Transcript

PENYAKIT KELAINAN GENETIK (PKG)Sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotip klinis.

I. PKG Kromosom

1. Kelainan Numerik : Perubahan pada jumlah kromosom A. SET KROMOSOM (PLOIDITAS)1. Euploid

Triploid ð Tambahan kromosom paternal. Pada kelainan plasenta à Hydatiiform moles (mola). ð Tambahan kromosom maternal à abortus spontan pada awal kehamilan.

Tetraploid à diduga kegagalan pada cleavage zigot.2. Aneuploid

Monosomi à umumnya letal, kecuali monosomi kromosom X à 45, X (sindrom Turner)

Trisomið Trisomi 21 à Sindrom Downð Trisomi 18 à Sindrom Edwardð Trisomi 13 à Sindrom Patau

B. KROMOSOM AUTOSOM1. Trisomi 21 (Sindrom Down) (47,XX/XY + 21)

Insidensi Kelahiran 1 : 700 Fenotip :

Retardasi mental, IQ : 25 – 50 Jarak mata lebar (hipertelorisme) Hidung datar dengan pangkal pipi Tangan/jari pendek, terdapat simian crease Ada kelainan jantung

Variasi sindrom down :

1. Robertsonian Translocation

ð 4% dari kasus sindrom Down, ð Mempunyai 46 kromosom, kromosom 21q bertranslokasi ke kromosom 14/akrosentrik. ð Konstitusi kromosomnya 46, XX/XY, rob(14;21),+ 21; atau translokasi 21q21q (46,XX/XY, rob(21q;21q).

2. Mozaik Sindrom Down

ð Mempuyai kromosom mosaik (sebagian 46 dan sebagian lagi 47)

C. Kromosom Seks

1. Kelainan Struktur : Delesi, adisi, atau gabungan 2. Kelainan Mosaik : Kromosom tidak merata di sel tubuh

ð Pada sel berbeda, berbeda materi genetiknya

2. Trisomi 13 (47, XX/XY + 13) (Sindrom Patau)

Insidensi Kelahiran : 1 : 20.000

Fenotip :

Bibir sumbing/bercelah

Malformasi sistem saraf pusat (retardasi mental berat)

Retardasi pertumbuhan

Low set ears

Memiliki garis simian

Kelainan jantung bawaan

3. Trisomi 18 (Sindrom Edward) (47, XX/XY +18)

Insidensi Kelahiran 1 : 8.000

Sering dijumpai pada jaringan abortus

Fenotip

Retardasi mental

Malformasi kongenital multi organ

Dagu kecil dan mulut segitiga

Low set ears

Daya hidup rendah, maksimal 2 bulan

(90% < 6 bulan).

C. KELAINAN KROMOSOM SEKS

Genotip Jenis kelamin Kelainan

XY Laki-laki -

XX Wanita -

XXY Laki-laki Sindrom Klinefelter

XYY Laki-laki Sindrom super male

XO Wanita Sindrom Turner

XXX Wanita Sindrom superfemale

1. SINDROM KLINEFELTER Kariotip umumnya 47,XXY Kromatin X dan Y Positif (+) Insiden ð 1 : 600 bayi laki-laki lahir hidup (USA) Fenotip :

Postur tubuh tinggi kurus (>170 cm), tungkai kaki panjang Gynecomastia

Testis kecil, dengan biopsi : ð Hialinisasi tubulus seminiferus, tidak ada sp’genesis, azoospermia, sel Leydig sedikit

Libido menurun (hypogonadism) Steril/infertil (Ciri seks sekunder tidak berkembang) IQ biasanya rendah (Retardasi mental). Beberapa pasien dijumpai gangguan kesulitan belajar.

Aspek penurunan ð ND pada oogenesis atau sp’genesis Varian : 48,XXXY; mosaik 46,XY/47,XXY atau 46,XY/48,XXXY.

2. SINDROM TURNER Kariotip umumnya 45,X0. Kromatin seks (X dan Y) negatif (-) Insiden ð 1 : 2.500 kelompok perempuan Fenotip :a. Postur tubuh pendek (±130 cm)b. Webbed neck, edema pada kakic. Cubitus vagus d. Dada rata, mamae (-)

e. Coartation aorta dan defek skeletalf. Genitalia eksterna infantil g. Klitoris hipertrofi h. Rambut axilla dan pubis (-)i. Streak gonads, Ovarium dysgenesis, amenore primer, steril j. IQ : normal (< rata-rata normal). Aspek penurunan ð ND selama oogenesis Meiosis I Varian – Mosaik : 45,X/46,XX (15%); 45,X/47,XXX; dll

3. SINDROM Y-GANDA Kariotip umumnya 47,XYY Kromatin X (-) dan Y (++) Insiden ð 1 : 1.000 kelompok laki-laki Fenotip :

a. Postur tubuh tinggi (>180 cm)

b. Raut muka asimetris

c. Telinga cenderung lebih panjang

d. 2-4% dalam LP dan Mental Hospital

e. Tingkah laku eksplosif, hiperaktif, agresif, dan psikopat

f. Perkembangan seks normal, testosteron normal

g. IQ ± 90 (10-15 < rata-rata normal)

Aspek penurunan ð ND pada sp’genesis meiosis II Varian - Mosaik : 47,XYY/47,XXY atau 47,XYY/49,XXXYY.

