PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR BERSIH
PADA BANGUNAN RUKO 3 LANTAI DI JALAN
BALIKPAPAN BARU II
TUGAS AKHIR
RINA PUJI ASTUTI
NIM: 140309244192
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2017
ii
PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR BERSIH
PADA BANGUNAN RUKO 3 LANTAI DI JALAN
BALIKPAPAN BARU II
TUGAS AKHIR
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU
SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA
DARI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
RINA PUJI ASTUTI
NIM : 140309244192
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2017
iii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR BERSIH PADA
BANGUNAN RUKO 3 LANTAI DI JALAN BALIKPAPAN BARU II
Disusun Oleh:
RINA PUJI ASTUTI 140309244192
Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing I
Mersianty,ST.,MT
NIP : 19770130 201504 2 00101
Dosen Pembimbing II
Mahfud,S.,Pd.,MT
NIP : 1966110 2199303 1 00501
Dosen Penguji 1
Drs. Sunarno, M.Eng
NIP : 19640413 199003 1 0151
Ka. Prodi Teknik Sipil
Drs. Sunarno, M.Eng
NIP : 19640413 199003 1 0151
Dosen Penguji 2
Dr. Emil Azmanajaya, ST. MT
NIP : 19770224 2012121 001
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rina Puji Astuti
Tempat/Tgl Lahir : Balikpapan, 08 mei 1996
NIM : 140309244192
Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “PERENCANAAN
SISTEM INSTALASI AIR BERSIH PADA BANGUNAN RUKO 3 LANTAI
DI JALAN BALIKPAPAN BARU II” adalah bukan merupakan hasil karya
tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam kutipan yang
kami sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan kami buat sebenar benarnya dan apabila pernyataan
ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.
Balikpapan, Juli 2017
Mahasiswa
Rina Puji Astuti
NIM : 140309244192
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada
Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan
Limpahan kasih sayang dan limpahan doanya yang tak terhingga,
Mujiono dan Nur Khasanah
Seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan semangat.
Rekan – rekan mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk menyelesaikan TA ini,
Rekan - rekan Teknik Sipil angkatan 2014 yang ku banggakan
Seseorang yang senantiasa selalu mendoakan ku
Dan seseorang yang selalu mendukung, memotivasi saya
Romi Syahyudik
vi
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : Rina Puji Astuti
NIM : 140309244192
Program Studi : Teknik Sipil
Judul TA :Perencanaan Sistem Instalasi Air Bersih Pada
Bangunan Ruko 3 Lantai di Jalan Balikpapan Baru
II
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk
memberikan hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan, untuk menyimpan,
mengalih media atau memformat-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan
data(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : Balikpapan
Pada tanggal : 2017
Yang menyatakan
(Rina Puji Astuti)
vii
ABSTRACT
Clean water installation system plays an important role in a shop
building. Installation of clean water installation with a good piping system will
create the comfort of the environment and the beauty of the dwelling, and is
useful to meet the needs of clean water of each occupant.
In the 3-storey shop building on Balikpapan Baru II, it is planned to
install clean water using roof tank system, where water from the source will be
accommodated in the lower storage basin first. Then it will be aided with a pump
for shallow wells with a water discharge of 30 liters / minute, towards the upper
reservoir. And use the force of gravity to distribute water into buildings.
In a 3-storey office building that is used for residence and place of
business this restaurant get the result of clean water need 98.000 liter / week.
From the results of the need for clean water in the planning of the basin water
storage tubs under and above. Bottom bottom tube made with length 6 m, width 3
meters and height 6 meters. And the upper water reservoir uses 2 (two) units of
water tank (Tandon) with a capacity of 1550 liters. So the cost is needed at the
time of installation of Rp. 33.237.860,56
Keywords : System, Clen Water Installation, Shelter, Pump
viii
ABSTRAK
Sistem instalasi air bersih sangatlah berperan penting pada sebuah
bangunan ruko. Pemasangan instalasi air bersih dengan sistem perpipaan yang
baik akan menciptakan kenyamanan lingkungan dan keindahan hunian, dan
berguna untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap penghuninya.
Pada bangunan ruko 3 lantai di jalan Balikpapan Baru II ini direncanakan
instalasi air bersih mengggunakan sistem tangki atap, di mana air dari sumber
akan di tampung di bak penampungan bawah terlebih dahulu. Kemudian akan di
bantu dengan pompa untuk sumur dangkal dengan debit air 30 liter/menit,
menuju bak penampungan atas. Dan memakai gaya gravitasi untuk
mendistribusikan air ke dalam bangunan.
Pada bangunan Ruko 3 lantai yang di pergunakan untuk tempat tinggal dan
tempat usaha rumah makan ini mendapatkan hasil kebutuhan air bersih 98.000
liter/minggu. Dari hasil kebutuhan air bersih tersebut di rencanaakan pembuatan
bak tampungan air bawah dan atas. Bak penampung bawah di buat dengan
ukuran panjang 6 m, lebar 3 meter dan tinggi 6 meter. Dan tampungan air atas
menggunakan 2 (dua) unit tangki air (Tandon) dengan kapasitas tampung 1550
liter. Sehingga biaya yang di butuhkan pada saat pemasangan sebesar Rp. 33.237.860,56
Kata kunci: Sistem, Instalasi Air Bersih, Tampungan, Pompa
ix
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia – Nya, Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR BERSIH PADA BANGUNAN
RUKO 3 LANTAI DI JALAN BALIKPAPAN BARU II”. Selama menjalani
program tugas akhir begitu banyak ilmu yang penulis dapatkan mulai dari
bagaimana menyusun tugas akhir yang baik dan benar maupun merencanakan
utilitas bangunan gedung sesuai dengan materi yang dibahas pada laporan ini.
Ucapan terima kasih tak luput penulis hanturkan kepada orang–orang
yang telah mendukung penulis, yaitu :
1. Bapak Ramli, S.E., M.M. selaku direktur Politeknik Negeri Balikpapan.
2. Bapak Ida Bagus Dharmawan, S.T.,M.T selaku wakil direktur I Politeknik
Negeri Balikpapan.
3. Bapak Hadi Hermansyah, S.Si.,M.Si Selaku kepala bagian akademik dan
kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan.
4. Bapak Drs. Sunarno, M.Eng. selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil
Politeknik Negeri Balikpapan.
5. Ibu Mersianty, S.T.,M.T. dan Bapak Mahfud, S.Pd., M.T. selaku dosen
pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan nasihat. Seluruh dosen-
dosen Teknik Sipil yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, berbagi
pengalaman, petunjuk, kritik dan saran dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Kedua orang tua Bapak Mujiono dan Ibu Nur Khasanah dan sanak saudara
yang telah memberikan dukungan baik secara langsung ataupun tidak
langsung, dengan penuh cinta, kesabaran dan pengertian yang tidak henti –
hentinya selama penyelesaian Tugas Akhir ini.
7. Seluruh rekan – rekan mahasiswa Teknik Sipil dan seluruh mahasiswa
angkatan 2014 yang telah banyak membantu dan memberikan pengetahuan,
semangat, dorongan, serta dukungan moril sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan pada waktu yang ditentukan.
x
8. Rekan – rekan Himpunan Mahasiswa Islam ( HmI ) Cabang Balikpapan yang
senantiasa memberikan semangat, dan menjadi tempat saya bertukar pikiran
sehingga Tuugas Akhir ini dapat terselesaikan tepat waktu.
9. Semua pihak yang penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.
Penulis dengan senang hati menerima saran dan kerituk yang sifatnya
membangun guna perbaikan di masa mendatang. Besar harapan saya Semoga
laporan tugas akhir ini, dapat bermanfaat bagi pembaca meskipun penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan tugas akhir ini.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu memberikan rahmat dan hikmat-Nya
kepada kita semua. Aamiin.
