Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pendataan
Pemohon SIUP Online (Studi Kasus : Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Ambon)
Artikel Ilmiah
Peneliti :
David Timothi Lamerkabel (672007318)
Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.
Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Desember 2014
i
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pendataan
Pemohon SIUP Online (Studi Kasus : Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Ambon)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
David Timothi Lamerkabel (672007318)
Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.
Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Desember 2014
ii
iii
iv
v
vi
vii
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pendataan Pemohon SIUP Online (Studi
Kasus : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon)
1)
David Timothi Lamerkabel, 2)
Evangs Mailoa,3)
Frederik Samuel Papilaya
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
E-mail: 1)
Abstract The rapid development of information technology in the last decade is very influential on various aspects of
life in the world in general and Indonesia in particular. Especially offices have access to a large data processing,
because the data processing still use manual way in less effective and efficient implementation. As in the SIUP
service process in Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Ambon city is still done manually.
Therefore, developed a web-based information system online that will replace the licensing service in Disperindag,
using the ASP.Net technology and MySQL database. That Research to produce systems that can assist in the
process of licensing Disperindag quickly and accurately, as well as large-scale database processing.
Keywords:,ASP.Net, Database MySQL, SIUP, DISPERINDAG Kota Ambon
Abstrak
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam dekade terakhir ini sangat
berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan di dunia pada umumnya dan Indonesia pada
khususnya. Terutama kantor-kantor yang memiliki akses pengolahan data yang besar, karena
pengolahan data yang masih menggunakan cara manual dalam pelaksanaannya kurang efektif
dan efisien. Seperti pada proses pelayanan SIUP di Dinas Perdagangan dan Perindustrian
(Disperindag) kota Ambon masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, dikembangkan
Sistem Informasi berbasis web secara online yang akan menggantikan proses pelayanan
perizinan di Disperindag, dengan menggunakan teknologi ASP.Net dan database MySQL.
Penelitian yang dilakukan menghasilkan sistem yang dapat membantu Disperindag dalam
melakukan proses perizinan secara cepat dan tepat, serta pengolahan database dalam skala besar.
Kata Kunci: ASP.Net, Database MySQL, SIUP, DISPERINDAG Kota Ambon
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
3) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
1
1. Pendahuluan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) kota Ambon adalah salah satu dinas
pelayanan publik yang memberikan pelayanan perizinan legalitas usaha di bidang industri
maupun non industri di wilayah kota Ambon. Tugas pokok Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Ambon adalah melaksanakan kewenangan di bidang Perdagangan dan Perindustrian.
Fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Ambon adalah merumuskan kebijakan teknis
di bidang Perdagangan dan Perindustrian, membenahi perizinan dan pelayanan di bidang
Perdagangan dan Perindustrian, melakukan pengawasan dan bimbingan teknis di bidang
Perdagangan dan Perindustrian, serta mendorong pengembangan IKM [1].
Berdasarkan Koran Berita Maluku tanggal 19 Maret 2014, Pemerintah Kota (Pemkot)
Ambon melalui Kantor Pelayanan Publik (KPP) Kota Ambon mencatat permohonan izin usaha
yang dilakukan pengusaha mengalami peningkatan signifikan. Kepala Kantor Pelayanan Publik
(KPP) Kota Ambon, Deny Nendissa mengatakan, untuk tahun 2014 permohonan izin usaha yang
dilakukan pengusaha mencapai 4479 izin. Dari jumlah itu, izin yang telah selesai mencapai 1788
berkas dan izin yang masih berproses sebanyak 2691 berkas permohonan. Permohonan surat izin
terbanyak terdapat pada permohonan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) yang mencapai 808
permohonan izin, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sebanyak 299 permohonan, Keterangan
Pemadam sebanyak 870 buah, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 171 izin, Tanda
Daftar Perusahaan (TDP) sebanyak 234 dan izin gangguan (HO) sebanyak 86 permohonan izin
[2].
