Download - Penting skaliaaaa

Transcript
Page 1: Penting skaliaaaa

A. MESIN SEKRAP

Mesin sekrap (Shaper) dirancang untuk menghasilkan permukaan rata,

baik pada posisi-posisi horizontal, vertikal maupun sudut

Untuk menghasilkan permukaan tersebut pahat potong didorong maju

menuju benda kerja atau pun sebaliknya benda kerja maju menuju pahat

potong, sehingga terjadi pemotongan

Pada langkah mundur tidak terjadi pemakanan pemotongan tetapi benda

kerja bergerak untuk mengatur posisi pemotongan selanjutnya.

Kelebihan atau keuntungan mesin sekrap.

Ideal untuk proses mula permesinan, sehingga menghemat

penggunaan pahat potong

Muda untuk pengoprasian

Mudah dalam penyetelan

Murah biaya operasional

Hemat dalam menggunakan pahat potong

Mudah dalam perawatan

Jenis-jenis mesin sekrap

Jenis mesin sekrap bila di tinjau dari penggunaannya :

1. Mesin sekrap dengan penggerak poros engkol

2. Mesin sekrap dengan penggerak hydrolik

1

Page 2: Penting skaliaaaa

1. Bagian-bagian Mesin Sekrap

Gb. 1-1 Bagian-bagian mesin sekrap

Gerakan Mesin Sekrap

2.1 Gerakan Utama

1) Gerakan Transversal (1) adalah gerakan lengan ( “ram”) untuk

melakukan langkah kerja maju dan langkah mundur

2) Gerakan Longitudinal (2) adalah gerakan meja mesin untuk

melakukan langkah pemakanan ( “feeding”).

3) Geraka Vertikal (3) adalah gerakan meja untuk menyetel benda kerja

terhadap pahat potong.

Dengan adanya tiga gerakan utama ini, maka mesin sekrap data

dibagi dalam beberapa klasifikasi.

2

Page 3: Penting skaliaaaa

Contoh :

Mesin sekrap dengan klasifikasi 500 x 500 x 500 mm.

Artinya : mesin ini dapat membuat kubus dengan ukuran 500 x 500 x

500 mm

Sebab : - Gerakan lengan untuk membuat panjang 500 mm

- Gerakan meja untuk membuat lebar 500 mm

- Gerakan Vertikal naik turun 500 mm

2.2 Gerakan lainnya

4) Gerakan Kedalaman Pemakanan (4) adalah gerakan masuknya

pahat potong menurut ketebalan yang diharapkan

5) Gerakan menyudut (5) adalah gerakan dari eretan pemegang pahat

untuk membentuk sudut tertentu.

3. Prinsip Kerja Mesin Sekrap

3.1 Gerakan Lengan

Perinsip kerja mesin sekrap adalah perubahan gerakan melingkar menjadi

gerakan lurus

Gb. 1-2. Prinsip Kerja dasar

Jarak gerakan atau langkah kerja harus dapat disesuaikan dengan

panjang benda kerja yang akan di potong, agar waktu permesinan

effesien.

3

Page 4: Penting skaliaaaa

Perhatikan gambar dibawah ini, mulailah mengikuti urutan dari nomor 1

sampai dengan nomor 15.

Gb. 1-3.Prinsip Kerja pada mesin sekrap

Gerakan motor, melalui kopling diteruskan pada roda gigi pinion (1), Pada

gigi ponion menggerakkan roda gigi pembawa (2), pada roda gigi

pembawa terdapat lengan pembawa (7), dan slide radial (3), sehingga

posisi pena eksentrik (4) dapat bergeser dan dengan demikian panjang

langkah kerja berbeda-beda.

Menyetel Posisi langkah Kerja Lengan

Pada roda dengan pembawa (2) terdapat roda gigi payung yang seporos

atau satu sumbu.

Poros tersebut keluar dari badan mesin sekrap dan merupkan tuas

pemutar roda gigi payung. Jika tuas pengatur langkah ekrja (15) diputar,

roda gigi payung (14) akam memutar ulir pengatur (16), pena eksentrik (5)

bergerak, sehingga posisi pena eksentrik berubah-ubah.

4

Page 5: Penting skaliaaaa

Setelah menentukan jarak langkah-kerja lengan, pengunci (12)

dikencangkan.

Gerak langkah Penyetelan langkah kerja

Gb. 1-4. Gerakan langkah dan penyetelan langkah kerja

Latihan 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini jika pernyataan dibawa ini benar

dengan huruf “B” dan salah dengan huruf “S”.

1. Mesin sekrap sangat ideal untuk pengasaran permesinan sebab

pahat potongnya tidak cepat tmpul.

