MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
103
PERAN HUMAS DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT
TERHADAP MAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT
Oleh: Amul Husni Fadlan, Sesra Budio, dan Pipi Suhadmida Sari*
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Humas
MAN Kinali sebagai komunikator, peran Humas MAN Kinali sebagai
pembina hubungan, dan peran Humas MAN Kinali sebagai peningkatan
minat. Penelitian yang merupakan penelitian deskriptif kualitatif ini
menunjukkan bahwa peran kehumasan dalam rangka meningkatkan minat
masyarakat di MAN Kinali Kabupaten Pasaman Barat sudah dilaksanakan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, akan tetapi dalam
pelaksanaannya belum dilakukan secara terstruktur. Idealnya, peran
humas pada lembaga pendidikan sebagai komunikator adalah peran dalam
menyampaikan informasi kepada publiknya. Selain itu, humas juga
berperan sebagai pembina hubungan yang merupakan suatu upaya untuk
menjalin hubungan baik serta kerjasama dengan masyarakat dalam
rangka menciptakan opini publik yang positif terhadap sekolah. Di
samping itu, peran humas sebagai peningkatan minat terwujud dalam
upaya untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap sekolah. Namun
ditemukan kendala Humas MAN Kinali dalam upaya peningkatan minat
masyarakat terhadap Madrasah Aliyah Negeri di Kecamatan Kinali
tersebut, di antaranya, fungsi humas belum berfungsi secara maksimal
karena pengelolanya mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai
guru mata pelajaran, sehingga, pengelola memiliki waktu yang
terbatasnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai humas secara
maksimal. Dengan demikian, publik internal tidak puas dengan kinerja
humas di MAN Kinali tersebut. Akan tetapi, ditemukan juga upaya humas,
yaitu berupa pemberian informasi yang terpadu kepada masyarakat,
pembuatan agenda pada setiap pengurus humas agar pengurus dapat
menjalankan dengan baik tugas sebagai humas dan peran sebagai guru.
Kata kunci : Humas, Minat Masyarakat, MAN Kinali
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu media yang penting dalam rangka peningkatan
dan pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk tujuan pembangunan.
Kemajuan ilmu pengetahuan teknologi mengakibatkan perubahan dan perkembangan
masyarakat ke arah yang lebih kompleks yang menuntut masyarakat untuk bisa
mengimbangi kemajuan tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
104
sumber daya manusia ditempuh melalui sektor pendidikan yang mengacu pada
kebutuhan individu dan pembangunan. Mengenai fungsi dan tujuan pendidikan
nasional bahwa untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan peran
suatu lembaga pendidikan.
Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Mujadillah ayat 11:1
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
Ayat di atas menerangkan kepada kita manusia diperintahkan untuk
berlapang-lapang dalam majelis dan lakukanlah apa yang dikatakan oleh Allah, kita
juga diperintahkan untuk meningkatkan keimanan kita dan menambah ilmu, karena
Allah mengetahui apa yang kita lakukan.
Dalam Al-Hadist Rasulllah SAW megajarkan berkomunikasi kepada kita,
yang artinya2:
1Al Qur’an dan Tejemahnya (Revisi Terbaru) Departemen Agama RI, (Semarang: CV. Asy
Syifa), hal 910
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
105
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang
beriman kepad Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati
tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan
Muslim).
Hadist di atas menerangkan bahwa dalam berkomunikasi hendaklah sesuai
dengan fakta yang kita lihat, kita dengar, dan kita alami. Hal tersebut dapat dijadikan
landasan etikabagi setiap muslim, ketika melakukan proses komunikasi, baik dalam
pergaulan sehari-hari, berdakwah, maupun aktivitas-aktivitas lainnya.
Berkaitan dengan peningkatan minat masyarakat terhadap suatu sekolah, ada
salah satu amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP) adalah3:
“Pembentukan sebuah badan baru dalam badan publik untuk mengelola
dan memberikan pelayanan informasi publik. Namun, sebenarnya saat ini
fungsi pengelolaan dan pelayanan informasi sudah mulai dilaksanakan
beberapa humas badan publik (BP) walaupun begitu optimal. Oleh
karena itu humas BP harus berupaya meningkatkan kapasitasnya agar
bisa mlaksanakan pelayanan informasi publik yang diamanatkan UU
KIP”.
Rumusan Undang-Undang di atas menjelaskan dalam peningkatan minat
masyarakat terhadap suatu sekolah merupakan tanggung jawab stakeholder
pendidikan. Peranan humas dalam meningkatkan minat masyarakat sangat
berpengaruh, karena humas tersebut berperan sebagai penunjang keberhasilan proses
belajar mengajar dalam lembaga pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah.
2http://www.hadisq.com/hadis-muslim, diakses tanggal 25-04-2017 jam 13.19 wib
3 UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
106
Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan yang merupakan suatu wadah atau
tempat proses pendidikan itu berlangsung. Pendidikan di semua jenjang sangat
penting, baik dari SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/SMK/MA4. Sekolah menengah
yang bersifat umum memiliki peran besar untuk menentukan nantinya peserta didik
dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi maupun terjun dalam dunia kerja.
