Weitz (1991)
menyatakan bahwa similiarity dapat mengacu pada tampilan produk dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kinerja produk. Tampilan produk meliputi warna, bentuk, ukuran dan
kemasan, sedangkan kinerja produk terkait dengan manfaat yang diberikan
produk serta komponen pembuat produk. Beberapa studi menunjukkan bahwa
konsumen akan membangun evaluasi positif pada produk hasil perluasan bila
produk hasil perluasan tersebut memiliki kesamaan dengan merek asalnya
(Tauber, 1988; Aaker, 1990; Boush & Loken, 1991; Bottomley & Doyle,
1996; Sunde & Brodie, 1993; Park, Milberg & Lawson, 1991; Panda, 2003,
dalam Bapat & Panwar, 2009). Hal ini didukung pula dari penelitian Bapat &
Panwar (2009) yang menunjukkan bahwa pentingnya kesamaan antara merek
asal dengan kategori ekstensinya dalam evaluasi kesuksesan strategi perluasan
merek.
Kedua, reputation. Ketika sebuah merek memiliki reputasi yang kuat
dimata konsumen, maka akan memberikan pengaruh yang besar pada produk
hasil perluasannya (Aaker & Keller 1992; Smith & Park 1992, dalam Hem et
al, 2001). Hal ini didukung juga dari pendapat Sadat (2009) yang menyatakan
bahwa nama merek yang kuat dipasaran akan memudahkan penawaran produk
baru dari merek tersebut. Hem & Iversen (2003) mengungkapkan bahwa
reputasi merek induk merupakan faktor penting yang mempengaruhi
kemungkinan perluasan merek yang sukses. Membangun reputasi yang positif
untuk sebuah merek induk merupakan kontributor penting bagi keberhasilan
perluasan merek.
Ketiga, perceived risk diimplikasikan sebagai pengetahuan konsumen
secara tidak pasti tentang suatu produk sebelum dilakukan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
didasarkan pada tipe dan tingkatan kerugian dari produk itu setelah dilakukan
pembelian. Sebuah merek yang diperluas ke dalam kategori produk baru
menawarkan alternatif baru ke konsumen, tapi juga berdampak pada persepsi
resiko konsumen. Hem et al (2001) menjelaskan bahwa merek yang dikenal
dapat membantu konsumen dalam mengatasi resiko dan meningkatkan
kemungkinan mencoba produk tersebut.
Keempat, innovativeness adalah sifat kepribadian yang berhubungan
dengan penerimaan individu untuk ide-ide baru dan keinginan konsumen
untuk mencoba produk baru (Hem et al, 2001). Individu yang memiliki
inovasi yang tinggi akan lebih berani dan bersedia untuk mencoba produk baru
(Stenkamp & Baumgartner, dalam Hem et al 2001).
Disisi lain, Aaker & Keller (1990) menjelaskan bahwa kesuksesan brand
extension tergantung pada tiga hal yaitu, keyakinan dan sikap positif
konsumen terhadap merek asli, asosiasi positif antara merek asli dengan
produk perluasannya yang memfasilitasi pembentukan keyakinan dan sikap
positif terhadap brand extension, dan asosiasi negatif yang tidak ditransfer ke
produk perluasannya.
Ketika perusahaan meluncurkan produk baru dengan menggunakan
nama merek yang telah dikenal, maka dapat membangkitkan niat konsumen
wanita untuk membeli produk dan pada akhirnya melakukan pembelian
terhadap produk baru tersebut.
Pada perilaku konsumen, salah satu tahapan dalam proses pengambilan
keputusan membeli yaitu niat membeli. Proses pengambilan keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
membeli terdiri dari tahap pengenalan masalah atau kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, pengambilan keputusan membeli, perilaku dan
tindakan setelah membeli produk serta pemakaian dan pembuangan setelah
membeli produk. Dalam hal ini, niat membeli merupakan tahapan yang terjadi
antara evaluasi alternatif dengan pengambilan keputusan membeli (Kotler,
2005).
Kotler & Keller (2009) menyebutkan beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk antara lain:
faktor kebudayaan yang meliputi faktor budaya, subbudaya dan kelas sosial;
faktor sosial yang meliputi faktor kelompok acuan, keluarga, peran dan status;
faktor pribadi yang meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri serta gaya hidup; dan faktor
psikologis yang meliputi persepsi, pembelajaran dan memori. Kotler (2005)
menjelaskan bahwa salah satu tahapan dalam proses pengambilan keputusan
membeli yaitu niat membeli, sehingga faktor-faktor ini juga dapat
mempengaruhi niat membeli seseorang.
Menurut Kotler & Keller (2009), salah satu faktor psikologis yang
mempengaruhi niat membeli adalah persepsi konsumen terhadap kualitas
suatu produk. Dalam studi konsumen (Sumarwan, 2011), persepsi konsumen
terhadap kualitas suatu produk merupakan fungsi atau kualitas produk yang
sesungguhnya dirasakan oleh konsumen (actual performance). Persepsi
konsumen terhadap kualitas produk bisa positif maupun negatif. Hal tersebut
tergantung pada pengalaman konsumen itu sendiri. Jika konsumen memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pengalaman yang menyenangkan terhadap suatu produk maka biasanya dia
akan mempersepsikan produk tersebut secara positif. Begitu pula sebaliknya,
ketika pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap suatu produk dirasakan
konsumen, maka persepsi yang terbentuk akan cenderung negatif. Dengan
demikian, persepsi konsumen dipengaruhi oleh pengalaman yang dimiliki
konsumen mengenai suatu produk. Hasil dari pengalaman konsumen akan
membentuk suatu persepsi tertentu terhadap suatu produk.
Pengalaman dapat diperoleh dari semua perbuatan dimasa lampau atau
dapat pula dipelajari karena dengan belajar seseorang akan dapat memperoleh
sebuah pengalaman (Dharmmesta & Handoko, 2000). Di dalam proses belajar,
terdapat konsep generalisasi stimulus. Generalisasi stimulus adalah
kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama terhadap stimulus yang
relatif berbeda. Konsumen akan menerima stimulus yang berbeda-beda, dan ia
mampu mengaitkan antarstimulus satu dengan yang lainnya, sehingga
konsumen bisa membuat kesimpulan atau generalisasi terhadap stimulus
tersebut (Sumarwan, 2011).
Ketika konsumen merasa puas terhadap produk merek tertentu maka hal
tersebut akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini
selaras dengan penelitian yang dilakukan Tsioutsou (2006) yang menunjukkan
bahwa konsumen yang memiliki kepuasan pada produk sepatu olahraga
mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Sumarwan (2011)
menjelaskan bahwa pembelian ulang yang terus menerus terhadap suatu
produk merek tertentu dapat menciptakan loyalitas merek dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
konsumen (Sumarwan, 2011). Hal ini juga didukung dari penelitian yang
dilakukan Mortazavi, Kazemi, Shirazi & Abadi (2009) yang menunjukkan
bahwa kepuasan pada layanan rumah sakit secara signifikan berpengaruh
terhadap pembangunan loyalitas dalam diri pasien.
Loyalitas merek yaitu preferensi konsumen secara konsisten untuk
melakukan pembelian pada merek yang sama dalam satu kategori produk yang
spesifik atau kategori pelayanan tertentu (Schiffman & Kanuk, 2004). Hal
yang sama juga dijelaskan oleh Giddens (2002), loyalitas merek merupakan
pilihan yang dilakukan konsumen untuk membeli merek tertentu dibandingkan
dengan merek lain dalam satu kategori produk. Jansson & Boyd (2010)
menyatakan bahwa loyalitas merek merupakan pembelian pada merek yang
sama secara konsisten dalam periode waktu yang lama bahkan sepanjang
kehidupan individu tersebut. Loyalitas merek tidak hanya melibatkan perilaku
membeli ulang suatu produk tetapi juga melibatkan adanya hubungan
emosional antara konsumen dan merek produk tertentu (Schultz & Schultz,
2010). Hal yang sama juga dijelaskan oleh Hem & Iversen (2003) yang
menyatakan bahwa loyalitas merupakan perilaku yang mengindikasikan
adanya ikatan emosional antara konsumen dengan suatu merek atau
perusahaan. Loyalitas merek terbentuk ketika konsumen memiliki persepsi
positif terhadap kualitas suatu produk. Fungsi atau kualitas produk yang
sesungguhnya dirasakan konsumen sebenarnya adalah persepsi konsumen
terhadap kualitas produk tersebut (Sumarwan, 2011). Ketika konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
memiliki persepsi positif terhadap produk yang digunakan maka akan
menciptakan kepuasan dalam diri konsumen.
Melalui konsep generalisasi stimulus, ketika konsumen memiliki
persepsi positif terhadap suatu produk dari merek tertentu, maka kemungkinan
konsumen akan mentransfer persepsi positif tersebut pada produk lain dengan
merek yang sama dan pada akhirnya akan mempengaruhi konsumen untuk
membeli produk lain tersebut (Jansson & Boyd, 2010).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka peneliti ingin
mengetahui apakah terdapat hubungan antara loyalitas wanita pada produk
handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk perluasannya.
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loyalitas
wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk
perluasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman dan
sumbangan bagi ilmu psikologi konsumen, yang utama berkaitan dengan
loyalitas wanita dan niat membeli konsumen pada produk perluasannya.
2. Manfaat praktis
a. Bagi konsumen wanita, penelitian ini berguna sebagai bahan evaluasi
dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. REMAJA DAN DEWASA AWAL
1. Remaja
a. Tahap Perkembangan Remaja
Subjek dalam penelitian ini, adalah remaja putri sehingga yang
akan dibahas pada tahap perkembangan pribadi adalah remaja putri.
1. Perkembangan Biologis
Pemikiran remaja semakin abstrak dan logis. Mereka menjadi
lebih mampu menguji pemikiran diri sendiri, pemikiran orang lain,
dan apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka. Selain itu,
remaja cenderung menginterpretasikan dan memantau dunia sosial.
Pemikiran remaja juga idealistis. Remaja mulai berpikir tentang
ciri-ciri ideal bagi mereka sendiri dan orang lain kemudian
membandingkan diri mereka dan orang lain dengan standar-standar
ideal menurut mereka. Selama masa remaja, pemikiran-pemikiran
sering berupa fantasi yang mengarah ke masa depan (Santrock,
2002).. Perubahan fisik pada masa remaja yaitu tumbuhnya bulu-
bulu ketiak dan kemaluan, pertambahan tinggi badan, haid dan
pertumbuhan payudara (Sarwono, 2008).
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Perkembangan Psikologis
Santrock (2003) menjelaskan bahwa salah satu aspek
psikologis dari perubahan fisik di masa pubertas yaitu remaja
menjadi amat memperhatikan tubuh mereka dan membangun
citranya sendiri mengenai tubuhnya. Perhatian yang berlebihan
terhadap citra tubuh, amat mencolok selama masa remaja.
Perbedaan gender menandai persepsi remaja mengenai tubuh
mereka. Pada umumnya, remaja putri lebih kurang puas dengan
keadaan tubuhnya dan memiliki lebih banyak citra tubuh yang
negatif dibandingkan dengan remaja putra.
b. Minat Remaja
Hurlock (1980), menjelaskan bahwa remaja sedikit banyak
memiliki minat dan ia juga memiliki minat-minat khusus yang terdiri
dari berbagai kategori seperti minat rekreasi, sosial dan minat pribadi.
Pengalaman akan membantu remaja untuk menilai minatnya secara
lebih kritis dan untuk mengetahui minat mana yang benar-benar
penting. Dengan adanya penilaian kritis ini remaja akan cenderung
menstabilkan minatnya dan membawanya ke dalam masa dewasa.
1. Minat Rekreasi
Banyaknya tekanan yang berasal dari tugas-tugas sekolah,
tugas-tugas rumah, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan
pekerjaan sesudah sekolah atau pekerjaan-pekerjaan pada akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pekan, menyebabkan sebagian besar remaja tidak mempunyai
banyak waktu lagi untuk rekreasi seperti ketika mereka masih
muda. Oleh karena itu, mereka memilih jenis-jenis kegiatan yang
paling mereka sukai atau yang mereka kuasai benar. Hal ini
membatasi jumlah kegiatan mereka. Banyaknya rekreasi yang
diikuti remaja juga sangat dipengaruhi oleh derajat
kepopulerannya. Banyaknya jenis rekreasi yang memerlukan
partisipasi kelompok sebaya, menyebabkan remaja yang tidak
mempunyai klik dan yang mempunyai sedikit teman terpaksa
memusatkan perhatian pada bentuk rekreasi yang bisa dilakukan
sendiri saja.
2. Minat Sosial
Minat yang bersifat sosial bergantung pada kesempatan yang
diperoleh remaja untuk mengembangkan minat tersebut dan pada
kepopulerannya dalam kelompok. Seorang remaja yang status
sosioekonomis keluarganya rendah, misalnya, mempunyai sedikit
kesempatan untuk mengembangkan minat pada pesta-pesta dan
dansa dibandingkan dengan remaja yang memiliki latar belakang
keluarga yang lebih baik. Begitu pula, remaja yang tidak popular
akan mempunyai minat sosial yang terbatas.
