i
PERSEPSI APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAPFAKTOR-FAKTOR PENENTU KEGIATAN PENYULUHAN
PERTANIANDI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh
Reza Adhitya Sembiring
1105315038
KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini
bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
seperlunya.
Denpasar, 28 Juli 2015Yang menyatakan,
Reza Adhitya SembiringNIM.1105315038
iii
ABSTRACT
Reza Adhitya Sembiring. Registration 110531503. Title “Official Perception ofLocal Government towards the Agricultural Extension Activity Factors in KaroRegency of North Sumatra Province”. First Supervisor : Dr. I Gede SetiawanAdi Putra, SP, Msi. Second Supervisor : I Made Sarjana, SP, MSc.
Agricultural extension is a form of local and central government investment todevelop the quality of human resources in the agricultural sector in Indonesia.However, the performance of agricultural extension tends to be dissatisfying due tothe constraints faced by agricultural extension in era of local government autonomy.The officials of local government of regencies / cities associated with agriculturalextension activities (The Executive Agency for Fisheries, Forestry and AgriculturalExtension (BP4K), The Department of Agriculture and Plantations, The Departmentof Animal Husbandry and Fisheries and The Department of Forestry) become themain executors of agricultural extension activities in local level. The purpose of thisstudy was determined the perception of local government officials towardsagricultural extension activity factors in the Karo Regency, North Sumatra Province.
Site selection study determined intentionally (purposive), with considerationof Karo has established agencies that handle extension activities namely BP4K. Thepopulation in this study include BP4K local government officials, the Department ofAgriculture & Farming, Animal Husbandry and Fisheries, and Forestry Office Karo,North Sumatra Province. The sampling technique used in this research is purposivesampling
Result of this research showed the perception of local government officialstowards agricultural extension activity factors in the Karo Regency of North SumatraProvince can be classified as excellent category that get achievement scores with84.5% out of the maximum score. It is seen from the model of 5M namely man,machines, money, methods, and materials. It can be concluded in general, the localgovernment officials have a positive perception of the agricultural extensionactivities.
Based on the results, the local government officials of Karo Regency wereexpected to consider agricultural extension human resources, to support agriculturalextension activities. Improvement in the quantity and quality of human resources isstrongly recommended, so agricultural extension activities can be carried out moreeffectively and efficiently. It is recommended in order to make every single worker ofagricultural extension work optimally; it should be one agricultural extension persongets only one village as a working area.
Keywords: Perception, Officials, Government, Determinants and Extension Worker.
iv
ABSTRAK
Reza Adhitya Sembiring. NIM 110531503. Judul “Persepsi AparaturPemerintah Daerah terhadap Faktor-Faktor Penentu Kegiatan PenyuluhanPertanian di Kabupaten Karo Provinsi Sumtera Utara”. Pembimbing I : Dr. IGede Setiawan Adi Putra, SP, Msi. Pembimbing II : I Made Sarjana, SP, MSc.
Penyuluhan pertanian adalah bentuk investasi pemerintah daerah dan pusatuntuk menumbuh kembangkan kualitas sumberdaya manusia sektor pertanian diIndonesia. Tetapi, kinerja penyuluh pertanian cenderung memburuk dikarenakankendala yang dihadapi oleh penyuluhan pertanian dalam era otonomi daerah.Aparatur pemerintah daerah kabupaten/kota yang terkait dengan kegiatan penyuluhanpertanian (Badan Pelaksana Kegiatan Penyuluhan Pertanian Perikanan danKehutanan (BP4K), Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan danPerikanan dan Dinas Kehutanan) menjadi pelaksana utama kegiatan penyuluhanpertanian di tingkat daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi aparaturpemerintah daerah terhadap faktor-faktor penentu kegiatan penyuluhan pertanian diKabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), denganpertimbangan Kabupaten Karo telah membentuk instansi yang menangani kegiatanpenyuluhan yaitu BP4K. Populasi dalam penelitian ini meliputi aparatur pemerintahdaerah BP4K, Dinas Pertanian dan Pekebunan, Dinas Peternakan dan Perikanan, danDinas Kehutanan Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Teknik penarikansampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa persepsi aparatur pemerintah daerahterhadap faktor-faktor penentu kegiatan penyuluhan pertanian di Kabupaten KaroProvinsi Sumatera Utara termasuk kategori sangat baik dengan pencapaian skor 84.5% dari skor maksimal. Hal ini dilihat dari faktor-faktor penentu kegiatan penyuluhanpertanian (model 5M) yaitu man, machines, money, method, dan materials.
