Download - Penurunan Kadar NH3, COD Dan T
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Penurunan Kadar NH3, COD dan TSS padaLimbah Cair Karet
menggunakan Reaktor Biosand Filter
BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN
DIUSULKAN OLEH :
Helda Sri Rahayu (1207112181 / Angkatan 2012)
Yesi Arnita (1207112196 / Angkatan 2012)
Sri Ayu Emy Istighfarini (1207121276 / Angkatan 2012)
Nurul Falah (1307114520 / Angkatan 2013)
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
Judul Kegiatan : Penurunan Kadar NH3, COD dan
TSS pada Limbah Cair Karet
menggunakan Reaktor Biosand
Filter.
1. Bidang Kegiatan : PKM-P
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Helda Sri Rahayu
b. NIM : 1207112181
c. Program Studi / Jurusan : Teknik Kimia / Teknik Lingkungan
S1
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Riau
e. Alamat Rumah dan No. Telp./Hp : Jl. Pulau Bodi Bangkinang
Seberang Kec. Bangkinang Kab.
Kampar Prov. Riau / 082386874701
f. Alamat E-mail :[email protected]
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 (empat) Orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. David Andrio., ST, M.Si
b. NIDN : 0004108004
c. Alamat Rumah dan No. Telp./Hp : Jl. Bambu Kuning no 22, Pekanbaru
/ 08112349997
5. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 10.842.000,-
b. Sumber lain : Rp.-
6. Jangka Waktu Penelitian : 4 (empat) Bulan
Pekanbaru, Oktober 2015
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
(Ir. Syarfi Daud, MT) (Helda Sri Rahayu)
NIP. 196503121998021001 NIM. 1207112181
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
(Dr. Syafrial, M.Pd) (Dr. David Andrio., ST, M.Si)
NIP. 196204171986031001 NIP. 198010042005011003
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .. ……………………………………………... ii
DAFTAR ISI.……………………………………………………………... iii
DAFTAR TABEL …. ……………………………………………………... iv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... v
RINGKASAN ……………………………………………………………... vi
BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………... 1
1.1. Latar Belakang ... ……………………………………………... ………1
1.2. Perumusan Masalah …... ……………………………………………... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………... ….…...2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA……………......………………………... 2
2.1. Sumber Limbah Cair Karet...…………………..........................……....2
2.2. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Pengolahan Karet...…………..….3
2.2.1. Biosand Filter...………………….....................................……...3
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN……………….....……………... 6
3.1. Alat dan Bahan Penelitian...…………………............................……...6
3.1.1.Alat Penelitian...…………………...................……….................6
3.1.2.Bahan Penelitian...…………………...................……..................6
3.2. Variabel Penelitian...…………………...................…….......................7
3.2.1.Variabel Terikat...…………………...................……...................7
3.2.2. Variabel Bebas...…………………...................……...............….7
3.3. Operasional Proses Penelitian...…………………...................…...........7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………...……………….... 8
4.1. Anggaran Biaya...……………….........…...................……..............….8
4.2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...…………………...................….........9
DAFTAR PUSTAKA...…………………...................……........................9
LAMPIRAN...…………………...................…….................................….10
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Desain Biosand Filter...………………......…................4
Tabel 3.1 Ketinggian Media Filter...………………......…..........................7
Tabel 4.1. Jenis pengeluaran penelitian...…………………....................….8
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan.........................………………......…................9
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Flow Chart Lateks.………………......….................................3
Gambar 2.2 Unit Biosand Filter...………………......…..............................4
Gambar 2.3 Perencanaan Unit Biosand Filter...………...............................4
v
RINGKASAN
Limbah cair industri karet yang tidak diolah secara optimal dapat menjadi
salah satu penyebab dari kerusakan lingkungan. Mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan untuk pembuatan maupun perawatan alat pengolahan limbah karet
serta keberadaan lahan yang besar kadang membuat para pengelola pabrik karet
tidak mengolah limbah yang ada, sehingga air yang dibuang ke lingkungan
melebihi baku mutu limbah cair industri karet menurut KEP-51/MENLH 10/1995.
Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pengolahan limbah yang relatif murah
dan cukup efisien, yaitu dengan menggunakan reaktor biosand filter. Pengolahan
yang dilakukan adalah untuk menurunkan kandungan Amoniak yang ada pada
limbah cair karet dengan perbedaan variasi ketinggian media pasir halus, pasir
kasar, kerikil dan karbon aktif pada kedua reaktor sehingga diperoleh efisiensi dan
efektivitas dari reaktor. Pengambilan sampel dilakukan pada ketujuh titik setiap 3
hari sekali selama 4 hari berturut-turut. Setelah dilakukan pengolahan
menggunakan reaktor biosand filter dengan proses seeding selama ±5 minggu,
penurunan konsentrasi yang terdapat pada reaktor biosand filter diharapkan
dengan efisiensi rata-rata sebesar 99%.
