Transcript

ATOM DAN STRUKTUR MOLEKUL

SISTEM PERIODIK UNSUR DAN TATA NAMA KIMIAAgus Rochmat S.Si., M.FarmJurusan Teknik Kimia Fakultas TeknikUniversitas Sultan Ageng TirtayasaBanten2014

ATOM UNSUR SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIKPengelompokan yang paling sederhana adalah berdasarkan sifat logam dan non logam. Kemudian sistem Triad Dobereiner, oktaf Newlands, sistem periodik mendeleev dan sistem periodik modern.Tujuan pengelompokkan ini adalah untuk mempermudah dalam menggambarkaan senyawa dari unsur yang bergabung dengan unsur yang lain.

4

Secara fisik: umumnya bersifat padat, mengkilap, dapat diregangkan, dapat ditempa, mempunyai kemampuan menghantarkan panas dan listrik yang baik.Contoh; emas, aluminium, tembaga, besi, perak dan platinaSecara kimia: umumnya unsur logam bersifat elektropositif dan oksida logamnya bersifat basa.

Contoh; nitrogen oksigen, dan belerang.

Pengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan non logam

Sifat-sifat unsur logam:

Kelemahan : adanya unsur-unsur yang bersifat antara logam dan nonlogam, yang disebut semi logam. Contohnya; silikon, arsen, dan antimon.

Sistem ini kurang efisien karena ternyata ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu Triade, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip dengan triade tersebut.

Pengelompokkan unsur berdasarkan Triad DobereinerTahun 1817 J.W. Dobereiner menggolongkan unsur berdasarkan kesamaan sifat yang terdiri dari 3 unsur (triad). Dalam satu triad massa atom unsur yang terletak di tengah merupakan harga rata-rata massa unsur pertama dan unsur yang ke tiga, penemuan Debereneir ini disebut hukum triad.Contoh; Li, Na, K dengaan Ar Li= 6, 941 K=39, 102

Sehingga Ar Na=

Maka masaa unusur Na merupakan rata-rata massa atom unsur Li dan K.

Sehingga Ar Na= = 23, 021

Pada tahun 1866 John A.R. Newlands mengemukakan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan masa atomnya, mempunyai sifat unsur yang akan terulang pada tiap unsur ke delapan. Artinya unsur 1mirip dengan unsur ke 8, unsur ke 2mirip dengan unsur ke 9, dan unsur ke 3 mirip dengan unsur ke 10 dan seterusnya. Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokan unsur karena pada saat itu belum ditemukan. Karena sifat keperiodikan yang berulang, sehingga dinamakan Hukum Oktaf.

Kelemahan Sistem Oktaf- Sistem ini hanya berlaku untuk unsur- unsur ringan (Ar rendah).- Pengelompokan sistem ini terlalu dipaksakan, sehingga banyak unsur yang mirip sifatnya

Kelebihan sistem oktaf : Sistem ini mempelopori penempatan unsur-unsur yang mirip sifatnya pada satu kolom vertikal

Pengelompokkan unsur Oktaf Newlands

Pada tahun 1869 Dimitry Mendeleev dari Rusia mengelompokkan unsur unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya. Dalam waktu yang sama Lothar Meyer menyusun seperti Mendeleev tatapi berdaarkan sifat sifiknya. Pada akhirnya keduanya menghasilkan pengelompokkan yang sama. Selain itu mendeleev menyisakan ruang kosong untuk unsur yang belum dikenal. Tabel periodikmendeleev merupakan dasar dari sistem periodik unsur sekarang.Pengelompokkan unsur Hukum Mendeleev

Kelemahan Sistem MendeleevPenempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnnya. selain itu masih banyak yang belum dikenal.

Kelebihann Sistem Mendeleev Berani mengosongkan bebrapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum dikenal.

Sistem periodik modern dari Henry G. MoseleyTabel periodik mendeleev disebut tabel periodik bentuk pendek. Tabel tersebut kemudian disempurnakan oleh Moseley, dengan cara menyusun unsur-unsur menurut kenaikan nomor atom, dan berdasarkan konfigurasi elektron, yang disebut tabel periodik panjang atau modern (lihat tabel di belakang). Sistem periodik modern tersusun dari baris-baris horizontal yang disebut periode dan kolom-kolom vertikal yang disebut golongan, dan terdapat 7 periode dan 8 golongan.

