Download - Perkemb. Pk

Transcript
Page 1: Perkemb. Pk

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PROTEKSI KEBAKARAN, GEDUNG PROTEKSI KEBAKARAN, GEDUNG

TINGGI DAN RANCANGAN PERDA DKI TINGGI DAN RANCANGAN PERDA DKI TENTANG PENANGGULANGAN TENTANG PENANGGULANGAN

KEBAKARANKEBAKARAN

SupraptoSuprapto28 Maret 200628 Maret 2006

Page 2: Perkemb. Pk

1. DAMPAK 1. DAMPAK KEBAKARANKEBAKARAN

Dampak yg tidak dikehendakiDampak yg tidak dikehendaki Kerugian harta benda / bangunanKerugian harta benda / bangunan Kerugian finansial Kerugian finansial Korban jiwa atau lukaKorban jiwa atau luka Kerusakan / gangguan lingkunganKerusakan / gangguan lingkungan

Kebakaran permukiman padat Kebakaran permukiman padat Memiskinkan masyarakatMemiskinkan masyarakat Dampak ekonomi dan sosialDampak ekonomi dan sosial Trauma psikologis Trauma psikologis

Kebakaran di industriKebakaran di industri Stagnasi usaha Stagnasi usaha Menimbulkan pengangguranMenimbulkan pengangguran Investasi menjadi rugiInvestasi menjadi rugi

Page 3: Perkemb. Pk

2. TUNTUTAN DAN PARADIGMA 2. TUNTUTAN DAN PARADIGMA BARU SISTEM PROTEKSI BARU SISTEM PROTEKSI

KEBAKARANKEBAKARAN 1.1. Sistem proteksi berbasis Sistem proteksi berbasis potensipotensi bahaya bahaya

2.2. Penerapan konsep sistem proteksi total Penerapan konsep sistem proteksi total ((total firetotal fire protectionprotection))

3.3. Tuntutan pemadam akrab lingkunganTuntutan pemadam akrab lingkungan

4.4. Penerapan metoda basis kinerja dalam Penerapan metoda basis kinerja dalam peraturan & desain proteksi kebakaran peraturan & desain proteksi kebakaran (performance-based method)(performance-based method)

5.5. Tuntutan akan Tuntutan akan standarisasistandarisasi dan kontrol dan kontrol kualitas sistem & peralatan proteksikualitas sistem & peralatan proteksi

6.6. Tuntutan sistem proteksi kebakaran Tuntutan sistem proteksi kebakaran berkelanjutan berkelanjutan (sustainable fire protection)(sustainable fire protection)

Fire modeling

Page 4: Perkemb. Pk

ANALISIS FLASHOVERANALISIS FLASHOVER

Pertumbuhan kebakaran Pertumbuhan kebakaran dalam ruangdalam ruang

Fenomena flashoverFenomena flashover ΔΔTg = 500Tg = 500oo-600-600ooC, fluks ke lantai C, fluks ke lantai

20kW/m20kW/m22

Flashover di bangunan tokoKurva suhu-waktu

Page 5: Perkemb. Pk

TOTAL FIRE SAFETYTOTAL FIRE SAFETY SISTEM AKTIF SISTEM AKTIF ENERGIZED SYSTEM ENERGIZED SYSTEM SISTEM PASIF SISTEM PASIF BUILT-IN SYSTEM BUILT-IN SYSTEM FIRE SAFETY MANAGEMENT FIRE SAFETY MANAGEMENT HUMAN SYSTEM HUMAN SYSTEM

Sistem proteksi aktif Sistem proteksi pasif

Fire safety management

Page 6: Perkemb. Pk

MENCARI BAHAN ALTERNATIF MENCARI BAHAN ALTERNATIF YANG SE-KOMPATIBEL DENGAN YANG SE-KOMPATIBEL DENGAN

HALONHALONAlternatiF untuk fixed systems : FM-200, AF-11e, NAFS-III, IG-541, Water-mist, Hi-Fog, CO2

systems

Alternatif untuk pemadam tabung / APAR : Dry chemical, CO2, triodide, halotron, solfaklam

Acuan : NFPA-2001, Clean agent extinguishing systems

Page 7: Perkemb. Pk

PENERAPAN STANDAR & PENERAPAN STANDAR & PEDOMAN TEKNISPEDOMAN TEKNIS

Antisipasi keluarnya Antisipasi keluarnya UU StandarisasiUU Standarisasi Konsekwensi globalisasi : Konsekwensi globalisasi : harmonisasi harmonisasi

standarstandar & penghapusan hambatan & penghapusan hambatan tariftarif

Sudah tersusun sebanyak 35 SNI Sudah tersusun sebanyak 35 SNI tentang proteksi kebakarantentang proteksi kebakaran

