Download - Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)
SARAPAN PAGI DAN JAJANAN SEHAT BAGI ANAK
SEKOLAH
TOPIK : SARAPAN PAGI DAN
JAJANAN SEHAT BAGI
ANAK SEKOLAH
JUDUL : PENTINGNYA SARAPAN
PAGI DAN JAJANAN
SEHAT BAGI ANAK
SEKOLAh
PENYAJI :
SASARAN : anak sekolah
WAKTU PELAKSANAAN :
DURASI : 30 menit
TEMPAT : sekolah sd
METODE :ceramah
MEDIA : infokus power poin
TIU :agar anak sekolah mengerti
tentang pentingnya sarapan
pagi dan jajanan sehat bagi
pertumbuhan mreka
TIK :
DESAIN OPERASIONAL
NO Uraian kegiatan waktu metode
1. pembukaan
Salam perkenalan
perkenalan
ice breaking
5 menit
ceramah
2. ISI
materi
20
menit
ceramah
3. Penutup
kesimpulan
evaluasi
kata penasaran
penutup
5 menit Tanya
jawab
ISI MATERI
A. Gizi Anak Sekolah
Pada golongan usia ini (6-12 tahun),gigi susu
sudah tanggal dan berganti dengan gigi
permanen.Anak sudah lebih aktif memilih makanan
yang disukai atau disebut konsumen aktif.berbeda
dengan umur sebelumnya yang masih tergantung
denga orang tua yang menyediakan makanan.
Anak sekolah biasanya mempunyai kebiasaan
jajan makanan tinggi kalori yang rendah
serat,sehingga sangat rentan terjadi kegemukan atau
obesitas.
Kebutuhan energy anak sekolah(10 – 12) lebih
besar dari pada sebelumnya karena pertumbuhan
lebih cepat,terutama penambahan tinggi badan.
1. Anak Usia Sekolah
Ciri cirinya antara lain :
masa pertumbuhan masih yang cepat sangat
aktif.masa belajar : kerja otak HARUS mendapat
makanan yang bergizi dalam kuantitas dan
kualitas yang tepat.
Faktanya :
Dijumpai adanya masalah gizi kurang pada
anak sekolah, lingkungan fisik yang buruk dengan
sanitasi lingkungan dan sosial ekonomi yang jelek,
yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan
anak yang optimal. Diperberat lagi dengan
perilaku keluarga yang tidakmembiasakan
memberi makan kepada anak sebelum berangkat
sekolah.(GDH,SUYATNO,1995)
2. Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia
Sekolah Dasar:
Jasmani : Periode ini disebut periode
memanjang secara fisik fungsi organ otak
mulai terbentuk mantap sehingga
perkembangan kecerdasannya cukup pesat.
Jiwani : Anak mulai banyak melihat dan
bertanya, fantasinya berkurang karena melihat
kenyataan, ingatan kuat daya kritis mulai
tumbuh, ingin berinisiatif dan bertanggung
jawab.
Rohani : Anak mulai memasukkan dalam
pikirannya tentang Tuhan mulai memisahkan
konsep pikiran tentang Tuhan dengan
orangtuanya.
Sosial : Kegiatan anak mulai berkelompok dan
mengarah pada tujuan tetapi masih
egosentris,kegiatannya hanya satu jenis dan
mulai membuat "Gang" dengan kompetisi
tinggi.GDH – Suyatno
3. Permasalahan Kesehatan Anak Usia Sekolah
1. Penyakit Menular Pada Anak Sekolah:
· Penyakit yang cukup mengganggu dan
berpotensi mengakibatkan keadaan bahaya
hingga mengancam jiwa.
· Sekolah adalah merupakan tempat yang
paling penting sebagai sumber penularan
penyakit infeksi
· pada anak sekolah.
· Penyakit menular tsb adalah: Demam
Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut,
Campak, Rubela (campak jerman), Cacar Air,
Gondong dan infeksi mata (Konjungtivitis
Virus).
2. Penyakit Non Infeksi pada Anak Sekolah
a. Alergi Pada Anak Sekolah
b. Infeksi Parasit Cacing:
Prevalensi penyakit cacingan sebesar 60-
70%.kasus infeksi cacing gelang (Ascaris
lumbricoides) sekitar 25 - 35 persen dan
cacing cambuk (Trichuris trichiura) 65 - 75
persen.Resiko tertinggi terutama kelompok
anak yang mempunyai kebiasaan defekasi di
saluran air terbuka dan sekitar rumah,
makan tanpa cuci tangan, dan bermain-main
di tanah yang tercemar telur cacing tanpa
alas kaki. GDH – Suyatno
c. Gangguan Pertumbuhan
Sering disebut gagal tumbuh atau “Failure to
thrive”
Penyebab yang paling sering adalah:
ketidaknormalan pada sistem saluran cerna,
diantaranya adalah malbsorbsi atau
gangguan enzim pencernaan sehingga intake
tidak edekuat.
Infeksi: HIV,TBC, Infeksi saluran kencing
Penyebab yang agak jarang
adalah Ketidaknormalan kromosom seperti
Down syndrome dan Turner's
syndrome ,Gangguan sistem organ besar
(mayor) seperti jantung, ginjal, otak dan
lainnya, Ketidaknormalan sistem hormon
(kekurangan hormone tiroid, kekurangan
hormon pertumbuhan, hormone Pituitary,
Diabetes, adrenal),Kerusakan otak atau
susunan saraf pusat, akan menyebabkan
gangguan kesulitan makan dll
B. Faktor yang Perlu Diperhatikan Mengenai Gizi
Anak Sekolah
1. Usia Sekolah adalah usia puncak
pertumbuhan.