Balikpapan, Juli 2017
Penyusun
xi
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................................... v
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................................... vi
ABSTRACT .............................................................................................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI.............................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 4
2.1 Definisi Air Bersih ........................................................................................... 4
2.2 Persyaratan Air Bersih ..................................................................................... 4
2.3 Sumber – Sumber Air Bersih ........................................................................... 5
2.4 Kebutuhan Air Bersih ...................................................................................... 6
2.4.1 Analisis Sektor Domestik ................................................................................ 6
2.4.2 Analisis Sektor Non Domestik......................................................................... 8
2.5 Instalasi Air Bersih .......................................................................................... 9
2.6 Sistem Tangki Atap........................................................................................ 12
2.7 Pralatan dan Komponen Sistem Instalasi Air Bersih ..................................... 12
2.8 Perhitungan Kebutuhan Pemakaian Air Bersih ............................................. 16
xii
2.5.4 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ................................................................... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 20
3.1 Data Umum .................................................................................................... 20
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 20
3.3 Studi Kasus .............................................................................................. 21
3.4 Metedologi Penelitian .................................................................................... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 24
4.1 Sistem Instalasi Air Bersih............................................................................. 24
4.2 Skema Sistem Instalasi Air Bersih ................................................................. 25
4.3 Data Umum Lokasi penelitian ....................................................................... 25
4.3.1 Gambaran Area Bangunan ............................................................................. 25
4.3.2 Gambaran Bangunan Ruko ........................................................................... 26
4.3.3 Gambaran Letak Tata Ruangan Bangunan Ruko........................................... 27
4.3.4 Jam Oprasional Bangunan Ruko .................................................................... 29
4.4 Menentukan Kebutuhan Pemakaian Air Bersih ............................................. 29
4.4.1 Data Pemakaian ............................................................................................. 29
4.4.2 Kebutuhan Air Bersih .................................................................................... 29
4.4.3 Perhitungan Kebutuhan Air Bersih ................................................................ 30
4.5 Tempat Tampungan Air Bersih ..................................................................... 31
4.5.1 Bak Penampung ............................................................................................. 32
4.5.2 Tangki Air Bersih (Tandon) .......................................................................... 32
4.6 Pompa Air ...................................................................................................... 33
4.7 Menghitung Volume Pekerjaan Pembuatan Bak Penampung ....................... 34
4.8 Rencana Anggaran Biaya ............................................................................... 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 39
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 39
5.2 Saran .............................................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 40
LAMPIRAN ............................................................................................................... 41
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Sambungan Langsung ............................................................ 10
Gambar 2.2 Sistem Tangki Atap............................................................................ 11
Gambar 2.3 Sistem Tangki Tekan ......................................................................... 11
Gambar 2.4 Wastafel ............................................................................................. 12
Gambar 2.5 Kitchen Sink....................................................................................... 13
Gambar 2.6 Bak Mandi .......................................................................................... 13
Gambar 2.7 Bak Penampung ................................................................................. 14
Gambar 2.8 Pompa ................................................................................................ 12
Gambar 2.9 Jenis – Jenis Pipa ............................................................................... 15
Gambar 2.10 Jenis – Jenis Penyambung .................................................................. 15
Gambar 2.11 Kran.................................................................................................... 16
Gambar 3.1 Denah Letak Lokasi Bangunan .......................................................... 20
Gambar 3.2 Bagan Alir Penyusunan Tugas Akhir ................................................ 22
Gambar 4.1 Sekema Sistem Instalasi Air Bersih ................................................... 25
Gambar 4.2 Gambar Area Bangunan di Jalan Balikpapan Baru II ........................ 26
Gambar 4.3 Denah Bangunan Ruko di Jalan Balikpapan Baru II ......................... 26
Gambar 4.4 Potongan Bangunan Ruko di Jalan Balikpapan Baru II..................... 27
Gambar 4.5 Denah Letak Ruangan Ruko Lantai 1 ................................................ 27
Gambar 4.6 Denah Letak Ruangan Ruko Lantai 2 ................................................ 28
Gambar 4.7 Denah Letak Ruangan Ruko Lantai 3 ................................................ 28
Gambar 4.8 Bak Penampung Air Bersih ............................................................... 32
Gambar 4.9 Tandon Kapasitas 1550 liter .............................................................. 32
Gambar 4.10 Pompa Air Sanyo PH-130-B .............................................................. 33
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kreteria Perencanaan Air Bersih ......................................................... 7
Tabel 2.2 Kebutuhan Air Non Domestik untuk kategori I,II,III,IV ..................... 8
Tabel 2.3 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori V ............................... 9
Tabel 2.4 Kebutuhan Air Non Domestik untuk Kategori Lain ............................ 9
Tabel 2.5 Upah Tenaga Kerja ............................................................................ 18
Tabel 2.6 Harga Satuan Perlengkapan Instalasi Air Bersih ............................... 18
Tabel 3.1 Waktu Penyusunan Laporan .............................................................. 21
Tabel 4.1 Pemakaian Air Bersih pada 1 Pintu Ruko.......................................... 29
Tabel 4.2 Standar Kebutuhan Air Bersih Departmen Kesehatan ....................... 29
Tabel 4.3 Spesifikasi Tangki Air Bersih Merk Pingguin TB 160 ...................... 33
Tabel 4.4 Spesifikasi Pompa Air merk Sanyo PH-130.B .................................. 34
Tabel 4.5 Kebutuhan Pipa Instalasi Air Bersih .................................................. 36
Tabel 4.6 Kebutuhan Penyambung Untuk Instalasi Air Bersih ......................... 36
Tabel 4.7 RAB Instalasi Air Bersih ................................................................... 36
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Gambar Bestek ................................................................................... 41
Lampiran 2 Daftar Harga Barang dan Satuan Upah Tenaga Kerjaan ................... 46
Lampiran 3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ........................................................ 48
Lampiran 4 Gambar Perencanaan Instalasi Air Bersih ......................................... 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem instalasi air bersih sangatlah berperan penting pada sebuah
bangunan ruko. Pemasangan instalasi air bersih dengan sistem perpipaan yang
baik akan menciptakan kenyamanan lingkungan dan keindahan hunian, dan
berguna untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap penghuninya. Sistem
instalasi air bersih akan menimbulkan dampak yang sangat buruk jika tidak di
pasang dengan sistem yang tepat dan benar. Jika instalasi air bersih tidak
terpasang di sebuah bangunan ruko maka setiap penghuninya akan kesulitan untuk
mendapatkan air bersih, sehigga akan menimbulkan ketidaknyamanan dan
keterhambatan di karenakan tidak berjalannya distribusi air bersih.
Ketersedian air bersih yang cukup tentu saja menjadi faktor utama pada
bangunan itu sendiri. Beberapa kegiatan yang kita lakukan di rumah biasanya
memakai air bersih, baik itu penggunaan secara langsung maupun sebagai
pelengkap saja. Untuk itu diperhatikan dalam membuat instalasi air bersih, paling
tidak ada model instalasi air bersih yang dapat di terapkan untuk bangunan ruko
yaitu instalasi sambungan langsung dari sumber ke dalam rumah dan instalasi
yang dari sumber di tampung dulu baru di alirkan ke dalam bangunan.
Pada bangunan bertingkat apabila menggunakan sistem sambungan
langsung yang dimana sumber air bersih langsung di distribusikan ke seluruh
bangunan maka laju alir akan mempengaruhi. Biasanya air yang mengalir akan
lebih kecil jika menuju ke bangunan yang lebih tinggi. Demikian pada sistem
penyediaan air bersih untuk bangunan bertingkat harus menggunakan sisitem lain
selain sistem sambungan langsung. Supaya distribusi air bersih mencukupi untuk
kebutuhan penghuninya.
Oleh sebab itu pada tugas akhir ini saya mengambil judul “ Perencanaan
Sistem Instalasi Air bersih pada bangunan ruko 3 lantai di Balikppan Baru II”.
Maka dengan adanya tugas akhir ini , di harapkan dapat membuat perencanaan
sistem instalasi air bersih yang dapat menjadi lebih optimal. Sehingga kebutuhan
air bersih penghuni bangunan ruko bisa terpenuhi.
2
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana perencanaan instalasi air bersih pada bangunan ruko 3 lantai
di jalan Balikpapan Baru II ?
2. Berapa biaya yang di butuhkan untuk perencanaan instalasi air bersih
pada bangunan ruko 3 lantai ?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain :
1. Perencanaan Sistem instalasi air bersih menggunakan sistem tangki atap
pada bangunan ruko 3 lantai.
2. Perhitungan kebutuhan air bersih untuk setiap penghuni.
3. Menentukan Kapasitas tangki bawah dan atas yang di perlukan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih.
4. Perhitungan biaya yang diperlukan untuk pemasangan instalasi air bersih
pada bangunan ruko 3 lantai.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
1. Merencanakan instalasi air bersih menggunakan sistem tangki atap pada
bangunan ruko 3 lantai di jalan Balikpapan Baru II.
2. Mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasi air bersih
mengggunakan sistem tangki atap pada bangunan ruko 3 lantai..
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat penelitian yang akan dicapai antara lain :
1. Menambah pengetahuan tentang perencanaan instalasi air bersih pada
bangunan kepada yang mempelajarinya.
2. Mendapatkan informasi alat dan komponen instalasi air bersih yang
dibutuhkan pada saat pemasangan sistem tangki atap.
3
3. Mendapatkan informasi besarnya biaya yang akan dikeluarkan dalam
pemasangan instalasi air bersih sistem tangki atap.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya yang berbasis air bermutu
baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau untuk
memenuhi kebutuhan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan
untuk pengairan seperti treatment air minum dan untuk treatment air senentasi.
2.2 Persyaratan Air Bersih
Agar bisa di gunakan untuk kebutuhan air bersih untuk para penghuninya,
ada beberapa persyaratan air bersih yang harus terpenuhi sehingga air layak di
pakai.persyaratan ini meliputi persyaratan fisik, persyaratan kimia, persyaratan
biologis dan persyaratan radiologis. Syarat-syarat tersebut berdasarkan permenkes
No.416/Menkes/PER/IX/1990 menyatakan bahwa persyaratan kualitas air bersih,
antara lain:
1) Syarat – syarat fisik
Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau, tidak berasa, tidak
meninggalkan endapan dan memiliki suhu udara antara 10º - 25º C.
2) Syarat – syarat kimia
Air bersih tidak boleh mengandung bahan kimiawi yang mengandung
racun,tidak mengandungzat kimiawi melampaui batas, memiliki cukup yodium
dan memiliki pH air antara 6,5 -9,0.
3) Syarat – syarat bakteriologis dan mikrobiologis
Air bersih tidah boleh mengandung kuman pathogen dan parasitic yang
mengganggu kesehatan dan mengandung bakteri penyebab penyakit (ekoli).
4) Syarat – syarat Radiologis
Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh
mengandung zat yang menghasilkan bahan – bahan yang mengandung PTT dan
TDS (kemampuan air bersih untuk menghantar arus listrik.
5
2.3 Sumber – Sumber Air Bersih
Ada beberapa sumber air bersih yang dapat kita gunakan di antaranya
adalah air laut, air hujan, air permukaan dan air tanah. Adapun penjelasanya
sebagai berikut:
A. Air Laut
Air laut adalah air yang berada di permukaan laut. Air ini tidak dapat
langsung digunakan sebagai air minum karena kandungan garamnya. Garam yang
terkandung dalam air laut sebesar 3 %, salah satu teknologi yang memungkinkan
untuk mengelola air laut untuk menjadi air minum adalah Deslinsation plant.
Proses yang terjadi pada desalinization plant adalah penurunan tingkat salinity
(keasinan) yang dikandung pada air laut dengan menggunakan proses osmosis.
B. Air Hujan
Air hujan merupakan sumber air baku untuk keperluan rumah tangga,
pertanian, dan lain-lain. Air hujan dapat diperoleh dengan cara penampingan air
hujan dari atap rumah lalu dialirkan ke tempat penampungan yang kemudian
dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga. Air hujan tidak selalu dapat
digunakan secara langsung karena air hujan memiliki kandungan elektrikan yang
dikandung oleh awan serta tidak memiliki sterilisasi penampungan yang terbuka.
C. Air Permukaan
Pada umumnya air permukaan ini akan mendapatkan pencemaran selama
pengalirannya, misalnya oleh lumpur,batang – batang kayu, daun – daun, limbah
industry kota dan sebagainya. Beberapa pengotoran ini untuk masing – masing
permukaan berbeda – beda, tergantung pada daerah pengaliran air permukaan ini.
Jenis pengotorannya adalah merupakan kotoran fisik, kimia, bakeriologi. Air
permukaan ada beberapa macam, antar lain :
a) Air Sungai
Air sungai adalah alternative utama yang sampai saat ini masih digunakan
sebagai sumber air bersih yang dapat dikelola untuk masuk ke dalam proses
pengolahan. Ini disebabkan kondisi morfologis sungai yang memungkinkan untuk
membuat bendungan dan mengarahkan air. Namun dalam penggunaannya sebagai
air minum harus mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa
air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali.
