Download - Perkembangan kognisi dan bahasa
PERKEMBANGAN KOGNISI DAN BAHASA
Pengaruhnya dalam Proses Pendidikan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMANGAN
PROSES BIOLOGIS
PROSES KOGNITIF
PROSES SOSIOEMOSIONAL
PROSES BIOLOGIS
• Menghasilkan perubahan secara fisik
• Mendasari perkembangan otak, tinggi badan, peningkatan berat badan, keterampilan motorik, dan perubahan hormonal pubertas.
• Faktor Genetik memiliki peran yang cukup signifikan
PROSES KOGNITIF
• Melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa
• Anak akan mampu memahami masalah matematis, bahasa, menghasilkan strategi kreatif atau berbicara kalimat bermakna yang berhubungan
PROSES SOSIOEMOSIONAL
• Melibatkan perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan emosi dan perubahan kepribadian
• Pengasuhan orang tua, agresifitas, keasertifan, perasaan sukacita merupakan cerminan proses sosioemosional dalam perkembangan
PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa
• Pengertian kognisi, meliputi aspek2 struktur intelek yg digunakan utk mengetahui sesuatu.
• KOGNISI adalah aktifitas mental yang meliputi pemahaman, penyimpanan, transformasi dan penggunaan dari ilmu pengetahuan.
• Berbagai proses mental tersebut dapat meliputi persepsi, memori, imagery, bahasa, penyelesaian masalah, reasoning dan pengambilan keputusan.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
PERKEMBANGAN KOGNITIF
PERAN OTAK DALAM PEMBELAJARAN DAN PERKEMBANGAN
• Otak manusia merupakan organ yang sangat rumit, dengan setidaknya seratus milyar sel syaraf, yang disebut NEURON.
• Sejumlah neuron berfungsi sebagai penerima rangsang (receptor), sejumlah yang lain berfungsi sebagai penerus rangsang (adjustor) dan sejumlah yang lain berfungsi sebagai penanggap rangsang (affector)
• Sinapsis : persimpangan antara dua neuron yang memungkinkan transmisi (pengiriman) pesan dari satu neuron ke neuron yang lain
PERKEMBANGAN KOGNITIFEmpat Point penting mengenai peran otak dalam pembelajaran dan perkembangan kognitif (Ormrod, 2008)
1. Sebagian besar pembelajaran kemungkinan melibatkan perubahan-perubahan di neuron dan sinapsis
2. Perubahan-perubahan perkembangan yang terjadi di otak memungkinkan terjadinya proses berpikir yang semakin kompleks dan efisien
3. Banyak bagian otak yang berkerja sama secara harmonis untuk memudahkan terjadinya proses berpikir dan berperilaku yang rumit
4. Otak tetap akan beradaptasi seumur hidup manusia
• Pada tahuan 1920-an, ahli Biologi Swiss, Jean Piaget mulai meneliti tentang perkembangan kognisi manusia
• Piaget memperkenalkan sejumlah ide dan konsep untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai perubahan-perubahan dalam pemikiran logis yang diamatinya pada anak-anak dan dewasa
TEORI PIAGET TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET(Ormrod, 2008)
• Anak-anak adalah pembelajar yang aktif dan termotivasi• Anak-anak mengkonstruksi pengetahuan mereka berdasar
pengalaman• Anak-anak belajar melalui dua proses yang saling
melengkapi, yakni asimilasi dan akomodasi• Interaksi anak dengan lingkungan fisik dan sosial adalah
faktor yang sangat penting bagi perkembangan kognitif• Proses ekulibrasi mendorong kemajuan ke arah kemampuan
berpikir yang kompleks• Sebagai salah satu akibat dari kematangan otak, anak-anak
berpikir dengan cara yang secara kualitatif berbeda pada usia yang berbeda
Anak-anak adalah pembelajar yang aktif dan termotivasi
• Anak-anak secara alami memiliki keterterikan terhadap dunia dan aktif mencara informasi yang dapat membantu mereka memahami dunia tersebut
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
Anak-anak mengonstruksi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman
• Anak-anak tidak hanya sekedar mengumpulkan hal-hal yang telah mereka pelajari menjadi suatu fakta-fakta yang terisolasi
• Mereka menggabungkan pengalaman-pengalaman mereka menjadi suatu pandangan terintegrasi mengenai cara kerja dunia di sekitar mereka
• Piaget mengemukakan bahwa anak-anak mengonstruksi keyakinan-keyakinan dan permahaman mereka berdasarkan pengalaman
• Teori Piaget KONSTRUKTIVISME
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
Anak-anak mengonstruksi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman
• KONSTRUKTIVISME Perspektif teoritis yang menyatakan bahwa para pembelajar mengkonstuk pengetahuan berdasarkan pengalaman mereka
• Contoh : anak mengamati bahwa semua obyek selalu jatuh ke bawah (tidak pernah keatas) ketika dijatuhkan, mereka membentuk pemahaman dasar mengenai gravitasi
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
Anak-anak mengonstruksi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman
• Dalam terminologi Piaget, hal-hal yang dipelajari anak diorgansisasikan sebagai SKEMA (SCHEMES) kumpulan tindakan dan pikiran yang serupa yang digunakan secara berulan g dalam rangka merespon lingkungan.