3. Minat Pribadi
Minat pada diri sendiri merupakan minat yang terkuat di
kalangan remaja. Adapun sebabnya adalah bahwa mereka sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
bahwa dukungan sosial sangat besar dipengaruhi oleh penampilan
diri dan mengetahui bahwa kelompok sosial menilai dirinya
berdasarkan benda-benda yang dimiliki, kemandirian, sekolah,
keanggotaan sosial dan banyaknya uang yang dibelanjakan.
a. Minat pada Penampilan Diri
Minat pada penampilan diri tidak hanya mencakup
pakaian tetapi perhiasan pribadi, kerapihan, daya tarik dan
bentuk tubuh yang sesuai dengan seksnya. Cross dan Cross,
dalam Hurlock (1980), menerangkan kecantikan dan daya tarik
fisik sangat penting bagi umat manusia karena dukungan sosial,
popularitas, pemilihan teman hidup dan karier dipengaruhi oleh
daya tarik seseorang.
b. Minat pada Pakaian
Sebagian besar remaja berusaha keras untuk
menyesuaikan diri dengan apa yang dikehendaki kelompok
dalam hal berpakaian. Bagi remaja perempuan, penampilan
berperan penting dalam dukungan sosial.
c. Minat pada prestasi
Prestasi yang baik dapat memberikan kepuasan pribadi
dan ketenaran. Inilah sebabnya prestasi, baik dalam olah raga,
tugas-tugas sekolah maupun berbagai kegiatan sosial, menjadi
minat yang kuat sepanjang masa remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Minat pada Kemandirian
Keinginan yang kuat untuk mandiri berkembang pada
awal masa remaja dan mencapai puncaknya menjelang periode
ini berakhir. Ini menimbulkan banyak perselisihan dengan
orang tua dan orang-orang dewasa lainnya. Anak perempuan
diharapkan lebih banyak mengikuti kehendak orang tua
dibandingkan dengan anak laki-laki, maka mereka lebih banyak
memberontak terhadap pengekangan di rumah.
e. Minat pada Uang
Semua remaja lambat atau cepat akan menemukan bahwa
uang adalah kunci kebebasan. Sepanjang orang tua melayani
semua kebutuhan dan memberikan uang saku, orang tua dapat
mengendalikan perilaku remaja. Kalau remaja dapat bekerja
sendiri untuk memperoleh uang, dia dapat menikmati
kebebasan dan kemandiriannya. Minat ini terutama berkisar
pada bagaimana caranya mendapatkan uang sebanyak
mungkin, tanpa memperdulikan jenis pekerjaan yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Dewasa Awal
a. Tahap Perkembangan Dewasa Awal
Subjek dalam penelitian ini, adalah wanita dewasa awal sehingga
yang akan dibahas pada tahap perkembangan pribadi adalah wanita
dewasa awal.
1. Perkembangan Fisik
Santrock (2002) menjelaskan bahwa kemampuan kognitif
pada masa dewasa awal sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari
ketrampilan berpikir logis dan adaptasi yang pragmatis terhadap
kenyataan. Remaja sering memandang dunia dalam dualisme pola
polaritas mendasar, seperti benar atau salah, baik atau buruk. Pada
masa dewasa awal mereka mulai menyadari perbedaan pendapat
dan berbagai perspektif yang dipegang orang lain, yang
mengguncang pandangan dualistik mereka sehingga pandangan
dualistik digantikan oleh pandangan beragam. Perubahan fisik pada
masa dewasa awal yaitu terjadinya peningkatan dan penurunan
kemampuan fisik. Kekuatan dan kesehatan otot mulai
menunjukkan tanda penurunan sekitar umur 30-an. Dagu yang
mengendur dan perut yang gendut mungkin mulai muncul untuk
pertama kali. Sistem indera menunjukkan sedikit perubahan pada
masa dewasa awal, lensa mata kehilangan elastisitasnya dan
menjadi kurang mampu mengubah bentuk dan fokus pada benda-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
benda yang berjarak dekat. Kemampuan pendengaran juga
mengalami penurunan pada akhir masa dewasa awal.
2. Perkembangan Psikologis
Santrock (2002), menjelaskan secara psikologis, sebagian
besar wanita berada dalam keterlibatan aktif dalam perkembangan
orang lain. Hal ini ditunjukkan ketika berinteraksi dengan orang
lain dalam cara membantu perkembangan emosional, intelektual
dan sosial orang lain. Carol Gilligan, dalam Santrock (2002)
berpendapat bahwa wanita memiliki kemampuan yang baik dalam
menjalin hubungan dekat dengan orang lain dan kepekaan pada
perasaan orang lain.
b. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal
Jahja (2011) menjelaskan ciri-ciri masa dewasa awal yaitu :
1. Masa Pengaturan
Pada masa ini, seseorang akan mencoba-coba sebelum ia
menentukan mana yang sesuai, cocok dan memberi kepuasan
permanen. Ketika ia telah menemukan pola hidup yang diyakini
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, ia akan mengembangkan
pola-pola perilaku, sikap dan nilai-nilai yang cenderung akan
menjadi kekhasannya selama sisa hidupnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Masa Usia Produktif
Dinamakan sebagai usia produktif karena pada rentang usia
ini merupakan masa-masa yang cocok untuk menentukan pasangan
hidup, menikah, dan menghasilkan anak.
3. Masa Bermasalah
Masa dewasa dikatakan sebagai masa yang sulit dan
bermasalah. Hal ini dikarenakan seseorang harus mengadakan
penyesuaian dengan peran barunya yaitu perkawinan dan
pekerjaan. Jika ia tidak dapat mengatasinya, maka akan
menimbulkan masalah.
4. Masa Ketegangan Emosional
Ketika seseorang berumur 20-an (sebelum 30-an), kondisi
emosionalnya tidak terkendali. Ia cenderung labil, resah, dan
mudah memberontak. Pada masa ini juga emosi seseorang sangat
bergeloradan mudah tegang. Ia juga khawatir dengan status dalam
pekerjaan yang belum tinggi dan posisinya yang baru sebagai
orang tua.
5. Masa Keterasingan Sosial
Masa dewasa awal adalah masa terisolasi atau terasingkan
dari kelompok sosial. Kegiatan sosial dibatasi karena berbagai
tekanan pekerjaan dan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
6. Masa Komitmen
Pada masa ini juga setiap individu mulai sadar akan
pentingnya sebuah komitmen. Ia mulai membentuk pola hidup,
tanggung jawab, dan komitmen baru.
7. Masa Ketergantungan
Pada masa ini, seseorang masih punya ketergantungan pada
orang tua atau organisasi atau instansi yang mengikatnya.
8. Masa Perubahan Nilai
Nilai yang dimiliki seseorang ketika ia berada pada masa
dewasa awal berubah karena pengalaman dan hubungan sosialnya
semakin meluas. Alasan kenapa seseorang berubah nilai-nilainya
dalam kehidupan agar dapat diterima oleh kelompoknya yaitu
dengan cara mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati.
9. Masa Penyesuaian Diri dengan Hidup Baru
Ketika seseorang telah mencapai masa dewasa berarti ia
harus lebih bertanggung jawab karena pada masa ini ia sudah
mempunyai peran ganda yaitu peran sebagai orang tua dan pekerja.
10. Masa Kreatif
Dinamakan sebagai masa kreatif karena pada masa ini
seseorang bebas untuk berbuat apa yang diinginkan. Namun
kreativitas tergantung pada minat, potensi dan kesempatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
B. NIAT MEMBELI
1. Definisi Niat
Niat (intention) merupakan prediktor terbaik dari perilaku. Jika ingin
mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik untuk
meramalkannya adalah mengetahui intensi orang tersebut (Smet, 1994).
Allport (dalam Hall dan Lindzey, 1993), menjelaskan bahwa harapan-
harapan, keinginan-keinginan, ambisi-ambisi, cita-cita dan rencana-
rencana seseorang semuanya tercakup dalam intensi. Fishbein & Ajzen
(dalam Smet, 1994), menjelaskan bahwa intensi dapat diartikan sebagai
kecenderungan untuk melakukan tindakan secara spesifik yang dibatasi
secara jelas dalam situasi tertentu.
2. Faktor-faktor yang Membentuk Niat
Albarracin, Fishbein, Johnson & Muellerleile (2001) menyatakan
bahwa dua faktor utama yang membentuk niat seseorang untuk
menampilkan perilaku, yaitu :
a. Faktor personal atau sikap, faktor ini adalah sikap seseorang terhadap
perilaku yang akan ditampilkan yaitu perilaku yang sudah menjadi
niatnya dalam situasi tertentu. Sikap terhadap perilaku ini dipengaruhi
oleh harapan seseorang mengenai konsekuensi yang mungkin diterima
dari perilakunya dan evaluasi individu terhadap konsekuensi tersebut.
b. Faktor sosial atau normatif, faktor ini berhubungan dengan pengaruh
lingkungan sosial terhadap perilaku. Faktor ini biasa disebut norma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
subjektif yaitu persepsi individu bahwa sebagian orang yang
berpengaruh atau penting baginya berpikir bahwa ia seharusnya atau
tidak seharusnya tidak menampilkan perilaku tertentu. Sehingga
individu memikirkan pendapat atau penilaian orang lain sebelum
bertindak. Norma subjektif dipengaruhi oleh keyakinan normatif atau
harapan yang diterima dari kelompok atau individu tertentu yang
berpengaruh atau penting baginya dan juga oleh motivasi individu
untuk menyetujui atau memenuhi harapan tersebut.
3. Definisi Niat Membeli
Niat menunjukkan besarnya usaha seseorang dalam mewujudkan
rencananya untuk melakukan suatu tindakan. Membeli diartikan sebagai
suatu kegiatan – kegiatan individu yang secara langsung terlihat dalam
pertukaran uang atau kekayaan lain dengan barang-barang dan jasa-jasa
yang mengarahkan konsumen dalam proses pengambilan keputusan dalam
membeli (Dharmmesta & Handoko, 2000).
Pada perilaku konsumen, niat membeli merupakan salah satu tahapan
dalam proses pengambilan keputusan membeli. Proses pengambilan
keputusan membeli terdiri dari tahap pengenalan masalah atau kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, pengambilan keputusan membeli,
perilaku dan tindakan setelah membeli produk serta pemakaian dan
pembuangan setelah membeli produk. Dalam hal ini, niat membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
merupakan tahapan yang terjadi antara evaluasi alternatif dengan
pengambilan keputusan membeli (Kotler, 2005).
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa niat
membeli didefinisikan sebagai keinginan atau kehendak individu untuk
merencanakan pembelian suatu produk tertentu.
4. Niat Membeli Produk Perluasan
Perluasan merek merupakan salah satu strategi yang banyak
dipraktekkan oleh merek-merek yang mapan dipasaran. Dalam
menggunakan strategi perluasan merek, maka pemasar harus
mempertimbangkan apakah merek yang akan diperluas memiliki banyak
keunggulan. Untuk memperjelas kedudukan perluasan merek di tengah
strategi yang lain, Kotler (2005) menggambarkannya sebagai berikut :
Gambar 1 Strategi Pemasaran Produk Baru Kategori Produk Saat ini Baru
Berdasarkan bagan tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa :
a. Perluasan Lini yaitu strategi untuk memperluas nama merek saat ini
pada kategori produk saat ini. Artinya, yang berubah hanya variasi
produknya, seperti bentuk, ukuran dan rasa. Contohnya, Sunsilk dan
Rinso mengembangkan berbagai ukuran dan variasi produk.
Perluasan Lini (Line Extension)
Perluasan Merek (Brand Extension)
Banyak Merek (Multibrands)
Merek Baru (New Brand)
Nama Saat ini
Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Perluasan Merek yaitu strategi untuk memperluas nama merek yang
ada saat ini untuk kategori produk baru. Sebagai contoh, Pepsodent
yang awalnya hanya digunakan sebagai merek produk pasta gigi, saat
ini telah dikembangkan oleh produsennya pada beberapa kategori
produk baru, seperti cairan penyegar mulut, dan sikat gigi.
c. Strategi banyak merek yaitu memperkenalkan nama merek baru untuk
kategori produk yang sama. Sebagai contoh, perusahaan otomotif
Toyota, memiliki berbagai merek mobil seperti Corolla, Camry,
Avalon, dan Celica.
d. Strategi merek baru yaitu memperkenalkan merek baru pada kategori
produk yang baru. Contohnya, saat memutuskan menjual jasa spa yang
merupakan kategori baru dalam bisnisnya, Mustika Ratu menggunakan
nama merek Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH Spa).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa niat membeli
pada produk perluasan merek dalam penelitian ini adalah besarnya niat
atau keinginan konsumen untuk membeli produk baru dengan
menggunakan nama merek produk lama yang sudah digunakan atau
dikenal.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Membeli
Kotler & Keller (2009) menyatakan bahwa ada banyak faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Faktor Kebudayaan
1. Budaya, merupakan determinan dasar keinginan dan perilaku
seseorang. Melalui keluarga dan institusi utama lainnya, seseorang
yang tumbuh di budaya barat terpapar oleh nilai-nilai berikut :
pencapaian dan keberhasilan, aktivitas, efisiensi dan kepraktisan,
proses, kenyamanan materi, individualisme, kebebasan,
kenyamanan eksternal, humanitarianisme dan jiwa muda.
Seseorang yang tumbuh di budaya lain mungkin memiliki
pandangan yang berbeda tentang diri sendiri, hubungan dengan
orang lain dan ritual. Budaya yang berbeda dalam suatu
masyarakat akan membentuk perilaku membeli produk yang
berbeda pula. Suatu produk yang diminati komunitas tertentu
kemungkinan dianggap tidak berharga sama sekali oleh komunitas
lain.
2. Subbudaya, merupakan bagian yang lebih kecil dari budaya yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk
anggota mereka. Subbudaya mencakup kebangsaan, agama,
kelompok ras dan wilayah geografis. Subbudaya yang berbeda
akan memberikan preferensi kebutuhan dan perilaku membeli yang
berbeda pula.
3. Kelas sosial, merupakan bagian yang relatif homogen dan bertahan
lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun secara hierarki dan
anggotanya memiliki nilai, minat dan perilaku yang cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sama. Kelas sosial ditentukan oleh sejumlah variabel, misalnya
pekerjaan, penghasilan, pendidikan dan orientasi nilai. Kelas sosial
memunjukkan berbagai preferensi produk dan merek dibanyak
bidang, mencakup pakaian, peralatan rumah, kegiatan santai dan
mobil. Kelas sosial yang berbeda akan menunjukkan preferensi
produk dan merek yang berbeda pula.
b. Faktor Sosial
1. Kelompok acuan, merupakan kelompok yang memiliki pengaruh
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang. Kelompok acuan mempengaruhi anggota
setidaknya dengan tiga cara yaitu: pertama, mereka
memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang;
kedua, mereka mempengaruhi sikap dan konsep diri; ketiga,
mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat
mempengaruhi pilihan produk dan merek.