Berdasarkan hasil penelitian ini aparatur pemerintah daerah Kabupaten Karodiharapkan memperhatikan SDM untuk menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM penyuluh pertanian sangat disarankan agarkegiatan penyuluhan pertanian lebih efektif dan efisien. Setiap satu orang penyuluhpertanian bekerja optimal, maka sebaiknya satu orang penyuluh pertanianmendapatkan hanya satu desa sebagai wilayah kerjanya.
Kata Kunci: Persepsi, Aparatur, Pemerintah, Faktor Penentu dan PenyuluhanPertanian
v
RINGKASAN
Undang-Undang No. 16 Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian,
perikanan, dan perhutanan menyatakan (1) penyuluhan sebagai bagian dari upaya
untuk mencerdaskann kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, (2)
pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan
suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan baku industri,
dan lain-lain, dan (3) untuk lebih meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan,
dan kehutanan, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pemerintah kabupaten/kota memiliki wewenang dalam penyelenggaraan
kegiatan penyuluhan pertanian yang menyangkut aspek-aspek perencanaan,
kelembagaan, ketenagaan, program, manajemen, dan pembiayaan. Sedangkan
pemerintah pusat baik secara langsung maupun melalui pemerintah provinsi
mempunyai wewenang untuk memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota untuk dapat
menyelenggarakan penyuluhan pertanian secara produktif, efektif dan efisien sesuai
kebutuhan lokalita (Badan Pengembangan SDM Pertanian, 2003).
Saat ini banyak pihak menilai, kinerja penyuluh pertanian cenderung
memburuk dikarenakan berbagai kendala yang dihadapi oleh penyuluhan pertanian
dalam era otonomi daerah. Beberapa daerah kabupaten atau kota menganggap bahwa
penyuluh pertanian kurang penting karena tidak berpengaruh langsung terhadap
pendapatan asli daerah (PAD). Kegiatan penyuluhan pertanian diduga sebagai biaya
(cost) dan hal tersebut tentunya akan mengurangi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD). Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun
vi
2006 yang menyebutkan bahwa pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan di
provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan bersumber dari APBD yang
jumlah dan alokasinya disesuaikan dengan program penyuluhan.
Untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan penyuluhan dan kinerja
penyuluh, diperlukan faktor-faktor penentu kegiatan penyuluhan pertanian yang
memadai, agar penyuluhan dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien.
Kegiatan Penyuluhan Pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan sebuah
organisasi pemerintahan ataupun swasta. Kegiatan penyuluhan pertanian untuk
mencapai keberhasilan dalam pelaksanaannya diperlukan proses manajemen yang
melibatkan faktor-faktor penentu yaitu model 5M, adapun unsur-unsur dalam model
5M adalah man (SDM kegiatan penyuluhan pertanian), machines (alat-alat kegiatan
penyuluhan pertanian), money (pembiayaan kegiatan penyuluhan pertanian),
method (metode/prosedur kegiatan penyuluhan pertanian), dan materials (materi
kegiatan penyuluhan pertanian).
Kabupaten Karo di Provinsi Sumatera Utara merasakan dampak dari otonomi
daerah terhadap kegiatan penyuluhan pertanian. Salah satu faktor penentu kegiatan
penyuluhan pertanian yang merasakan dampak dari otonomi daerah adalah unsur man
(SDM kegiatan penyuluhan pertanian), adapun dampaknya adalah penurunan
motivasi kerja penyuluh pertanian Kabupaten Karo. (Ajaren, 2013).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi aparatur pemerintah
daerah Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara terhadap faktor-faktor penentu
kegiatan penyuluhan pertanian yang ditinjau dari model 5 M yaitu man (penyuluh
vii
pertanian), machines (sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan pertanian),
money (pembiayaan dalam kegiatan penyuluhan pertanian), method (metode/prosedur
kegiatan penyuluhan pertanian), dan materials (materi kegiatan penyuluhan
pertanian).
