PERAN IBI DALAM PENINGKATAN KESERTAAN
KB PASCA PERSALINAN
Nunik Endang Sunarsih, S.ST.,SIP.,MS.c
Ketua PD IBI DIY31 JULI 2013
OutlineI. Profil IBI
II. Konsep Profesi Bidan
III. Aspek legal pelayanan Kebidanan
IV. Peran dan Fungsi Bidan
V. Strategi dan upaya IBI dalam
Mendukung peningkatan kesertaan KB
Pasca persalinan
VI. Kesimpulan & Saran
PENGERTIAN IBI
• IBI (Ikatan Bidan Indonesia) adalah organisasi profesi yang seluruh anggotanya terdiri dari bidan dan merupakan satu-satunya wadah persatuan bidan Indonesia.
• IBI Berdiri secara Nasional pada tanggal 24 Juni 1951 atas prakarsa perkumpulan bidan di Jakarta.
AD-ART IBI
ANGGARAN DASAR IBIBAB II
PASAL 6TUJUAN
1) Menggalang dan mempererat persatuan dan persaudaraan sesama bidan, organisasi perempuan dan pihak terkait untuk mencapai visi dan misi
2) Membina dan mengayomi anggota serta mengembangkan dan meningkatkan pendidikan,pengetahuan dan ketrampilan terutama dalam profesi kebidanan
3) Berperan serta dalam pembangunan terutama dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masy. Khususnya kesehatan ibu dan anak
4) Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan serta memberdayakan perempuan dalam masy.
IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI)
Status- Lahir : 24 Juni 1951
- Anggota BKOW : 1951
- Anggota ICM : 1956
- LSM : 1985
Organisasi- PD : 1 di Yogyakarta
- PC : 5 Kabupaten/Kota
- PR : Kota : 9, Bantul : 3, Kulonprogo : 2, Gunungkidul : 3, Sleman : 5
Jumlah Bidan DIY : ± 1925
KONSEP PROFESI BIDAN
7
PEREMPUANLULUS PENDIDIKAN BIDANMemiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi, lisensi untuk praktek
PROFESIONAL Akuntabel & Bertanggungjawab
MITRA PEREMPUAN
Pemberdayaan, dukungan, advokasi – perempuan sepanjang siklus Kes reproduksinya
PROVIDER
Upaya Preventif, Promotif, Pelayanan esensial normal, Deteksi dini Risti - Kes Ibu, Kesrep perempuan, & KB, Kes bayi & balita , Melaksanakan Tindakan Kegawat daruratan, dan merujukTUGAS
PENTING Konseling dan Pendidikan Kesehatan
Konsep Profesi Bidan 1. Bidan
BKKBN, Maret. 2013
ASPEK LEGALPELAYANAN KEBIDANAN
Standar Profesi Bidan KEPMENKES RI NO 369/MENKES/SK/III/2007
9 STANDAR KOMPETENSI BIDAN
1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sosial, budaya dan kesehatan masyarakat serta menerapkan etika & kode etik profesi
2. Mampu memberikan asuhan kebidanan pada wanita prakonsepsi & KB
3. Mampu memberikan asuhan dan konseling selama kehamilan
4. Mampu memberikan asuhan selama persalinan dan kelahiran
5. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui9
Lanj.,6. Mampu memberikan asuhan pada bayi baru lahir7. Mampu memberikan asuhan pada bayi dan balita8. Mampu memberikan asuhan pada keluarga, kelompok dan masyarakat dengan memperhatikan
budaya setempat9. Mampu memberikan asuhan pada wanita dengan
gangguan sistem reproduksi
Permenkes RI NO 1464 /Menkes /Per /X /2010
tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan
BAB III
PENYELENGGARAAN PRAKTIK
Pasal 9
Bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk memberikan
pelayanan yang meliputi :
a. Pelayanan kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak
c. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana12
Pasal 10 :(1)Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara dua kehamilan.
(2)Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :a. Pelayanan konseling pada masa pra hamil;b. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal;c. Pelayanan persalinan normald. Pelayanan ibu nifas normale. Pelayanan ibu menyusui; danf. Pelayanan konseling pada masa antara dua
kehamilan.
Lanj.,
Pasal 12: Pelayanan Kesreproduksi Perempuan & KB • Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana• Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom
Pasal 13: Bidan yg menjalankan Program Pemerintah berwenang melakukan pelayanan :• Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim, dan
memberikan pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit.
Pasal 18 ayat (3) Bidan dalam menjalankan praktik kebidanan harus membantu program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
PERAN & FUNGSI BIDAN
Fungsi Bidan
Dalam melaksanakan profesinya bidan
memiliki peran fungsi pelaksana,
pengelola, pendidik, dan peneliti.
.A. Fungsi Pelaksana
Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup:
1.Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada
individu, keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum
remaja) pada masa praperkawinan.
2.Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan
normal, kehamilan dengan kasus patologis tertentu,
dan kehamilan dengan risiko tinggi.