1
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pabrik karet merupakan salah satu industri yang sangat berkembang pada
saat ini. Seiring dengan perkembangan produksi karet di provinsi Riau menurut
data BPS dari tahun 2011 sebanyak 333,1 ton/hari, tahun 2012 sebanyak 350,5
ton/hari dan pada tahun 2013 sebanyak 354,3 ton/tahun,maka pabrik karet tersebut
akan menghasilkan dampak yaitu dampak positif berupa produk-produk serta
dapat mengurangi jumlah pengangguran dan dapat meningkatkan taraf hidup
manusia. Sedangkan dampak negatif dari pabrik karet berupa pencemaran
lingkungan yang disebabkan limbah yang belum diolah secara maksimal.
Asam formiat atau sulfat yang digunakan untuk penggumpalan lateks kebun
dan lateks skim merupakan sumber utama dari limbah cair karet yang
berkarakteristik dengan pH antara 6.0-9.0, COD sebesar 300 mg/l, BOD sebesar
150 mg/l, TSS sebesar 150 mg/l, Amoniak sebesar 10 mgl/l dan untuk nitrogen
total sebesar 25 mg/l. (Potter.1994)
Selain itu, buangan cair ini juga mengandung banyak bakteri indikatif
seperti bakteri E.Coli dan streptococus.Salah satu masalah yang ada dalam limbah
cair karet adalah kandungan zat-zat berbahaya seperti amoniak, COD dan pH.
Amoniak adalah senyawa yang terdiri atas unsur nitrogen dan hidrogen serta
dikenal memiliki bau yang khas.COD atau kebutuhan oksigen kimia merupakan
jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada
dalam sampel air. Sedangkan untuk pH merupakan ukuran keasaman atau
kebasaan dari suatu larutan, dimana pH amoniak sekitar 11,5 yang artinya bersifat
basa. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengurangi kandungan
berbahaya seperti amoniak, COD dan TSS yang ada dalam air limbah karet
tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Efektifitas Biosand Filter telah diuji terhadap penurunan kadar COD pada
limbah cair karet. Pengambilan sampel dilakukan pada ketujuh titik setiap 2 hari
sekali selama 8 hari berturut-turut. Penurunan konsentrasi tertinggi terdapat pada
reaktor biosand filter yang dilanjutkan dengan variasi ketinggian media 45 cm :
10 cm : 15cm dan diameter media 0.25 : 0.85 : 6.3 mm dengan efisiensi rata-rata
sebesar 98,98%.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka penguji akan mencoba
memvariasikan ketinggian media pasir halus, pasir kasar, dan kerikil adalah 50 :
40 : 30 cm dan diameter media 0.5 : 0.25 : 0.125 mm dengan mempersingkat
waktu penelitian ± 3 minggu untuk menurunkan kadar NH3, COD dan TSS,
dengan alasan menurut Suligundi (2013) semakin tinggi media maka akan
menyebabkan efektifitas semakin besar dan menurut Winarno (1987), semakin
kecil diameter butiran pasir menyebabkan semakin kecilnya celah celah butiran
2
2
pasir, sehingga akan mengakibatkan efektifitas penahan partikel menjadi lebih
besar.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tinggi media 50 : 40 : 30 cm dan
diameter media 0.5 : 0.25 : 0.125 mm terhadap NH3, COD dan TSS.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui
cara penanggulangan limbah karet.
2. Mengetahui kinerja teknologi yang digunakan untuk limbah cair karet
dan memanfaatkannya sebagai pengolahan limbah sebelum dibuang ke
badan air dan menjadikan limbah cair karet lebih ramah lingkungan.