2. Keluarga, merupakan kelompok yang paling berpengaruh dalam
perilaku membeli seseorang karena adanya interaksi yang
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari meskipun mereka
memiliki aktivitas yang berbeda-beda dalam keluarganya. Ada dua
keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama, keluarga orientasi
(family of orientation) terdiri dari orang tua dan saudara kandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kedua, keluarga prokreasi (family of procreation) yaitu pasangan
dan anak-anak.
3. Peran dan status, posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat
dilihat dari peran status yang disandang orang tersebut. Peran
terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang.
Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan
dari masyarakat berkenaan dengan peran tersebut. Peran dan status
mempengaruhi perilaku membeli seseorang karena seseorang akan
cenderung memilih produk yang mencerminkan dan
mengkomunikasikan peran seseorang dalam kelompoknya tersebut.
c. Faktor Pribadi
1. Usia dan tahap siklus hidup, selera pemilihan produk dan perilaku
membeli seseorang juga dibentuk oleh usia dan tahap siklus hidup
seseorang.
2. Pekerjaan dan keadaan ekonomi, pola konsumsi dan perilaku
membeli dipengaruhi oleh pekerjaan keadaan ekonomi. Keadaan
ekonomi meliputi penghasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan
dan asset, hutang, kekuatan pinjaman dan sikap terhadap
pengeluaran dan tabungan.
3. Kepribadian dan konsep diri, konsep diri membentuk kepribadian
seseorang. Kepribadian merupakan sekumpulan sifat psikologis
manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
tahan lama terhadap rangsangan lingkungan termasuk perilaku
pembelian.
4. Gaya hidup, merupakan pola hidup seseorang di dunia yang
tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapat yang dapat
mempengaruhi seseorang dalam perilaku membelinya.
d. Faktor Psikologis
1. Persepsi, merupakan proses memilih, mengatur, dan
menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran
dunia yang berarti. Persepsi seseorang terhadap suatu produk akan
mempengaruhi perilaku membelinya.
2. Pembelajaran, merupakan perubahan perilaku yang timbul dari
pengalaman. Pengalaman positif terhadap suatu produk akan
mendorong pengulangan pembelian suatu produk, sebaliknya
pengalaman negatif akan membuat seseorang menghentikan
pemakaian produk.
3. Memori, merupakan penyimpanan informasi dan pengalaman yang
dihadapi ketika menjalani kehidupan. Informasi dan pengalaman
seseorang terhadap suatu produk, mempengaruhi perilaku
membelinya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perilaku membeli dipengaruhi oleh banyak hal baik faktor internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
seperti faktor psikologis dan faktor pribadi maupun faktor eksternal
individu seperti faktor kebudayaan dan faktor sosial.
C. LOYALITAS MEREK
1. Definisi Merek
Dalam perkembangannya, merek memiliki beragam definisi. Hal ini
tidak lepas dari beragamnya perspektif pemerhati dan ahli pemasaran.
Menurut Tjiptono (2011), merek merupakan serangkaian asosiasi yang
dipersepsikan oleh individu sepanjang waktu, sebagai hasil pengalaman
langsung maupun tidak langsung atas sebuah merek. Kotler (2005)
berpendapat bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain atau
kombinasi keseluruhannya, yang ditujukan untuk mengidentifikasikan
barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakannya dari barang atau jasa pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Manfaat Merek
Sadat (2009), menjelaskan beberapa manfaat merek yang dapat
diperoleh pelanggan dan perusahaan, yaitu :
Tabel 1 Manfaat Merek bagi Pelanggan dan Perusahaan Pelanggan Perusahaan
1. Merek sebagai sinyal kualitas. 2. Mempermudah proses atau
memandu pembelian. 3. Alat mengidentifikasi produk. 4. Mengurangi risiko. 5. Memberi nilai psikologis. 6. Dapat mewakili kepribadian.
1. Magnet pelanggan. 2. Alat proteksi dari para imitator. 3. Memiliki segmen pelanggan
yang loyal. 4. Membedakan produk dari
pesaing. 5. Mengurangi perbandingan harga
sehingga dapat dijual premium. 6. Memudahkan penawaran
produk baru. 7. Bernilai finansial tinggi. 8. Senjata dalam kompetisi.
Dewi (2008) menjelaskan bahwa manfaat merek bagi konsumen
diantaranya, membantu konsumen dalam mengidentifikasi manfaat yang
ditawarkan dan kualitas produk. Konsumen lebih percaya produk dengan
merek tertentu daripada produk tanpa merek meskipun manfaat yang
ditawarkan serupa. Merek menawarkan 3 jenis manfaat yaitu manfaat
ekonomik, fungsional dan manfaat psikologis (Tjiptono, 2011). Manfaat
ekonomik mengacu pada value for money yang ditawarkan berbagai
macam merek sebagai dasar konsumen dalam memilih merek. Manfaat
fungsional mengacu pada jaminan kualitas yang diberikan oleh suatu
merek. Apabila konsumen membeli merek yang sama lagi, maka ada
jaminan bahwa kinerja merek tersebut akan konsisten dengan sebelumnya.
Sedangkan manfaat psikologis adalah kemampuan merek untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memperkuat citra diri dan persepsi orang lain terhadap pemakai atau
pemiliknya.
3. Definisi Loyalitas Merek
Loyalitas konsumen terhadap merek sering diistilahkan sebagai
loyalitas merek. Hal ini dikarenakan konsumen akan selalu mengaitkan
dirinya pada merek tertentu supaya mempermudah mencari produk yang
pernah dibelinya. Merek dapat dianggap sebagai obyek loyal karena merek
merupakan identitas produk yang mudah dikenali. Menurut Schiffman dan
Kanuk (2004), loyalitas merek yaitu preferensi konsumen secara konsisten
untuk melakukan pembelian pada merek yang sama dalam satu kategori
produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Hal yang sama juga
diungkapkan oleh Giddens (2002), loyalitas merek merupakan pilihan
yang dilakukan konsumen untuk membeli merek tertentu dibandingkan
dengan merek lain dalam satu kategori produk.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa loyalitas
merek merupakan preferensi konsumen untuk melakukan pembelian pada
merek yang sama secara konsisten dalam satu kategori produk yang
spesifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4. Ciri-ciri Loyalitas Merek
Menurut Giddens (2002), ciri-ciri konsumen yang loyal terhadap
suatu merek, yaitu:
a. Memiliki komitmen pada merek tersebut. Komitmen pada merek dapat
ditunjukkan dari perilaku pembelian pada merek yang sama secara
konsisten dalam satu kategori produk yang spesifik dan tidak
berkeinginan untuk berpindah pada merek yang lain.
b. Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan
merek yang lain.
c. Merekomendasikan merek tersebut pada orang lain. Hal ini dapat
dilihat dari perilaku konsumen untuk menyarankan atau mengajak
orang lain untuk menggunakan produk merek yang sama dengan
dirinya dengan cara memberikan informasi positif pada orang lain.
d. Tidak melakukan pertimbangan, ketika melakukan pembelian kembali
terhadap produk tersebut. Hal ini ditunjukkan dari perilaku konsumen
dalam membeli kembali produk merek yang sama.
e. Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek tersebut baik
melalui media cetak maupun elektronik.
f. Mereka dapat menjadi semacam juru bicara dari merek tersebut dan
mereka selalu mengembangkan hubungan dengan merek tersebut.
Dari penjelasan tersebut, pada pernyataan item C dan F, terdapat
persamaan makna yaitu melakukan tindakan untuk menawarkan produk
pada orang lain sehingga peneliti menggunakan item C untuk dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
aspek pengukuran dalam skala loyalitas. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa ciri-ciri loyalitas merek pada konsumen antara lain
memiliki komitmen pada merek tersebut, berani membayar lebih pada
merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain,
merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, tidak melakukan
pertimbangan ketika melakukan pembelian kembali terhadap produk
tersebut dan selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek
tersebut.
5. Jenis-jenis Loyalitas Merek
Loyalitas merek dipandang sebagai suatu garis kontinum dari
loyalitas merek yang tak terbagi hingga ke pengabaian merek (Peter &
Olson, 1999). Dengan demikian, loyalitas merek memiliki beberapa
tingkatan, yaitu :
a. Loyalitas merek tak terbagi (undivided brand loyalty)
Konsumen benar-benar hanya mau membeli satu macam merek saja
dan membatalkan pembelian jika merek tersebut ternyata tidak
tersedia.
b. Loyalitas merek berpindah sesekali (brand loyalty with an occasional
switch)
Konsumen kadang-kadang berpindah merek untuk berbagai macam
alasan tertentu, misalnya merek yang biasa dipakai mungkin sedang
habis, konsumen mencoba-coba untuk menggunakan suatu merek baru
atau merek pesaing ditawarkan dengan harga yang khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Loyalitas merek berpindah (brand loyalty switches)
Sasaran bersaing dalam pasar yang pertumbuhannya lamban atau
sedang menurun, Misalnya, perusahaan-perusahaan yang bersaing di
pasar celana jeans atau industri minuman keras sangat mengharapkan
perpindahan merek demi pertumbuhan jangka panjang mereka.
d. Loyalitas merek terbagi (divided brand loyalty)
Pembelian dua atau lebih merek secara konsisten. Salah satu alasannya
mungkin sebuah rumah tangga membeli berbagai macam sampo untuk
anggota keluarga yang berbeda-beda untuk tujuan yang berbeda.
Shampo bayi Johnson mungkin digunakan oleh anak muda ataupun
pengguna rutin sampo. Anggota keluarga lainnya yang mungkin
memiliki masalah ketombe dapat menggunakan sampo Head and
Shoulders. Oleh karena itu, rumah tangga ini memiliki loyalitas yang
terbagi antara dua macam merek.
e. Pengabaian merek (brand indifference)
Pembelian yang tidak memiliki pola pembelian ulang yang jelas. Ini
merupakan posisi yang berlawanan dengan loyalitas merek tak terbagi.
Sementara kita menganggap bahwa pengabaian merek tidak umum
terjadi, beberapa konsumen menunjukkan pola pembelian seperti ini,
Misalnya, seorang konsumen pada saat berbelanja mingguan dapat saja
membeli apapun barang yang sedang diskon, terlepas dari merek yang
ditawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
6. Manfaat Loyalitas Merek
Ketika konsumen loyal terhadap suatu merek, maka banyak
keuntungan yang dapat diperoleh khususnya bagi perusahaan, seperti
diungkapkan oleh Griffin (2003) yaitu :
a. Biaya pemasaran menjadi berkurang karena biaya pengambilalihan
pelanggan lebih tinggi daripada biaya untuk mempertahankan
pelanggan.
b. Biaya transaksi menjadi lebih rendah, seperti negosiasi kontrak dan
pemrosesan order.
c. Biaya perputaran pelanggan (customer turnover) menjadi berkurang.
Hal ini dikarenakan lebih sedikit pelanggan yang hilang.
d. Keberhasilan cross selling menjadi meningkat, menyebabkan pangsa
pelanggan yang lebih besar.
e. Pemberitahuan dari mulut ke mulut menjadi lebih positif, dengan
asumsi para pelanggan yang loyal juga merasa puas.
f. Biaya kegagalan menjadi menurun (pengurangan pengerjaan ulang,
klaim garansi dan sebagainya).
Giddens (2002) juga menambahkan dengan adanya loyalitas merek
maka dapat meningkatkan :
a. Volume penjualan, dengan adanya loyalitas merek maka kehilangan
konsumen dapat dikurangi. Dengan adanya pengurangan kehilangan
konsumen maka akan meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan
penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga yang optimal,
karena konsumen yang memiliki loyalitas merek kurang sensitif pada
perubahan harga.
c. Konsumen dengan loyalitas merek akan selalu mencari merek
favoritnya dan kurang sensitif pada promosi yang kompetitif. Dengan
adanya loyalitas merek dikalangan pelanggan, maka perusahaan dapat
mengurangi biaya promosi produknya karena konsumen tetap akan
mencari merek yang disukainya.
D. GENERALISASI STIMULUS
Generalisasi stimulus merupakan salah satu konsep utama yang
diturunkan dari proses belajar classical conditioning. Generalisasi stimulus
dapat diartikan sebagai kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama
terhadap stimulus yang relatif berbeda. Konsumen akan menerima stimulus
yang berbeda-beda, dan ia mampu mengaitkan antarstimulus satu dengan yang
lainnya, sehingga konsumen bisa membuat kesimpulan atau generalisasi
terhadap stimulus tersebut (Sumarwan, 2011).
Dalam kasus percobaan anjing Pavlov, anjing mengeluarkan air liur
setelah mendengarkan bunyi bel. Ketika anjing mendengarkan bunyi anak
kunci beradu seperti bel, maka anjing tersebut bereaksi sama seperti ia
mendengarkan bunyi bel, yaitu ia bisa mengeluarkan air liur. Bunyi bel adalah
stimulus pertama, sedangkan bunyi kunci adalah stimulus kedua yang mirip
stimulus pertama. Anjing bisa melakukan generalisasi stimulus, yaitu ketika ia
mampu membuat asosiasi antara bunyi bel dengan bunyi kunci, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
anjing tersebut bereaksi sama, yaitu dengan mengeluarkan air liur. Jadi, bunyi
anak kunci yang mirip bel tersebut telah mampu menyebabkan anjing berliur
seperti ia bereaksi terhadap bunyi bel (Sumarwan, 2011).