Madrasah Aliyah (MA) diselenggarakan sebagai sekolah lanjutan dari SMP/MTs
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan dalam rangka memenuhi
kebutuhan/kesempatan kerja yang sedang dan akan berkembang pada daerah tersebut.
SMKmerupakan salah satu pilihan siswa lulusan SMPuntuk melanjutkan studinya.
Akan tetapi siswa lulusan SMP/MTsyang memilih untuk melanjutkan studinya di MA
menurun karena jumlah siswa yang mendaftar sedikit.
Humas adalah komunikasi yang terencana dengan menggunakan media
kepada masyarakat dan digunakan untuk mencapai tujuan bersama yang telah
direncanakan. Keterkaitan humas dan masyarakat sangat berpengaruh, karena humas
berperan sebagai penunjang proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu
pendidikan tersebut. Demikian juga yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Kinali.vKunci dari keberhasilan suatu peranan humas itu adalah komunikasi
yang baik dengan lembaga internal maupun eksternal.
Humas berperan penting dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Dalam
hal ini, humas berfungsi mendukung hubungan baik dengan masyarakat. Dengan
adanya hubungan yang baik tersebut dapat membantu untuk menyiapkan lulusan-
lulusan MA yang memiliki kemampuan profesional yang sesuai dengan pengajaran
agamayang telah diperoleh dan mampu mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan
bermasyarakat. Untuk itu, dibutuhkan peran humas untuk menjembatani antara
sekolah dengan masyarakat.
Hubungan yang harmonis sebagai kerja humas tampak sebagai berikut: (1)
adanya saling pengertian antara organisasi/instansi dengan pihak luar, (2) adanya
4Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), hal 1
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
107
kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan
masing-masing, (3) adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan
merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya usaha pihak yang lain5.
Kegiatan yang dilakukan oleh wakil humas untuk meningkatkan minat
masyarakat meliputi beberapa hal sebagai berikut: (1) mengatur hubungan sekolah
dengan orang tua murid, (2) memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah
dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta,dan organisasi sosial, (3) memberi
pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam
teknik komunikasi (majalah, surat kabar, mendatangkan sumber), (4) meningkatkan
tujuan dan mutu kehidupan masyarakat, (5) mengembangkan pengetian dan
partisipasi masyarakat6.
Peranan humas merupakan faktor utama dalam mencapai keberhasilan minat
masyarakat tersebut. Sebagaiman di MAN Kinali sebagai lembaga pendidikan yang
berupaya meningkatkan pendidikan yang diselenggarakan, hal ini terlihat dari
peranan stakeholder dalam rangka meningkatkan minat masyarakat untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan mutu pendidikan di MAN
Kinali. Akan tetapi memerlukan beberapa bentuk kerja sama dalam
pengaplikasiannya, yaitu dengan melibatkan partisipasi aktif dan membangun
manajemen kerja yang baik.
Terbatasnya waktu yang dimilki pengurus humas yang kadang tidak dapat
melayani masyarakat secara maksimal menjadi kendala yang ditemukan. Hal tersebut
disebabkan oleh pengurus humas yang mempunyai fungsi ganda seperti merangkap
sebagai guru mata pelajaran, kurang maksimalnya kegiatan promosi serta penggunaan
media komunikasi humas. Wakil humas di MAN Kinali ini baru menjabat mulai
Desember 2015.
5 Sulistyorini, Manajemen Pendidkan Islam, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2009), hal 142-143
6 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rodaskarya, 1987), hal 192-193
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
108
Selama wakil humas menjabat di MAN Kinali sejak Desember 2015 siswa
yang mendaftar ke MAN Kinali mengalami penurunan, disebabkan kurangnya
sosialisasi dan promosi kepada masyarakat sehingga berdampak terhadap
peningkatan mutu sekolah tersebut. Dari jumlah siswa yang mendaftar ke MAN
Kinali diketahui bahwa kurangnya minat msayarakat untuk menyekolahkan anaknya
di MAN Kinali yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
program-program yang diadakan di MAN Kinali tersebut7.
HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS)
Hubungan masyarakat atau public relations adalah sebuah seni berkomunikasi
dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari kesalahpahaman,
sekaligus membangun citra positif sekolah/instansi.8
Hubungan masyarakat adalah suatu fungsi manajemen yang dapat membantu
dalam memilih saluran komunikasi bersama, saling pengertian, pengendalian dan
kerjasama diantara organisasi dengan publiknya, membicarakan isu-isu pengelolaan,
meningkatkan pengetahuan dan tanggap terhadap pendapat umum, serta mengabdi
dengan tanggung jawab terhadap kepentingan umum, bertindak untuk memberikan
arah kebijaksanaan9.