3. Agar dapat memberikan informasi kepada peneliti analisa amoniak pada
limbah karet alam.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sumber Limbah Cair Karet
Lateks yang dikumpulkan dari beberapa sumber atau lokasi yang berbeda
pertama-tama dicampur dalam suatu tangki besar. Bahan kimia ditambahkan
untuk mengatur keseragaman kekentalan/ viskositas dan warna.Lateks kemudian
digumpalkan dengan menambahkan koagulan (asam format). Gumpalan lateks
yang terbentuk kemudian diolah menjadi potongan-potongan kecil yang teratur
dan memiliki kondisi fisik yang sudah diatur atau diharapkan. Proses pengolahan
ini melewati beberapa tahapan dan kondisi tertentu, seperti proses penghancuran
atau penggilingan hingga menjadi remah-remah melewati mesin hammermill
yang kemudian masuk ke proses penggilingan melalui mesin ekstruder. Dalam
beberapa kasus karet remah-remah tersebut mendapat tambahan minyak yang
bersifat tidak menyatu atau tidak kompatibel di mana hanya berfungsi sebagai
pembasah atau wetting saja. Pada kondisi tersebut akan dilakukan proses
pengeringan dengan menggunakan udara panas. Karet kering yang dihasilkan
akhirnya dicampurkan, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses tekanan
hidrolik dan kemudian dilakukan pembungkusan dengan menggunakan plastik
untuk mencegah terjadinya adhesi atau lengketnya antara karet blok di
peti. Proses produksi blok karet atau flow chart dari lateks dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut:
3
3
Gambar 2.1 Flow Chart Lateks
2.2. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Pengolahan Karet
Adapun teknologi-teknologi yang digunakan untuk mengolah limbah cair
karet adalah sebagai berikut:
2.2.1. Biosand Filter
Biosand filter merupakan pengembangan dari slow sand filter di mana
biosand filter juga dapat menghilangkan bakteri patogen melalui proses yang
sama dengan saringan pasir lambat, yaitu dengan cara melewati pasir dalam filter.
Lateks dari berbagai
sumber
Tangki Lateks
Pengeringan (udara
panas)
Tambahkan bahan
kimia untuk
menentukan viskositas
dan warna
Diolah menjadi potongan
kecil
Proses penghancuran
(mesin hammermill)
Penggilingan (mesin
ekstruder)
Pembungkusan
(dengan plastik)
Tambahkan koagulan
(asam) dan terbentuk
gumpalan lateks
Dicammpurkan
(proses tekanan
hidrolik)
4
4
Gambar 2.2 Unit Biosand Filter (Sumber :Pengendalian Limbah Cair Di Pabrik
Benang Karet PT. Industri Karet Nusantara Medan, 2009)
Untuk kriteria desain dari biosand filter dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Kriteria Desain Biosand Filter
Kriteria Desain Ukuran
Ukuran Pasir Halus <1 mm
Ukuran Pasir Kasar 1mm-6mm
Ukuran Kerikil pada Underdrain 6mm-15mm
Flow Rate 0,4 L/min
Ukuran Biosand filter 95cm x 40cm
Sumber: Haarhoff dan Cleasby, 1999
Biosand filter adalah alat penyaring dimana air yang diolah dilewatkan pada
media proses dengan kecepatan rendah. Kecepatan penyaringan dipengaruhi oleh
diameter butiran pasir. Pada media tersebut juga telah dilakukan penanaman
bakteri sehingga terjadi proses biologis didalamnya. Biosand filter menurunkan
95% hingga 99% kontaminan organik termasuk bakteri, virus, protozoa, cacing
dan partikel.
Beberapa faktor yang mempengaruhi reaktor biosand filter seperti :
a. Jenis Media
i. pasir halus
untuk menyaring sisa sisa mikro organismeyang masih tertinggal
(menggunakan alat ASTM Sieves)
5
5
ii. pasir kasar
untuk mengikat kotoran kotoranmikroorganisme
iii. kerikil
untuk menahan pasir–pasir yang mengalir pada air, penyaringsetelah
pasir aktif.
b. Diameter Media
Menurut Winarno (1987), semakin kecil diameter butiran pasir
menyebabkan semakin kecilnya celah celah butiran pasir, sehingga akan
mengakibatkan efektifitas penahan partikel menjadi lebih besar.
Sebagai contoh penelitian penurunan kadar cod (chemical oxygen
demand) pada limbah cair karet dengan menggunakan reaktor biosand
filter yang dilanjutkan dengan reaktor activated carbon menggunakan
variasi diameter mediapasir halus, pasir kasar dan kerikil sebesar 0.25 :
0.85 : 6.3 mm terjadi penurunan kadar COD yang cukup tinggi.
c. Ketinggian Media
Pada penelitian penurunan kadar cod (chemical oxygen demand) pada
limbah cair karet dengan menggunakan reaktor biosand filter yang
dilanjutkan dengan reaktor activated carbon, kinerja sistem pengolahan
limbah cair karet menggunakan reaktor biosand filter dalam menurunkan
kandungan COD sudah efektif, dengan rata-rata efisiensi biosand filter 1
dengan tingkat ketinggian media pasir halus, pasir kasar dan kerikil sebesar
45 : 10 : 15 mencapai 98,98%, sedangkan untuk reaktor biosand filter 2
dengan tingkat ketinggian media 30 : 20 : 20 adalah 98,33%. Maka dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi media maka akan menyebabkan
efektifitas semakin besar.
