7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keadaan kesehatan pada tahun 2000 diperkirakan jumlah gangguan jiwa
(psikosis) dapat diperkirakan pada ratio 1 – 3 per 1000 penduduk dan gangguan jiwa
ringan (neurosis) dam gamgguan perilaku pada ratio 20-60 per 1000 penduduk
(Sistem Kesehatan Nasional), 1984, hal 39. Semua profesi yang terkait dalam tim
pelayanan kesehatan jiwa perlu membuat program dan langkah nyata yang
menunjang percapainya target tersebut.
Perawat sebagai salah satu anggota tim pelayanan kesehatan jiwa harus meningkatkan
usaha dan perannya baik melalui jalur pelayanan maupun pendidikan keperawatan.Institusi pendidikan yang memproduksi perawat harus mengetahui peran, fungsi, dan
tugas perawat yang dibutuhkan untuk mengatasi dan mencegah terjadinya masalah
kesehatan jiwa. Jadi, proses belajar peserta didik diarahkan pada pencapaian
kompetensi yang sesuai dengan peran, fungsi dan tugas yang sudah ditetapkan.
Keperawatan sebagai disiplin didasarkan pada teori, praktek dan riset, berusaha
memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat (Dohany, Cook, dan Stopper, 1982,
hal 77). Disiplin diartikan dan diimplementasikan dalam kerangka peran perawat.
Melalui peran perawat memakai teori dan riset dalam praktek keperawatan untuk
memenuhi harapan masyarakat yaitu pemenuhan kebutuhan mereka.
Standard Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa
Standard keperawatan jiwa dapat dipakai sebagai target untuk mngukur
keberhasilan (Gillies, 1982, hal 97). Standard bertujuan untuk meningkatkan kualitas
asuhan keperawatan, mengurangi biaya perawatan dan menjadi dasar dalam
menentukan kelalaian keperawatan.
Pada tahun 1982, American Nurses Assosiation (dikutip oleh Stuart dan Sundeen,
1987, hal 24 – 27) telah memperbaiki dan menetapkan standard praktek keperawatan
kesehatan jiwa. Standard terdiri dari 2 bagian :
1. Standard praktek profesional yang diuraikan dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
1
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 2/22
2. Standard penampilan praktek profesional.
1) Standard Praktek Profesional.
Standard I : Teori
Perawat menggunakan teori yang ilmiah sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam praktek keperawatan.
Standard II : Pengumpulan Data
Perawat terus menerus mengumpulkan data yang akurat, komprehensif
dan sistematis.
Standard III : Diagnosa Keperawatan
Perawat memakai diagnosa keperawatan dan standard klasifikasi
gangguan jiwa dalam mengambil kesimpulan yang didukung olehcatatan pengkajian data dan alasan ilmiah yang akurat.
Standard IV : Perencanaan
Perawat membuat perencanaan perawatan dengan tujuan yang positif
dan intervensi yang intervensi yang menggambarkan keunikan
tindakan keperawatan pada setiap kebutuhan klien.
Standard V : Intervensi
Intervensi perawat diarahkan oleh rencana keperawatan untuk
mengimplementasikan tindakan keperawatan dalam meningkatkan,
mempertahankan, atau memulihkan kesehatan fisik dan jiwa,
mencegah penyakit dan dampak rehabilitasi.
Standard V-A, Intervensi : Psikoterapi
Perawat menggunakan intervensi psikoterapi untuk membantu klien
dalam memperoleh atau meningkatkan kemampuan koping
sebelumnya dan mencegah hendaya lebih lanjut.
Standard V-B, Intervensi : Pendidikan Kesehatan
Perawat membantu klien, keluarga, kelompok untuk mencapai
kepuasan dan prodoktifitas dalam pola kehidupan melalui pendidikan
kesehatan.
Standard V-C, Intervensi : Aktivitas Kehidupan Sehatian (ADL)
2
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 3/22
Perawat menggunakan aktivitas kehidupan sehari-hari sebagai cara
untuk mencapai perawatan sendiri, dan kesehatan fisik dan jiwa klien.
Standard V-D, Intervensi : Terapi Somatik
Perawat menggunakan pengetahuan tentang terapi somatik dan
penggunaannya yang dihubungkan dengan keterampilan klinik dalam
bekerja dengan klien.
Standard V-E, Intervensi : Lingkungan Terapeutik
Perawat menciptakan, mengatur dan mempertahankan lingkunganterapeutik melalui kerjasama dengan klien dan petugas kesehatan lain.