2. mesin sekrap dilihat dari system penggerakkan lengan dibagi

menja di dua jenis

3. Mesin sekrap jenis oengerak poros engkol merupakan mesin yang

sering digunakan.

4. Gerakan longitudinal adalah gerakan lengan mesin sekrap yang

merupkan langkah maju mundur

5. Gerakan transversal adalh gerakan langkah pemkanan dari meja

mesin sekrap.

6. Dari gerak lurus menjasi gerak berputar adalah prinsip kerja

mesin sekrap.

5

Page 6: Penting skaliaaaa

7. Pena exsentrik adalah pembawa lengan agar gerakan dapt diatur

langkahnya.

8. Gerak maju dari lengan lebih cepat dari pada gerakan mundur

9. Roda gigi pembawa berfungsi ganda, yaitu : tempat kedudukan

pengatur langkh lengan, meneruskan transmisi untuk gerakan

automatis meja.

10. Gerakan langkah lengan tidak boleh diatur pada saat mesin

sedang bekerja.

6

Page 7: Penting skaliaaaa

B. MEJA SEKRAP

Meja mesin sekrap dapat diatur sesuai dengan :

1) Tinggi benda kerja.

2) menyudut

dua macam meja mesin sekrap dapat ditemkan, yaitu dengan atau tanpa

penyangga depan.

Gb. 2-1. Meja sekrap

1. Pengaturan meja mesin

• jika meja ingin didekatkan dengan pahat untuk benda kerja yang tipis.

Meja digerakkan naik sehingga kedalaman pemakanan oleh pahat

dapat dicapai.

• jika benda kerja terlalu tebal, maka meja harus diturunkan.

1.1 Mengatur posisi naik turun meja sekrap.

Untuk mengatur posisi meja lakukanlah langkah-langkah berikut :

7

Page 8: Penting skaliaaaa

Buka tuas pengencang meja dari tiang (kolum) ; biasanya ada 2 buah

tuas.

Buka tuas pencekam meja

dari penyangga.

Putar tuas pengatur sampai

kedudukan yang diminta.

Kencangkan kembali seluruh

tuas-tuas penegencang

Gb. 2-2. Mengatur posisi meja

Posisi tuas pengatur harus selalu pada pisisi meja naik walaupun meja

diturunkan, hal ini menjaga agar ulir transporter turut menyangga meja.

1.2 Memiringkan meja sekrap

Ada tipe mesin sekrap yang

kemiringan mejanya dapat

diatur.

Posisi kemringan ini

biasanya dapat membentuk

sudut 45 derajat kemiringan

digunakan untuk pekerjaan

khusus

Gb. 2-3. Posisi Miring

2. Mengatur gerak longitudinal meja sekrap

Gerakan ini merupakan langkah pemakanan ( “feeding”) dari meja sekrap.

Gerakan ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

2.1 Secara manual dengan tangan

Dengan membuat posisi “Recher” pada nol (0), maka tuas pengatur dapat

membuat gerak meja kekiri maupun kekanan.

8

Page 9: Penting skaliaaaa

Gb. 2-4. Gerakan manual meja

2.2 Secara otomatis

Gb. 2-5. Rechat (posisi nol)

Gerakan otomatis ini terjadi karena adanya “rechet” yang dapat diatur

kedudukannya. “rechet” ini dihubungkan oleh poros dengan poros tempat

kedudukan roda gigi pembawa.

Gerakan automatis ini terjadi, karena adanya langkah kerja lengan. Poros

penggerak lengan , yaitu berupa poros eksentrik, sehingga panjang

langkah “Rechet” dan diatur

9

Page 10: Penting skaliaaaa

PERHATIKAN GERAK PADA GAMBAR DIBAWAH INI

Gb. 2-6. Kerja automatis gerak meja

10

Page 11: Penting skaliaaaa

Gerakan-gerakan “RECHET”

Tuas pemutar bergerak searah

jarum jam, maka meja mesin

akan bergerak kekiri

Gb. 2-7. Gerakan kiri

Tuas pemutar bergerak berlawanan

arah jarum jam, maka keja mesin akan

bergerak

Gb. 2-8. Gerakan kanan

Pengaturan langkah pemakanan (”FEEDING”)

Banyaknya pemakanan

tergantung dari keksaran langkah

pengerjaan

Penepatan tatal = kedalaman

pahat x langkah kerja

A = a x s

Baik Salah

11

Page 12: Penting skaliaaaa

Penempang tatal harus sesuai dengan kemampun mesin. Labih baik

memasukan pahat lebih dalam dari pada mengatur langkah pemakanan

(“Feeding”) lebih panjang, karena lebih pemotongan dengan “Feeding

Besar” dan menghasilkan permukaan yang tidak baik.