Prinsip kerja dari Biosand Filter ini adalah dioperasikan secara kontinyu
dengan aliran gravitasi. Pengoperasian berlangsung 21 hari untuk menganalisis
effluent. Saat akan dilakukan pengoperasian biosand filter, katup harus tertutup
rapat.BSF juga mempunyai laju air lebih tinggi dibandingkan saringan pasir
lambat. BSF juga berbeda dengan slow sand filter mengenai desainnya untuk
menopang biofilm selama aliran intermitten. Dua unsur dari desain yang
berkontribusi dalam pengawetan biofilm.Pertama, filter didesain untuk menahan
air setinggi 5 cm di atas permukaan atas dari kolom pasir selama tidak
beropersi.ketinggian air setinggi 5 cm yang berhenti berdasarkan penelitian untuk
menetapkan pada ketinggian berapa lapisan biofilm menerima oksigen maksimum
selama terproteksi air yang baru masuk. Lingkungan akuatik yang konstan
dibutuhkan untuk kehadiran organisme untuk bertahan dalam lapisan. Lapisan air
tidak boleh terlalu dalam atau oksigen tidak akan menyebar dan mikroorganisme
akan mati. Kedua, adanya plat diffuser yang menghalangi air sehingga tidak
menyebabkan kerusakan pada lapisan atas pasir (Ritenour, 1998).
6
6
Hasil penelitian yang menggunakan alat reaktor Biosand Filter seperti pada
penelitian penurunan kadar COD pada limbah cair karet, dimana penurunan
konsentrasi tertinggi terdapat pada reaktor biosand filter dengan variasi ketinggian
media 45 : 10 : 15 dan diameter media dengan efisiensi rata-rata sebesar 98,98%
dan variasi ketinggian 30 : 20 : 20 dengannilai efisiensi sebesar 98,33%.Dilihat
dari hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari tinggi
media dan diameter media untuk limbah cair karet ini adalah jika ketinggian
media dan diameter medianya tinggi,maka akan semakin efisien untuk digunakan
menurunkan kadar COD.
Pengolahan ini termasuk pengolahan secara biologi seperti penanaman
bakteri (seeding) dapat dilakukan dengan menginokulasi mikroba ke dalam
instalasi pengolahan air limbah. Mikroba yang digunakan dapat asli berasal dari
lokasi tercemar (indigenous) atau dari luar lokasi yang tercemar (non-
indigenous).Pada penelitian ini, seeding bakteri dilakukan secara
indigenous.Bakteri tersebut berasal dari air limbah yang dimasukkan ke alat
biosand filter.Karena di dalam air limbah terdapat nutrisi maka bakteri tersebut
dapat tumbuh.Bakteri tersebut tumbuh di lapisan pasir paling atas (pasir
halus).Keuntungan teknologi ini, selain murah, membutuhkan sedikit pemeli-
haraan dan beroperasi secara gravitasi.
Proses seeding (penumbuhan bakteri) dilakukan secara biakan tertutup
(batch culture) dan berlangsung ±6 minggu di mana semua media yang terdapat
pada reaktor biosand filter direndam dengan limbah cair yang berasal dari proses
pengolaha karet. Selama proses seeding, ketinggian air di dalam reaktor harus
terus dipantau.Seeding dan aklimatisasi dilakukan secara bersamaan karena
pembenihan bakteri langsung dari dalam reaktor.Parameter untuk mengetahui
adanya pertumbuhan bakteri dapat dihitung dengan F/M rasio.F/M rasio adalah
perbandingan antara substrat (food) terhadap mikroorganisme (M). Rasio
perbandingan F/M harus menghasilkan angka 0,2–0,3 (Sugiharto, 1987).
BAB 3.METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan Penelitian
3.1.1. Alat Penelitian
- Alat utama, reaktor Biosand Filter, termometer.
- Alat untuk analisa, pipet tetes, buret, spektrofotometer, gelas ukur, oven,
desikator, alat penyaring, tabung reaksi, pH meter dan erlemeyer.
3.1.2. Bahan Penelitian
Limbah cair industri karet dengan menggunakan bahan kimia pupuk urea
untuk analisa NH3,COD dan TSS yangberasal dari Pabrik Karet
Bangkinang yang diambil dari bagian bak pengumpul limbah untuk uji
kadar Amoniak. Karakteristik limbah yang diukur ditentukan berdasarkan
Kep.MENLH No. 51/MENLH/10/1995.