Standard V-F, Intervensi : Psikoterapi
Perawat menggunakan keahlian klinik yang tinggi, psikoterapi,
psikoterapi anak dan terapi modalitas yang lain untuk berfungsi
sebagai psikoterapist bagi individu, kelompok, keluarga serta
mengakui tanggung jawab profesional dalam praktek keperawatan.
Standard VI : Evaluasi
Perawat mengevaluasi respon klien pada tindakan keperawatan dalam
rangka memperbaiki data dasar, diagnosa keperawatan, dan rencana
perawatan .
2) Standard Penampilan Profesional
Standard VII : Pertimbangan Teman (peer, review)
Perawat berperan serta dalam meninjau pekerjaan teman dan sistem
evaluasi yang lain untuk menjamin kualitas keperawatan yang
diberikan pada klien.
Standard VIII : Pendidikan Bekelanjutan
Perawat ikut bertanggung jawab dalam pendidikan berkelanjutan dan
pengembangan profesi dan menyokong pengembangan profesi lain.
Standard IX : Kerjasama Inter Disiplin
3
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 4/22
Perawat bekerjasama dengan disiplin lain dalam mengkaji,
merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi program dan
aktivitas program dan aktivitas kesehatan jiwa.
Standard X : Pemanfaatan Sistem Kesehatan Masyarakat
Perawat berperan serta dengan anggota masyarakat lain dalam
mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelayanan kesehatan jiwa dan sistem masyarakat termasuk
peningkatan rentang pelayanan kesehatan yaitu prevensi primer,
sekunder, dan tertier gangguan jiwa.
Standard XI : Penelitian
Perawat mendukung keperawatan dan pelayanan kesehatan jiwamelalui pembaharuan teori dan praktek serta berperan dalam
penelitian.
Perawat Indonesia perlu mengembangkan dan menetapkan standard
praktek keperawatan yang sesuai dengan situasi sosial-budaya dan
praktek keperawatan kesehatan jiwa di Indonesia. Berdasarkan atas
standard yang ada, pelayanan dan pendidikan keperawatan dapat
mengidentifikasi peran yang diharapkan dari perawat untuk mencapai
standard yang telah ditetapkan.
1.2. Tujuan Penulisan
− Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti perkuliahan keperawatan
jiwa
− Mahasiswa dan pembaca mengetahui dan memahami definisi
perawatan jiwa
− Mahasiswa dan pembaca mengetahui dan memahami tujuan
keperawatan jiwa
− Mahasiswa dan pembaca mengetahui dan memahami lokasi dan
lingkungan keperawatan jiwa
4
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 5/22
− Mahasiswa dan pembaca mengetahui dan memahami administrasi
keperawatan jiwa
− Mahasiswa dan pembaca mengetahui dan memahami peran, fungsi,
tugas perawat kesehatan jiwa
1.3. Rumusan Masalah
− Definisi perawatan jiwa
− Tujuan keperawatan jiwa
− Lokasi dan lingkungan keperawatan jiwa
− Administrasi keperawatan jiwa
− Peran, fungsi, tugas perawat kesehatan jiwa
1.4. Sistematika Penulisan
Bab I terdiri dari latar belakang, tujuan, perumusan maslah, sistematika
penulisan
Bab II terdiri dari definisi perawatan jiwa, tujuan keperawatan jiwa, lokasi dan
lingkungan keperawatan jiwa, administrasi keperawatan jiwa, peran, fungsi, tugas
perawat kesehatan jiwa
Bab III terdiri dari kesimpulan, saran
Daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Perawatan Jiwa
Perawatan kesehatan jiwa adalah area yang khusus dalam praktek
keperawatan yang menggunakan teori ilmiah tentang perilaku manusia dan diri
sendiri secara terapeutik sesuai dengan kiat perawat. Berfokus pola pencegahan dan
tujuan terapeutik dalam meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat (Evans dkk, 1976,dikutip oleh Cook dan Fontaino, 1987, h. 41). Teori ilmiah diterapkan dalam
pelayanan perawatan kesehatan jiwa.