Mengatur langkah lengan

Gb. 2-9. Langkah Lengan

Sebagaimana telah diketehui bahwa langkah lengan diakibatkan oleh

kedudukan pena eksentrik yang dapat diatur.

3.1Cara mengatur langkah lengan

Gb. 2-10. mengatur langkah lengan

12

Page 13: Penting skaliaaaa

• Coba putar roda pemeriksa langkah lengan

• Jika tidak ada skala pemeriksa langkah lengan dapat menggunakan

penggaris besi (2).

• Buka pengunci (3).

• Buka tuas pengatur (4).

• Coba putar roda pemeriksa untuk langkah lengan; jika telah sesuai

dengan yang diminta, kencangkan pengunci (3).

• Lengan sip untuk pengeturan selanjutnya

3.2Cara mengatur posisi langkah

langkah lengan misalnya sebesar 100 mm dapat terjadi di belakang benda

kerja atau didepan benda kerja, Oleh sebab itu langkah lengan harus

diatur, supaya posisinya tepat pada benda kerja yang diharapkan.

Gb. 2-11. Mengatur posisi langkah

• Kendorkan baut (5).

• Aturlah dengan memutar tuas 6 sampai kedudukan yang di inginkan.

• Periksa kembali dengan memutar roda pemeriksa langkah lengan.

3.3Panjang langkah kerja lengan

• Panjang lengkah kerja adalah panjang benda kerja ditambah dengan

langkah awal (20 mm) dan tambah lagi langkah akhir (10 mm).

L = 1 + 10 + 20

13

Page 14: Penting skaliaaaa

• Langkah awal berguna untuk mengatur posisi pahat agar siap untuk

pemotong.

• Langkah akhir berguna untuk memberi kesempatan pahat ke luar dari

benda kerja pada saat bergerak mundur.

l = Panjang benda kerja

La = Langkah awal

Lb = Langkah Akhir

L = Panjang Langkah.

Gb. 2-12. Panjang langkah

3.4Kecepatan langkah kerja

Pena eksentrik akan membawa lengan

pembawa, yaitu pada gerak maju dari A

sampai B (sudut) dan gerak mundur dari

B sampai A ( sudut ). Maka di sini jelas

terlihat bahwa gerak mundur lebih cepat

dar gerak maju. Karena jarak tempuh

( keliling lingkaran) untuk gerakan mundur

lebih pendek. Praktisnya, perbandingan

antara kecepatan gerakan maju dan

mundur adalah 3 : 2.

Jika mesin sekrap membuat langkah kerja

14

Page 15: Penting skaliaaaa

Gb. 2-13. Kecepatan

langkah

200 langkah per menit, artinya 100 langkah maju dalam 3/5 menit dan

lngkah mundur dalam 2/5 menit.

Untuk panjang langkah 300 mm maka kecepatan potong (Vc) adalah 100

langkah kerja (maju) sepanjang 300 mm dalam 3/5 menit sama dengan

30.000 mm dalam 3/5 menit atau kecepatan potong sama dengan 100 x

300 x 5/3 dalam 1 menit = 50.000 mm/ menit. = 50 m / menit.

Jadi dengan ini dapat disimpulkan :

Kecepatan potong (Vc) = banyak langkah dalam menit (n) x panjang

langkah (L) x 5/3 .

Vc = n x L x 5/3

Atau

3/5Lx

Vcn =

Vc = Kecepatan potong

n = Banyak langkah per menit ( Rpm)

L = Panjang langkah.

Contoh :

Bahan yang akan dipotong adalah besi tuang (Vc = 20 m/menit) dan

panjang banda kerja = 150 mm.

Ditanya : banyak langkah (n) mesin sekrap yang harus diatur ?.

Jawab :

Panjang langkah (L) = panjang benda kerja + 10 mm + 20

mm.

L = 150 + 10 + 20

L = 180 mm.

15

Page 16: Penting skaliaaaa

Banyak langkah (n) = 3/5Lx

Vc

n = 3/900

000.20

3/5180

000.20 =x

n = 3

200

300

000.20 =

n = 66,66.

n = 67 langkah/menit.

Pada mesni diatur banyak langkah yang mendekati angka 67.

Penggunaan pada mesin

Mesin sekrap kadang-kadang sudah dilengkapi dengan diagram langkah

Kerja per menit, sehingga pengaturannya lebih mudah lagi, misalnya

contoh di bawah ini.

