PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK
BAHASA PRANCIS SISWA SMK NEGERI 3 BANDARLAMPUNG
(Skripsi)
Oleh
Maulida Putri
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRAK
PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK
BAHASA PRANCIS SISWA SMK NEGERI 3 BANDARLAMPUNG
Oleh
Maulida Putri
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dalam keterampilan
menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan
menggunakan media permainan bisik berantai dan yang belajar dengan media
audio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode True
Experimental Design. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Sampel kelas eksperimen berjumlah 25 siswa dan kelas kontrol
berjumlah 30.
Instrumen yang digunakan berupa tes benar salah. Teknik pengumpulan data
menggunakan pretest dan posttest. kemudian, analisis data yang dilakukan pada
penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t dan uji gain.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai pretes dan posttest kelas eksperimen adalah
54,6 dan 71,6. Sedangkan nilai pretest dan posttest kelas kontrol adalah 53.8 dan
62.6. Kemudian, pada hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa nilai
thitung 4105 > ttabel 1,675. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pada hasil belajar keterampilan menyimak siswa yang
menggunakan media permainan bisik berantai dan siswa yang menggunakan media
audio. Kesimpulannya, media permainan bisik berantai lebih efektif dari pada
media audio dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa bahasa Prancis.
Kata Kunci : Keterampilan Menyimak, Media, Permainan Bisik Berantai
ABSTRACT
LE JEU DU TÉLÉPHONE ARABE DANS LA COMPETÉNCE DE LA
COMPRÉHENSION ORALE DU FRANÇAIS DES ÉLÉVES DE SMKN 3
BANDARLAMPUNG
Par
Maulida Putri
Le but de cette recherche est pour savoir les différences de résultat de
l’apprentissage de la compréhension orale entre les élèves de la classe X du SMK
3 Bandarlampung qui sont enseignés avec le jeu du téléphone arabe et ceux de
média de l’ audio. Cette recherche utilise la méthode de True Experimental Design.
Les sujets de cette recherche sont 25 élèves de la classe experimentale et 30 de la
classe de contrôle. L'instrument dans cette recherche est le test vrai ou faux. La
technique de collecte de données dans cette recherche est les prétest et posttest.
Ensuite, pour l’analyse des données nous utilisons le test de normalité, le test
d'homogénéité, le t - test et le test de gain. Les résultats de cette recherche indiquent
que les valeurs pretest et posttest de la classe experimentale sont 54,6 et 71,6 tandis
que les valeurs pretest est posttest de la classe de contrôle sont 53,8 et 67,6. Ces
indiquent que la valeur de t-compte est 4.105 > t-table 1675. Cette recherche
indique qu’il y a une différence significative dans les résultats de l’apprentissage de
la compréhension orale entre des élèves qui utilisent le média le jeu du téléphone
arabe et ceux qui utilisent le média de l’audio. En conclusion, le jeu de telephone
arabe est plus efficace que le média de l’audio dans augmenter la compréhension
orale aux élèves de français.
Mots-clés : compréhension orale, média, le jeu du téléphone arabe
PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK
BAHASA PRANCIS SISWA SMK NEGERI 3
BANDARLAMPUNG
Oleh
MAULIDA PUTRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandarlampung pada tanggal 12
Agustus 1994. Penulis merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara, putri dari pasaangan Bapak H. Indra Kusuma
dan Ibu Mujiyani (alm).
Penulis memulai pendidikan formal pada tahun 2000 di
SD N 4 Sukajawa dan selesai pada tahun 2006. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP N
9 Bandarlampung pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2009. Selanjutnya
penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 7
Bandarlampung pada tahun 2009 kemudian pada tahun 2010 penulis pindah
sekolah ke SMA N 1 Sewon, Bantul, Yogyakarta dan lulus pada tahun 2012. Pada
tahun 2012-2014 penulis berkerja di sebuan bank bernama BPR Dewa Arthaka
Mulya sebagai Teller. Kemudian, Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.
Tahun 2017 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banjar Negara
Kecamatan Baradatu Kabupaten Waykanan. Pada tahun yang sama penulis juga
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN 1 Waykanan pada
tahun 2017/2018.
MOTO
Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar
kesanggupannya.
(QS. Al - Baqarah : 286 )
Segala sesuatu dalam hidup adalah ujian. Semakin banyak tes yang kamu jalani,
maka kamu akan menjadi semakin baik.
(School 2013)
Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.
Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat.
Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit.
Bila tak mampu menghibur, jangan membuat sedih.
Jangan mencari kesempuraan, tetapi sempurnakanlah apa yang ada pada diri kita.
(Anonim)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillahi robbil alamin, atas nikmat yang
diberikan Allah SWT, kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada orang-orang
paling berharga dalam hidupku.
1. Ibu Mujiyani (alm) dan ayah H. Indra Kusuma yang telah mengasuh,
membesarkan, membimbing, dan selalu mendoakan yang terbaik untuk putri-
putrinya.
2. Kakakku Messa Warinka dan adikku Annisa Audina yang selalu
menyemangatiku di semua hal yang kukerjakan.
3. Keluarga besar Noerwahida dan Hardjosiswoyo yang ikut memberikan
semangat dan doa kepadaku.
4. Sahabat-sahabatku yang selalu membuat kebahagiaan dan keriangan di kampus
maupun di luar kampus.
5. Teman-teman pendidikan bahasa Prancis angkatan 2014 yang berjuang
bersama selama 4 tahun.
6. Dosen dan staf program studi pendidikan bahasa Prancis yang telah mendidik
dan mendoakan semua mahasiswanya.
7. Almamater Tercinta.
SANWACANA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Alhamdulillahi Robbil Alamin, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Permainan Bisik Berantai pada
Keterampilan Menyimak Siswa Kelas X SMK N 3 Bandarlampung” sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bahasa
Prancis, Jurusan Pendidikan dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Lampung.
Dalam penilisan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa hormat penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.
1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Nurlaksono Eko Rusminto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Lampung.
3. Diana Rosita, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
Prancis yang telah membimbing dan selalu memberikan motivasi kepada
penulis selama menempuh studi di Universitas Lampung.
4. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., selaku pembimbing 1 yang selama ini telah
banyak membantu, membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran
kepada penulis dengan penuh kesabaran dalam penilisan skripsi ini.
5. Endang Ikhtiarti S.Pd, M,Pd., selaku pembimbing 2 sekaligus pembimbing
akademik yang telah banyak membantu, membimbing dengan cermat, penuh
kesabaran, dan selalu memberi nasihat kepada penulis.
6. Nani Kusrini, S.S, M.Pd., selaku pembahas yang telah memberikan nasihat,
arahan,saran serta motivasi kepada penulis.
7. Seluruh Dosen Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Prancis Universitas
Lampung, Madame Setia Rini, S.Pd.,M.Pd., Madame Dian Pratiwi,
S.Pd.,M.A., Madame Yuli Mahmudah Sentana, S.Pd.,M.A., yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis, serta kepada seluruh staf
Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung;
8. Keluarga Besar IMASAPRA (Ikatan Mahasiswa Bahasa Prancis) yang telah
kami bangun dengan kerja keras dan semangat. Keluarga besar yang terdiri
dari semua angkatan pendidikan bahasa Prancis unila.
9. Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Indra Kusuma dan Mujiyani (alm) yang
dengan tulus ikhlas membesarkan, mendidik, memberikan cinta, doa, kasih
sayang, pengorbanan, dan perhatian selama ini. Terimakasih untuk mama iin
yang selalu memberi motivasi, nasihat dan dukungan baik dalam bentuk
moral maupun material demi keberhasilan penulis.
10. Kakak dan Adikku Messa Warinka dan Annisa Audina yang penulis sayangi.
Terima kasih selalu memberikan semangat dan doa demi keberhasilan
penulis.
11. Keluarga besar Noerwahida dan Hardjosiswoyo yang senantiasa menantikan
kelulusanku dengan memberikan semangat dan doa kepada penulis.
12. Sahabat-sahabat terbaikku Suzanna, Hanna Yunika, Lensiana Anggraini, dan
Tri Handayani yang senantiasa saling memberi motivasi, dukungan,
mengingatkan ketika salah, saling mendoakan, saling menghibur di setiap
kesedihan, dan saling melengkapi. Terima kasih atas hari-hari indah dan
menyenangkan yang telah kalian berikan, tanpa kalian hidupku tak berwarna.
Semoga persahabatan kita akan kekal selamanya.
13. Sahabat-sahabat seperjuangan Romauli Simamora, Elsa Oktavia, Utari
Yulianti, Iswatun Mutoharoh yang senantiasa menemani lembur dan selalu
siap dalam membantu. Terima kasih telah memberi semangat luar biasa
kepada penulis.
14. Sahabat-sahabat hebatku Mercia devana dan Monica Intan yang telah
memberi motivasi, dukungan, semangat, dan doa demi mencapai
keberhasilan yang ingin kucapai. Terima kasih atas segala pembelajaran
hidup yang telah kita lewati selama ini, semoga persahabatan kita akan terus
seperti ini selamanya.
15. Teman-teman Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis angkatan 2014
Dahasrul, Limbong, Windu, Devin, Heni, Jijah, Lela, Erma, Kartika, Lentina,
Vio, Riska, widi, Yuni, Fina, Siti, Merry, Montes yang selama hampir lima
tahun ini selalu bersama dalam suka dan duka.
16. Teman-teman KKN dan PPL Banjar Negara, Tata, Yona, Lutfi, Anggi, Putri,
Ibah, Imah, Yuli, dan Muti. Terima kasih atas canda tawa dan hari-hari indah
yang telah diberikan saat bersama menjalani 70 hari di desa tempat kita
mengabdi.
17. Semua pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis
mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu memberikan balasan yang lebih besar
untuk Bapak, Ibu, dan rekan-rekan semua. Hanya ucapan terima kasih dan doa
yang dapat penulis berikan. Kritik dan saran selalu terbuka untuk menjadi
kesempurnaan di masa yang akan datang. Sedikit harapan semoga karya kecil ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kepentingan pendidikan. Aamiin.
Bandar Lampung, Juli 2019
Penulis,
Maulida Putri
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN ......................................................................................... v
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. vi
MOTO ....................................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .................................................................................................... viii
SANWACANA ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv
I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.......................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5
F. Batasan Istilah ................................................................................................... 6
G. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 6
II. LANDASAN TEORI .......................................................................................... 8
A. Media Pembelajaran ......................................................................................... 8
1. Hakikat Media .............................................................................................. 8
2. Hakikat Media Pembelajaran ....................................................................... 9
3. Tujuan Media Pembelajaran ........................................................................ 10
4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ...................................................... 11
5. Klasifikasi Media Pengajaran ...................................................................... 11
6. Media Permainan ......................................................................................... 12
7. Media Audio ................................................................................................ 13
B. Permainan Bisik Berantai ................................................................................. 14
1. Pengertian Permainan Bisik Berantai .......................................................... 14
2. Langkah-Langkah Bisik Berantai ................................................................ 14
3. Kelebihan dan Kekurangan ......................................................................... 15
C. Keterampilan Menyimak .................................................................................. 15
1. Hakikat Keterampilan Menyimak ................................................................ 15
2. Proses Menyimak ......................................................................................... 16
3. Tujuan Menyimak ........................................................................................ 17
4. Evaluasi Pembelajaran Menyimak (Compréhension Orale) ....................... 17
D. Penelitian Relevan ............................................................................................ 19
E. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 21
F. Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 22
III. METODE PENELITIAN ................................................................................. 23
A. Jenis penelitian.................................................................................................. 23
B. Desain Penelitian .............................................................................................. 23
C. Variabel Penelitian............................................................................................ 24
D. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 25
E. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 26
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 27
G. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 27
H. Uji Validitas dan Realibilitas ............................................................................ 29
I. Prosedur Penelitian ........................................................................................... 31
J. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 32
1. Uji Normalitas .............................................................................................. 33
2. Uji Homogenitas .......................................................................................... 34
3. Uji T ............................................................................................................. 34
4. Uji Peningkatan Hasil Belajar (N-gain) ....................................................... 35
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 36
A. Hasil Penelitian ................................................................................................. 36
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................................. 36
a. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................ 38
b. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................... 39
2. Uji Persyaratan Analisis Data ...................................................................... 40
a. Uji Validitas ............................................................................................ 40
b. Uji Realibilitas......................................................................................... 40
c. Uji Normalitas ......................................................................................... 41
d. Uji Homogenitas ..................................................................................... 42
3. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................ 43
a. Deskripsi Data Skor Pretest Keterampilan Menyimak Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol............................................................... 43
b. Deskripsi Data Skor Posttest Keterampilan Menyimak Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol............................................................... 46
c. Deskripsi Data Hasil Uji-T ...................................................................... 49
d. Deskripsi Data Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ............................... 51
B. Pembahasan ...................................................................................................... 52
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 55
V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 56
A. Simpulan ........................................................................................................... 56
B. Saran ................................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 59
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kisi-Kisi Penilaian Tes Objektif ................................................................... 19
2. Desain Eksperimen ...................................................................................... 24
3. Daftar Jumlah Peserta Didik Kelas X ........................................................... 26
4. Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Menyimak ............................................. 28
5. Indeks Realibilitas ........................................................................................ 31
6. Daftar Nilai Pretest Dan Posttest .................................................................. 38
7. Hasil Data Pretest ........................................................................................ 39
8. Hasil Data Posttest ........................................................................................ 40
9. Hasil Uji Realibilitas..................................................................................... 42
10. Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 42
11. Hasil Uji Homogenitas ............................................................................... 43
12. Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen .......................................... 44
13. Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol ................................................ 46
14. Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen ........................................ 47
15. Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol ............................................... 49
16. Hasil Uji-t Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol .................................... 50
17. Hasil Uji-t Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol................................... 51
18. Rekapitulasi N-Gain ................................................................................... 53
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Grafik data perolehan skor pretest kelas eksperimen ................................... 45
2. Grafik data perolehan skor pretest kelas kontrol .......................................... 47
3. Grafik data perolehan skor posttest kelas eksperimen .................................. 48
4. Grafik data perolehan skor posttest kelas kontrol......................................... 50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Surat Izin Penelitian
2. Surat Keterangan Penelitian
3. Silabus Pembelajaran
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran
6. Soal Pretest dan posttest
7. Hasil Kerja Siswa
8. Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa
9. Uji Realibilitas
10. Uji Normalitas
11. Uji Homogenitas
12. Uji T
13. N-gain
14. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian
15. Résumé
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan suatu hal utama dalam berkomunikasi, misalnya sebagai alat
dalam menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan kepada orang lain.