7
7
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1. Variabel Terikat
Amoniak, COD dan TSS
3.2.2. Variabel Bebas
Ketinggian Media :50 : 40 : 30 cm
Diameter Media : 0.5 : 0.25 : 0.125 mm
3.3. Operasional Proses Penelitian
Tahap persiapan dan analisis:
a. Persiapan media
Media yang digunakan terdiri dari pasir halus dengan diameter 0,5 mm, pasir
kasar 0.25 mm dan kerikil 0.125 mm. Kemudian, semua media dimasukkan ke
oven dengan suhu pemanasan 115°C.
Tabel 3.1 Ketinggian Media Filter
Media BSF 1
Pasir Halus 50 cm
Pasir Kasar 40 cm
Kerikil 30 cm
b. Pengambilan sampel awal
Dilakukan pemeriksaan awal terhadap parameter Amoniak dari limbah
karet.Sampel dialirkan secara kontinu.Proses sampling dilakukan 3 hari sekali
sebanyak empat kali berturut-turut.Pada saat sampling berlangsung,
ditambahkan 50% urea ke dalam reaktor biosand filter setiap 3 hari sekali.
Penambahan urea dilakukan setelah pengambilan effluent yang akan dianalisis.
Sampel untuk pengujian diambil 7 titik.Titik 1 pada outlet limbah karet.Titik 2
pada outlet unit biosand filter 1. Titik 3 dan titik 4 pada outlet proses stripping
dari biosand filter 1. Titik 5 pada outlet unit biosand filter 2, sedangkan titik 6
dan titik 7 pada outlet proses strippingdari biosand filter 2. Effluent dari
reaktor biosand filter dan proses strippingdianalisis di laboratorium Teknik.
Analisis parameter ini menggunakan metode spectrophotometer.
c. Persiapan alat (Reaktor)
Media yang sudah dikeringkan kemudian dimasukkan ke reaktor.Air
sampel dimasukkan ke reaktor biosand filter dengan ketinggian 75 cm,
kemudian dibiarkan hingga lapisan biofilm terbentuk.
Untuk mengetahui apakah telah terbentuk lapisan biofilm pada reaktor
maka dilakukan pengujian awal Amoniak.Jika terjadi penurunan konsentrasi
Amoniak sebesar 50% maka lapisan biofilm sudah terbentuk dan reaktor siap
8
8
untuk digunakan.Selain itu, dilakukan uji bakteri. Jika rasio pertumbuhan
mikroorganisme berkisar antara 0,2 sampai 0,3 maka reaktor biosand filter
sudah siap untuk digunakan.
Gambar 3.1 Perencanaan Unit Biosand Filter
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Jenis pengeluaran penelitian
No Jenis Kegiatan Biaya yang Diusulkan
1 Peralatan penunjang
PKM Rp. 4.242.000,-
2 Perjalanan Rp. 350.000,-
3 Pembuatan Reaktor Rp. 2.500.000,-
4 Pembelian Bahan
Kimia Rp. 1.500.000,-
5 Penyewaan Alat Rp. 1.250.000,-
6 Lain-lain Rp. 1.000.000,-
Jumlah Biaya Rp. 10.842.000,-
Gravel
Course sand
Fine sand
Diffuser Plate
9
9
4.2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pabrik Karet Bangkinang yang dilaksanakan
selama 3 bulan.Waktu pelaksanaan penelitian secara rinci dapat dilihat pada Tabel
4.1.
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
NO Tahapan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 1 2 3 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengambilan
sampel
2. Pengumpulan
data
3. Analisa data
4. Penafsiran data
5. Pembuatan
laporan
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta : Andi.
Alaerts, G dan Santika, SS. 1987. Metoda Penelitian Air. Usaha Nasional,
Surabaya
Awaluddin, N. 2007. Teknologi Pengolahan Air Tanah Sebagai Sumber Air
Minum Pada Skala Rumah Tangga. Peran Mahasiswa Dalam Aplikasi
Keteknikan Menuju GlobalisasiTeknologi. Jakarta, 17-18 Desember. Pekan
Apresiasi LEM-FTSP UII.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran. Jakarta : UI-Press.
Djide Natsir. 1994. Pengolahan dan Analisis Limbah Secara
Mikrobiologi.FMIPA-Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang.
Droste, R. L. 1997. Theory and Practice of Water and Wastewater
Treatment.John Wiley and Sons, Inc.
Effendi. H. 2003. Telaah Kualitas Air.Yogyakarta : Kansius.
Ginting, P. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri.Bandung:
Yrama Widya.
H.J. Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University
Press
Hammer, J.J., 1996. Water and Waste-Water Technology. John Wiley & Sons,
New York
Kristianto Philip. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta : Penerbit Andi.
