Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG)
Volume 2 No 2, Juli 2021
ISSN: 2721-2033
283
PENGGUNAAN PASTA GIGI HERBAL DAN NON-HERBAL
DALAM PENURUNAN SKOR PLAK PADA GIGI
Marini Puji Astuti1*, Silvia Prasetyowati2 , Sri Hidayati3
123Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya * [email protected]
ABSTRAK
Masalah: Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut ialah
tingkat kebersihan rongga mulut. Hal tersebut dapat dilihat dari
ada tidaknya deposit-deposit organik seperti pelikel, materi alba,
sisa makanan, kalkulus, dan plak gigi. Masalah kesehatan gigi
dan mulut yang terjadi umumnya disebabkan oleh plak gigi. Plak
gigi dapat dicegah dengan tindakan preventif berupa menyikat
gigi dengan pasta gigi. Dipasaran ada berbagai macam merek
pasta gigi dengan bermacam-macam komposisi. Diantaranya
pasta gigi yang mengandung bahan herbal dan pasta gigi tanpa
kandungan herbal. Tujuan: Menjelaskan penggunaan pasta gigi
herbal dan non-herbal dalam penurunan skor plak pada gigi.
Metode: Systematic Literature Review ini menggunakan protokol
dari Centre for Reviews and Dissemination, University of New York,
tahun 2008. Academic database yang digunakan dalam pencarian
artikel yaitu Google Scholar, DOAJ, SINTA, PubMed, dan Science
Direct dengan kata kunci pencarian yaitu plak, plaque, pasta gigi
herbal, herbal toothpaste, pasta gigi non-herbal, non-herbal toothpaste
dan artikel yang didapat berjum;lah 31 artikel. Kemudian
dievaluasi menggunakan PRISMA yang mengacu pada kriteria
inklusi dan eksklusi berdasarkan PICOS. Sehingga didapatkan 8
artikel yang layak untuk di review. Hasil: Berdasarkan hasil
review dari 8 artikel didapatkan bahwa pasta gigi herbal efektif
dalam menurunkan skor plak pada gigi dan pasta gigi non-herbal
tidak efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi.
Kata kunci:
Pasta Gigi Herbal
Pasta Gigi Non-herbal
Skor Plak
ABSTRACT
Key word:
Herbal Toothpaste
Non-herbal Toothpaste
Plaque Score
Problem: One of the indicators of dental and oral health is the
level of hygiene of the oral cavity. This can be seen from the
absence of organic deposits such as pelikel, alba matter, food
waste, calculus, and dental plaque. Dental and oral health
problems are commonly caused by dental plaque. Dental plaque
can be prevented by preventive measures such as brushing your
teeth with toothpaste. In the market there are various brands of
toothpaste with a variety of compositions. Among them
toothpaste containing herbal ingredients and toothpaste without
herbal content. Purpose: Explain the use of herbal and non-herbal
toothpaste in reducing plaque scores on teeth. Method:
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
284
Systematic Literature Review uses protocol from the Centre for
Reviews and Dissemination, University of New York, in 2008.
Academic database used in article search is Google Scholar,
DOAJ, SINTA, PubMed, and Science Direct with search keywords
namely plaque, plaque, herbal toothpaste, herbal toothpaste, non-
herbal toothpaste, non-herbal toothpaste and articles obtained in
numbers;31 articles. It is then evaluated using PRISMA which
refers to inclusion and exclusion criteria based on PICOS. So
obtained 8 articles that deserve to be reviewed. Result: Based on
the results of a review of 8 articles obtained that herbal toothpaste
is effective in lowering the score of plaque in teeth and non-herbal
toothpaste is ineffective in lowering the score of plaque on teeth
PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum. Kesehatan
gigi dan mulut dapat memengaruhi kualitas hidup dikarenakan terganggunya fungsi
bicara, pengunyahan dan estetik (Oroh dkk., 2015). Salah satu indikator kesehatan gigi
dan mulut ialah tingkat kebersihan rongga mulut. Hal tersebut dapat dilihat dari ada
tidaknya deposit-deposit organik seperti pelikel, materi alba, sisa makanan, kalkulus, dan
plak gigi (Putra dkk., 2017).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 tercatat proporsi
masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia sebesar 57,6% dan hanya 10,2%
yang mendapat pelayanan dari tenaga medis. Data dari Riskesdas juga menunjukkan
persentase perilaku menyikat gigi dengan benar pada masyarakat yaitu sebesar 2,8%. Hal
ini merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan masalah pada kesehatan gigi
dan mulut masyarakat.
Masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi umumnya disebabkan oleh plak gigi.
Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri atas
mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik interseluler jika seseorang
melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya. Berbeda halnya dengan lapisan terdahulu, plak
gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan cara kumur ataupun semprotan air dan hanya
dapat dibersihkan secara sempurna dengan cara mekanis. Plak biasanya mulai terbentuk
pada sepertiga permukaan gingival dan pada permukaan gigi yang cacat dan kasar
(Susanto dkk., 2020).
Plak gigi dapat dicegah dengan tindakan preventif berupa menyikat gigi dengan
pasta gigi. Dipasaran ada berbagai macam merek pasta gigi dengan bermacam-macam
komposisi. Diantaranya pasta gigi yang mengandung bahan herbal dan pasta gigi tanpa
kandungan herbal. (Puspitasari dkk., 2018).
Penambahan herbal pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan
plak. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan beberapa jenis herbal yang mampu
menghambat pertumbuhan mikroba. Selain itu, karena herbal berasal dari tumbuh-
tumbuhan, maka bahan tersebut aman dan alami (Putra dkk., 2017).
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
285
Bahan herbal dalam pasta gigi yang ada di pasaran diantaranya adalah tea tree oil
(Melaleuca alternifolia), Red Alga, Chrysantheum cinerariaefolium, daun sirih, dan jeruk nipis
(Putra dkk., 2015).
METODE
Strategi Pencarian Literatur
Studi literature review ini menggunakan protokol dari Centre for Reviews and
Dissemination, University of New York (2008). Pencarian literatur dilakukan selama 2 bulan,
yaitu pada bulan Agustus sampai September 2020. Literatur yang didapat berupa artikel
dengan tema yang sudah ditentukan. Literatur didapatkan dari lima academic database
yaitu Google Scholar, DOAJ, SINTA, PubMed, dan Science Direct. Jumlah minimal artikel
yang penulis rencanakan adalah 5 artikel yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir.
Pencarian artikel menggunakan metode “boolean searching”, yaitu (Plak OR plaque) AND
(pasta gigi herbal OR herbal toothpaste) AND (pasta gigi non-herbal OR non-herbal
toothpaste). Metode evaluasi pada artikel menggunakan PRISMA (Preferred Reporting Items
for Systematic and Meta-Analyses) dan disajikan dalam bentuk PRISMA flow diagram.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Mengacu kepada PICOS, kriteria inklusi dan eksklusi ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Eksklusi
Population Jumlah sampel diatas
20 orang
Sampel di bawah 20 orang
Intervention Penggunaan pasta gigi dengan
kandungan herbal dan tanpa
kandungan herbal terhadap
penurunan skor plak
Bukan penggunaan pasta gigi
dengan kandungan herbal dan
tanpa kandungan herbal
terhadap penurunan skor plak
Comparator Tanpa atau dengan
pembanding
-
Outcomes Penurunan skor plak setelah
Penggunaan Pasta gigi (dengan
kandungan herbal dan tanpa
kandungan herbal)
Bukan Penurunan skor plak
setelah Penggunaan Pasta gigi
(dengan kandungan herbal dan
tanpa kandungan herbal)
Study Design and
Publication Types
Eksperimental Non-eksperimental
Publication Years 2010 atau sesudahnya Sebelum 2010
Bahasa Bahasa Indonesia atau Bahasa
Inggris
Selain Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris
Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
Berdasarkan pencarian literatur melalui publikasi di lima database, maka didapatkan 31