Perhitungan :

L

Vcn

2=

Contoh : Seperti soal sebelumnya, maka :

360

000.20

1802

000.20 ==x

n

55,55=n = 56 langkah / menit

Jadi dengan rumus ini hasilnya mendekati pemecahan sebelumnya, untuk

selanjutnya lihat table di bawah.

Langkah maju

mundur per

menit (n)

Panjang langkah L dalam mm

50 100 150 200

35V dalam m/menit

7 10 1670 7 14 20 32

140 14 28 40

1. Pilih panjang langkah yang mendekati panjang yang diterima, yaitu

150 mm

16

Page 17: Penting skaliaaaa

2. Lihat di bawahnya mendekati Vc yang diharapkan, 20 m/menit.

3. Maka banyak langkah yang dapat diambil adalah 70 langkah/menit.

Latihan/ Tugas 2

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar

1. Sebutkan 6 keuntungan mesin sekrap !

2. Sebutkan 2 Jenis mesin sekrap !

3. Jelaskan tentang klasifikasi mesin sekrap !

4. Jelaskan tentang prinsip kerja mesin sekrap !

5. a. Diketahui : Benda kerja st 37.

Panjang yang akan dipotong 75 mm.

Ditanya : Berapakah banyak langkah kerja (n) ?

b. Diketahui : Benda kerja alumunium.

Panjang yang akan dipotong 50 mm.

Ditanya : Berapa banyak langkah kerja (n) ?

C. METODE PENCEKAMAN BENDA KERJA

17

Page 18: Penting skaliaaaa

Pemcekaman benda kerja pada proses penyekrapan tergantung dari

bentuk benda kerja tersebut.

1. Macam-macam pencekaman benda kerja

1.1 Ragum

Gb. 3-1. Ragum

Ragum adalah pencekam yang paling sering digunakan. Benda persegi

panjang, silinder, tak beraturan dapat dicekam pada ragum ini.

ragum sekrap dilengkapi dengan busur derajat, sehingga kedudukan

bersudut tetentu dapat dicapai.

18

Page 19: Penting skaliaaaa

a. Cara-cara memasang benda kerja pada ragum

Periksa benda kerja

ayng akan dikerjakan,

gunakan seng atau

karton jika permukaan

benda kerja dicekam

kurang baik (jangan

memukul pengencang

ragum dengan palu)

Gunakan batang

silinder, jika salah satu

permukaan benda kerja

tidak rata

Pencekaman benda

kerja bulat ( silinder)

Pencekaman benda

kerja yang tidak

berturan

Pencekaman benda

kerja tipis dengan

menambah plat sejajar

(parallel) dibagian bawah. Besarnya bagian yang menonjol tidak boleh

lebih dari setengah tebal benda kerja.

19

Page 20: Penting skaliaaaa

Gb. 3-2. Cara menggunakan ragum

b. Posisi ragum pada meja mesin

Gb. 3-3. posisi benda kerja yg benar Gb. 3-4. Posisi benda kerja

yang salah

Seperti tercantum pada gambar 3-3. Ragum terletak pada meja mesin

sekrap dalam keadaan horizontal. Posisi horizontal ini disebut juga

dengan posisi normal

Sering sekali proses penyekrapan menggunakan posisi ini, misalnya

dalam pembuatan balok sejajar dan sebagainya

Pada posisi vertical ini biasanya untuk permesinan khusus. Alur meja

horizontal adalah sama dengan meja alur slot untuk permukaan meja

20

Page 21: Penting skaliaaaa

vertical, sehingga ragum dapat dipasang. Alur slot untuk mesin-mesin

selalu standard.

Gb. 3-5. Posisi vertikal

1.2 Klem

Gb. 3-6. Klem Gb. 3-7. Contoh penggunaannya

21

Page 22: Penting skaliaaaa

Klem adalah alat pencekam yang biasa digunakan untuk mencekam

benda-benda kerj ayang tidak dapat dicekam oleh ragum atau yang

diharapkan memerlukan ketelitian tinggi.

Klem biasanya digunakan langsung pada meja mesin. Klem pada saat ini

terdapat dalam bermacam-macam jenis

Pada umumnya klem yang digunakan adalah seperti pada gambar berikut:

a. Ketentuan-ketentuan penggunaan klem

b.

1. tinggi bantalan klem dan tinggi

benda kerja kira-kira sama

tinggi (a)

2. Jarak antara baut klem

dengan benda kerja harus

lebih dekat dari pada jarak

baut dengan bantalan (a)

3. aturlah posisi cengkam

dengan baik, agar bisang

pencekam seluas mungkin (a

dan b)

4. gaya pencekaman harus

diteruskan ke meja mesin

jangan mencekam seperti

gambar c, karena permukaan

benda kerja akan melengkung

(gambar c)

5. benda kerja tidak akan

tercekam dengan baik, jika

klem pada posisi miring

(gambar d)

6. buatlah agar pencekaman

pada permukaan yang baik

sehingga teknik pencekaman

tidak meragkan (gamabr e).