3.Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
4.Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
5.Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.6.Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.7.Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan
prasekolah8.Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan
wewenangnya.9.Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus
gangguan sistem reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai dengan wewenangnya.
DATA BIDAN DI DIY BERDASARKAN KEPEGAWAIAN
DAN TEMPAT KERJA
BIDAN DI BPS
NO NAMA CABANGBPS TOTAL
MURNI NON MURNI
1 KOTA 8 27 35
2 BANTUL 45 154 199
3 GUNUNGKIDUL 17 40 57
4 KULONPROGO 19 96 115
5 SLEMAN 56 231 287
JUMLAH 145 548 693
BKKBN, Maret. 2013
Polindes & BPSRS
Puskesmas
- 48.14%- 17.29%
- 34.56%
51%
4%
40%
5%
GAMBARAN DISTRIBUSI BIDAN
Puskesmas
RS
BPS
Polindes/Poskesdes
Penolong Kelahiran
Tipe daerah
Perkotaan Pedesaan Perkotaan + Pedesaan
(1) (2) (3) (4)
Dokter 22,25 7,27 14,76
Bidan 65,81 52,22 59,01
Tenaga kes lain
0,64 1,07 0,85
Dukun 10,51 36,27 23,36
Family 0,66 2,83 1,75
Lainnya 0,13 0,34 0,24
Presentase balita menurut penolong proses kelahiran dan tipe daerah, (SDKI 2007)
Data Penolong Persalinan
STRATEGI DAN UPAYA IBI DALAM PENINGKATAN KESERTAAN KB
PASCA PERSALINAN
1. Kompetensi melalui Pendidikan D III Keb * Mata kuliah keahlian
• Kesehatan reproduksi 3 sks• Keluarga Berencana 3 sks• Praktek Klinik 15 sks (Terintegrasi Kes Ibu, Bayi, Anak , Kespro & KB)• KIP/K 3 SKS• Sertifikasi/uji kompetensi
2. Kompetensi melalui Pelatihan• Dosen Pelatihan CTU, ABPK, KRR• Bidan pelaksana
• Bidan Terlatih: IUD 44 % IMPLAN 37% KIP/ K 30 % KRR 19%
Pelatihan CTU, ABPK, KRR
A. Kompetensi Bidan (Pelayanan KB)
1. PENINGKATAN Potensi Bidan dalam Pelayanan KB
3. Kompetensi melalui Pelayanan
a. Standarisasi BPM Bidan Delima
d.Kerjasama / MOU IBI dan BKKBN
* 2009 - 2014 Tentang pelayanan KB dan KesproTujuan kerjasama:
Memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB-KR kepada masyarakat dalam mewujudkan keluarga berkualitas
b. Resertifikasic. Pembinaan – Kemkes, BKKBN, IBI
Peran Bidan dalam pelayanan KB
• Communicator - Agen perubahan
• Community leader - Pengg Peran Serta Masy
• Educator - Pendidikan Kesehatan & Konseling
• Care Provider - Pelaksana Pelayanan
• Manager - Pengelola Pelayanan
- Pemberdayaan Perempuan
1. Jumlah bidan - Banyak (1925)2. Distribusi bidan - 83 % di pelayanan primer:
- Poskesdes, Polindes,PKM,Pustu,BPM
3. Kompetensi Bidan Melalui :
- Pendidikan- Pelatihan
- Standarisasi Bidan Delima- Uji Kompetensi/ Sertifikasi
- Pembinaan (Kemkes, BKKBN, IBI)4. Kebijakan Praktek Bidan - UU Kes 36/2009, - Permenkes 1464/2010, - Kepmenkes 369/2007
- Juknis Jampersal
Potensi Bidan dalam Pelayanan KB
SIAPA PEMBERI INFORMASI LAYANAN KB DI INDONESIA ?