Pemilihan lokasi penelitian dilaksanakan secara sengaja (purposive), dengan
pertimbangan bahwa Kabupaten Karo telah membentuk instansi yang menangani
penyuluhan yaitu Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
(BP4K). Populasi dalam penelitian ini adalah aparatur pemerintah pada SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang terkait dengan kegiatan penyuluhan pertanian,
adapun jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 264 orang. Metode penarikan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Adapun
sampel tersebut adalah eselon II (Kepala Dinas), dan eselon III (Sekretaris, dan
Kepala Bidang) yang berjumlah 24 orang. Dengan pertimbangan sebagai berikut (1)
sampel tersebut berada pada tingkatan jabatan tertinggi dalam sebuah organisasi (top
manager dan middle manager), dan (2) sampel tersebut berkompeten dalam
bidangnya dan juga memiliki keterkaitan serta peranan dalam kegiatan penyuluhan
pertanian. Pengukuran digunakan dengan metode skoring yang kemudian dianalisis
dengan metode deskriptif lalu divisualkan dengan menggunakan diagram tulang ikan
(fishbone theory).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
persepsi aparatur pemerintah daerah terhadap faktor-faktor penentu kegiatan
penyuluhan pertanian di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara termasuk dalam
viii
kategori sangat baik dengan rata-rata pencapaian skor 84,5 % dari skor maksimal, hal
ini berarti aparatur pemerintah daerah mempersepsikan kegiatan penyuluhan
pertanian bersifat sangat positif untuk dilaksanakan. Hal ini didukung dari unsur man
(SDM kegiatan penyuluhan pertanian) dengan rata-rata pencapaian skor 81,66 %
termasuk dalam kategori baik, unsur machines (sarana dan prasarana kegiatan
penyuluhan pertanian) dengan rata-rata pencapaian skor 82,49 % termasuk dalam
kategori baik, unsur money (pembiayaan dalam kegiatan penyuluhan pertanian)
dengan rata-rata pencapaian skor 82,83 % termasuk dalam kategori baik, unsur
method (metode/prosedur kegiatan penyuluhan pertanian) dengan rata-rata
pencapaian skor 87,2 % termasuk dalam kategori sangat baik, dan unsur materials
(materi kegiatan penyuluhan pertanian) dengan rata-rata pencapaian skor 88,83 %
termasuk dalam kategori sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian, aparatur pemerintah daerah Kabupaten Karo
disarankan memperhatikan penyuluh pertanian. Penambahan kuantitas dan
peningkatan kualitas SDM penyuluh pertanian sangat disarankan agar kegiatan
penyuluhan pertanian lebih efektif dan efisien. Sarana dan prasarana yang belum
terpenuhi disarankan agar dapat terpenuhi sesuai kebutuhan, seperti gedung rapat dan
ruang pertemuan diharapkan tidak menyewa lagi, agar kegiatan yang dilaksanakan
lebik efektif dan efisien.
ix
Pembimbing I,
Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP, MSiNIP. 19780914 200012 1 001
Pembimbing II,
I Made Sarjana, SP, MScNIP. 19721111 20012 1 003
PERSEPSI APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAPFAKTOR-FAKTOR PENENTU KEGIATAN PENYULUHAN
PERTANIANDI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA
Reza Adhitya SembiringNIM. 1105315038
Menyetujui,
Mengesahkan,Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MSNIP. 19630515198803 1 001
Tanggal Lulus: 28 Juli 2015
x
PERSEPSI APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAPFAKTOR-FAKTOR PENENTU KEGIATAN PENYULUHAN
PERTANIANDI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA
Dipersiapkan dan diajukan oleh
Reza Adhitya Sembiring
NIM. 1105315038
telah diuji dan dinilai oleh tim penguji
pada tanggal 25 Juli 2018
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Nomor : 1385/UN14.1.23/PP.05.02/2015
Tanggal : 28 Juli 2015
Tim Penguji Skripsi adalah:
1. Ketua : I Ketut Surya Diarta, S.P.M.A
Anggota :
1. Prof. Dr. I Wayan Windia. S.U
2. Ir. Wayan Sudarta. M.S
3. Dr. I Gede Setiawan Adi Putra. S.P. MSi
4. I Made Sarjana. S.P. MSc
xi
RIWAYAT HIDUP
Reza Adhitya Sembiring, dilahirkan di Medan pada
tanggal 12 Desember 1992, merupakan anak keempat dari
empat bersaudara serta dilahirkan dari pasangan Suria
Sembiring, SH (Bapak) dan Dra. Johara Ginting (Ibu).
Pendidikan ditempuh di Sekolah Dasar Percobaan Negeri (SDPN) Medan
pada Tahun 1998 dan tamat pada Tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Dharma Pancasila pada Tahun 2004 dan
tamat pada Tahun 2007. Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Medan
pada Tahun 2007 dan tamat pada Tahun 2010. Selanjutnya, pada tahun 2011 diterima
sebagai mahasiswa di Universitas Udayana Fakultas Pertanian, Program Studi
Agribisnis melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Medan
(SNMPTN).