22

Page 23: Penting skaliaaaa

Gb. 3-8. Ketentuan pencekaman

1.3 Blok V

Gb. 3-9. Blok V

Blok V sering kali digunakan pada mesin-mesin perkakas, terutama untuk

mencekam benda bulat. Blok v ini sering dibuat khusus agar dapat

dipadang sesuai dengan alur slot yang ada pada meja mesin.

Penggunaan blok V ini selalu

digabungkan dengan alat

pencekam lainnya seperti klem,

ragum dan lain sebagainnya

sesuai dengan kebutuhan

Gb. 3-10. Posisi pencekm dari blok V

Untuk benda bulat sering

sekali pencekaman

langsung pada meja mesin.

Jadi blok V tidak

dipergunakan

23

Page 24: Penting skaliaaaa

Gb. 3-11. Benda Bulat

1.4 Blok Siku

Gb. 3-12. Blok siku

Blok siku hamper salalu digunakan sebagai alat bantu pencekaman pada

mesin-mesin perkakas. Blok siku dapat dipasang seperti gambar 3-12.

blok siku dibuat dengan tingkat kepresisian tinggi pada tegak lurusnya.

a. Penggunaan blok siku

Benda kerja tipis

tapi cukup lebar,

mka benda

dicekam pada

blok siku dengan

bantuan klem C

Profil “L” akan dikerjakan permukaannya

24

Page 25: Penting skaliaaaa

Pencekaman untuk

benda kerja tidak

beraturan

Gb. 3-13. Penggunaan Blok V

1.5 Peralatan klem lainnya

25

Page 26: Penting skaliaaaa

Gb. 3-14. Pencekaman

Sistim pencekaman ini merupkan gabungan seluruh peralatan

pencekaman, karena benda kerja yang dicekam tidak beraturan

Harap berhati-hati di dalam pencekaman seperti ini, pikirkan baik-baik

sebelumnya, terutama bidang dasar pencekaman

2. Latihan /Tugas 3

Jawablah dan gambarkanlah atau kerjakanlah pertanyaan-pertanyaan

atau instruksi-instruksi di bawah ini.

26

Page 27: Penting skaliaaaa

1. Jika diketahui benda kerja aka disekrap dari bahan ukuran 1” x 3”

x 4” menjadi 23 x 48 x 98 mm

2. Jika diketahui benda kerja aka disekrap dari bahan ukuran 1,5” x

1” x 1” menjadi ukuran 1 x 23 x 23. bagaimana metode-metode

pencekaman benda kerja tersebut.

3. Jika diketahui benda kerja akan disekrap dari bahan ukuran 10” x

15” x 25” menjadi ukuran 23 x 375 x 495 mm, bagaimana metode

pencekamannya.

D. RUMAH AYUNAN

Rumah ayuann adalah bagian dari lengan sebagian tempat kedudukan

pahat potong. Pengeturan rumah ayunan selama proses permesinan

sangat penting. Eretan dapat bergerak naik turun untuk membawa pahat

potong pada posisi yang diharapkan.

27

Page 28: Penting skaliaaaa

Gb. 4-1. Kerja rumah ayunan

Coba lakukan pada mesin sekrap hal-hal dibawah ini :

Aturlah posisi skala pada angka 0 (nol).

Ukurlah dengan penggaris besi jarak antara rumah ayunan dari

bagian terbawa terhadap meja.

Putar satu putaran dari nol kembali kearah nol.

Ukuralh kembali jarak tersebut.

Maka didapat untuk satu putaran.

1. Perinsip pengaturan rumah ayunan.

28

Page 29: Penting skaliaaaa

Plat untuk kedudukan pahat akan

berayun (rumah ayunan), jika

lengan mesin bergerak maju

mundur. Pada langkah maju

rumah ayunan akan diam, tetapi

pada langkah mundur rumah

ayunan akan terbuka kedepan

Ini berguna agar pahat potong

terangkat dari benda kerja,

karena pada gerakan mundur

otomatis meja mesin bergeser,

sehingga tidak terjadi gaya tekan

pada punggung pahat.

Gb. 4-2. Kerja rumah ayunan

Untuk suatu penyekrapan yang baik,

maka plat ayunan harus diatur pada

posisi seperti pahat ayunan. Plat ayunan

selalu mengarah pada bagian

permukaan benda kerja yang dipotong.