Pada DISPERINDAG belum ditemukan teknologi yang digunakan dalam pembuatan
perizinan karena masih menggunakan cara manual. Hal itu dikarenakan pemerintah kota Ambon
belum melihat penggunaan teknologi dalam proses perizinan pada DISPERINDAG merupakan
suatu hal yang penting. Padahal proses perizinan yang dilakukan secara manual lebih banyak
menggunakan sumber daya manusia, tenaga, waktu dan biaya atau uang sehingga membuat
kinerja menjadi tidak efisien. Melihat beberapa kelemahan ini, dan juga melihat perkembangan
teknologi informasi yang ada, serta ketentuan Perda Nomor 13 tahun 2003 disebutkan bahwa
“untuk perizinan bidang perdagangan dan perindustrian harus merealisasikan perizinan dalam
kurun waktu kurang lebih 5 hari” [3], maka dapat diupayakan sebuah solusi untuk dapat
mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada juga untuk mencapai target pelayanan yang
maksimal.
Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian yang menghasilkan sistem informasi
perizinan yang dapat menggantikan proses perizinan manual, memberikan Informasi Industri dan
Perdagangan terkait Data Statistik SIUP dan merancang database guna menyimpan data
perizinan usaha. Sistem ini akan bekerja secara online, dimana user atau pemohon surat
perizinan dapat melakukan pengisian formulir permohonan secara online sehingga dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tahap awal, sistem perizinan yang akan disediakan disini
adalah SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan). Sistem informasi perizinan online yang dihasilkan,
diharapkan dapat memberikan sebuah servis pelayanan publik yang maksimal, cepat, tepat dan
hemat biaya, serta dapat menyajikan statistik data perizinan dengan lebih cepat dan tepat
khususnya pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon.
2
2. Tinjauan Pustaka
Beberapa Penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan, dijelaskan
sebagai berikut. Penelitian dengan judul “Sistem Informasi Perijinan Online Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Surabaya”, memaparkan Sistem Informasi Perijinan Online dapat
mempermudah staf DISPERINDAG dalam proses pengurusan SIUP. Sistem ini dirancang
dengan menggunakan model DFD (Data Flow Diagram), sedangkan bahasa pemrograman yang
digunakan untuk membuat sistem adalah PHP (Hypertext Preprocessor) [4]. Penelitian dengan
judul “Sistem Informasi Izin SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Pada KPPT (Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu) Kabupaten PATI”. Sistem Informasi Perizinan SIUP secara online
dapat mempermudah dari pihak pemohon untuk mendaftarkan usahanya pada KPPT. Sistem ini
dirancang dengan menggunakan model UML (Unified Modeling Language), sedangkan bahasa
pemrograman yang digunakan untuk membuat sistem adalah Framework ASP.Net MVC [5].
Penelitian berjudul “Sistem Informasi Prosedur Perijinan Di Kabupaten Kudus”. memaparkan
bagaimana membantu pemerintah daerah Kabupaten Kudus dalam pengelolaan perijinan
mendirikan bangunan. Kelebihan yang ada pada sistem yang dibuat yaitu sistem informasi
geografis untuk pengolahan sumber daya air tanah di Kabupaten Kudus diharapkan
pengembangannya dapat membantu memberikan informasi dengan cepat dan akurat sesuai
dengan letak geografis sumur irigasi di Kabupaten Kudus [6].
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya tentang perancangan sistem informasi
berbasis online maka penelitian ini akan membangun sebuah Sistem Informasi Pendataan
Pemohon SIUP Online dengan menggunakan Teknologi Framework ASP.Net. Sistem ini akan
bekerja/berfungsi secara online, dimana user atau pemohon surat perizinan dapat melakukan
pengisian formulir permohonan secara online sehingga dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja. Tahap awal, sistem perizinan yang akan disediakan disini adalah SIUP (Surat Ijin Usaha
Perdagangan). Sistem informasi perizinan online yang dihasilkan dalam penelitian ini,
diharapkan dapat memberikan sebuah servis pelayanan publik yang maksimal, cepat, tepat dan
hemat biaya, serta dapat menyajikan statistik data perizinan dengan lebih cepat dan tepat
khususnya pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon.