Pemahaman mengenai generalisasi stimulus juga dapat diterapkan dalam
dunia pemasaran. Prinsip generalisasi stimulus diterapkan oleh perusahaan
dengan cara menambahkan produk baru yang terkait atau sejenis kepada
produk lama dengan merek yang sudah ternama. Biasanya produk baru ini
menggunakan merek yang sudah digunakan oleh produk lama yang sudah
dikenal. Praktisi pemasaran mengharapkan konsumen membuat asosiasi
terhadap produk baru dengan produk lamanya yang sudah terkenal dan
dipercaya. Produk baru akan lebih mudah diterima konsumen ketika
konsumen mengetahui bahwa produk tersebut menggunakan nama merek
yang sudah dikenalnya, dan diproduksi oleh perusahaan yang sama
(Sumarwan, 2011).
E. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA LOYALITAS WANITA PADA
PRODUK HANDBODY LOTION CITRA DAN NIAT MEMBELI
PRODUK PERLUASANNYA
Memperoleh pelanggan yang loyal bukanlah hal yang mudah, tetapi
pemasar tetap berusaha untuk menjaring konsumen agar dapat loyal terhadap
suatu merek yang telah dipasarkan. Hal ini dikarenakan banyak keuntungan
yang diperoleh khususnya bagi para praktisi pemasaran. Loyalitas pada suatu
produk merek tertentu terbentuk dari adanya pengalaman menyenangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
ketika menggunakan produk merek tersebut. Pengalaman yang menyenangkan
terkait dengan penggunaan suatu produk, akan menciptakan kepuasan dalam
diri konsumen. Kepuasan konsumen merupakan fungsi dari seberapa dekat
harapan pembeli atas produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas
produk tersebut. Jika ternyata kinerja produk sesuai harapan, maka konsumen
akan merasa puas (Kotler, 2005). Kepuasan konsumen akan menimbulkan
persepsi positif pada kualitas produk tersebut. Persepsi positif pada kualitas
produk, membentuk informasi tambahan mengenai produk dari merek tersebut
(Sarwono, 2009). Informasi yang telah ada, selanjutnya akan disimpan dalam
ingatan konsumen. Feldman, dalam Sarwono (2011) menjelaskan bahwa
mengingat adalah perbuatan menyimpan hal-hal yang sudah pernah diketahui
untuk dikeluarkan dan pada saat lain digunakan kembali. Dengan demikian,
ketika konsumen dihadapkan pada produk baru yang merupakan perluasan
dari merek Citra yang telah dikenal atau digunakan, maka konsumen akan
memiliki niat untuk membeli produk tersebut. Hal ini dikarenakan konsumen
akan mengingat kembali informasi positif yang diperoleh saat dirinya
menggunakan produk handbody lotion Citra.
Hal ini juga sesuai dengan konsep pengkondisian klasikal dari Ivan
Pavlov. Melalui konsep ini, konsumen yang loyal pada produk handbody
lotion Citra, akan memiliki niat membeli pada produk perluasan dari merek
Citra. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 3. Bagan Hubungan antara Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra dan Niat Membeli Produk Perluasannya Before conditioning Neutral stimulus (produk baru) no relevant response UCS (merek Citra) UCR (loyal) During conditioning NS (produk baru) + UCS (merek Citra) UCR (loyal) After conditioning NS CS (produk baru) CR (loyal)
Berdasarkan bagan tersebut, terdapat dua stimulus yang berbeda yaitu
produk baru dan merek Citra. Dalam penelitian ini, stimulus pertama yaitu
produk baru disebut stimulus netral (neutral stimulus), karena produk baru
tersebut merupakan stimulus yang sebelum pengondisian, tidak secara alami
menghasilkan respon yang di pandang menarik.
Stimulus kedua, yaitu merek Citra, yang secara alami menghasilkan
respon loyal. Merek Citra dipandang sebagai stimulus tidak terkondisi
(unconditioned stimulus) karena respon loyal merupakan persepsi konsumen
yang telah terbentuk sebelumnya ketika menggunakan produk handbody
lotion Citra. Respon yang dipicu oleh merek Citra tersebut disebut sebagai
respon tidak terkondisi (unconditioned response) karena respon tersebut
terbentuk secara alami pada saat menggunakan produk handbody lotion Citra.
Setelah itu, dilakukan proses pengkondisian antara produk baru dengan
merek Citra. Tujuan dari pengondisian ini adalah agar konsumen
mengasosiasikan produk baru dengan merek Citra, sehingga memberikan jenis
respon yang sama dengan stimulus tidak terkondisi. Setelah pengondisian
antara produk baru dengan merek Citra, produk baru akan menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
loyalitas sehingga konsumen akan melakukan pembelian pada produk baru
tersebut. Tidak hanya itu saja, produk baru juga telah berubah dari stimulus
netral menjadi stimulus terkondisi (conditioned stimulus). Pada saat ini,
respon loyal dipandang sebagai respon ke stimulus terkondisi (produk baru)
sehingga disebut sebagai respon terkondisi (conditioned response). Respon
loyal akan menyebabkan konsumen melakukan pembelian pada produk baru.
Perilaku membeli merupakan perilaku aktual yang dilakukan konsumen.
Untuk memprediksi perilaku membeli konsumen dimasa yang akan datang,
maka dapat dilakukan dengan cara mengetahui niat konsumen untuk membeli
produk baru tersebut (Schiffman & Kanuk, 2010). Dengan demikian, ketika
konsumen memiliki loyalitas pada produk handbody lotion Citra, maka
kemungkinan konsumen memiliki niat untuk membeli produk perluasan dari
merek Citra.
F. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara
loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat untuk membeli
produk perluasan Citra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah korelasional, yaitu tipe penelitian yang
melihat hubungan antara variabel. Dua atau lebih variabel diteliti untuk
melihat hubungan yang terjadi di antara mereka tanpa coba untuk merubah
atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut (Kountour,
2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loyalitas
wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk
perluasannya.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel bebas : Loyalitas wanita
2. Variabel tergantung : Niat membeli
C. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dan atau konstrak dengan cara memberikan arti atau melakukan
spesifikasi kegiatan maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan
untuk mengukur suatu konstrak atau variabel (Sangadji & Sopiah, 2010).
Definisi operasional yang dibuat dalam penelitian ini sebagai berikut :
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
1. Loyalitas Wanita pada Handbody Lotion Citra
Loyalitas pada produk handbody lotion Citra dalam penelitian ini
ialah preferensi konsumen wanita untuk melakukan pembelian pada merek
Citra secara konsisten dalam kategori produk handbody lotion. Loyalitas
terhadap produk handbody lotion Citra diungkap melalui skala loyalitas
konsumen wanita yang disusun berdasarkan aspek loyalitas terhadap
produk handbody lotion Citra yaitu :
a. Memiliki komitmen pada handbody lotion Citra.
b. Berani membayar lebih pada handbody lotion Citra bila dibandingkan
dengan handbody lotion merek yang lain.
c. Merekomendasikan handbody lotion Citra pada orang lain.
d. Tidak melakukan pertimbangan, ketika melakukan pembelian kembali
terhadap produk handbody lotion Citra.
e. Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan handbody lotion
Citra baik melalui media cetak maupun elektronik.
Skor yang tinggi menunjukkan loyalitas terhadap produk handbody
lotion Citra yang tinggi, sedangkan skor yang rendah menunjukkan
rendahnya loyalitas terhadap produk handbody lotion Citra yang dirasakan
individu tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Niat Membeli pada Produk Perluasannya
Niat membeli pada produk perluasan Citra dalam penelitian ini
adalah besarnya niat konsumen wanita untuk membeli produk baru dengan
menggunakan nama merek handbody lotion Citra yang sudah digunakan
atau dikenalnya. Skala niat membeli produk perluasan dari merek Citra
dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan maksud untuk
mengetahui seberapa besar niat konsumen untuk membeli produk
perluasan dari merek Citra. Skala niat membeli produk perluasan dari
merek Citra diukur dengan menggunakan pernyataan tunggal yang
menggunakan alternatif jawaban terentang dari satu sampai dengan lima
dalam pilihan pasti tidak akan membeli sampai dengan pasti akan membeli
terhadap pernyataan yang menunjukkan niat membeli produk perluasan
dari merek Citra. Skor yang tinggi menunjukkan niat beli pada produk
perluasan dari merek Citra yang tinggi, sedangkan skor yang rendah
menunjukkan niat beli pada produk perluasan dari merek Citra yang
rendah yang dirasakan individu tersebut.
D. SUBJEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu
dengan accidental sampling. Accidental sampling merupakan teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, anggota populasi yang ditemui
peneliti dan memenuhi syarat dapat dijadikan sampel penelitian (Sangadji &
Sopiah, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang memiliki
persyaratan sebagai berikut :
1. Subjek menggunakan atau pernah menggunakan produk handbody lotion
Citra.
2. Subjek berjenis kelamin wanita.
3. Subjek berusia antara 15 tahun sampai dengan 35 tahun.
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini akan menggunakan dua buah skala, yaitu skala yang
mengukur loyalitas konsumen wanita terhadap produk handbody lotion Citra
dan skala yang mengukur niat beli pada produk perluasan dari merek Citra.
Peneliti dibantu beberapa teman untuk mengumpulkan sebagian data
mengenai skala loyalitas pada produk handbody lotion Citra dan skala niat
membeli produk perluasan dari merek Citra. Sebagian data penelitian yang
lain diperoleh peneliti dengan cara mendatangi subjek secara langsung. Untuk
mengumpulkan data mengenai skala niat membeli, peneliti menggunakan
produk perluasan dari merek handbody lotion Citra tersebut. Produk perluasan
yang digunakan peneliti adalah produk rekaan yang dibuat oleh peneliti
sendiri. Alasan peneliti menggunakan produk rekaan agar niat membeli
konsumen pada produk perluasan benar-benar dipengaruhi oleh loyalitas
konsumen pada merek, bukan karena faktor lain. Di bawah ini disajikan
penyusunan blue print skala loyalitas terhadap produk handbody lotion Citra
dan skala niat membeli produk perluasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1. Skala Loyalitas pada Produk Handbody Lotion Citra
Skala loyalitas pada handbody lotion Citra diukur melalui
komponen-komponen yang diambil dari kerangka teori Gidden (2002)
antara lain memiliki komitmen pada merek tersebut, berani membayar
lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain,
merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, tidak melakukan
pertimbangan ketika melakukan pembelian kembali terhadap produk
tersebut dan selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek
tersebut. Metode penskalaan yang akan digunakan pada skala loyalitas
konsumen terhadap produk handbody lotion Citra yaitu metode skala
likert. Skala ini mengukur opini atau persepsi responden berdasarkan
tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan. Format respon yang digunakan
dalam skala ini menggunakan empat format pilihan yang merupakan
jawaban terhadap item yang berbentuk suatu pernyataan. Respon yang
diberikan memperlihatkan tingkat kesetujuan responden.
Format respon dalam penyusunan skala loyalitas pada produk handbody
lotion Citra adalah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Pada skala ini terdapat 40 item pernyataan yang terbagi dalam 20 item
favorable dan 20 item unfavorable. Blue print skala loyalitas terhadap produk
handbody lotion merek citra sebagai berikut :
Tabel 2 Prosentase Distribusi Butir-butir Pernyataan Skala Loyalitas pada Produk Handbody Lotion Citra
No. Aspek Favorable Unfavorable Total 1 Komitmen pada
handbody lotion Citra. 4 4 20%
2 Berani membayar lebih pada produk handbody lotion Citra.
4 4 20%
3 Merekomendasikan handbody lotion citra pada orang lain.
4 4 20%
4 Tidak melakukan pertimbangan dalam pembelian ulang handbody lotion Citra.
4 4 20%
5 Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan handbody lotion Citra.
4 4 20%
Total 20 20 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3 Sebaran Butir-butir Pernyataan Skala Loyalitas pada Produk Handbody Lotion Citra
No Aspek No Item Total Favorable Unfavorable 1 Komitmen pada
handbody lotion Citra. 1, 11, 21, 31 6, 16, 26, 36 8
2 Berani membayar lebih pada handbody lotion Citra.
2, 12, 22, 32 7, 17, 27, 37 8
3 Merekomendasikan handbody lotion Citra pada orang lain.
3, 13, 23, 33 8, 18, 28, 38 8
4 Tidak melakukan pertimbangan dalam pembelian ulang handbody lotion Citra.
4, 14, 24, 34 9, 19, 29, 39 8
5 Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan handbody lotion Citra.
5, 15, 25, 35 10, 20, 30, 40 8
Total 20 20 40
2. Skala niat membeli produk perluasannya
Metode penskalaan yang akan digunakan pada skala niat beli produk
perluasannya yaitu metode rating scale. Tipe pertanyaan rating scale
dimaksudkan untuk mengukur persepsi atau opini responden dalam
tingkatan yang berskala kontinum. Format respon yang digunakan dalam
skala ini menggunakan lima format pilihan yang merupakan jawaban
terhadap item yang berbentuk suatu pertanyaan.
