PERENCANAAN DESAIN KONSTRUKSI
BENDUNGAN PENGELAK DAN SALURAN
PENGELAK PADA BENDUNGAN CIAWI
(CIPAYUNG) DI KABUPATEN BOGOR PROVINSI
JAWA BARAT
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik
Disusun Oleh :
HANIN DZIKRA NABILA
201510340311085
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik. Berkat rida dan pertolongan Allah SWT segala
rintangan dan cobaan selama mengerjakan Tugas Akhir ini dapat dilalui dengan
lancar. Tugas Akhir yang berjudul “PERENCANAAN DESAIN KONSTRUKSI
BENDUNGAN PENGELAK DAN SALURAN PENGELAK PADA
BENDUNGAN CIAWI (CIPAYUNG) DI KABUPATEN BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT” disusun dalam rangka syarat akhir untuk
menyelesaikan masa studi Strata 1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyelesaian Tugas Akhir ini juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan
banyak pihak sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu dalam
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Allah SWT atas segala rahmat karunia dan rezeki yang telah dilimpahkan
kepada saya sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.
3. Bapak Dr. Ir. Samin, MT. selaku Dosen Wali Sipil kelas B yang selalu
memberikan konsultasi dan memerhatikan perkembangan Tugas Akhir
mahasiswa khususnya kelas sipil B.
4. Bapak Ir. Suwignyo, MT. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.Ir.
Sulianto, MT. selaku Dosen Pembimbing II yang selalu sedia memberikan
bimbingan, materi, dan pemahaman terkait Tugas Akhir sehingga Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Kedua orang tua Bapak Ir. Agus Candra Irawan dan Ibu Andi Warkiah
Agparb yang selalu memberikan doa demi kelancaran untuk segala
kegiatan perkuliahan saya dan Tugas Akhir ini.
6. Saudara – saudara saya (Adilla, Hanun, dan Fadiyah) dan keluarga besar
yang juga selalu memberikan dukungan dan semangat.
7. Sahabat – sahabat saya (Mei,Jannah,Dian,Elmia,Putri,Dewi,Rizka,Sonia,
Acil dan Nizar) dan seluruh keluarga Teknik Sipil B 2015 Universitas
Muhammadiyah Malang.
8. Mentor saya dalam mengerjakan tugas akhir ini kak Imam yang telah
banyak membantu dengan memberikan ilmunya yang mempermudah
dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
9. Bapak Syafaruddin PT. Brantas Abipraya yang menerima saya dengan baik
dan telah memberikan data untuk keperluan Tugas Akhir ini.
10. Pihak – pihak lain yang mendukung secara langsung maupun tidak
langsung yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
11. Demi kesempurnaan Tugas Akhir ini, kritik, saran, dan masukkan yang
bersifat membangun sangat saya harapkan. Semoga Tugas Akhir ini
bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
Teknik Sipil khususnya konstruksi jalan raya di negara tercinta, Indonesia.
Malang, 28 Desember 2019
Penulis
DESIGN PLANNING OF COFFERDAM AND DIVERSION
CHANNELS CONSTRUCTION ON CIAWI (CIPAYUNG) DAM
IN BOGOR DISTRICTS WEST JAVA PROVINCE
Hanin Dzikra Nabila1, Suwignyo2, Sulianto3
123Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246, Malang 65144–Telp (0341) 464318
email : [email protected]
Abstract
Diversion channel and cofferdam are diversion structure that should built in the
early construction of the dam. Diversion structure has function to divert the river
flow during the period of the dam construction. In Ciawi (Cipayung) dam the
diversion channel using box culvert that has dimension 4,20 m x 4,20 m with two
amount of channel. The plans of diversion channel in Ciawi (Cipayung) in this
study, redesigned using two diversion channel with circle shape. In this study, the
calculations of flood routing is using Q100th obtained maximum discharge 335.02
m3/s then obtained a channel diameter is 4.20 m and maximum water elevation in
front of cofferdam in El. 525.00 m. The height of cofferdam using bulkhead dam
type is 25.60 m on EL. 259.19 m, and width 7.60 m and the upstream and
downstream slopes is 1: 2.30.
