Transcript
Page 1: Perbedaan Selulosa Dan Hemiselulosa

1. Perbedaan Selulosa dan Hemiselulosa Selulosa adalah suatu karbohidrat yaitu polisakarida yang mempunyai sifat tidak larut dalam

air, larut organik asam encer dan alkalii. Hemiselulosa adalah polisakarida bukan selulosa tersusun dari senyawa karbon lima sampai

enam atom. Hemiselulosa mampu menarik air lebih besar dibandingkan selulosa pada pulp dapat mempengaruhi ketahanan tarik, retak, dan sobek karena berfungssi sebagai perekat antar serat.

2. Reducing end group dan non reducing end group Reducing end group :

1. Gugus ujung pereduksi pada C1-OH 2. Merupakan gugus aldehyde3. Memiliki sifat pereduksi

Non reducing end group :1 Gugus ujung non pereduksi pada C4-OH2 Merupakan gugus alcoholic3 Tidak memiliki sifat pereduksi

3. Derajat polimerisasi dan cara mengukurnyaDerajat polimerisasi (DP) adalah banyak monomer penyusun satu polimer atau rantai selulosa.Cara perhitungan : DP = DM / 162*ket: DP = Derajat polimerisasi

BM = Berat molekul selulosa162= berat molekul satu monomer glukosa

4. Intermolekular linkageIntermolekular linkage adalah ikatan hidrogen antara OH-groups dari molekul selulosa yang berdekatan supramolecule structure. Ikatan antara O(3) pada rantai selulosa dengan O(6) pada rantai selulosa disampingnya.

5. Intramolekular linkages Intramolekular linkages adalah ikatan hidrogen antara OH-groups dari glukosa yang

berdekatan dalam satu molekul atau rantai polimer selulosa kekakuan pada rantai tunggal selulosa.

Ikatan antar O(6) pada glukosa dengan O2H pada glukosa di sebelahnya. Ikatan antara O3H dengan oksigen pada cincin.

6. Daerah kristalin dan daerah amorf pada rantai selulosa Kristalin adalah bagian mikrofibril berupa daerah teratur Daerah amorf adalah bagian mikrofibril berupa daerahtidak teratur Daerah kristalin selulosa = (89-96)%.

Page 2: Perbedaan Selulosa Dan Hemiselulosa

7. Cara memeroleh alpha, beta, gamma selulosa Selulosa = Selulosa (alpha cellulosa) berantai panjang, tidak larut dalam larutan NaOH 17,5

% atau larutan basa kuat dengan DP (Derajat Polimerasi) (600-1500) %. Selulosa α dipakai sebagai penduga dan atau penentu tingkat kemumian selulosa. Selulosa β adalah selulosa berantai pendek, larut dalam larutan NaOH 17,5% atau basa kuat

dengan DP (15-90)%, dapat mengendap bila dinetralkan. Seluosa γ sama dengan selulosa beta, tetapi DP kurang dari 15%.

ARI BIMA PUTRAE24140062


Top Related