Format respon dalam penyusunan skala niat beli terhadap produk
perluasannya adalah :
5 = Saya pasti akan membeli produk tersebut
4 = Saya mungkin akan membeli produk tersebut
3 = Saya tidak yakin apakah saya akan membeli produk tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2 = Saya mungkin tidak akan membeli produk tersebut
1 = Saya pasti tidak akan membeli produk tersebut
Skala ini diukur melalui pernyataan item tunggal. Blue print skala niat
membeli pada produk perluasannya sebagai berikut :
Tabel 4 Blue Print Skala Niat Membeli pada Produk Perluasannya No Pernyataan Item Total 1 Ketika merek citra memiliki produk baru selain
produk yang saya gunakan dan saya membutuhkan produk tersebut, maka saya …
1 1
Total 1
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA
1. Validitas
Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data
yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka diperlukan suatu
pengujian validitas. Valid atau tidaknya suatu alat ukur tergantung dari
mampu atau tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang
dikehendaki dengan tepat (Azwar, 2009). Dalam penelitian ini tipe
validitas yang akan digunakan adalah validitas isi, yaitu tipe validasi yang
diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau
lewat professional judgement. Validitas isi tidak melibatkan perhitungan
statistik, melainkan hanya analisis rasional maka dalam hal ini, yang akan
menguji validitas isi adalah dosen pembimbing (Azwar, 1996).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Seleksi Item
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian khusus butir-butir alat ukur
untuk menguji kesahihan item. Pengujian tersebut dilakukan dengan
melakukan uji coba alat ukur penelitian yang dilaksanakan sebanyak dua
kali pada tanggal 31 Maret – 4 April 2012 dan 22 - 25 April 2012 dengan
202 subjek. Pengujian dilakukan dengan menggunakan parameter daya
diskriminasi item. Daya diskriminasi item adalah sejauh mana item
mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang
memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2009).
Koefisien korelasi item total (rix) dicari dengan cara mengkorelasikan skor
item dengan skor item total menggunakan program SPSS for Windows
versi 17.0. Dengan kriteria indeks diskriminasi item ≥ 0,30. Hal ini
dilakukan karena indeks diskriminasi item ≥ 0,30 dianggap memiliki daya
beda yang memuaskan. (Azwar, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
a. Skala Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra
Tabel 5 Distribusi Item-item Pernyataan yang Valid dan Gugur Skala Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra
No. Aspek Nomor item valid Nomor item gugur Favorable Unfavorable Favorable Unfavorable
1. Komitmen pada handbody lotion Citra.
1, 11, 21, 31
6, 26 - 16, 36
2. Berani membayar lebih pada handbody lotion Citra.
2, 12, 22, 32
37 - 7, 17, 27
3. Merekomendasikan handbody lotion Citra pada orang lain.
3, 13, 23, 33
18, 8, 28, 38 -
4. Tidak melakukan pertimbangan dalam pembelian ulang handbody lotion Citra.
4, 14, 24, 34
9 - 19, 29, 39
5. Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan handbody lotion Citra.
5, 15, 25 10, 20, 30 35 40
Total 19 11 1 9 30 10
Setelah uji coba, terdapat 10 item yang gugur, sehingga terdapat 30
item yang baik dengan indeks diskriminasi item berkisar antara 0,338 –
0,833. Skala loyalitas konsumen wanita pada produk handbody lotion
citra yang terdiri dari item yang baik, telah dibuat ulang dan akan
digunakan dalam penelitian sesungguhnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 6 Distribusi Item-item Pernyataan yang Valid Skala Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra
No. Aspek Nomor item valid Jumlah Favorabel Unfavorabel 1. Komitmen pada
handbody lotion Citra.
1, 11, 21, 31
6, 26, 36 7
2. Berani membayar lebih pada handbody lotion Citra.
2, 12, 22, 32
27, 37 6
3. Merekomendasikan handbody lotion Citra pada orang lain.
3, 13, 23, 33
8, 28, 38 7
4. Tidak melakukan pertimbangan dalam pembelian ulang handbody lotion Citra.
4, 14, 24, 34
9 5
5. Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan handbody lotion Citra.
5, 15, 25, 35
10, 20 6
Total 19 11 30
b. Skala niat membeli pada produk perluasannya
Skala ini tidak dapat di uji dengan seleksi item karena merupakan
item tunggal.
3. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil
ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukurannya (Azwar,
2009). Seberapa jauh suatu test dapat memberikan hasil pengukuran yang
konsisten menurut keadaan subjek ukurnya, seberapa jauh suatu test dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
memberikan hasil ukur yang sama terhadap ciri perilaku yang tidak
berbeda. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila instrumen
tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang dia ukur jika
dilakukan pengukuran ulang terhadap aspek yang sama dengan alat ukur
yang sama (Azwar, 1996).
Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
(rxx) yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00.
Semakin tinggi angka reliabilitasnya mendekati angka 1,00, berarti
semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin
mendekati angka 0, berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2009).
Reliabilitas skala loyalitas konsumen wanita pada produk handbody
lotion Citra dilakukan dengan pendekatan konsistensi internal melalui
teknik koefisien Alpha Cronbrach yang diolah dengan program SPSS for
Windows versi 17.0. Dari perhitungan tersebut diperoleh reliabilitas
sebesar 0,939.
Reliabilitas skala niat membeli pada produk perluasannya dilakukan
dengan pendekatan tes ulang (test-retest). Dalam metode ini dilakukan dua
kali penyajian skala pada sekelompok subjek dengan memberi tenggang
waktu selama 3 minggu di antara kedua penyajian itu. Dengan dua kali
penyajian maka akan diperoleh dua distribusi skor dari kelompok tersebut.
Komputasi koefisien korelasi diperoleh dengan menggunakan analisis
product moment dari program SPSS for Windows versi 17.0. Koefisien
korelasi di antara kedua distribusi skor kelompok tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menghasilkan suatu koefisien reliabilitas (Azwar, 2009). Dari perhitungan
tersebut diperoleh reliabilitas sebesar 0,706.
G. METODE ANALISIS DATA
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran
variabel bebas dan tergantung dalam penelitian ini normal atau tidak.
Uji normalitas ini dilakukan dengan metode One Sample Kolmogorov
Smirnov Test. Jika taraf signifikan (p) lebih besar dari 0,05 (p>0,05)
maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Begitu pula sebaliknya,
jika taraf signifikan (p) lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) maka data yang
diperoleh berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas hubungan dilakukan untuk mengetahui apakah
hubungan antara skor variabel loyalitas terhadap produk handbody
merek citra dan skor niat membeli pada produk perluasannya
merupakan garis linear atau tidak. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan metode Anova for Linearity. Jika taraf signifikan lebih
kecil dari 0,05 (p<0,05) maka hubungan antara variabel mengikuti
fungsi garis linear sehingga dapat diuji dengan statistik parametik.
Begitu pula sebaliknya, jika taraf signifikan lebih besar dari 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
(p>0,05) maka hubungan antara variabel tidak mengikuti fungsi garis
linear sehingga harus diuji dengan statistik nonparametik.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan metode korelasi
Spearman. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode korelasi Spearman dengan menggunakan program
SPSS for windows versi 17.0. Metode korelasi Spearman merupakan salah
satu analisis non parametric yang dapat digunakan ketika distribusi data
tidak normal (Santoso, 2010). Metode ini bertujuan untuk mengungkap
hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
tergantung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 – 8 Mei 2012. Subjek penelitian
diambil berdasarkan kriteria penelitian yaitu subjek berjenis kelamin wanita
yang berusia 15 – 35 tahun dan subjek menggunakan atau pernah
menggunakan produk handbody lotion Citra. Peneliti dibantu beberapa teman
untuk memperoleh subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria subjek
penelitian dan sekaligus membagikan skala penelitian ini. Subjek penelitian
diperoleh sebanyak 213 wanita dengan batasan usia 15-35 tahun. Setelah
dilihat ada 39 subjek yang gugur karena 28 subjek tidak memenuhi kriteria
dan 11 subjek tidak mengisi skala secara lengkap, sehingga tersisa 174 subjek
yang dijadikan subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan
meminta subjek mengisi skala loyalitas pada produk handbody lotion Citra
yang terdiri dari 30 item dan skala niat membeli pada produk perluasannya
yang terdiri dari 1 item.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN
1. Status Penggunaan
Tabel 7 Distribusi Subjek Berdasarkan Status Penggunaan Status Penggunaan Subjek Persentase (%)
Pernah Menggunakan 116 66.67 Masih menggunakan 58 33.33
Jumlah 174 100 Sumber : data primer 2012
Tabel 7 memperlihatkan bahwa 66.67% subjek pernah menggunakan
produk handbody lotion Citra, 33.33% subjek masih menggunakan produk
handbody lotion Citra. Maka dapat diketahui bahwa mayoritas subjek
pernah menggunakan produk handbody lotion Citra.
2. Usia
Menurut Santrock (2002), batasan usia remaja berkisar antara 10
sampai dengan 22 tahun dan batasan usia dewasa awal berkisar antara 23
sampai dengan 35 tahun.
Tabel 8 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia Usia Subjek Persentase (%)
15 – 22 126 72.41 23 – 35 48 27.59 Jumlah 174 100
Sumber : data primer 2012
Tabel 8 memperlihatkan bahwa 72.41% subjek berusia antara 15-22
tahun, 27.59% berusia antara 23-35 tahun. Maka dapat diketahui bahwa
mayoritas subjek berusia antara 15-22 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3. Wilayah Geografis
Tabel 9 Distribusi Subjek Berdasarkan Wilayah Geografis Letak Geografis Subjek Persentase (%)
Pulau Jawa 120 68.96 Luar Pulau Jawa 54 31.04
Jumlah 174 100 Sumber : data primer 2012
Tabel 9 memperlihatkan bahwa berdasarkan wilayah geografis,
mayoritas subjek berasal dari pulau Jawa dengan persentase sebesar
68.96%.
4. Tingkat Pendidikan
Tabel 10 Distribusi Subjek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Subjek Persentase (%) Sekolah Menengah 137 78.74 Perguruan Tinggi 37 21.26
Jumlah 174 100 Sumber : data primer 2012
Tabel 10 memperlihatkan bahwa 78.74% subjek berasal dari tingkat
pendidikan Sekolah Menengah dan 21.26% berasal dari tingkat pendidikan
Perguruan Tinggi. Maka dapat diketahui bahwa mayoritas responden
berasal dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah.
5. Pekerjaan
Tabel 11 Distribusi Subjek Berdasarkan Status Pekerjaan Pekerjaan Subjek Persentase (%)
Tidak Bekerja 147 84.5 Bekerja 27 15.5 Jumlah 174 100
Sumber : data primer 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 11 memperlihatkan bahwa 84.5% subjek tidak bekerja,
15.5% subjek bekerja. Maka dapat diketahui bahwa mayoritas subjek
adalah tidak bekerjs.
6. Minat, Hobi dan Kegemaran
Tabel 12 Distribusi Subjek Berdasarkan Minat, Hobi dan Kegemaran Minat, Hobi dan kegemaran Subjek Persentase (%)
Non Fisik 135 77.59 Fisik 39 22.41
Jumlah 174 100 Sumber : data primer 2012
Tabel 12 memperlihatkan bahwa mayoritas subjek memiliki
kegemaran non fisik seperti menyanyi, menari, mendengarkan musik,
menonton, fotografi, dan lain sebagainya.
7. Penghasilan atau Uang Saku Perbulan
Tabel 13 Distribusi Subjek Berdasarkan Penghasilan atau Uang Saku Perbulan
Pekerjaan Subjek Persentase (%) < Rp. 1.000.000 116 66.67 ≥ Rp. 1.000.000 58 33.33
Jumlah 174 100 Sumber : data primer 2012
Tabel 13 memperlihatkan bahwa penghasilan atau uang saku sebesar
< 1.000.000 per bulan mayoritas subjek pada tingkat sebesar 66.67%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN
Berdasarkan penelitian, diperoleh data dengan deskripsi sebagai berikut :
Tabel 14 Deskripsi Data Penelitian Variabel N SD Mean
Loyalitas pada produk handbody lotion Citra
202 12.847 68.82
Niat membeli produk perluasannya
202 1.157 3.32
Selanjutnya dilakukan perbandingan mean empiric dan mean teoritic
pada skala loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra dan niat
membeli pada produk perluasannya untuk mengetahui tanggapan subjek
penelitian terhadap variabel penelitian. Mean empiric dan mean teoritic dapat
dilihat sebagai berikut :
Tabel 15 Hasil Mean Empiric dan Mean Teoritic Variabel Mean Teoritic Mean Empiric Sig. (p)
Loyalitas pada produk handbody lotion Citra
75 68.82 0.000
Niat membeli pada produk perluasannya
3.00 3.32 0.000
Mean teoritis adalah rata-rata skor ideal hasil penelitian, sedangkan
mean empiris merupakan hasil rata-rata skor data penelitian. Hasil analisis
terhadap variabel loyalitas pada produk handbody lotion Citra diperoleh nilai
mean teoritis sebesar 75 dan nilai mean empiris sebesar 68.82 dengan p =
0.000 < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen wanita pada
produk handbody lotion Citra relatif rendah. Sedangkan, hasil analisis
terhadap variabel niat membeli produk perluasannya diperoleh nilai mean
teoritis sebesar 3.00 dan nilai mean empiris sebesar 3.32 dengan p = 0.000 >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa niat membeli pada produk perluasan Citra
relatif tinggi.
D. HASIL PENELITIAN
Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti harus melakukan uji asumsi.
Uji asumsi terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji linearitas hubungan.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat sebaran kedua variabel
normal atau tidak. Jika sebaran tidak normal maka tidak dapat dianalisis
dengan menggunakan analisis Product Moment. Penelitian ini
menggunakan uji normalitas Kolmogrov-Smirnov (K-S) melalui program
SPSS for windows versi 17.00. Sebaran kedua variabel dikatakan normal
jika probabilitas lebih dari 0.05 (p>0.05).
Tabel 16 Hasil Uji Normalitas Sebaran Loyalitas Niat Membeli Kolmogrov-Smirnov (K-S) 0.871 2.862 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.434 0.000 Keterangan Normal Tidak Normal
Sebaran variabel loyalitas konsumen pada produk handbody lotion
Citra diperoleh K-S sebesar 0.871 dengan p sebesar 0.434. Hal ini
menunjukkan variabel loyalitas konsumen pada produk handbody lotion
Citra memiliki sebaran normal karena p lebih besar dari 0.05 (p > 0.05).