B. GOLONGAN DAN PERIODEGolongan disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom). Pada sistem ini terdapat 16 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama (A) dan 8 golongan transisi (B).Nomor golongan = Jumlah elektron ValensiGolongan unsur pada tabel sistem periodik modern mempunyai nama khusus. Nama ini hanya diberikan pada unsur golongan utama. Misalnya golongan IA disebut alkali.

Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:Elektron valensiGolonganNama golongan1IAlkali2IIAlkali tanah3IIIBoron4IVKarbon5VNitrogen6VIOksigen7VIIHalogen8VIIIGas mulia

PeriodePeriode unsur pada sistem periodik modern disusun dalam arah horizontal yang menujukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama. Kemudian unsur tersebut ditempatkan pada periode (baris) yang sama.Nomor periode = Jumlah kulitUnsur yang mempunyai 1 kulit (K saja) terletak pada periode pertama, unsur yang mempunyai 2 kulit (K dan L) terletak pada periode kedua, dan seterusnya. Sistem periodik ini terbagi menjadi 7 periode sebagai berikut.

Periode 1 = periode sangat pendekberisi 2 unsur H dan HePeriode 2 = periode pendek berisi 8 unsurPeriode 3 = periode pendek berisi 8 unsurPeriode 4 = periode pendek berisi 18 unsurPeriode 5 = periode pendek berisi 18 unsurPeriode 6= periode panjang berisi 32 unsurPeriode 7 = periode yang belum lengkap unsurnyaDiantara periode yang ada, periode 6 termasuk periode yang sangat panjang, berisi 32 unsur, yang salah satunya golongan IIIB Berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida (14 unsur lantanida dituliskan terpisah di bawah). Begitu juga periode 7 meskipun belum lengkap tetapi ada satu golongan seperti pada periode 6, yaitu golongan IIIB yang berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida. Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi.

Sinar tersebut dinamakan sinar positif yang disebut proton. Massanya 1836 x massa elektron, dan diberi simbol .

C. STRUKTUR ATOMPartikel Penyusun AtomMenurut penyelidikan para ahli, sejak awal abad ke-20 telah disepakati bahwa setiap atom mengandung 3 macam partikel yaitu; proton, neutron, dan elektronElektronElektron ini ditemukan pertama kali oleh Thomson pada tahun 1897 dengan menggunakan tabung sinar katoda. Tabung katoda dibuat dari tabung gelas yang mempunyai 2 lempengan logam. Lempengan pertama dihubungkan ke pusat positif dan lainnya ke pusat negatif. Lempeng yang dihubungkan ke pusat positif disebut anoda dan lempeng lainnya disebut katoda. Tabung tersebut diisi dengan gas. Hasil percobaannya disimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif yang dinamakan elektron. Diberi simbol

Pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan percobaan menggunakan tabung yang menyerupai tabung sinar katoda, yang dinamakan tabung Crook. Dari hasil percobaannya didapatkan sinar yang keluar dari saluran belakang katoda.

Proton

Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan percobaan dengan menembaki atom Be menggunakan sinar dan hasil penembakan tersebut menandakan adanya partikel tidak bermuatan. Partikel tidak bermuatan tersebut memiliki daya tembus yang besar dan dinamakan neutron.

Neutron

PartikelLambangPenemuMassa (sma)Massa (kg)MuatanProtonPGoldstein (1897)1,007281,67265X10-27+1NeutronnJames Chadwick (1932)1,008661,67495X10-270ElektronEJ. J Thomson (1897)0,000559,10953X10-31-1

Nomor Atom dan Nomor MassaNomor Atom, menunjukkan jumlah proton dalam inti atom suatu unsur. Nomor atom diberi simbol Z. Untuk atom netral, nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom unsur.Contoh: 19 K, artinya atom kalium memiliki nomor atom 19. Sehingga dalam inti atom K terdapat 19 proton, dan pada kulit atom terdapat 19 elektron. Sehingga atom tersebut bersifat netral. Untuk atom netral:Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)

Nomor Massa, Nomor Massa unsur menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom. Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom yang disebut nukleon. Jumlah nukleon dalam atom unsur dinyatakan sebagai nomor massa, yang diberi lambang A. nomor massa = jumlah proton + jumlah neutronPenulisan atom tunggal seringkali dilengkapi dengan nomor atom disebelah kiri bawah dan nomor massa disebelah kiri atau dari lambang atom tersbut, yang disebut nuklida.