5
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 6/22
Tingkat Kinerja
Empat faktor utama yang membantu menentukan tingkat fungsi dan jenias
aktivitas yang dilakukan oleh perawat jiwa:
1. Legislasi praktik perawat
2. Kualifikasi perawat, termasuk pendidikan, pengalaman kerja, dan status
sertifikasi
3. Tatanan praktik perawat
4. Tingkat kompetensi personal dan inisiatif perawat
Berikut ini adalah dua tingkat praktik keperawatan klinis kesehatan
jiwa yang telah diidentifikasi.1. Psychiatric-mental health registered nurse (RN) adalah perawat terdaftar
berlisensi yang menunjukan keterampilan klinis dalam keperawatan kesehatan
jiwa melebihi keterampilan perawat baru di lapangan. Sertifikasi adalah
proses foral untuk mengakui bidang keahlian klinis perawat. Huruf “C” yang
diletakan setelah RN (mis, RN, C) menunjukan status sertifikasi tingkat dasar.
2. Advanced practice registered nurse in psychiatric-mental health (APRN-
PMH) adalah perawat terdaftar berlisensi yang minimal berpendidikan tingkat
master, memiliki pengetahuan mendalam tentang teori keperawatan jiwa,
membimbing praktik klinis, dan memiliki kompetensi keterampilan
keperawatan jiwa lanjutan. Perawat kesehatan jiwa pada praktik lanjutan
dipersiapkan untuk memiliki gelar master dan doktor dalm bidang
keperawatan atau bidang lain yang berhubungan. Huruf “CS” yang diletakan
setelah APRN (mis, APRN, CS) menunjukan bahwa perawat adalah spesialis
berijazah dalam bidang keperawatan kesehatan jiwa.
Tingkat Pencegahan
Intervensi keperawatan jiwa lebih jauh mencakup tiga area aktivitas, yaitu
pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
1. Pencegahan primer merupakan suatu konsep komunitas termasuk
menurunkan insiden penyakit di komunitas dengan mengubah faktor
6
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 7/22
penyebab sebelum hal tersebut membahayakan. Pencegahan primer dilakukan
sebelum ada penyakit dan diterapkan pada penduduk yang umumnya sehat.
Pencegahan ini meliputi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
2. Pencegahan sekunder mencakup pengurangan prevalensi penyakit aktual
melalui deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan.
3. Pencegahan tersier meliputi penurunan gangguan atau disabilitas yang
disebabkan oleh penyakit.
Rentang Asuhan
Tatanan tradisional untuk perawat jiwa meliputi fasilitas psikiatrik,
pusat kesehatan jiwa masyarakat, unit psikiatrik di rumah sakit umum,fasilitas residential, dan praktik pribadi. Namun, dengan adanya reformasi
perawatan kesehatan, timbul suatu tatanan terapi alternatif sepanjang rentang
asuhan bagi perawat jiwa. Banyak rumah sakit secara spesifik berubah bentuk
menjadi sistem klinis terintegrasi yang memberikan asuhan rawat inap,
hospitalisasi parsial atau terapi harian, perawat residential, perawat di rumah,
dan asuhan rawat jalan. Tatanan terapi di komunitas saat ini berkembang
menjadi faster care atau group home, hospice, lembaga kesehatan rumah,
asosiasi perawat kunjungan, unit kedaruratan, shelter, nursing home, klinik
perawatan utama, sekolah, penjara, industri, fasilitas managed care, dan
organisasi pemeliharaan kesehatan.
Asuhan yang Kompeten
Tiga domain praktik keperawatan jiwa kontemporer meliputi (1)
aktivitas asuhan langsung, (2) aktivitas komunikasi, dan (3) aktivitas
penatalaksanaan. Fungsi penyuluhan, koordinasi, delegasi, dan kolaborasi
pada peran perawat ditunjukkan dalam domain praktik yang tmpang-tindih
ini,
Berbagai aktivitas perawat jiwa dalam tiap-tiap domain dijelaskan lebih
lanjut. Kotak 1-1 menyajikan daftar rentang aktivitas keperawatan spesifik
7
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 8/22
yang dapat dilakukan oleh perawat jiwa dalam setiap area. Aktivitas tersebut
tetap mencerminkan sifat dan lingkup terbaru dari asuhan yang kompeten oleh
perawat jiwa walaupun tidak semuanya perawat berperan serta pada semua
aktivitas. Selain itu, perawatn jiwa mampu melakukan hal-hal berikut.
• Membuat pengkajian kesehatan biopsikososial yang peka terhadap
budaya.
• Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan untuk pasien
dan keluarga yang mengalami masalah kesehatan yang kompleks dari
kondisi yang dapat menimbulkan skit.
• Berperan serta dalam aktivitas manajemen kasus, seperti
mengorganisasi, mengakses, menegosiasi, mengoordinasi, dan
mengintegrasikan pelayanan dan perbaikan bagi individu dan keluarga.