10
10
Mahida, U.N. 1984. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Penerbit
CV Rajawali. Jakarta
Manz, D. H., 2004. New Horizon For Slow Sand Water, Proceedings of The
Eleventh Canadian National Conference and Second Policy Forum On
Drinking Water and The Biennial Conference of The Federal Provincial
Territorial Committee On DrinkingWater, Promoting Public Health
ThroughSafeDrinking Water. Calgary, Alberta. Canada.
Marsono.1999. Teknik Pengolahan Air Limbah Secara Biologis.Media Informasi
Alumni Teknik Lingkungan ITS.
Naibaho M. 1998. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit.Medan : Pusat Penelitian
Kelapa Sawit.
Ngai, T. dan Walewijk, T. 2003. The Arsenic Biosand Filter (ABF) Desaign of An
Appropriate Household Drinking Water Filter For Rural Nepal. Nepal.
Palmateer G.A., Dutka B.J., Janzen E.M., Meissner S.M., and Sakellaris M.G.
Coliphage and bacteriophage as indicators of recreational water
quality.Water Res 1991: 25: 355–357.
Sugiharto, 1987.Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta: UI Press.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
BIODATA PENULIS
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen pembimbing
Lampiran 1.1. Biodata Ketua :
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Helda Sri Rahayu
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM/NIDN 1207112181
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bangkinang, 15 Oktober 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/Hp 082386874701
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
1 SDN 013 Bangkinang
Seberang SMPN 01 Bangkinang Seberang SMAN 1 Bangkinang
2 - - IPA
3 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
2
3
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
11
11
1 Juara III OSN Tingkat
Kabupaten Kampar DISPORA Kabupaten Kampar 2011
2 Olimpiade Kimia 9 Se-Riau FKIP Universitas Riau 2011
3 Olimpiade MIPA EXPO V BEM FMIPA UNRI 2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum.Apabila ternyata dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa- Penelitian
(PKM-P).
Pekanbaru, 21-09-2015
Pengusul
(Helda Sri Rahayu)
Lampiran 1.2.Biodata Anggota 1 :
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yesi Arnita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM/NIDN 1207112196
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kerinci, 09 Juli 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/Hp 085286663982
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
1 SDN 82/III Koto
Agung Kerinci SMP N 06 Kerinci SMA N 03 Kerinci
2 - - IPA
3 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum.Apabila ternyata dikemudian hari
12
12
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa- Penelitian
(PKM-P).
Pekanbaru, 21-09-2015
Pengusul
(Yesi Arnita)
Lampiran 1.3.Biodata Anggota 2 :
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sri Ayu Emy Istighfarini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM/NIDN 1207121276
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuantan Singingi, 27 Maret 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/Hp 082284104827
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
1 SDN 005 Singingi
Hilir SMP N 03 Singingi Hilir SMK N 02 Teluk Kuantan
2 - - IPS
3 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
2
3
13
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum.Apabila ternyata dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa- Penelitian
(PKM-P).
Pekanbaru, 21-09-2015
Pengusul
(Sri Ayu Emy Istighfarini)
Lampiran 1.3.Biodata Anggota 3 :
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurul Falah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM/NIDN 1307114520
5 Tempat dan Tanggal Lahir Payakumbuh, 9 Juni 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/Hp 082284335564
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
1 SDN 11 Padang Tangah SMP N 03 Payakumbuh SMA N 02 Payakumbuh
2 - - IPA
3 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
2
3
14
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum.Apabila ternyata dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa- Penelitian
(PKM-P).
