Download - Pertemuan 15-implementasi-jaringan
Implementasi JaringanPertemuan 15
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
1
Perancangan LAN pada bangunan satu lantai• Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada
bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan hal berikut:• Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.• Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan• Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik dan
produsen alat-alat penunjang jaringan LAN• Pemilihan topologi yang tepat• Perencanaan penambahan dan pengembangan dikemudian hari.• Jumlah pemakai/user• Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan tata letak
node (titik-titik workstation)• Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
2
Contoh rancangan pemakaian Repeater
pada topologi Bus
Contoh rancangan pemakaian Repeater pada gabungan topologi Bus dan Star
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
3
Topologi star secara bertingkat
Penggabungan Topologi Ring kombinasi Star
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
4
Letak server dan jalur kabel
Untuk menetapkan server maka perancang jaringan harus mempertimbangkan beberapa faktor:1. letak ruangan khusus untuk server
yang tidak mudah dijangkau oleh pihak-pihak yang tidak berwenang
2.bebas debu dan asap3.bebas binatang pengerat (tikus) atau
serangga4.ruangan bertemperatur rendah dan
tidak lembab.
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
5
Perancangan jaringan satu segmen 100baseT
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
6
Perancangan jaringan banyak segmen 100 Base T
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
7
Perancangan jaringan komputer lokal gedung bertingkat
Pembangunan jaringan pada gedung bertingkata. Horizontal subsystem
Mencakup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung dengan instalasi horisontal pada lantai yang lain.
b. Vertical Horizontal subsystemuntuk menghubungkan beberapa hosizontal distribution subsystem yang terdapat pada beberapa lantai (gedung bertingkat) yang berbeda, tetapi dalam satu gedung yang sama sehingga dapat menjadi satu kesatuan infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan utuh.
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
8
• Jika jaringan yang bertopologi berbeda satu dengan yang lain digabungkan maka akan terbentuk mixed network topology (topologi campuran). Campuran yang paling sering adalah topologi bus dan topologi star.
Hubungan antara topologi Bus dan Topologi Star
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
9
Teknik yang digunakan untuk penggabungan topologi
1. Teknik Backbone
Proses penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus, biasanya kabel yang digunakan adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.
Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencegah bottleneck yang terjadi pada server.
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
10
Teknik Backbone 1
Teknologi Backbone RG-58
Teknologi Backbone RG-8
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
11
Teknik Backbone 2
Teknologi Backbone Serat Optik
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
12
2. Teknik Cascade
Yang dimaksud dengan teknik cascade adalah pemasangan secara bertingkat. Konektor yang biasa digunakan adalah konektor utama pada hub yang bersangkutan, misalnya BNC pada RG-58 hub dan RJ-45 pada UTP hub.Pada Metode Cascade terjadi perbedaan level pada jaringan masing-masing lantai yang ada. Level yang paling tinggi (level 1) akan memiliki unjuk kerja yang paling baik, sedangkan level yang paling bawah (level 4) memiliki unjuk kerja yang paling buruk.
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
13
TEKNIK CASCADE
UTP Cascade
RG-58 Cascade
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
14
Dalam konfigurasi jaringan backbone tidak dapat menghubungkan lebih dari dua hub secara cascade, kecuali menggunakan bridge.
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
15
3. Teknik Stack
Pengertian Stack adalah susunan.
Dua hub atau lebih diletakkan pada posisi bertumpuk satu sama lain dan masing-masing dihubungkan dengan kabel stack (kabel paralel 50 pin) dan konektor DB-50 melalui stack port masing-masing hub.
DB 50 Connector
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
16
4. Teknik Bridge
• Bridge adalah perangkat keras inter-jaringan jaringan yang melakukan konversi lapisan pertama dan kedua dari OSI.
Misalnya :Dalam satu jaringan komputer lokal yang menggunakan CSMA/CD pada lapisan kedua akan dihubungkan dengan LAN, yang lain menggunakan token ring pada lapisan keduanya, maka dibutuhkan Bridge untuk menggabungkan kedua jaringan Komputer Lokal tersebut sebagai Inter-jaringan.
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
17
4. TEKNIK BRIDGE
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
18
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan topologi Bus dan Star
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
19
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik backbone
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
20
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik cascade
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
21
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik Stack
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
22
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik bridge
04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
23
Thankyou 04
/13
/23
Zu
lfad
li S
ulth
an
- P
TIK
- U
NM
24