Download - Perencanaan Rantai
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
1/44
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perencanaan
Sesuai dengan judulnya di depan, bahwa penulis disini akan menyajikan
suatu karya yang berupa tugas perencanaan Elemen mesin II, dimana tugas ini
adalah salah satu tugas perkuliahan yang diharuskan bagi Mahasiswa Jurusan
Teknik Mesin, Institut Teknologi Indonesia, Ini merupakan salah satu syarat yang
harus diselesaikan untuk mengikuti Tugas Akhir.
Tugas ini merupakan kelanjutan dari tugas sebelumnya yaitu erencanaan
Elemen Mesin I, demikian tugas yang disusun dengan judul SISTEM
PENGGERAK RODA GIGI DAN RANTAI UNTUK MOTOR KAWASAKI
NINJA merupakan karya penulis dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban
tugas perkuliahan.
ada perencanaan tugas Elemen mesin ini penulis akan melakukan
perencanaan dengan kriteria tugas yaitu transmisi daya. !imana penulis
melakukan perencanaan ulang pemilihan rantai rol untuk mentransmisikan daya
dari transmisi primer "transmisi roda gigi lurus dari daya motor penggerak# ke
roda belakang. !imana penulis melakukan perhitungan terhadap objek yang
dibahas dengan memodi$ikasi keadaan standard, namun tanpa menghilangkan
konsep dasar dari pemilihan bahan dan asumsi % asumsi untuk mencari perhitugan
dari kontrol kemampuan yang baru. Asumsi & asumsi yang dicurahkan oleh
penulis untuk mendapatkan hasil yang optimal tidak terlepas dari prinsip kerja dan
literatur sebagai pedoman perencanaan.
!alam proses perencanaan, penulis mengandalkan material penyusun
elemen, dimana material yang dipilih harus memenuhi syarat dan kemampuan
yang baik, umur yang panjang dan harga yang ekonomis.
Sistem transmisi daya prinsipnya adalah menyalurkan daya dengan tujuan
meminimalkan daya yang hilang saat proses transmisi dilakukan, sehingga daya
'
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
2/44
output dapat digunakan sebesar mungkin untuk menghasilkan akselerasi atau
kerja yang optimal.
(bjek erencanaan Elemen mesin II ini yaitu pada sepeda motor
)awasaki ninja. *ntuk melakukan perencanaan ini dibutuhkan data & data
spesi$ikasi standard dari objek yang akan dibahas.
untuk menghasilkan per$ormance yang maksimal. Sedikit dijelaskan
mengenai )awasaki +nja.
1.!. T"#"an Perencanaan
Adapun dalam perencanaan tugas kali ini memiliki tujuan adalah sebagai
berikut
-agian transmisi penggerak roda belakang keadaan standard dari
sepeda motor )awasaki +inja dengan meningkatkan daya dan putaran
pada putaran /00.
Melakukan pemilihan rantai rol sesuai medan kerjanya yang e$ektip
dan e$isien.
Menilai ukuran utama
Mendapatkan gambar teknis
1.$. Bata%an Perencanaan
erencanaan terbatas pada elemen & elemen yang membangun sistem
penggerak roda belakang untuk sepeda motor )awasaki +inja. -atasan & batasan
perencanaan adalah meliputi pemilihan rantai rol. ada laporan tugas perencanaan
ini disertakan juga metode standarisasi, yaitu *ni$ikasi atau penggunaan Sistem
Internasional "SI# secara konsekuen, sehingga angka & angka dalam perhitungan
tidak perlu lagi dikon1ersikan.
1.&. S'%te(at'ka La)*ran Perencanaan
Memasuki bagian hal cara penyajian dari laporan tugas perencanaan yang
dilakukan memiliki bentuk sebagai berikut
2
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
3/44
-A- I E+!A3*4*A+
-erisikan mengenai latar belakang perencanaan, tujuan
perencanaan, batasan perencanaan dan sistematika laporan
perencanaan.
