2019-10-22
1
PENINGKATAN PERAN PERPUSTAKAAN KHUSUS
BERBASIS INKLUSI SOSIAL
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
PERPUSTAKAANPerpustakaan adalah institusi yang
mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan
cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para
penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
UU 43 Tahun 2007 Pasal 1
02
2019-10-22
2
12
PERPUSTAKAAN KHUSUSperpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain
Undang-Undang No. 43 Tahun 2017 tentang Perpustakaan
Pasal 25Perpustakaan khusus menyediakan bahan perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka di lingkungannya.
Pasal 26Perpustakaan khusus memberikan layanan kepada pemustaka di lingkungannya dan secara terbatas memberikan layanan kepada pemustaka di luar lingkungannya.
02
DASAR HUKUMLAYANAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI HAK INKLUSIF
MASYARAKATPasal 5 UU 43/2007, tentang Perpustakaan mengatur hak, kewajiban masyarakat terhadap perpustakaan, bahwa;
i. masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan;
ii. masyarakat di daerah terpencil, terisolasi, atau terbelakang sebagai akibat faktor geografis berhak memperoleh layanan perpustakaan secara khusus
iii. masyarakat yang memiliki cacat dan/atau kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh layanan perpustakaan yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan masing-masing.
2019-10-22
3
03
INKLUSI SOSIAL
Inklusi sosial adalah pendekatan berbasis system
social approach atau pendekatan kemanusiaan
(humanistic approach).
Pendekatan inklusif memandang perpustakaan
merupakan sub sistem sosial dalam sistem kemasyarakatan. Untuk itu, perpustakaan harus
dirancang agar memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi di
masyarakat
Melalui pendekatan inklusif perpustakaan umum mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh solusi, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
04
PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
Merupakan Perpustakaan yang memfasilitasi m a s y a r a k a t d a l a m m e n g e m b a n g k a n potensinya dengan mel ihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia.
(Paul Sturges, 2004. Understanding cultures, and IFLA’s Freedom of Access to Information and Freedom of Expression (FAIFE) core activity)
www.yourwebsite.com
2019-10-22
4
03
PERPUSTAKAANSEKOLAH
/ MADRASAH
JUMLAH PERPUSTAKAAN DI INDONESIA 164.576
KONDISI PERPUSTAKAAN DI INDONESIADATA SENSUS PERPUSTAKAAN TAHUN 2018
68,6% (113.541)
PERPUSTAKAANUMUM
26,2% (42.426)
PERPUSTAKAANPERGURUAN
TINGGI
4,0% (6.552)
PERPUSTAKAANKHUSUS
1,2% (2.057)
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN
SASARAN
Meningkatnya kualitas layanan Perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan
ARAH KEGIATAN
Pengembangan transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial
1. Pemerataan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial;
2. Peningkatan akses literasi informasi terapan dan inklusif;
3. Pendampingan masyarakat untuk literasi informasi
4. Peningkatan TIK di perpustakaan; 5. Penguatan kerjasama dan jejaring
perpustakaan dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
Meningkatkan budaya gemar membaca
Meningkatkan pengelolaan, pelestarian fisik dan kandungan informasi BP & naskah kuno
2019-10-22
5
STRATEGI TRANSFORMASI LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
Mendesain perpustakaan, koleksi dan sarana prasarana untuk
dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin
Ruang berbagi pengalaman
Ruang belajar yang kontekstual
Ruang berlatih keterampilan kerja
dari AWAL layanan sampai AKHIR layanan SETIAP HARI Perpustakaan harus menjadi tempat bagi masyarakat berbagai lapisan dengan
berbagai KEGIATAN
Peningkatan kunjungan ke Perpustakaan
Peningkatan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan.
