Download - Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012
![Page 1: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/1.jpg)
1
Pertemuan 04
Pemrograman Dasar
2012
![Page 2: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/2.jpg)
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Memahami tentang proses sederhana (simple
process) berupa pemanggilan procedure (fungsi)
dan ekspresi serta dapat menerapkannya dalam
algorithma ataupun pemrograman dengan bahasa
pemrograman C.
2
![Page 3: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/3.jpg)
Proses Sederhana (Simple Statement)
Ekspresi
Operator Penugasan (assignment)
Operator Logika
Operator Aritmetika
Operator Relasional
Operator Bitwise
3
![Page 4: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/4.jpg)
Dikatakan proses sederhana karena dipandang sebagai
proses yang hanya mempunyai sebuah aliran masukan dan
sebuah aliran keluaran.
Proses sederhana dalam pemrograman komputer terdiri dari:
• Pemanggilan procedure atau fungsi
• Perhitungan arithmatika atau logika
Dalam flow-chart digambarkan sbb.:
4
Proses
Aliran Masukan
Aliran Keluaran
atauProc_name()
Aliran Keluaran
Aliran Masukan
Pemanggilan procedure/fungsi Perhitungan Arithmatika/Logika
![Page 5: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/5.jpg)
Ekspresi merupakan proses sederhana dalam pemrogram-
an komputer untuk melakukan proses perhitungan
arithmatika dan logika.
Prinsip dasar perhitungan arithmatika dan logika dalam
pemrograman komputer adalah melakukan perhitungan
arithmatika atau logika kemudian hasilnya disimpan dalam
variabel tertentu. Dalam flowchart digambarkan sbb.:
5
Var perhitungan A/L Ekspresi
Dalam C
![Page 6: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/6.jpg)
Contoh:
Artinya (dibaca) nilai data dari variabel c ditambah dengan 1
hasilnya disimpan ke dalam variabel c.
Tidak boleh:
6
c + 1
c c + 1Dlm bhs pemrograman C dapat ditulis:
c=c+1; atau c+=1; atau ++c; atau c++;
Karena tidak ada proses penyimpanan
dari hasil perhitungan dari c+1 ke variabel
![Page 7: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/7.jpg)
Komponen utama ekspresi adalah operand dan operator.
Operand dapat berupa variabel, konstanta, nilai data konstan
maupun fungsi. Setiap operand harus memiliki nilai data.
Operator adalah simbol yang mengolah nilai pada operand dan
menghasilkan satu nilai baru.
Dalam pemrograman komputer penulisan perhitungan
arithmatika/logika TIDAK BOLEH BERTINGKAT. Contoh:
7
yzxy
yzxyx
Untuk itu
Untuk itu setiap operator memiliki
presedensi (hirarki) dan assosiativitas.
![Page 8: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/8.jpg)
Didasarkan atas jumlah operand, operator dapat
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
• Unary operator
• Binary operator
• Ternary operator
Unary operator memerlukan 1 operand,
binary operator memerlukan 2 operand, sedangkan
ternary operator memerlukan 3 operand.
8
![Page 9: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/9.jpg)
Berdasarkan jenis operasinya, operator dalam bahasa
pemrograman C dapat dikelompokkan :
• Operator Penugasan (assignment operator)
• Operator Logika
• Operator Aritmatika
• Operator Relasional
• Operator Bitwise
• Operator Pointer
9
![Page 10: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/10.jpg)
Termasuk Binary operator
Digunakan untuk memberikan nilai kepada suatu
Operand. Sintak sbb:
operand1 operator operand2;
Operand1 harus berupa variabel, sedangkan operand2
dapat sebarang operand termasuk variabel dari operand1.
Urutan pengerjaan (assosiativitas) operator penugasan
dari kanan ke kiri.
10
![Page 11: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/11.jpg)
Contoh
x = 2; // konstanta
x = y; // variabel lain
x = 2 * y; // ekspresi
a = sin (y); // fungsi
Tipe hasil operasi disesuaikan dengan tipe operand
sebelah kiri.
