Download - PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
Yuliarni SyafritaBagian Neurologi FK Unand
RS DR M Djamil
ldquo Allah menciptakan kamu kemudian mewafatkan kamu dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun) supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 16 (An Nahl) 70
ldquoAllah Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi
kuat kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 30 (Ar
Rum) 54
Data DemografiJumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)
Tahun Juta Persen1961 451971 53 431980 80 551990 116 632000 162 762010 172 742020 290 111
Diambil dari BPS Profile Kesehatan Indonesia Departemen Kesehatan RI
PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =
tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar
yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi
- Atensi - Bahasa - Memori
- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi
Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik
- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
ldquo Allah menciptakan kamu kemudian mewafatkan kamu dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun) supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 16 (An Nahl) 70
ldquoAllah Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi
kuat kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 30 (Ar
Rum) 54
Data DemografiJumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)
Tahun Juta Persen1961 451971 53 431980 80 551990 116 632000 162 762010 172 742020 290 111
Diambil dari BPS Profile Kesehatan Indonesia Departemen Kesehatan RI
PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =
tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar
yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi
- Atensi - Bahasa - Memori
- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi
Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik
- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Data DemografiJumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)
Tahun Juta Persen1961 451971 53 431980 80 551990 116 632000 162 762010 172 742020 290 111
Diambil dari BPS Profile Kesehatan Indonesia Departemen Kesehatan RI
PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =
tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar
yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi
- Atensi - Bahasa - Memori
- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi
Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik
- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =
tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar
yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi
- Atensi - Bahasa - Memori
- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi
Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik
- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik
- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi
II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh
III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional
learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental
learning) tidak menggunakan strategi memori ttt
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah
dipelajari ke dalam model penyimpanan memori
Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)
1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)
b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori
sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat
dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam
simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek
Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Lahan cognitive (substrat anatomi)
Korteks serebri tempat proses cognitive
Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)
Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
3 Tahap proses mengingat
1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)
Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali
(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)
Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali
Fungsi kognitif lain secara umum masih baik
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)
Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg
menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya
2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas
3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur
4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku
5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
ADL mencakup
Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll
Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut
1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan
teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata
sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Diagnosis MCI dipastikan setelah
a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek
b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif
c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik
visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit
demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll
Progresif sangat kronis
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo
1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)
2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)
3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan
sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia
diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun
2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup
Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase
inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg
Golongan esterogen me aktivitas cholinergik
AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian
Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke
muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo
Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai
std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese
gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi
kognisi lambanDisfungsi visuospasial
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Diagnosis
1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif
memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau
ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan
neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi
DM cholesterol merokok dll
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo
Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga
rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi
berikan obat anti agregasi trombosit
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-
- PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
- Slide 2
- Data Demografi
- Pendahuluan
- Slide 5
- TAHAPAN PROSES MENGINGAT
- Slide 7
- Proses Mengingat Tahap I
- Proses Mengingat Tahap II
- Slide 10
- Proses Mengingat Tahap III
- Lahan cognitive (substrat anatomi)
- Slide 13
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Kemunduran Memori Fisiologis
- Mudah Lupa Ringan
- Slide 21
- Slide 22
- MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
- Slide 24
- KRITERIA DIAGNOSIS
- ADL mencakup
- Slide 27
- Slide 28
- Definisi Demensia
- Klasifikasi demensia
- Demensia Alzheimer
- Slide 32
- Gejala klinis dibagi 3 stadium
- Tujuan pengobatan
- Terapi farmakologi
- Terapi non farmakologik bertujuan
- Demensia Vaskuler
- Gejala klinis
- Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
- Diagnosis
- Pengobatan
- Pencegahan
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Slide 47
-