AXp=Ze=Zn= (A-Z)Notasi atom netralAX+yp=Ze=Z- (+y)n= (A-Z)Notasi ion positifAX-yp=Ze=Z-(-y)n= (A-Z)Notasi ion negatif

Dengan X = Lambang atom unsurZ = nomor atom = jumlah proton (p) dalam inti = jumlah elektron pada kulit atom untuk atom netral A = nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

NOTASI ATOM/IONSecara umum penulisan nuklida adalah sebagai berikut:

contoh:hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing atom di bawah ini!a.12 6C

jawab:a. .12 6Cjumlah proton = 6jumlah elektron=6 (atom netral)jumlah neutron=12-6=6

contoh soal:ion klorida, yang berasal dari atom klorin, mengandung 17 proton, 18 neutron, dan 18 elektron. Bagaimanakah rumus (lambang) ion klorida tersebut?Jawab :

Atom Cl mengandung 17 proton = 17 elektronOleh karena atom Cl mengandung 18 elektron berarti atom Cl mengikat 1 elektron. Jadi lambang ion Cl adalah Cl-1

3. Isotop, Isoton dan IsobarPengertian IsotopIsotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom sama , tetapi nomor massa berbeda. Contoh , dan Pengertian Isobar, Isobar adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa tetapi nomor atom berbeda. Contoh: 2411Na dan 2412Mg

Pengertian isoton Isoton adalah atom-atom unsur yang memiliki jumlah neutron sama tetapi nomor atom berbeda. Contoh: 146C dan 168O

4 .Konfigurasi ElektronPengisian atau sebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron ditentukan oleh jumlah elektron. Elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang disebut kulit. Kulit pertama dinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, dan seterusnya sampai terakhir yaitu Q.

2n2

Pengaturan pengisian jumlah elektron per kulit didasarkan pada pengisian elektron maksimum yang dirumuskan oleh Pauli:

keterangan: n = menunjukkan nomor kulit2n2berdasarkan rumusan tadi dapat diberikan contoh pada tabel di bawah ini:kulitNomor kulitJumlah elektron maksimumKLMN12342 (1)2 = 22 (2)2 = 82 (3)2 = 182 (4)2 = 32

Contoh:Tentukan konfigurasi elektron dari atom nitrogen (7N).Jawab:Konfigurasi elektron atom nitrogen (7N)Jumlah elektron = 7Konfigurasi elektron =KL 2e5e5. Elektron ValensiElektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara menentukan elektron valensi dapat dilakukan dengan menuliskan konfigurasi elektron. Kemudian jumlah elektron pada kulit paling luar merupakan elektron valensi.Elektron valensi dapat menentukan sifat kimia suatu atom. Atom-atom yang mempunyai elektron valensi sama akan memiliki sifat kimia yang mirip. Selain itu elektron valensi dapat juga digunakan untuk menentukan letak golongan suatu atom pada tabel periodik unsur.Contoh:Diketahui empat buah unsur: 9F, 12Mg, 15P, dan 17Cl. Manakah dua unsur yang mempunyai sifat kimia yang sama?Jawab:

UnsurKonfigurasi elektronElektron valensi9F2, 7712Mg,2, 8, 2215P2, 8, 5517Cl2, 8, 77

Fluorin (F) dan Klorin (Cl) memiliki sifat kimia yang sama, sebab sama-sama mempunyai 7 elektron valensi.

dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin besardalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin kecil

dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin kecil

golonganperiodeD. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR

Sifat periodik unsur ini adalah berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sifat-sifat periodik unsur berkaitan dengan susunan elektron unsur. Misalnya jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas letron, keelektronegatifan, titik leleh dan titik didih.1). Jari-jari atom, adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektrion terluar. Secara rinci dapat disimpulkan bahwa;dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin besar

golongan

Dalam satu golongan makin ke bawah makin kecilDalam satu periode dari kiri ke kanan makin besarperiode2). Energi Ionisasiadalah energi minimal yang diperluksn untuk melepaskan 1 elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Atau energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi tingkat 2 dan seterusnya, dan dinyatakan dalam kj/mol.

Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin berkurangDalam satu periode dari kiri ke kanan semakin bertambah (semakin negatif).

golongan

periode3). Afinitas elektron,

adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wukud gas sehingga terbentuk ion negatif. Jika ion negatif berbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif. Jika ion negatif yang terbentuk tidak stabil, maka energi yasng diperlukan atau diserap dinyatakan dengan tanda positif.

periodegolonganDalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil

Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.

4). KelektronegatifanAdalah suatu bilangan yangmenyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Seperti diketahui energi ionisasi maupun afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron akan semakinbesar pula energi ionisasinya. Juga semakin besar afinitas elektron, daya tarik elektron semakinbesar.

24

25RUMUS KIMIA Adalah rumus yang menyatakan jumlah dan jenis unsur/atom penyusun suatu senyawaRumus molekul (RM) Adalah rumus kimia yang menyatakan jumlah sesungguhnya atom/unsur penyusun suatu senyawa 2. RUMUS EMPIRIS (RE ) Adalah rumus kimia yang menyatakan jumlah perbandingan atom/unsur penyusun suatu senyawa.

30/09/2014by : [email protected] RUMUS MOLEKUL DAN RUMUS EMPIRISNONAMA SENYAWARUMUS MOLEKUL (RM )RUMUS EMPIRIS (RE )1. AirH2OH2O2GulaC6H12O6(CHO ) n , n=63GaramNaClNaCl4AmoniakNH3NH35Asam oksalatC2H2O4(CHO )n , n=26Gas butanaC4H10(C2H5)n, n=27Gas EtilenaC2H4(CH2)n ,n=2

1. RUMUS KIMIA

Misal rumus empiris glukosa (CH2O)n nisbah C : H : O = 1 : 2 : 1 Bila diketahui Mr = 180, maka n = 6 rumus molekul glukosa = C6H12O6

27

Contoh Pada pembakaran 30 g senyawa organik dihasilkan 44 g ; CO2 (Mr = 44) dan 18 g H2O (Mr = 18). Tentukan rumus empiris senyawa organik tersebut. Penyelesaian 44 g CO2 = 1 mol CO2 = 1 mol C = 12 g C 18 g H2O = 1 mol H2O =2 mol H = 2 g H Bobot O = 30 g (12 g + 2 g) = 16 g O = 1 mol O Nisbah C : H : O = 1 : 2 : 1 Rumus empiris = (CH2O)n

RUMUS KIMIA DAN PERSENTASE KOMPOSISIETILENARumus Empiris : (CH2)n Rumus Molekul : C2H4Massa C = 12,011 gMassa H = 2,0159 gJumlah 14,027 g

PERSENTASE MASSAKARBON = x 100% = 85, 628% C

HIDROGEN = x 100% = 14, 372% C12,00114,0272,015914,027

Contoh Suatu senyawa mengandung 40 % C, 6,67 % H, dan 53,3 % O. Tentukan rumus molekulnya jika Mr =180.

Penyelesaian Rumus empiris = C : H : O = 40/12 : 6,67/1 : 53,3/16 = 3,33 : 6,67 : 3,33 = 1 : 2 : 1 = (CH2O)n

Rumus molekul = (CH2O)n = Mr 30 n = 180 n = 6 (CH2O)n = C6H12O6

Bagaimana dengan CoCl2 ?Padatan kobalt(II) kloridaRumus empiris CoCl2 gaya tarik yang kuat : antar molekul dan antar atom kobalt dan atom klorin kedua gaya sulit dibedakan ikatan ionik Merupakan molekul raksasa (kristal)Jadi CoCl2 sebagai unit rumus bukan sebagai molekul CoCl2

Penamaan senyawa biner dari logam dan nonlogam, dimana logam memiliki 1 jenis muatan saja.Dalam penamaan senyawa biner dari logam (memiliki 1 jenis muatan) dengan nonlogam, nama logam dituliskan di depan atau didahulukan, kemudian diikuti nama anion yang berakhiran ida.Maksud dari logam yang memiliki 1 jenis muatan adalah :H-, tidak ada H2-I-, tidak ada I2- atau I3-Sedangkan Fe (besi), memiliki 2 jenis muatan : Fe2+ dan Fe3+