Sedangkan variabel niat membeli diperoleh K-S sebesar 2.862 dengan p
sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan variabel niat membeli memiliki
sebaran tidak normal karena p lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Uji Linearitas
Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS for
windows versi 17.0. Hasil uji linearitas dari hubungan antara loyalitas
konsumen pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada
produk perluasannya diperoleh sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa
hubungan kedua variabel linear karena memiliki p lebih kecil dari 0.05
(0.000 < 0.05).
Tabel 17 Hasil Uji Linearitas Hubungan
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara variabel loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra dan
variabel niat membeli pada produk perluasannya. Hipotesis dalam
penelitian ini diuji dengan teknik analisis Spearman dengan program SPSS
for windows 17.0 dengan taraf signifikansi sebesar 0.01 dan taraf
kepercayaan 99%.
Penelitian ini menggunakan uji satu ekor karena penelitian ini telah
memiliki arah, yaitu adanya hubungan positif antara loyalitas konsumen
pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk
perluasannya.
F Sig. Linearitas 91.376 0.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 18 Hasil Uji Hipotesa Hubungan R Sig. (p)
Loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli produk perluasannya
0.542 0.000
Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara
variabel loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat
membeli pada produk perluasannya adalah 0.542 dengan p sebesar 0.000
(p < 0.001) yang berarti bahwa kedua variabel berkorelasi. Hasil hipotesis
tersebut menyatakan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara
loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli
produk perluasan Citra, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Jadi, semakin tinggi loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra
maka konsumen memiliki niat membeli yang tinggi pada produk
perluasannya, demikian sebaliknya.
E. HASIL PENELITIAN TAMBAHAN
1. Status Penggunaan
Tabel 19 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Status Penggunaan
Status Penggunaan Mean Empiric Sig.(p) Pernah Menggunakan 3.03 0.000
Masih menggunakan 3.90
Tabel 19 menunjukkan bahwa mean pada subjek yang pernah
menggunakan produk handbody lotion Citra sebesar 3.03 dan mean pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
subjek yang masih menggunakan produk handbody lotion Citra sebesar
3.90 dengan p = 0.000. Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan niat
membeli pada produk perluasan Citra yang signifikan antara subjek yang
pernah menggunakan produk handbody lotion Citra dan subjek yang
masih menggunakan produk handbody lotion Citra. Subjek yang pernah
menggunakan produk handbody lotion Citra memiliki niat membeli
produk perluasan dari merek Citra yang lebih rendah dibandingkan subjek
yang masih menggunakan produk handbody lotion Citra.
2. Usia
Tabel 20 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Usia Usia Mean Empiric Sig. (p)
15 – 22 (Remaja) 3.33 0.856 23 – 35 (Dewasa Awal) 3.29
Tabel 20 menunjukkan bahwa mean pada subjek usia remaja sebesar
3.33 dan mean pada subjek usia dewasa awal sebesar 3.29 dengan p =
0.856. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan niat membeli
pada produk perluasan Citra yang signifikan antara subjek usia remaja
dengan subjek usia dewasa awal.
3. Wilayah Geografis
Tabel 21 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Wilayah Geografis
Letak Geografis Mean Empiric Sig. (p) P. Jawa 3.43 0.048 Luar P. Jawa 3.06
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 21 menunjukkan bahwa mean pada subjek yang berasal dari
pulau Jawa sebesar 3.43 dan mean pada subjek yang berasal dari luar
pulau Jawa sebesar 3.06 dengan p = 0.048. Hasil ini menunjukkan bahwa
ada perbedaan niat membeli pada produk perluasan Citra yang signifikan
antara subjek yang berasal dari pulau Jawa dengan subjek yang berasal
dari luar pulau Jawa. Subjek yang berasal dari pulau Jawa memiliki niat
membeli produk perluasan dari merek Citra yang lebih tinggi
dibandingkan subjek yang berasal dari luar pulau Jawa.
4. Tingkat Pendidikan
Tabel 22 Perbandingan Mean Empiric Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Mean Empiric Sig. (p) Sekolah Menengah 3.27 0.252 Perguruan Tinggi 3.49
Tabel 22 menunjukkan bahwa mean pada subjek dengan tingkat
pendidikan sekolah menengah sebesar 3.27 dan mean pada subjek dengan
tingkat pendidikan perguruan tinggi sebesar 3.49 dengan p = 0.252. Hasil
ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan niat membeli pada produk
perluasan Citra yang signifikan antara subjek yang memiliki tingkat
pendidikan sekolah menengah dengan subjek yang memiliki tingkat
pendidikan perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5. Pekerjaan
Tabel 23 Perbandingan Mean Teoritic dan Mean Empiric Berdasarkan Status Pekerjaan
Pekerjaan Mean Empiric Sig. (p) Tidak Bekerja 3.34 0.483 Bekerja 3.19
Tabel 23 menunjukkan bahwa mean pada subjek yang tidak bekerja
sebesar 3.34 dan mean pada subjek yang bekerja sebesar 3.19 dengan p =
0.483. Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan niat membeli pada
produk perluasan Citra yang signifikan antara subjek yang tidak bekerja
dengan subjek yang bekerja, dimana niat membeli produk perluasan Citra
pada subjek yang tidak bekerja lebih tinggi dibandingkan subjek yang
bekerja.
6. Minat, Hobi dan kegemaran
Tabel 24 Perbandingan Mean Teoritic dan Mean Empiric Berdasarkan Minat, Hobi dan Kegemaran
Minat, Hobi dan kegemaran
Mean Empiric Sig. (p)
Non fisik 3.35 0.512 Fisik 3.21 Tabel 24 menunjukkan bahwa mean pada subjek yang memiliki
kegemaran non fisik sebesar 3.35 dan mean pada subjek yang memiliki
kegemaran fisik sebesar 3.21 dengan p = 0.512. Hasil ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan niat membeli pada produk perluasan Citra
yang signifikan antara subjek yang memiliki kegemaran non fisik dengan
subjek yang memiliki kegemaran fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
7. Penghasilan atau Uang Saku Perbulan
Tabel 25 Perbandingan Mean Teoritic dan Mean Empiric Berdasarkan Penghasilan atau Uang Saku Perbulan
Pekerjaan Mean Empiric Sig. (p) < Rp. 1.000.000 3.37 0.342 ≥ Rp. 1.000.000 3.21
Tabel 25 menunjukkan bahwa mean pada subjek yang memiliki
penghasilan atau uang saku < Rp. 1.000.000 per bulan sebesar 3.37 dan
mean pada subjek yang memiliki penghasilan atau uang saku ≥ Rp.
1.000.000 sebesar 3.21 dengan p = 0.342. Hasil ini menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan niat membeli pada produk perluasan Citra yang
signifikan antara subjek yang memiliki penghasilan atau uang saku < Rp.
1.000.000 per bulan dengan subjek yang memiliki penghasilan atau uang
saku ≥ Rp. 1.000.000 per bulan.
F. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loyalitas
konsumen pada produk handbody lotion Citra dan niat membeli pada produk
perluasan Citra. Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel
loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra sebagai variabel bebas
dan variabel niat membeli pada produk perluasan Citra sebagai variabel
tergantung.
Berdasarkan deskripsi data penelitian, diketahui hasil uji beda melalui
One-Sample T Test pada mean teoritis dan mean empiris variabel loyalitas
konsumen pada produk handbody lotion Citra diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mean teoritis dengan mean empiris pada loyalitas konsumen pada produk
handbody lotion Citra. Mean teoritis memiliki nilai yang lebih besar dari mean
empiris, yaitu 75 > 67.15. Artinya, loyalitas konsumen pada produk handbody
lotion Citra yang dimiliki oleh subjek penelitian tergolong rendah.
Pada skala niat membeli produk perluasan dari merek Citra, diperoleh
hasil uji t dengan p = 0.000 > 0.05. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara mean teoritis dengan mean empiris pada niat
membeli konsumen pada produk perluasan dari merek Citra. Mean teoritis
memiliki nilai yang lebih besar dari mean empiris, yaitu 3 < 3.32. Artinya, niat
membeli konsumen pada produk perluasan dari merek Citra yang dimiliki oleh
subjek penelitian tergolong tinggi.
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi
Spearman, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,542 dengan taraf signifikansi
sebesar 0.000 (p < 0.001). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra
dengan niat membeli konsumen pada produk perluasan Citra. Dari penelitian
ini juga dapat dilihat bahwa hubungan yang terdapat antara loyalitas
konsumen pada produk handbody lotion Citra dengan niat membeli konsumen
pada produk perluasan Citra bersifat positif. Hal ini membuktikan bahwa
semakin tinggi loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra, maka
akan semakin tinggi niat membeli konsumen pada produk perluasan Citra.
Begitu pula sebaliknya, semakin rendah loyalitas konsumen pada produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
handbody lotion Citra, maka akan semakin rendah niat membeli konsumen
pada produk perluasan Citra.
Hasil penelitian ini memaparkan bahwa semakin tinggi loyalitas
konsumen pada produk handbody lotion Citra maka semakin tinggi pula niat
membeli pada produk perluasan merek Citra. Hasil penelitian tersebut selaras
dengan penelitian yang dilakukan oleh Hem & Iversen (2003) yang
mengungkapkan bahwa perilaku loyal kepada merek induk sangat penting
untuk mencapai suatu evaluasi yang positif terhadap perluasan mereknya.
Loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra terbentuk dari
adanya persepsi positif terhadap kualitas produk tersebut. Persepsi konsumen
terhadap kualitas suatu produk merupakan fungsi atau kualitas produk yang
sesungguhnya dirasakan oleh konsumen. Dalam penelitian ini, persepsi
konsumen terhadap kualitas produk handbody lotion Citra mempunyai
hubungan atau keterkaitan terhadap niat membeli produk perluasannya.
Semakin positif persepsi konsumen terhadap suatu kualitas produk handbody
lotion Citra maka semakin tinggi niat membeli konsumen pada produk lain
dari merek Citra. Penelitian ini didukung oleh Aaker (dalam Sadat, 2009),
yang mengungkapkan bahwa merek-merek dengan persepsi kualitas tinggi
memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan produknya dalam
berbagai kategori, dengan cara menggunakan nama merek sebagai “payung”
bagi produk lain. Hal yang sama juga dijelaskan oleh Aaker & Keller (1990),
bahwa merek yang dipersepsi memiliki kualitas yang tinggi dapat melakukan
perluasan produk daripada merek yang memiliki kualitas yang rendah. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dikarenakan merek dengan kualitas tinggi akan menjadi lebih kredibel dan
dipercaya oleh konsumen (Keller &Aaker, 1992, dalam Bapat & Panwar,
2009).
Adanya korelasi positif antara loyalitas konsumen pada produk
handbody lotion Citra dengan niat membeli pada produk perluasannya dapat
dijelaskan melalui prinsip generalisasi stimulus dalam proses belajar classical
conditioning. Prinsip generalisasi stimulus diterapkan oleh perusahaan dengan
cara menambahkan produk baru yang terkait atau sejenis kepada produk lama
dengan merek yang sudah ternama. Hal ini pula yang dilakukan oleh
perusahaan Citra untuk memasarkan produk barunya. Bertindak sebagai merek
yang dapat dipercaya dan telah dikenal, produsen Citra mengharapkan agar
konsumen membuat asosiasi positif terhadap produk baru dengan produk
handbody lotion Citra.
Hal ini serupa dengan pendapat Janson & Boyd (2010) yang menyatakan
bahwa asosiasi yang terbentuk terhadap suatu merek akan mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk perluasan mereknya. Ketika asosiasi yang
terbentuk adalah positif, maka konsumen akan mentransfer asosiasi positif
pada produk perluasannya dan pada akhirnya akan mempengaruhi konsumen
untuk membeli produk perluasan dari merek produk lama yang digunakannya.
Hal ini membuat konsumen akan senang membeli produk perluasan mereknya
karena konsumen percaya bahwa produk lain dengan merek yang sama akan
memiliki sifat yang serupa. Adanya asosiasi positif yang melekat pada suatu
merek dapat memudahkan konsumen memproses dan mengingat kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
berbagai informasi mengenai merek yang sangat berguna dalam proses
keputusan membeli. Sedangkan dari sisi perusahaan, asosiasi positif
memungkinkan untuk memperluas produk dan pasar Aaker (dalam Sadat,
2009).
Merek Citra di kategori produk handbody lotion terlihat mendominasi
penjualan daripada merek-merek yang lain seperti Viva, Marina, Vaseline dan
Nivea. Posisinya berada dikisaran 30-40% jauh diatas pesaing-pesaingnya
(Citra Naik, Marina Stabil, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa merek Citra
dikategori produk handbody lotion memiliki reputasi yang baik di mata
konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya niat beli pada perluasan
merek Citra yang relatif tinggi. Hal ini mungkin disebabkan merek Citra
memiliki reputasi yang baik di mata konsumen. Hem & Iversen (2003)
mengungkapkan bahwa reputasi merek induk merupakan faktor penting yang
mempengaruhi kemungkinan perluasan merek yang sukses. Membangun
reputasi yang positif untuk sebuah merek induk merupakan kontributor
penting bagi keberhasilan perluasan merek.
Hasil penelitian tambahan dari mean teoritic dan mean empiric pada
tabel 15 menunjukkan bahwa konsumen memiliki loyalitas pada produk
handbody lotion yang relatif rendah, sedangkan niat membeli pada produk
perluasannya yang relatif tinggi. Hal ini dapat dimungkinkan karena adanya
tingkat inovasi yang tinggi dalam diri konsumen. Menurut Hem et al. (2001),
sifat kepribadian innovativeness mendukung kesuksesan brand extension
karena konsumen yang memiliki innovativeness akan mencoba produk-produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
baru yang baru dikenalnya. Hal ini selaras dengan pendapat Schiffman &
Kanuk (2007) yang menyatakan bahwa konsumen yang memiliki inovasi yang
tinggi yaitu mereka yang cenderung menjadi orang pertama mencoba berbagai
produk jasa atau praktik baru. Para innovator konsumen dianggap kurang setia
terhadap suatu merek dan mereka lebih condong untuk beralih pada merek
yang lain. Hal ini tidak mengerankan, karena kesetiaan pada suatu merek akan
menghalangi keinginan konsumen untuk mencoba berbagai produk baru. Oleh
karena itu, meskipun memiliki loyalitas yang rendah, konsumen suka
mencoba produk baru dengan cara berniat untuk membeli produk lain dari
merek Citra.