-A- II TE(5I & TE(5I E+!*)*+6
)lasi$ikasi elemen transmisi daya, transmisi sabuk &7, transmisi
sabuk gilir (timing belt), dan transmisi rantai. Teori dasar
perencanaan transmisi rantai rol sebagai penggerak roda belakang
sepeda motor.
-A- III E5E+8A+AA+ SISTEM E+66E5A) 5(!A -E4A)A+6
SEE!A M(T(5 )A9ASA)I +I+JA
ada bab ini berisi data kendaraan yang dibutuhkan dalam $low
chart perhitungan, perhitungan perencanaan poros, spline hub,
rantai rol, perencanaan Sproket dan pemilihan bantalan.
-A- I7 )ESIM*4A+ : SA5A+
-ab ini berisi kesimpulan perhitungan berupa dimensi dan analisa
gaya dan tegangan. -agian saran memberikan masukan keamanan
dan masukan perawatan.
;
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
4/44
BAB II
TEORI + TEORI PENDUKUNG
Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan
transmisi langsung dengan roda gigi. !alam hal lain jika terdapat jarak yang
memisahkan kedua poros, maka cara transmisi putaran atau daya yang lain dapat
diterapkan, dimana sebuah rantai dibelitkan sekeliling puli atausproket"roda gigi#
pada poros. Sehingga dengan jarak yang memisahkan kedua puli atau poros, maka
daya atau putaran dapat ditransmisikan sesuai yang diinginkan.
!.1 ,ara Ker#a S'%te( Tran%('%' Penggerak R*-a Belakang Se)e-a M*t*r
5oda belakang dari sepeda motor akan bergerak sesuai dengan putaran
yang ditransmisikan oleh rantai rol. !aya rencana yang akan ditransmisikan ke
roda belakang. Sebelum daya dan putaran tersebut ditransmisikan ke roda
belakang, maka melalui kopling akan ditransmisikan ke roda gigi lurus(perseneling). !irencanakan posisi perseneling pada posisi empat "percepatan
posisi empat berada pada putaran tertinggi#. ada posisi tersebut, putaran n1 poros
transmisi akan hampir sama dengan putaran poros sprocket kecil. utaran n1
sprocket kecil akan ditransmisikan ke roda belakang "sprocket besar# melalui
rantai penggerak "rantai rol#, dimana putaran akan mengalami reduksi sebesar n2
akibat dari transmisi rantai rol ke roda belakang, sehingga sepeda motor bergerak
dengan putaran n2.
!.! Tran%('%' Ranta'
5antai transmisi daya yang tersusun dari mata rantai dengan bentuk
pengait rol & rol dan pengait gigi yang dirangkai dan terpasang pada sproket,
dimana perbandingan putarannya < ' dengan jarak hingga = meter.
Transmisi rantai bekerja dimana rantai mengait padasproketdan
=
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
5/44
meneruskan daya tanpa terjadi slip sehingga menjamin perbandingan putaran
yang tetap. 5antai transmisi daya biasa digunakan jika jarak poros lebih besar dari
jarak transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari jarak transmisi sabuk.
5antai sebagai transmisi daya dan putaran mempunyai keuntungan &
keuntungan seperti di bawah ini
'. Mampu mentransmisikan daya dan putaran yang besar.
2. Transmisi rantai lebih kuat
;. Tidak memerlukan tegangan awal
=. )eausan yang kecil pada bantalan
/. Mudah pemasangan
!i sisi lain transmisi rantai memiliki memiliki beberapa kekurangan
seperti di bawah ini
'. 7ariasi kecepatan yang ditimbulkan saat beroperasi tidak dapat
dihandari akibat lintasan busur padasproket yang mengait pada mata
rantai.
2. Suara dan getaran karena tumbukan dan dasar kakisproket.
;. erpanjangan rantai karena keausan pena dan bus yang diakibatkan
oleh gesekan dengansproket.
5antai dalam sistem transmisi mesin dapat dibagi atas dua jenis, yaitu
1. Rantai gigi
-agian & bagiannya terdiri dari plat & plat berpro$il roda gigi
dan pena yang disebut sambungan kunci. 5antai gigi merupakan elemen
penerus daya yang mengait pada sproket tanpaterjadinya slip dan
menjamin putaran roda yang tetap. 5antai gigi tersusun dari plat & plat
berpro$il seperti roda giginya dan pena berbentuk bulan sabit yang disebut
sambungan kunci.