Sejauh mana SNI ini digunakan ?Sejauh mana SNI ini digunakan ? SNI kebakaran tmsk SNI wajibSNI kebakaran tmsk SNI wajib SNI mengikat bila dicantumkan dalam SNI mengikat bila dicantumkan dalam

kontrak kerja dan atau di refer dalam kontrak kerja dan atau di refer dalam Perda / Peraturan / Kep. GubernurPerda / Peraturan / Kep. Gubernur

Page 8: Perkemb. Pk

FIRE SAFETY MANAGEMENT

SISTEM PROTEKSI

AKTIF

SISTEM PROTEKSI

PASIF

FITUR SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN BERKELANJUTAN

Air daur ulang untuk Air daur ulang untuk hidran / pemadam hidran / pemadam kebakarankebakaran

Teknologi kabut air untuk Teknologi kabut air untuk pengganti halonpengganti halon

Memakai bahan pemadam Memakai bahan pemadam dengan ODP / GWP dengan ODP / GWP 00

Bahan daur ulang untuk Bahan daur ulang untuk kompartemenisasikompartemenisasi

Bahan penghambat apiBahan penghambat api

Bahan-bahan insulasi Bahan-bahan insulasi termal dan akustik yang termal dan akustik yang aman terhadap bahaya aman terhadap bahaya kebakarankebakaran

Pemeriksaan & pemeliharaanePemeriksaan & pemeliharaane

Latihan kebakaran & evakuasiLatihan kebakaran & evakuasi

Menyusun fire emergency planMenyusun fire emergency plan

Duplikasi files & data penting lainnyaDuplikasi files & data penting lainnya

Manning systemManning system

Page 9: Perkemb. Pk

REAL FIRE

ARSON FIRE

COMPARTMENT FIRE

Peat fire

OPEN FIRE

Forest fire

Industrial fire

Perumahan

Perkantoran

Perhotelan / apartmen

Pusat Perbelanjaan

Rumah sakit

Bangunan industri

Oil & gases

Coal / cement

Textile / cotton

Electrical power

Aviasi / penerbangan

Building fire

- mostly cellulosic fires- The danger of flashover

or back draft

- mostly hydrocarbon fires

- danger of explosion, bleve

- Smoke cloud / awan asap

- Underground fires (nat.deep seat)

Ada unsur kesengajaan

3. TIPOLOGI KEBAKARAN DI INDONESIA

Suprapto (2004)

Page 10: Perkemb. Pk

IMPLIKASI TIPOLOGI KEBAKARANIMPLIKASI TIPOLOGI KEBAKARAN

Yang membedakan jenis kebakaran adalah Yang membedakan jenis kebakaran adalah POTENSI BAHAYA-nyaPOTENSI BAHAYA-nya

Perlunya analisis potensi / resiko bahayaPerlunya analisis potensi / resiko bahaya

dipengaruhi oleh :dipengaruhi oleh :Beban api, suplai udara, tipe penyulutan, lokasi sumber Beban api, suplai udara, tipe penyulutan, lokasi sumber

api, panas pembakaran, pelepasan kalor, dimensi api, panas pembakaran, pelepasan kalor, dimensi ruangan, beban dan tipe penghunian, sistem proteksi ruangan, beban dan tipe penghunian, sistem proteksi

terpasang dan external fire fightingterpasang dan external fire fighting

Page 11: Perkemb. Pk

4. PROBLEMA KEBAKARAN DI 4. PROBLEMA KEBAKARAN DI PERKOTAANPERKOTAAN

Tingkat kesulitan dalam pemadamanTingkat kesulitan dalam pemadaman kebakaran tinggi (kebakaran tinggi (gedung tinggigedung tinggi dan dan berukuran besarberukuran besar, superblock, , superblock, bangunan / bangunan / fasilitas fasilitas transportasi, )transportasi, ) Intensitas bangunan dan building Intensitas bangunan dan building coverage mempengaruhi aksesibilitascoverage mempengaruhi aksesibilitas Kondisi infrastruktur kota yang belumKondisi infrastruktur kota yang belum sepenuhnya mendukungsepenuhnya mendukung Ancaman kebakaran besar (Ancaman kebakaran besar (conflagra-conflagra- tiontion) pada permukiman padat) pada permukiman padat Penggunaan bahan mudah terbakar &Penggunaan bahan mudah terbakar & benda berbahaya sulit dikendalikanbenda berbahaya sulit dikendalikan Intervensi Instansi Pemadam (IPK)Intervensi Instansi Pemadam (IPK)