Keywords : Diversion channel; Cofferdam; Cofferdam stability;Structure analysis
PERENCANAAN DESAIN KONSTRUKSI BENDUNGAN
PENGELAK DAN SALURAN PENGELAK PADA
BENDUNGAN CIAWI (CIPAYUNG) DI KABUPATEN BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT
Hanin Dzikra Nabila1, Suwignyo2, Sulianto3
123Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246, Malang 65144–Telp (0341) 464318
email : [email protected]
Abstrak
Saluran pengelak dan bendungan pengelak merupakan bangunan pengelak yang
dilaksanakan pada awal konstruksi sebuah bendungan. Bangunan pengelak berfungsi
untuk mengalihkan aliran sungai selama periode pelaksanaan konstruksi. Pada Bendungan
Ciawi (Cipayung) saluran pengelak yang digunakan yaitu tipe box culvert dimensi 4,20 m
x 4,20 m dengan dua jumlah saluran. Di studi ini perencanaan saluran pengelak Bendungan
Ciawi (Cipayung) ini didesain ulang menggunakan dua saluran pengelak dengan bentuk
lingkaran. Dalam studi perencanaan ini dilakukan penelusuran banjir dengan debit kala
ulang 100 th diperoleh debit puncak sebesar 335,02 m3/dt maka didapatkan diameter
saluran 4,20 m dan elevasi air maksimum di depan bendungan pengelak adalah El. 252,00
m. Sehingga didapatkan tinggi bendungan pengelak dengan tipe bendungan sekat yaitu
25,60 m pada elevasi El.259,19 m, lebar 7,60 m, dan kemiringan lereng hulu dan hilir
1:2,30 m.
Kata kunci : Saluran pengelak; Bendungan pengelak; Stabilitas bendungan; Analisis
Struktur.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv
ABSTRACT .................................................................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................................... vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ................................................................................................... 3
1.5 Batasan Masalah ..................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Umum...................................................................................................... 4
2.2 Desain Saluran Pengelak (Konduit) ........................................................ 5
2.2.1 Desain Hidrolis Pengelak ........................................................... 6
2.2.2 Penelusuran Banjir Lewat Saluran Pengelak ............................. 9
2.3 Desain Bendungan Pengelak (Cofferdam) .............................................. 10
2.3.1 Perhitungan Dimensi Bendungan Pengelak (Cofferdam) ......... 10
2.4 Analisis Stabilitas Lereng Bendungan Pengelak ..................................... 12
2.4.1 Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Bishop ....... 13
2.5 Analisis Pembebanan Saluran Pengelak ................................................. 17
2.6 Bentuk-Bentuk Konstruksi pada Konduit ............................................... 18
2.6.1 Mekanika Konduit pada Pembebanan Vertikal dan Horizontal. 23
2.7 Analisis Struktur Beton Bertulang Saluran Pengelak ............................. 27
2.7.1 Analisis Struktur Beton ............................................................ 27
2.7.2 Analisis Struktur Beton Menggunakan Software STAAD Pro. 28
2.7.2.1 Input Data ........................................................................... 29
2.7.2.2 Output Data ......................................................................... 30
2.7.3 Penulangan Saluran Pengelak................................................... 32
BAB III METODE PERENCANAAN
3.1 Data-Data yang Diperlukan ...................................................................... 34
3.2 Langkah Pengolahan Data ........................................................................ 35
3.2.1 Desain Hidrolik Saluran Pengelak ............................................ 36
3.2.2 Desain Bendungan Pengelak .................................................... 36
3.2.3 Analisis Stabilitas Bendungan Pengelak .................................. 37
3.2.4 Analisis Pembebanan Saluran Pengelak ................................... 37
3.2.5 Analisis Struktur Beton Bertulang Saluran Pengelak ............... 37
3.2.6 Gambar Rencana ...................................................................... 37
3.2.7 Kesimpulan ............................................................................... 37
3.3 Diagram Alir Penyelesaian Studi .............................................................. 38
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Perencanaan .................................................................................... 39
4.2 Desain Hidrolik Saluran Pengelak .......................................................... 39
4.2.1 Perhitungan Debit yang Lewat Saluran Pengelak ................... 39
4.2.2 Perhitungan Nilai Ksi (ψ) dan Psi (𝜑) Terowongan ............... 44
4.2.3 Perhitungan Penelusuran Banjir Lewat Terowongan. ............. 46
4.3 Desain Bendungan Pengelak .................................................................. 56
4.4 Analisis Stabilitas Bendungan Pengelak ................................................. 60
4.4.1 Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Bishop ............. 61
4.5 Pembebanan Saluran Pengelak ............................................................... 75
4.5.1 Perhitungan Pembebanan Saluran Pengelak ........................... 76
4.6 Perhitungan Momen, Lintang, dan Normal pada Saluran Pengelak ....... 86
4.6.1 Perhitungan mengguakan Tabel Beggs Deformation Analysis
of Single Berrel Conduit .......................................................... 86
4.6.2 Perhitungan mengguakan STAAD Pro ................................ 106
4.7 Perhitungan Struktur Saluran Pengelak ............................................... 106
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 109
5.2 Saran ...................................................................................................... 109
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Debit Banjir Rancangan Bendungan Ciawi (Cipayung) ........................... 34
Tabel 3.2 Data Teknis Bangunan Pengelak Bendungan Ciawi (Cipayung) ............. 35
Tabel 3.3 Kondisi Batuan Saluran Pengelak Bendungan Ciawi (Cipayung) ............ 36
Tabel 4.1 Uniform Flow In Circular Section Flowing Partly Full ........................... 40
Tabel 4.2 Kapasitas Pengaliran Saat Kondisi Aliran Terbuka .................................. 41
Tabel 4.3 Kapasitas Pengaliran saat Kondisi Aliran Tertekan.................................. 43
Tabel 4.4 Hubungan antara Nilai Tinggi Air, Debit, dan Tampungan (H-Q-S) ..... 46
Tabel 4.5 Probablilitas Cofferdam No Overtopping ................................................. 47
Tabel 4.6 Penelusuran Banjir Saluran Pengelak dengan Diameter (4,20 m x 2) ...... 48
Tabel 4.7 Penelusuran Banjir Saluran Pengelak dengan Diameter (4,00 m x 2) ...... 50
Tabel 4.8 Penelusuran Banjir Saluran Pengelak dengan Diameter (4,50 m x 2) ...... 52
Tabel 4.9 Penelusuran Banjir Saluran Pengelak dengan Diameter (4,20 m x 2) ...... 54
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Penelusuran Banjir dengan berbagai Diameter
Saluran ...................................................................................................... 56
Tabel 4.11 Percepatan Gempa Dasar untuk Berbagai Periode Ulang ......................... 57
Tabel 4.12 Dimensi Bendungan Pengelak dengan Berbagai Diameter Saluran ......... 59
Tabel 4.13 Mohr-Coulomb Strength Parameters For Mass Concrete According
Different Methods ..................................................................................... 61
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng Hulu Bendungan Pengelak Pada
Kondisi Kosong dengan Metode Bishop .................................................. 69
Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng Hilir Bendungan Pengelak Pada
Kondisi Kosong dengan Metode Bishop .................................................. 70
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng Hulu Bendungan Pengelak Pada
Kondisi Kosong dengan Gempa Metode Bishop ...................................... 73
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng Hilir Bendungan Pengelak Pada
Kondisi Kosong dengan Gempa Metode Bishop ...................................... 74
Tabel 4.18 Rekapitulasi Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Bishop ................. 75
Tabel 4.19 Momen, Normal, dan Lintang untuk Kondisi Normal .............................. 90
Tabel 4.20 Momen, Normal, dan Lintang untuk Kondisi Gempa .............................. 92
Tabel 4.21 Momen, Normal, dan Lintang untuk Kondisi Sementara pada saat
Grouting (Normal) .................................................................................... 97
xiii
Tabel 4.22 Momen, Normal, dan Lintang untuk Kondisi Sementara pada saat
Grouting (Gempa) .................................................................................... 99
Tabel 4.23 Momen, Normal, dan Lintang untuk Kondisi Pengoperasian (Normal) ... 103
Tabel 4.24 Momen, Normal, dan Lintang untuk Kondisi Pengoperasian (Gempa) ... 105
Tabel 4.25 Rekapitulasi Momen, Normal, dan Lintang Maksimum pada Saluran
Pengelak Menggunakan Tabel Beggs ....................................................... 106
Tabel 4.26 Rekapitulasi Momen, Normal, dan Lintang Maksimum pada Saluran
Pengelak Menggunakan STAAD Pro ....................................................... 106
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Proyek Bendungan Ciawi (Cipayung) ................................. 1
Gambar 2.1 Debit yang Lewat di Dalam Terowongan Dalam Kondisi Aliran
Terbuka dan Tertekan ..................................................................... 6
Gambar 2.2 Hidrolika Aliran dalam Pengelak Pada Aliran Bebas ..................... 7
Gambar 2.3 Hidrolika Aliran yang Lewat di Dalam Terowongan ..................... 7
Gambar 2.4 Metode Irisan Bishop yang Disederhanakan; (a) Gaya – Gaya yang
Bekerja Pada Irisan Nomor n, (b) Poligon Gaya Untuk
Keseimbangan ................................................................................. 13
Gambar 2.5 Analisis Stabilitas dengan Metode Irisan yang Biasa: (a)
Permukaan Bidang yang Dicoba;(b) Gaya yang Bekerja pada
Irisan Nomor n ................................................................................ 15
Gambar 2.6 Variasi )(nm dengan sF/tan dan n .......................................... 16
Gambar 2.7 Diagram Pembebanan Terowongan ................................................ 17
Gambar 2.8 Bentuk Konduit A, B, dan C ........................................................... 20
Gambar 2.9 Bentuk Konduit D, E, dan F ............................................................ 21
Gambar 2.10 Bentuk Konduit Lingkaran, Persegi, dan G .................................... 18
Gambar 2.11 Koefisien Pembebanan Vertikal Seragam dan Reaksi Pondasi
Seragam Bentuk Lingkaran ............................................................. 24
Gambar 2.12 Koefisien Pembebanan Batuan Vertikal dan Reaksi Pondasi
Seragam Bentuk Lingkaran ............................................................. 24
Gambar 2.13 Koefisien Pembebanan Tekanan Segitiga dari Dalam Bentuk
Lingkaran ........................................................................................ 25
Gambar 2.14 Koefisien Pembebanan Berat Sendiri Bentuk Lingkaran ................ 25
Gambar 2.15 Koefisien Pembebanan Horizontal Segitiga di Kedua Sisi Bentuk
Lingkaran ........................................................................................ 26
Gambar 2.16 Koefisien Pembebanan Horizontal Seragam di Kedua Sisi Bentuk
Lingkaran ........................................................................................ 26
Gambar 2.17 STAAD-Modeling ........................................................................... 29
Gambar 2.18 STAAD-Editor ................................................................................ 30
Gambar 2.19 Cara Untuk Mengakses Output File................................................ 31
Gambar 2.20 Test.anl Output File ........................................................................ 31
xv
Gambar 2.21 Kotak Dialog Print .......................................................................... 32
Gambar 4.1 Nilai Koefisien pada Bentuk Inlet ................................................... 42
Gambar 4.2 Discharge Rating Curve ................................................................. 44
Gambar 4.3 Kurva Penulusuran Banjir Saluran Pengelak Diameter 4,20 m ...... 50
Gambar 4.4 Kurva Penulusuran Banjir Saluran Pengelak Diameter 4,00 m ...... 52
Gambar 4.5 Kurva Penulusuran Banjir Saluran Pengelak Diameter 4,50 m ...... 54
Gambar 4.6 Kurva Penulusuran Banjir Saluran Pengelak Diameter 4,70 m ...... 56
Gambar 4.7 Peta Zona Gempa Indonesia ........................................................... 58
Gambar 4.8 Desain Bendungan Pengelak ........................................................... 60
Gambar 4.9 Lingkaran Bidang Longsor Bagian Hulu ........................................ 62
Gambar 4.10 Lingkaran Bidang Longsor Bagian Hilir ........................................ 64
Gambar 4.11 Irisan Nomor 5 ................................................................................ 67
Gambar 4.12 Gaya-Gaya yang Bekerja pada Irisan Nomor 5 .............................. 67
Gambar 4.13 Poligon Gaya untuk Keseimbangan pada Irisan Nomor 5 .............. 68
Gambar 4.14 Desain Saluran Pengelak Bentuk Lingkaran Diameter 4,20 m x2 .. 76
Gambar 4.15 Tekanan Batuan Vertikal Atas ........................................................ 77
Gambar 4.16 Tekanan Batuan Horizontal (Normal) ............................................. 78
Gambar 4.17 Tekanan Batuan Horizontal (Gempa) ............................................. 79
Gambar 4.18 Tekanan Air dari Dalam .................................................................. 80
Gambar 4.19 Tekanan Grouting ........................................................................... 81
Gambar 4.20 Beban Batuan Vertikal Bawah ........................................................ 81
Gambar 4.21 Kondisi 1 Perencanaan Normal Beban yang Bekerja ..................... 82
Gambar 4.22 Kondisi 2 Perencanaan Beban Gempa yang Bekerja ...................... 83
Gambar 4.23 Kondisi 3 Perencanaan Beban yang Bekerja saat Kondisi Sementara
pada Pelaksanaan Grouting (Normal) ............................................. 83
Gambar 4.24 Kondisi 4 Perencanaan Beban yang Bekerja saat Kondisi Sementara
pada Pelaksanaan Grouting (Gempa) ............................................. 84
Gambar 4.25 Kondisi 5 Perencanaan Beban yang Bekerja saat Kondisi
Pengoperasian Waduk (Normal) ..................................................... 85
Gambar 4.26 Kondisi 6 Perencanaan Beban yang Bekerja saat Kondisi
Pengoperasian Waduk (Gempa)...................................................... 85
Gambar 4.27 Coefficients For Moment, Thrust, and Shear Vertical Arch Load-
Uniform Fondation Reaction Shape Circular ................................. 88
xvi
Gambar 4.28 Coefficients For Moment, Thrust, and Shear Tringular Horizontal
Load-Both Side Shape Circular ...................................................... 88
Gambar 4.29 Coefficients For Moment, Thrust, and Shear Vertical Dead Weight of
Conduit Shape Circular) ................................................................. 89
Gambar 4.30 Coefficients For Moment, Thrust, and Shear Load-Both Side Shape
Circular ........................................................................................... 95
Gambar 4.31 Coefficients For Moment, Thrust, and ShearUniform Horizontal
Load-Both Side Shape Circular ...................................................... 96
Gambar 4.32 Coefficients For Moment, Thrust, and ShearUniform Internal Radial
Load Shape Circular ....................................................................... 102
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Ardiaca, Dusko Hadzijanev. 2009. Mohr-Coulomb parameters for modeling of
concrete structure. Plaxis Bulletin.
Asiyanto. 2011. Metode Konstruksi Bendungan. Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta.
Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia Pusat Pembinaan
Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi. 2005. Pelatihan Ahli Desain
Terowongan SDA. Jakarta: DPU.
Badan Standardisasi Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk
Bangunan Gedung. SNI 2847:2013. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Direktorat Jendral Sumber Daya
Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2018. Bahan
Informasi Pembangunan Bendungan Ciawi (Cipayung) Kabupaten Bogor-
Provinsi Jawa Barat. Jakarta: PUPR.
Bureau of Reclamation. 1987. Design of small Dams. Water Resources Technical
Publication: Washington.
Cahya, Indra.1999. Beton Bertulang. Malang: Universitas Brawijaya.
Chow,VenTe,Phd. 1988. Open-Channel Hydrolics. McGraw Hill Book Company.
Das, Braja M. 1994. Mekanika Tanah Jilid 2. Terjemahan oleh Noor Endah dan
Indrasurya B. Mochtar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2004. Analisis Stabilitas
Bendungan Tipe Urugan akibat Beban Gempa. Jakarta: DPU.
Dipohusodo, Istimawan. 1994. Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-
15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama.
Hastowo, Pudji & Sambodo, Prijo. 2011. Diversion Tunnel Bendungan Jatigede
Sumedang. knibb-inacold, viewed 19 july 2019.
http://www.knibb-inacold.com/downloads/buletin/20-buletin-kni-bb-edisi-jan-
2013-no-44-45-46-thn-xiv-kw-iiiiii-2011-hal-1-13/download.html
Philips, H.B & I.E Allen. 1986. Beggs Deformeter Stress Analysiss of Single Barrel
Conduits. Colorado: United States Bureau of Reclamation.
xviii
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. 2017. Modul
Desain Bangunan Pelengkap Pelatihan Perencanaan Bendungan Tingkat
Dasar. Jakarta: DPU.
Setiawan, Rasyid Andalus. 2006. Analisa dan Desain Struktur dengan STAADPro
2004. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Singh & Goel. 2006. Tunneling in Weak Rock. Bangalore: Elvservier.
Soedibyo. 1993. Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita.
Soemarto, CD. 1986. Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.
Soemarto, CD. 1999. Hidrologi Teknik Edisi 2. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Sosrodarsono, Suryo., & Kensaku Takeda. 2016. Bendungan Tipe Urugan. Jakarta:
Balai Pustaka.
xix