Menurut The International Public Relations Association “humas adalah
keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan
dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara
suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.
Hubungan masyarakat adalah menumbunhkan hubungan baik antara segenap
komponen pada suatu lembaga dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan
motivasi dan partisipasi. Humas adalah memikirkan, mererncanakan, dan
7 Wirda Ningsih, Wakil Humas MAN Kinali, Hasil Wawancara, 6 April 2017
8http://www.kumpulan-makalah-tentang-manajemen-humas, diakses pada tanggal 29-07-
2017, pukul 14.37 9Hamdan Adnan dan Hafied Cangara, Prinsip-Prinsip Humas, (Surabaya: Usaha Nasional,
tth), hal 21
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
109
mencurahkan daya untuk membangun, dan menjaga saling pengertian antara
organisasi dan publiknya10
.
PERAN DAN TUJUAN HUBUNGAN MASYARAKAT
1. Peran Hubungan Masyarakat
Berbicara mengenai peran hubungan masyarakat, sangat erat hubungannya
dengan fungsi humas. Peran utama humas adalah menumbuhkan dan
mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern
maupun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan
partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang
menguntungkan lembaga/organisasi.11
Rosady Ruslan menjelaskan secara rinci empat peran utama hubungan
masyarakat adalah sebagai berikut :
a) Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga
yang diwakili dengan publiknya.
b) Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang postif dan
saling menguntungkan dengan pihak publiknya.
c) Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi
manajemen organisasi atau perusahaan.
d) Membentuk corporate image, artinya peranan Hubungan Masyarakat
berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.12
2. Tujuan Hubungan Masyarakat
10
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relationdan Media Komunikasi, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2007), hal 31 11
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Sukses Offset, 2009), hal 147-148 12
Op cit; Rusadi Ruslan, hal 10
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
110
Tujuan hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat diuraikan sebagai
berikut:
a) Mengembangkan pembinaan pengertian masyarakat tentang semua
aspek/bidang pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
b) Menampung harapan-harapan tentang tujuan pendidikan di sekolah. Program
hubungan sekolah dengan masyarakat salah satunya diarahkan untuk
menampung harapan-harapan masyarakat tentang tujuan sekolah.
c) Memperoleh partisipasi, dukungan dan bantuan secara konkrit dari
masyarakat baik berupa tenaga, sarana maupun dana demi kelancaran
tercapainya tujuan pendidikan.
d) Menumbuhkan dan membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar
pada masyarakat terhadap kelangsungan program pendidikan di sekolah
secara tepat dan hemat.
e) Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi sekolah.13
Tugas humas adalah sebagai berikut:
1) Menyampaikan pesan atau informasi dari sekolah secara lisan, tertulis atau
visual kepada masyarakat sehingga masyarakat memperoleh pengertian yang
benar-benar dan tepat mengenai kondisi sekolah, tugas dan kegiatannya.
2) Melakukan studi dan analisis atau reaksi serta tanggapan masyarakat terhadap
kebijakan dan langkah tindakan sekolah, termasuk segala macam pendapat
masyarakat yang mempengaruhi sekolah, memberikan informasi kepada
pejabat tentang pelayanan sekolah kepada masyarakat.
3) Menyampaikan fakta-fakta dan pendapat kepada para pelaksana tugas guna
membantu mereka dalam memberikan pelayanan yang mengesankan dan
memuaskan masyarakat.14
4) Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat
tentang masalah pendidikan.
13
Ibid; hal 151-152 14
Ibid; hal 153
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
111
5) Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan
kerjasama.
6) Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan.
7) Menyusun laporan pelaksanaan kegatan humas secara berkala.15
Hambatan Hubungan Masyarakat
1) Kendala/hambatan Humas
Dalam menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat, ada beberapa
kendala mendasar yaitu :
a) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan danjuga
pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya
pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakatdibangun.
b) Kurangnya komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat,
sehingga tercipta komunikasi satu arah antarasekolah dan warga
masyarakat/wali murid dan pada akhirnya sekolah tidak tahu keinginan
masyarakatnya tetapi memaksakan keinginannya pada masyarakat/wali
murid yangpada saat itu hanya terlibat pada aspek pembiayaan saja.
2) Upaya dalam mengatasi kendala
Upaya-upaya dalam mengatasi kendala-kendala yangkemungkinan terjadi
adalah sebagai berikut :
a) Sekolah harus memberikan informasi yang terpadu kepadamasyarakat,
sehingga masyarakat mengetahui seluruhprogram-program yang diadakan
sekolah.
b) Hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan secaraterus
menerus, sehingga masyarakat tidak akan beranggapanbahwa mereka
hanya dibutuhkan pada saat pembiayaan saja.