Page 12: Perkemb. Pk

INFRASTRUKTUR PENDUKUNGINFRASTRUKTUR PENDUKUNG

SUMBER AIR UNTUK PEMADAMANSUMBER AIR UNTUK PEMADAMAN SARANA HIDRAN KOTA / SUMUR SARANA HIDRAN KOTA / SUMUR

KEBAKARANKEBAKARAN SISTEM KOMUNIKASI EMERGENCYSISTEM KOMUNIKASI EMERGENCY RUANG-RUANG PUBLIKRUANG-RUANG PUBLIK RUANG-RUANG TERBUKA HIJAURUANG-RUANG TERBUKA HIJAU AKSES UTK PEMADAM KEBAKARANAKSES UTK PEMADAM KEBAKARAN ((site planning for fire protectionsite planning for fire protection)) JALAN-JALAN LINGKUNGANJALAN-JALAN LINGKUNGAN

Kebakaran hotel 6 lantai

Page 13: Perkemb. Pk

IMPLIKASI PENGGUNAAN BAHAN IMPLIKASI PENGGUNAAN BAHAN KAITAN DENGAN KEBAKARANKAITAN DENGAN KEBAKARAN

PenggunaanPenggunaanBahan bangunan

Combustible Non combustible

Ganti non combustible

Fire risk meningkatMenjalar lebih cepat

Beri fireretardant

Pasang detek-tor sensitif

Sistem sprin-kler otomatis

Premi asuransimeningkat

Berbagai solusi

Risiko Beban api meningkat

Check sifat bahan

Page 14: Perkemb. Pk

NEW SYSTEM OF FIRE COVERNEW SYSTEM OF FIRE COVERPrinsip penanganan kebakaran oleh Instansi Pemadam Prinsip penanganan kebakaran oleh Instansi Pemadam

KebakaranKebakaran

FIRE COVERFIRE COVER conventionalconventional diukur dengandiukur dengan

Response timeResponse time – – specifying the specifying the amount of time it should take a amount of time it should take a fire service to arrive at a firefire service to arrive at a fire

Bobot seranganBobot serangan (weight of (weight of attack) – attack) – specifying the specifying the firefighting resources for firefighting resources for deployment to a fire (for ex. Fire deployment to a fire (for ex. Fire trucks, fire fighters and other trucks, fire fighters and other equipment) equipment) dasar dasar konsep konsep FMAFMA

FIRE COVERFIRE COVER newestnewest ditambahkan denganditambahkan dengan : :

Measures to prevent firesMeasures to prevent fires upaya-upaya pencegahan yang upaya-upaya pencegahan yang telah dilakukan (telah dilakukan (preventionprevention))

Risk assessment processRisk assessment process – – pemahaman Dinas Kebakaran pemahaman Dinas Kebakaran terhadap risiko bahaya yang terhadap risiko bahaya yang dijumpai dijumpai

Sistem penanganan tepatSistem penanganan tepat dalam peningkatan efisiensi dalam peningkatan efisiensi operasi pemadaman – operasi pemadaman – pencegahan kebakaran – dan pencegahan kebakaran – dan pada saat kebakaran, pada saat kebakaran, bagaimana meminimasi dampak bagaimana meminimasi dampak (luka –meninggal – kerugian (luka –meninggal – kerugian harta benda – lingkungan dsb)harta benda – lingkungan dsb)

Page 15: Perkemb. Pk

FUTURE FIRE PROBLEMSFUTURE FIRE PROBLEMS

Kebakaran di konstruksi bawah Kebakaran di konstruksi bawah tanah / bismen / parkir bawah tanah / bismen / parkir bawah tanah tanah (underground car-park)(underground car-park)

Kebakaran di terowongan (Kebakaran di terowongan (tunnel tunnel firesfires) dan bangunan transportasi) dan bangunan transportasi

Kebakaran di gedung super Kebakaran di gedung super tinggitinggi

Penggunaan bahan / benda Penggunaan bahan / benda berbahaya (berbahaya (hazardous materialshazardous materials))

Aspek keselamatan petugas Aspek keselamatan petugas pemadam kebakaranpemadam kebakaran

Gejala peningkatan arson firesGejala peningkatan arson fires

Bomb blast incident

Fire fighter in action

Page 16: Perkemb. Pk

KONDISI PENANGANAN KEBAKARANKONDISI PENANGANAN KEBAKARAN

Sistem proteksi masih bertumpu pada sistem aktif, Sistem proteksi masih bertumpu pada sistem aktif, sedang sistem pasif dan FSM kurang diperhatikansedang sistem pasif dan FSM kurang diperhatikan