/
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
6/44
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
7/44
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
8/44
maupun baja dengan paduan, seperti baja nikel krom "S+8#, baja nikel
krom molibden "S+8M#, baja krom "S8r# dan baja krom molibden
"S8M#.
2.3.2 Pemilihan Rantai Rol
!engan kemajuan teknologi akhir%akhir ini, kekuatan rantai
semakin meningkat. 5antai dengan rangkaian tunggal adalah yang paling
banyak digunakan. 5angkaian banyak, seperti dua atau lebih rangkaian
digunakan untuk transmisi beban berat.
Tata cara pemilihan rantai rol dapat dilihat menurut diagram pada
6ambar 2.;. !aya yang akan ditransmisikan "k9#, putaran poros
penggerak dan yang digerakkan "rpm# dan jarak sumbu poros kira%kira
"mm#, diberikan lebih dahulu. !aya yang akan ditransmisikan perlu
dikoreksi menurut mesin yang akan digerakkan dan penggerak mulanya,
dengan $aktor koreksi.
Tael !.1 2akt*r k*rek%' "nt"k -a3a 3ang akan
-'tran%('%'kan ranta' r*l (c)/0.
Jumlah
rangkaian
?aktor
2
;
=
/
'. Sudut kontak
antara rantai dan sproket kecil harus lebih besar dari '20o. Transmisi rantai
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
10/44
akan lebih halus dan kurang bunyinya jika dipakai rantai dengan jarak bagi
kecil dan jumlah gigi sproket yang banyak.
5angkaian banyak dipakai bila rangkaian tunggal tidak mempunyai
kapasitas cukup. erlu diperhatikan bahwa kapasitas rangkaian banyak
tidak sama dengan kelipatan kapasitas satu rangkaian. !ipandang dari segi
pembagian beban diantara rangkaian, pembebanan pada masing%masing
rangkaian akan semakin e$ektip bila jumlah rangkaian semakin kecil atau
lebih e$ekti1itas yang besar bila memakai satu rangkaian.
ada saat melakukan pemilihan sering kali nomor rantai tergantung
pada pemeriksaan diameter na$ sproket sehingga pemeriksaan diameter na$
sproket yang cukup besar, nomor rantai maupun jumlah rangkaian dapat
berubah sesuai dengan ruangan yang tersedia.
!iameter lingkaran jarak bagi dp danDp (mm), diameter luar dk
danDk(mm) untuk kedua sproket dapat dihitung dengan rumus berikut
!iameter lingkaran jarak bagi sproket kecil C
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
11/44
dB maks @
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
12/44
dimana
p jarak bagi rantai
z1 jumlah gigisproketkecil, dalam hal reduksi putaran.
n1 putaransproketkecil, dalam hal putaran reduksi putaran (rpm).
-eban yang bekerja pada rangkaian rantaiF (kg)dapat dihitung C
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
13/44
sistem penggerak roda belakang yang selanjutnya akan dibandingkan dengan
kontruksi standar.
BAB III
LANGKAH PEREN,ANAAN
$.1 Peng*la4an Data Perencanaan
4angkah & langkah pengumpulan data perencanaan digunakan diagram alir
4angkah kesatu data diambil dari spesi$ikasi kendaraan standar.
4angkah kedua data dari spesi$ikasi kendaraan standar untuk data
tambahan dilakukan pengukuran terhadap objek.
4angkah ketiga selanjutnya data & data dikumpulkan sebagai data yang
dibutuhkan dalam perencanaan dan data re$erensi sebagai
data pertimbangan dalam perhitungan.
4angkah keempat data perencanaan akhir yang digunakan dalam
perhitungan.
Ga(ar $.1. D'agra( )eng*la4an -ata )erencanaan.