6
Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air minum pada umumnya
dapat mencukupi.
b) Air Rawa atau Danau
Kebanyakan air rawa atau danau ini berwarna yang disebabkan oleh
adanya zat-zat organik yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut
dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat dengan adanya pembusukan
kadar zat organic tinggi, maka umumnya kadar Fe dam Mn akan tinggi pula.
Dalam keadaan kelarutan oksigen kurang sekali, maka unsur – unsur Fe dan Mn
ini akan larut. Pada permukaan ini akan tumbuh alga (lumut) karna adanya sinar
matahari dan oksigen jadi untuk pengambilan air sebaiknya pada kedalaman
tertentu agar endapan – endapan Fe dan Mn tidak terbawa, demikian juga dengan
lumut yang ada pada permukaan rawa.
D. Air Tanah
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah, terdapat di antara butir -
butir tanah atau dalam retakan bebatuan. Air tanah lebih banyak tersedia dari pada
air hujan. Air tanah biasanya memiliki kandungan Besi (Fe) yang cukup tinggi.
Mendistribusikan air tanah menjadi kebutuhan air bersih penghuni
biasanya penghuni membuat sumur dengan cara menggali tanah. Lalu
membutuhkan pompa untuk mengeluarkan air di dalam tanah ke permukaan
tanah. Sumur memiliki dua macam yaitu : sumur artesis dan sumur dangkal.
Sumur artesis adalah sumur yang memiliki kealaman lebih dari 50 meter. Sumur
dangkal adalah sumur yang memiliki kedalaman 3 meter. Semakin dalam sumur
di gali, semakin baik air yang akan di hasilkan.
2.4 Kebutuhan Air Bersih
Kebutuhan air bersih setiap bangunan sangatlah berbeda – beda. Berikut
rincian kebutuhan air bersih menurut Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas PU,
1996.
2.4.1 Analisis Sektor Domestik
Kebutuhan air domestik untuk kota dibagi dalam beberapa kategori, yaitu :
a. Kota kategori I ( Metropolitan )
7
b. Kota kategoro II ( Kota Besar )
c. Kota kategori III ( Kota Sedang )
d. Kota kategori IV ( Kota Kecil )
e. Kota kategori V ( Desa )
Untuk mengetahui kretaria perencanaan air bersih pada tia-tiap kategori
dapat dilihat pada table 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Kriteria Perencanaan Air Bersih
Uraian
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk
( Jiwa )
> 1.000.000
500.000
S/D
1.000.000
100.000 S/D
500.000
20.000 S/D
100.000 <20.000
Kota
Metropolitan Kota Besar
Kota
Sedang Kota Kecil Desa
Konsumsi Unit Sambungan
Rumah (SR) (
Liter/Orang/Hari )
>150 150-120 90-120 80-120 60-80
Konsumsi Unit Hidran (HU)
(Liter/Orang/Hari) 20-40 20-40 20 - 40 20 - 40 20 - 40
Konsumsi Unit Non
Domestik
A. Niaga Kecil (Ltr/Unit/Hr)
B. Niaga Besar (Ltr/Unit/Hr)
C. Industri Besar(Ltr/Unt/Hr)
D. Pariwisata (Ltr/det/Hr)
600-900
1000-5000
0.2 - 0.8
0.1 - 0.3
600 – 900
1000 - 5000
0.2 - 0.8
0.1 - 0.3
600
1500
0.2 - 0.8
0.1 - 0.3
Kehilangan Air (%) 20-30 20-30 20 - 30 20 - 30 20 - 30
Faktor Hari Maksimum 1.15 - 1.25
*Harian
1.15 - 1.25
*Harian
1.15 - 1.25
*Harian
1.15 - 1.25
*Harian
1.15 - 1.25
*Harian
Faktor Jam Puncak 1.75 - 2.0
*Hari Maks
1.75 - 2.0
*Hari Maks
1.75 - 2.0
*Hari Maks
1.75 - 2.0
*Hari Maks
1.75 - 2.0
*Hari Maks
Jumlah Jiwa Per SR(Jiwa) 5 5 5 5 5
Jumlah Jiwa Per HU (Jiwa) 100 100 100 100 100
8
Uraian
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk
( Jiwa )
> 1.000.000
500.000
S/D
1.000.000
100.000 S/D
500.000
20.000 S/D
100.000 <20.000
Kota
Metropolitan Kota Besar
Kota
Sedang Kota Kecil Desa
Sisa Tekan Di Penyediaan
Distribusi (Meter) 10 10 10 10 10
Jam Oprasi (Jam) 24 24 24 24 24
Volume Reservoir ( % Max
Day Demand ) 15-25 15 - 25 15 -25 15 -25 15 -25
Sr : Hu
50 : 50
S/D
80 : 20
50 : 50
S/D
80 : 20
80 : 20 70 : 30 70 : 30
Cakupan Pelayanan (%) 90 90 90 90 90
Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
2.4.2 Analisis Sektor Non Domestik
Kebutuhan air non domestik menurut perencanaan pada dinas PU dapat
dilihat dalam Tabel 2.2 sampai Tabel 2.4 berikut ini :
Tabel 2.2 Kebutuhan Air Non Domestik untuk kategori I, II, III, IV
NO. SEKTOR NILAI SATUAN
1 Sekolah 10 Liter/Murid/Hari
2 Rumah Sakit 200 Liter/Bed/Hari
3 Pukesmas 2000 Liter/Unit/Hari
4 Mesjid 3000 Liter/Unit/Hari
5 Kantor 10 Liter/Pegawai/Hari
6 Pasar 12000 Liter/Hektar/Hari
7 Hotel 150 liter/bed/hari
8 rumah makan 100 liter/tempat duduk/hari
9
NO. SEKTOR NILAI SATUAN
9 komplek militer 60 liter/orang/hari
10 kawasan industry 0.2 - 0.8 liter/detik/hektar
11 Kawasan pariwisata 0.1 - 0.3 liter/detik/hektar
Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
Tabel 2.3 Kebutuhan Air Non Domestik untuk kategori V ( Desa )
NO. SEKTOR NILAI SATUAN
1 Sekolah 5 liter/murid/hari
2 Rumah Sakit 200 liter/bed/hari
3 Pukesmas 1200 liter/unit/hari
4 Mesjid 3000 liter/unit/hari
5 Mushola 2000 liter/unit/hari
6 Pasar 12000 liter/hektar/hari
7 Komersil/Industri 10 liter/hari
Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
Tabel 2.4 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori lain
NO SEKTOR NILAI SATUAN
1 Lapangan Terbang 10 liter/orang/detik
2 Pelabuhan 50 liter/orang/detik
3 Stasiun/Terminal 10 liter/orang/detik
4 Kawasan Industri 0.75 liter/detik/hektar
Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
2.5 Instalasi air bersih
Instalasi air bersih pada bangunan merupakan perencanaan pembangunan
alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan menyambungkan
ke bak penampung air maupun kran – kran yang berfungsi, guna untuk memenuhi
kebutuhan air bersih dalam kehidupan sehari – hari penghuninya.
10
A. Sistem Instalasi Air Bersih Pada Bangunan
Sistem instalasi air bersih yang tepat adalah sistem yang dapat memenuhi
debit air dalam suatu bangunan, memiliki kecepatan aliran air yang kecang
sehingga bisa membuat waktu pengisian air ke tempat penampungan air menjadi
lebih cepat, dan komponen instalasi air bersih yang memenuhi standar sehingga
bisa menunjang pendistribusian air bersih. Berikut ini adalah beberapa sistem
instalasi air bersih yang ada di suatu bangunan ruko, yaitu :
1) Sistem Sambungan Langsung
Pada sistem ini pipa instalasi pada bangunan disambungkan langsung
dengan pipa utama yang menyediakan air bersih ( misalnya, pipa utama di bawah
jalan dari PAM ). Karena adanya keterbatasanya tekanan dalam pipa utama dan
dibatasinya ukuran pipa cabang dari pipa utama tersebut, maka sistem ini dapat di
terapkan untuk perumahan danbangunan-bangunan kecil maupun rendah. Berikut
contoh gambar sistem sambungan langsung pada rumah tinggal :
Gambar 2.1 Sistem sambungan langsung
2) Sistem Tangki Atap
Apabila sistem sambungan langsung tidak dapat diterapkan oleh berbagai
alasasan, sebagai solusinya bisa digunakan sistem tangki atap. Dalam sistem ini
air ditampung terlebih dahulu dalam tangki bawah, kemudian dipompakan ke
suatu tangki atas yang biasanya di pasang di atap atau di lantai tertinggi pada
11
suatu bangunan. Dan dari tangki ini, baru air di salurkan ke seluruh bangunan.
Adapun gambar sistem tangki atas seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.2 Sistem Tangki Atap
3) Sistem Tangki Tekan
Seperti halnya dengan sistem tangki atap, sistem tangki tekan diterapkan
karena sesuatu alasan tidak dapat digunakannya sistem sambungan langsung.
Dibeberapa Negara sistem ini jarang diterapkan pada bangunan umum, melainkan
lebih cenderung untuk perumahan, dan hanya diterapkan pada bangunan
pemakain air besar, contohnya bangunan parkir bawah tanah, stasiun, gedung
olahraga, dan lain sebagainya. Gambar sistem tangki tekan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Sistem Tangki Tekanan
12
2.6 Sistem Tangki Atap
Sistem tangki atap di buat untuk melancarkan aliran air bersih pada
bangunan ruko 3 lantai bagi setiap penghuninya. Faktor pendistribusian air bersih
yang mempengaruhi kelancaran aliran debit air bersih adalah tekanan pada sistem
instalasi itu sendiri.
Sehingga dalam penyusunan tugas akhir ini di rencanakan instalasi air
bersih menggunakan sistem tangki atap pada bangunan ruko 3 lantai. Ada pun
beberapa alasan diterapkanya sistem tangki atap, antara lain :
a. Selama air digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat instalasi
hampir tidak berarti. Perubahan tekanan ini hanyalah akibat perubahan muka
air dalam tangki.
b. Sistem pompa yang menaikan air ke tangki atap bekerja secara otomatik
dengan cara yang sangat sederhana sehingga kecil sekali kemungkinan
timbulnya kesulitan . pompa biasanya akan dinyalakan dan dimatikan oleh alat
yang mendeteksi muka dalam tangki atap.
c. Perawatan tangki atap sangatlah sederhana dibandingkan dengan tangki tekan.
2.7 Alat dan Komponen sistem Instalasi Air Bersih
Ada beberapa peralatan dan komponen yang ada dalam sistem instalasi air
bersih, antara lain:
1. Wastafel
Wastafel adalah tempat untuk mencuci tangan, yang terletak pada dinding
bagian luar atau dalam kamar mandi. Wastafel dilengkapi dengan keran air.