Bahasa juga dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan ekonomi, perdagangan,
hubungan antarbangsa, sosial budaya dan pendidikan serta pengembangan karier.
Dengan demikian, penguasaan bahasa merupakan salah satu persyaratan penting
bagi keberhasilan individu, masyarakat pada umumnya, dan siswa pada
khususnya dalam menjawab tantangan zaman dalam era globalisasi.
Pada saat ini banyak bahasa tersebar di dunia yang berfungsi sebagai bahasa
internasional yang dapat pula kita gunakan untuk berkomunikasi selain dari
bahasa ibu, salah satunya adalah bahasa Prancis. Bahasa Prancis merupakan
bahasa internasional kedua yang banyak digunakan oleh lebih dari separuh
penduduk dunia. Bahasa Prancis kini semakin banyak dipelajari di Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melihat
perkembangan pembelajaran bahasa Prancis yang cukup signifikan, hal ini
memberi peluang baru bagi pengajar (guru) untuk lebih memperkaya
pengetahuannya agar dapat memperkenalkan dan mengajarkan bahasa Prancis
kepada siswa dengan baik. Pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Prancis,
2
tidak jauh berbeda dengan pembelajaran bahasa lain, hanya dalam prosesnya,
siswa harus memperoleh kemampuan untuk mengusai dan menggunakan bahasa
itu untuk berkomunikasi dengan baik.
Dalam proses belajar mengajar, siswa dan guru dituntut untuk memiliki
keterampilan dalam dirinya. Guru dituntut untuk terampil dalam segi mengajar
sedangkan siswa dituntut dalam segi belajarnya. Jadi setiap orang mempunyai hak
untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan kesempatan belajar dengan baik
untuk mengembangkan potensi dan keterampilan yang ada.
Dalam pembelajaran bahasa Prancis, kita akan selalu berhubungan dengan unsur-
unsur dan kaidah bahasa tersebut, salah satunya keterampilan menyimak.
Keterampilan menyimak adalah elemen penting yang menunjang pembelajar. Ada
empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak (compréhension
orale), keterampilan membaca (compréhension écrite), keterampilan berbicara
(production orale), keterampilan menulis (production écrite). Selain itu,
pembelajar juga harus menguasai tata bahasa yang juga penting untuk proses
pemerolehan bahasa Prancis.
Namun, tidak semata-mata dengan mudah pengajar dapat mengajarkan bahasa
Prancis kepada siswa sebagai pembelajar pemula. Banyak hambatan yang perlu
disikapi, seperti kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran bahasa
Prancis, pemikiran siswa akan mata pelajaran bahasa Prancis yang dianggap sulit,
serta sarana dan prasarana yang terbatas dalam mempelajari bahasa Prancis.
3
Menanggapi masalah-masalah tersebut, Dalam proses belajar mengajar, kita
membutuhkan sebuah media ataupun teknik agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Penggunaan media yang baik dapat membuat siswa aktif,
mengembangkan kemampuannya sendiri dengan suasana yang menyenangkan
dan tidak terbebani apapun. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media
permainan memiliki banyak manfaat bagi anak. Selain tidak mengeluarkan
banyak biaya permainan juga dapat melatih mental, kreativitas, ketangkasan,
kecerdasan dan banyak hal lainnya.
Berdasarkan hasil pengalaman penulis ketika melakukan observasi di SMKN 3
Bandarlampung. Banyak siswa yang menglami kesulitan dalam menyimak.
Keterampilan menyimak merupakan syarat mutlak untuk menguasai informasi.
Semakin banyak menyimak maka semakin banyak informasi dan pengetahuan
yang akan didapatkan. Hal tersebut menjadikan kita mudah dalam berkomunikasi
dengan orang lain. Maka, keterampilan menyimak sangat penting untuk dilatih.
Dalam hal ini penulis tertarik untuk menggunakan permainan bisik berantai untuk
meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas X di SMKN 3
Bandarlampung. Permainan bisik berantai adalah sebuah permainan bisik-berbisik
dari satu siswa ke siswa lain melalui indera pendengaran yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa dalam menyerap informasi - informasi yang
telah disampaikan. Permainan ini dapat mengembangkan gairah siswa dalam
mempelajari bahasa yang terkadang membosankan karena situasi monoton
sehingga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasikan beberapa
masalah yang dapat dijadikan sebagai dasar penelitian yaitu sebagai berikut.
1. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Prancis.
2. Kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan kata Bahasa Prancis.
3. Rendahnya tingkat motivasi dan keaktifan siswa yang berpengaruh pada
keaktifan pembelajaran di kelas
4. Media pembelajaran guru di kelas kurang bervariatif dan inovatif.
5. Teknik permainan bisik berantai belum pernah dilakukan pada pembelajaran
bahasa Prancis di SMKN 3 Bandarlampung.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah kemampuan menyimak bahasa Prancis siswa kelas X UPW
SMKN 3 Bandarlampung yang diajar dengan media permainan bisik
berantai ?
2. Bagaimanakah kemampuan menyimak bahasa Prancis siswa kelas X Boga
SMKN 3 Bandarlampung yang diajar dengan media audio ?
3. Bagaimanakah perbedaan kemampuan menyimak bahasa Prancis siswa yang
diajarkan dengan menggunakan media permainan bisik berantai dan media
audio ?
5
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan kemampuan menyimak siswa kelas X UPW SMKN
3 Bandarlampung dengan media permainan bisik berantai.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan menyimak siswa kelas X Boga SMKN
3 Bandarlampung dengan menggunakan media audio.
3. Untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan menyimak siswa yang
diajarkan dengan media permainan bisik berantai dan media audio.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis dan
praktis.
1. Secara teoretis
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai
media permainan bisik berantai dalam meningkatkan keterampilan
menyimak bahasa Prancis.
2. Secara praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa
dan mempermudah siswa dalam keterampilan menyimak bahasa Prancis.
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam
pemilihan media pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan keterampilan menyimak bahasa Prancis.
6
c. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat menjadi sebuah referensi yang relevan bagi mahasiswa
lain yang ingin meneliti mengenai penerapan media permainan bisik
berantai dalam keteramplan menyimak.
F. Batasan Istilah
Untuk membahas masalah yang akan diteliti diperlukan batasan istilah untuk
membatasi makna terhadap istilah-istilah yang terkait dalam penelitian ini.
1. Permainan bisik berantai adalah guru membisikkan suatu pesan atau
informasi kepada siswa lalu siswa membisikkan pesan tersebut ke siswa
kedua, lalu siswa kedua membisikkan pesan ke siswa ketiga dan begitu
seterusnya hingga ke siswa terakhir.
2. Menyimak adalah salah satu bagian dari keterampilan berbahasa.
Keretampilan ini sudah diajarkan dari tingkat sekolah dasar untuk mengasah
kemampuan menyimak siswa dalam pembelajarannya.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi subjek, objek, lokasi, dan waktu
penelitian.