Pemberi Informasi KB
K1(~PS)
K2(~KS1)
K3(~KS2)
K4(~KS3)
K5(~KS3+)
Total Urban Rural
PLKB 6.3 7.3 7.4 7.8 8.5 7.5 7.2 7.7
Guru 0.3 0.5 0.4 0.7 0.7 0.6 0.6 0.5
Dokter 2.4 2.8 3.9 5.0 8.4 4.5 6.1 3.4
Bidan 11.7 8.3 13.1 17.0 16.8 14.4 15.4 13.7
Apoteker 0.2 0.2 0.3 0.6 0.8 0.4 0.5 0.4
Toga 1.0 1.4 1.2 1.5 1.9 1.4 1.6 1.3
Toma 1.6 1.8 1.9 1.9 1.9 1.6 1.6 2.0
PKK/Ormas 2.3 3.5 4.8 5.8 7.2 4.8 5.5 4.2
Sumber : SDKI 2007
Proporsi Perempuan kawin 15-49 thn menggunakan KB tahun 1992-2010
40
50
60
1992 2000 2006 2010
50.554.4
57.953,9
28
Sumber : 1992-2006 Susenas, 2010 Riskesdas
Tim
KB
Klin
ik
Dokte
r pra
ktek
Pera
wat
pra
ktek
Polin
des/Po
skes
des
Pust
u RS
Pusk
esm
as
Lain
nya
Bidan
pra
ktek
0
10
20
30
40
50
60
0.9 1.9 2.5 2.8 4.2 4.6 6.312.4 12.5
51.9
Pe
rse
n
Riskesdas 2010
Tempat Pelayanan KB (%)
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BIDAN YANG DILATIH IUD PASCA PLASENTA TAHUN 2012
Jumlah Bidan yang dilatih 30 orangPerolehan Akseptor 150 IUD
( Sumber : Dinkes DIY )
HASIL PENCAPAIAN KB PP-PKoleh Bidan Delima tahun 2012 Bekerjasama dengan
BKKBN DIY
JML BIDAN : 100JML PERSALINAN : 1021• KB PP : 1000• IUD : 121• IMP : 39• STK : 730• PIL : 100• CO : 10
100 Bidan0
200
400
600
800
1000
1200
1021 1000
121
730
100
10
JML PERSALINANLinear (JML PERSALINAN)KB PPIUDIMPSTKPILCO
12,1% 3,9% 73% 10% 1%
GRAFIK HASIL PENCAPAIAN KB PP-PK
DATA BIDAN YANG DILATIH DAN JUMLAH AKSEPTOR TAHUN 2011-2012
TAHUN
JUMLAH BIDAN JUMLAH AKSEPTOR
CTU IUD IMPLANT IUD
2011 133 315 246 1100
2012 171 0 404 340
2011 20120
200
400
600
800
1000
1200
133171
315
0
246
404
1100
340
JUMLAH BIDAN CTUJUMLAH BIDAN IUDAKSEPTOR IMPLANTAKSEPTOR IUD
PROGRAM IBI DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KESERTAAN KB PASCA
PERSALINAN
• HUT IBI tanggal 24 Juni melakukan pelayanan KB sehari bagi Bidan Praktik Mandiri dilaporkan ke pengurus IBI cabang pengurus IBI daerah
• Bidan yang sudah dilatih CTU memberikan pelayanan KB gratis berkelompok melalui; BPM, RB, RSIA, dilaporkan ke pengurus IBI cabang (RENCANA Bulan November dalam rangka HKN)
• MOU Pelayanan Jampersal
1. Bidan sebagai tenaga terdepan dalam pelayanan KB > 60 % memberikan kontribusi terhadap pelayanan KB
Nasional2. Jumlah Bidan yg banyak dan tersebar sampai tingkat
kelurahan/desa diharapkan mampu dan mempunyai daya ungkit terhadap pencapaian kesertaan KB baru.
3. IBI mempunyai peran yang penting untuk mengakomodir seluruh anggotanya guna membantu pemerintah mensukseskan program KB.
KESIMPULAN
SARAN
• Program-program IBI yg sudah dilakukan perlu dilestarikan dgn dukungan dana, sarana dan prasarana dari BKKBN
• Kemitraan IBI dan BKKBN perlu dilanjutkan untuk membuat program pelayanan KB melalui moment-moment tertentu misalnya (HUT IBI, Hari Kesehatan Nasional, HARGANAS, Hari IBU, dll)
DAFTAR BACAAN1. Depkes RI, UU Kesehatan no 36/20092. Depkes RI, Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan3. Depkes RI, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1464/ Permenkes/tentang registrasi Praktek Bidan,
Jakarta 20104. Depkes RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 369/ Menkes/ sk/ III/ 2007. tentang Standar Profesi
Bidan5. PP-IBI, Harni Koesno, Issu Kebidanan Terkini, Makalah di sajikan pada acara Seminar Mahasiswa D-3
Kebidanan Se-Makasar, Hotel Clarion. 2 Januari 20106. BKKBN, Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA, Peran BKKBN dalam Pencapaian Indikator MDG’s 4 dan 5.
Lokakarya Nasional Pencapaian Tujuan Pengembangan MDGs 2015 Terkait Kesehatan dan Peran Organisasi Profesi, Jakarta 16- 17 Februari 2010
7. Badan Pusat Statistik, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007, Jakarta 20088. Badan Pusat Statistik, Statistik Kesejahteraan Rakyat 2007. Jakarta 20089. PP-IBI, Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama IBI dan BKKBN dalam Pelaksanaan Program KB dan
Kesehatan, Makalah disajikan pada Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program KB BKKBN-IBI 12 Februari 2010
10. Permenkes 2563/2011 tentqng Juknis Jampersal 11. PP IBI Emi Nurjasmi, Kesiapan Bidan dalam pelayanan KB Paska Salin, Makalah disasikan pada PIT
HOGSI di Jogjakarta, April 201212. PP IBI, Emi Nurjasmi ,Potensi dan Peluang BPM dalam pelayanan KB, Makalah disajikan pada
Launching peningkatan pelayanan KB oleh BPM, Lombok, Maret, 2013
Terima Kasih