• Memberikan pedoman perawatan kesehatan kepada individu, keluarga,
dan kelompok untuk menggunakan sumber kesehatan jiwa yang tersedia
di komunitas termasuk pemberi perawatan, lembaga, teknologi, dan
sistem sosial yang paling tepat.
• Meningkatkan dan memelihara kesehatan jiwa serta mengatasi pegaruh
gangguan jiwa melalui penyuluhan dan konseling.• Memberikan asuhan kepada pasien penyakit fisik yang mengalami
masalah psikologis dan pasien gangguan jiwa yang mengalami masalah
fisik.
• Mengelola dan mengoordinasi sistem asuhan yang mengintegrasikan
kebutuhan pasien, keluarga, staf, dan pembuat kebijakan.
2.2. Tujuan
Pelayanan perawatan kesehatan jiwa dapat bervariasi sesuai dengan tujuan,
tipe, lokasi dan administrasi.
8
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 9/22
Pencegahan merupakan tujuan utama yang terdiri dari tiga tingkat yaitu;
primer, sekunder dan tertier. Peran perawat pada masing-masing tingkat berbeda
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.3. Lokasi atau lingkungan
Lingkungan praktek perawat kesehatan jiwa merupakan rentang dari Rumah
Sakit (institusi) sampai masyarakat. Misalnya ; Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit
Umum, Puskesmas, Pusat Krisis, Klinik berobat jalan, Sekolah, Penjara, Kantor,
Pabrik. Pada setiap tempat memerlukan fungsi yang mungkin berbeda dengan
tempat yang lain.
2.4. Administrasi
Perawat dapat pula bekerja sebagai perawat pelaksana, klinisian, konsultan,
peneliti, yang masing-masing posisi memerlukan peran dan fungsi tertentu.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang dimiliki
perawat diterapkan dengan cara yang berbeda sesuai dengan karakteristik pelayanan.
Peplau (1978, dikutip oleh Evans dan Lewis, 1985, h. 108) mengasumsi
bahwa peran perawat kesehatan jiwa tergantung dari :
1. Kompetensi yang diperoleh dari pendidikan.
Tidak mungkin diberikan peran yang individu tidak mempunyai
pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankannya. Kenyataan, kualitas
praktek keperawatan tidak dapat dipisahkan dengan kualitas pendidikan
(ANA, 1979, dikutip oleh Evans dan Lewis, 1985, h. 106).
2. Pengertian masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa yang mengakibatkan
situasi kerja tertentu yang berhubungan dengan perilaku klien. Tingkat
kebutuhan
3. Kesepakatan dan pengakuan peran perawat oleh setiap profesi. Dalam
menjalankan perannya, perawat berhubungan dengan orang lain yang
sebaiknya mempunyai persepsi yang sama akan peran perawat.
9
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 10/22
4. Biaya perawatan dari berbagai asuhan keperawatan. Biaya akan
menentukan jumlah dan tingkat pengetahuan perawat (tentu membedakan
peran) untuk tiap macam asuhan keperawatan.
2.5. Peran, Fungsi, Tugas Perawat Kesehatan Jiwa
Wilson dan Kneisl (1988, h.39) mengemukakan peran perawat kesehatan jiwa
diberbagai lingkungan pelayanan sebagai berikut :
a. Memberi perawatan langung pada klien dan keluarga,
b. Memakai lingkungan secara konstruktif,
c. Mendidik perawatan mandiri,
d. Mengkoordinasi berbagai aspek perawatan,
e. Memberi perawatan kontinu,f. Membela klien dan keluarga,
g. Melibatkan diri pada aktivitas pencegahan primer,
h. Meningkatkan perikemanusiaan perawatan kesehatan jiwa.
Demikian pula Benfer, 1980 (dikutip oleh Evans dan Lewis, 1985, h. 108)
menguraikan peran perawat sebagai anggota tim kesehatan jiwa sebagai berikut :
a. Mendapatkan riwayat perawatan dan melakukan pengkajian,
b. Implementasi rencana perawatan, mengkaji efek, dan mencatat intervensi
dan respons,
c. Menentukan cara pemenuhan kebutuhan klien dalam lingkungan,
d. Mendidik klien,
e. Mengkoordinasi aktivitas klien,
f. Mengantisipasi dan mencegah.
Jika pendapat Wilson dan Kneisl serta Benfer dicocokkan dengan empat peran
perawat yang telah diidentifikasi, maka belum ada yang melakukan penelitian (tabel-
1).