Anak SD yang berusia sekitar 7-13 tahun
merupakan masa-masa pertumbuhan paling
pesat kedua setelah masa balita. Dimana
kesehatan yang optimal akan menghasilkan
pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian
terhadap kesehatan sangatlah diperlukan,
pendidikan juga digalakan untuk perkembangan
mental yang mengacu pada skil anak.
Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi
keduanya yaitu : fisik dan mental anak. Karena
tentunya fisk dan mental merupakan sesuatu yang
berbeda namun saling berkaitan. makanan yang kaya
akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang
otak dan organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk
mencapai hasil pendidikan yang optimal, untuk itu
keluarga adalah pihak pertama yang harus
memperhatikan asupan gizi anaknya. Pengetahuan
keluarga akan gizi sangat berpengaruh disini.
2. Selalu Aktif.
Semakiin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka
Nutrisi dan energi juga akan semakin banyak
diperlukan, anak usia SD atau Usia sekolah
merupakan usia yang senang bermain. Senang
menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui
lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan
asupan energi yang banyakuntuk menunjang aktifitas
fisiknya.
Sulitnya untuk mengkonsumsi makanan bergizi
adalah tantangan yang perlu dihadapi oleh orang tua.
Untuk itu pengetahuan mengenai gizi anak sangat
disarankan untuk mempelajarinya.
3. Perubahan Sikap Terhadap Makanan.
Anak Usia Sd tidak dapat di tebak, apa selera
makan yang saat ini sedang ia senangi, perubahan
sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah pengaruh dari luar. Pada
masa-masa inilah perhatian ibu terhadap pengaruh
pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.
4. Tidak suka makanan-makanan yang bergizi.
Ya telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit
untuk dapat mengkonsumsi makanan-makanan yang
sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria
makanan yang banyak disukai oleh anak usia ini
adalah makanan yang banyak mengandung gula dan
mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak
untuk mengkonsumsinya.
C. Hubungan Status Gizi dan Prestasi Belajar Siswa
Pengaruh makanan terhadap perkembangan
otak, apabila makanan tidak cukup mengandung zat-
zat gizi yang dibutuhkan, dan keadaan ini berlangsung
lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme
dalam otak, berakibat terjadi ketidakmampuan
berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat dan
kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan
badan terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan
ukuran otak yang juga kecil. Jumlah sel dalam otak
berkurang dan terjadi ketidakmatangan dan
ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak.
Keadaan ini berpengaruh terhadap perkembangan
kecerdasan anak (Anwar, 2008).
D. Hal yang Mempengaruhi Perkembangan Kecerdasan
Ada 3 hal yang mempengaruhi perkembangan
kecerdasan anak ,yaitu :
Genetik
Faktor genetik merupakan potensi dasar dalam
perkembangan kecerdasan.
Tetapi faktor genetik bukanlah yang
terpenting.· Sampai saat ini belum ada
penelitian yang menunjukkan dari ke 3 faktor tsb
yang berperan lebih besar.
Setiap mahluk hidup mempunyai masa
pertumbuhan otak yang berbeda.
Pada manusia masa cepat tumbuh otak terjadi
pada masa kelahiran Þ 18 bulan.
Jumlah sel otak pada waktu lahir Þ 66 %
padahal berat otak baru 27 %.
Masa rawan otak bisa terjadi di berbagai fase.
Otak paling rentan thd kurang gizi Þ masa cepat
tumbuh (mggu 30), usia kehamilan dan 18 bulan
sesudah lahir.
Lingkungan
· Anggapan lain faktor sosial dan lingkungan
penting dalam menentukan kecerdasan
anak
· Secara teori faktor sosial dan lingkungan ini
berperan kecil bila kekurangan gizi
terjadi pada masa cepat tumbuh otak,
karena kekurangan yang terjadi
pada masa tsb bersifat
irreversible (tidak dapat pulih).
Gizi
· Gizi menentukan karakter pertumbuhan
· Pertumbuhan anak sehat dan normal sesuai
dengan potensi genetik yang dimilikinya.
· Pertumbuhan ini sangat berpengaruh oleh
intake zat gizi yang dikonsumsi dalam
· bentuk makanan.
· Kekurangan atau kelebihan gizi akan
dimanifestasikan dalam bentuk pertumbuhan yang
menyimpang dari pola standar.
· Fisik indikator utk mengukur status gizi.
· Anak-anak dari tingkat sosial ekonomi rendah
sangat rawan terhadap gizi kurang,
· Pola pertumbuhan yang secara rasial dulu
dianggap pendek terbukti bisa diperbaiki dengan
konsumsi gizi yang baik.
· Survei di Jepang tahun 1982 Þ remaja pria usia
14 tahun yang lahir sesudah PD
· II mempunyai tinggi badan 7,6 cm lebih tinggi di
bandingkan dengan mereka
· dilahirkan sebelum PD II. Peningkatan disebabkan
oleh konsumsi protein hewani.
Gizi untuk Menunjang Aktivitas Sekolah
Agar tetap fit janganlah meninggalkan sarapan pagi.
Bila tidak sarapan, kadar gula darah turun padahal
merupakan energi utama bagi otak. Dampak
negatifnya adalah ketidak seimbangan sistem syaraf
pusat diikuti :
1. Pusing
2. Badan gemetar
3. Rasa lelah, berkeringat dingin
4. Gairah belajar menurun.
Jajan bagi anak-anak merupakan fenomena yang
menarik untuk ditelaah karena berbagai hal :
1. Upaya Pemenuhan energi membuat aktivitas sekolah
yang tinggi
2. Menumbuhkan kebiasaan penganekaragaman pangan
sejak kecil
3. Memberikan perasaan meningkatnya gengsi anak di
mata teman-temannya