Pekanbaru, 21-09-2015
Pengusul
(Nurul Falah)
Lampiran 1.4.Biodata Dosen Pembimbing :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. David Andrio, ST., M.Si
2. Jenis kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 19801004 2005011003
5. NIDN 0004108004
6. Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 10 Oktober 1980
7. Email [email protected]
8. Nomor Telepon /HP 081268531099
9. Alamat Kantor Fakultas Teknik Universitas Riau
Kampus Binawidya Jl. HR Subrantas Km.12,5
Panam Pekanbaru 28293
10. Nomor Telepon/Faks. Telp. (0761) 567446; 566937, Fax. (0761)
566937
11. Lulusan yang telah dihasilkan S1 = - orang, S2 = - S3 = -
12. Mata Kuliah yang Diampu - Satuan Proses
- Pengelolaan Kualitas Lingkungan
- Pencemaran Udara
- Teknik Penyediaan Air Minum
- Konsep Teknologi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Teknik
Lingkungan Universitas Gadjah Mada
Institut Teknologi
Bandung
Bidang Ilmu Teknik Lingkungan Pengelolaan Lingkungan Teknologi Biokimia
Tahun Masuk – Lulus 1999- 2003 2004-2006 2009-2014
Judul Remidiasi Tanah Pemanfaatan Ilmenit Fe Mekanisme dan Strategi
15
15
Skripsi/Tesis/Disertasi Tercemar Cu Dengan
Metode Fitoremidiasi
Menggunakan Helianthus
annuus
(TiO)3dan Karbon Aktif
Sebagai Adsorben Gas
Buang Sepeda Motor 4
Langkah Untuk
Pengendalian Polusi Udara
Kontrol Pembentukan
Etanol Sebagai Upaya
Pemanfaatan Kembali
Limbah Cair Organik
Konsentrasi Tinggi
Nama
Pembimbing/Promotor
Prof. Dr. Ir. Chafid
Fandeli, MS
Prof. Dr. Sudarmadji,
M.Eng.Sc
Prof. Dr. Mindriany
Syafila, MS
C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir (bukan Skripsi, Tesis maupun
Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1. 2012
Potensi Pembentukan Etanol Dari Limbah Cair
Yang Mengandung Senyawa Organik
Konsentrasi Tinggi Pada Tahap Asidogenesa
Riset dan Inovasi
Kelompok
KeahlianITB, Anggota
50.000.000
2. 2014
Optimasi Jalur Pembentukan Etanol Dengan
Flushing N2 dan Penambahan Ion Logam Fe2+
dan
Zn2+
Pada Proses Asidogenesa Limbah Cair
Organik Konsentrasi Tinggi.
Hibah Disentrilisasi
DIKTI, Anggota 100.000.000
3. 2015
Intermitten Flushing N2 dan Penambahan Fe2+
Sebagai Upaya Efisiensi Pembentukan Etanol dari
Limbah Cair Organik Konsentrasi Tinggi,
Hibah Disentrilisasi
DIKTI, Anggota 100.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor/Tahun Nama Jurnal
1.
Pengaruh Pengendalian pH Terhadap Pembentukan
Etanol dan Pergeseran Produk Asidogenesa dari
Fermentasi Limbah Cair Industri Minyak Sawit
22/1/2015 Jurnal Manusia dan
Lingkungan, PSLH-UGM
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada
Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terahir.
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan tempat
1.
The Second International
Conference on
Sustainable
Infrastructure and
Built Environment
The Influence of Sterilization Substrate and pH
Control to
Ethanol Formation and Acidogenic Product
Distribution on Anaerobic Mixed Culture
Bacteria Fermentation
Bandung 19-20
November 2013
2.
The 5th AUN/SEED-Net
Regional Conference on
Global Environment
The Potential of Ethanol Production from High
Strength Organic Wastewater on Acidogenic
Phase : A Preliminary Study
November 21st-22nd,
2012
3 Prosiding SNTK TOPI
2011 ISSN.1907-0500
Biokonversi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Dengan Bioreaktor Hybrid Anaerob Fasa
Tunggal
Pekanbaru, 21- 22
Juli 2011
4 Prosiding Seminar Uji Kinerja Bioreaktor Hibrio Anaerob Dalam Bogor, 1-2 Mei 2012
16
16
Nasimud dan Kongres
MAKSI 2012
Mengolah Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Dengan Beban Kejut
5 Prosiding SNTK TOPI
2011 ISSN.1907-0500
Bioreaktor Hybrid Anaerob Dua Fasa Untuk
Biokonversi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Pekanbaru, 21- 22
Juli 2011
6 Prosiding Seminar Tjipto
Utomo
Fifi Syafriani, Syarfi, Zulfansyah, David
Andrio, “Pengolahan limbah cair pabrik CPO
dengan teknologi ozonisasi”,
Bandung 10
November 2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian tenyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam Pengajuan Hibah Bersaing Tahun 2015.
Pekanbaru, 30 September 2015
Pembimbing
Dr. David Andrio, ST., M.Si
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Biaya
Lampiran 2.1. Jenis Pengeluaran Penelitian
No Jenis Kegiatan Biaya yang Diusulkan
1 Peralatan penunjang PKM Rp. 4.242.000,-
2 Perjalanan Rp. 350.000,-
3 Pembuatan Reaktor Rp. 2.500.000,-
4 Pembelian Bahan Kimia Rp. 1.500.000,-
5 Penyewaan Alat Rp. 1.250.000,-
6 Lain-lain Rp. 1.000.000,-
Jumlah Biaya Rp. 10.842.000,-
Lampiran 2.2. Rincian Biaya Peralatan Penunjang PKM
No Jenis Kegiatan Biaya (Rp.)