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa (Yesus
Kristus) atas segala beerkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya, sesuai harapan dan keinginan penulis. Skripsi yang berjudul
“Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor-Faktor Penentu
Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara”
ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dalam usaha pencapaian gelar Sarjana pada
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, perhatian, bantuan
dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat berikut ini.
1. Prof. Dr. Ir. I. Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Udayana.
2. Ir. I Wayan Widyantara, MP selaku Ketua Jurusan Program Studi Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
3. Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP, MSi selaku Pembimbing I, yang telah
memberikan bantuan, motivasi, arahan, dan masukan ilmu dalam bidang
pertanian dan bimbingan penyelesaian skripsi ini dengan penuh kesabaran dan
perhatian serta memantapkan mental penulis.
4. I Made Sarjana, SP, MSc selaku Pembimbing II, yang telah memberikan bantuan,
motivasi, arahan, dan masukan ilmu dalam bidang pertanian dan bimbingan
xiii
penyelesaian skripsi ini dengan penuh kesabaran dan perhatian serta
memantapkan mental penulis.
5. I Ketut Surya Diarta, SP, MA selaku Tim Penguji dalam siding skripsi, yang telah
memberikan bantuan, motivasi, arahan, dan masukan ilmu dalam bidang
pertanian dan bimbingan penyelesaian skripsi ini.
6. Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU selaku Tim Penguji dalam siding skripsi, yang
telah memberikan bantuan, motivasi, arahan, dan masukan ilmu dalam bidang
pertanian dan bimbingan penyelesaian skripsi ini.
7. Ir. I Wayan Sudarta, MS selaku Tim Penguji dalam siding skripsi, yang telah
memberikan bantuan, motivasi, arahan, dan masukan ilmu dalam bidang
pertanian dan bimbingan penyelesaian skripsi ini.
8. Ir. Nyoman Parining, MRur. M selaku Pembimbing Akademik atas segala
bimbingan akademik yang diberikan selama penulis menyelesaikan studi di
Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
9. Aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Karo (BP4K, Dinas Pertanian dan
Perkebunan, Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan, dan Dinas Kehutanan yang
telah memberikan izin, saran serta bantuan yang diberikan selama penulis
melaksanakan penelitian.
10. Keluarga Tercinta (Bapak, Ibu, Kakak Ricka Seprina Sari, Abang Ronni Agriva,
dan Abang Rio Bernando) yang telah memberikan semangat secara moral dan
moril dalam penyelesaian skripsi ini.
xiv
11. Teman-teman di Fakultas Pertanian angakatan 2011 terutama Raymando Firman,
Pardamean Jack, Nikodemus, Indah Nobelia, Ivany, Yohan, Tresnawati,
teman-teman konsentrasi PM 2011 dan teman-teman lainnya yang mungkin tidak
dapat disebutkan oleh penulis yang telah memberikan dukungan dan bantuan
selama ini.
12. Gereja Batak Karo Protestan, dan Teman-teman Permata yang memberikan
dukungan selama ini.
13. Anastacia Cornelia Singarimbun, terimakasih telah menyemangati penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, sehingga
adanya kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan. Akhir kata semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat, terutama
bagi mereka yang memerlukan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Denpasar, 28 Juli 2015
Penulis
xv
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ................................ ii
ABSTRAK ............................................................................................... iii
RINGKASAN .......................................................................................... v
RIWAYAT HIDUP ................................................................................. xi
KATA PENGANTAR ............................................................................. xii
DAFTAR ISI............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xxii
I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 8
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 9
1.5. Ruang Lingkup .................................................................... 10
II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 11
2.1. Persepsi ................................................................................ 11
2.1.1. Definisi persepsi....................................................... 11
2.1.2. Jenis-jenis persepsi................................................... 12
2.1.3. Proses terjadinya persepsi ........................................ 12
2.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ............ 13
2.2. Aparatur Pemerintah Daerah................................................ 15
2.3. Pembangunan Pertanian ....................................................... 17
2.4. Penyuluhan........................................................................... 19
2.5. Penyuluhan Pertanian........................................................... 20
2.5.1. Tujuan penyuluhan pertanian................................... 20
2.5.2. Peran penyuluhan pertanian ..................................... 21
xvi
2.6. Faktor-Faktor Penentu Kegiatan Penyuluhan Pertanian ...... 22
2.6.1. Man (SDM kegiatan penyuluhan pertanian) ............ 23
2.6.2. Machines (sarana dan prasarana kegiatanpenyuluhan pertanian) .............................................. 27
2.6.3. Money (pembiayaan dalam kegiatan penyuluhanpertanian).................................................................. 28
2.6.4. Method (metode/prosedur kegiatan penyuluhanpertanian).................................................................. 30
2.6.5. Materials (materi dalam kegiatan penyuluhanpertanian).................................................................. 32
2.7 Teori Diagram Tulang Ikan (Fishbone Theory) .................. 40