';
!ATA & !ATA SESI?I)ASI
)E+!A5AA+ STA+!A5
!ATA % !ATA E5E+8A+AA+
FA+6 !I-*T*3)A+
!ATA & !ATA !I*)*5 !A5I (-JE) E5E+8A+AA+
5E?E5E+SI
E5E+8A+AA+
M(!I?I)ASI !ATA )E+!A5AA+ STA+!A5
!ATA E5E+8A+AA+ A)3I5 "SESI?I)ASI )(+T5*)SI FA+6 A)A+ !I5E+8A+A)A+#
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
14/44
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
15/44
$.$ S'%te( Tran%('%' P"taran )a-a Se)e-a M*t*r
Ga(ar $.&. Sket tran%('%' )"taran.
Pen#ela%an Sket Tran%('%' P"taran 6
'. !aya outputd '< $p"'',2 k## dan putaran maksimum no ./00 rpm
yang dikeluarkan mesin.
2. !aya dan putaran maksimum tersebut akan ditransmisikan melalui kopling
ke transmisi roda gigi lurus (perseneling). utaran yang ditransmisikan
kopling akan mengalami penurunan sebesar asumsi / H dari putaran
mesin. enurunan putaran ini yang ditransmisikan terjadi akibat kerja
kopling "elepasan dan penyambungan poros kopling>kopling tidak tetapG
!iasumsikan kopling / H# saat perseneling dilakukan pergantian ke
putaran tertinggi "pemindahan percepatan posisi empat#, sehingga putaran
berubah menjadi n1.
'/
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
16/44
;. utaran n1setelah melalui kopling akan ditransmisikan ke poros transmisi
roda gigi lurus untuk ditransmisikan ke sprocket kecil yang berada satu
poros dengan poros transmisi roda gigi.
=. )emudian sprocket kecil akan mentransmisikan putaran ke roda belakang
"sprocket besar# melalui rantai penggerak "rantai rol#. !imana putaran
akan mengalami reduksi sebesar n2. !engan posisi poros sejajar, maka
putaran yang ditransmisikan rantai akan sama. Jika perbandingan reduksi i
2,< diperoleh n2 n% ;.=@ rpm.
'
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
17/44
BAB I7
PEREN,ANAAN SISTEM PENGGERAK RODA BELAKANG
SEPEDA MOTOR KAWASAKI NINJA
ada bagian ini akan dibahas mengenai perhitungan kontruksi sistem
penggerak roda belakang sepeda motor kawasaki ninja. Adapun yang akan
dihitung yaitu mengenai dimensi dan analisa kekuatan pada elemen kontruksi
seperti poros depan dan belakang, sproket depan dan belakang, spline hub, rantai
rol, bantalan roda, bantalan na$ dan bushing. *ntuk baut dan seal hanya dilakukan
pemilihan saja, tidak dilakukan analisa kekuatannya.
&.1 Data + -ata Perencanaan
!iketahui data%data spesi$ikasi sepeda motor kawasaki ninja standard yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut
- !aya motor maksimum standard 20,/ hp pada putaran '0/00 rpm
- !aya motor maksimum yang direncanakan '< hp
- utaran poros maksimum yang direncanakan no /00 rpm
- erbandingan reduksi i 2,mm
2: pa '',< +>mm2.
Aman : baik digunakan
d. 4omen p!ntir ang diiinkan pada poros (*iin 1)
*iin 1 Nmmd as
's8ing arm
diukurg '0 mm dan beban statis total #s 20 +.
4t 2 mmN#g/ s .
=
#"
Maka,
mmg#
4
s
t +
2=
'A020
/,2='0==
+
2',@ mm
K 220 mm
Maka lebar tiap tumpuan poros>lengan ayun>s8ing arm kiri
dan kanan92
'A0220 20 mm.
g. 4omen lent!r maksim!m (4t iin 2)C
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
26/44
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
27/44
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
28/44
)ecepatan rantai penggerak yang terjadi dengan putaran n2 ;.=@
rpmdapat diperoleh Cs
)ecepatan memenuhi syarat sehingga rantai rol yang
direncanakan baik dan aman.