10
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 11/22
Tabel-1 : Rangkuman Peran Perawat Kesehatan Jiwa
KURIKULUM S 1
KEPERAWATAN
1985
WILSON DAN KNEILS 1988BENFER 1980 (EVANS DAN
LEWIS 1985)
1. Pelaksana
• Memberi perawatan
langsung pada klien dan
keluarga
• Memberi perawatan
kontinue
• Meningkatkan
perikemanusiaan
• Mengadaptasikan riwayat
klien
• Implementasi rencana:
− Kaji efek
− Catat intervensi dan
respon klien
2. Pengelola
• Mengkoordinasikan
berbagai aspek perawatan
• Membela klien dan
keluarga
• Memakai lingkungan
secara konstruktif
• Menentukan cara
pemenuhan kebutuhan klien
dalam lingkungan
• Mengkoordinasikan
aktivitas klien
3. Pendidikan
• Mendidik perawatan
mandiri
• Melibatkan diri pada
aktivitas pencegahan
primer
• Mendidik klien
• Mengantisipasi dan
mencegah
4. Pelaksana evaluasi
dan penelitian--------- ---------
Evans dan Lewis (1985, h. 108) mengemukakan dua kelompok peran disertai
aktivitas yang dibedakan berdasarkan latar belakang pendidikan (tabel-2). Peran ini
dapat diisi oleh perawat dengan pendidikan dasar dan perawat berpengalaman atau
mempunyai pendidikan tambahan. Cara lalin, mengartikan kedua peran ini sebagai
perawat jiwa dan perawat jiwa spesialis klinis.
Tabel-2 : Peran Perawat Kesehatan Jiwa *)
11
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 12/22
PERAWAT
(PENDIDIKAN DASAR)
PERAWAT JIWA
(DENGAN PENDIDIKAN TAMBAHAN)
1. Mengkaji kebutuhan klien
2. Membuat rencana perawatan3. Implementasi rencana perawatan :
a. Perawatan langsung
b. Penugasan dan supervisi staf
perawatan
4. Mengevaluasi hasil perawatan
5. Menciptakan dan mempertahankan
lingkungan terapeutik klien
6. Menstimulasi hubungan klien dan
keluarga
7. Melakukan program pengobatan
dokter :
a. Memberi obat
b. Memantau efek obat
c. Melaksanakan prosedur medic
8. Mengamati aktivitas hidup harian
klien ; mandi, kebersihan mulut,
eliminasi, merapihkan tempat tidur,
makan, tidur.
9. Memberi asuhan keperawatan yang
rutin.
10. Menyiapkan klien untuk terapi khusus
:a. Modifikasi perilaku
b. Terapi kejang listrik
c. Tobektomi
11. Merujuk pada profesi
Melakukan semua yang dilakukan perawat
dengan tambahan sebagai berikut :1. Mengkaji riwayat keperawatan
2. Mengobservasi keadaan sosial di
rumah
3. Anggota pelayanan tim kesehatan jiwa:
a. Konseling
b. Psikoterapi individu
c. Psikoterapi kelompok
d. Terapi keluarga
e. Meninjau ulang data klinis
f. Rencana pemulangan
g. Evaluasi hasil perawatan klien
h. Catatan dalam status
4. Menjadi model untuk intervensi
konstruksi pada bangsal gaduh
5. Berpengalaman mendidik perawat
6. menulis makalah tentang
keperawatan
Di Rumah sakit
1. Bekerja dengan klien baru
2. Bekerja dengan klien akut,
khususnya panic
3. Bekerja dengan klien austistik,khususnya anak
4. Bekerja dengan klien agresif
5. Sebagai nara sumber dan konsultan
6. Menyajikan data klien pada
12
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 13/22
12. Pengkoordinasi pelayanan profesi lain
13. Membuat jadwal kegiatan klien
14. Mengatur dan berperan serta pada
aktifitas harian bangsal :
a. Penatalaksanaan bangsal
b. Berbagai aktivitas
c. Memotivasi dan sosialisasi
kembali
d. Kerja kelompok
e. Pesta klien
15. Melakukan tindakan lanjutan dengankunjungan rumah setelah klien pulang
dari rumah sakit
16. Berinteraksi dengan klien
17. Mengikuti pendidikan tambahan di
rumah sakit dan pertemuan bangsal
18. Mengikuti pendidikan berkelanjutan
di luar rumah sakit
pertemuan, staf
7. Mengatur peninjauan ulang data
klinik dengan kolega yang setara
*) Sumber : Peplau 1978, dikutip oleh Evans dan Lewis (1985), Nursing
Administration of Psychiatric Mental Health Care, Maryland : An Aspen
Publication h. 109 – 110.
Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas, perawat di Indonesia perlu
menetapkan peran serta aktivitas yang tepat bagi setiap perawat dengan latar belakang
pendidikan tertentu.
Fungsi perawat selalu tampak nyata melalui aktivitas. Berikut akan
dikemukakan dua daftar aktivitas kesehatan jiwa, yang belum dikategorikan (tabel-3)
dan yang kedua sudah dikategorikan dari yang sederhana sampai yang kompleks
(tabel-4).
Tabel-3 : Aktivitas Keperawatan Kesehatan Jiwa *)
1. Membantu kebutuhan emosi klien,
13
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 14/22
2. Berespon pada klien krisis,
3. Intervensi untuk menurunkan panik pada gangguan jiwa,
4. Melindungi hak klilen,
5. Mengkaji efek terapi somatik pada klien,
6. Membantu perilaku klien,
7. Memimpin dan membantu tenaga perawatan yang lain,
8. Bertindak sebagai role model bagi staf yang lain,
9. Mencoba memprakarsai peningkatan program pelayanan,
10. mendorong kemandirian klien,
11. Bekerja sama dengan anggota disiplin lain dalam terapi klien,
12. Mewawancarai klien untuk mendapatkan data,13. Implementasi rencana perawatan,
14. Bertindak sebagai role model bagi klien,
15. Mengkaji kebutuhan fisik klien,
16. Membuat rencana perawatan,
17. Bekerja dalam klien dalam aktivitas hidup harian,
18. Mengkaji keributan bangsal dan melakukan perbaikan,
19. Mendorong klien untuk mencoba pola kehidupan yang lebih konstruktif,
20. Mendidik klien perilaku sosial yang sesuai,
21. Berperan serta dalam menentukan peraturan pelayanan,
22. Bertindak sebagai pendidik,
23. Membantu peningkatan kompetensi sosial,
24. Berperan serta dalam penelitian yang melibatkan klien,
25. Menggunakan sumber dari masyarakat.
*) Sumber : Plutchik dan Coute, 1976, dikutip oleh Evans dan Lewis, 1985, Nursing
Administration of Psychiatric Mental Health Care, Maryland : An AspenPublication h. 220 – 221.
Daftar aktivitas berikut dibagi 3 (tiga) kolom, kolom pertama sederhana,
kolom kedua yang sedang, dan kolom ketiga yang kompleks.
Tabel-4 : Daftar Aktivitas Keperawatan Jiwa *)
14
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 15/22
KOLOM 1 KOLOM 2 KOLOM 3
1. Membantu ADL
2. Menemani klien
3. Pekerjaan R.T.4. Tugas cuci
5. Memulai orientasi
6. mengumpulkan
spesimen
7. Mencukur klien
8. Memeriksa tanda
vital
9. Menimbang
10. Memontor klien
1. Mensupervisi aktivitas
kelompok
2. Prosedur dan pengobatanmedik
3. Memantau klien :
a. Bunuh diri
b. Melukai orang lain
4. Orientasi realita
5. Supervisi rekreasi
6. Monitor klien
1. Proses penerimaan klien
baru
2. Rencana perawatan3. Proses pulang
4. Terapi kejang listrik
5. Terapi keluarga
6. Aktivitas kelompok
7. Terapi kelompok
8. Pengobatan
9. Rode
10. Hubungan individual
11. Klasifikasi klien
12. Pendidikan kesehatan
klien
13. Psikoterapi
14. Pengikatan :
a. Prosedur
b. Monitoring
15. Timbang terima
16. Sosialisasi
*) Sumber : Evans dan Lewis, 1985, Nursing Administration of Psychiatric Mental
Health Care, Maryland : An Aspen Publication h. 222.
Peran, Fungsi, Tugas Perawat Kesehatan Jiwa Di Masyarakat
Peran perawat kesehatan jiwa masyarakat meliputi rentang pelayanan yang
luas, yaitu dari mempertahankan kesehatan jiwa sampai pada pengobatan dan
rehabilitasi (Wilson dan Kneisl, 1988, h. 114)
Sesuai pula dengan Standard X praktek keperawatan yang ditetapkan ANA
(1982) yaitu perawat berperan serta dengan anggota masyarakat yang lain dalam
15
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 16/22
mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pelayanan
kesehatan jiwa dan sistem masyarakat termasuk peningkatan rentang pelayanan
kesehatan yaitu prevensi primer, sekunder dan tertier gangguan jiwa
Dengan kata lain pelayanan meliputi prevensi primer, sekunder, dan tertier.