int x = 7/2; /*nilai x sama dgn 3 */
float y = 3; /*nilai y sama dengan 3.000 */
11
![Page 12: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/12.jpg)
Digunakan untuk melakukan operasi matematika
12
Simbol Fungsi Contoh
+ Penambahan x = y + 6;
- Pengurangan y = x – 5;
* Perkalian y = y * 3;
/ Pembagian z = x/y;
% Modulo A = 10 % 3;
B= 3 % 10;
++ Increment x++;
-- Decrement z--;
() Menaikan Priority x=(2+3)*5
![Page 13: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/13.jpg)
Modulo:• Simbol : %
• Termasuk Binary operator
• Untuk menghitung sisa hasil bagi
• n % 2, dapat digunakan untuk menguji apakah integer n bernilai genap atau ganjil
n % 2 = 0 n GENAP
n % 2 = 1 n GANJIL
Increment dan Decrement:• Simbol : ++(increment), --(decrement)
• Termasuk unary operator
• Menaikkan (++) dan menurunkan (--) nilai variabel dengan 1
• Posisinya bisa di depan (pre) atau dibelakang (post) variabel
13
![Page 14: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/14.jpg)
Contoh:
N++; //post increment
++N; //pre increment
N--; //post decrement
--N; //pre decrement
Jika statement increment stand alone. Maka N++; atau
++N; sama artinya N=N+1;
Jika statement decrement stand alone. Maka N--; atau -
-N; sama artinya N=N-1;
14
![Page 15: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/15.jpg)
Contoh:
15
#include <stdio.h>
int main ()
{ int x = 44; int y = 44;
++x;
printf(”x = %d\n”, x); /* hasilnya 45 */
y++;
printf(”y = %d\n”, y); /* hasilnya 45 */
}
![Page 16: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/16.jpg)
Jika ++n dan n++ sebagai statement yang terikat dalam
ekspresi lainnya (sub expresi), keduanya mempunyai arti
yang berbeda.
++n -> n ditambah 1, baru diproses terhadap ekspresinya
n++ -> n langsung diproses terhadap ekspresinya tanpa
ditambah 1 terlebih dahulu, pada saat selesai baru n
ditambah 1
16
int main () {
int x=44; int y = 44; int z;
z = ++x; /* z, x nilainya 45 */
z = y++; /* z nilainya 44 dan y nilainya 45 */
return(0);
}
![Page 17: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Setiap ekspesi yang berbentuk :
<Variabel> = <Variabel> <Operator><Exp>;
dapat diganti dengan :
<Variabel> <Operator> = <Exp>;
Operator ini sering disebut dengan Combined Operator.
Ekspresi Dapat diganti dengan
a = a + b; a += b;
a = a – b; a -= b;
a = a * b; a *= b;
a = a / b; a /= b;
a = a % b; a %= b;
a = a ^ b ; a ^= b;
![Page 18: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/18.jpg)
Contoh soal:
x *= y +1; artinya sama dengan :
A. x = x * (y + 1);
B. x = x * y + 1;
C. x = x + 1 * y;
D. x = (x + 1) * y;
Jawab: A
18
![Page 19: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Digunakan untuk membandingkan dua nilai, dan
hasilnya TRUE atau FALSE
Simbol Fungsi
= = Sama Dengan
!= Tidak Sama Dengan
< Lebih Kecil Dari
> Lebih Besar Dari
<= Lebih Kecil atau Sama Dengan
>= Lebih Besar atau Sama Dengan
?: Conditional assignment
![Page 20: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/20.jpg)
TRUE dalam bahasa pemrograman C nilainya Tidaksama dengan NOL
FALSE dalam bahasa pemrograman C nilainya samadengan NOL
Sedangkan nilai TRUE yang diset oleh program C saatrun time nilainya sama dengan 1.
Contoh:
int x;
x = (20 > 10); //nilai x sama dgn 1
x = (20 == 10); //nilai x sama dgn 0
20
![Page 21: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/21.jpg)
Contoh :
21
#include<stdio.h>
int main()
{ int x=5,y=6;
if ( x == y) printf("%d sama dengan %d\n",x,y);
if ( x != y) printf("%d tidak sama dengan %d\n",x,y);
if ( x < y) printf("%d lebih kecil daripada %d\n",x,y);
if ( x > y) printf("%d lebih besar daripada %d\n",x,y);
if ( x <= y) printf("%d lebih kecil atau sama dengan %d\n",x,y);
if ( x >= y) printf("%d lebih besar atau sama dengan %d\n",x,y);
return(0);
}
![Page 22: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/22.jpg)
Conditional expression menggunakan ternary
operator ?:
Sintak : exp1 ? exp2 : exp3;
• Jika exp1 bernilai true, maka exp2 dieksekusi. Sebaliknya jika
exp1 bernilai false, maka exp3 dieksekusi.
Contoh yang sama artinya dgn statement diatas:
z = (a > b) ? a : b;
Jika (a>b) bernilai benar maka z=a. Sebaliknya jika (a>b)
bernilai salah maka z=b.