4.4.,. -kuran Rantai Rol yang Direncanakan (p)
!iketahui panjang antar sumbu poros sproket depan dan
belakang diukur C /20 mm, maka jarak dalam jumlah satuan mata
rantai CpC
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
29/44
F-rol Nv
d'02
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
30/44
Material rantai dipilih baja nikel krom "S+8 2'#, perlakuan panas dengan
pendinginan minyak, kekerasannya 2;/ & ;='
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
31/44
?u F! rol
;000 + 20 +
Aman dan baik digunakan
Ga(ar &.: Ranta' r*l rencana /0.
&.0 Perencanaan S)r*ket
Sproket yang direncanakan adalah sproket depan>kecil sebagai penggerak
dan sproket belakang>besar yang digerakan.
4./.1 Perhitungan Dimeni Sproket
ada bagian ini akan di rencanakan dimensi sproket atau roda gigi
yang akan dihubungkan oleh rantai rol, yaitu sproket kecil "depan# dan
sproket besar "belakang#. ada perencanaan sproket ini akan menghitung
dimensi menurut data dan hasil perhitungan yang telah dilakukan pada
halaman sebelumnya.
!iketahui data & data hasil perhitungan sebagai berikut
utaran input yang diterima sproket kecil n1 0',/ rpm
utaran yang akan diterima sproket besar n2 ;=@ rpm
Jumlah gigi sproket kecil "depan#z1 ';
Jumlah gigi sproket besar "belakang#z2 ;/
;'
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
32/44
!iameter sproket kecil ds 1 '/ mm
!iameter sproket besar ds 2 '@ mm
!iameter jarak bagi sproket kecildp /; mm.
!iameter jarak bagi sproket besarDp '=',@ mm
!iameter na$ maksimum sproket kecil dB maks ;/ mm
!iameter na$ maksimum sproket besarDB maks =0 mm
-ahan kedua sproket adalah baja untuk kontruksi mesin "S;08#
)ekuatan lentur S;08 a 20 +>mm2 "20 & ;=0 +>mm2# dan
kekerasan '@ & 2// 3-"JIS 6 =/0'#.
Selanjutnya dimensi lain yang belum ditentukan adalah C
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
33/44
2',/ mm
b. "proket besar (d2)
d ' 020cos=;/
/@,/ mm
=. Tinggi kepala gigi ($k )
$k mmmk
',0 . =
= mm
dengan k $aktor tinggi kepala yang besarnya 0, & ',2.
/. Tinggi kaki ($)
$ mm1mk k+
dimana, k adalah kelonggaran puncak 0,2/ m '.
$ '=2,' +
=, mm
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
34/44
Ga(ar &.= D'(en%' %)r*ket -e)an 3ang -'rencanakan.
;=
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
35/44
Ga(ar &.> D'(en%' %)r*ket elakang 3ang -'rencanakan.
4./.2 8nalia $aya !an %egangan Sproket
ada analisa gaya roda gigi lurus ada tiga gaya yang terjadi saat
kontak dengan rantai rol, yaitu gaya tangensial (Ft), gaya radial (Fr)dan
gaya normal (Fn).
ada saat putaran diterima oleh poros sproket kecil n1 0',/
rpm, maka rantai rol akan mendistribusikan putaran yang menghubungkan
sproket kecil dan sproket besar, dimana mekanisme kerja dari rantai rol ini
akan mereduksi putaran menjadi n2 ;=@ rpm.
;/
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
36/44
Ga(ar &.?. Ga3a + ga3a 3ang eker#a )a-a r*-a g'g' /0.