2.8. Kerangka Pemikiran............................................................. 43
III. METODE PENELITIAN ........................................................... 46
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 46
3.2. Data Penelitian ..................................................................... 46
3.2.1. Jenis dan sumber data............................................... 463.2.2. Teknik pengumpulan data ........................................ 473.2.3. Instrumen pengumpulan data ................................... 48
3.3. Populasi dan Responden ...................................................... 50
3.4. Variabel Penelitian ............................................................... 51
3.5. Batasan Operasional............................................................. 53
3.6. Pengukuran Data .................................................................. 55
3.6. Analisis Data ........................................................................ 57
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN .................... 58
4.1. Kabupaten Karo .................................................................. 58
4.1.1. Visi dan misi pembangunan Kabupaten Karo.......... 59
4.1.2. Luas wilayah jenis tanah dan penggunaan lahan ..... 60
4.1.3. Kependudukan.......................................................... 62
4.1.4. Perekonomian........................................................... 63
4.1.5. Pertanian................................................................... 65
4.1.6. Institusi dan organisasi pemerintahan Kabupaten
Karo.......................................................................... 67
4.2. BP4K Kabupaten Karo......................................................... 69
xvii
4.2.1. Tugas BP4K ............................................................ 70
4.2.2. Fungsi BP4K ........................................................... 71
4.2.3. Struktur organisasi BP4K......................................... 72
4.3. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo .............. 73
4.3.1. Fungsi dinas pertanian dan perkebunan .................. 74
4.3.2. Struktur organisasi dinas pertanian dan perkebunan 744.4. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Karo............... 75
4.4.1. Fungsi dinas peternakan dan perikanan .................. 76
4.4.2. Struktur organisasi dinas peternakan dan perikanan 764.5. Dinas Kehutanan Kabupaten Karo....................................... 77
4.5.1. Fungsi dinas kehutanan ........................................... 78
4.5.2. Struktur Organisasi Dinas Kehutanan...................... 78
V. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 80
5.1. Karakteristik Umum Aparatur Pemerintah Daerah.............. 80
5.1.1. Umur ........................................................................ 80
5.1.2. Tingkat pendidikan................................................... 81
5.1.3. Eselon Jabatan truktural ........................................... 82
5.2. Tingkat Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah .................... 83
5.2.1. Man (SDM kegiatan penyuluhan pertanian) ............ 85
5.2.2. Machines (sarana dan perasana kegiatanpenyuluhan pertanian).............................................. 92
5.2.3. Money (pembiayaan kegiatan penyuluhanPertanian) ................................................................. 98
5.2.4. Method (metode/prosedur kegiatan penyuluhanpertanian).................................................................. 103
5.2.5. Materials (materi kegiatan penyuluhan pertanian) .. 107
5.3. Diagram Tulang Ikan (fishbone theory) ............................... 111
VI. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 121
6.1. Simpulan .............................................................................. 121
6.2. Saran..................................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 123
LAMPIRAN............................................................................................. 1127
xviii
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
3.1 Jumlah Aparatur Pemerintah Daerah dari SKPD yang Terkaitdengan Kegiatan Penyuluhan Pertanian. ........................................... 50
3.2 Populasi yang akan dijadikan Responden Berdasarkan Jabatan danEselon. ............................................................................................... 51
3.3 Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran. Persepsi AparaturPemerintah Daerah Terhadap Faktor-Faktor Penentu KegiatanPenyuluhan ........................................................................................ 52
3.4 Kategori Presentase Pencapaian Skor................................................ 56
4.1 Luas Wilayah Kabupaten Karo terdiri 17 Kecamatan dan 262Desa/Kelurahan…………………………………………………...... 60
4.2 Penggunaan Lahan di Kabupaten Karo. ............................................ 62
4.3 Jumlah Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Karo.... 63
5.1 Distribusi umur aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Karo,Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 ................................................. 81
5.2 Jenjang Pendidikan Aparatur Pemerintah Sipil (BP4K, DinasPertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, dan Dinas Kehutanan)Kabupaten Karo. ................................................................................ 81
5.3 Distribusi Aparatur Pemerintah Daerah menurut Eselon JabatanStruktural di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 83
5.4 Pencapaian Skor Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah TerhadapFaktor-Faktor Penentu Kegiatan Penyuluhan Pertanian.................... 84
5.5 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Man (SDMkegiatan penyuluhan pertanian) Pada Parameter Petani diKabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara........................................ 86