15
Tantyo Aryo Pribadi, Pelaksanaan Hubungan Masyarakat Dalam UpayaPeningkatan
Kepercayaan Masyarakatdi SMP Ulul Albab SepanjangSidoarjo, (Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya, tt), hal 83 diakses pada 29-07-2017 jam 14.19 wib
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
112
c) Setiap program yang diadakan oleh sekolah harusmenyesuaikan
karakteristik masyarakat dengan caramengkonsultasikan dengan tokoh
masyarakat.
d) Dalam melaksanakan hubungan tersebut, tidak hanya membahas finansial
sekolah melainkan membahas secarakompleks masalah pendidikan yang
terkait denganpengembangan sekolah secara akurat.16
3. Peran Humas dalam Rangka Meningkatkan Minat Masyarakat
Terhadap Sekolah
Pelaksanaan humas disebuah lembaga pendidikan memiliki peranan sebagai
berikut :
a. Memperbesar dorongan mawas diri.
b. Memudahkan/meringankan beban sekolah dalam memperbaiki
sertameningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah.
c. Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru.
d. Opini masyarakat tentang sekolah akan lebih positif/benar.
e. Masyarakat akan ikut serta memberikan kontrol/koreksi terhadapsekolah,
sehingga sekolah akan lebih hati-hati.
f. Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah
sehinggamemudahkan mendapatkan bantuan materil.
Peranan humas bagi masyarakat :
a. Masyarakat/orang tua murid akan mengerti tentang berbagai hal
yangmenyangkut penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
b. Keinginan dan harapan masyarakat terhadap sekolah akan lebihmudah
disampaikan dan direalisasikan oleh pihak sekolah.
c. Masyarakat akan memiliki kesempatan memberikan saran, usulmaupun
kritik untuk membantu sekolah menciptakan sekolah yangberkualitas.17
16
http://www.alcha18.blogspot.com/2010/12/observasi-tentang-hubungan-sekolah.html
diakses tanggal 25-05-2017 jam 10.38 wib 17
http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/05/Administrasi-Hubungan-Sekolah-dengan-
Masyarakat II« PONDOK ORANG ARAB.htm, diakses tanggal 27-05-2017
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
113
4. Public Relations Sebagai teknik Komunikasi
Public Relations(humas) pada hakekatnya meruapakan bagian dari teknik
kegiatanberkomunikasi dengan ciri khas komunikasidua antara lembaga atau
organisasiyang diwakilinya dengan publiknya atau sebaliknya.18
Humas sebagai fungsi komunikasiperlu dipahami bahwa kegiatan utama
humas adalah melakukan komunikasi.Humas sebagai fungsi staf khusus yang
melayani para pemimpin organisasi, khususnya dalam membantu organisasi
berkomunikasi dengan masyarakatnya.
Jadi, publicrelations merupakan bagian dari kegiatan komunikasi yang
sifatnya dua arahatau timbal balik dengan masyarakatnya.Dengan melakukan
komunikasitersebut maka dapat diketahui bagaimana respon dari publik
apakahberdampak baik bagi suatu organisasi itu atau sebaliknya berdampak negatif.19
PEMBAHASAN
1. Peran Humas MAN Kinali sebagai Communicator
Peran humas sebagai komunikator merupakan peran humas dalam
menyampaikan informasi kepada publiknya. Di dalam proses komunikasi terdapat
komponen-komponen komunikasi yaitu komunikator, pesan, media komunikasi,
komunikan dan umpan balik (feed back). Dalam hal ini, Humas menjalankan peran
dari salah satu komponen komunikasi tersebut yaitu sebagai komunikator.
Peran humas sebagai komunikator dapat dikatakan berhasil apabila dapat
menunjukkan kredibilitas atau kepercayaan kepada publiknya. Humas dalam
menjalankan perannya sebagai komunikator harus tampak adanya kejujuran serta
keterbukaan dan konsistensi terhadap informan yang disampaikan agar memperoleh
kepercayaan dari publik internal maupun eksternal, yang berpengaruh terhadap opini
publik yang positif terhadap sekolah.
18
Op cit; Rusady Ruslan, hal 19 19
Jefkins, Frank, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), hal 36
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
114
Penyampaian informasi ditujukan kepada publik internal dan eksternal sebagai
sasaran humas. Publik internal adalah masyarakat yang berada didalam lingkungan
sekolah yaitu seluruh warga MAN Kinali. Sedangkan publik eksternal adalah
masyarakat luar maupun pihak-pihak terkait atau yang mempunyai hubungan dengan
MAN Kinali.
Di MAN Kinali menjelaskan bahwa yang menjalankan peran humas sebagai
komunikator adalah pengurus-pengurus humas. Dalam pemilihan pengurus humas
haruslah memenuhi karakteristik yang dibutuhkan sebagai pengurus humas yang
baik. Seorang pengurus humas harus memiliki kriteria yaitu kemampuan dan
keterampilan dalam berkomunikasi yang baik dan benar, agar tujuan dalam
penyampaian informasi dapat tercapai, yaitu publik sebagai penerima informasi
(komunikan) mempunyai pengertian yang sama dengan humas sebagai komunikator
terhadap informasi yang disampaikan, sehingga publik dapat memberikan respon atau
tanggapan (feed back) kepada penyampai informasi (komunikator).