'. Analisa gaya sproket kecil>depan C
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
37/44
0
20cos
/A;
'=;0 +
dengan U sudut tekanan kerja 200 C
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
38/44
ada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari perencanaan kontruksi sistem
penggerak roda belakang sepeda motor )awasaki ninja. berikut ini data & data
yang digunakan dalam perencanaan
!aya maksimum rencana yang akan ditransmisikan,d '< hp "'2
k9#
utaran poros maksimum direncanakan no /00 rpm
erbandingan reduksi i 2,mm2#
d. Tegangan lentur poros sproket kecil
Tegangan lentur ijin 9 Tegangan lentur terjadi 9 Tegangan permukaan alur
+a S;/8%! 2/ +>mm29Pporos' 2;,; +>mm
2 9pa '',< +>mm2
;
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
39/44
e. Momen puntir yang akan diterima poros sproket kecil
Momen puntir ijin 9 Momen puntir yang terjadi*t iin ;;''@ +mm 9 *1 '/=2@ +mm
$. Momen lentur poros sproket kecil
Momen lentur ijin 9 Momen lentur yang terjadi
4t iin ' 2==b '000 +>mm2 "'0 % '0'0
+>mm2#
c. Tegangan lentur S//8%! >a mm2. Maka tegangan
lentur ijinnya >a /0 +>mm2
d. Tegangan lentur pada poros
Tegangan lentur ijin 9 Tegangan lentur yang terjadi.
Pb"C ;,;;= +>mm2 9 Pp 2 =',< +>mm2
e. Momen puntir poros belakang
Momen puntir ijin 9 Momen puntir yang terjadi
*iin2 0;= +mm 9 *2=0'0@ +mm
$. Momen lentur sproket besar
Momen lentur ijin 9 Momen lentur yang terjadi
4t iin 2 '0/0; +.mm N 4t 2 2='0=,/ +mm
,.1.2. Spline hu&
;
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
40/44
Spline hub atau keber$ungsi sebagai pengunci sproket pada poros
depan.
Tael :.$. D'(en%' %)l'ne 4".
'#. -ahan spilne hub baja karbon kontruksi mesin "S=/8#
2#. Tegangan tarik S=/8%! >b mm2 mm2 dan
kekerasannya '@ & 2// 3-
;#. Tegangan geser spline hub
Tegangan geser iBin 9 Tegangan geser pada permukaan
Pb S /0 +>mm2 9 k ' '',/ +>mm2
,.1.3. Sproket
Sproket yang direncanakan adalah sproket depan "penggerak# dan
belakang "pengikut#. !ari perhitungan diperoleh kesimpulan sebagai
berikut
'#. utaran input yang diterima sproket kecil nspr ' 0',/ rpm
2#. utaran yang diterima sproket besar nspr 2 ;=@ rpm
;#. Jumlah gigi sproket kecil>depanz1 ';
=#. Jumlah gigi sproket besar>belakangz2 ;/
/#. -ahan kedua sproket adalah baja untuk kontruksi mesin "S;08#
)ekuatan lentur S;08 >a 20 +>mm2dan kekerasan '@ &
2// 3-
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
41/44
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
42/44
/#. elumasan yang digunakan adalah pelumasan dengan cara tetes
minyak dengan SAE 20 atau SAE ;0 yang dianjurkan.
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
43/44
sering terjadi spin dan kemungkinan terpelanting karena gerakan motor
bisa liar, serta dapat menyebabkan umur transmisi skunder pendek
karena gesekan yang terlalu besar antar komponen akibat ketegangan
penyetelan.
c. biasakan menggunakan suku cadang asli dan hindari pemakaian suku
cadang palsu.
d. )enyamanan dan keselamatan nyawa lebih berharga daripada selisih
harga suku cadang asli dan palsu "relati$ harga tidak terlalu jauh#.
e. 3indari kondisi yang dapat menyebabkan kemungkinan berkurangnya
umur komponen "beban berlebihan, kerusakan jalan, kondisi basah,
dll.#
$. 3indari berbagai 1ariasi gerakan saat berkendara yang dapat
menimbulkan tumbukan secara tiba % tiba dan membahayakan nyawa.
D A 2 T A R P U S T A K A
'. )hurmi 5.S 6upta, J.).4a$ine Design, Third Edition. Eurasia ublishing
3ome 4td, 5am +agar, +ew !elhi, '2.
=;
-
7/21/2019 Perencanaan Rantai
44/44
2. +ieman 6, riambodo -ambang. ?lemen 4esin, Jilid I, Edisi )edua.
Erlangga, Jakarta, '2.
;. Sularso, Suga )iyokatsu.emili$an dan erenanaan ?lemen 4esin, 8etakan
)etujuh. radnya aramitha, Jakarta, ''.