Teknologi yang digunakan dalam sistem ini menggunakan ASP.NET (Active Server
Pages.NET) merupakan suatu web application framework yang dibuat dan dipasarkan oleh
Microsoft untuk memudahkan programmer membangun website dinamis, aplikasi web, dan web
service. Pertama kali diluncurkan pada Januari 2002 bersama dengan versi pertama .NET
Framework, dan merupakan penerus teknologi ASP (Active Server Pages) sebelumnya.
ASP.NET diluncurkan bersama dengan versi pertama dari .NET Framework. Bahkan sebelum
diluncurkan, sudah ada banyak buku yang ditulis untuk membahas ASP.NET. Microsoft
mempromosikan ASP.NET dengan gencar sebagai platform untuk aplikasi web dan web service.
Versi 1.1 diluncurkan pada 24 April 2003 sebagai bagian dari Windows Server 2003. Versi ini
meningkatkan dukungan dengan perangkat mobile. Gambar Menunjukkan tingkatan dalam
ASP.NET [7]. ASP.NET dibangun diatas Common Language Runtime (CLR), yang
memungkinkan programmer untuk menuliskan kode ASP.NET dengan menggunakan bahasa
pemograman yang didukung oleh .NET Framework. Halaman ASP.NET biasanya ditandai
dengan extensi .aspx pada alamat halaman web. Halaman ASP.NET secara resmi disebut sebagai
Web Forms [8].
3
Undang-undang No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, sebagai pengganti Undang-
undang yang lama yaitu UU No.5 Tahun 1984. UU ini diharapkan menjadi landasan hukum yang
kuat, memberikan ruang yang lebih luas untuk peningkatan kinerja sektor industri, serta lebih
memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi pemerintah, pelaku industri dan masyarakat
dalam pengembangan industri nasional. Secara garis besar meliputi Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan di Bidang Perindustrian (Pasal 57), Rencana Induk Pembangunan Industri
Nasional (Bab III), Industri Strategis (Pasal 84), Pemanfaatan Sumber Daya Alam (Pasal 84),
Infrastruktur Industri (Pasal 62), Standarisasi Industri (Pasal 50, 61), Tindakan Pengamanan
Industri (Pasal 96, 99) dan Fasilitas Industri (Pasal 110, 111) [9].
Perda Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Usaha di bidang Perdagangan dan
Perindustrian bab III pasal 4 ayat 1 dan 2, yaitu jenis perizinan yang ada di Disperindag.
Pelayanan di bidang perdagangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) meliputi
penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Tanda Pendaftaran Waralaba, Tanda Daftar
Gudang, Tanda Daftar Perusahaan, Surat Izin Pameran Dagang, Konvensi dan Seminar Dagang,
Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralhokol, Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional,
Izin Usaha Pusat Perbelanjaan, Izin Usaha Toko Modern serta penerbitan Surat Izin Usaha
Pengedar Tumbuhan dan Satwa Liar yang tidak dilindungi Undang-Undang dan Tidak Masuk
dalam Appendiks CITES ke Luar Negeri. Kemudian Pelayanan di bidang perindustrian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) meliputi penerbitan Tanda Daftar Industri, Surat
Izin Usaha Industri, Surat Izin Perluasan Industri dan Surat Persetujuan Prinsip [10].
Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 6 Tahun 2005 tentang Retribusi
Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan. Bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan perwujudan demokratisasi di bidang
pemerintahan karena amanat Undang-undang tersebut lebih mengedepankan Asas Desentralisasi
selain Dekonsentrasi dan pembantuan, yang berwujud dalam pelaksanaan “otonomi daerah yang
luas, nyata dan bertanggung jawab”. Melaksanakan amanat pasal 14 ayat (1) huruf n, dan ayat
(2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Rertribusi Daerah, maka pengaturan pengelolaan
usaha di bidang perindustrian dan perdagangan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah
sekaligus merupakan upaya pembinaan dan pengawasan serta pengendaliannya, perlu diatur
dengan Peraturan Daerah [11].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan ialah
menyangkut studi kasus yang berarti bahwa melakukan penelitian secara langsung pada obyek
penelitian dengan cara mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data serta
menyimpulkannya sehingga penelitian ini memperoleh hasil berdasarkan penerapan proses TI
dari obyek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa data hasil
wawancara dengan pegawai yang bekerja di bidang SIUP dan Pegawai Kantor Pelayanan Publik
(KPP) yang bertugas untuk mengurus segala surat izin pendaftaran yang masuk di
DISPERINDAG. Tahapan penelitian yang dilakukan pada DISPERINDAG kota Ambon dapat
dilihat pada Gambar 2.
4
Menggunakan system
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap Identifikasi
Masalah, pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang terdapat pada DISPERINDAG
sehingga didapat tujuan serta manfaat dari penelitian ini. Masalah yang didapat pada
DISPERINDAG yakni pengurusan Surat Izin Usaha yang masih bersifat konveksional, masih
menggunakan kertas sebagai alat pencatatan transaksi. Berdasarkan masalah tersebut maka
dibangun sistem Online pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan pada DISPERINDAG.
Pengumpulan Data, pada tahap ini pengumpulan data bersifat Primer maupun Sekunder
dibutuhkan dalam membangun perancangan sistem online. Data Primer berupa data hasil
wawancara dengan pegawai yang berkerja di bidang SIUP dan Pegawai Kantor Pelayanan Publik
(KPP) yang bertugas untuk mengurus segala surat izin pendaftaran yang masuk di
DISPERINDAG. Data Sekunder berupa bukti atau contoh format surat pendaftaran, surat izin
SIUP yang telah jadi, dan berkas-berkas bukti pendaftaran yang telah tercatat. Tahap
Perancangan Sistem, sistem pengurusan SIUP pada DISPERINDAG akan dibuat secara online
berbasis web. Metode pembangunan aplikasi menggunakan ASP.Net. Pengembangan web
dengan HTML5 dan menggunakan database MySQL sebagai storage data. Tahap Pengujian dan
Analisis Hasil Pengujian, pengujian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah sistem
telah memenuhi kebutuhan yang dianalisis pada tahap pertama. Pengujian meliputi blackbox
testing [12] untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan fitur pada sistem bekerja dengan tepat,
dan End User Computing Satisfaction untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi
kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh pengguna.
Tahap terakhir adalah laporan hasil penelitian, yaitu penulisan laporan dari hasil penelitian yang
dilakukan.
Perancangan sistem dibutuhkan untuk membantu proses pengembang dan untuk
dokumentasi perangkat lunak sistem. Perancangan proses dalam sistem menggunakan UML
(Unified Modelling Language) yaitu sebuah bentuk modeling sistem yang telah menjadi standar
dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Untuk mendesain Sistem
Identifikasi Masalah
Pengumpulan data
Perancangan Sistem
(Membuat model sistem, membuat
database, membuat tampilan)
Pengujian dan Analisis Hasil Pengujian
Laporan Hasil Penelitian
5
Informasi Perizinan Online ini, digunakan 3 (tiga) buah diagram yaitu, Use Case Diagram,
Activity Diagram, dan Class Diagram.
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.
Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Use Case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan system. Use Case merupakan sebuah
pekerjaan tertentu, seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu [13].