Peran humas sebagai komunikator di MAN Kinali diwujudkan ke dalam
berbagai teknik, cara maupun kegiatan kehumasan, yang nantinya kegiatan-kegiatan
tersebut dilaksanakan dalam mencapai suatu tujuan yaitu membentuk opini publik
internal maupun eksternal yang positif terhadap sekolah.
a. Peran Humas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kinali sebagai Komunikator
Untuk Publik Internal
1) Rapat Formal
2) Upacara Bendera
3) Masa Orientasi Siswa (MOS)
b. Peran Humas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kinali sebagai Komunikator
Untuk Publik Eksternal
1) Rapat Wali Murid
2) Penyampaian Informasi Kepada Alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Kinali
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
115
3) Penyampaian Informasi Kepada Masyarakat Sekitar
4) Penyampaian Informasi Kepada Pemerintah
Informasi yang diberikan MAN Kinali kepada publik eksternal hanya bersifat
informatif. Penyampaian informasi humas sebagai komunikasi terbatas pada
informasi kondisi dan profil sekolah saja, tujuannya agar pihak eksternal dapat
mengenal MAN Kinali. Informasi yang disampaikan belum mengandung informasi
yang bersifat persuasif berupa ajakan untuk meningkatkan minat masyarakat terhaap
MAN Kinali. Dipandang dari kurang efektifnya humas MAN Kinali dalam
menjalankan perannya sebagai komunikator sebaiknya sekolah menggunakan teknik
penyampaian informasi yang bersifat persuasif dan disesuaikan dengan kebutuhan
informasi dan perkembangan yang terjadi dengan memperhatikan isu-isu yang sedang
berkembang di masyarakat.
Informasi-informasi yang disampaikan humas MAN Kinali dalam perannya
sebagai komunikator bersifat informatif. Melihat kenyataan tersebut kurang
optimalnya peran humas MAN Kinali sebagai komunikator dalam upaya
meningkatkan minat masyarakat terhadap sekolah, maka kurang sesuai apabila
informasi yang disampaikan kepada publik eksternal hanya bersifat informatif saja,
seharusnya informasi yang disampaikan juga bersifat persuasif agarpublik eksternal
tergerak untuk memberikan dukungan bagi kegiatan yang dilaksanakan sekolah.
Disamping itu perlu adanya perancangan informasi yang akan disampaikan agar
mampu menarik minat dan memotivasi publik.
2. Peran Humas Sebagai Pembina Hubungan (Relationship)
Peran humas sebagai pembina relationship merupakan upaya untuk menjalin
hubungan baik serta kerjasama dengan publik, dalam rangka menciptakan opini
publik yang positif terhadap sekolah. Menjalin hubungan sangat penting dalam
kaitannya dengan peningkatan minat masyarakat terhadap sekolah. Hubungan yang
baik dengan publik internal maupun eksternal sekolah merupakan langkah awal untuk
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
116
selanjutnya menjalin kerjasama dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan
kehumasan MAN Kinali untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap sekolah.
Hubungan baik dengan wali murid terlihat dalam komunikasi rutin yang
diadakan MAN Kinali melalui rapat kenaikan kelas, pengambilan rapor murid dan
kegiatan lainnya, serta tidak pernah terjadi adanya konflik maupun konflik komplain
yang diberikan wali murid kepada MAN Kinali.
Peran humas MAN Kinali dalam membina hubungan baik dengan publik
internal maupun eksternal sekolah diwujudkan melalui berbagai kegiatan. Hubungan
yang terjalin dalam publik internal meliputi hubungan antara Kepala Sekolah dengan
guru, Kepala Sekolah dengan siswa, Kepala Sekolah dengan tata usaha, guru dengan
guru, guru dengan siswa, guru dengan tata usaha dan siswa dengan tata usaha.
Sedangkan hubungan yang terjalin dalam publik eksternal sekolah meliputi
komunikasi yang terjadi antara sekolah dengan masyarakat, yakni orang tua atau wali
siswa, masyarakat pada umumnya, institusi pasangan, serta pemeritah. MAN Kinali
memiliki hubungan baik dengan publik internal maupun eksternal. Peran humas
MAN Kinali dalam membina hubungan baik dengan publik internal maupun
eksternal sekolah diwujudkan melalui berbagai kegiatan sebagai berikut:
a. Peran Humas Sebagai Pembina Hubungan Dengan Publik Internal
Pelaksanaan peran humas sebagai pembina hubungan dengan publik internal
diwujudkan melalui berbagai macam kegiatan diantaranya adalah mengadakan
kegiatan pengajian bersama yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan MAN
Kinali. Acara pengajian bersama ini dilakukan bukan hanya pengajian saja akan
tetapi ada acara-acara lainnya seperti tausiyah dari ustad yang memimpin jalannya
pengajian tersebut, tanya jawab atau diskusi, sharing tentang keagamaan misalnya
tingkah laku bergaul kaum muslimin dan muslimat yang baik di lingkungan sekitar,
tatakrama yang sopan dalam berbicara sesama kaum muslimin dan mukminat, cara
berpakaian menurut agama yang baik dan benar untuk menutup aurat seperti apa, dan
lain sebagainya. Kegiatan pengajian bersama ini diadakan rutin setiap setahun sekali
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
117
yaitu pada bulan Ramadhan atau bulan puasa yang dijadwalkan untuk setiap masing-
masing angkatan seperti kelas satu, dua dan tiga dikelompokkan pada minggu
pertama sampai minggu ketiga sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sekolah
tentunya didampingi oleh guru-guru pembimbing dan guru mata pelajaran setiap
angkatan tersebut.