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN3 Bandarlampung.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah permainan bisik berantai dalam keterampilan
menyimak bahasa Prancis.
7
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di SMKN2 Bandarlampung yang beralamat
di Jalan Cut Mutia No. 21 Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Kota
Bandarlampung, Provinsi Lampung
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Maret - April 2018.
8
II. LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Hakikat Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah',
‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2011:3).
Geralch & Ely (1971)) dalam Arsyad (2011:3) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Azar Arsyad,
2009: 3).
Menurut Djamarah dan Zain (2002:136), media adalah alat bantu apa saja yang
dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.
Menurut Gagne (1992) dalam Suryani &Agung (2012:135), media sebagai
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.
9
Berdasarkan uraian para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa media
adalah alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan sehingga dapat
merangsang siswa untuk belajar.
2. Hakikat Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu
meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber
belajar ke penerima pesar belajar (Suryani dan Agung, 2012:136)
Menurut Latuheru (1998) dalam Suryani dan Agung (2012), media pembelajaran
adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi pendidikan antara guru dan
siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Menurut Anitah (2012:6), media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat,
atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar
untuk menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Berdasarkan uraian para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah bahan atau alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan
ide dan pendapat dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
10
3.Tujuan Media Pembelajaran
Menurut Suryani dan Agung (2012:149), secara umum tujuan penggunaan madia
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan
tepat guna dan berdaya guna.
2. Untuk mempermudah guru/pendidik dalam menyampaikan informasi materi
kepada siswa.
3. Untuk mempermudah siswa dalam menyerap atau menerima serta memahami
materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.
4. Untuk dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui lebih banyak dan
mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
5. Untuk menghindari salah pengertian atau salah paham antara pesarta didik
yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru atau pendidik.
Menurut Sudjana, dalam Suryani dan Agung (2012:149):
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan
motivasi.
2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa akan lebih banyak
melakukan kegiatan belajar.
11
4. Kriteria Pemilihan Media Pengajaran
Arsyad (2011: 75) menjelaskan ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan
dalam memilih media adalah sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan secara umum. Media yang dipilih harus
mengacu pada salah satu gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
2) Mendukung isi pelajaran yang sesuai dan selaras dengan kebutuhan tugas
pembelajaran dan kemampuan mental siswa.
3) Bersifat praktis, luwes, dan bertahan, maksudnya media tersebut sebaiknya
tidak dibatasi oleh waktu, dana, dan tempat, tidak mahal, dapat digunakan
kapanpun dan dapat dibawa kemana-mana atau dipindahkan.
4) Dapat digunakan dalam pembelajaran.
5) Efektif digunakan untuk semua kelompok belajar baik untuk kelompok besar,
kelompok sedang, kelompok kecil, perorangan.
6) Mutu teknis, maksudnya media yang digunakan tersebut harus memperhatikan
semua hal teknis yang terdapat dalam media tersebut seperti warna, ukuran,
tulisan, dan sebagainya.
5. Klasifikasi Media Pengajaran
Menurut Sadiman, (2011: 28-75), media pengajaran memiliki beberapa klasifikasi
yaitu :
12
1. Media Grafis
Media grafis yang termasuk dalam kategori media visual. Sebagaimana halnya
media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Media ini meliputi: foto, gambar, sketsa, diagram, bagan/chart,
grafik, kartun, peta, globe, papan flanel, dan papan buletin.
2. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indra pendengaran. Ada beberapa jenis media yang
dapat kita kelompokan dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita
magnetik, piringan hitam dan laboratorium bahasa.
3. Media Proyeksi Diam
Media ini mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan
rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam
media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas di antara mereka adalah pada media
grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan
pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar
dapat dilihat oleh sasaran terlebih dahulu. Beberapa jenis media poyeksi diam
antara lain film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media transparansi,
proyektor tak tembus pandang (opaque projector), mikrofis, film, film gelang,
televisi, video, dan permainan.
6. Media Permainan
Menurut Sadiman (2011: 75), permainan atau yang disebut (games) adalah setiap
kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti
aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula.
13
Setiap permainan harus mempunyai 4 komponen utama, yaitu :
1. adanya pemain (pemain-pemain);
2. adanya lingkungan di mana para pemain berinteraksi;
3. adanya aturan-aturan main, dan
4. adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Jenis-jenis teknik permainan yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar
menurut Nababan (2009: 216) antara lain:
1. Teka-teki silang (crossword puzzle).
2. Permainan untuk melatih struktur (pola kalimat).
3. Permainan untuk melatih kosakata.
4. Permainan untuk melatih membaca dan menjawab pertanyaan secara
tertulis.
5. Permainan untuk melatih pendengaran dalam membedakan dan mendifinisikan
kata-kata.
7. Media Audio
Media audio merupakan media yang dapat digunakan sebagai media pengajaran
yang di dalamnya mengandung pesan dalam bentuk auditf yang berguna untuk
merangsang pikiran, perhatian perasaan, dan juga kemauan yang dimiliki
mahsiswa sehingga akan terjadi suatu proses belajar mengajar (Sudjana dan Rivai,
2003:129)
Menurut Sadiman (2005:49), media audio adalah media yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan yang akan di sampaikan dengan bentuk lambang-
14
lambang audit, mau itu bentuk verbal atau dengan bentuk non-verbal.
Berdasarkan uraian para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa media audio
adalah suatu media yang berisi pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
B. Permainan Bisik Berantai
1. Pengertian Permainan Bisik Berantai
Permainan berbisik adalah guru membisikkan suatu pesan atau informasi kepada
siswa. Siswa tersebut membisikkan pesan atau informasi itu kepada siswa kedua.
Siswa kedua membisikkan pesan kepada siswa ketiga. Begitu seterusnya secara
berantai. Siswa tersebut menyebutkan pesan itu dengan suara jelas di depan kelas.
Guru memeriksa apakah pesan itu benar-benar sampai pada siswa terakhir atau
tidak ( Budinuryanta, 2008 : 29).
Dewi (2014: 4) mengatakan bahwa permainan bisik berantai adalah komunikasi
antar kelompok segingga siswa dapat melatih emosi sosial. Dalam pelaksanaan
permainan bisik berantai ini siswa mendapat pengalaman saat membisikkan
kepada teman pertama dan dilanjutkan kepada teman kedua berikutnya sampai
terakhir mengucapkan dengan keras sesuai dengan pesan yang diterima.
2. Langkah-Langkah Bisik Berantai
Subana dan Sunarti dalam Amalia (2015:28) berpendapat bahwa langkah-langkah
bisik berantai adalah sebagai berikut:
a. Bagi kelas dalam regu-regu lalu bentuk lingkaran.
b. Bisikkan sebuah kalimat pendek kepada seseorang siswa pada tiap regu.
c. Ia harus membisikkannya lagi kepada teman di sebelahnya.
15
d. Siswa terakhir harus mengatakan dengan keras kepada guru.
e. Regu yang berhasil mengucapkan kalimat yang benar ialah
pemenangnya.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari permainan bisik berantai adalah:
1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Menarik minat siswa dalam pembelajaran.