4. SINDROM X-GANDA Kariotip umumnya 47,XXX. Fenotip :a. Postur tubuh tinggi.b. Beberapa pasien mengalami kesulitan belajar.c. Infertil d. Beberapa psikopatologi, antisosial sangat jarang.e. IQ : rendah (< rata-rata normal).f. Kromatin X : positif ganda; kromatin Y : negatif.g. Umumnya akibat ND meiosis I (M I) maternalh. Variasi kariotip: 47,XXX atau 48,XXXX atau 49,XXXXX.

5. SINDROM XX (LAKI-LAKI 46,XX) Kariotip 46, XX Insidens 1 : 20.000 bayi laki 1:25 laki-laki kromatin positif Fenotip :a. Fenotip laki-laki b. Testis mengalami hialinisasi c. Kelainan pada meiosis sehingga terjadi pindah silang (crossing over) gen Testis

determining Factor (TDF) dari kromosom-Y ke kromosom-X

2. KELAINAN STRUKTUR1. Delesi (del)2. Duplikasi (dup)3. Translokasi (t)4. Disentrik (dic)5. Insersi (ins) 6. Inversi (inv)7. Isokromosom (I)8. Kromosom cincin/ring (r)

1. SINDROM CRI DU CHAT Le Jeune et al. (1963/64)

Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 5 (5p-, reg 14-15). Sering menimbulkan kematian bayi Insidensi relatif jarang ð 1 : 50.000 kelahiran Fenotip :a. Microcephaly b. Moonlike face c. Mulut kecil (mandibula) dan melebar d. Hipertelorisme e. Hidung lebar berbentuk lempeng f. Low set earg. Retardasi mental berat, IQ < 35h. Dapat hidup mencapai dewasa

2. SINDROM DE GROUCHY (18p-) De Grouchi 1963 (18p-) Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 18 (18p-) Fenotip :

a. Berat lahir < normal

b. Wajah bulat

c. Low set ear

d. Mulut melebar

e. Retardasi mental

f. Dapat hidup mencapai dewasa

g. Carries dentis

3. SINDROM DE GROUCHY (18q-) De Grouchi 1964 (18q-) Delesi (denovo) lengan panjang kromosom 18 (18q-). Fenotip :a. Berat lahir < normalb. Low set earc. Retardasi mentald. Dapat hidup mencapai dewasa e. Letak mata dalam f. Hipertelorisme g. Carries dentis

4. SINDROM RING KROMOSOM 18 (18r) Kromosom membentuk cincin (Ring; 18r). Fenotip :a. Berat lahir < normalb. Low set earc. Retardasi mentald. Letak mata dalam e. Hipertelorisme f. Kelainan jantung bawaan g. Microcephaly

5. SINDROM AZZOSPERMIA (AZF a,b,c) Aberasi struktur kromosom seks

ð Delesi lengan panjang kromosom Y DAZ (Delete Azoospermia Factor) Azoospermia Factor

3. KELAINAN MOZAIK: kromosom tidak merata pada seluruh tubuh

HUKUM MENDEL

Hukum I Mendel juga disebut hukum segresi atau pemisahan gel sealel.

• Generasi 1

• P1 fenotip : tanaman berbunga ungu × tanaman berbunga putih

genotip : UU uu

gamet : U u

100% Uu

F1 tanaman akan berbunga ungu

Generasi 2

P2 fenotip : tanaman berbunga ungu × tanaman berbunga ungu

genotip : Uu Uu

gamet : U U

u u

• F2 UU

75% Uu tanaman anakan berbunga ungu

Uu

25% uu tanaman anakan berbunga putih

Induk disebut parental,sedangkan anakan disebut filial.Induk pada generasi pertama disebut parental 1 (P1).anakan pada generasi pertama disebut filial 1 (F1),dan seterusnya.

HUKUM MENDEL II

Hukum Mendel II disebut juga the Mendelian law of independent assortment atau penggabungan gen secara bebas.

• Generasi 1

P1 fenotip : tanaman berbiji bulat × tanaman berbiji keriput

berwarna kuning berwarna hijau

genotip: BBKK bbkk

gamet : BK bk

F1 100% BbKk

tanaman berbiji bulat,berwarna kuning

Generasi 2

P2 fenotip : tanaman berbiji bulat × tanaman berbiji bulat

berwarna kuning berwarna kuning

genotip: BbKk BbKk

gamet : BK,Bk,bK,bk BK,Bk,bK,bk

HEREDITAS HUKUM MENDEL

Pewarisan gen autosomal dominan:

Gen autosomal yang dominan,tidak pandang sifat yang ditentukanya,normal atau abnormal,akan memperlihatkan pola pemindahan yang karaktristik dari semua gen autosomal yang dominan, Contoh:polydactly,thalassemia.

Pewarisan gen autosomal resesif:

Suatu sifat keturunan yang di tentukan oleh sebuah genresesif pada autosom akan terlihat bilamana mendapat gen dari kedua orangtuanya.biasanya kedua orangtuanya adalah heterozigot dan terlihat normal, Contoh:matabiru,tay-sachs.


Top Related