Berdasarkan hasil penelitian tambahan, diketahui bahwa wilayah
geografis subjek berasal, mempengaruhi niat membeli konsumen pada produk
perluasan Citra. Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan niat membeli
pada produk perluasan Citra yang signifikan antara subjek yang berasal dari
pulau Jawa dengan subjek yang berasal dari luar pulau Jawa. Subjek yang
berasal dari pulau Jawa memiliki niat membeli produk perluasan dari merek
Citra yang lebih tinggi dibandingkan subjek yang berasal dari luar pulau Jawa.
Hal ini menyebabkan permintaan Citra di pulau Jawa lebih tinggi
dibandingkan di luar pulau Jawa (“Citra Naik, Marina Stabil”, 2008)
Selain itu, diketahui pula subjek yang masih menggunakan produk
handbody lotion Citra memiliki niat membeli produk perluasan Citra yang
lebih tinggi dibandingkan subjek yang pernah menggunakan produk handbody
lotion Citra. Hal ini dikarenakan frekuensi pembelian produk handbody lotion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Citra pada subjek yang masih menggunakan produk handbody lotion Citra
lebih tinggi dibandingkan subjek yang pernah menggunakan produk handbody
lotion Citra, yang menunjukkan bahwa tingkat loyalitas pada subjek yang
masih menggunakan produk handbody lotion Citra lebih tinggi dibandingkan
subjek yang pernah menggunakan produk handbody lotion Citra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian diketahui koefisien korelasi antara
loyalitas wanita pada produk handbody lotion citra dan niat membeli pada
produk perluasannya sebesar 0.542 dengan probabilitas 0.000 (p < 0.001).
Hasil hipotesis tersebut menyatakan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan antara loyalitas wanita pada produk handbody lotion Citra dan
niat membeli pada produk perluasannya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
semakin positif loyalitas konsumen pada produk handbody lotion Citra
maka semakin tinggi niat membeli pada produk perluasannya. Demikian
pula sebaliknya, semakin negatif loyalitas wanita pada produk handbody
lotion Citra maka semakin rendah niat membeli pada produk perluasannya.
B. SARAN
1. Bagi Subjek Penelitian
a. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan agar ketika subjek
ingin membeli suatu produk, maka nama suatu merek yang telah
dipercaya, dapat menjadi panduan subjek dalam membeli suatu
produk. Akan tetapi, pertimbangan terhadap kualitas suatu produk
juga perlu diperhatikan oleh subjek penelitian sebelum membeli
suatu produk.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Ketika ingin membeli suatu produk, konsumen wanita dapat
melakukan pembelian pada produk merek yang telah
digunakannya. Hal ini dikarenakan dapat membantu konsumen
wanita dalam mengatasi resiko pembelian suatu produk.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas wanita pada produk
handbody lotion Citra berkorelasi positif dengan niat membeli produk
perluasan Citra. Dengan demikian, bagi perusahaan atau praktisi
pemasaran yang ingin melakukan strategi perluasan merek untuk
memasarkan produk barunya, terlebih dahulu perlu membangun
loyalitas terhadap merek asalnya.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Berdasarkan hasil penelitian tambahan, diketahui bahwa salah satu
faktor niat membeli yaitu penghasilan tidak mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk perluasan dari merek Citra. Oleh
sebab itu, dianjurkan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
dengan topik yang sama untuk mengganti kategori produk yang
memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan produk
handbody lotion Citra misalnya kategori produk elektronik. Kotler
& Armstrong (2008) menyatakan bahwa pada produk yang
memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi, pada perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
pembelian, konsumen cenderung akan melakukan pertimbangan
terhadap harga pada produk tersebut, sehingga dimungkinkan,
konsumen membeli atau tidak membeli suatu produk juga
didasarkan pada harga bukan hanya loyalitas dalam diri konsumen.
b. Berdasarkan hasil penelitian tambahan, ada perbedaan yang
signifikan antara subjek yang berasal dari pulau Jawa dengan
subjek yang berasal dari luar pulau Jawa, dimana subjek yang
berasal dari pulau Jawa memiliki niat membeli produk perluasan
Citra yang lebih tinggi dibandingkan subjek yang berasal dari luar
pulau Jawa. Dari hasil temuan tersebut, hal ini menarik untuk
diteliti lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. & Keller, Kevin Lane. 1990. Consumer Evaluations of Brand Extensions. Journal of Marketing Vol. 54, pp 27-41.
Akhter, Syed. 2003. Digital Divide and Purchase Intention : Why Demographic
Psychology Matters. Journal of Economic Psychology Vol. 24, No. 3. Albarracin, D., Fishbein, M., Johnson, Blair T., & Muellerleile, Paige A. 2001.
Theories of Reasoned Action and Planned Behavior as Models of Condom Use : A Meta-Analysis. Psychological Bulletin Vol. 127 No. 1, 142-161.
Almousa, Moudi. 2011. Perceived Risk in Apparel Online Shopping. Canadian
Social Science Vol. 7, No. 2, 2011, pp. 23-31. Azwar, S. 1996. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. -----------. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. Bapat, Dhananjay & Panwar J.S. 2009. Consumer Evaluation of Brand Extension
: An Empirical Assessment in The Indian Context. The Journal of Business Perspective Vol. 13.
Bless, Herbert & Greifeneder, Rainer. 2009. Brands and Successful Brand Extensions: A Social Psychology Perspective on Economic Questions. Dalam Michaela Wanke (Ed.). Social Psychology of Consumer Behavior. (hal. 109-130). Taylor & Francis Group : Psychology Press.
Dharmmesta, Basu Swastha & Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Pemasaran :
Analisa Perilaku Konsumen. BPFE : Yogyakarta. Ferrina Dewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen. Graha Ilmu :
Yogyakarta. Garbarino, Ellen & Strahilevitz, Michal. 2004. Gender Differences in the
Perceived Risk of Buying Online and the Effects of Receiving a site Recommendation. Journal of Business Research Vol.57, 768-775.
Giddens, Nancy & Hofmam, Amanda. 2002. Brand Loyalty. Dipungut 1 Desember 2011, dari http://www.extension.iastate.edu/agdm/wholefarm
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty. Erlangga : Jakarta.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hall, Calvin S. & Lindzey, Gardner. 1993. Teori-teori Sifat dan Behavioristik. Kanisius : Yogyakarta.
Hem, Leif E., de Chernatony, Leslie & Iversen, Nina M. 2001. Factors
Influencing Successful Brand Extensions. Dipungut 20 Juli 2012, dari http: //poolonline.com
Hem, Leif E. & Iversen, Nina M. 2003. Transfer Of Brand Equity In Brand
Extensions: The Importance Of Brand Loyalty. Consumer Research Vol. 30, 72-79.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga : Jakarta. Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Kencana : Jakarta Jansson & Boyd. 2010. Consumer Psychology. Consumer Decision Making and
Brand Loyalty (pp. 131-146). McGraw-Hill : Open University Press. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran : Jilid 1. PT Indeks : Jakarta. ----------------. 2005. Manajemen Pemasaran : Jilid 2. PT Indeks : Jakarta. Kotler & Armstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. PT Indeks : Jakarta. -----------------------. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga : Jakarta. Kotler & Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga : Jakarta. Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
PPM : Jakarta Pusat. Mortazavi, M., Kazemi, M., Shirazi, M., & Abadi, A. 2009. The Relationships
between Patient Satisfaction and Loyalty in The Private Hospital Industry. Iranian J Publ Health Vol. 38, No. 3, pp.60-69.
Muthukrishnan, A. & Weitz, Barton A. 1991. Role Product Knowledge in
Evaluation of Brand Extension. Consumer Research Vol. 18, pp. 407-413. Park, Jong Won., Kim, Kyeong Heui & Kim, JungKeun. Acceptance Of Brand
Extensions: Interactive Influences Of Product Category Similarity, Typicality Of Claimed Benefits, And Brand Relationship Quality. 2002. Consumer Research Vol. 29, 190-198.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Park, Jooyoung., Yoon, Yeosun & Lee, Byungtae. 2009. The Effect of Gender and Product Categories on Consumer Online Information Search. Advances in Consumer Research Vol. 36.
Peter, J. Paul & Olson, Jerry C. 1999. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Erlangga : Jakarta. Sadat, Andi, M. 2009. Brand Belief : Strategi Membangun Merek Berbasis
Keyakinan. Salemba Empat : Jakarta. Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Andi :
Yogyakarta. Santoso, Agung. 2010. Statistik Untuk Psikologi. Universitas Sanata Dharma :
Yogyakarta. Santrock, John W. 2002. Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup
(jilid 2). Erlangga : Jakarta. ---------------------. 2003. Remaja. Erlangga: Jakarta. Sarwono, Sarlito Wirawan. 2008. Psikologi Remaja. PT. Rajawali Pers : Jakarta. ---------------------. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Rajawali Pers : Jakarta. Schiffman & Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen : edisi ketujuh. Indeks : Jakarta. -----------------------. 2007. Perilaku Konsumen : edisi ketujuh. Indeks : Jakarta. -----------------------. 2010. Consumer Behavior (tenth edition). New Jersey :
Prentice Hall. Schultz, Duane & Schultz, Sydney Ellen. 2010. Psychology and Work Today
(tenth edition). Consumer Behavior and Motivation (pp 363-372). Pearson : USA.
Sheinin, Daniel A. 2000. The Effects of Experience with Brand Extensions on
Parent Brand Knowledge. Journal of Business, pp 47-55. Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Grasindo : Jakarta. Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia : Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2011. Manajemen & Strategi Merek. Andi :Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tsioutsou, Rodoula. 2006. The Role of Perceived Product Quality and Overall Satisfaction on Purchase Intentions. International Journal of Consumer Studies, pp 207-217.
Citra Naik, Marina Stabil. 2008. Majalah Marketing Edisi Khusus Top Brand.
Diunduh dari http://dc120.4shared.com/doc/M9OPp2PG/preview.html Memahami Wanita Indonesia. 2012. Diunduh dari
http://www.unilever.co.id/id/brands/personalcarebrands/citra/index.aspx.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 1 Skala Penelitian Yogyakarta, Mei 2012
Yth. Saudara/i yang turut berpartisipasi
dalam penelitian ini
Dengan hormat, dengan ini saya :
Nama : Anita Puspita Sari
NIM : 089114022
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, memohon kepada Saudara/i untuk
memberikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam
skala ini guna membantu dalam menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya. Identitas
diri beserta semua tanggapan yang Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Oleh sebab itu, diharapkan dapat menjawab sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih atas kesediaannya untuk
mengisi skala penelitian ini.
Hormat Saya,
Anita Puspita Sari
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya mengisi skala ini tidak dibawah
paksaan atau tekanan dari pihak tertentu akan tetapi dengan suka rela demi
membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan merupakan murni dari apa yang saya
alami bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya dan saya
mengijinkan jawaban saya tersebut dipergunakan sebagai data untuk penelitian
ilmiah ini.
Yogyakarta, Mei 2012
(………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Identitas (mohon diisi semua)
Nama :
Usia :
Asal :
Pendidikan saat ini :
Pekerjaan :
Minat/ hobi/ kegemaran :
Uang saku/penghasilan perbulan :
( ) < Rp. 500.000
( ) Rp. 500.000 - Rp. 999.999
( ) Rp. 1.000.000 - Rp. 1.999.999
( ) Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000
( ) > Rp. 5.000.000
Apakah anda pernah menggunakan handbody lotion Citra ?
( ) 3. Menggunakan ( masih/ sedang menggunakan ).
( ) 2. Pernah menggunakan ( mencoba tapi tidak menggunakan lagi ).
( ) 1. Tidak pernah menggunakan.
PETUNJUK I
Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan. Tidak ada jawaban benar atau salah
dalam skala ini. Nyatakanlah pendapat Anda terhadap masing-masing pernyataan dengan cara
membubuhkan tanda silang (X) di bawah kolom yang sesuai di belakang masing-masing
pernyataan, yaitu:
Kolom SS, jika Anda Sangat Setuju
Kolom S, jika Anda Setuju
Kolom TS, jika Anda Tidak Setuju
Kolom STS, jika Anda Sangat Tidak Setuju
Bacalah masing-masing pernyataan secara cermat, dan pilihlah jawaban yang paling
mendekati perasaan Anda.
Berikut contoh cara menjawab pernyataan :
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya akan tetap menggunakan handbody lotion citra, karena handbody lotion citra dapat membuat kulit saya menjadi lebih bersih.
X
Ketika ada kesalahan, dapat mengganti jawaban dan memberi tanda =
pada jawaban sebelumnya, berikut contoh cara mengganti jawaban :
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya akan tetap menggunakan handbody lotion citra, karena handbody lotion citra dapat membuat kulit saya menjadi lebih bersih.
X
X
SKALA A
Pernyataan di bawah ini berkaitan dengan bagaimana hubungan anda dengan
produk handbody lotion Citra.
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya akan tetap menggunakan handbody
lotion citra, karena handbody lotion citra
dapat membuat kulit saya menjadi lebih
bersih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No. Pernyataan SS S TS STS
2. Saya tidak takut untuk membayar mahal pada handbody lotion citra yang saya inginkan.
3. Saya akan mengajak teman/ keluarga saya untuk menggunakan handbody lotion citra, karena handbody lotion citra dapat membuat kulit kita menjadi lebih bersih.
4. Ketika saya ingin membeli handbody lotion citra, saya langsung membelinya, tanpa melihat atau membandingkan dengan handbody merek yang lain.