• Contoh : seorang anak 7 tahun memiliki skema untuk mengidentifikasi ular yang meliputi tubuh yang panjang, tipis, tanpa kaki, dan bersisik
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
Anak-anak belajar melalui dua proses yang saling melengkapi, yakni asimilasi dan akomodasi
• Pembelajaran dan perkembangan kognitif terjadi sebagai hasil dua proses yang komplementer (saling melengkapi) yaitu ASIMILASI dan AKOMODASI
• ASIMILASI melibatkan respon terhadap obyek atau peristiwa sesuai dengan skema yang sudah ada
• Contoh : seorang anak usia 7 tahun dapat dengan cepat mengidentifikasi suatu obyek yang melata sebagai seekor ular
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
Anak-anak belajar melalui dua proses yang saling melengkapi, yakni asimilasi dan akomodasi
• Namun demikian, terkadang anak-anak tidak dapat dengan mudah menghubungkan suatu obyek atau peristiwa baru kedalam skema yang sudah ada.
• Dalam situasi semacam ini, terjadilah AKOMODASI, proses merespon suatu peristiwa baru dengan memodifikasi suatu rancangan yang telah ada atau dengan membentuk rancangan baru
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
Interaksi anak dengan lingkungan fisik dan sosial adalah faktor yang sangat penting bagi perkembangan kognitif
• Eksperimen yang dilakukan anak secara aktif terhadap dunia fisik, anak akan belajar tentang karakteristik-karakteristik
• Teori Piager DISCOVERY LEARNING
• Interaksi sosial juga sama pentingnya bagi perkembangan kognitif.
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
Proses ekulibrasi mendorong kemajuan ke arah kemampuan berpikir yang kompleks
• Piaget anak seringkali berada dalam kondisi EKUILIBRIUM
• Ekuilibrium merupakan suatu mekanisme yang diusulkan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak-anak berpindah dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnya
• Contoh : anak mungkin akan menganggap volume cairan berbeda ketika dituangkan kedalam wadah yang bentuknya berbeda
ASUMSI-ASUMSI DASAR PIAGET
TAHAPAN-TAHAPAN PIAGET
1. TAHAP SENSORI MOTOR2. TAHAP PRA OPERASIONAL3. TAHAP OPERASIONAL KONKRET4. TAHAP OPERASIONAL FORMAL
TAHAPAN-TAHAPAN PIAGETTAHAP SENSORI MOTOR
• Mulai kelahiran hingga usia sekitar 2 tahun• Skema-skema didasarkan terutama pada perilaku dan
persepsi, anak terfokus pada apa yang terjadi di sini dan saat ini (here and now)
• Bayi membangun pemahaman akan dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman sensoris dengan tindakan fisik
• Pada tahap ini, anak berfokus pada apa yang mereka lakukan dan lihat pada saat itu.
• Kemampuan kognitif yang penting mulai muncul pada periode ini, anak mulai bereksperimen dengan lingkungan melalui prinsip trial and error
TAHAP PRA OPERASIONAL
• Usia 2 sampai 7 tahun• Skema-skema mulai merepresentasikan objek-objek yang
berada di luar jangkauan pandangan langsung si anak, namun anak belum mampu melakukan penalaran logis seperti orang dewasa
• Pada tahap ini anak berusaha untuk merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambaran. Kata-kata dan gambaran ini menggambarkan pemikiran simbolis yang terus meningkat dan melampaui hubungan informasi dan tindakan fisik
• Menunjukkan egosentrisme praoperasional ketidakmampuan memandang situasi dari perspektif orang lain
TAHAPAN-TAHAPAN PIAGET
TAHAP OPERASIONAL KONKRET
• Usia 6 atau 7 tahun sampai dengan usia 11 atau 12 tahun• Proses berpikir menjadi terorganisir ke sistem proses-proses
mental yang lebih besar yang memudahkan mereka berpikir lebih logis daripada sebelumnya
• Pada stadium ini anak sudah mampu melakukan tugas-tugas konservasi dengan baik.
• Cara berpikir egosentris mulai berkurang.• Mampu memperhatikan lebih dari satu dimensi serta
menghubungkan dimensi-dimensi tersebut satu sama lain.• Mampu berpikir logis, tetapi dalam situasi yang konkrit.