Gb. 4-3. Posisi plat ayunan

2. Posisi-posisi rumah ayunan.

29

Page 30: Penting skaliaaaa

2.1 Penyekrapan tegak

Eretan terpasang tegak lurus dan

rumah ayunan sedikit dimiringkan

kearah permukaan yang akan

dipotong.

Gb. 4-4. Posisi tegak

2.2 Penyekrapan bidang miring

Eretan diatur sesuai dengan sudut yang

diminta dan rumah ayunan diatur agar

posisi pahat potong mengarah

kepermuakaan benda kerja yang akan

dipotong.

Gb. 4-5. Posisi miring

3. Memasang pahat

30

Page 31: Penting skaliaaaa

3.1 Pahat sekrap

pahat serap serupa dengan pahat bubut. Perbedaannya hanya dimensi

pahat lebih besar, karena pahat sekrap harus kuat.

Gb. 4-6. Pahat sekrap

Perhatikan gambar.

A = sudut bebas

B = Sisi potong

C = Bidang pembuang

D = Bentuk pahat

E = Sudut kemiringan

sisi potong

F = Sudut Baji

G = Sisi bebas ujung

H = Bidang bebas

I = Sudut Buang

K = Sudut Sisi Potong

Pahat sekrap yang sering digunakan untuk pemotongan suatu permukaan

adalah pahat kasar dan pahat netral, baik pahat kiri maupun pahat kanan.

3.2Bentuk-bentuk pahat sekrap.

31

Page 32: Penting skaliaaaa

Pada daftar ini hanya diperhatikan jenis pahat-pahat yang biasa

digunakan.

a. Pahat kasar lurus

b. Pahat kasar (bengkok)

c. Pahat netral

d. Pahat sisi lurus

e. Pahat kasar sisi

Pahat alur :

g.1 Pahat alur rata

g.2 Pahat alur radius

h. Pahat bentuk (Profil).

Gb. 4-7. Bentuk-bentuk pahat sekrap

32

Page 33: Penting skaliaaaa

3.3Memasang pahat pada rumah ayunan

pahat dipasang pada rumah ayunan kira-kira 30-40 mm keluar dari rumah

ayunan. Pada posisi ini pahat cukup kuat untuk beban potong.

Gb. 4-8. Pemasangan pahat

Jika terlalu panjang, maka pahat akan lentur dan mungkin akan patah.

Gb. Posisi pemasangan salah

33

Page 34: Penting skaliaaaa

3.4 Pemegang pahat

a. Pemegang pahat universal

Pemegang pahat seperti ini dapat menyekrap beberapa posisi dan

perubahan posisi penyekrapan dapat diatur. Perhatikan gambar

dibawah ini.

Gb. 4-9. Pemegang pahat universal

Posisi-posisi pahat penyekrapan yang dapat dilakukan adalah :

Gb. 4-10. Posisi pemegang pahat

a Datar (a)

b Tegak (b)

c Alur (c)

d Sudut (d)

e Bertingkat(e)

34

Page 35: Penting skaliaaaa

Dengan menggunakan pemegang pahat ini pahat lebih hemat,

karena ukuran pahat besar.

b. Pemegang pahat dalam

Dengan pemegang pahat ini maka alur-alur dalam dapat dibuat.

Bidang pemegang pahat ini dikat dengan mur pada rumah pahat.

Gb. 4-11. Pahat dalam

Jika alur dalam tersebut cukup panjang, maka pemegang pahat

harus tidak mudah lentur.

Gb. 4-12. Pembuat alur dalam

35

Page 36: Penting skaliaaaa

Gb. 4-13. Alur dalam yang dalam

jika alur dalam tersebut cukup panjang, maka pemegang pahat harus

tidak mudah lentur

4 Latihan 4

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !

1. Pada proses pemotogan benda kerja di mesin sekrap terjadi gaya-gaya

apa saja?

2. Apa sebab pencekamam pada ragum di meja mesin sekrap tidak

diperbolehkan kearah melebar, dan sebutkan akibat-akibatnya!

3. Apa akibat jika pencekaman meja mesin sekrap pada mesin sekrap !

4. Sebutkan alat-alat pencekam pada benda kerja pada mesin sekrap !

5. Sebutkan ketentuan-ketentuan penggunaan klem!

6. Jelaskan tentang prinsip pengeturan rumah ayunan!

7. Sebtukan nama-nama pahat yang digunakan pada proses

penyekrapan!