b. Peran Humas Sebagai Pembina Hubungan dengan Publik Eksternal
Perayaan Hari Raya Qurban dilakukan setiap setahun sekali tepatnya pada Hari
Raya Qurban. Perayaan tersebut ditandai dengan penyembelihan hewan qurban.
Hewan yang menjadi qurban adalah sapi. Kegiatan tersebut merupakan salah satu
upaya humas dalam rangka membina hubungan baik dengan publik eksternal sekolah.
Kegiatan Perayaan Hari Raya Qurban yang melibatkan publik eksternal sekolah
dimaksudkan untuk membentuk opini publik yang positif terhadap MAN Kinali
dengan cara mengadakan kegiatan Perayaan Hari Raya Qurban yang dilanjutkan
dengan membagi-bagikan daging qurban kepada warga sekitar yang kurang mampu,
panitia pelaksana dan warga sekolah MAN Kinali, sehingga kerjasama yang baik
dapat terjalin demi kelangsungan eksistensi sekolah.
3. Peran Humas Sebagai Peningkatan Minat
a. Peran Humas Sebagai Peningkatan Minat Untuk Publik Internal
1) Menciptakan Suasana Nyaman di Sekolah
2) Pelayanan Terhadap Publik
b. Peran Humas Sebagai Penigkatan Minat Untuk Publik Eksternal
1) Bakti Sosial
2) Partisipasi Dalam Kegiatan Masyarakat
3) Penggunaan Media Komunikasi
a) Media Komunikasi Tidak Langsung
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
118
Media komunikasi tidak langsung meliputi media elektronik
dan media cetak, diantaranya20
:
(1) Kalender
(2) Brosur
(3) Telepon
(4) Surat Resmi
(5) E-mail
MAN Kinali berusaha untuk mensosialisasikan, memperkenalkan diri kepada
publik internal maupun eksternal sekolah, sehinggap publik mengetahui keberadaan
serta menambah pengetahuan masyarakat mengenai MAN Kinali. Sekolah
mengharapkan dengan adanya pengetahuan publik mengenai MAN Kinali
selanjutnya dapat terbentuk opini yang positif terhadap sekolah yang nantinya akan
berdampak pada citra sekolah dan meningkatkan minat masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya di MAN Kinali.
4. Kendala Humas dalam Rangka Meningkatkan Minat Masyarakat di MAN
Kinali
Dalam meningkatkan citra dan minat masyarakatyang positif tentunya tidak
terlepas dari adanya kendala dan hambatan. Demikian pula peran humas dalam
rangka meningkatkan minat masyarakat terhadap MAN Kinali juga memiliki kendala.
Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat diketahui bahwa kendala humas MAN
Kinali ialah: (1) fungsi humas belum berfungsi dengan baik karena pengurus humas
mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata pelajaran, (2)
terbatasnya waktu yang dimiliki pengurus humas yang kadang tidak dapat melayani
publik eksternal secara baik, (3) ketidakpuasan publik internal dengan hasil kerja
humas.
Namun demikian pihak sekolah melakukan upaya untuk mengatasi kendala
tersebut yaitu: (1) pembuatan agenda pada setiap pengurus humas agar pengurus
20
Wirda Ningsih SPd,Wakil Humas MAN Kinali, Hasil Wawancara, 16 Agustus 2017
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
119
humas dapat menjalankan dengan baik tugas sebagai guru dan bisa peransebagai
humas, (2) pengurus humas menggunakan jam di luar sekolah untuk pelayanan
terhadap publik eksternal, (3) rapat rutin dijadikan media komunikasi dengan dengan
publik internal antara guru, karyawan, dan Kepala Sekolah untuk bertukar pendapat
yang berguna bagi perkembangan MAN Kinali.
Untuk meminimalisasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan minat
masyarakat terhaap MAN Kinali harus memberikan informasi yang terpadu kepada
masyarakat, sehingga masyarakat mau mengetahui seluruh program-program yang
diadakan di sekolah. Kemudian hubungan sekolah dengan masyarakat harus
dilakukan secara terus menerus, sehingga masyarakat tidak akanberanggapan bahwa
masyarakat hanya dibutuhkan pada saat pembiayaan saja. Setiap program yang
diadakan oleh sekolah juga harus menyesuaikan karakteristik masyarakat dengan cara
mengkonsultasikan dengan tokoh masyarakat. Dengan adanya upaya tersebut,
diharapkan MAN Kinali dapat menghadapi kendala dalam rangka meningkatkan
minat masyarakatuntuk menyekolahkan anaknya di MAN Kinali.