artikel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Google Schoolar : 21 artikel
2. DOAJ : 2 artikel
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
286
3. SINTA : 2 artikel
4. PubMed : 5 artikel
5. ScienceDirect : 1 artikel
Dari semua artikel yang didapat kemudian dilakukan pemeriksaan duplikasi, ditemukan
2 artikel yang sama sehingga dikeluarkan dan tersisa 29 artikel. Selanjutnya dilakukan
skrining judul artikel (n=15), pengujian kelayakan dengan menilai isi abstrak berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi (n=11), pengujian kelayakan dengan penilaian keseluruhan
isi artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi (n=8). Sehingga terdapat 8 artikel yang
layak untuk dilakukan studi lebih lanjut. Hasil seleksi artikel studi dapat digambarkan
dalam Diagram Flow dibawah ini:
Bagan 1. PRISMA flow diagram
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Rangkuman Hasil Pencarian Literatur
NO Penulis Tahu
n
Jurnal
Vol(No) Judul Metode Hasil Databas
e
Abstracts identified and
screened (n =11) Excluded (n = 3)
Sampel kurang dari 20 orang (n=3)
Titles identified and
screened (n = 15)
Excluded (n = 3)
Desain penelitian (n= 4)
Research identified through
database Google Scholar,
DOAJ, and SINTA (n = 31)
Iden
tifi
cati
on
Records after duplicates
removed (n = 29)
Scr
een
ing
Full copies retrieved
and accessed for
eligibility (n =8)
Study included in
synthesis (n =8)
Eli
gib
ilit
y
Incl
ud
ed
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
287
1 Dientyah
Nur
Anggina,
dan Indri
Ramayanti
2018 Syifa
MEDIKA
Jurnal
Kedokteran
dan
Kesehatan,
Vol 9(1)
Perbandinga
n efektivitas
berbagai
jenis pasta
gigi bahan
herbal dan
pasta gigi
bahan non
herbal
terhadap
pembentuka
n plak
D : True
experimental
S : 64 orang
Pasta gigi
herbal dan
non herbal
sama- sama
memiliki
kemampuan
dalam
menghambat
pertumbuhan
plak.
Penurunan
indeks plak
lebih besar
pada
pengguna
pasta gigi
herbal setelah
2 minggu
penggunaan.
Schoolar
2 Ninggar
Octaviani
Rismanda
Susanto,
Silvia
Prasetyowat
i, dan Agus
Marjianto
2020 Jurnal
Ilmiah
Keperawata
n Gigi
(JIKG), Vol
1(2)
Efektivitas
pasta gigi
herbal dan
non herbal
dalam
menurunkan
indeks plak
pada siswa
SMP
Miftahul
Ulum
Surabaya
tahun 2020
D : Quasi
experimental
S : 80 siswa
Terdapat
perbedaan
efektifitas
menyikat gigi
dengan pasta
gigi herbal
dan non
herbal dalam
penurunan
plak indeks,
bahwa
menyikat gigi
menggunakan
pasta gigi
herbal lebih
efektif jika
dibandingkan
dengan
menyikat gigi
dengan pasta
gigi non
herbal.
Schoolar
3 Edward S.
Oroh,
Jimmy
Posangi,
2015 Jurnal e-
GiGi (eG),
Vol 3(2)
Perbandinga
n
efektivitas
pasta gigi
D : Quasi
experimental
S : 30 sampel
Terdapat
perbedaan
efektifitas
penggunan
Schoolar
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
288
dan Vonny
N. S.
Wowor
herbal
dengan pasta
gigi non
herbal
terhadap
penurunan
indeks plak
Gigi
pasta gigi
herbal dan
pasta gigi non
herbal
terhadap
penurunan
indeks plak
gigi. Pasta gigi
herbal lebih
efektif
menurunkan
indeks plak
dibandingkan
pasta gigi non
herbal.
4 Luh Gede
Pradnya Jati
Wulandari,
Sari
Kusumadew
i, dan Putu
Lestari
Sudirman
2020 Bali Dental
Journal,
Vol 4(1)
Perbandinga
n efektivitas
penggunaan
pasta gigi
herbal dan
non herbal
terhadap
penurunan
indeks plak
D : True
experimental
S : 34 sampel
Penggunaan
pasta gigi
herbal
maupun non
herbal telah
mampu
menurunkan
indeks plak.
Namun
penggunaa
n pasta gigi
herbal
dalam
penelitian
ini lebih
efektif
terhadap
penurunan
indeks plak.