5.6 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Man (SDMkegiatan penyuluhan pertanian) Pada Parameter Penyuluh diKabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara........................................ 87
5.7 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Man (SDMkegiatan penyuluhan pertanian) Pada Parameter AparaturPemerintah di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. ............... 89
xix
5.8 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Machines(sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan pertanian) PadaParameter Sarana di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. ..... 93
5.9 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Machines(sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan pertanian) PadaParameter Prasarana di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.. 95
5.10 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Money(pembiayaan kegiatan penyuluhan pertanian) Pada ParameterAnggaran Pemerintah dan Swasta di Kabupaten Karo, ProvinsiSumatera Utara. ................................................................................. 100
5.11 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Methode(metode/prosedur kegiatan penyuluhan pertanian) Pada ParameterMetode Pendekatan di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara... 104
5.12 Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Materials(materi kegiatan penyuluhan pertanian) Pada Parameter Materi diKabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara........................................ 108
5.13 Kesimpulan diagram tulang ikan (fishbone theory). ......................... 120
xx
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran Persepsi Aparatur Pemerintah DaerahTerhadap Faktor-Faktor Penentu Kegiatan Penyuluhan Pertanian.... 45
4.1 Peta Kabupaten Karo. ........................................................................ 61
4.2 Grafik Distribusi Presentase PDRB Kabupaten Karo MenurutLapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku . ................................... 64
4.3 Struktur Organisasi BP4K Kabupaten Karo . .................................... 73
4.4 Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan KabupatenKaro . ................................................................................................. 75
4.5 Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan KabupatenKaro . ................................................................................................. 77
4.4 Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Kabupaten Karo. ................... 79
5.1 Grafik Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor-
Faktor Penentu Kegiatan Penyuluhan Pertanian. .............................. 84
5.2 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Faktor Man pada
Parameter Petani. ............................................................................... 86
5.3 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Faktor Man pada
Parameter Penyuluh. .......................................................................... 88
5.4 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Faktor Man pada
Parameter Aparatur Pemerintah......................................................... 90
5.5 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Faktor Machines
pada Parameter Sarana....................................................................... 94
5.6 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Faktor Machines
pada Parameter Prasarana. ................................................................. 96
5.7 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Faktor Money pada
Parameter Anggaran Pemerintah dan Swasta. ................................... 100
5.8 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Faktor Method pada
Parameter Metode Pendekatan. ......................................................... 105
xxi
5.9 Grafik Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Faktor Materials
pada Parameter Anggaran Pemerintah dan Swasta. .......................... 109
5.1 Diagram Tulang Ikan (fishbone theory). ........................................... 119
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Dokumentasi. ..................................................................................... 127
2. Kuisoner............................................................................................. 130
3. Jumlah penyuluh pertanian (PNS, THL-TB, Swadaya) menurutKabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2015.................. 141
4. Karaketeristik Responden Aparatur Pemerintrah Sipil, KabupatenKaro Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 ...................................... 142
5. Uji Validitas Perbandingan Corrected Item-Total Correlationdengan ........................................................................... 143
6. Perbandingan Uji Realiabilitas Cronbach Alpha dengan
(0,60) ......................................................................................... 144
7. Hasil Perhitungan Tabulasi Data Unsur Man (penyuluh pertanian) . 145
8. Hasil Perhitungan Tabulasi Data Unsur Machines (sarana danprasana kegiatan penyuluha pertanian) ............................................. 146
9. Hasil Perhitungan Tabulasi Data Unsur Money (pembiayaankegiatan penyuluhan pertanian) ....................................................... 147
10. Hasil Perhitungan Tabulasi Data Unsur Method (metode/prosedurkegiatan penyuluhan pertanian) ....................................................... 148
11. Hasil Perhitungan Tabulasi Data Unsur Materials (materi kegiatanpenyuluhan pertanian) . .................................................................... 149
12. Distribusi nilai rtabel Signifikasi 5% dan 1%...................................... 150