8. Apa Yang anda ketahui tentang pemegangn pahat universal ?

36

Page 37: Penting skaliaaaa

TEST SUMATIF

Waktu : 90 menit

Jawablah dan kerjakan soal-soal dibawah ini

Benda kerja dengan ukuran 45 mm x 50 mm x 40 mm akan disekrap menjadi

ukuran 35 mm x 40 mm x 30 mm.

Pertanyaan :

1. Sebutkan langkah-langkah persiapan dalam menyekrap !

2. Sebutkan langkah-langkah menyalakan mesin sekrap !

3. Sebutkan dengan jelas sistim pencekaman yang baik digunakan,

terangkan apa sebabnya !

4. Sebutkan pahat sekrap yang digunakan dan jelaskan cara

memasang pahat pada mesin sekrap

5. Jelaskan dengan singkat langkah-langkah dalam menyekrap hingga

sesuai dengan ukuran yang dicapai !

37

Page 38: Penting skaliaaaa

KUNCI JAWABAN

1. Latihan 1

a. Salah

b. Benar

c. Benar

d. Salah

e. Salah

f. Benar

g. Salah

h. Benar

i. Benar

j. Benar

2. Latihan 2

1. Keuntungan mesin sekrap adalah :

a. Ideal untuk kerja pengesahan

b. Mudah dioperasikan

c. Mudah dalam penyetelan

d. Murah biaya pengoprasian

e. Hemat dalam penggunaan pahat potongnya

f. Mudah dalam perawatan

2. Jenis-jenis mesin sekrap adalah :

a. Jenis penggerakan dengan system poros engkol

b. Jenis penggerak dengan menggunakan hidrolik.

3. Klasifikasi mesin sekrap :

Tergantung dari panjang maksimum gerak utama mesin, yaitu gerak

transversal, gerak longitudinal, gerak vertical

4. Perinsip kerja pada mesin sekrap adalah :

Merubah panjang berputar menjadi gerakan lurus, dengan panjang

gerak yang dapat diatur-atur.

Selain itu pula ada gerak-gerak lainnya yang dapat atau diatur

dengan menggunakan prinsip poros engkol.

38

Page 39: Penting skaliaaaa

5. a. Banyak langkah (n) ?

L = 75 + 10 + 20

L = 105 mm

3

5105

000.20

3

5xLx

Vcn ==

n = 114 langkah / menit

b. n = 600 langkah / menit

3. Latihan 3

1. Metode cukup dengan menggunakan ragum

2. Sama dengan no 1, hanya perlu diperhatikan penggunakan blok

parallel

3. metode pencekamannya dengan menggunakan metode dicekam

langsung pada meja mesin sekrap, dengan menggunakan klem sisi

atau klem biasa

4. Latihan 4

1. Gaya-gaya yang terjadi pada pahat potong pada waktu terjadi

pemotongan adalah :

Gaya yang berlawanan dengan arah gerak potong atau gerak maju

dari pahat sekrap. Oleh sebab gaya inilah maka pahat sekrap jangan

terlalu panjang keluarnya pada saat penjepitan.

2. sebab pencekam benda kerja tidak diperbolehkan kearah

melebar, adalah :

akan berakibat benda kerja kurang tercekam, karena bidang yang

akan dicekam terlalu kecil.

Jika dilakukan hal ini, maka ada kemungkinan benda kerja terangkat

lalu menabrak pahat.

39

Page 40: Penting skaliaaaa

3. jika tidak dibersikan akibatnya adalah :

ragum tidak parallel terhadap meja yang akhirnya nanti benda kerja

yang disekrap tidak parallel pula, selain itu juga meja sekrap tidak

akan presisi, karena pada permukaan meja mesin akan terjadi

lubang-lubang.

4. Alat-alat pencekam benda kerja di mesin sekrap adalah :

ragum

klem

klem sisi

blok vee

blok siku

alat-alat penepat pencekam

5. Ketentuan-ketentuan penggunaan klem :

a Baut pencekam klem harus lebih dekat kepada benda kerja agar

supaya gaya cekam klem lebih besar kepada benda kerja.

b Mulut klem yang kontak dengan permukaan benda kerja harus

benar-benar sempurna posisinya, jangan pada posisi miring.

c gaya pengkleman hrus diyeruskan pada meja, jika benda kerja

benda kerja menggantung maka sebaliknya pada bagian

bawahnya

d Usahakan klem pada posisi pencekamannya jjika dilihat dari

samping jangan miring keatas atau kebawah, karena klem tidak

sempurna pada saat pengeklemannya.

e Tinggi bantalan klem kira-kira harus sama tinggi dengan tinggi

benda kerja yang akan diklem.

f Permukaan benda kerja yang akan diklem usahakan agar

permukaan benar-benar baik, bila perlu beri ganjal tambahan.