Schoolar
5 Ambar
Puspitasari,
Merlya
Balbeid, dan
Abdurrahm
an Adirhesa
2018 E-Prodenta
Journal of
Dentistry,
Vol 2(1)
Perbedaan
pasta gigi
herbal dan
non-herbal
terhadap
penurunan
plaque
index score
pada anak
D : True
experimental
S : 42 sampel
Penggunaan
pasta gigi
herbal
maupun non
herbal telah
mampu
menurunkan
indeks plak.
Namun
penggunaa
n pasta gigi
DOAJ
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
289
herbal
dalam
penelitian
ini lebih
efektif
terhadap
Penurunan
indeks plak.
6 Febrian S.
Putra,
Christy N.
Mintjelunga
n, dan
Juliatri
2017 Jurnal e-GiGi
(eG), Vol 5(2)
Efektivitas
pasta gigi
herbal dan
non-herbal
terhadap
penurunan
plak gigi
anak usia
12-14
tahun
D : True
experimental
S : 30 sampel
Penggunaan
pasta gigi
dengan
kandungan
herbal lebih
efektif
dibandingka
n
penggunaan
pasta gigi
tanpa
kandungan
herbal.
SINTA
7 Rajesh
Hosadurga,
Vinita
Ashutosh
Boloor,
Sudharshan
N. Rao, dan
N. MeghRani
2018 Journal of
Traditional
and
Complementa
ry Medicine,
Vol 8(1)
Effectiveness
of two
diffrent
herbal
toothpaste
formulations
in the
reduction of
plaque and
gingival
inflammatio
n in patients
with
establised
gingivitis
D : A rendomized
controlled
trial
S : 50 sampel
Penggunaan
pasta gigi
herbal ekstrak
chamomile
lebih efektif
mengurangi
plak
dibangdingka
n dengan
pasta gigi
herbal jahe
dan mint.
Science
Direct
8 Alexander
Geidel,
Monika
Kruger,
Wieland
Schrodl,
dan Holger
Jentsch
2017 Oral Health
& Preventive
Dentistry,
Vol 15(5)
Control of
plaque and
gingivitis
by an
herbal
toothpaste
D : A rendomized
controlled
trial
S : 84 sampel
Penggunaan
pasta gigi
herbal lebih
efektif dalam
menurunkan
plak di
bandingkan
pasta gigi
non-
Schoolar
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
290
herbal
Hasil Review
Pasta Gigi Herbal
Berdasarkan pengamatan terhadap tujuh artikel yang membahas tentang pasta gigi
herbal diketahui bahwa 3 artikel membahas pasta gigi herbal jeruk nipis dan daun sirih, 1
artikel membahas pasta gigi herbal teh hijau dan daun sirih, satu artikel membahas pasta
gigi herbal ekstrak daun sirih, satu artikel membahas pasta gigi herbal ekstrak
chamomile, satu artikel membahas pasta gigi herbal mint, dan satu artikel membahas
pasta gigi herbal siwak.
Tabel 3. Hasil Review Penggunaan Pasta Gigi Herbal
NO Penggunaan Pasta Gigi Herbal Artikel terkait
1 Setelah dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali yaitu
sebelum perlakukan, minggu pertama perlakuan
dan minggu kedua perlakuan. Diketahui bahwa
pasta gigi herbal jeruk nipis dan daun sirih efektif
dalam menurunkan
skor plak.
Dientyah Nur Anggina,
dan Indri Ramayanti
2 Setelah dilakukan pengukuran skor plak saat
sebelum dan sesudah menyikat gigi diketahui
bahwa pasta
gigi herbal lebih efektif dalam menurunkan skor plak
Ninggar Octaviani
Rismanda Susanto,
Silvia Prasetyowati,
dan Agus Marjianto
3 Setelah dilakukan pengukuran skor plak saat
sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan
diketahui bahwa pasta gigi herbal daun sirih dan
jeruk nipis efektif dalam
menurunkan skor plak.
Edward S. Oroh,
Jimmy Posangi, dan
Vonny N. S. Wowor
4 Setelah dilakukan pengukuran skor plak sebelum
dan sesudah menyikat gigi diketahui bahwa pasta
gigi dengan kandungan herbal ekstrak teh hijau dan
minyak daun sirih efektif dalam menurunkan skor
plak.
Luh Gede Pradnya Jati
Wulandari, Sari
Kusumadewi, dan Putu
Lestari Sudirman
5 Setelah dilakukan pengukuran skor plak sebelum
dan sesudah menyikat gigi diketahui bahwa pasta
gigi dengan kandungan herbal ekstrak daun sirih
efektif dalam menurunkan skor
plak.
Ambar Puspitasari, Merlya
Balbeid, dan Abdurrahman
Adirhesa
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
291
6 Setelah dilakukan pengukuran skor plak sebelum
dan sesudah perlakuan diketahui pasta gigi herbal
daun sirih dan jeruk nipis efektif dalam
menurunkan
skor plak.
Febrian S. Putra, Christy
N. Mintjelungan, dan
Juliatri
7 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sudah
perlakuan diketahui bahwa pasta gigi herbal ekstrak
chamomile lebih efektif jika dibandingkan dengan
pasta gigi herbal mint dalam penurunan skor plak.
Rajesh Hosadurga, Vinita
Ashutosh Boloor,
Sudharshan N. Rao, dan
N. MeghRani
8 Setelah dilakukan pengukuran diketahui bahwa pasta
gigi herbal siwak efektif dalam menurunkan
skor plak.
Alexander Geidel,
Monika Kruger,
Wieland Schrodl, dan
Holger Jentsch
Tabel hasil review penggunaan pasta gigi herbal di atas dapat disimpulkan bahwa
penggunaan pasta gigi herbal efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi dengan rata-
rata penurunan skor plak 56,4% dan nilai p=<0.05.
Pasta Gigi Non-Herbal
Tabel 4. Hasil Review Penggunaan Pasta Gigi Non-Herbal
NO Penggunaan Pasta Gigi Herbal Artikel terkait
1 Setelah dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali
yaitu sebelum perlakukan, minggu pertama
perlakuan dan minggu kedua perlakuan.
Diketahui bahwa pasta gigi non-herbal fluoride
tidak efektif
dalam menurunkan skor plak.
Dientyah Nur Anggina, dan
Indri Ramayanti
2 Setelah dilakukan pengukuran sebelum
dan sesudah perlakuan. Diketahui bahwa
pasta gigi non- herbal tidak efektif dalam
menurunkan skor plak.
Ninggar Octaviani
Rismanda Susanto, Silvia
Prasetyowati, dan Agus
Marjianto
3 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan
sesudah perlakuan. Diketahui bahwa pasta
gigi non- herbal fluoride tidak efektif dalam
menurunkan skor plak.
Edward S. Oroh, Jimmy
Posangi, dan Vonny N. S.
Wowor
4 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan
sesudah menyikat gigi. Diketahui bahwa
pasta gigi non-herbal fluoride tidak efektif
dalam
menurunkan skor plak.
Luh Gede Pradnya Jati
Wulandari, Sari
Kusumadewi, dan Putu
Lestari
Sudirman
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
292
5 Setelah dilakukan pengukuran sebelum
dan sesudah menyikat gigi. Diketahui
bahwa pasta gigi tanpa herbal tidak efektif
dalam
menurunkan skor plak.
Ambar Puspitasari, Merlya
Balbeid, dan Abdurrahman
Adirhesa
6 Setelah dilakukan pengukuran sebelum
dan sesudah menyikat gigi. Diketahui
bahwa pasta gigi tanpa herbal tidak efektif
dalam
menurunkan skor plak.
Febrian S. Putra, Christy N.
Mintjelungan, dan Juliatri
7 Setelah dilakukan pengukuran sebelum
dan sesudah perlakuan.
Alexander Geidel, Monika
Kruger,
Tabel hasil review penggunaan pasta gigi non-herbal di atas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan pasta gigi non-herbal tidak efektif dalam menurunkan skor plak pada
gigi dengan rata-rata penurunan skor plak 38% nilai p=>0.05.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil review pada bab 4 diketahui bahwa menyikat gigi menggunakan
pasta gigi herbal lebih efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi dibandingkan
menyikat gigi menggunakan pasta gigi non-herbal. Salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya penumpukan plak yaitu dengan tindakan mekanis menggunakan alat dan
bahan berupa sikat gigi dan pasta gigi (Putri dkk, 2010). Pasta gigi adalah bahan
pembantu untuk membersihkan gigi dengan cara mekanis dari sisa makanan, serta
menghilangkan plak, dan bau tak sedap pada mulut (Puspitasari dkk, 2018).