Juga klien yang dilayani adalah masyarakat yang dapat dikategorikan sebagai
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Tidak ada batasan yang jelas siapa
yang disebut perawat kesehatan jiwa masyarakat dan siapa yang tidak. Berns dan
Hamilton menguraikan 3 (tiga) tingkat perawat kesehatan jiwa masyarakat sesuai
dengan pendidikan dan pengalaman, tanggung jawab profesi, dan sertifikat dan
tempat kerja (Wilson dan Kneils, 1988, h. 115) (lihat tabel-5).
Berikut akan diuraikan peran perawat kesehatan jiwa secara umum dan peran perawat kesehatan jiwa di masyarakat :
Tabel-5 : Tingkat Perawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat *)
KRITERIAPERAWAT
KESWAMAS I
PERAWAT
KESWAMAS II
PERAWAT KESWAMAS
III
Pendidikan
Dan
Pengalaman
Perawat diploma
dengan minimum
pengalaman 1 tahun
di perawatan
kesehatan jiwa
Sarjana keperawatan
dengan minimum 2
tahun pengalaman
klinik
Master perawatan jiwa
Tanggung
Jawab
Profesional
Teknik interview,
ketrampilan
hubungan
interpersonal,
pengetahuan dasar
tentang pencegahan.
Pengkajian tingkat
fungsional klien.
Pengkajian data,
fasilitas dan
Pendidikan kesehatan
jiwa.
Pengelolaan perilaku
gangguan jiwa.
Hubungan individual
yang terapeutik.
Teknik intervensi
krisis.
Pengkajian tingkat
fungsional klien.
Insight-oriented
psychotherapy.
Terapi keluarga
Terapi kelompok
Teori psikoanalisa,
Psikopatologi,
Evaluasi diagnosa.
Organisasi masyarakat,
Konsultasi kesehatan jiwa,
supervisi pendekatan
16
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 17/22
pemakaian sumber di
masyarakat.
Pengetahuan teori
keluarga,
perkembangan
kepribadian, prinsip
dan teori psiko-sosial.
Metode terapi pada
kesehatan jiwa.
eklektik dalam kesehatan
jiwa dan terapi.
Kompetensi
dan
Sertifikat
Lisensi profesional
(Negara bagian)
Lisensi profesional
(Negara bagian)
Sertifikat sebagai
perawat kesehatan
jiwa (dari ANA)
Lisensi profesional dari
negara bagian setelah 2
tahun pengalaman klinis
berhak mendapat sertifikat
perawat kesehatan jiwa (dari
ANA) Klinikal spesialis
dalam perawatan kesehatan
jiwa :dewasa, anak atau
remaja.
Pengalaman
tempat kerja
Pusat kesehatan jiwa
masyarakat, Perawat
kesehatan pada perawat nginap
psikiatri, dan
program prevensi.
Pusat kesehatan jiwa
masyarakat, Tim
krisis intervensi.Program prevensi
pada populasi yang
berisiko :
penganiayaan anak,
pemerkosaan,
ketergantungan obat.
Pusat kesehatan jiwa
masyarakat, Tim krisis
intervensi pada beberapatempat, Konsultan atau
pengawas kesehatan jiwa,
Pelayanan kesehatan jiwa
swasta, Praktek pribadi,
Pengajar, Peneliti,
Administrator.
*) Sumber : Berns dan Hamilton, dikutip oleh : Wilson dan Kneils, (1988),
Psychiatric Nursing , (3 rd ed). California : Addison-Wesley publishing
Company. h. 115.
Peran perawat kesehatan jiwa masyarakat dapat dibedakan sesuai dengan tingkatan
prevensi (tabel-5). Pada tabel-6 diuraikan peran dan fungsi perawat kesehatan jiwa
masyarakat di ketiga tingkat pencegahan :
17
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 18/22
Tabel-6 : Tingkat Pencegahan
TINGKAT PELAYANAN
Pencegahan Primer
1. Pendidikan Kesehatan
2. Peningkatan Kesehatan
3. Perlindungan Khusus
4. Penemuan Kasus dan Pengobatan dini
5. Perlindungan Lingkungan
Pencegahan Sekunder
1. Kedaruratan
2. Pelayanan akut dan krisis
3. Penentuan diagnosa dan terapi
Pencegahan Tertier
1. Rehabilitasi
2. Long – term care
3. Perawatan terminal
Tabel-6 : Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa Masyarakat
PENCEGAHAN
PRIMER PENCEGAHAN SEKUNDER
PENCEGAHAN
TERTIER
1. Mengidentifikasi
kondisi yang
potensial
menimbulkan stress
di masyarakat dan
kelompok yang
beresiko.