Infrastruktur kota (sumber air, hidran, sistem Infrastruktur kota (sumber air, hidran, sistem komunikasi, pos pemadam kebakaran dll) belum komunikasi, pos pemadam kebakaran dll) belum sepenuhnya mendukung & memadaisepenuhnya mendukung & memadai

Perda kebakaran masih perlu dilengkapi & Perda kebakaran masih perlu dilengkapi & disosialisasikandisosialisasikan

Kinerja DPK masih perlu ditingkatkan (menyangkut Kinerja DPK masih perlu ditingkatkan (menyangkut SDM, peralatan, fasilitas pendukung)SDM, peralatan, fasilitas pendukung)

Standar dan pedoman teknis masih belum diterapkan Standar dan pedoman teknis masih belum diterapkan dalam perencanaan maupun konstruksi bangunandalam perencanaan maupun konstruksi bangunan

Masih lekatnya persepsi masyarakat bahwa kebakaran Masih lekatnya persepsi masyarakat bahwa kebakaran adalah adalah musibahmusibah disamping masih kurang diberdayakan disamping masih kurang diberdayakan

Upaya penanganan masih pada aspek Upaya penanganan masih pada aspek pemadamanpemadaman Peran asuransi dalam penanganan kebakaran masih Peran asuransi dalam penanganan kebakaran masih

perlu ditingkatkan (bandingkan dengan UL, FM di USA)perlu ditingkatkan (bandingkan dengan UL, FM di USA)

Page 17: Perkemb. Pk

PROBLEM GEDUNG TINGGIPROBLEM GEDUNG TINGGI Pemadaman dari luar lebih sulitPemadaman dari luar lebih sulit Pemakaian bahan plastik / kPemakaian bahan plastik / kρρc c

rendah rendah Bahaya asap kebakaranBahaya asap kebakaran Instalasi bisa menjadi penyulut danInstalasi bisa menjadi penyulut dan media penjalaran kebakaranmedia penjalaran kebakaran Waktu evakuasi lebih lamaWaktu evakuasi lebih lama Perlu proteksi internal yg handalPerlu proteksi internal yg handal Perilaku pengguna bangunan seringPerilaku pengguna bangunan sering kurang mendukungkurang mendukung Perlu site planning for fire safetyPerlu site planning for fire safety Masalah parkir & bismenMasalah parkir & bismen Safety versus securitySafety versus security Perlunya penerapan FSM & fire Perlunya penerapan FSM & fire

emergency response planemergency response plan

Page 18: Perkemb. Pk

PERKEMBANGAN TEKNOLOGIPERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Sistem detektor sangat sensitifSistem detektor sangat sensitif Sistem sprinkler response cepatSistem sprinkler response cepat Blast resistance glassBlast resistance glass Sistem proteksi khusus pengganti halon Sistem proteksi khusus pengganti halon ((gas, basis gas, basis

air, inert gases, air, inert gases, CO2 system, dll) Passive system (kompartemenisasi, proteksi bukaan :

fire stopping, fire damper, fire retardant) Fire modelling dalam desain Rancangan smoke management & control system

berbasis kinerja

Page 19: Perkemb. Pk

6. RANCANGAN PERDA DKI 6. RANCANGAN PERDA DKI TENTANG PENANGGULANGAN TENTANG PENANGGULANGAN

KEBAKARANKEBAKARAN SISI POSITIFSISI POSITIF1.1. Memperhitungkan Memperhitungkan potensi bahayapotensi bahaya kebakaran sebagai dasar kebakaran sebagai dasar

dalam perancangan sistem proteksi kebakarandalam perancangan sistem proteksi kebakaran

2.2. Mensyaratkan 3 komponen pembentuk sistem Mensyaratkan 3 komponen pembentuk sistem proteksi totalproteksi total, , mencakup sistem aktif, sistem pasif & fire safety managementmencakup sistem aktif, sistem pasif & fire safety management

3.3. Mensyaratkan akses masuk ke bangunan sebagai bagian dari Mensyaratkan akses masuk ke bangunan sebagai bagian dari site planning for fire safetysite planning for fire safety, yg selama ini kurang diperhatikan, yg selama ini kurang diperhatikan

4.4. Mengatur ketentuan mengenai Sertifikat Keselamatan Mengatur ketentuan mengenai Sertifikat Keselamatan Kebakaran (pasal 51) disamping ketentuan IMB dan IPBKebakaran (pasal 51) disamping ketentuan IMB dan IPB

5.5. Mensyaratkan keterlibatan tenaga-tenaga profesional seperti Mensyaratkan keterlibatan tenaga-tenaga profesional seperti pengkaji teknispengkaji teknis, pejabat penyidik, , pejabat penyidik, pemeriksapemeriksa, perancang, , perancang, pengawaspengawas, dan pemelihara bidang keselamatan kebakaran , dan pemelihara bidang keselamatan kebakaran

Page 20: Perkemb. Pk

RANCANGAN PERDA DKI TENTANG RANCANGAN PERDA DKI TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARANPENANGGULANGAN KEBAKARAN

USULAN KAITAN DENGAN IMPLEMENTASI PERDAUSULAN KAITAN DENGAN IMPLEMENTASI PERDA1.1. Pencantuman ketentuan mengenai klas bangunanPencantuman ketentuan mengenai klas bangunan2.2. Pencantuman mengenai peran asuransiPencantuman mengenai peran asuransi3.3. Klasifikasi potensi bahaya perlu dipertajam Klasifikasi potensi bahaya perlu dipertajam

termasuktermasuk contoh jenis bangunan di dalam klasifikasi tsbcontoh jenis bangunan di dalam klasifikasi tsb5.5. Kemungkinan meng-akomodasi ketentuan dalam Kemungkinan meng-akomodasi ketentuan dalam

UUBG 2002 di dalam Perda KebakaranUUBG 2002 di dalam Perda Kebakaran6.6. Implikasi pencantuman sertifikat Implikasi pencantuman sertifikat tidak memenuhitidak memenuhi keselamatan kebakarankeselamatan kebakaran7.7. Segera disusun Per.Gub. utk mendukung Segera disusun Per.Gub. utk mendukung

implemen-tasi Perda Kebakaran tmsk ketentuan implemen-tasi Perda Kebakaran tmsk ketentuan yang memberi peluang bagi konsultan dalam yang memberi peluang bagi konsultan dalam pengkajian teknispengkajian teknis

Page 21: Perkemb. Pk

7. PELUANG BAGI 7. PELUANG BAGI KONSULTANKONSULTAN

1)1) PELUANG SEBAGAI IMPLIKASI PERATURANPELUANG SEBAGAI IMPLIKASI PERATURAN Pengkaji teknis Pengkaji teknis sertifikat keselamatan (Perda pasal 50, 54) sertifikat keselamatan (Perda pasal 50, 54) Fire safety auditor Fire safety auditor salah satu lingkup FSM (Perda pasal 28) salah satu lingkup FSM (Perda pasal 28) Fire protection inspector (Perda pasal 28, 45, 50, 51, 59)Fire protection inspector (Perda pasal 28, 45, 50, 51, 59)

2)2) PELUANG YANG BISA DICIPTAKANPELUANG YANG BISA DICIPTAKAN Code conformance evaluatorCode conformance evaluator Post fire / damaged assessor & cost estimatorPost fire / damaged assessor & cost estimator Fire risk / hazard analyst untuk bangunan & industriFire risk / hazard analyst untuk bangunan & industri

3)3) PELUANG LAINNYAPELUANG LAINNYA Perancang sistem proteksi kebakaranPerancang sistem proteksi kebakaran Fire protection contractorFire protection contractor Konsultan penyusun fire emergency planKonsultan penyusun fire emergency plan

Page 22: Perkemb. Pk

8. CONCLUDING 8. CONCLUDING REMARKSREMARKS

BEWAREBEWARE OF OF FIREFIRE CONSIDER NEW CONSIDER NEW DEMANDSDEMANDS AND AND

PARADIGMPARADIGM ON FIRE SAFETY ON FIRE SAFETY IN HI-RISE BUILDINGS : IN HI-RISE BUILDINGS : FIRE FIRE

MIGHT FOLLOWS SERVICESMIGHT FOLLOWS SERVICES PREVENTION IS BETTER THAN PREVENTION IS BETTER THAN

SUPPRESSIONSUPPRESSION RISK-BASED FIRE PROTECTIONRISK-BASED FIRE PROTECTION

SYSTEMSYSTEM IS EMPHASIZED IN THE IS EMPHASIZED IN THE NEW JAKARTA FIRE REGULATIONNEW JAKARTA FIRE REGULATION

VARIOUS ROLES OF VARIOUS ROLES OF CONSULTANT as CONSULTANT as designer- technical designer- technical assessor- fire safety auditor - code assessor- fire safety auditor - code conformance evaluator etcconformance evaluator etc


Top Related