1 Pembelian termometer @ 1 buah 30.000
2 Pembelian pipet tetes pendek @ 6 buah 12.000
3 Pembelian pipet tetes panjang @ 4 buah 10.000
4 Pembelian gelas ukur 25 ml @ 4 buah 200.000
5 Pembelian kertas saring 20.000
6 Pembelian tabung reaksi 50.000
7 Pembelian PH meter 650.000
8 Pembelian Erlemeyer @4 buah 140.000
9 Pembelian buret dan statif 900.000
10 Urea 50% 70.000
11 Penyewaan alat spektrofotometer 150.000
12 Penyewaan oven 100.000
13 Penyewaan desikator 60.000
14 Jeregen 50.000
15 Karakterisasi Limbah Awal 1.500.000
17
17
16 Administrasi dan Laporan 300.000
Total 4.242.000(Empat Juta Dua RatusEmpat
Puluh Dua Ribu Rupiah)
Lampiran 2.3. Rincian Biaya Perjalanan
No Perjalanan Keperluan Biaya (Rp.) Biaya Total (Rp.)
1 Pekanbaru-Bangkinang
Pengambilan
Limbah Cair
Karet
50.000 250.000
2 Kota Pekanbaru Analisa awal 25.000 100.000
Jumlah Biaya Rp. 350.000,-
Lampiran 2.4. Rincian Pembuatan Reaktor
No Jenis Keperluan Biaya (Rp.) Biaya Total (Rp.)
1 Drum bekas Sebagai tangki
penampungan 50.000 100.000
2 Pasir dan Kerikil Penyaring Air
Limbah 1000.000 2.000.000
3 Dan lain-lain Analisa Sampel 400.000 400.000
Jumlah Biaya Rp. 2.500.000,-
Lampiran 2.5. Rincian Pembelian Bahan Kimia
No Jenis Biaya (Rp.) Biaya Total (Rp.)
1 K2Cr2O7 250.000 250.000
2 H2SO4 pekat 250.000 250.000
3 Ag2SO4 250.000 250.000
4 indicator phenantroline 250.000 250.000
5 ferro sulfat 250.000 250.000
6 Glukosa dan nitrogen 250.000 250.000
Jumlah Biaya Rp. 1.500.000,-
Lampiran 2.6. Rincian Penyewaan Alat
No Jenis Keperluan Biaya (Rp.) Biaya Total (Rp.)
1 Sewa Spektrofotometer Analisa
Sampel 1 000.000 1.000.000
2 Sewa Oven Analisa
Sampel 150.000 150.000
3 Sewa Desikator Analisa
Sampel 100.000 100.000
Jumlah Biaya Rp. 1.250.000,-
Lampiran 2.7. Rincian Biaya Lain-Lain
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Analisa karakteristik limbah dan laporan 1.000.000
Jumlah Biaya Rp. 1.000.000,-
18
18
LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksanaan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
Uraia Tugas
1
Helda Sri
Rahayu
(1207112181)
Teknik
Lingkungan Analisis 1 minggu
Analisa
sampel awal
dan
pengambilan
sampel
2 Yesi Arnita
(1207112196)
Teknik
Lingkungan
Seeding dan
Aklimatisasi 2 minggu
Analisa dan
penentuan
perkembangan
bakteri
3
Sri Ayu Emy
Istighfarini
(1207113669)
Teknik
Lingkungan
Proses
Biosand
Filter
2 minggu
Penentuan
parameter
Amoniak,
COD dan pH
19
19
LAMPIRAN 4. TAHAPAN PENELITIAN
No Analisa Bahan Kimia Alat
1 Seeding dan
aklimatisasi
Glukosa (C6H12O6),
aquades dan nitrogen
Gelas ukur, pipet tetes, batang
pengadukdan pH meter
2 Analisa COD H2SO4, K2Cr2O7,
AG2SO4, indicator
phenantroline dan
aquades
Erlemeyer, buret statif, dan
pipet.
3 Analisa Temperatur Sampel Air Limbah Thermometer
4 Analisa pH Aquades pH Meter
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS RIAU Kampus Bina Widya Km.12,5 Sp. Baru, Pekanbaru 28296
Telp. 0761-6326, Fax, 0761-63279
20
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : HELDA SRI RAHAYU
NIM : 1207112181
Program Studi : TEKNIK LINGKUNGAN
Fakultas : TEKNIK
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian (PKM-P) saya dengan
judul Penurunan Kadar NH3, COD dan TSS pada Limbah Cair Karet
Menggunakan Reaktor Biosand Filter yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Mengetahui, Pekanbaru, 30 September 2015
Pembantu Rektor III Yang menyatakan,
Bidang Kemahasiswaan,
(Dr. Syafrial, M.Pd) (Helda Sri Rahayu)
NIP: 196204171986031001 NIM 1207112181