22
![Page 23: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/23.jpg)
23
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
int main () {
int bil, abs;
printf("Menentukan nilai absolut\n\n");
printf("Masukkan bilangan integer: ");
scanf("%d",&bil);
abs = (bil >= 0) ? bil : - bil;
printf("Nilai absolutnya adalah : %d \n\n",abs);
system("PAUSE");
return(0);
}
Contoh:
![Page 24: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/24.jpg)
24
Digunakan untuk melakukan operasi logika
Table Kebenaran operator logika:
A B !A A && B A || B
True True False True True
True False False False True
False True True False True
False False True False False
Simbol Fungsi
&& AND
|| OR
! NOT
![Page 25: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/25.jpg)
Operand pada operator logika harus mempunyai nilai
boolean, yaitu TRUE atau FALSE. Meskipun dalam bahasa
C/C++ nilai TRUE dinyatakan dalam bentuk nilai integer
yang tidak sama dengan nol (0) dan sebaliknya nilai FALSE
dinyatakan dalam bentuk nilai integer yang sama dengan
nol (0), tetapi nilai data integer tidak dibolehkan sbg
operand dari operator logika.
Contoh:
int x=5; int y=0, a , b;
a = x && y; //error (hasil yg salah)
b = (x > y) && (y>=0); //ok
25
![Page 26: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/26.jpg)
26
Simbol Fungsi Contoh
& AND A & B
| OR A | B;
^ XOR A ^ B;
~ Complement 1 ~A;
>> Shift Right A >> 3;
<< Shift Left B << 2;
![Page 27: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/27.jpg)
Operasinya dilakukan bit per bit
Contoh:
27
a=24 Binernya: 011000
b=35 Binernya: 100011
(a&b) per bit hasilnya :
000000 desimalnya 0
(a | b) per bit hasilnya :
111011 desimalnya 59
int a=24; int b=35; int c;
c = a & b; //nilai c = 0
c = a | b; //nilai c = 59
![Page 28: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/28.jpg)
Dua buah bit di-XOR-kan akan menghasilkan 1 jika
kedua bit tersebut berbeda, dan akan menghasilkan 0
jika kedua bit tersebut sama.
Contoh:
28
Desimal 45 binernya: 0101101
Desimal 75 binernya: 1001011
Kemudian bit per bit di XOR kan maka
hasilnya: 1100110 atau (102 desimal).
int A,B=45;
A=B^75; //Nilai A=102
![Page 29: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/29.jpg)
Dengan menggunakan operator komplemen (~), maka
setiap bit bernilai 0 akan dirubah menjadi 1 dan
sebaliknya.
Contoh:
int A, B=0xC3;
A=~B; //nilai A=0x3C;
29
Catatan:
Penulisan bilangan hexadesimal pada
bhs pemrograman C menggunakan
awalan 0x atau 0X (nol-X).
0xC3 binernya: 1100 0011
Di-komplemenkan hasilnya:
0011 1100 atau dlm notasi
hexadecimal menjadi 3C
![Page 30: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/30.jpg)
Operator shift-right (>> n) dapat dipergunakan untuk
menggeser n bit ke kanan dan diberi nilai 0 (nol) sejumlah n
bit dari paling kiri yang ditinggalkan.
Operator shift-left (<< n) dapat dipergunakan untuk
menggeser n bit ke kiri dan diberi nilai 0 (nol) sejumlah n
bit dari paling kanan yang ditinggalkan.
Contoh:
int A, B=78;
A = B>>3; //nilai A=9
A = B<<2; //nilai A=312
30
Catatan:
78 binernya: 00100 1110
Geser kekanan 3 bit: 000001001 = 9
Geser kekiri 2 bit : 010011000 = 312
![Page 31: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/31.jpg)
Pointer operator terdiri dari :
• & (address of)
• * (value of)
31
AKAN DIBAHAS PADA TOPIK POINTER
![Page 32: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/32.jpg)
Presedensi menentukan urutan pengerjaan operator berdasarkan prioritas. Operator yang memiliki tingkatpresedensi lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu.
Assosiativitas menentukan urutan pengerjaan operator berdasarkan lokasinya dalam sebuah ekspresi (apakahdari kiri atau dari kanan).
Assosiativitas berlaku untuk operator-operator yang memiliki presedensi yang sama.