Registrasi
Login
Masukan Data SIUP
Ubah Status Pengajuan
Petugas KPP
Lihat Daftar Pengajuan
Pemohon
Lihat Status Pengajuan
Cetak SIUP
Kelola Data SIUP Hapus Data SIUP
Tambah Catatan
Petugas DISPERINDAG
Lihat Daftar Akun Pemohon
Hapus Akun
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Gambar 4 Use Case Diagram Sistem Informasi Perizinan Online
Gambar 4 menunjukkan Use Case Diagram Sistem Informasi Perizinan Online,
dijelaskan sebagai berikut. Pada Use Case Diagram terdapat tiga aktor yang terdiri dari Petugas
KPP, Petugas DISPERINDAG dan Pemohon. Petugas KPP merupakan orang yang
bertanggungjawab dalam semua urusan terkait dengan pendaftaran perizinan usaha. Petugas KPP
bertugas untuk melihat data SIUP yang sudah terdaftar dalam database dan mencetak SIUP.
Petugas DISPERINDAG merupakan tim teknis yang bertanggungjawab melakukan verifikasi
terkait dengan pendaftaran perizinan usaha. Petugas DISPERINDAG bertugas untuk melihat
data SIUP yang telah terdaftar kemudian dapat juga mengelola data SIUP, jika data yang telah
terdaftar belum lengkap maka Petugas DISPERINDAG dapat melakukan edit data SIUP untuk
melengkapi data yang belum lengkap dan melakukan delete data SIUP jika data yang
dimasukkan tidak memenuhi syarat pendaftaran. Pemohon memilik hak untuk login dan
memasukkan data SIUP untuk melakukan pendaftaran.
Activity diagram adalah diagram yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke
aktifitas lainnya dalam suatu bisnis yang baru. Activity diagram digunakan untuk memodelkan
6
aspek dinamis dari sistem. Secara umum activity diagram menggambarkan proses-proses yang
terjadi dari dimulainya aktivitas sampai berhentinya aktivitas [13].
input user name
dan password
start
perizinan
usaha
sav e
SIUP
end
f orm
Login
cek
Home
Page SI
login success
f orm perizinan
usaha (SIUP)
Kelola data SIUP Cetak
SIUP
user name / password inv alid
Petugas KPPPetugas DisperindagsystemPemohon
Gambar 5 Activity Diagram Sistem Informasi Perizinan Online
Gambar 5 menunjukkan activity diagram Proses Perizinan Online, dijelaskan sebagai
berikut. Proses dimulai dengan pemohon melakukan login pada form login, di dalam form login
tersebut pemohon memasukan username dan password kemudian sistem akan cek apakah
username dan password sudah benar atau salah, jika sudah benar maka akan masuk ke home
page Sistem Informasi Perizinan Online. Di dalam home page pemohon akan memilih form
perizinan usaha, kemudian akan masuk pada form perizinan usaha SIUP. Setelah pemohon
mengisi form SIUP yang telah dipilih maka pemohon akan melakukan save. Kemudian Petugas
DISPERINDAG mengolah data SIUP yang telah terdaftar, dalam hal ini melakukan pemeriksaan
kelengkapan data terkait permohonan izin usaha, setelah data diperiksa dan dicek petugas
DISPERINDAG, kemudian petugas KPP mencetak SIUP dan diserahkan kepada kepala kantor
untuk ditandatangani. SIUP yang telah ditandatangani oleh kepala kantor, dikembalikan kepada
pemohon izin.
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan
deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain [13].
7
Gambar 6 Class Diagram Sistem Informasi Perizinan Online
Gambar 6 menunjukkan class diagram yang merupakan gambaran struktur data yang
menjadi dasar dari Sistem Informasi Pendataan Pemohon SIUP Online pada DISPERINDAG
Kota Ambon. Terdapat lima class: Petugas, Pemohon, Pengajuan, Catatan &
WilayahAdministrasi. Class Petugas mewakili struktur data Petugas. Class Pemohon mewakili
struktur data Pemohon. Class Pengajuan mewakili struktur data Pengajuan Permohonan SIUP,
oleh karena itu class Pengajuan memiliki asosiasi dengan class Pemohon. class Catatan
mewakili struktur data Catatan, dan class WilayahAdministrasi mewakili struktur data
WilayahAdministrasi.