Untuk meminimalisasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan minat
masyarakat, sekolah harus memberikan informasi yang terpadu kepada masyarakat,
sehingga masyarakat mau mengetahui seluruh program-program yang diadakan di
sekolah. Kemudian hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan secara
terus menerus, sehingga masyarakat tidak akan beranggapan bahwa masyarakat
hanya dibutuhkan pada saat pembiayaan saja.
KESIMPULAN
1. Peran humas sebagai penyampai informasi (communicator) dalam upaya
meningkatkan citra sekolah dan minat masyarakat di MAN Kinali diwujudkan
melalui beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk publik internal dan
eksternal adalah sebagai berikut:
a. Peran humas sebagai komunikator untuk publik internal
1) Rapat Formal
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
120
Rapat diadakan menjelang awal tahun ajaran baru. Informasi yang
disampaikan mengenai persiapan Penerimaan Siswa Baru (PSB),
pembentukan panitia PSB, rapat kenaikan kelas dan sebagainya. Selain
itu rapat juga digunakan untuk menyampaikan kebijakan baru yang
dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
2) Upacara Bendera
Upacara bendera hari Senin dijadikan sebagai sarana dalam
penyampaian informasi yang berupa pengumuman-pengumuman untuk
publik internal sekolah khususnya seluruh siswa-siswi MAN Kinali.
3) Masa Orientasi Sekolah
Kegiatan MOS merupakan sarana yang digunakan humas dalam
menyampaikan informasi, misalnya informasi tentang peraturan-
peraturan sekolah yang harus ditaati oleh murid baru, informasi tentang
kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dan informasi lainnya yang berkaitan
dengan program-program sekolah.
b. Peran humas sebagai komunikator publik eksternal
1) Presentasi Sekolah MAN Kinali
Presentasi ditujukan kepada siswa-siswi SMP/MTS pada saat menjelang
kelulusan. Informasi yang disampaikan dalam presentasi meliputi visi,
misi, lokasi sekolah, fasilitas sekolah, staf pengajar, prestasi sekolah,
kegiatan ekstrakulikuler, dan kegiatan-kegiatan lainnya di MAN Kinali.
Selain itu kegiatan penyaluran tamatan, dan informasi tata cara
pendaftaran juga disampaikan.
2) Rapat Wali Murid
Dalam kegiatan rapat wali murid selain penerimaan digunakan untuk
menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kesiswaan
antara lain berupa informasi mengenai standar minimal kelulusan siswa,
jadwal ujian bagi siswa, informasi mengenai pembayaran, program-
program sekolah, serta informasi lainnya yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah.
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
121
3) Penyampaian informasi kepada masyarakat
Informasi yang disampaikan kepada masyarakat bersifat non formal,
misalnya menyapa ketika berpapasan dengan warga dijalan,
mengucapkan belasungkawa jika ada warga sekitar yang meninggal
dunia, mengundang warga sekitar untuk turut serta dalam kegiatan yang
diadakan sekolah.
4) Penyampaian informasi kepada Pemerintah
Informasi-informasi yang disampaikan MAN Kinali kepada pihak
pemerintah misalnya hal-hal yang terkait dengan pengajuan proposal
untuk meminta bantuan berupa fasilitas guna menunjang kegiatan
belajar mengajar, laporan kondisi fasilitas yang dimiliki sekolah, dan
sebagainya.
2. Peran humas sebagai Pembina hubungan dengan publik dalam upaya
meningkatkan minat masyarakata terhadap MAN Kinali diwujudkan melalui
beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Peran humas sebagai pembina hubungan untuk publik internal
Kegiatan pengajian bersama dilaksanakan pada hari-hari besar
keagamaan yang diikuti oleh seluruh siswa, guru dan karyawan MAN
Kinali. Kegiatan pengajian bersama dilakukan bertujuan untuk
mempererat hubungan dan silaturahmi antar warga sekolah.
b. Peran humas sebagai Pembina hubungan untuk publik eksternal
Perayaan Hari Raya Qurban dilakukan setiap setahun sekali tepatnya pada
Hari Raya Idul Adha. Perayaan tersebut ditandai dengan penyembelihan
hewan qurban, hewan yang menjadi qurban adalah sapi. Kegiatan tersebut
merupakan salah satu upaya humas dalam rangka membina hubungan
baik dengan publik eksternal sekolah.