34

Jumlah unsur disebut dengan angka latin : mono (1), di (2), tri (3) dst. Contoh :NO (Nitrogen monoksida )NO2 ( Nitrogen dioksida )N2O3 (Dinitrogen trioksida )SO2 ( Sulfur dioksida)SO3 (Sulfur trioksida)P2O5 (Diphosfor pentaoksida )SF6 (Sulfur heksafluorida)HF ( Hidrogen Fluorida )PCl5 ( Phosfor penta klorida

Contoh dari anion monoatomik C4- karbidaSe2- selenidaSi4- silisidaTe2- teluridaN3- nitridaF- fluoridaBr- bromida

Contoh suatu senyawa KH : kalium hidridaCaO : kalsium oksidaZnS : seng sulfidaMg3N2 : magnesium nitridaBaF2 : barium fluoridaNaCl : natrium kloridaAg2S : perak sulfida

Dalam penamaan suatu senyawa yang terdiri dari nonlogam dan logam yang memiliki jenis muatan lebih dari 1 ada dua cara :- Cara lama : penamaan unsur menggunakan nama latin. Unsur yang memiliki muatan lebih kecil berakhiran o sedangkan unsur dengan muatan paling besar berakhiran i. Sedangkan untuk nama anion berakhiran ida.

contoh kation dari logam yang memiliki jenis muatan lebih dari 1 :Mn2+ : manganoMn3+ : manganiFe2+ : feroFe3+ : feriHg22+ : merkuroHg2+ : merkuriCu+ : kuproCu2+ : kupriContoh Suatu SenyawaCuCl : kupro kloridaCuCl2 : kupri kloridaFeCl2 : fero kloridaFeCl3 : feri klorida

- Cara baru atau cara Stock : penamaan unsur menggunakan nama Indonesia, diikuti tanpa jarak dalam kurung besarnya muatan dengan huruf romawi.Contoh :Cr2+ : kromium(II), sehingga senyawa CrS bernama kromium(II) sulfidaCr3+ : kromium(III), sehingga senyawa Cr2S3 bernama kromium(III) sulfidaFe2+ : besi(II), sehingga FeCl2 bernama besi(II) kloridaFe3+ : besi(III), sehingga senyawa FeCl3 bernama besi(III) kloridaINGAT : angka romawi (II) atau (III) adalah MUATAN POSITIF ion logam, bukan index dalam rumus kimia.

39Tatanama senyawa ion - Nama ion positif terlebih dahulu di sebut. Kemudian di ikuti nama ion negatif. Contoh :Kation/AnionNO3-NitratCO32-KarbonatPO43-FosfatK+KaliumKNO3Kalium NitratK2CO3Kalium KarbonatK3PO4Kalium FosfatMg2+MagnesiumMg(NO3)2Magnesium NitratMgCO3Magnesium KarbonatMg3(PO4)2Magnesium Fosfat

40TABEL DAFTAR ION POSITIF (KATION )NOKATION RUMUSMUATAN1.AsamH++12AmoniumNH4++13NatriumNa++14KasiumCa2++25BariumBa2++26Besi (II)Fe2++27Besi (III)Fe3++38AluminiumAl3++39Nikel(III)Ni3++3

41TABEL DAFTAR ION NEGATIF (ANION)NOANIONRUMUSMUATAN1FluoridaF--12KloridaCl--13NitratNO3--14SulfitSO32--25SulfatSO42--26KarbonatCO32--27FosfitPO33--38FosfatPO43--39KromatCrO42--2

30/09/2014by : [email protected] rumus empiris senyawa berikut : a. C2H2O4 d. N2H4 b. C2H4 e. C12H22O11 c. C6H6 f. MgSO4Tulis nama senyawa berikut: a. MgS d. Cl2O b. P2O5 e. SiO2 c. CaCO3 f. BaSO4

PRAKTIKUM KIMIA DI RUMAHLaporan per kelompok maks 4 orangKARBONASI DG PERMENAmbil minuman berkabonasiTambahkan 3-4 butir perment mentos atau davosAmati hsil reaksi yang terjadiLaporan berupa hasil : pengamatan dan penjelasannya di kertas Dan Video pengamatannyaALKOHOL DAN UANGAduk alkohol dan air 1:1Tambahkan 0,25 0,5 sendok teh garam dapur Aduk hingga rataCelupkan uang kertas selama 10 -20 detikAngkat uang kertas dan bakar dengan apiAmati hasil reaksi yang terjadi


Top Related