3. Menimbulkan rasa bahagia dalam proses belajar mengajar.
4. Meningkatkan rasa kerjasama antara siswa.
Kekurangan dari permainan ini adalah:
1. Menimbulkan situasi kelas yang ramai
2. Memerlukan waktu yang cukup lama.
3. Menimbulkan interaksi antara siswa dan guru kurang kondusif.
(Faridah dalam Fauziah Amalia 2015:28)
C. Keterampilan Menyimak (Compréhension Orale)
1. Hakikat Keterampilan Menyimak
Menurut Tarigan (2008: 31), menyimak adalah suatu proses mendengarkan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta
memahami komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran
atau bahasa lisan.
16
Menurut Iskandar dan Sunendar (2010:227), keterampilan menyimak adalah suatu
bentuk keterampilan yang bersifat reseptif. Sedangkan, menurut Russel dalam
Tarigan (2008: 30), menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh
pemahaman dan perhatian serta apresiasi.
Berdasarkan uraian para ahli diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa
menyimak adalah suatu proses mendengarkan dengan penuh pemahaman dan
perhatian untuk memperoleh informasi yang telah disampaikan oleh pembicara.
2. Proses Menyimak
Menurut Tarigan (2008:63), menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan
suatu proses. Dalam proses menyimak pun terdapat tahap-tahap, antara lain:
a) Tahap Mendengar, dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya.
b) Tahap Memahami, setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita untuk
mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh
pembicara.
c) Tahap Menginterpretasi, penyimak yang baik, yang cermat dan teliti, belum
puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara dia
ingin menafsirkan atau menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yang
terdapat dan tersirat dalam ujaran itu.
d) Tahap Mengevaluasi, setelah memahami serta dapat menafsirkan atau
menginterpretasikan isi pembicaraan, penyimak pun mulailah menilai atau
mengevaluasi pendapat serta gagasan pembicaraan mengenai keunggulan dan
kelemahan serta kebaikan dan kekurangan pembicara.
17
e) Tahap Menanggapi, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan
menyimak. Penyimak menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerima
gagasan atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau
pembicaraannya.
3. Tujuan Menyimak
Menurut Tarigan (2008: 37), tujuan umum menyimak adalah untuk memperoleh
informasi, menangkap isi, serta memahami komunikasi yang hendak disampaikan
oleh si pembicara melalui ujaran
Menurut Anderson dalam Tarigan (2008:8), tujuan umum menyimak adalah:
a. Untuk membedakan dan menemukan unsur-unsur fonetik dan struktur kata
lisan.
b. Untuk menemukan dan memperkenalkan bunyi-bunyi, kata-kata, atau ide-ide
baru kepada penyimak.
c. Menyimak secara terperinci agar dapat menginterpretasikan ide pokok dan
menanggapinya secara tepat.
d. Menyimak ide utama yang dinyatakan dalam kalimat topik atau kalimat
petunjuk.
4. Evaluasi Pembelajaran Menyimak (Compréhension Orale)
Evaluasi merupakan suatu proses yang berlangsung secara berkesinambungan.
Menurut Iskandar dan Sunendar (2011: 179), evaluasi pengajaran dapat diartikan
sebagai suatu tindakan untuk menentukan nilai dari hasil pengajaran.
18
Untuk merealisasikan kegiatan evaluasi diperlukan alat tertentu, yakni tes.
Adapun tujuan evaluasi secara umum adalah sebagai berikut: untuk menunjukkan
kesiapan program pembelajaran, untuk mengklasifikasi atau menempatkan siswa
pada kelas bahasa, untuk mendiagnosis kekurangan dan kelebihan yang ada pada
siswa, untuk mengukur prestasi didik, dan untuk mengevaluasi efektivitas
pembelajaran. Evaluasi kemampuan menyimak atau tes kemampuan menyimak
masih terfokus pada dua jenis, yaitu tes melalui rekaman dan tes dalam bentuk
tanya jawab atau tertulis. Tes melalui rekaman terutama dilakukan dalam
pembelajaran bahasa asing.
Djiwandono (2008: 114) mengungkapkan bahwa tes kemampuan menyimak
mempunyai sasaran utama yakni siswa mampu memahami isi wacana yang
dikomunikasikan secara lisan langsung oleh pembicara, atau sekedar rekaman
audio atau video. Pemahaman tersebut dapat mengacu kepada pemahaman secara
umum seperti topik yang dibahas atau secara garis besar isinya.
Tes sendiri terdiri atas dua bentuk, yakni tes subjektif dan tes objektif. Bentuk tes
kemampuan menyimak yang ditekankan bagi pembelajaran menyimak dengan
media permainan bisik berantai adalah tes objektif. Tes ini mengukur kemampuan
menyimak siswa dengan cara memilih jawaban yang telah disediakan. Tes ini
merupakan tes yang berbentuk menjawab soal yang telah disediakan, maka dari
itu kriteria penilaian diperoleh dari jumlah jawaban benar dari soal yang
disediakan. Kriteria penilaian tes keterampilan menyimak yaitu dengan
memberikan skor 1 untuk jawaban yang benar, kemudian jumlah yang benar akan
di kalikan 5 dan untuk jawaban yang salah akan di beri skor 0.
19
Tabel 1. Kisi-kisi Penilaian Tes Objektif
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Keberhasilan Materi Pokok
Jumlah Soal
Menyimak
(Memahami
wacana lisan
berbentuk
paparan atau
dialog
menyatakan jam,
hari, tanggal,
bulan, tahun
(situer dans le
temps pada teks
interaksi lisan)
1. Mengidentifikas
i bunyi, ujaran
(kata, frasa atau
kalimat) dalam
suatu konteks
dengan
mencocokkan,
dan membedakan
secara tepat.
2. Memperoleh
informasi
umum, dan
atau rinci dari
berbagai bentuk
wacana lisan
sederhana
secara tepat
1. Menentukan
informasi
umum/tema
dari wacana
lisan
2. Menentukan
informasi
tertentu /
kata kunci dari
wacana lisan
3. Menentukan
informasi rinci
dari
wacana lisan
Tema:
menyatakan
jam, hari,
tanggal, bulan,
tahun (situer
dans le temps
20 Soal
M
a
t
c
h
T
e
r
h
a
d
a
p
L
a
D. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dari penelitian ini adalah penelitian dari:
1. Jilly Maria Angela yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Teknik
Permainan Bisik Berantai Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak
Bahasa Prancis Siswa Kelas X SMA Angkasa Yogyakarta” yang ditulis
pada tahun 2012 oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis di Universitas
Negri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu
dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas X SMA Angkasa Yogyakarta. Pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling jenuh dan diperoleh kelas XB sebagai kelas
eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan XA sebagai kelas kontrol yang
berjumlah 24 siswa. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
validitas isi dan validitas konstruk sedangkan reliabilitas menggunakan Alpha
20
Cronbach. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukan nilai t-hitung sebesar
3,264 lebih besar dari t-tabel dengan db= 47 dengan taraf signifikasi sebesar
0,002. Hal ini menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada
keterampilan menyimak bahasa Prancis antara siswa yang diajar dengan teknik
permainan bisik berantai dan tidak diajar dengan teknik permainan bisik
berantai. Dengan peningkatan rerata skor keterampilan menyimak kelas
eksperimen sebesar 2,40. Sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,00. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik permainan bisik berantai lebih
efektif daripada teknik konvesional dalam pembelajaran keterampilan
menyimak bahasa Prancis.