32
![Page 33: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/33.jpg)
33
KATEGORI SIMBOL NAMA PRIORITASURUTAN
PENGERJAAN
Resolusi Lingkup :: Resolusi Lingkup 1 Kiri-Kanan
Kurung, indeks
larik dan elemen
struktur data
() Kurung
2
Kiri-Kanan
[] Elemen array Kiri-Kanan
-> Pointer ke anggota struktur atau kelas Kiri-Kanan
. Anggota struktur, union atau kelas Kiri-Kanan
Operator Unary
++ Pre-increment
3
Kanan-Kiri
-- Pre-decrement Kanan-Kiri
! Logika not Kanan-Kiri
~ Komplemen Bitwise Kanan-Kiri
- Unary minus Kanan-Kiri
+ Unary plus Kanan-Kiri
& Alamat Kanan-Kiri
* Indirection Kanan-Kiri
(type) Type casting Kanan-Kiri
sizeof Ukuran tipe data Kanan-Kiri
new Alokasi memori Kanan-Kiri
delete Dealokasi memori Kanan-Kiri
![Page 34: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/34.jpg)
34
KATEGORI SIMBOL NAMA PRIORITASURUTAN
PENGERJAAN
Operator aritmatika
perkalian
* Perkalian
4 Kiri-Kanan/ Pembagian
% Sisa Pembagian
Operator penambahan+ Penambahan
5 Kiri-Kanan- Pengurangan
Pergeseran bit<< Geser Kiri
6 Kiri-Kanan>> Geser Kanan
Operator Relational
< Lebih kecil
7 Kiri-Kanan<= Lebih kecil sama dg
> Lebih besar
>= Lebih besar sama dg
Operator Relational== Sama dengan
8 Kiri-Kanan!= Tidak sama dengan
Operator Bitwise
& Bitwise AND 9
Kiri-Kanan^ Bitwise XOR 10
| Bitwise OR 11
Operator Logika&& Logika AND 12
Kiri-Kanan|| Logika OR 13
Operator Ternary ?: Operator kondisi 14 Kanan-Kiri
Operator Penugasan
Majemuk
=, +=, -=,
*=, /=, %=Operator penugasan arithmatika
15 Kanan-Kiri&=, ^=, |=,
<<=, >>=Operator penugasan bitwise
Operator koma , Operator Koma 16 Kiri-Kanan
![Page 35: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/35.jpg)
Contoh:
Ditulis dalam bhs pemrograman C:
x = (x * y + y * z)/(x * y – y * z);
35
yzxy
yzxyx
1 2
3
4 5
6
7
8
![Page 36: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/36.jpg)
36
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
int main () {
int a, b, z=100; float x, y;
printf("Melihat pengaruh prioritas dan urutan pengerjaan\n\n");
printf("Masukkan sebarang nilai integer: ");
scanf("%d",&a);
x = a/3*3; y = a*3/3; z += b = a;
printf("\n\nx = %d/3*3, diperoleh x = %f\n\n",a,x);
printf("y = %d*3/3, diperoleh y = %f\n\n",a,y);
printf("bila z=100, maka untuk z += b = %d diperoleh z = %d\n\n\n",a,z);
system("PAUSE");
return(0);
}
![Page 37: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/37.jpg)
Jika semua variabel bertipe integer, maka tentukan
nilai A sbb:
B=23; C=12; D=32; E=0;
1. A = B && E;
2. A = B & C;
3. A = C || D;
4. A = B | D;
5. A = B > 2;
6. A = B >> 2;
7. A = C < 3;
8. A = C << 3;
9. A = B = C;
10. A = B == C;
37
![Page 38: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/38.jpg)
Sebutkan contoh operator yang termasuk :
1. Unary Operator
2. Binary Operator
3. Ternary Operator
Sebutkan beberapa operator yang bisa berfungsi
sebagai unary dan binary operator, dan berikan
contohnya.
38
![Page 39: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/39.jpg)
#include <stdio.h>int main(){ int x=10, y=6;
x *= 5 + y;y += y &= x;printf(“x = %d\ny = %d",x,y);return(0);
}
Apakah keluaran yang akan ditampilkan di layarmonitor bila program di atas berhasil dieksekusi ?
39
![Page 40: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/40.jpg)
40
Bagaimanakah hasil keluaran yang ditampilkan di
layar monitor dari program di atas?, Jelaskan?
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
int main () {
float x;
x = 7/2; printf("x = %f\n",x);
x = 7.0/2; printf("x = %f\n",x);
x = 7/2.0; printf("x = %f\n",x);
x = 7.0/2.0; printf("x = %f\n",x);
x = (float)7/2; printf("x = %f\n\n\n",x);
system("PAUSE");
return(0);
}
![Page 41: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/41.jpg)
41
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
int main () {
int y=33, x=45;
y = y && x; printf("y = %d\n",y);
y = y & x; printf("y = %d\n",y);
y = y || x; printf("y = %d\n",y);
y = y | x; printf("y = %d\n",y);
y &= y = x; printf("y = %d\n",y);
y ^= y = x; printf("y = %d\n",y);
system("PAUSE");
return(0);
}
Apakah keluaran yang akan ditampilkan di layar monitor bila program di atas berhasil dieksekusi ?
![Page 42: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/42.jpg)
42
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
int main () {
int y, n;
n =10; y=++n; printf("y = %d\n",y);
n =10; y=n++ printf("y = %d\n",y);
n =10; n++ printf("n = %d\n",n);
system("PAUSE");
return(0);
}
Apakah keluaran yang akan ditampilkan di layar monitor bila program di atas berhasil dieksekusi ?
![Page 43: Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/588c67a01a28abb6208b779c/html5/thumbnails/43.jpg)
z = (n > 0) ? f : b;
Perhatikan conditional expression diatas, bolehkah
sekiranya variabel f dan b memiliki tipe data yang
berbeda?
43