2. Menyelenggarakan
kelas persiapan
menjadi orang tua
bagi remaja di
Puskesmas atau
Sekolah.
1. Menyelenggarakan
psikoterapi singkat individu,
keluarga, kelompok.
2. Konseling hot-line untuk
pencegahan bunuh diri dan
program intervensi krisis.
3. Menyediakan konseling untuk
korban kekerasan dan
keluarga atau teman
dekatnya.
4. Menyelenggarakan kelompok
untuk menurunkan stress
bagi petugas kesehatan.
1. Membantu rencana
pemulangan klien dari
Rumah Sakit.
2. Mengkoordinasi dan
memantau perawat di
rumah, half way house,
foster home, dan
tempat perawatan yang
lain.
3. Mendidik klien perawat
mandiri sebelum
pulang dari rumah
sakit.
18
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 19/22
3. Menyelenggarakan
terapi kelompok yang
cerai pasangan,
keluarga, individual.
4. Menyediakan
konsultasi kesehatan
jiwa untuk petugas
kesehatan.
5. Menyelenggarakan
pendidikan kesehatan
jiwa untuk masyarakat.
6. Memberi konsultasi
kelompok tertentu
(self-help group).
7. Aktif dalam politis
sehubungan dengan
isyu kesehatan jiwa.
5. Menemukan kasus dan
merujuk jika perlu
pengobatan.
6. menyelenggarakan pelayanan
kedaruratan.
7. Pengkajian dan pemeriksaan
klien.
4. Menjadi pembela klien.
5. Merujuk klien ke self-
help group atau
pelayanan after care.
6. Berperan serta pada
program dirawat
sebagian (night care
atau day care).
19
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 20/22
BAB III
PENUTUP3.1. Kesimpulan
Peran, fungsi dan tugas perawat kesehatan jiwa dipengaruhi oleh situasi lingkungan
dan masayarakat, khususnya tentang masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa.
Mengingat situasi kesehatan jiwa pada tahun 2010, maka perlu disiapkan tenaga
kesehatan khususnya perawat agar target dapat dicapai.
Pendidikan perawat sangat mempengaruhi pelaksanaan peran yang diberikan, oleh
karena itu sinkronisasi antara teori, riset, praktek sangat penting untuk mewujudkan
kualitas praktek keperawatan yang optimal.
Tatanan pelayanan kesehatan jiwa harus diperlukan dalam rangka pencegahan yaitu
rentang pelayanan dari Rumah Sakit ke Masyarakat.
3.2. Saran
20
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 21/22
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, E.T., dan Mc. Faulane, J.M. (1988). Community As Client : ApplicationOf The Nursing Process. Philadelphia : J.B. Lippincett Company.
Australian Congress of Mental Health Nurses. (1985). Standard Of Mental Health
Nursing Practice. Greenacres : Australian Congress of Mental Health Nurses.
Cook, J.S. dan Fontorine, K.L. (1987). Essentials Of Mental Health Nursing.
California : Addition – Wesley Publishing Company.
Bohemy, M.O., Cook, J.M., dan Stoppen, M.C. (1982). The Disipline Of Nursing :
An Introduction. Marryland : A Prentice Hall Publishing and communication
company.
Evans, C.L.S., dan Lewis, S.K. (1985). Nursing Administration Of Psychiatric
Mental Health Care. Marryland : An Aspon Publication.
Gillies, D.A. (1982). Nursing Management : A System Approach. Philadelphia :
W.B. Saunders Sompany.
Kurikulum Inti Pendidikan Sarjana Keperawatan (1985). Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sistem Kesehatan Nasional (1984). Jakarta : Departeman Kesehatan Republik
Indonesia.
Stuart, G.W., dan Sundeen., S.J. (1987). Principles and Practice of Psyciatric
Nursing. (3 ud ed), St. Louis : The C.V. Mosby Company.
21
7/21/2019 Peran Dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keperawatan Jiwa Edit
http://slidepdf.com/reader/full/peran-dan-fungsi-perawatan-kesehatan-keperawatan-jiwa-edit 22/22
Wilson, H.B., dan Kneils, C.R. (1988). Psiciatric Nursing. (3 ud ed). California :
Addition – Wesley Publishing Company
22