Gambar 2.4 Wastafel
13
2. Kitchen sink
Kitchen sink atau tempat pencucian piring sangat penting dan berguna
sekali di dapur. Bukan hanya sebagai tempat mencuci piring dan perabotan dapur
lainya, bak cuci piring juga dimanfaatkan untuk mencuci berbagai bahan makanan
segar.
Ukuran kedalaman kitchen sink berbeda-beda dari ukuran 20 cm sampai
30 cm, dan memiliki panjang dari 40 cm sampai 1 meter. Panjang dan kedalaman
kitchen sink yang di gunakan biasanya disesuaikan kegunaan yang dibutuhkan.
Gambar 2.5 kitchen sink
3. Bak mandi
Bak mandi adalah sebuah perlengkapan yang ditempatkan atau dipasang
secara permanen di dalam kamar mandi.
Gambar 2.6 bak mandi
4. Bak penampung ( Reservoir )
Bak penampung/Reservoir berguna sebagai penampungan / menyimpanan
air. Baik dari hasil olahan maupun langsung dari sumber mata air. Bak
14
penampung berfungsi untuk mengatasi masalah naik turunya kebutuhan air dan
merupakan bagian dari pengolaan distribusi air di lingkungan. Bak penampung
juga dapat digunakan untuk pengambilan air langsung. Dan juga dapat
memperbaiki mutu air melalui proses pengendapan. Bak penampung dapat berupa
beton cor, pasangan bata atau bak plastic (Fiber) yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi. Bak penampung harus kedap air dan tidak mudah bocor.
Gambar 2.7 Bak Penampung
5. Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan
dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung
secara terus menerus.
Pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga
(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk
mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa memiliki 2 tipe yaitu : pompa listrik dan pompa manual.
Gambar 2.8 Pompa air listrik dan pompa air manual
15
6. Pipa
Pipa sangat penting bagi sistem instalasi air bersih. Pipa berguna untuk
jalur pendistribusian air bersih ke dalam bangunan. Pipa memiliki beberapa
macam yaitu : pipa PVC, pipa union (baja/besi), pipa HDPE.
Gambar 2.9 jenis-jenis pipa
7. Penyambung
Instalasi pipa tidak hanya terdiri dari satu batang pipa saja, namun terdiri
dari beberapa pipa yang di sambung untuk mengalirkan air sampai ke outlet
terakhir. Penyambung juga memiliki beberapa model dan bentuk. Di antaranya :
a. Elbow, untuk menyambung pipa dengan arah 90° da nada juga yang 45°.
b. Flock shock, untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang sama.
c. Reducer shocket, untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang berbeda.
d. Tee, untuk menyambung tiga batang pipa deengan diameter yang sama.
e. Valve socket, untuk menyambung pipa dengan kran atau pipa lain yang
memiliki drat dalam.
Gambar 2.10 Jenis – jenis penyambung
16
8. Kran
Kran hamper sering digunakan disetiap rumah. Kran adalah pancuran air,
yang bias di buka serta ditutup dengan ditarik atau diputar diatasnya, fungsi
dasarnya adalah penghubung dan pemutus aliran air. Selain itu kran air juga
berfungsi untuk meghemat air. Karna kran air memiliki saluran yang cukup kecil
untuk mengeluarkan air.
Gambar 2.11 jenis kran air
2.8 Perhitungan Kebutuhan Pemakaian Air Bersih
A. Rumus Menghitung pemakaian air bersih rata-rata per hari (Q)
( ) ( )…(2.1)
B. Rumus Menghitung debit air rata-rata per hari (Qd)
………………………………...…… (2.2)
Keterangan
Qd : Debit air rata-rata per hari (liter/hari)
Q : Pemakaian air bersih rata-rata per hari (liter/hari)
120 % : Merupakan tambahan untuk antisipasi kebocoran, perawatan
alat plambing, da vn kebersihan gedung.
C. Rumus Menghitung pemakaian air rata-rata per jam (m3/jam)
…………………………….………………….(2.3)
Keterangan
Qh : Pemakaian air rata-rata (m3/jam)
17
Qd : Pemakaian air rata-rata sehari (m3)
T : Jangka waktu pemakaian (jam)
D. Menghitung penggunaan air pada jam puncak (jam/liter) dan menit puncak
(menit/liter)
( ) ( ) (
)
………………(2.4)
Keterangan
Qh : Pemakaian air rata-rata (m3/jam)
: penggunaan air pada jam puncak (jam/liter)
: penggunaan air pada menit puncak (menit/liter)
C1 : konstanta antara 1,5 - 2,0 bergantung kepada lokasi, sifat
penggunaan gedung, dsb.
C2 : berkisar antara 3,0 - 4,0
60 : Konversi dari jam ke menit
E. Menghitung Kebutuhan Air Selama Seminggu
…………………….………………….(2.5)
Keterangan
B : Total kebutuhan air dalam satu bulan (m³)
D : Kebutuhan air satu orang dalam satu hari (m³)
P : Jumlah pengguna (jiwa)
F. Menentukan kapasitas tangki air bersih (liter/hari)
S terbesar x jumlah pemakai air bersih …………………………..(2.7)
Keterangan
S terbesar : Ketersediaan air terbesar dalam per bulan
G. Menentukan volume reservoir air bersih (liter/bulan)
V = p x l x t …………………………………………..(2.8)
Keterangan
V : Volume reservoir yang dapat menampung air bersih (m3)
P : Panjang reservoir (m)
18
L : Lebar reservoir (m)
T : Tinggi reservoir (m)
2.9 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
RAB adalah perkiraan biaya material, biaya upah, dan biaya lain-lain yang
dibutuhkan untuk mendirikan suatu banguan. RAB juga diperlukan sebagai
pedoman pembangunan agar proses pembangunan tersebut berjalan secara efektif
dan efesien.
Dalam merancang perencanaan sistem instalasi air bersih diperlukan
HSPK ( Harga Standar Pokok Pekerjaan ) untuk menyelesaikan suatu RAB, guna
menentukan harga dari suatu bahan dan upah tenaga kerja. Pada Tabel 2.5 dan
Tabel 2.6 akan di jelaskan, sebagai berikut :
Tabel 2.5 Upah Tenaga Kerja
NO URAIAN UPAH KERJA
(Rp) KETERANGAN
1 Buruh Tidak Terampil 98.500,00 1 hari = 7 jam kerja
2 Buruh
Terampil/pekerja 123.200,00 1 hari = 7 jam kerja
3 Tukang Kayu 131.400,00 1 hari = 7 jam kerja
4 Tukang Batu 131.400,00 1 hari = 7 jam kerja
5 Tukang Besi 131.400,00 1 hari = 7 jam kerja
6 Tukang Cat 131.400,00 1 hari = 7 jam kerja
7 Kepala Tukang 131.400,00 1 hari = 7 jam kerja
8 Mandor 131.400,00 1 hari = 7 jam kerja
Sumber : HSPK Kota Balikpapan tahun 2016
Tabel 2.6 Harga Perlengkapan Instalasi Air Bersih
No Nama Barang Satuan Harga
1 Pipa PVC ukuran 1” Btg 44.900,00
2 Pipa PVC ukuran ¾” Btg 36.100,00
3 Elbow PVC ukuran 1” Bh 7.000,00
4 Elbow PVC ukuran ¾” Bh 7.000.00
19
No Nama Barang Satuan Harga
5 Tee ukuran ¾” Bh 5.900,00
6 Lem PVC 1/2 kg Bh 38.500,00
7 Kran Air merek AER Bh 82.900,00
8 Mesin Jet Pump kap. 250
watt unit 1.350.000,00
9 Tangki Air TB 160 Bh 2.400.000,00
10 Tee ukuran 1” Bh 10.500,00
Sumber : HSPK Kota Balikpapan tahun 2016
20
BAB III
METODOLOGI
3.1 Data umum
Data yang dipakai untuk sitem instalasi air bersih ini berupa denah ruko 3
lantai di jalan Balikpapan Baru II dengan luas 20 x 15. Ruko ini digunakan untuk
berusaha dan tempat tinggal. Data yang didapat dari denah ruko 3 lantai bertujuan
untuk merancang sistem instalasi air bersih, dan Menganalisa rencana anggaran
biaya (RAB) sistem instalasi. Adapun letak lokasi ruko lantai 3 ini ada di gambar
3.1 di bawah ini :
Gambar 3.1 Denah Letak Lokasi Bangunan Ruko
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Setudi kasus dilaksanakan sejak bulan februari 2017 s/d juni 2017. Semua
pekerjaan dan penyusunan tugas akhir bertempat di Politeknik Negeri Balikpapan.
Dengan data yang didapatkan dari jalan Balikpapan Baru II berupa denah ruko 3
lantai. Penyusunan tugas akhir ini akan dilaksanakan seperti penjadwalan yang
ada di tabel 3.1 sebagai berikut
21
Tabel 3.1 Waktu Penyususan Laporan
No. Kegiatan Waktu
Feb Mar Apr Mei Juni Juli
1 Studi Literatur
2 Pengumpulan Data
3 Merancang Instalasi
4 Perhitungan Kebutuhan
5 Menghitung Biaya
6 Penyususan Laporan
3.3 Studi Kasus
Dalam penyusunan tugas akhir ini, akan merancang instalasi air bersih
yang dapat mendistribusikan air bersih dengan tekanan debit air yang lancar pada
bangunan ruko 3 lantai di jalan Balikpapan Baru II. Perencanaan sistem instalasi
air bersih ini bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan air bersih yang di perlukan
oleh penghuni, juga akan di rancang tempat tampungan air yang dapat memenuhi
cadangan air dan perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang
dibutuhkan dalam pemasangan instalasi air bersih menggunakan sistem tangki
atap.
3.4 Metedologi Penelitian
Dalam analisa perencanaan instalasi air bersih bangunan ruko 3 lantai ini
menggunakan sistem Tangki Atap atau dengan metode gravitasi untuk pengaliran
air ke setiap lantai agar air bersih memiliki tekan air yang sama. Guna melancar
kebutuhan air bersih untuk setiap pemakainya. Dan dalam perancangan ini akan
menghitung seluruh biaya yang dibutuhkan dalam pemasangan instalasi air bersih
yang menggunakan sistem tangki atap.
22
Berikut ini merupakan diagram alir metodologi Penelitian :
Gambar 3.2 Bagan Alir Penyusunan Tugas Akhir
Rumusan Masalah
Pengumpulan Data
Mulai
Denah
Bangunan
SNI 03-6481-
2000
AHSP & HSPK
Cipta Karya 2016
Perencanaan Instalasi Air
Bersih Menggunakan Sistem
Tangki Atap
Analisa RAB ( Rencana
Anggaran Biaya )
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Jumlah Kebutuhan Air
Bersih
Perencanaan Sistem
Instalasi Air Bersih
Total Biaya Yang di
Butuhkan
23
Dalam penyusunan tugas akhir ini, alur penelitian, tahapan dari penelitian
ini dibagi menjadi 4 tahap kegiatan, yaitu : Rumusan Masalah , Pengumpulan
Data, Analisa Data, Kesimpulan dan Saran. Perikut penjelasanya :
1. Menentukan Rumusan Masalah
Rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti atas dasar identifikasi masalah
dan pembatasan masalah.
2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan sebagai
data penunjang dalam melakukan penelitian, data-data tersebut adalah Gambar
Bestek dan AHSP & HSPK Cipta Karya 2016
3. Analisis Data
Pada penulisan ini, analisis dilakukan dengan mengolah data-data yang
telah diperoleh.
1) Analisa Perencanaan Instalasi Air Bersih
Dalam merancang sistem instalasi air bersih ini ada beberapa langkah,
antara
a. Menggambarkan instalasi air bersih dari sumber air menuju ke Bak
tampung, lalau di pompa naik ke tangki air atas lalu didistribusikan
menuju ke masing-masing peralatan plambing.
b. Menghitung kebutuhan Kebutuhan air bersih yang di pakai.
2) Analisis RAB
Menghitung rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan
sistem instalasi air air bersih bangunan bertingkat.
4. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang di tuliskan di tahapan ini adalah isi secara singkat hasil
dari penelitian yang sudah di lakukan di bab sebelumnya, dan saran yang di
tuliskan di tahapan ini adalah saran untuk pembaca yang akan melalukan
penelitian lebuh lanjut penelitian yang penulis buat.
24
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan tugas akhir ini, penulis akan membahas tentang sistem
instalasi air bersih pada bangunan bertingkat. Bangunan berupa Ruko 3 lantai
yang terletak di jalan Balikpapan Baru II. Pembahasan yang akan diselesaikan
sebagai berikut :
1. Menghitung kebutuhan air bersih untuk pemakainya dan mendisaen sistem
instalasi air bersih.
2. Menghitung rencana anggaran biaya (RAB) sistem instalasi air bersih pada
bangunan bertingkat.
4.1 Sistem Instalasi Air Bersih
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran untuk mencapai suatu
tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian – bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item – item
penggerak. Sistem instalasi air bersih merupakan sistem yang tidak dapat
dipisahkan dari pemakai gedung. Sistem instalasi air bersih ada beberapa yaitu
sistem sambungan langsung, sistem tangki atap dan sistem tangki tekan.
Sistem instalasi air bersih yang digunakan pada bnagunan ruko 3 lantai ini
adalah sistem sambungan langsung. Dimana sistem sambungan langsung kurang
maksimal dalam mensuplai air ke lantai 2 dan lantai 3.
Maka dari itu pada perencanaan bangunan ruko di Balikpapan Baru II
yang memiliki 3 lantai, yang dimana bangunan ruko di pergunakan untuk tempat
tinggal dan usaha rumah makan. Maka dari itu instalasi air bersih yang akan di
gunakan untuk bangunan ruko tersebut adalah sistem tangki atap. Dimana sumber
air akan mengalir menuju bak tampung bawah dan atas, dan air yang akan menuju
ke komponen dalam bangunan ruko menggunakan gaya gravitasi.
25
Di alirkan
Di distribusikan
4.2 Sekema Sistem Instalasi Air Bersih
Gambar 4.1 Skema Sistem Instalasi Air Bersih
Sistem instalasi air bersih yang berasal dari sumber air PDAM yang akan
di distribusikan kedalam bangunan ruko. Instalasi air Bersih akan di rancang
dengan menggunakan sistem tangki atap. Dimana air yang mengalir dari sumber
akan terlebih dahulu di tampung di dalam bak penampungan bawah. Kemudian air
yang sudah tertampung di bawah akan di pompa naik ke penampungan atas
bangunan ruko. Setelah air berada di tangki atas air baru diditribusikan ke
bangunan ruko menuju komponen plumbing.
4.3 Data Umum Lokasi Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini, data umum yang di gunakan ukuran
luasan area bangunan ruko
4.3.1 Gambaran Area Bangunan
Gambaran umum area bangunan Ruko 3 lantai di Jalan Balikpapan Baru II
meliputi :
Panjang area bangunan = 30 meter
Lebar area bangunan = 25 meter
Luas area bangunan = 30 X 25
= 750 m2
Air PDAM Bak Penampung
Tangki Air
( Tandon )
Peralatan dan
Komponen Instalasi Air
Bersih
Di P
om
pa
Naik
26
Gambar 4.2 Gambar Area Bangunan di jalan Balikpapan Baru II
4.3.2 Gambaran Bangunan Ruko
Gambaran bangunan ruko 3 lantai di jalan Balikpapan Baru II memiliki
data sebagai berikut :
Panjang bangunan ruko = 20 meter
Lebar bangunan ruko = 15 meter
Tinggi bangunan ruko = 10.4 meter
Luas bangunan gedung = P x L
= 20 x 15
= 300 m2
Gambar 4.3 Denah Bangunan Ruko di jalan Balikpapan Baru II
27
Gambar 4.4 Potongan Bangunan Ruko di jalan Balikpapan Baru II
4.3.3 Gambaran Tata Letak Ruangan Bangunan Ruko
Bangunan ruko 3 lantai yang digunakan sebagai rumah dan tempat usaha
memiliki beberapa ruangan, seperti kamar, ruang tamu , toilet dll. Berikut
penjelasanya :
1. Ruangan bangunan ruko lantai 1
a. Ruangan usaha = 4 ruangan
b. Toilet = 4 ruangan +
Total = 8 ruangan
Gambar 4.5 Denah Ruangan Ruko Lantai 1
28
2. Ruangan bangunan ruko lantai 2
a. Kamar tidur = 4 ruangan
b. Ruang tamu = 4 ruangan
c. Toilet = 4 ruangan +
Total = 16 ruangan
Gambar 4.6 Bangunan Ruko Lantai 2 di jalan Balikpapan Baru II
3. Ruangan bangunan ruko lantai 3
a. Kamar tidur = 8 ruangan
b. Toilet = 4 ruangan +
Total = 12 ruangan
Gambar 4.7 Bangunan Ruko Lantai 3 di jalan Balikpapan Baru II
29
4.3.4 Jam Oprasional Bangunan Ruko
Pada bangunan ruko selain di gunakan untuk rumah tinggal juga di
pergunakan untuk rumah makan. Waktu oprasional ruko adalah 12 jam/hari yang
digunakan mulai jam 10.00 pagi sampai dengan jam 10.00 malam.
4.4 Menentukan Kebutuhan Pemakaian Air Bersih
Dalam perencanaan instalasi air bersih kebutuhan pemakaian air bersih
digunakan untuk mengetahui/merancang bak penampungan air yang dapat
memenuhi kebutuhan air bagi spenghuni. Sebelum menghitung kebutuhan
pemakaian air bersih, ada data yang harus diketahui untuk menentukan kebutuhan
pemakaian air bersih, antara lain :
4.4.1 Data Pemakai Air Bersih
Dalam bangunan ruko yang digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat
usaha ini, Diasumsikan pemakai air bersih di bangunan ruko yang memiliki 4
pintu ada 200 orang, berikut pada tabel 4.1 adalah penjelasan pemakai air bersiih
dalam 1 pintu ruko, antara lain :
Tabel 4.1 Pemakai air Bersih pada 1 pintu Ruko
NO PENGHUNI JUMLAH ( ORANG )
1. Pemilik 5
2. Pegawai 5
3. Pengunjung 40
TOTAL 50
4.4.2 Kebutuhan Air Bersih
Berdasarkan standar kebutuhan air bersih untuk rumah makan adalah 100
liter/orang/hari ( Ditjen cipta karya dinas PU,1996). Pada tabel 4.3 di jelaskan air
bersih digunakan untuk keperluan apa saja, antara lain :
30
Tabel 4.2 Standar Kebutuhan Air Bersih Departmen Kesehatan
(liter//hari)
4.4.3 Perhitungan Kebutuhan Air Bersih
Dari seluruh jumlah pemakai air bersih di bangunan ruko tidak semua
pemakai menggunakan air bersih untuk keperluan dan tidak 200 orang jumlah
pemakai air bersih itu memakai air bersih pada bangunan ruko.. Maka di tugas
akhir ini ditentukan persentase pamakaian air bersih, antara lain :
1) Jumlah pemakai air bersih adalah 200 orang.
2) Dan diasumsikan pemakaian air bersih hanya 70 % , maka pemakai air
bersih adalah 70 % x 200 orang = 140 orang.
3) Kebutuhan air untuk pertokoan sebesar 100 liter/orang/hari
Berikut penjelasan mengenai kebutuhan air bersih antara lain :
a. Pemakaian air bersih (Q)
Q = jumlah pemakai air bersih x 100 liter/hari
= 140 orang x 100 liter/hari
= 14.000 liter/hari
b. Kebutuhan tambahan air rata-rata per hari (Qd)
Qd = 120 % x Q
= 120 % x 14.000
NO KEPERLUAN AIR TERPAKAI
1. Minum 2,0
2. Mandi, kakus, cuci 13,2
3. Memasak,kebersihan dapur 14,5
3. Air wudhu 16,2
4. Air untuk kebersihan rumah 32,4
5. Air untuk keperluan lain-lain 21,7
Jumlah Total 100,0
31
= 16.800 liter/hari
Kebutuhan 20% untuk antisipasi kebocoran, perawatan alat plambing dan
kebersihan gedung adalah 16.800 – 14.000 = 2.800 liter/hari.
c. Pemakaian air rata-rata per jam (Qh)
Qh = Qd / T
= 16.800 liter : 12 jam
= 16,8 m3 : 12 jam
= 1,4 m3
d. Kubutuhan air bersih pada jam puncak (liter/jam)
Diketahui :
Qh = 1,4 m3
= 1.400 liter/jam
Qh-max = (C1) x Qh
= 2 x 1400
= 2.800 liter/jam
e. Kebutuhan air bersih pada menit puncak (liter/menit)
Qm-max = (C2) x (Qh : 60)
= 3 x (1400 : 60)
= 3 x 23,3
= 69,9 liter/menit
f. kebutuhan air bersih (m3)
B = D x P x 7
= 0,1 x 140 x 7
= 98 m3 = 98.000 liter / minggu
4.5 Tempat Tampungan Air Bersih
Dari hasil kebutuhan air bersih yang didapatkan, dirancang ada 2 tempat untuk
tampungan air bersih sebelum didistribusikan ke bangunan ruko, yaitu Bak
penampungan bawah dan tangki air air ( Tandon ). Bak penampung yang akan di
gunakan sebagai tampungan air bersih untuk dapat menyimpan air beberapa hari
dengan panjang 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 4 meter. Dan Tangki air (
32
Tandon ) yang digunakan adalah tangki air yang berkapasitas 1500 liter. Berikut
penjelasan dari masing – masing tampungan air bersih ;
4.5.1 Bak Penampung
Pembuatan bak penampung di setiap lingkungan bangunan berguna untuk
mengatasi masalah naik turunya kebutuhan air dan merupakan bagian dari
pengolaan distribusi air di lingkungan. Dalam tugas akhir ini, akan di rencanakan
bak penampung terbuat dari beton.
Gambar 4.8 Bak Penampung Air bersih
Diketahui kebutuhan air dalam 7 hari adalah 98.000 liter.Dan rencana bak
Penampung yang terbuat dari beton berukuran 6 x 3 x 4. Maka volume yang akan
ditampung akan di jelaskan dengan rumus yang ada di bawah ini :
Volume =
= 6 m x 4 m x 4 m
= 96 m3
Jadi volume bak penampungan air bersih yang di dapatkan adalah 72 m3.
4.5.2 Tangki Air Bersih
Dalam penyusunan tugas akhir ini, tanki air yang akan digunakan adalah
General Tank ( tangki silinder polyethylene ) merk penguin tipe TB 160 dengan
kapasitas 1.550 liter.
33
Gambar 4.9 Tandon Kapasitas 1550 liter
Tabel 4.3 Spesifikasi Tengki Air Bersih Merk Pingguin Jenis General
Tank Tipe TB 160
Jenis General Tank
Tipe TB 160
Kapasitas 1.550
Tebal Dinding 10-12
Inlet 1 Inch
Outlet 1 Inch
Drain Inch
Harga Rp. 2.400.000,00
Berat dudukan tangki air = berat tangki air, dimana 1 kg = 1 liter. Jadi,
1.550 liter = 1.550 kg. Sehingga berat dudukan tangki air yang direncanakan
adalah 1550 kg untuk Tangki Penguin Tipe TB 160.
Jadi total air bersih yang apat di tampung dalam bak penampung bawah
dan 2 tangki atas adalah sebanyak 99m3
atau 99.000 liter.
4.6 Pompa Air
Pompa air di dalam rancangan sistem instalasi air bersih ini berguna untuk
menaikan air dari bak penampung ke Tangki air ( Tandon ) yang berada di atas
Dak bangunan ruko. Pompa yang digunakan untuk menarik air dari bak
penampung adalah Pompa untuk sumur dangkal, untuk kedalaman permukaan air
< 7 meter. Sampai 9 meter. Maka dari itu perencanaan untuk sisitem instalasi air
bersih bangunan ruko pada tugas akhir ini menggunakan pompa air merek sanyo
tipe PH-130-B.
34
6 m
4 m
Gambar. 4.10 Pompa air Sanyo PH-130-B
Tabel 4.4 Spesifikasi pompa air merek sanyo PH-130-B
Jenis Sanyo
Tipe PH 130 B
Daya Hisap 9 meter
Daya dorong 16 meter
Debit air 30 liter/menit
Daya listrik 125 Watt/jam
Harga Rp. 1.350.000,00
4.7 Menghitung Volume Pekerjaan Pembuatan Bak Tampung
Dalam penyusunan tugas akhir ini, Direncanakan Bak penampungan air
bersih terbuat dari beton. Maka berikut penguraian dari perhitungan volume
pekerjaanya, antar lain :
a) Pengukuran dan pemasangan bowplank untuk bak penampung
Gambar 4.11 Pemasangan Bouwplank untuk bak penampung
V0lume = 2 x (panjang x lebar)
= 2 x ( 6 + 3 )
= 20 m2
35
4 m
6 m
b) Galian Tanah untuk Bak penampung
Gambar 4.12 Galian Tanah untuk Bak penampung
Volume = tinggi x lebar x panjang
= 4 x 4 x 6
= 96 m3
c) Pekerjaan Pasang Bata
Bata yang digunakan untuk bak tampung adalah bata ukuran 10 x 10 x 20
Pertama Menghitung luasan dinding, yaitu :
Luas dinding = Panjang dinding x tinggi dinding
= (2 x (6 x 4) + (2 x (4x4)
= 80 m2
Kedua menghitung batu bata yang di gunakan, menggunakan rumus
volume dinding / luas permukaan batu bata = 80 / (0,2 x 0,1) = 4000 batu bata.
d) Pekerjaan Pelesteran
Dalam perencanaan plesteran untuk bak penampung bawah harus
menggunakan campuran plesteran untuk kedap air. Untuk plesteran dinding yang
perlu kedap air atau pasangan bata dibawah permukaan tanah sampai ketinggian
40 cm dari permukaan lantai dipakai perbandingan campuran PC dan pasir pasang
adalah 1pc : 2psr. Ada beberapa langkah untuk menentukan volume pelesteran,
antara lain : Langkah pertama menghitung terlebih dahulu luasan pasangan
dinding batu bata yaitu 80 m2. Maka dari data luas dinding tersebut dapat
menghitung luasan pelesteran untuk dua sisi yaitu dengan rumus :
Luas pekerjaan pelesteran dinding = 2 sisi x luasan dinding
= 2 x 80
36
= 160 m2
Volume pekerjaan pelesteran dinding = luas pelesteran dinding x spesi
= 160 m2 x 0,02
= 3,2 m3
e) Kebutuhan Pipa instalasi Air Bersih
Pipa yang digunakan untuk distribusi air bersih biasa menggunakan pipa
PVC tipe AW, pemakaian pipa jenis AW dikarenakan pipa jenis ini pipa paling
tebal yang mampu menahan tekanan hingga 10 kg/cm2. Ukuran Pipa yang di
gunakan untuk pendistribusian air bersih adalah pipa PVC 3/4” dan pipa PVC
0,5”. Pipa 0,5” digunakan untuk aliran air dari meteran PAM menuju bak
penampung, sedangkan pipa ukuran ¾ digunakan untuk aliran air bersih dari bak
penampunglalu air di Pompa ke tangki air baru didistribusikan ke dalam
bangunan. Volume pipa PVC yang di butuhkan untuk instalasi air bersih dengan
sistem tangki atas adalah 107.423 m. berikut ada penjelasan pipa yang di
butuhkan.
Tabel 4.5 Kebutuhan Pipa Instalasi Air Bersih
NO DIAMETER PIPA VOLUME SATUAN JUMLAH
1. Ø 1” panjang 4 m 121.285 Meter 30 batang
2 Ø ¾” panjang 6 m 45.631 Meter 8 batang
TOTAL 38 batang
f) Sambungan / Penyambung
Sambungan ini berguna untuk menyambung pipa yang satu dengan yang
lain. Sambungan pipa yang di gunakan untuk instalasi air bersih pada ruko 3 lantai
adalah sambungan tee, dan elbow.
Tabel 4.6 Kebutuhan Penyambung Untuk instalasi Air bersih
NO PENYAMBUNG SATUAN JUMLAH
1 ELBOW Ø 1” Buah 37
2 ELBOW Ø ¾” Buah 5
37
4 TEE Ø 1” Buah 8
3 TEE Ø ¾” Buah 1
Total 51 Buah
4.8 Rencana Anggaran Biaya
Pada penyusunan tugas akhir ini,rencana anggaran biaya yang dibutuhkan
untuk pembuatan instalasi air bersih dengan sistem tangki atap pada bangunan
ruko 3 lantai akan di jelaskan pada tabel 4.6 di bawah ini :
Tabel 4.7 RAB Instalasi Air Bersih
NO ITEM
PERLENGKAPAN SATUAN VOLUME
HARGA
SATUAN (Rp) JUMLAH
I BAHAN PEMASANGAN INSTALASI AIR BERSIH
1 Tangki Air Unit 2 2.400.000,00 4.800.000,00
2 Pompa Air PH-130-B Unit 1 1.350.000,00 1.350.000,00
3 Elbow 90° PVC
ukuran Ø 3/4" Bh 5 7.000,00 35.000,00
4 Elbow 90° PVC
ukuran Ø 1" Bh 37 3.500,00 129.500,00
5 Tee ukuran 3/4" Bh 1 5.900,00 5.900,00
6 Pipa PVC tipe AW
Ø 1" Btg 30 44.900,00 1.347.000,00
7 Pipa PVC tipe AW Ø
3/4" Btg 8 36.100,00 288.800,00
8 Batu Bata Ukuran
10x10x21 Bh 4000 1.430,00 5.720.000,00
9 Pasir Putih/pasangan m3 4 381.100.00 1.524.400,00
10 Semen Abu abu zak 10,4 75.9000,00 759.000,00
11 kran air merek AER buah 20 82.900,00 1.658.000,00
12 Lem Pipa 1/2 kg 3 38.500,00 115.500,00
13 Tee ukuran 1" Bh 8 10.500,00 84.000,00
II TENAGA PEMASANGAN INSTALASI AIR BERSIH
14 Pemasangan
blowplank M
2 20 12.130,20 242.600,00
38
NO ITEM
PERLENGKAPAN SATUAN VOLUME
HARGA
SATUAN (Rp) JUMLAH
15 Pekerjaan penggalian
tanah M
3 96 88.969,75 8.541.096,00
16 Pemasangan dinding
data (10x10x20) M
2 80 46.262,00 3.700.960,00
17 Pekerjaan Pelesteran M2
160 71.707,00 11.473.120,00
18 Pekerjaan Acian M2
360 35.714,00 12.857.040,00
19 Pemasangan
PipaPVC 1” pjg 4m m 121.285 28.271,20 3.428.872,49
20 Pemasangan Pipa
PVC ¾” pjg 6 m m 45.631 12.596,00 574.768,07
21 Pemasangan kran air Bh 20 60.155,00 1.203.100,00
TOTAL
33.237.860,56
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, Perencanaan instalasi air bersih dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Instalasi air bersih menggunakan sistem tangki atap pada bangunan ruko 3
lantai. Dan kebutuhan air berisih yang di perlukan untuk keperluan pengghuni
di dapatkan sebesar 98.000 liter/minggu. Dan di dapatkan rancangan bak
penampung/ reservoir dengan ukuran 6 x 4 x 4. Dan memakai 2 tangki air
dengan kapasitas 1.550 liter.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang di perlukan untuk membuat instalasi air
bersih menggunakan sistem tangki atap pada bangunan ruko 3 lantai di jalan
Balikpapan Baru II adalah sebesar Rp. 33.237.860,56.
5.2 Saran
Dalam merencanakan bak penampung atas dan bak penampung bawah
untuk air bersih pada bangunan bertingkat dan memiliki banyak pemakai air,
sebaiknya di setiap tangki diberikan sensor otomatis yang diteruskan ke pompa
untuk mengontrol kapasitas air pada tangki supaya tidak kehabisan air atau
kelebihan kapasitas air pada tangki. Hal ini digunakan supaya dalam
pengoprasiannya bias mengurangi factor yang tidak diinginkan baik dari segi
keamanan, lingkungan, dan ekonomi.
Dalam pemasangan pompa dan tangki dibuat sedemikian rupa yang bias
memudahkan dalam segi perawatan dan sebisa mungkin jangan memasang pompa
pada posisi di atas tangki.
40
DAFTAR PUSTAKA
Artayana, K. C. (2010). Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada
Bangunan dengan Menggunakan Sistem Pompa.
Departmen Kesehatan RI. (1990). Permenkes RI No. 416 tahun 1990 tentang
Syarat - syarat Pengawasan Kualitas Air.
Direktur Jendral Cipta Karya DPU. (1996.). Analisa Kebutuhan Air Bersih.
Indrawan, I. (2012). Analisa Pemakaian Air Bersih PDAM untuk Kota Pematang
siantar.
Iskandar, N. (2012). Perencanaan ulang Sistem Instalasi Air Bersih Gedung
Bulding Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Oktavian, R. (2015). Sistem Instalasi Air Bersih dan Instalasi Air Kotor Pada
Bangunan Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan.
Politeknik Negeri Balikpapan. (2012). Lampiran Teknis Penulisan Tugas Akhir
Mahasiswa.
Rahayu, P. K. (2011). Perencanaan Sistem Jaringan Perpipaan Penyediaan Air
Bersih Mandiri Di Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.
Rahayu, R. L. (2009). Sistem & Perencanaan Pemipaan Rumah.
Setyawan, I. (2005). Perencanaan Sistem Plumbing Instalasi Air Bersih Sebuah
Gedung Bangunan Perkantoran Berlantai 4.
Standar Nasional Indonesia. sistem Plambing 2000., (pp. SNI 03-6481-2000).
Yatno, H. (2009). Perencanaan Pengelolaan Air Bersih Kecamatan Perbaungan.
41
LAMPIRAN 1
GAMBAR BESTEK
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
TA
MP
AK
DE
PA
N
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
skal
a01 ar
s
TA
MP
AK
DE
PAN
1 : 1
00
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
DE
NA
H L
AN
TA
I 1
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
1200750043002000
6300
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3300
1700
1700
3300
5000
5000
15000
2000
0
RU
AN
G U
SA
HA
1R
UA
NG
US
AH
A 2
+ 0
+0
TE
RA
S-5
0
-30
NA
IK
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
skal
a01 ar
s
DE
NA
H L
AN
TA
I 1
1 : 1
00
A
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3700 3800
RU
AN
G U
SA
HA
3R
UA
NG
US
AH
A 4
+ 0
+0
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
3300
5000
3300
1700
5000
1700
NA
IKN
AIK
NA
IK
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
DE
NA
H L
AN
TA
I 2
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
1200750043002000
6300
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3300
1700
1700
3300
5000
5000
15000
2000
0
TO
ILE
T+
3750
TO
ILE
T
skal
a01 ar
s
DE
NA
H L
AN
TA
I 2
1 : 1
00
A
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3700 3800
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
3300
5000
3300
1700
5000
1700
TU
RU
NT
UR
UN
TU
RU
NT
UR
UN
K. T
IDU
R+
3800
+ 37
50
NA
IKN
AIK
NA
IKN
AIK
TU
RU
NT
UR
UN
TU
RU
NT
UR
UN
K. T
IDU
R+
3800
K. T
IDU
R+
3800
K. T
IDU
R+
3800
R. T
AM
U+
3800
R. T
AM
U+
3800
R. T
AM
U+
3800
R. T
AM
U+
3800
DA
PU
R+
3800
DA
PU
R+
3800
DA
PU
R+
3800
DA
PU
R+
3800
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
DE
NA
H L
AN
TA
I 3
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
12007500
43002000
6300
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3300
1700
1700
3300
5000
5000
15000
2000
0
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
skal
a01 ar
s
DE
NA
H L
AN
TA
I 3
1 : 1
00
A
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3700 3800
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
3300
5000
3300
1700
5000
1700
TU
RU
NT
UR
UN
TU
RU
NT
UR
UN
K. T
IDU
RK
. TID
UR
+710
0+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
46
LAMPIRAN 2
HARGA BARANG DAN SATUAN
UPAH TENAGA KERJA
NO URAIAN UKURAN / TIPE SATUAN HARGA SATUAN (Rp) KET
X.1
1 Mandor - OH 139,600.00Rp 1 Hari = 7 Jam Kerja
2 Kepala Tukang - OH 147,800.00Rp 1 Hari = 7 Jam Kerja
3 Tukang Kayu - OH 131,400.00Rp 1 Hari = 7 Jam Kerja
4 Tukang Batu - OH 131,400.00Rp 1 Hari = 7 Jam Kerja
5 Tukang Besi - OH 131,400.00Rp 1 Hari = 7 Jam Kerja
6 Tukang Cat - OH 131,400.00Rp 1 Hari = 7 Jam Kerja
7 Pekerja - OH 98,500.00Rp 1 Hari = 7 Jam Kerja
X.2
1 Kuas 4" - Bh 23,600.00Rp ETERNA
2 Gergaji - Bh 183,300.00Rp
3 Linggis - Bh 98,600.00Rp KS
4 Cangkul - Bh 82,200.00Rp BUAYA
X.3
X.3.1
X.3.1.1
1 Batu Bata Uk. 10x10x20 cm Bh 1,430.00Rp
X.3.1.2
1 Pasir Putih/Pasangan m³ 381,100.00Rp
X.3.1.3
1 Semen Abu-Abu 1 Sak=50kg Zak 75,900.00Rp Tonasa
2 Semen Acian Plesteran &
Beton
1 Sak 25 Sika Skim Coal
Daya Sebar ±12,5 m²Zak 126,795.00Rp Sika
X.3.1.4
5 Kayu Meranti Ukuran 4x6x400 cm m³ 49,594.50Rp
X.3.2
1 Bak Mandi Fiber Glass Ukuran 50x50x50 cm Bh 535,000.00Rp Malang Indah
2 Closet Jongkok CE9 Bh 218,700.00Rp Duty
3 Kran Washtafel Toto t 30 AR13V7N Bh 408,000.00Rp Toto
4 Kran Air Bh 82,900.00Rp AER
5 Wastafel L 34 Bh 1,959,700.00Rp Toto
6 Seal Tape Pipa air Bh 5,300.00Rp
7Kitchen Sink
Elegant R4 Uk.
133x56x88 cmBh 2,918,400.00Rp Royal
X.3.9.1
1 Pipa PVC Ø 1" Pjg 4 m Btg 44,900.00Rp Wavin
2 Pipa PVC Ø 3/4" Pjg 6 m Btg 36,500.00Rp Wavin
X.3.9.2
1 Lem PVC Kecil 1/2 Klg 38,500.00Rp
2 Seltif Bh 5,500.00Rp
X.3.9.3
1 Elbow 90° Ø 1" Bh 3,500.00Rp
2 Elbow 90° Ø 3/4" Bh 7,000.00Rp
3 Tee Ø 1" Bh 10,500.00Rp
4 Tee Ø 3/4" Bh 5,900.00Rp
X.3.9.4
1 Water Meter 2" PAM Bh 8,739,900.00Rp
UPAH:
ALAT PERTUKANGAN
HARGA BAHAN BANGUNAN
Batu
Bahan Pasangan
DAFTAR HARGA BARANG DAN SATUAN UPAH TENAGA KERJA
PEMBUATAN INSTALASI AIR BERSIH PADA BANGUNAN RUKO 3 LANTAI
DI JALAN BALIKPAPAN BARU II
Lem
Penyambung
Instalasi Air
Pasir
Semen
Kayu
Perlengkapan Sanitasi
Pipa PVC Type AW
48
LAMPIRAN 3
ANALISA HARGA SATUAN
PEKERJAAN
BAHAN UPAH
Pekerja OH 0.1 98,500.00Rp 9,850.00Rp
Mandor OH 0.005 139,600.00Rp 698.00Rp
10,548.00Rp
B 1,582.20Rp
C 12,130.20Rp
Pekerja OH 0.1 98,500.00Rp 9,850.00Rp
Tukang Kayu OH 0.1 131,400.00Rp 13,140.00Rp
Kepala Tukang OH 0.01 147,800.00Rp 1,478.00Rp
Mandor OH 0.005 139,600.00Rp 698.00Rp
25,166.00Rp
Kayu meranti uk. 5 x
7 cmM³ 0.12
615,250.00Rp 73,830.00Rp
Paku Biasa 4" KG 0.02 25,300.00Rp 506.00Rp
Papan Meranti 3/20M³ 0.007
749,000.00Rp 5,243.00Rp
79,579.00Rp
C 104,745.00Rp
D 15,711.75Rp
E 120,456.75Rp
Pekerja OH 0.75 98,500.00Rp 73,875.00Rp
Mandor OH 0.025 139,600.00Rp 3,490.00Rp
77,365.00Rp
B 11,604.75Rp
C 88,969.75Rp
Pekerja OH 0.3 98,500.000Rp 29,550.00Rp
Tukang batu OH 0.1 131,400.00Rp 13,140.00Rp
Kepala Tukang OH 0.01 147,800.00Rp 1,478.00Rp
Mandor OH 0.015 139,600.00Rp 2,094.00Rp
46,262.00Rp
Bata 10x10x20 M³ 70 1,430.00Rp 100,100.00Rp
Semen Portland KG 11.5 1,518.00Rp 17,457.00Rp
Pasir Pasang KG 0.043 272.21Rp 11.71Rp
117,568.71Rp
C 163,830.71Rp
D 24,574.61Rp Overhead & Profit 15 % X C
Tenaga
Sub Total
B Bahan
Sub Total
Total (A+B)
Overhead & Profit 15% x A
Harga Satuan Pekerjaan (A+B)
Pemasangan Blowplank
Overhead & Profit 15 % X A
B Bahan
Sub Total
Total (A+B)
Overhead & Profit 15 % X D
Harga Satuan Pekerjaan (C+D)
PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Pekerjaan Galian Pondasi I M ³ tanah biasa sedalam 0.6 M
A Tenaga
Sub Total
A Tenaga
Sub Total
Harga Satuan Pekerjaan (A+B)
PEKERJAAN DINDING DAN LANTAI
Pemasangan 1 m ² Dinding bata (10x10x20) cm tebal ½ batu campuran 1SP : 4PP
A
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pembersihan Lokasi
A
JENIS PEKERJAAN SAT KOEFHARGA SATUAN (Rp) TOTAL HARGA
SATUAN (Rp)
Tenaga
Sub Total
E 188,405.31Rp
Pemasangan 1m ² Plasteran Dinding Bata Campuran 1SP : 4PP tebal 20 mm
Pekerja OH 0.4 98,500.000Rp 39,400.00Rp
Tukang Kayu OH 0.2 131,400.00Rp 26,280.00Rp
Kepala Tukang OH 0.02 147,800.00Rp 2,956.00Rp
Mandor OH 0.022 139,600.00Rp 3,071.20Rp
71,707.20Rp
Semen Portland KG 8.32 1,518.00Rp 12,629.76Rp
Pasir Pasang KG 0.032 272.21Rp 8.71Rp
12,638.47Rp
C 84,345.67Rp
D 12,651.85Rp
E 96,997.52Rp
Pekerja OH 0.2 98,500.000Rp 19,700.00Rp
Tukang batu OH 0.1 131,400.00Rp 13,140.00Rp
Kepala Tukang OH 0.01 147,800.00Rp 1,478.00Rp
Mandor OH 0.01 139,600.00Rp 1,396.00Rp
35,714.00Rp
Semen Acian
Plesteran KG3.25
5,071.80Rp 16,483.35Rp
16,483.35Rp
C 52,197.35Rp
D 7,829.60Rp
E 60,026.95Rp
A Tenaga
Pekerja OH 0.036 98,500.000Rp 3,546.00Rp
Tukang Batu OH 0.06 131,400.00Rp 7,884.00Rp
Kepala Tukang OH 0.006 147,800.00Rp 886.80Rp
Mandor OH 0.002 139,600.00Rp 279.20Rp
Sub Total 12,596.00Rp
B Bahan
Pipa PVC 3/4" M 1.2 8,000.00Rp 9,600.00Rp
Perlengkapan % 35 3,360.00Rp
Sub Total 12,960.00Rp
C Total (A+B) 25,556.00Rp
D
Overhead & Profit
15 % X C 3,833.40Rp
E
Harga Satuan
Pekerjaan (C+D) 29,389.40Rp
Pemasangan 1m' Pipa PVC tipe AW 1 inc
A Tenaga
Pekerja OH 0.081 98,500.000Rp 7,978.50Rp
Tukang Batu OH 0.135 131,400.00Rp 17,739.00Rp
Kepala Tukang OH 0.0135 147,800.00Rp 1,995.30Rp
Harga Satuan Pekerjaan (C+D)
Overhead & Profit 15 % X C
Harga Satuan Pekerjaan (C+D)
Harga Satuan Pekerjaan (C+D)
Pemasangan 1 m ² Acian
B
Sub Total
Bahan
A Tenaga
Sub Total
B
Total (A+B)
PEKERJAAN AIR BERSIH
Pemasangan 1m' Pipa PVC tipe AW ⅟₂ inc
Overhead & Profit 15 % X C
Total (A+B)
Sub Total
Bahan
Sub Total
TenagaA
Mandor OH 0.004 139,600.00Rp 558.40Rp
Sub Total 28,271.20Rp
B Bahan
Pipa PVC 1" M 1.2 24,075.00Rp 28,890.00Rp
Perlengkapan % 35 10,111.50Rp
Sub Total 39,001.50Rp
C Total (A+B) 67,272.70Rp
D
Overhead & Profit
15 % X C 10,090.91Rp
E
Harga Satuan
Pekerjaan (C+D) 77,363.61Rp
Pemasangan 1 Buah Kran Air diameter ½" atau ¾"
A Tenaga
Pekerja OH 0.01 98,500.000Rp 985.00Rp
Tukang Batu OH 0.4 131,400.00Rp 52,560.00Rp
Kepala Tukang OH 0.04 147,800.00Rp 5,912.00Rp
Mandor OH 0.005 139,600.00Rp 698.00Rp
Sub Total 60,155.00Rp
B Bahan
Kran air Buah 1 82,900.00Rp 82,900.00Rp
Sealtape Buah 0.025 5,300.00Rp 132.50Rp
Sub Total 83,032.50Rp
C Total (A+B) 143,187.50Rp
D
Overhead & Profit
15 % X C 21,478.13Rp
E
Harga Satuan
Pekerjaan (C+D) 164,665.63Rp
52
LAMPIRAN 4
GAMBAR PERENCANAAN
INSTALASI AIR BERSIH
1200750043002000
6300
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3300
1700
1700
3300
5000
5000
15000
2000
0
RU
AN
G U
SA
HA
1R
UA
NG
US
AH
A 2
+ 0
+0
TE
RA
S-5
0
-30
NA
IK
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
A
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3700 3800
RU
AN
G U
SA
HA
3R
UA
NG
US
AH
A 4
+ 0
+0
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
3300
5000
3300
1700
5000
1700
NA
IKN
AIK
NA
IK
AA
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
DE
NA
HP
ER
EN
CA
NA
AN
INST
AL
AS
I A
IRB
ER
SIH
LT
. 1
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
skal
a01 ar
s
DE
NA
H P
ER
EN
CA
NA
AN
IN
ST
AL
AS
I A
IR B
ER
SIH
LA
NT
AI
11
: 100
1200750043002000
6300
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3300
1700
1700
3300
5000
5000
15000
2000
0
TO
ILE
T+
3750
TO
ILE
T
A
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3700 3800
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
3300
5000
3300
1700
5000
1700
TU
RU
NT
UR
UN
TU
RU
NT
UR
UN
K. T
IDU
R+
3800
+ 37
50
NA
IKN
AIK
NA
IKN
AIK
TU
RU
NT
UR
UN
TU
RU
NT
UR
UN
K. T
IDU
R+
3800
K. T
IDU
R+
3800
K. T
IDU
R+
3800
R. T
AM
U+
3800
R. T
AM
U+
3800
R. T
AM
U+
3800
R. T
AM
U+
3800
DA
PU
R+
3800
DA
PU
R+
3800
DA
PU
R+
3800
DA
PU
R+
3800
AA
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
DE
NA
HP
ER
EN
CA
NA
AN
INST
AL
AS
I A
IRB
ER
SIH
LT
. 2
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
skal
a01 ar
s
DE
NA
H P
ER
EN
CA
NA
AN
IN
ST
AL
AS
I A
IR B
ER
SIH
LA
NT
AI
21
: 100
1200750043002000
6300
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3300
1700
1700
3300
5000
5000
15000
2000
0
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
A
3300
1700
1700
3300
5000
5000
3700 3800
TO
ILE
T-
50T
OIL
ET
- 50
3300
5000
3300
1700
5000
1700
TU
RU
NT
UR
UN
TU
RU
NT
UR
UN
K. T
IDU
RK
. TID
UR
+710
0+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
K. T
IDU
R+7
100
AA
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
DE
NA
HP
ER
EN
CA
NA
AN
INST
AL
AS
I A
IRB
ER
SIH
LT
. 3
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
skal
a01 ar
s
DE
NA
H P
ER
EN
CA
NA
AN
IN
ST
AL
AS
I A
IR B
ER
SIH
LA
NT
AI
31
: 100
3300
3300
+38
00
1700
1700
300700640
1640
1000
300700640
1640
-500
-214
0
5000
5000
3003450350
1000
1000
1000
1640
1000
300700
1640
700
640
300640
1640
300700640
29503502950350
+71
00
+10
400
3300
1700
1700
3300
5000
5000
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
PO
TO
NG
AN
A-A
PE
RE
NC
AN
AA
NIN
STA
LA
SI
AIR
BE
RSI
H
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
skal
a01 ar
s
PO
TO
NG
AN
A-A
PE
RE
NC
AN
AA
N I
NST
AL
ASI
AIR
BE
RS
IH1
: 100
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00TA
MP
AK
AT
AS
PE
RE
NC
AN
AA
NIN
STA
LA
SI
AIR
BE
RSI
H
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
skal
a01 ar
s
TA
MP
AK
AT
AS
PE
RE
NC
AN
AA
N I
NS
TA
LA
SI
AIR
BE
RS
IH1
: 100
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SKA
LA
NO
. LE
MB
AR
PEM
BA
NG
UN
AN
RU
MA
H T
OK
O (
RU
KO
)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
TA
MP
AK
SA
MP
ING
PER
EN
CA
NA
AN
INS
TA
LA
SI A
IRB
ER
SIH
LAMPIRAN 10
PEN
AN
GG
UN
G J
AW
AB
PEM
ILIK
PR
OY
EK
PER
EN
CA
NA
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4sk
ala
01 ars
TA
MPA
K S
AM
PIN
G P
ER
EN
CA
NA
AN
IN
STA
LA
SI A
IR B
ER
SIH
1 : 1
00
NA
MA
PR
OY
EK
LO
KA
SI
NA
MA
GA
MB
AR
SK
AL
AN
O. L
EM
BA
R
PE
MB
AN
GU
NA
NR
UM
AH
TO
KO
(R
UK
O)
Jl. B
alik
papa
n B
aru
II
1 : 1
00
TA
MP
AK
BE
LA
KA
NG
PE
RE
NC
AN
AA
NIN
STA
LA
SI
AIR
BE
RSI
H
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
BPE
MIL
IK P
RO
YE
KPE
RE
NC
AN
A
DIV
ISI
TA
NG
GA
LM
AN
AJE
RD
RA
FTE
R
Bp.
DE
NY
TE
AM
LE
AD
ER
12 O
KT
201
4
skal
a01 ar
s
TA
MP
AK
BE
LA
KA
NG
PE
RE
NC
AN
AA
N I
NST
AL
ASI
AIR
BE
RS
IH1
: 100