Perencanaan Jaringan LTE pada Provinsi Papua Barat
Aldi Andika Pratama 1101120235Ikbal Agustian 1101120082
Nanda Aldira Fakhri 1101120239Asky Arief N 1101120270
Hendra Priyana Mirantika 1101120085
Abstrak—Perancangan LTE ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan dan analisis data, perencanaan jaringan berdasarkan pendekatan secara kapasitas (Capacity planning) dan daerah cakupan (Coverage Planning).
Pada perancangan LTE di Papua Barat ini, kebanyakan daerah yang butuh coverage lebih besar maka dari itu keinggian antena BTS perlu diperhatikan, serta jenis antena harus dipilih sesuai kontur daerahnya masing-masing.
Pada perancangan kapasitas, masyarakat di Papua Barat masih kurang merata sehingga perlu dirancang BTS yang berbeda untuk daerah dengan kepadatan penduduk yang berbeda.
Kata kunci : LTE, Single User Throughput,
I. PENDAHULUAN
Provinsi Papua Barat secara geografis terletak pada 124°-132° BT dan 0°- 4° LS, tepat berada di bawah garis khatulistiwa dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut. Batas wilayah Provinsi Papua Barat, sebelah Utara berbatasan dengan Samudera Pasifik, sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Banda (Provinsi Maluku), sebelah Barat berbatasan dengan Laut Seram (Provinsi Maluku), dan sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Papua.
Provinsi Papua Barat memiliki luas wilayah 97.117 km2. Berikut adalah luas wilayah perkabuaten/kota di provinsi Papua Barat tahun 2012
Berikut adalah jumlah penduduk tiap kabupaten/kota di Papua Barat.
Pada perancangan ini akan dilakukan estimasi traffic yang dibutuhkan dengan menggunakan single user troughputs dan juga cell planning pada setiap kabupaten yang ada di Papua Barat.
II. DASAR TEORI
A. Long Term Evolution (LTE)Long Term Evolution (LTE) adalah sebuah
nama yang diberikan pada sebuah projek dari Third
Generation Partnership project (3GPP) untuk memperbaiki standar mobile phone generasi ke-3 atau (3G) yaitu UMTS WCDMA. LTE ini merupakan pengembangan dari sebelumnya yaitu UMTS atau (3G) dan HSPA (3,5G) yang mana LTE disebut sebagai generasi ke-4 atu (4G). Pada UMTS kecepatan transfer data maksimum adalah 2Mbps, pada HSPA kecepatan transfer data mencapai 14 Mbps pada sisi downlink dan 5,6 Mbps pada sisi uplink, pada LTE ini kemampuan dalam memberikan kecepatan dalam hal transfer data mencapai 100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps pada sisi uplink.
Long Term Evolution (LTE) diciptakan untuk memperbaiki teknologi sebelumnya. Keunggulan dari Long Term Evolution (LTE) selain dari kecepatannya dalam transfer data tetapi juga karena Long Term Evolution (LTE) dapat memberikan coverage dan kapasitas layanan yang lebih besar, arsitektur sederhana yang mengakibatkan biaya operasional yang rendah, mendukung penggunaan multiple antenna, fleksibelitas dalam penggunaan bandwidth operasinya dan juga dapat terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada. Berikut spesifikasi service model LTE.
III. Capacity Planning
A. Kabupaten Fakfak Jumlah Penduduk 2013 : 70 902 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 1.99% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 70902 (1+0.0199)5
= 78243
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 46 163 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 23 082 Jiwa
Target User LTE : 50% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 11 541 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
B. Kabupaten Kaimana Jumlah Penduduk 2013 : 51 100 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 3.38% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 51 100 (1+0.0338)5
= 60 340
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 35 600 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 17800 Jiwa
Target User LTE : 40% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 7120 Jiwa Trafik model :
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
C. Kabupaten Teluk Wondama Jumlah Penduduk 2013 : 28 534 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 2.73% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 28 534(1+0.0273)5
= 32 647
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 19262 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 9631 Jiwa
Target User LTE : 30% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 2889 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
D. Kabupaten Teluk Bintuni Jumlah Penduduk 2013 : 56 597 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 2.59% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 56 597(1+0.0259)5
= 64316
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 37946 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 18973 Jiwa
Target User LTE : 30% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 5692 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
E. Kabupaten Manokwari Jumlah Penduduk 2013 : 150 179 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : -7.17% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 150 179 (1+(-0.0717))5
Sub Urban
= 103526
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 61081 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 30540 Jiwa
Target User LTE : 20% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 6108 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
F. Kabupaten Sorong Selatan Jumlah Penduduk 2013 : 41 085 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 2.73% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 41 085(1+0.0273)5
= 47008
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 27735 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 13867 Jiwa
Target User LTE : 40% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 5547 Jiwa
Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
G. Kabupaten Sorong Jumlah Penduduk 2013 : 76 669 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 2.78% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 76 669(1+0.0278)5
= 87935
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 51882 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 25941 Jiwa
Target User LTE : 40% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 10376 Jiwa Trafik model:
Sub Urban
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
H. Kabupaten Raja Ampat Jumlah Penduduk 2013 : 44 568 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 1.59% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 44 568(1+0.0159)5
= 48226
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 28453 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 14227 Jiwa
Target User LTE : 30% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 4268 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
I. Kabupaten Tambrauw Jumlah Penduduk 2013 : 13 376 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 29.61% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 13 376(1+0.2961)5
= 48924
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 28865 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 14432 Jiwa
Target User LTE : 40% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 5773 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
J. Kabupaten Maybrat Jumlah Penduduk 2013 : 35 798 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 2.67%
Sub Urban
Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 35 798(1+0.267)5
= 40839
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 24095 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 12048 Jiwa
Target User LTE : 40% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 4819 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
K. Kota Sorong Jumlah Penduduk 2013 : 211 840 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk : 3.58% Prediksi untuk 5 Tahun kedepan :
Pt=Po (1+r )t
= 211 840(1+0.0358)5
= 252573
Usia Produktif : 59% yaitu sekitar 149018 Jiwa
Market Share Operator Telkomsel : 50% yaitu sekitar 74509 Jiwa
Target User LTE : 40% Prediksi Customer Operator untuk 5
Tahun Kedepan : 29804 Jiwa Trafik model:
Cell Capacity dan Number of Site:
Network Troughput:
IV. Coverage Planning
Pada perancangan berdasarkan coverage dibagi kedalam 3 wilayah yaitu urban, sub urban dan dense urban.
Sub Urban
Dense Urban
Beikut analisis link budget di Papua Barat.
Jumlah sel urban
Jumlah sel Sub urban
Jumlah sel Dense urban
Cell Plan
V. KesimpulanPada perancangan LTE di Papua Barat ini,
kebanyakan daerah yang butuh coverage lebih besar maka dari itu keinggian antena BTS perlu diperhatikan, serta jenis antena harus dipilih sesuai kontur daerahnya masing-masing.
Pada perancangan kapasitas, masyarakat di Papua Barat masih kurang merata sehingga perlu dirancang BTS yang berbeda untuk daerah dengan kepadatan penduduk yang berbeda.
VI. Referensi[1] Febrianto Reno. Perencanaan Coverage dan
Capacity Jaringan Long Term Evolution (LTE) Frekuensi 700* Mhz Padatol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) Menggunakan Metode Physical Cell Identity (Pci). Telkom University, Indonesia.
[2] Statistik Provinsi Papua Barat Tahun 2014.
[3] Risky J.P., Frans. Analisis Perancangan Jaringan Long Term Evolution (Lte) Di Wilayah Kota Banda Aceh Dengan Fractional Frequency Reuse Sebagai Manajemen Interferensi. Telkom University, Indonesia.