Download - Pertanyaan IKM Dan Promkes Kel 1
TUGAS IKM
SOAL DAN JAWABAN “PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN OBAT TANPA RESEP”
Nama Kelompok
1. DewiRahmawati (12019)2. Fauziyah Farah Rahmawati (12027)3. InayatulKarimahHanafi (12038)4. Nia Humairoh (12052)
SOAL DAN JAWABAN “PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN OBAT TANPA RESEP”
PERTANYAAN:
1. Berikutadalahbeberapadefinisidaripengobatansendiri:a. Pengobatansendiriadalah proses
dimanafungsiperorangansecaraaktifterlibatdalampromosikesehatan.b. Pengobatansendiriadalahpenggunaansetiapzat yang dikemasdandiujual di
masyarakatuntuktujuanpengobatansaatsakit.c. Pengobatansendiriadalahpenggunaanobatolehmasyarakatuntukmengobatipenyakitr
ingan.d. Pemilihandanpenggunaanobat modern, herbal, maupunobattradisional.e. Penggunaanobattanparesepolehseorangindividuatasinisiatifnyasendiri.
mana yang termasukdefinisipengobatansendiriberdasarkanThe International Pharmaceutical Federation:
a. Ab. B dan Cc. Dd. Benarsemuae. Tidakadajawaban yang benar
Jawaban: D
The International Pharmaceutical Federation (FIP) mendefinisikanpengobatansendiriatauself medicationsebagaipenggunaanobat-obatantanparesepolehseorangindividuatasinisiatifnyasendiri (FIP, 1999).
2. Ada 5 tahap dalam tindakan pengobatan sendiri (Suryawati, 1997), kecuali:a. Mengenali gejala-gejala dan tanda-tanda penyakit.b. Memilih nama dagang berdasarkan komposisi dan zat berkhasiat, indikasi,
kontraindikasi, dosis pemakaian serta efek samping obat.c. Memantau hasil pengobatan.d. Menggunakan obat.e. Menentukan kebutuhan obat berdasarkan harga dan penampilan.
Jawaban: E
Proses pengobatansendirimelibatkan 5 tahaptindakanyaitu: (Suryawati, 1997)
1. Mengenaligejal-gejaladantanda-tandapenyakit.2. Menentukankebutuhanobatsesuaidengandayakerjadangolongan.3. Memilihnamadagangberdasarkankomposisidanzatberkhasiat, indikasi, kontraindikasi,
dosispemakaiansertaefeksampingobat.4. Menggunakanobat.5. Memantauhasilpengobatan.
3. Faktor-faktorpengobatansendiriyaitu:1. Presepsisakit .2. Ketersediaaninformasitentangobat.3. Sumberinformasicarapemakaianobat.4. Sikapdankepercayaandiri.5. Ekonomidan social.
Dari pernyataandiatasmanakah yang termasukdalam factor-faktorpengobatansendirimenurutsukasediati 1996:
a. 1 dan 4b. 1,2, dan 3c. 3d. Benarsemuae. Tidakadajawaban yang benar
Jawaban: B
Faktor-faktorpengobatansendirimenurutsukasediati:
1. Presepsisakit.2. Ketersediaaninformasitentangobat.3. Ketersediaanobat di masyarakat.4. Sumberinformasicarapemakaianobat.
4. Kekurangan pengobatan sendiri menurut Holt adalah:
a. Obat tidak dapat membahayakan apabila digunakan sesuai dengan aturan.b. Penghematan biaya dan waktu apabila salah menggunakan obat.
c. Kemungkinan besar dapat timbul reaksi obat yang tidak diinginkan, misalnya sensitifitas, efeksamping, atau resistensi.
d. Penggunaan obat yang benarakibat informasi yang kurang lengkap dari iklan obat.e. Pemborosan biaya dan waktu apabila benar menggunakan obat.
Jawaban: A
Kekuranganpengobatansendirimenurut Holt antara lain (Holt, 1986) :
a. Obatdapatmembahayakanapabilatidakdigunakansesuaidenganaturanb. Pemborosanbiayadanwaktuapabilasalahmenggunakanobatc. Kemungkinankecildapattimbulreaksiobat yang tidakdiinginkan, misalnyasensitifitas,
efeksamping, atauresistensid. Penggunaanobat yang salahakibatinformasi yang kuranglengkapdariiklanobate. Tidakefektifakibatsalah diagnosis dansalahdalampemilihanobatf. Sulitbertindakobjektifkarenapemilihanobatdipengaruhiolehpengalamanmenggunakanob
at di masa laludanlingkungansosialnya.
5. Untuk melindungi masyrakat dari resiko penggunaan obat yang tidak tepat, pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan yang tertuang pada:a. SK MENKES NO. 633/Ph/62/b dan SK Menkes No.386/1994b. SKMenkes No. 633/Hp/62/b dan SK Menkes No. 386/1995c. SKMenkes No.633/Ph/63/b dan SK Menkes No. 386/2000d. SKMenkes No.633/Ph/63/c dan SK Menkes No. 386/1999e. SKMenkes No. 633/Hp/62/c dan SK Menkes No.385/1994
jawaban: A
Upayapengobatansendirihanyabolehdilakukandenganobat yang termasukgolonganobatbebasdanobatbebasterbatas (SK Menkes No. 633/Ph/62/b). Selainitu, untukkemasanobatbebasterbataswajibmencantumkantandaperingatan “apabilasakitberlanjutsegerahubungidokter” (SK menkes No. 386/1994).