Peningkatan ekspos media terhadap kegiatan perpustakaan
Peningkatan jumlah kemitraan perpustakaan dg berbagai lembaga
IMPACT terhadap KESEJAHTERAAN masyarakat
RENCANA AKSI INDIKATOR
KERANGKA KERJA PENGUATAN LITERASI UNTUK KESEJAHTERAAN
Kemudahan dan kecepatan akses informasi dan pengetahuan
Diversifikasi dan pemanfaatan layanan perpustakaan
Kuantitas dan kualitas koleksi bahan perpustakaan
Kemerataan layanan perpustakaan di masyarakat
Kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
Literasi Kesejahteraan Inovasi
2019-10-22
6
14
PERAN PERPUSTAKAAN KHUSUS BERBASIS INKLUSI SOSIAL
Repository Knowledge
Access Sinergy
Menjadi repository dalam Knowledge Management System yang mampu memberikan dampak dalam penguatan organisasi di lingkungannya
Menguatkan literasi individu di lingkungan organisasinya sehingga individu tersebut mampu menaikkan skill dan perfomance kerja
Memberikan akses informasi bagi masyarakat di luar organisasinya dalam upaya mendistribusikan pengetahuan yang mampu mengangkat kesejahteraan
Menjalin sinergitas baik di internal maupun eksternal organisasi guna meningkatkan produktifitas organisasinya
TRANSFORMASI PUSTAKAWAN
TRANSFORMASI PEMUSTAKA
TRANSFORMASI FUNGSI
TRANSFORMASI FASIL ITAS
TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN
2019-10-22
7
TRANSFORMASI FUNGSIPerpustakaan harus mampu bertransformasi menangkap peluang baru dengan menambah nilai perpustakaan itu sendiri, mampu mengikuti arus perkembangan, ekspansi, dan inovasi sehingga menarik untuk dikunjungi.
TRANSFORMASI FASILITASPerpustakaan mengembangkan fasilitas layanan yang sesuai dengan perkembangan zamanyang memudahkan pemustaka memperoleh akses terhadap informasi dan pengetahuan
2019-10-22
8
TRANSFORMASI PUSTAKAWANPustakawan dituntut untuk dapat berpikir inovatif, kreatif serta cerdas karena mereka adalah para manajer informasi dan pengetahuan dan “the thinking search engine” yang lebih cerdas dalam menyediakan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemustaka.
TRANSFORMASI PEMUSTAKA
• Digital Native,Generasi yang terbiasa dengan lingkungan digital atau teknologi digital dan internet.
• Digital Immigrant, Generasi yang lahir tidak pada era digital tetapi hidup pada era digital dan berusaha untuk belajar dan beradaptasi dengan berbagai hal dan aspek dari teknologi baru.
2019-10-22
9
Perpustakaan Nasional RI telah membangun Gedung Layanan Perpustakaan Nasional RI yang
merupakan Gedung Perpustakaan teringgi di Dunia.
Pengembangan program BIGDATA
iPusnas, dengan membeli copy right buku dan digitalkan full teks
sehingga bisa dibaca melalui mobile phone.
Khastara, suatu aplikasi berbasis web dan dapat diakses melalui mobile phone yang berisi konten semua manuskrif yang telah didigitalkan.
Indonesia one Search (IoS). Peningkatan jumlah
perpustakaan dalam jejaring perpustakaan digital nasional.
Pengembangan Inlislite Versi 3
Penyediaan e-Resources tidak kurang dari 2,3 Milyar artikel, 106.473 judul e-journal, dan sejumlah 283.946 judul e-book.
INOVASI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
156 Staf Perpustakaan Kabupaten dan
Provinsi telah dilatih menjadi Fasilitator untuk
mereplikasi program ke 300 Perpustakaan Desa
926 kegiatan telah dilakukan di perpustakaan kab dan desa, yang diikuti sebanyak 44.493
anggota masyarakat.
33 Dinas Perpustakaan Kabupaten telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen
berbasis online.
900 orang pengelola perpustakaan desa telah dilatih strategi
pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial, dan juga
tentang pengetahuan dan keterampilan terkait computer
dan internet dasar
HIGHLIGHT CAPAIAN PROGRAM TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
2019-10-22
10
“Perpustakaan yang buruk hanya membangun koleksi. Perpustakaan yang bagus membangun layanan.
Perpustakaan yang hebat membangun komunitas.“
― R. David Lankes, Expect More: Demanding Better Libraries For Today's Complex World, 2012.
TERIMAKASIH