6. Prinsip pengaturan rumah ayunan :

a. Jika menggunakan pahat potong netral, maka rumah ayunan

dapat pada posisi lurus atau sejajar.

40

Page 41: Penting skaliaaaa

b. Jika menggunakan pahat potong kanan, maka rumah ayunan

harus dimiringkan kekiri agar pada saat pemotongan bagian

belakang dari pahat dapat bebas dari permukaan benda kerja.

7. Nama-nama pahat yang sering digunakan :

a. Pahat kasar lurus (kiri dan kanan)

b. Pahat kasar lengkung

c. Pahat proses akhir

d. Pahat netral

e. Pahat sisi lurus.

f. Pahat kasar sisi

g. Pahat alur

h. Pahat bentuk (profil khusus)

8. Pemegang pahat universal

Pemegang pahat ini berguna hanya berupa pemengang yang

bentunknya panjang, sepanjang alur dalam yang akan dibuat dan

dilebihkan panjangnya kira-kira 50 mm agar untuk kelebihan panjang

langkah kerja.

41

Page 42: Penting skaliaaaa

PRAKTEK

MENYEKRAP RATA

Tujuan Instruksional Umum :

• Mampu menyekrap dengan mesin sekrap

Tujuan Istruksional Khusus :

Agar dapat :

• Menggunakan tebel kecepatan putaran mesin sekrap yang dipakai

dalam latihan ini.

• Pengeset kecepatan putar mesin sesuai yang sebenarnya

• Mengeset kecepatan asutan sesuai yang seharusnya

• Mengeset ragum dengan benar

• Mengeset benda kerja dengan benar

• Menyekrap rata sesuai dengan ukuran pada gambar kerja dengan baik

dan aman

Alat dan Bahan

1) Alat-alat :

• Mesin sekrap dan

kelengkapannya

• Ragum

• Jangka sorong

• Palu plastic

• Parallel

• Pahat sekrap

• penggores

• Kikir

• Kacamata bening

2) Bahan :

• St 37, 45 mm x 50 mm x 40 mm

42

Page 43: Penting skaliaaaa

Keselamatan Kerja

• Pakailah kacamata sebelum bekerja

• Jangan tinggalkan mesin dalam keadaan berjalan

• Hati-hati dalam menyeting kedalaman pisau / pahat

• Laporkan kepada instruktur apabila terjadi kejangalan pada mesin

Langkah-langkah Kerja :

• Pasang benda kerja pada ragum

• Pasang pisau sekrap pada rumah pahat mesin sekrap

• Setting kecapatan mesin sekrap

• Lakukan penyekrapan dimulau dari bagian I dan dilajutkan pada

bidang II, setelah itu kerjakan pada bidang III, lalu kerjakan pada

bidang IV

• Cek kesikuan antara bidang-bidang yang dikerjakan

43

Page 44: Penting skaliaaaa

MENYEKRAP BERTINGKAT

Tujuan Instruksional Umum :

• Mampu menyekrap untuk melaksanakan meyekrap bertingkat

Tujuan Instruksional Khusus :

Agar dapat :

• Menyeting pahat sekrap dalam menyekrap bertingkat

• Menyeting benda kerja yang akan dikerjakan menyekrap bertingkat

• Menyeting kecepatan yang digunakan

• Menyekrap bertingkat sesuai dengan gambar kerja dengan bai dan

aman

Alat dan Bahan

1) Alat-alat :

• Mesin sekrap

dankelengkapannya

• Ragum

• Jangka sorong

• Palu pelastik

• Pisau sekrap

• Kikir

• Kacamatan bening

2) Bahan :

• St 37, 45 mm x 50 mm x 40 mm (lanjutan sekrap rata)

Keselamatan Kerja

44

Page 45: Penting skaliaaaa

• Pakailah kacamata sebelum bekerja

• Jangan tinggalkan mesin dalam keadaan berjalan

• Gunakan cairan pendingin agar tidak panas

• Laporkan kepada instruktur mendapatkan kesulitan atau tejadi

kejanggalan pada mesin

Langkah-langkah Kerja :

• Menyeting benda kerja pada ragum (harus siku dan presisi)

• Miringkan rumah pahat sekrap jika untuk mencapai kesikuan

• Kerjakan menyekrap bertingkat yang dimulai dari tingkatan paling atas,

setelah itu tingkat kedua, terus tingkatan ketiga

• Lakukan pengecekap kesikuan dan ukuran jika telah menyelesaikan satu

tingkat baru dilanjutkan.

45

Page 46: Penting skaliaaaa

46

Page 47: Penting skaliaaaa

47


Top Related