4. Hasil dan Pembahasan
Implementasi Sistem yang dibangun berdasarkan rancang bangun sistem yang telah
dibuat, dijelaskan sebagai berikut. Interface dikelompokkan menjadi dua proses, yakni interface
sistem Pemohon dan sistem Petugas atau Staff.
Gambar 7 (a) Halaman Form Pengajuan SIUP Gambar 7 (b) Halaman Riwayat Pengajuan Pemohon
8
Gambar 7 (a) menunjukkan interface yang digunakan oleh Pemohon untuk mengajukan
SIUP. Form tersebut hanya dapat diakses jika Pemohon telah memiliki account pada sistem, jika
tidak maka perlu dilakukan proses registrasi account. Gambar 7 (b) menujukkan riwayat
pengajuan yang pernah dilakukan oleh Pemohon. Kode Program 1 Perintah Untuk Menyimpan Data Pengajuan SIUP
1. var surat = new Pengajuan(); //membuat objek surat dari class pengajuan
2. var p = (Pemohon)Session["pemohon"]; //session
3. surat.KodePengajuan = DateTime.Now.ToString(Helper.KodeWaktu); //primary key
4. surat.KodePemohon = p.KodePemohon;
5. surat.Tipe = baruRadio.Checked ? 0 : 1;
6. surat.StatusPengajuan = 0;
7. surat.NamaPemohon = pemohon.Text;
8. surat.NoTelp = telp.Text;
9. surat.NamaUsaha = namaUsaha.Text;
10. surat.JenisUsaha = jenisUsaha.Text; 11. surat.ModalUsaha = Decimal.Parse(modal.Text); 12. surat.Jalan = alamat.Text; 13. surat.Kecamatan = KecamatanDrop.SelectedValue;//brs 3-13 merupakan hal form pengajuan 14. surat.Kelurahan = kelurahanDrop.SelectedValue; 15. surat.Kota = "Ambon"; 16. surat.NamaPimpinan = pimpinan.Text; 17. surat.AlamatPimpinan = alamatPimpinan.Text; 18. surat.NoKTP = ktp.Text; 19. surat.NPWP = npwp.Text; 20. surat.NoAktePendirian = akte.Text; 21. surat.NoSITU = situ.Text; 22. surat.NoSIUPLama = siupLama.Text; 23. surat.KegiatanBarang = kegiatanBarang.Text; 24. dt.Pengajuans.InsertOnSubmit(surat); //database 25. dt.SubmitChanges();
Kode Program 1 merupakan perintah yang digunakan untuk menyimpan data pengajuan
SIUP. Informasi pengajuan dimasukkan oleh pemohon melalui halaman form pengajuan. Untuk
menyimpan data tersebut, digunakan object surat dari class Pengajuan. Object surat kemudian
diisi tiap atributnya dengan isian yang sesuai dengan yang dimasukkan oleh pemohon. Kemudian
dengan menggunakan object dt (baris 24 dan 25), object surat disimpan ke dalam database.
Gambar 8 (a) Daftar Pengajuan SIUP Gambar 8 (b) Daftar Pemohon
Gambar 8 (a) adalah Interface Daftar Pengajuan SIUP, info yang ditampilkan pada tabel
merupakan hasil dari input pemohon yang telah memasukkan data permohonan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku. Pada interface ini Petugas memiliki wewenang untuk melihat apakah
data permohonan yang dimasukkan oleh pemohon sudah memenuhi syarat atau belum. Apabila
belum memenuhi maka terdapat keterangan dengan pernyataan “ditunggu”. Apabila pemohon
sama sekali tidak memenuhi syarat terdapat keterangan “ditolak”. Sedangkan apabila pemohon
memenuhi semua persyaratan maka seterusnya akan diproses dan mendapat keterangan
“disetujui”, juga terdapat sub-menu untuk interface Detail yang berfungsi untuk memberikan
keterangan (dapat dilihat pada Gambar 9). Pada Gambar 8 (b) ditunjukkan daftar Pemohon yang
9
teregistrasi pada sistem dan disediakan fasilitas untuk menghapus data Pemohon, yang berarti
juga akan menghapus riwayat permohonan yang pernah dilakukan. Kode Program 2 Perintah untuk Mengubah Status Pengajuan
1. var surat = dt.Pengajuans.Where(
2. x => x.KodePengajuan == kodePengajuan).FirstOrDefault();
3. var catatan = new Catatan(); //membuat objek catatan dari class catatan
4. catatan.KodeCatatan = DateTime.Now.ToString(Helper.KodeWaktu); // primary key
5. catatan.KodePetugas = petugas.KodePetugas; // baris 3-6 merupakan hal form catatan
6. catatan.Isi = catatanText.Text;
7. surat.Catatans.Add(catatan);
8. surat.StatusPengajuan = (int)status; // untuk mengubah status pengajuan
9. dt.SubmitChanges(); Kode Program 2 merupakan perintah yang digunakan untuk mengubah status pengajuan.
Status pengajuan pada awalnya adalah 'tunggu'. Setelah melalui proses pemeriksaan, maka status
pengajuan diubah menjadi 'terima' atau 'tolak'. Kode Program 3 Perintah untuk Mengirim Notifikasi Ke Pemohon
1. private void sendEmail(string messageContent)
2. {
3. var fromAddress = new MailAddress(
4. "#########@gmail.com", "Disperindag Kota Ambon"); // alamat email disperindag
5. var toAddress = new MailAddress("[email protected]", "Anton");
6. string fromPassword = "#######";
7. string subject = "Notifikasi Status Pengajuan";
8.
9. var smtp = new SmtpClient
10. {
11. Host = "smtp.gmail.com", //baris 11-16 merupakan validasi smtp gmail
12. Port = 587,
13. EnableSsl = true,
14. DeliveryMethod = SmtpDeliveryMethod.Network,
15. UseDefaultCredentials = false,
16. Credentials = new NetworkCredential(fromAddress.Address, fromPassword)
17. };
18. using (var message = new MailMessage(fromAddress, toAddress)
19. {
20. Subject = subject,
21. Body = messageContent
22. })
23. {
24. smtp.Send(message);
25. }
26. }
Kode Program 3 merupakan perintah yang dijalankan untuk mengirim email notifikasi ke
pemohon. Perintah tersebut dijalankan ketika status pengajuan diubah, baik diterima maupun
ditolak.
Gambar 9 Detail Permohonan SIUP
10
Pada sistem yang telah dikembangkan, dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah
sistem telah memenuhi kebutuhan yang telah didefinisikan. Pengujian dilakukan melalui dua
tahap: (1) Blackbox testing, dan (2) End User Computing Satisfaction. Blackbox testing
merupakan pengujian yang dilakukan oleh pengembang aplikasi untuk mengetahui apakah fitur-
fitur berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat [12]. Hasil pengujian Blackbox
ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Blackbox Testing
Pengujian Valid/Invalid
Pemohon dapat melakukan registrasi Pemohon Valid
Pemohon dapat melakukan Login dengan username dan
password yang tepat
Valid
Pemohon dapat melakukan pengisian pengajuan SIUP Valid
Petugas dapat melihat daftar pengajuan Valid
Petugas dapat Mengatur status pengajuan Valid
Petugas dapat menghapus data pemohon Valid
Tabel 2 Hasil Kuisioner
No
Kriteria Penilaian Jawaban
SB B CB KB SKB
5 4 3 2 1
1 Content
C1. Tampilan halaman sistem menarik
C2.Sistem menyediakan informasi yang tepat dan
benar
C3.Sistem menyediakan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan
C4.Sistem mempunyai konsistensi dan
keseragaman informasi
2 Acuracy
A1.Sistem menyediakan informasi yang akurat
A2.Sistem mempunyai integritas keutuhan data
3 Format
F1.Sistem mempunyai paduan warna yang serasi
F2.Sistem mempunyai tata letak yang rapi
F3.Sistem mempunyai standarisasi atau
keseragaman format
4 Easy Of Use
E1.Sistem sangat User friendly
E2.Sistem sangat mudah digunakan
5 TimeLiness
T1.Sistem memberikan response time yang cepat
T2.Sistem menyediakan informasi yang ter up-to-
date.
11
Tabel 3 Hasil End User Computing Satisfaction
no Content Rata
-
Rata
Acuracy Rata
-
Rata
Format Rata
-
Rata
Easy Of
Use
Rata
-
Rata
TimeLin
ess
Rata
-
Rata C1 C2 C3 C4 A1 A2 F1 F2 F3 E1 E2 T1 T2
A 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4.00
B 4 4 4 4 4.00 5 5 5.00 4 4 4 4.00 4 5 4.50 4 4 4.00
C 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 5 4 4 4.33 4 4 4.00 4 5 4.50
D 4 4 4 3 3.75 3 4 3.50 4 2 2 2.67 4 4 4.00 2 5 3.50
E 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 2 2 3.33 4 3 3.50 3 3 3.00
total 3.95 4.10 3.67 4.00 3.80
Jumlah 3.90
Dari hasil penilaian tiap-tiap komponen EUCS bahwa Sistem Informasi Pendataan
Pemohon SIUP Online sudah baik mencapai angka rata-rata EUCS = 3.90
5. Simpulan
Sistem Informasi Pendataan Pemohon SIUP Online dapat mempermudah pemohon untuk
melakukan pendaftaran SIUP dan dapat membantu staf. Sistem ini mampu mengolah data
pemohon, menampilkan status SIUP, menampilkan laporan statistik status SIUP yang ditunggu,
diterima atau ditolak, dan dapat memberikan informasi kepada pemohon melalui email. Saran
yang dapat diberikan untuk pengembangan Sistem Informasi Pendataan Pemohon SIUP Online
ini antara lain laporan data statistik perizinan berupa grafik, dan sistemnya dapat diringkas
sehingga dapat mengurangi SDM dan juga di tambahkan fitur SMS Gateway sehingga dapat
mempermudah staf untuk menyampaikan informasi ke pemohon.
6. Daftar Pustaka
[1] http://www.ambon.go.id/dinas-perdagangan-perindustrian. Diakses pada tanggal 30 Juni
2014.
[2] Lewerissa, Markus. 2014. “Permohonan Izin Usaha di Ambon Meningkat Drastis”. Berita
Maluku, 19 Maret 2014.
[3] http://www.ambon.go.id/perizinan/. Diakses pada tanggal 30 Juni 2014.
[4] Kurniawaty, E., 2012, Sistem Informasi Perijinan Online Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November:Surabaya.
[5] Saifudin, A., 2013, Sistem Informasi Izin SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Pada KPPT
(Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu) Kabupaten PATI, Universitas Muria Kudus:Kudus.
[6] Supriyono.,2012, Sistem Informasi Prosedur Perijinan Di Kabupaten Kudus, Universitas
Muria Kudus:Kudus
[7] Microsoft, 2012, Get Started with ASP.NET & ASP.NET MVC,http://www.asp.net/get-
started. Diakses pada tanggal 4 November 2014
[8] Scott, Guthrie, 2007, Releasing the Source Code for the NET Framework.
12
[9]http://www.aprisindo.or.id/id/106-rakerkemenperind-undang-undang-no3-tahun-2014
tentang-perindustrian. Diakses pada tanggal 4 November 2014.
[10] Perda Nomor 1 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Usaha di Bidang Perdagangan dan
Perindustrian
[11] http://www.malukutenggarakab.go.id/index.php/perda/perda-tahun-2005/perda-izin-usaha-
perindag. Diakses pada tanggal 5 November 2014
[12] Beizer, B., 1995. Black-box testing: Techniques for Functional Testing of Software and
Systems. John Wiley & Sons, Inc.
[13] http://openstorage.gunadarma.ac.id/. Diakses pada tanggal 11 Desember.