2. Amalia Fauziah yang berjudul “Pengaruh Metode Permainan Bahasa Bisik
Berantai Terhadap Keterampilan Menyimak Pantun” yang ditulis pada tahun
2015 oleh mahasiswa jurusan Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah di Universitas
Islam Negri Jakarta.
Penelitian ini dilakukan di SDN Bekasi Jaya II. Pada kelas IV terdiri dari dua kelas.
Peneliti mengambil sampel penelitian dua kelas, yaitu kelas IV A dan IV B, yang
berjumlah 50 siswa/siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
metode permainan bahasa bisik berantai terhadap keterampilan menyimak pantun
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil data yang telah
diinterpretasikan di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan awal
dan kemampuan akhir pada kelas eksperimen dalam menyimak pantun. Sedangkan,
pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan antara kemampuan awal dan
21
kemampuan akhir dalam menyimak pantun. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan
perlakuan pada kedua kelompok tersebut.
E. Kerangka Berpikir
Pada dasarnya ada empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak sangat
penting bagi kehidupan sehari-hari karena dengan menyimak kita dapat
berinteraksi dan berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Maka keterampilan
menyimak pada seseorang harus dikembangkan.
SMKN3 Bandarlampung adalah adalah sekolah negeri yang mengajarkan bahasa
Prancis sebagai mata pelajaran bahasa asing selain bahasa Inggris. Berdasarkan
observasi di kelas X SMKN3 Bandarlampung, siswa merasa kesulitan dalam
menguasai kosakata dalam pembelajaran bahasa Prancis. Hal tersebut
mengakibatkan siswa kurang mampu memahami isi teks atau pun materi yang
diajarkan pada keterampilan menyimak. Selain itu kendala lain yang dirasakan
oleh siswa adalah pembelajaran menyimak yang monoton karena media yang
digunakan pendidik. masih kurang bervariasi, sehingga siswa cepat merasa bosan.
Untuk itu, peneliti memilih suatu media yang diharapakan mampu mengatasi
masalah tersebut. Media yang dipilih adalah media permainan.
Permainan merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan
tertentu dengan cara yang menggembirakan. Dengan cara ini diharapkan agar
siswa lebih bersemangat dalam belajar bahasa asing. Permainan yang digunakan
adalah permainan bisik berantai. Permainan ini akan sangat efektif karena
22
diterapkan saat proses pembelajaran dan dapat membuat siswa lebih mudah
menguasai materi pelajaran karena siswa ikut berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, hipotesis tindakan
penelitian ini adalah jika dilakukan penerapan media permainan bisik berantai
dalam keterampilan menyimak bahasa Prancis kelas X, akan terjadi peningkatan
prestasi belajar pada keterampilan menyimak siswa kelas X di SMKN3
Bandarlampung.
23
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (experimental method). Menurut
Arikunto (2010: 51), ekperimen adalah cara untuk mencari hubungan sebab akibat
(hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor lain yang
mengganggu.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan True Experimental Design. Subjek dalam penelitian
ini adalah kelas kontrol (control class) dan kelas eksperimen (eksperimental
class). Pada kelas kontrol media yang digunakan adalah audio sedangkan pada
kelas eksperimen media yang digunakan adalah permainan bisik berantai.
Adapun desain penelitian True Experimental Design menurut Sugiyono (2015 :
76) adalah :
24
Tabel 2. Desain Eksperimen
Kelompok Pretest Perlaku
an Posttest
E O1 X O2
K O3 O4
Keterangan:
O1 : nilai pretest kelas eksperimen (sebelum diberi perlakuan)
O2 : nilai posttest kelas eksperimen (setelah diberi perlakuan)
O3 : nilai pretest kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan)
O4 : nilai posttest kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan)
X : perlakuan atau treatment menggunakan permainan bisik berantai di kelas
eksperimen
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2016:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
Menurut Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2016:60), secara teoritis variabel
dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai
“variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu objek dengan objek
yang lain.
25
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah atribut, sifat atau nilai
dari orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas (independent
variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas (independent
variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen, sedangkan variabel terikat
(dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012: 64). Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi
perbedaan yaitu:
1. Variabel bebas (independent), adalah penggunaan media
permainan bisik berantai.
2. Variabel terikat (dependent) adalah keterampilan menyimak
bahasa Prancis pada siswa.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2016:117), populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakterstik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. .
Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek
26
atau objek itu. Pada penelitian ini populasinya adalah siswa kelas X SMKN3
Bandarlampung dengan jumlah 109 siswa yang terdiri dari 4 kelas yang
mempelajari bahasa Prancis.
Tabel 3. Daftar Jumlah Siswa Kelas X SMKN3 Bandarlampung
Kelas X Jumlah
PesertaDidik
X PH 1 29
X PH 2 25
X UPW 25
X BOGA 30
JumlahSiswa 109
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2016:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini
diambil dengan cara simple random sampling atau sampel acak sederhana karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Dalam penelitian ini
mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian. Kelas yang digunakan adalah
kelas X UPW sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan kelompok
kontrol yaitu kelas X Boga yang berjumlah 30 siswa.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN3 Bandarlampung yang beralamat di Jalan
Cut Mutia No. 21 Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Kota Bandarlampung.
27
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di bulan April- Mei 2018.
F. Teknik Pengumpulan Data
Peneltian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes untuk
memperoleh data yang diinginkan. Menurut Sudijono (2011:66), test adalah alat
atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penelitian. Tes
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebanyak dua kali, pemberian tes awal
(pretest) dilakukan pada kelas eksperimen dan kelompok kontrol, yang bertujuan
mengukur kemampuan awal menyimak bahasa Prancis siswa kelas X Usaha
Perjalanan Wisata dan kelas X Boga SMKN3 Bandarlampung. Setelah itu
pemberian perlakuan (treatment) pada kelas eksperimen dan dilanjutkan dengan
(posttest) yang bertujuan mengukur hasil akhir kemampuan menyimak bahasa
Prancis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
G. Instrumen Penelitian
1. Penerapan Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2010), instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dalam menentukan sumber data, perlu
disusun sebuah rancangan penyusunan instrumen yang dikenal dengan istilah
”kisi-kisi”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa diminta
untuk mendengarkan sebuah percakapan dan diminta untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan. Tujuan penggunaan instrumen ini
yaitu untuk mengetahui perkembangan keterampilan menyimak bahasa Prancis.
28
2. Kisi-kisi instrumen
Kisi-kisi instrumen ini dikembangkan berdasarkan dari silabus. Standar
kompetensi dan kompetensi dasar dalam kisi-kisi mengacu pada kurikulum 2013
yang digunakan oleh sekolah. Materi yang akan digunakan adalah menyatakan
karakteristik atau sifat orang dan benda (situer dans le temps)
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis
3.1 Mencontohkan
tindak tutur untuk
menyatakan jam,
hari, tanggal, bulan,
tahun (situer dans le
temps) dalam bentuk
angka dan huruf
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan
pada teks interaksi
lisan dan tulis.
4.3 Menerapkan tindak
tutur untuk
menyatakan jam, hari,
tanggal, bulan, tahun
(situer dans le temps)
dalam bentuk angka
dan huruf dengan
unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks
Teks transaksional lisan
dan tulis untuk menyatakan
dan menanyakan jam, hari,
tanggal, bulan, tahun
(situer dans le temps)
dalam bentuk angka dan
huruf
Contoh:
- Bonjour, monsieur, je
voudrais un aller Paris-
Marseille, s’il vous
plaît.
- Vous partez quand?
- Mardi prochain.
- Le 15?
- Oui, c’est ҫa . . .
- Le matin ou l’après
midi?
- Le matin
- Alors . . . il y a un train
à 7 h 18 . . . un autre à 7
h 18, à 9 h 22 . . .
Unsur kebahasaan
(1) Kosa kata terkait hari,
bulan, waktu dalam
hari, waktu dalam
bentuk angka, tanggal,
dan tahun, mata
pelajaran.
(2) Kata kerja dalam
simple présent.
(3) Kata ganti il
(impersonel) dan
c’est…
(4) Angka kardinal dan
angka ordinal
Menyaksikan, menyimak,
meniru, dan berpartisipasi
dalam interaksi yang
melibatkan tindakan
memberi dan meminta
informasi terkait
mengenai jam, hari,
tanggal, bulan, tahun
(situer dans le temps)
dalam bentuk angka dan
huruf dengan berfokus
pada fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaannya yang
sesuai dengan konteks
Bertanya dan
mempertanyakan hal-hal
yang terkait dengan
interaksi yang melibatkan
tindakan memberi dan
meminta informasi terkait
tentang jam, hari, tanggal,
bulan, tahun (situer dans
le temps) dalam bentuk
angka dan huruf dengan
berfokus pada fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaannya yang
sesuai dengan konteks
Berlatih secara mandiri
maupun dengan
bimbingan guru untuk
berinteraksi dalam
memberi dan meminta
informasi terkait tentang
jam, hari, tanggal, bulan,
tahun (situer dans le
temps) dalam bentuk
angka dan huruf
29
(5) Ucapan, tekanan kata,
intonasi,
(6) Ejaan dan tanda baca
Mengidentifikasi
persamaan dan
perbedaan fungsi social,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan pada
tindakan memberi dan
meminta informasi
terkait tentang jam, hari,
tanggal, bulan, tahun
(situer dans le temps)
dalam bentuk angka dan
huruf
Melakukan tindakan
memberi dan meminta
informasi terkait tentang
tentang jam, hari,
tanggal, bulan, tahun
(situer dans le temps)
dalam bentuk angka dan
huruf
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur itu valid). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2016:173). Validitas yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi
ini bertujuan untuk mengukur valid atau tidaknya dengan membandingkan antara
isi instrumen dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan. Menurut Arikunto
(2010), bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang
diberikan. Isi dari instrumen berpedoman pada silabus mata pelajaran bahasa
Prancis dan instrumen tersebut dikosultasikan kembali dengan orang yang lebih
30
ahli atau lebih berpengalaman dalam hal ini yaitu guru mata pelajaran bahasa
Prancis. Oleh karena itu, instrumen yang terdapat dalam penelitian ini berdasarkan
dari kompetensi dasar keterampilan menyimak bahasa Prancis dan indikator
keberhasilan keterampilan membaca bahasa Prancis yang terdapat dalam
Kurikulum 13 SMA.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2016: 173). Rumus uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rumus Alpha Cronbach (Arikunto, 2010) :
Keterangan:
𝑟11: reliabilitas yang dicari
𝜎12: jumlah varians skor tiap-tiap item
𝜎12: varians total
n = banyaknya soal /jumlah item
Kemudian dari hasil perhitungan tersebut akan diperoleh kriteria penafsiran untuk
indeks reliabilitasnya. Indeks reliabilitas dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 5. Indeks Reliabilitas (Sumber: Sugiyono, 2012: 231)
No Koefisien reliabilitas Tingkat reliabilitas
1 0,80 – 1,00 Sangat Kuat
31
I. Prosedur Penelitian
1. Tahap Perencanaan
Sesuai dengan tujuan dilaksanakannya penelitian ini, maka pelaksanaan penelitian
dilakukan di lingkungan SMK Negeri 3 Bandarlampung. Sebelum melakukan
penelitian ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti persiapan instrumen,
RPP, serta bahan ajar.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pretest
Tahap awal penelitian adalah memberikan pretest. Tes ini dilakukan pada kelas
ekperimen dan kelas kontrol, untuk mengetahui hasil awal kemampuan menyimak
siswa. Hasil pretest ini berguna sebagai bahan perbandingan dengan hasil posttest
setelah diberikan perlakuan atau treatment.
b. Perlakuan
Tahap kedua adalah tahap perlakuan (treatment). Penulis memberikan
perlakuan dengan menggunakan permainan bisik berantai pada kelas
eksperimen sedangkan pada kelas kontrol menggunakan media audio.
Pelaksanaan perlakuan kepada kelas eksperimen diadakan selama 4 kali
2 0,60 – 0,79 Kuat
3 0,40 – 0,59 Sedang
4 0,20 – 0,39 Rendah
5 0,00 –0,19 Sangat Rendah
32
pertemuan. Selain itu ada 1 kali pertemuan sebelum pemberian eksperimen
yakni untuk pretest kemudian 2 kali pertemuan pemberian treatment atau
perlakuan dan 1 kali pertemuan setelah pemberian eksperimen untuk posttest
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol juga mendapat materi yang sama yang
diambil dari buku, modul, dan beberapa sumber dari internet yang relevan.
c. Posttest
Setelah diberikan perlakuan tahap selanjutnya adalah pemberian tes akhir atau
posttest. Tes yang diberikan dalam posttest adalah tes yang sama dengan yang
diberikan pada pretest. Tes ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol, tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar dengan penggunaan teknik permainan bisik berantai dan dengan
penggunaan media audio dalam pembelajaran menyimak bahasa Prancis.
3. Tahap Akhir
Tahap akhir merupakan tahap penyelesaian dari penelitian. Data yang diperoleh
dari pelaksanaan eksperimen untuk selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis
dengan perhitungan secara statistik serta dibuat kesimpulannya.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintes, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
33
diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016: 335). Data yang telah
terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan bantuan
program SPSS.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan program SPSS untuk melakukan uji normalitas data.
Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut (Gunawan, 2013: 77).
a. Buka program SPSS, kemudian masukkan daftar tabel skor yang diperoleh.
b. Klik menu Analyze pilih Descriptive Statistics klik explore kemudian klik OK.
c. Masukkan semua variabel ke dalam kolom Dependent List melalui tombol ►
d. Selanjutnya klik tombol Plots lalu beri tanda (√) pada Normality Plots with
test.
e. Klik Continue-OK.
(Sumber: Kasmadi & Sunariah, 2014: 116)
Melihat nilai signifikan hasil penghitungan menggunakan SPSS yang berupa data
test of normality dan menarik kesimpulan dengan kriteria penentuan pengambilan
uji distribusi normalitas sebagai berikut.
Tolak H0 nilai apabila sig <0,05 berarti distribusi bersifat tidak normal.
Terima H0 apabila nilai sig >0,05 berarti distribusi bersifat normalitas.
34
2. Pengujian Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi
yang memiliki variansi homogen atau tidak homogen, pengujian homogenitas
tersebut dilakukan pada hasil pretest dan posttest. Kriteria pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut.
Tolak H0 apabila nilai sig <0,05 berati sampel mempunyai varian yang
berbeda.
Terima H0 apabila nilai sig >0,05 berarti sampel mempunyai varian yang
sama.
3. Uji-T
Menurut Iskandar (2008: 113), analisi uji-t merupakan analisis parametrik yang
dilakukan apabila data penelitian bertabur normal atau data harus diuji normalitas
data terlebih dahulu. Adapun uji-t atau T-test yang biasa digunakan penelitian
adalah sebagai berikut:
𝑡 =�̅� − 𝜇
𝑠/√𝑛
Keterangan :
t = koefisien yang dicari
X = mean
X2 = mean kelompok kontrol
S1 = varians kelas eksperimen
n = jumlah subjek
35
4. Uji Peningkatan Hasil Belajar (N-gain)
Menurut Edward Corcoran dalam Seta Yuliawan (2015), uji N-gain Hake
digunakan untuk mengukur seberapa besar pemahaman siswa setelah
dilaksanakan pembelajaran. Setiap tes diberikan pada awal dan akhir pertemuan,
lalu kenaikan siswa dalam pemahaman ditandai oleh gain. Gain adalah selisih
antara nilai posttest dan pretest. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui
efektifitas peningkatan. Hasil dari N-gain akan dijadikan perbandingan antara
sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan. Rumus uji N-gain Hake adalah
sebagai berikut :
𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 =Sposttest − Spretest
Smaks − Spretest
Keterangan:
Spostest = nilai postest
Spretest = nilai Pretest
Smaks = nilai maksimum atau idcal
Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. jika N-gain > 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi
b. jika N-gain > 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang
c. jika N-gain < 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.
56
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpukan bahwa dengan diterapkannya media
permainan bisik berantai pada keterampilan menyimak siswa pada kelas
eksperiman yaitu kelas X UPW SMKN 3 Bandarlampung dapat meningkatkan
kemampuan menyimak siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Kemampuan menyimak bahasa Prancis kelas X UPW menggunakan permainan
bisik berantai sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti
pada hasil pretest dan posttest. Nilai rata-rata siswa pada saat pretest sebesar
54,8 dan nilai rata-rata posttest sesudah menggunakan permainan bisik berantai
sebesar 71,6. Skor terendah pretest sebesar 45 dan skor tertinggi sebesar 65.
Untuk skor terendah posttest sebesar 65 dan skor tertinggi 80. Kemudian,
peningkantan ini juga ditunjukan dari hasil pemerolehan nilai N-gain yaitu
sebesar 9,39 dengan rata-rata nilai 0,375 dan termaksud dalam kategori sedang.
2. Kemampuan menyimak bahasa Prancis kelas X Boga menggunakan media
audio mengalami sedikit peningkatan. Hal ini terbukti pada hasil pretest dan
57
posttest. Nilai rata-rata siswa pada saat pretest sebesar 54,6 dan nilai rata-rata
posttest sebesar 62,66. Skor terendah pretest sebesar 40 dan skor tertinggi
sebesar 65. Untuk skor terendah posttest sebesar 45 dan skor tertinggi 65.
Kemudian pada pemerolehan nilai N-gain sebesar 5,78 dengan rata-rata nilai
0,192 dan hasil ini masuk ke dalam kategori rendah.
3. Terdapat perbedaan kemampuan menyimak antara siswa kelas X UPW yang
diajar dengan menggunakan media permainan bisik berantai dengan kelas X
Boga menggunakan media audio. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai rata-
rata siswa kelas eksperimen pada saat pretest sebesar 54,8 dan nilai rata-rata
posttest sesudah menggunakan permainan bisik berantai sebesar 71,6.
Sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata pretest sebesar 53,8 dan nilai
rata-rata post test sebesar 62,6. Berdasarkan hasil Uji-T, Hasil perhitungan
pada taraf signifikansi 5% (α = 0.05), diperoleh thitung sebesar 4.105 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai thitung dikonsultasikan dengan nilai ttabel
pada taraf signifikansi 5% (α = 0.05), diperoleh ttabel sebesar 1,674. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel (thitung= 4105
> ttabel = 1,675), dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai
taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, hasil uji-t menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menyimak siswa kelas
X SMK N 3 Bandarlampung antara yang diajar dengan menggunakan
permainan bisi berantai dan yang tidak diajar menggunakan permainan bisik
berantai.
58
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam upaya meningkatkan keterampilan
menyimak bahasa Prancis ini diharapkan dapat memberikan hasil yang
bermanfaat. Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan adalah :
1. Siswa, diharapkan lebih konsentrasi pada saat proses belajar mengajar terutama
pada saat pembelajaran menyimak, karena dalam pembelajaran menyimak
membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi agar siswa dapat menerima
dengan baik pembelajaran yang telah diberikan oleh guru.
2. Guru, diharapkan dapat memberikan inovasi dan suasana yang baru dalam
mengajar dengan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan untuk
menarik perhatian siswa, salah satunya yaitu dengan menggunakan permainan
bisik berantai.
3. Sekolah, diharapkan dapat memfasilitasi peneliti lain untuk melakukan
penelitian-penelitian agar lebih memperkaya pembelajaran yang dapat
diterapkan di sekolah untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.
4. Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan
dalam mengembangkan keterampilan menyimak siswa dan juga diharapkan
agar adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh permainan bisik
berantai pada jenis keterampilan menyimak yang lain.
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Anitah, Sri. 2012. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Angela, Jilly. 2012. Efektivitas Penggunaan Teknik Permainan Bisik Berantai
Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis Siswa
Kelas X SMA Angkasa Yogyakarta. (skripsi). Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY). Yogyakarta.
Budinuryanta. 2008. Pengajaran keterampilan berbahasa. Jakarta: Universitas
terbuka.
Djamarah, Syaiful Bahari, dan Azwan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, Krisna Ayu. (Volume 2). 2014. Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script Melalui Permainan Bisik Berantai Untuk
Meningkatkan Perkembangan Berbahasa Pada Anak. Diakses pada tgl
24 febuari.
Djiwandono, Soenardi. 2008. Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: Indeks.
Fauziah, Amalia. 2015. Pengaruh Metode Permainan Bisik Berantai Terhadap
Keterampilan Menyimak Pantun. Universitas Islam Negri. Jakarta.
Gunawan, Iman. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandar, 2008. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan sosial (kuantitatif dan
kualitatif). Jakarta: GP Press.
Iskandarwassid dan Sunendar. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan
Sosial. Jakarta: GP Press.
60
Iskandarwassid dan Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Kasmadi dan Sunariah, 2014. Panduan Modern Pemelitian Kuantitatif. Bandung :
Alfabeta.
Nababan, Sri Utari Subyakto. 2009. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Sadiman Arief S. 2005. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sadiman Arief S. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana dan Rivai. 2003. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suryani, Nunuk, dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:
Penerbit Ombak
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung.
Yuliawan, Seta. 2015. Keefektifan Model Project Based Learning Berbantuan
Software Multisim Pada Peningkatan Rangkaian Digital Dasar Di Smk
N 1 Sedayu. (skripsi). Universitas Negri Yogyakarta (UNY). Yogyakarta.