TAHAPAN-TAHAPAN PIAGET
TAHAP OPERASIONAL FORMAL
• Muncul pada usia 11 sampai 15 tahun• Individu bergerak melampaui penalaran tentang pengalaman
konkret dan masuk berpikir dengan cara yang lebih abstrak, idealis dan logis
• Dapat memikirkan dan membayangkan konsep-konsep yang tidak berhubungan dengan realistas konkret
• Pada stadium ini anak sudah mampu berpikir secara operasional formal/ abstract thinking
TAHAPAN-TAHAPAN PIAGET
• Vygotsky memberikan pandangan tentang pentingnya faktor sosial, bahasa dan orang lain dalam perkembangan anak.
• Perkembangan bahasa pertama anak di dalam hidupnya dipercaya sebagai pendorong terjadinya pergeseran dalam perkembangan kognitifnya.
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Vygotsky meyakini bahwa orang-orang dewasa di masyarakat mendorong perkembangan kognitif anak secara sengaja dan sistematis
• Menekankan pentingnya masyarakat dan budaya dalam mendorong pertumbuhan kognitif PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
• Yang mendasari teori Vygtsky adalah pengamatan bahwa perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial, yakni di dunia yang penuh dengan orang yang berinteraksi dengan anak sejak anak itu lahir.
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Vygotsky orang dewasa seringkali membantu anak-anak untuk belajar tentang suatu fenomena
• Interaksi semacam ini disebut sebagai MEDIATED LEARNING EXPERIENCE (Pengalaman belajar yang dimediasi) diskusi antara seorang dewasa dan seorang anak dimana orang dewasa membantu anak memahami suatu peristiwa yang mereka alami bersama
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Dengan pertolongan orang dewasa, anak dapat melakukan dan memahami lebih banyak hal dibandingkan dengan jika anak hanya belajar sendiri. Konsep inilah yang disebut Vygotsky sebagai Zone of Proximal Development (ZPD).
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
ZONA PERKEMBANGAN PROKSIMAL
• Zone of Proximal Development rentang jenis tugas yang dapat diselesaikan seorang pembelajar dengan bantuan dan bimbingan orang lain, namun tidak dapat diselesaikan pembelajar yang sama secara mandiri
• Tugas yang berada dalam ZPP/ZDP anak akan dapat mendorong pertumbuhan kognitif yang maksimum
SCAFFOLDING• Istilah ini digunakan untuk mengilustrasikan saat
orang dewasa memberikan sejumlah bimbingan atau arahan kepada anak untuk melakukan tugas-tugas dalam ZPP mereka
• Teknik ini membantu siswa mencapai batas atas dari ZPD mereka.
• Dialog merupakan sarana yang penting dalam scaffolding ini
• Bantuan ini perlahan-lahan akan dikurangi bahkan dilepas ketika seorang anak telah mampu menyelesaikan tugas-tugasnya secara mandiri
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Pikiran dan bahasa menjadi semakin interpenden dalam tahun-tahun pertama kehidupan
• Saat pikiran anak mulai menyatu, anak seringkali berbicara pada diri sendiri – SELF TALK
• Self Talk memiliki fungsi penting dalam perkembangan kognitif dengan berbicara ke diri mereka sendiri, anak-anak belajar membimbing dan mengarahkan diri sendiri dalam proses mengerjakan tugas-tugas yang rumit.
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Self Talk berevolusi menjadi inner speech proses berbicara dan membimbing diri sendiri secara mental.
• Anak terus mengarahkan diri secara verbal saat mengerjakan berbagai tugas dan aktifitas, namun orang lain tidak memperhatikan dan mendengarnya
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIFTEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN
LINGUISTIK
Menurut Vygotsky• Untuk memahami fungsi kognitif kita harus
memeriksa alat yang memperantarai dan membentuknya bahasa adalah alat yang paling penting
• Bahasa mutlak digunakan sebagai alat yang membantu anak untuk merancang aktifitas dan memecahkan problem
(dalam Santrock, 2010)
TEORI VYGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
PERBANDINGAN TEORI PIAGET DAN VYGOTSKY Topik Vygotsky Piaget
Konteks Sosiocultural Diutamakan Tidak utama
Konstruktivisme Konstruktivis sosial Konstruktivis kognitif
Tahapan Tidak ada tahapan perkembangan Menekankan pada tahapan perkembangan
Proses Utama Zona perkembangan proksimal,bahasa, dialog,faktor budaya
Skema,asimilasi,akomodasi,operasi,konservasi,klasifikasi, pemikiran deduktif-hipotesis
Peran Bahasa Berperan kuat Peran minimal,mengutamakan pengarah kognitif bahasa
Pandangan ttg pendidikan
Pendidikan berperan penting,membantu anak mempelajari faktor budaya
Pendidikan hanya menyempurnakan ketrampilan kognitif anak yang telah muncul
Implikasi pengajaran Guru bukan pengarah tapi fasilitator,memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dg guru/ murid yg lebih terampil
Guru bukan pengarah tapi fasilitator, mendukung anak untuk mengeksplorasi dunia mereka.