5. Ketika ada informasi mengenai handbody lotion citra di majalah, saya langsung membacanya.
6. Saya akan memilih handbody lotion merek lain, ketika handbody lotion merek lain tersebut menawarkan keunggulannya.
7. Saya tidak akan menyarankan orang untuk menggunakan handbody lotion citra, karena hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan.
8. Ketika saya ingin membeli handbody lotion Citra, saya selalu membandingkannya dengan handbody lotion merek lain.
9. Saya tidak pernah memperhatikan iklan handbody lotion citra yang sering muncul di televisi.
No. Pernyataan SS S TS STS
10. Saya tidak akan berpindah dari handbody lotion citra, meskipun handbody lotion merek lain akan memberikan berbagai macam hadiah.
11. Meskipun handbody lotion citra harganya cukup tinggi, saya akan tetap membelinya.
12. Saya sering menyarankan orang lain agar menggunakan handbody lotion citra.
13. Saya akan membeli kembali handbody lotion citra, meskipun banyak handbody merek lain yang memberikan berbagai macam promosi yang menarik.
14. Ketika merek citra menawarkan produk baru, saya mencari informasi mengenai produk baru tersebut.
15. Saya tidak pernah menyarankan orang lain untuk menggunakan merek handbody yang sama dengan saya yaitu Citra.
16. Saya tidak pernah mencari informasi mengenai handbody lotion citra, karena menurut saya tidak begitu penting.
17. Saya akan tetap menggunakan handbody lotion citra, karena handbody lotion citra memiliki banyak keunggulan dari pada handbody merek lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No. Pernyataan SS S TS STS
18. Harga yang mahal tidak akan menjadi masalah bagi saya, karena handbody lotion citra benar-benar dapat membuat kulit saya menjadi lebih bersih.
19. Saya akan memberi informasi kepada teman/ keluarga saya, bahwa handbody lotion citra memiliki keunggulan dibandingkan dengan handbody merek yang lain.
20. Ketika handbody lotion citra saya habis, saya akan membeli kembali handbody merek tersebut.
21. Saya selalu memperhatikan iklan handbody lotion Citra di televisi.
22. Saya merasa bosan terhadap handbody lotion citra dan ingin berpindah ke handbody merek yang lain.
23. Pengalaman yang kurang baik selama menggunakan handbody lotion citra membuat saya tidak mau menyarankannya kepada orang lain.
24. Iklan handbody lotion citra yang sering muncul di berbagai media tidak pernah saya perhatikan.
25. Saya tidak akan membeli handbody merek yang lain, meskipun handbody merek lain harganya tidak jauh berbeda dari harga handbody lotion citra.
No. .Pernyataan SS S TS STS
26. Meskipun banyak handbody merek lain yang
menawarkan harga lebih murah, saya akan
tetap membeli handbody lotion citra
27. Saya akan menyarankan teman-teman saya
agar menggunakan handbody lotion citra,
karena handbody lotion citra mampu membuat
kulit saya menjadi bersih dan halus.
28. Ketika handbody lotion citra yang biasanya
saya beli tidak ada, saya tidak akan membeli
handbody merek yang lain.
29. Menurut saya masih banyak handbody merek
lain yang memiliki harga lebih murah dengan
kualitas yang sama seperti handbody lotion
citra.
30. Saya tidak ingin mengajak teman saya untuk
menggunakan handbody lotion citra, karena
handbody lotion citra membuat kulit saya
menjadi kasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Petunjuk II
Dibawah ini terdapat sebuah pernyataan. Bacalah dan pahami setiap pernyataan yang ada.
Saudara diminta untuk mengemukakan pendapat saudara tentang seberapa besar niat saudara
untuk membeli produk Citra dengan cara membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu
angka yang bergerak dari 1 - 5. Semakin besar angka yang Saudara silang, maka semakin
besar niat Saudara untuk membeli produk Citra. Sebaliknya, semakin kecil angka yang
Saudara silang maka semakin kecil pula niat Saudara untuk membeli produk Citra.
Berikut contoh cara menjawab pernyataan :
Ketika merek citra memiliki produk baru selain produk yang saya gunakan, dan saya
membutuhkan produk tersebut, maka saya ….
1 = Saya pasti tidak akan membeli produk tersebut
2 = Saya mungkin tidak akan membeli produk tersebut
3 = Saya tidak yakin apakah saya akan membeli produk tersebut
4 = Saya mungkin akan membeli produk tersebut
5 = Saya pasti akan membeli produk tersebut
Jawaban :
Pasti tidak akan membeli 1 2 3 4 5 Pasti akan membeli
Dalam contoh tersebut, seseorang beranggapan bahwa ia sangat berniat untuk membeli produk
merek Citra, karena itu ia meletakkan tanda silang pada angka 5.
Ketika ada kesalahan, dapat mengganti jawaban dan memberi tanda = pada jawaban
sebelumnya, berikut contoh cara mengganti jawaban :
Jawaban :
Pasti tidak akan membeli 1 2 3 4 5 Pasti akan membeli
SKALA B
Ketika merek citra memiliki produk baru selain produk yang saya gunakan, dan
saya membutuhkan produk tersebut, maka saya ….
1 = Saya pasti tidak akan membeli produk tersebut
2 = Saya mungkin tidak akan membeli produk tersebut
3 = Saya tidak yakin apakah saya akan membeli produk tersebut
4 = Saya mungkin akan membeli produk tersebut
5 = Saya pasti akan membeli produk tersebut
Jawaban :
Pasti tidak akan membeli 1 2 3 4 5 Pasti akan membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
HASIL
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 2 Reliabilitas Skala Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra Case Processing Summary
N %
Cases Valid 79 100.0
Excludeda 0 .0
Total 79 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.939 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item_1 65.94 140.957 .703 .936
item_2 66.20 143.317 .507 .938
item_3 66.08 141.071 .657 .936
item_4 66.19 142.002 .566 .937
item_5 66.10 144.938 .455 .939
item_6 66.06 141.957 .483 .939
item_8 65.85 143.541 .496 .938
item_9 66.29 143.927 .435 .939
item_10 65.66 147.484 .338 .940
item_11 66.19 140.181 .656 .936
item_12 66.33 141.967 .729 .936
item_13 66.23 141.717 .656 .936
item_14 66.13 138.804 .781 .935
item_15 65.94 141.086 .621 .937
item_18 65.80 144.164 .413 .939
item_20 66.11 143.461 .557 .938
item_21 66.11 139.974 .818 .935
item_22 66.20 144.061 .564 .938
item_23 65.96 143.934 .572 .937
item_24 66.06 139.727 .833 .935
item_25 65.99 146.833 .357 .940
item_26 65.87 142.830 .465 .939
item_28 65.92 142.994 .460 .939
item_30 65.75 147.089 .387 .939
item_31 66.11 140.769 .763 .935
item_32 66.22 138.992 .826 .935
item_33 66.03 142.128 .699 .936
item_34 66.10 146.477 .368 .939
item_37 66.16 145.062 .441 .939
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item_1 65.94 140.957 .703 .936
item_2 66.20 143.317 .507 .938
item_3 66.08 141.071 .657 .936
item_4 66.19 142.002 .566 .937
item_5 66.10 144.938 .455 .939
item_6 66.06 141.957 .483 .939
item_8 65.85 143.541 .496 .938
item_9 66.29 143.927 .435 .939
item_10 65.66 147.484 .338 .940
item_11 66.19 140.181 .656 .936
item_12 66.33 141.967 .729 .936
item_13 66.23 141.717 .656 .936
item_14 66.13 138.804 .781 .935
item_15 65.94 141.086 .621 .937
item_18 65.80 144.164 .413 .939
item_20 66.11 143.461 .557 .938
item_21 66.11 139.974 .818 .935
item_22 66.20 144.061 .564 .938
item_23 65.96 143.934 .572 .937
item_24 66.06 139.727 .833 .935
item_25 65.99 146.833 .357 .940
item_26 65.87 142.830 .465 .939
item_28 65.92 142.994 .460 .939
item_30 65.75 147.089 .387 .939
item_31 66.11 140.769 .763 .935
item_32 66.22 138.992 .826 .935
item_33 66.03 142.128 .699 .936
item_34 66.10 146.477 .368 .939
item_37 66.16 145.062 .441 .939
item_38 65.59 143.321 .556 .938
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 3 Reliabilitas Skala Niat Membeli pada Produk Perluasan Citra
Correlations
skor_total_y1 skor_total_y2
skor_total_y1 Pearson Correlation 1 .706**
Sig. (2-tailed) .000
N 79 79
skor_total_y2 Pearson Correlation .706** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 79 79
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 4 Normalitas NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SKOR_TOTAL_X SKOR_TOTAL_Y
N 174 174
Normal Parametersa,,b Mean 68.82 3.32
Std. Deviation 12.612 1.063
Most Extreme Differences Absolute .066 .217
Positive .066 .151
Negative -.059 -.217
Kolmogorov-Smirnov Z .871 2.862
Asymp. Sig. (2-tailed) .434 .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 5 Linearitas
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
SKOR_TOTAL_Y *
SKOR_TOTAL_X
174 100.0% 0 .0% 174 100.0%
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
SKOR_TOTAL_Y *
SKOR_TOTAL_X
.578 .334 .747 .558
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
SKOR_TOTAL_Y
*
SKOR_TOTAL_X
Between Groups (Combined) 109.065 52 2.097 2.932 .000
Linearity 65.360 1 65.360 91.376 .000
Deviation from Linearity 43.705 51 .857 1.198 .211
Within Groups 86.549 121 .715
Total 195.615 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 6 Korelasi
Correlations
SKOR_TOTAL_X SKOR_TOTAL_Y
Spearman's rho SKOR_TOTAL_X Correlation Coefficient 1.000 .542**
Sig. (1-tailed) . .000
N 174 174
SKOR_TOTAL_Y Correlation Coefficient .542** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 174 174
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 7 Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SKOR_TOTAL_X 174 30 101 68.82 12.612
SKOR_TOTAL_Y 174 1 5 3.32 1.063
Valid N (listwise) 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 8 Uji T Variabel Loyalitas Wanita pada Produk Handbody Lotion Citra
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL_X 174 68.82 12.612 .956
One-Sample Test
Test Value = 75
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
SKOR_TOTAL_X -6.468 173 .000 -6.184 -8.07 -4.30
Variabel Niat Membeli Produk Perluasan Merek Citra
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL_Y 174 3.32 1.063 .081
One-Sample Test
Test Value = 3
t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
SKOR_TOTAL_Y 3.921 173 .000 .316 .16 .48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 9 Hasil Penelitian Tambahan
Perbandingan Mean Empiric berdasarkan Faktor-Faktor Niat Membeli
Uji T
a. Status Penggunaan
1. Pernah Menggunakan
2. Masih Menggunakan
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
SKOR_TOTAL_Y Equal variances assumed 2.489 .117 -5.506 172 .000 -.871 .158 -1.183 -.559
Equal variances not
assumed -5.886 136.365 .000 -.871 .148 -1.163 -.578
Group Statistics
PENGG
UNA N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL_Y 13 116 3.03 1.042 .097
14 58 3.90 .852 .112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b. Usia
3. Remaja (15-22 tahun)
4. Dewasa Awal (22-35 tahun)
Group Statistics
USIA_1 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TO
TAL_Y
1 126 3.33 1.049 .093
2 48 3.29 1.110 .160
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F Sig. t Df
Sig. (2-
tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
SKOR_TO
TAL_Y
Equal variances assumed .194 .660 .186 172 .852 .034 .181 -.323 .391
Equal variances not
assumed .182 80.924 .856 .034 .186 -.335 .403
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
c. Wilayah Geografis
5. Pulau Jawa
6. Luar Pulau Jawa
Group Statistics
ASAL_1 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL
_Y
3 120 3.43 .968 .088
4 54 3.06 1.220 .166
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
SKOR_TO
TAL_Y
Equal variances
assumed
3.804 .053 2.192 172 .030 .378 .172 .038 .718
Equal variances not
assumed 2.009 84.281 .048 .378 .188 .004 .752
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
d. Tingkat Pendidikan
7. Sekolah Menengah
8. Perguruan Tinggi
Group Statistics
PENDIDIKAN_1 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL_Y 5 137 3.27 1.081 .092
6 37 3.49 .989 .163
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
SKOR_T
OTAL_Y
Equal variances
assumed
.396 .530 -1.099 172 .273 -.216 .197 -.605 .172
Equal variances
not assumed -1.157 61.281 .252 -.216 .187 -.590 .158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
e. Pekerjaan
9. Tidak Bekerja
10. Bekerja
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper
SKOR_
TOTAL_
Y
Equal variances
assumed
.013 .908 .695 172 .488 .155 .223 -.285 .595
Equal variances not
assumed .709 36.853 .483 .155 .219 -.288 .598
Group Statistics
PEKERJAAN_1 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL_Y 7 147 3.34 1.069 .088
8 27 3.19 1.039 .200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
f. Minat, Hobi dan Kegemaran
11. Non Fisik
12. Fisik
Group Statistics
HOBI_1 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL_Y 9 135 3.35 1.010 .087
10 39 3.21 1.239 .198
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
SKOR_TO
TAL_Y
Equal variances
assumed
2.409 .122 .739 172 .461 .143 .194 -.239 .525
Equal variances not
assumed .660 53.418 .512 .143 .217 -.291 .577
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
g. Penghasilan atau Uang Saku Perbulan
13. < Rp. 1.000.000
14. ≥ Rp. 1.000.000
Group Statistics
PENGHASILAN_1 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SKOR_TOTAL_Y 11 116 3.37 1.059 .098
12 58 3.21 1.072 .141
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference Std. Error Difference Lower Upper
SKOR_
TOTAL
_Y
Equal variances
assumed
.001 .972 .958 172 .340 .164 .171 -.174 .501
Equal variances
not assumed .954 112.901 .342 .164 .172 -.176 .504
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI