Download - Percobaan Dinamika Rotasi
Percobaan Dinamika RotasiJudul : Dinamika Rotasi Suatu Benda Dengan Titik Poros Berbeda-beda.Tujuan : a. Mengetahui perbedaan arah rotasi suatu benda yang titik porosnya diubah-ubah. b. Mengetahui perbedaan selang waktu yang diperlukan suatu benda yang titik porosnya diubah-ubah dalam melakukan gerak rotasi. c. Mengamati kecepatan sudut suatu benda yang titik porosnya diubah- ubah.Alat dan Bahan :
a) Tongkat kayu dengan panjang 60 cmb) Dua buah tongkat kayu dengan panjang 30 cm.c) Tali elastik dengan panjang 2 meterd) Kaleng tutup lingkaran berjari-jari 14 cm.e) Penggaris panjangf) Stopwatch
Langkah Kerja :Percobaan I (Pertama)
1. Berilah tanda garis pada tongkat kayu yang panjangnya 60 cm untuk
menandai ukuran L, L, L, L, dan L.
2. Kaitkanlah masing-masing tongkat yang panjangnya 30 cm pada ujung kiri dan kanan tali elastik (kedua tongkat ini berperan sebagai tongkat penahan).
3. Kaitkanlah tongkat yang panjangnya 60 cm pada bagian tengah tali
elastik tersebut dengan titik poros sebesar L (30 cm) sehingga tali
elastik tersebut terpilin (terpelintir).
4. Peganglah tongkat titik porosnya sebesar L (30 cm) dan
lepaskanlah,lalu hitunglah waktu yang diperlukan untuk melakukan 15 kali putaran dengan menggunakan stopwatch.
5. Ulangi langkah 3 dan empat tersebut,tetapi ubahlah titik poros benda
tersebut menjadi L, L, L, dan L.
6. Amatilah arah rotasi masing-masing benda yang titik porosnya berubah-ubah dan bandingkanlah kecepatan sudut setiap benda yang titik porosnya berubah-ubah
Percobaan II (Kedua)
1. Buatlah lubang pada kaleng tutup lingkaran untuk menandai ukuran
D, D,
D, D, dan D (D=Diameter).
2. Kaitkanlah tali elastik yang panjangnya 2 meter ke dalam lubang
pertama lubang yang sebesar D ( 14 cm)
3. Putarlah kaleng tutup lingkaran tersebut pada bagian tengah tali elastik tersebut sehingga tali elastik tersebut terpilin (terpelintir).
4. Peganglah kaleng tutup lingkaran yang berada di bagian tengah tali elastik dan lepaslah,kemudian hitunglah waktu yang diperlukan benda
yang titik porosnya sebesar D (14 cm) untuk melakukan 10 kali
putaran.5. Ulangi langkah 3 dan empat tersebut,tetapi ubahlah titik poros benda
tersebut menjadi D, D, D, dan D.
6. Amatilah arah rotasi masing-masing benda yang titik porosnya berubah-ubah dan bandingkanlah kecepatan sudut setiap benda yang titik porosnya berubah-ubah.
Tabel Pengamatan I :
Percobaan
Panjang Titik Poros (cm)
Banyak Putaran
Waktu(sekon)
Kecepatan Sudut ()
1 L (30 cm)
15 11,22 2,67 rad/s
2 L (20 cm) 15 26,16 1,15 rad/s
3 L (15 cm) 15 30,38 0,99 rad/s
4 L (12 cm) 15 33.42 0,89 rad/s
5 L (10 cm) 15 35,08 0,85 rad/s
Tabel Pengamatan II :
Lubang ke-
Panjang Titik Poros (cm)
Banyak Putaran
Waktu(sekon)
Kecepatan Sudut ()
1 D ( 14 cm)
10 15,98 1,25 rad/s
2 D (9,3 cm) 10 16,44 1,22 rad/s
3 D (7,0 cm) 10 17,80 1,12 rad/s
4 D(5,6 cm) 10 19,01 1,05 rad/s
5 D (4,7 cm) 10 21,1 0,95 rad/s
Analisis Data : Berdasarkan kedua tabel pengamatan di atas dapat dianalisis
bahwa jika titik poros benda diperkecil maka waktu yang diperlukan benda tersebut dalam melakukan gerak rotasinya akan semakin besar (benda semakin lama berputar karena kecepatan sudutnya berkurang).
Pada saat percobaan berlangsung,maka dapat kita amati bahwa
arah rotasi benda yang titik porosnya L lebih stabil daripada benda
yang titik porosnya sebesar L, L, L, atau L. Benda yang titik
porosnya sebesar L akan melakukan gerak rotasi yang arahnya
beraturan,sedangkan benda yang titik porosnya sebesar L, L, L,
atau L akan melakukan gerak rotasi yang arahnya tidak
beraturan. Pada saat percobaan berlangsung,maka dapat kita amati bahwa
arah rotasi benda yang titik porosnya D lebih stabil daripada
benda yang titik porosnya sebesar D, D, D, atau D. Benda yang
titik porosnya sebesar D akan melakukan gerak rotasi yang
arahnya beraturan,sedangkan benda yang titik porosnya sebesar
D, D, D, atau D akan melakukan gerak rotasi yang arahnya tidak
beraturan.
Kesimpulan :
Letak titik poros rotasi suatu benda mempengaruhi waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan suatu gerak rotasi. Semakin pendek titik porosnya,maka makin lama benda tersebut berotasi karena kecepatan sudutnya semakin berkurang.
Letak titik poros rotasi suatu benda mempengaruhi arah rotasi
suatu benda. Benda yang titik porosnya sebesar L ( dari panjang
benda tersebut ) akan melakukan arah rotasi yang lebih stabil dan
beraturan jika dibandingkan benda yang titik porosnya sebesar L,
L, L, dan L.
Saran : Gunakanlah karet celana sebagai tali elastik karena karet ini mudah
terpilin dan sangat elastik.
Bagilah panjang benda yang digunakan menjadi berukuran L, L,
L, L, dan L dengan tepat dan akurat.
Hitunglah selang waktu yang diperlukan suatu benda untuk berotasi dengan benar agar data yang didapat tepat dan akurat.
FOTO-FOTO SAAT PRAKTIKUM
“Jenius adalah 1% inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja
keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan berrtemu dengan
kesiapan.”