PERKEMBANGAN BAHASA
• Bahasa hal yang sangat penting dalam proses pendidikan
• Perlu bahasa untuk saling berbicara, mendengar, membaca dan menulis
• Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling mempengaruhi satu sama lain.
• Kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan sebaliknya
BAHASA• Bentuk komunikasi, baik
lisan atau tertulis, yang didasarkan pada sistem simbol
• Bahasa terdi dari kata-kata yang digunakan oleh komunitas (kosakata) dan aturan untuk memvariasi dan menggabungkan (tata bahasa dan sintaksis)
Aspek-aspek dalam perkembangan Linguistik
Perkembangan Kosakata
• Perubahan nyata pada anak di usia sekolah adalah Peningkatan Kosakata
• Mereka juga belajar tentang semantika makna kata-kata dan kombinasinya
Perkembangan Sintaktis
• Rangkaian aturan yang digunakan seseorang untuk menempatkan kata-kata menjadi kalimat
• Saat mulai memasuki bangku sekolah, anak–anak telah menguasai banyak peraturan sintaksis
• Pemahaman dan penggunaan kontruksi-konstruksi yang kompleks, seperti kalimat pasif, anak kalimat, kalimat bertingkat
Aspek-aspek dalam perkembangan Linguistik
Perkembangan Kemampuan Mendengar
• Kemampuan siswa memahami apa yang didengar dipengaruhi oleh pengetahuan mereka mengenai kosakata dan sintaksis
• Pada usia sekitar 11 tahun, anak memahami bahwa mendengarkan dengan baik melibatkan pemahaman terhadap apa yang dikatakan
Aspek-aspek dalam perkembangan Linguistik
Pekembangan Kemampuan Komunikasi Lisan
• Selama masa TK dan awal SD, banyak anak mengalami kesulitan melafalkan bunyi2 tertentu (r, ny)
• Sebuah komponen komunikasi lisan yang efektif PRAGMATIKA konvensi-konvensi sosial yang mengarahkan interaksi yang tepat dengan orang lain, seperti mengawali atau mengakhiri pembicaraan, bergantian berbicara
• Anak-anak akan memperbaiki pragmatika mereka sepanjang masa-masa SD
Aspek-aspek dalam perkembangan Linguistik
Perkembangan Kesadaran Metalinguistik
• Metalinguistik kemampuan memikirkan hakikat bahasa itu sendiri
• Kesadaran metalinguistik berkembang lambat seiring waktu
• Selama SD siswa berangsur-angsur akan mampu menentukan kapan kalimat dapat diterima dan kapan tidak
• Semakin besar, siswa semakin menyadari beragam fungsi kalimat (kata benda, kata kerja, kata sifat, dsb)
Aspek-aspek dalam perkembangan Linguistik
• Usia Manusia bertambah umur akan semakin matang
pertumbuhan fisiknya, bertambahnya pengalaman, dan meningkatkan kebutuhan
Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya.
Faktor fisik dan ikut mempengaruhi sehubungan semakin sempurnanya pertumbuhan organ bicara, kerja otot-otot untuk melakukan gerakan-gerakan dan isyarat
dengan dibarengi oleh perkembangan tingkat intelektual, anak akan mampu menunjukkan cara berkomunikasi dengan baik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA
• Kondisi lingkungan Lingkungan tempat anak tumbuh dan
berkembang memberi andil untuk cukup besar dalam berbahasa
Lingkungan pergaulan dalam kelompok, seperti kelompok bermain, kelompok kerja, dan kelompok sosial lainnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA...................
• Kecerdasan Ketepatan meniru, memproduksi
perbendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan seseorang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA...................
• Status sosial ekonomi keluarga Keluarga yang berstatus sosial ekonomi baik, akan
mampu menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak-anak dengan anggota keluarganya
Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota keluarga yang berstatus sosial tinggi berbeda dengan keluarga yang berstatus sosial rendah.
Hal ini akan tampak perbedaan perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di dalam keluarga terdidik dan tidak terdidik pendidikan keluarga berpengaruh terhadap perkembangan bahasa.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA...................
• Kondisi fisik Seseorang anak yang terganggu
kemampuan fisiknya untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli, gagap, dan organ suara tidak sempurna akan mengganggu perkembangan alam berbahasa.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA...................