3. Peran humas sebagai peningkatan minat diwujudkan melalui beberapa
kegiatan sebagai berikut :
a. Sebagai peningkatan minat untuk publik internal
1) Menciptakan suasana nyaman di sekolah
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
122
Pelaksanaan peran humas sebagai peningkatan minat masyarakat
terhadap sekolah dilakukan dengan cara menciptakan suasana atau
kondisi yang senyaman mungkin dilingkungan sekolah. Dengan
suasana atau kondisi yang nyaman di sekolah maka siswa-siswi serta
warga sekolah lainnya akan merasa senang dan tenang dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing, dengan rasa
yang demikian mereka rasakan makadengan sendirinya mereka akan
terbentuk menjadiinforman-informan yang menguntungkan pihak
sekolah, salah satunya mereka semakin rajin kesekolah, tidak pernah
terlambat datang kesekolah, disiplin dan patuh pada peraturan
sekolah, dan mereka akan menceritakan atau memberi kesan-kesan
yang baik kepada publik eksternal yang positif tentang MAN Kinali.
2) Pelayanan terhadap publik
Bentuk pelayanan yang berkiatkan memberi dan melayani selalu
dihimbau oleh Kepala Sekolah MAN Kinali sebagai salah satu upaya
untuk peningkatan minatmasyarakat dengan tujuan meningkatkan
minat dan motivasi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di
MAN Kinali.
b. Sebagai peningkatan minat untuk publik eksternal
1) Bakti Sosial
Kegiatan humas dalam menjalankan perannya sebagai peningkatan
minat masyarakat diMAN Kinalidiwujudkan melalui bakti sosial
dengan masyarakat. Kegiatan tersebut dimaksudkan humas untuk
menunjukkan partisipasi warga sekolah dalam kegiatan
kemasyarakatan dalam upaya membentuk opini publik yang positif.
2) Partisipasi dalam kegiatan masyarakat
Upaya humas dalam melaksanakan perannya sebagai peningkatan
minat masyarakat di MAN Kinali juga diwujudkan melalui partisipasi
sekolah ke dalam berbagai macam kegiatan kemasyarakatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi partisipasi dalam perayaan HUT
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
123
RI didalam masyarakat, bakti sosial, melayat apabila ada warga
masyarakat yang meninggal, mengunjungi warga yang terkena
musibah. Merayakan Hari Raya Qurban selain pihak sekolah yang
diadakan oleh warga masyarakat sekitar sekolah, memberikan
bantuan kepada warga yang kurang mampu yang biasanya dilakukan
pada bulan puasa serta kegiatan lainnya.
c. Penggunaan media komunikasi
1) Media komunikasi langsung yaitu : rapat formal, pekan pendidikan,
presentasi profil sekolah, kunjungan industri, pengajian bersama.
2) Media komunikasi tidak langsung yaitu : 1) media cetak meliputi
kalender, brosur, surat resmi. 2) media elektronik meliputi telepon, E-
mail.
4. Kendala humas dalam rangka meningkatkan minat masyarakat diMAN
Kinali diantaranya: 1) fungsi humas belum berfungsi secara maksimal karena
pengurus humas mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru
mata pelajaran, 2) terbatasnya waktu yang dimiliki pengurus humas yang
kadang tidak dapat melayani publik eksternal secara maksimal, 3)
ketidakpuasan publik internal dengan hasil kerja humas.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ali, Muhammad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, Jakarta: Pustaka
Amani
Al Qur’andanTerjemahnya (RevisiTerbaru) Departemen Agama RI, Semarang:
CV. AsySyifa’
Arikunto, Suharmisi. 2002. Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat. Jakarta:Ghalia
Indonesia
EkoArdiWibowo. 2015. Manajemen Humas Sekolah Dalam Mendorong Partisipasi
MasyarakatPonpes Modern Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
124
F. Rachmadi. 1996. Hubungan Masyarakat dalam Teori dan Praktek Aplikasi
dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Gregory Anne. 2005. Publik Relation Dalam Praktik. Jakarta: Erlangga
Hamdan Adnan dan Hafied Cangara. t.th. Prinsip-Prinsip Humas. Surabaya:
Usaha Nasional
Ira Dwi Rahayu. 2014. PeranHumasDalamRangkaMeningkatkan Citra Sekolah di
SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta. Yogyakarta: UniversitasNegeri
Yogyakarta
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta: Erlangga.
Mahmud. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia
Muslich, Masnur. 2008, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara
Ngalim Purwanto.1987. AdministrasidanSupervisiPendidikan.Bandung: PT
RemajaRodaskarya
Rusady, Ruslan. 2006. Manajemen Humas dan Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi.
Jakarta: PT Raja grafindo Persada
Sulistyorini. 2009. Manajemen Pendidikan Islam, Yogyakarta: Sukses Offset
Suryosubroto.2004, Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PTRineka Cipta
Tantyo Aryo Pribadi. tt. Pelaksanaan Hubungan Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan Kepercayaan Masyarakatdi SMP Ulul Albab Sepanjang
Sidoarjo. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Uchjana. Onong. 1993. Human Relations dan Public Relations. Bandung: Mandar
Maju
UU No. 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaanInformasiPublik