Download - Perananan mineral bagi non ruminansia unggas
NUTRISI NON RUMINANSIA UNGGAS
PERANANAN MINERAL
BAGI NON RUMINANSIA
UNGGAS MuRe 2013 1
-NUTNON-
MINERAL
Zat anorganik
Hewan tidak dapat mensintesis
Harus terdapat dalam pakan
MuRe 2013 2
-NUTNON-
Fungsi Umum Mineral
MuRe 2013 3
Komponen struktur kerangka
Memelihara sistem koloidal tubuh
Mengatur keseimbangan asam-basa
Sebagai komponen/ aktivator enzim
-NUTNON-
Klasifikasi Mineral
MuRe 2013 4
-NUTNON-
Absorbsi mineral
dalam usus tidak efisien
Kebanyakan mineral
membentuk garam dan senyawa lain yang
relatif sukar larut
sukar diabsorbsi
Absorbsi mineral
membutuhkan
protein karrier
spesifik mengatur kadar mineral dalam tubuh
Absorbsi dipengaruhi
oleh zat chelating
(fitat+oksalat), protein, lemak,
mineral, serat
Mineral ditranspor
dalam darah oleh
albumin atau
protein karrier
spesifik disimpan
di hati dan jaringan
lain.
Ekskresi ginjal, getah pencernaan,
empedu, feses
MuRe 2013 5
-NUTNON-
MINERAL MAKRO
KALSIUM (Ca)
FOSFOR (P)
KALIUM (K)
NATRIUM (Na)
KLORIDA (Cl)
MAGNESIUM (Mg)
SULFUR (S)
MuRe 2013 6
-NUTNON-
Kalsium (Ca)
•Merupakan salah satu kation yang keberadaannya
sangat berlimpah dalam tubuh unggas
•Komponen esensial dalam pembentukan tulang
•Sumber utama kebutuhan segera tulang baru, terdapat dalam cairan tubuh dan sel.
•Kalsium sangat penting dalam pengaturan sejumlah besar aktivitas sel yang vital, fungsi syaraf dan otot, kerja hormon, pembekuan darah, motilitas seluler
•khusus pada ayam petelur berguna untuk pembentukan kerabang telur.
MuRe 2013 7
-NUTNON-
Absorbsi Ca
MuRe 2013 8
-NUTNON- MuRe 2013 9
-NUTNON- MuRe 2013 10
-NUTNON-
Defisiensi Ca
• Tetani, gangguan otot dan syaraf defisiensi vit.D
• Osteoporosis dan riketsia
• Kulit telur tipis dan mudah pecah
MuRe 2013 11
-NUTNON-
FOSFOR (P)
Pembentuk tulang
Persenyawaan organik
Metabolisme energi, KH,
as.amino & lemak
Transportasi asam lemak dan bagian koenzim
MuRe 2013
12
-NUTNON- MuRe 2013
13
-NUTNON-
• Fosfat bebas diabsorpsi dalam jejunum
bagian tengah dan masuk ke dalam aliran
darah melalui sirkulasi portal --transport
ini terjadi secara aktif yang membutuhkan
natrium, maupun secara difusi.
• Pengaturan absorpsi fosfat diatur oleh
1α,25-dehidroksikalsiferol.
• Fosfat ikut serta dalam siklus pengaturan
derivat aktif vitamin D3.
• Ekskresi terjadi di ginjal
MuRe 2013
14
-NUTNON- MuRe 2013 1
5
-NUTNON-
DEFISIENSI P
• Terjadi akibat penurunan absorbsi dari usus & pembuangan berlebihan dari ginjal
• hipofosfatemia adalah ketidaknormalan fungsi tubuli ginjal yang mengakibatkan penurunan reabsorpsi fosfat.
• Riketsia, pertumbuhan terhambat, kelainan pada eritrosit, leukosit dan trombosit pada hati
MuRe 2013
16
-NUTNON-
Natrium (Na)
MuRe 2013 17
kation Na+ utama cairan ekstrasel dan sebagian besar berhubungan dengan klorida dan bikarbonat dalam pengaturan keseimbangan asam basa.
Na+ berperan mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh---melindungi tubuh kehilangan cairan berlebihan
Sumber Na : garam dapur NaCl
-NUTNON-
MuRe 2013 18
-NUTNON-
MuRe 2013
19
-NUTNON-
MuRe 2013 20
Kebutuhan natrium harus selalu mengikuti
keseimbangan dengan khlorida.
Keseimbangan yang dianjurkan adalah 1 : 1.
Kebutuhan minimum natrium untuk
menghasilkan pertambahan bobot badan dan
efisiensi penggunaan pakan adalah 0,13%
selama masa starter dan 0,07% setelah
berumur 6 minggu.
Pada ayam petelur standar minimum
dianjurkan kebutuhan natrium sebesar 0,15%
untuk starter dan 0,1% untuk layer.
-NUTNON-
DEFISIENSI Na
MuRe 2013 21
Tulang lunak
Hipertropi adrenal
Mengurangi penggunaan protein dan energi
-NUTNON-
KALIUM (K)
• Unsur teringan yang mengandung isotop radioaktif alami
• Kation utama cairan intrasel
• Metabolisme normal
• Memelihara volume cairan tubuh, konsentrasi pH, tekanan osmotik
• Bersama Na
mengemulsi lemak
• Mengaktifkan enzim intraseluler dan pada empedu
22
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
Sumber utama: materi
seluler dari bahan pakan
Mudah diserap di usus halus, sebanding
dengan jumlah yang dimakan &
beredar dalam plasma
Kalium dalam cairan
ekstrasel memasuki
semua jaringan
dalam tubuh dan dapat
mempunyai efek yang
sangat besar pada fungsi
organ,
terutama depolarisasi
dan kontraksi jantung.
23
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
24
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
25
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
DEFISIENSI K
26
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
Magnesium (Mg)
MuRe 2013 27
-NUTNON- MuRe 2013 28
-NUTNON- MuRe 2013 29
kebutuhan magnesium pada unggas sekitar 500
mg untuk pertumbuhan optimal, produksi dan
reproduksi.
-NUTNON-
Defisiensi Mg
pertumbuhan lambat, mortalitas meningkat, penurunan produksi telur dan ukuran telur mengecil.
Kadar kalsium, protein, dan fosfat yang tinggi dalam makanan akan mengurangi absorpsi Mg2+ dari usus.
Malabsorpsi pada diare kronis, malnutrisi pada protein kalori dan kelaparan dapat menyebabkan defisiensi magnesium.
Keracunan magnesium jarang terjadi pada fungsi ginjal normal.
Hipermagnesemia pada unggas menyebabkan tebal kerabang telur berkurang dan kotoran basah.
MuRe 2013 30
-NUTNON-
Anion utama dalam cairan
ekstraseluler
Sebagai pengatur tekanan osmotik
dan keseimbangan asam basa
Berperan dalam transpor oksigen dan
karbondioksida dalam darah dan
pemeliharaan cairan tubuh
MuRe 2013 31
-NUTNON-
Sumber : tepung udang, tepung kedelai, dedak beras, dedak gandum
Kebutuhan : 480 dan 1100 mg Cl- per kg ransum
Defisiensi : hambatan pertumbuhan yang hebat, mortalitas tinggi, dehidrasi dan tingkat klorida rendah dalam darah.
MuRe 2013 32
-NUTNON-
SULFUR (S)
Mu
Re
20
13
33
• Komponen penting dari beberapa asam amino (metionin dan sistein), vitamin (biotin dan thiamin), hormon insulin .
• Dalam bentuk asam sulfat merupakan komponen penting dari chondrotin, fibrinogen, dan taurin.
• Terlibat dalam detoksififkasi senyawa-senyawa aromatik (senyawa yg mengandung cincin benzene) dalam tubuh unggas
• Sulfur yang terikat dalam asam amino dan sulfur anorganik mudah diserap dari saluran pencernaan unggas.
• Sumber yang kaya sulfur antara lain tepung unggas, telur ayam. Bulu burung atau ayam yang telah dihidrolisis lebih lanjut.
-NUTNON-
Mineral Mikro • Seng
• Besi
• Mangan
• Tembaga
• Molibdenum
• Selenium
MuRe 2013 34
-NUTNON-
SENG (ZINC)
komponen penting, lebih dari 80
persen metalo enzim seperti karbonik
anhidrase yang dibutuhkan untuk
transpor karbondioksida oleh darah
dan untuk sekresi HCl di dalam perut,
glutamik dehidrogenase, alkalin
phosphatase, peridine nukleotide
dehidrogenase, alkohol
dehidrogenase, super okside
dismutase, pankreatik
karboksipeptidase, dan triptophan
dismutase. 35
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
seng sebagai komponen penting dan
kofaktor enzim diantaranya arginase,
enolase, beberapa peptidase dan
oksaloasetat dekarboksilase.
seng sangat vital dalam beberapa proses
metabolisme utama seperti lipid, protein,
dan asam amino; dan aktif dalam sentesis
dan metabolisme asam nukleat (RNA)
Seng kemungkinan juga berperan dalam
keaktifan hormon seperti insulin,
glukagon, dan kortikotrophin.
Selain itu seng berperan penting dalam
penyembuhan luka. 36
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
37
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
Kebutuhan minimum seng pada unggas sangat
bervariasi tergantung pada beberapa faktor
yaitu kematangan seksual, komposisi bahan
pangan, temperatur air, dan kualitas air.
Faktor komposisi bahan pangan antara lain
kandungan kalsium dan phosphor,
keberadaan asam phytic, dan keberadaan seng
dalam bahan pangan.
Kesemua faktor bahan pangan tersebut
mempengaruhi penyerapan dan penggunaan
seng oleh unggas.
Sumber yang kaya seng antara lain ragi
kering, tepung unggas, tepung gluten jagung,
dedak gandum, beras giling, dan tepung biji
bunga matahari. 38
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
Kekurangan seng jarang terjadi pada
unggas.
Pada penelitian yang terkontrol,
kekurangan seng menyebabkan
pertumbuhan menurun, kurang nafsu
makan, kandungan seng dan kalsium
dalam tulang rendah, dan kandungan
seng dalam serum darah juga rendah.
39
Mu
Re 2
01
3
-NUTNON-
BESI
MuRe 2013 40
-NUTNON-
MuRe 2013 41
-NUTNON-
MuRe 2013 42
-NUTNON-
MuRe 2013 43
-NUTNON-
MuRe 2013 44
-NUTNON-
MANGAN
• Keberadaan mangan tersebar luas dalam jaringan unggas dan hewan lainnya, dan konsentrasi tertinggi terdapat pada tulang.
• mangan dalam jumlah yang cukup besar juga terdapat pada hati, otot, ginjal, jaringan gonad, dan kulit.
• Konsentrasi mangan pada jaringan banyak terdapat dalam mitokondria daripada sitoplasma, atau organel-organel sel yang lain.
MuRe 2013 45
-NUTNON-
• Fungsi mangan dalam tubuh unggas adalah sebagai aktivator enzim untuk enzim-enzim yang menghantarkan atau mentranfer phosphat (phosphat transferase dan phosphate dehidrogenase), serta enzim yang berkaitan dengan siklus asam sitrat yang meliputi arginase, alkaline phosphatase, dan heksokinase.
• Mangan juga merupakan komponen penting dari enzim karboksilase.
• Berdasarkan fungsinya sebagai kofaktor dari beberapa enzim penting tersebut di atas, maka mangan sangat penting dalam pembentukan tulang (pembentukan makro polisakrida), regenerasi sel-sel darah merah, metabolisme karbohidrat, siklus reproduksi, metabolisme lipid, dan fungsi-fungsi otak.
MuRe 2013 46
-NUTNON- MuRe 2013 47
-NUTNON-
• Sumber yang kaya akan mangan meliputi tepung ganggang, dedak beras, tepung kepiting, dedak gandum, tepung kecambah gandum, gandum giling, tepung kopra, gandum, tepung udang dan tepung gandum.
• Kekurangan mangan pada unggas secara umum menyebabkan pertumbuhan menurun dan abnormal pada skeletal, dan daya tetas telur menurun, produksi menurun dan kerabang telur tipis
MuRe 2013 48
-NUTNON-
TEMBAGA
• komponen terbesar dalam plasma dan
cairan interstinal.
• komponen penting untuk sejumlah sistem
enzim oksidasi dan reduksi diantaranya
sitokrome oksidase, tirosinase, superokside
dismutase, amin oksidase, lisil oksidase,
triptophan oksidase.
MuRe 2013 49
-NUTNON-
Kebutuhan tembaga dalam pakan pada unggas sangat tergantung
kepada keadaan fisiologis unggas, konsentrasi tembaga dalam air
dan keberadaan meniralmeniral antagonis seperti besi, seng,
kalsium, dan molibdium.
MuRe 2013 50
-NUTNON- MuRe 2013 5
1
• Kekurangan tembaga secara prakteknya
jarang terjadi pada unggas kecuali pada
lingkungan pemeliharaan yang sangat
ekstrim.
• Beberapa penelitian menunjukkan defisiensi
tembaga pada unggas menyebabkan
pertumbuhan menurun dan terjadi katarak.
• Sumber yang kaya akan tembaga adalah
molase tebu, tepung kepiting, tepung gluten
jagung, tepung kedelai, gandum giling,
tepung biji kapas dan tepung kopra.
-NUTNON-
SELENIUM • Merupakan unsur penting dari glutation
peroksidase, suatu enzim yang peranannya sebagai antioksidan intraseluler yang sangat mirip dengan fungsi vitamin E atau α-tokoferol.
• Sebagian besar selenium dalam makanan berbentuk asam amino selenometionin. Suplemen selenium yang ditambahkan ke dalam makanan ternak berbentuk anorganik seperti natrium selenit.
• Selenometionin dan natrium selenit mempunyai potensi yang sama untuk mencegah kondisi defisiensi selenium dan dapat meningkatkan aktivitas jaringan glutation peroksidase.
Mu
Re
20
13
52
-NUTNON-
Mu
Re
20
13
53
-NUTNON- MuRe 2013
54