Jenis pasta gigi yang digunakan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi proses pencegahan plak. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, berbagai produsen pasta gigi membuat inovasi untuk menambahkan zat lain
yang bermanfaat bagi kesehatan gigi. Salah satu zat yang umum ditambahkan pada pasta
gigi ialah bahan herbal. Penambahan herbal pada pasta gigi dapat menghambat
pertumbuhan plak, karena beberapa jenis herbal berkemampuan menghambat
pertumbuhan mikroba (Puspitasari dkk, 2018).
Pada pasta gigi herbal maupun non-herbal memiliki berbagai macam kandungan
senyawa kimia, salah satu diantaranya adalah kalsium karbonat (CaCOᴣ) yang berfungsi
sebagai bahan abrasif yang umumnya berbentuk bubuk yang dapat memoles dan
menghilangkan stain dan plak (Ahmad, 2017). Pada pasta gigi juga terdapat bahan
deterjen yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan dan melonggarkan ikatan
debris dengan gigi yang akan membantu gerakan pembersihan gigi (Putri dkk, 2010).
Berbeda dengan pasta gigi non-herbal, menurut penulis penurunan skor plak setelah
melakukan sikat gigi dengan pasta gigi herbal lebih efektif dikarenakan pada pasta gigi
tersebut selain terdapat kandungan bahan abrasif dan deterjen juga terdapat tambahan
bahan herbal lain seperti jeruk nipis, daun sirih, ekstrak teh hijau, chamomille, mint, dan
siwak yang dapat membuat penurunan skor plak lebih besar.
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
293
Pada bahan-bahan herbal tersebut terdapat komponen kimia flovanoid, komponen
fenol minyak atsiri, komponen aktif polifenol katekin, senyawa kimia tannin, trimetilamin
dan thiosianat yang bersifat bakterisid atau bakteriostatik yang berperan dalam
menghambat dan mengurangi pembentukan plak (Puspitasari dkk., 2018).
Hasil review ini didukung oleh penelitian Oroh dkk. (2015) yang menyatakan bahwa
penggunaan pasta gigi herbal lebih efektif dalam menurunkan skor plak dibandingkan
dengan pasta gigi non herbal. Hasil penelitian Susanto dkk. (2020) juga menyatakan
bahwa menyikat gigi dengan pasta gigi herbal lebih efektif jika dibandingkan menyikat
gigi dengan pasta gigi tanpa herbal.
Adanya perubahan dari hasil penilaian indeks plak sebelum dan sesudah
penggunaan pasta gigi herbal dan non herbal antara lain juga disebabkan oleh efek dari
tindakan penyikatan gigi dan tekanan bulu sikat yang dihasilkan lewat tindakan
menyikat gigi yang dapat menyebabkan sisa makanan dan plak pada permukaan gigi
hilang atau berkurang (Putra dkk., 2017).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil literature review dan pembahasan mengenai penggunaan pasta gigi
herbal dan non-herbal dari delapan artikel ditinjau, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :1) Penggunan pasta gigi dengan bahan herbal efektif dalam menurunkan skor
plak pada gigi. 2) Penggunaan pasta gigi non-herbal tidak efektif dalam menurunkan skor
plak pada gigi. 3) Penggunaan pasta gigi dengan bahan herbal dan pasta gigi tanpa bahan
herbal dapat menurunkan skor plak pada gigi dikarenakan pada kedua pasta gigi
tersebut terdapat kandungan bahan abrasif dan deterjen yang dapat mengurangi plak.
Berbeda dengan pasta gigi non-herbal, penurunan skor plak setelah melakukan sikat gigi
dengan pasta gigi herbal lebih efektif karena terdapat tambahan bahan herbal.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, I. (2017). Pemanfaatan Limbah Cangkang kerang Darah (Anadara granosa) sebagai
Bahan Abrasif dalam Pasta Gigi. Jurnal Galung Tropika, Vol 6 No.1.
Anggina, D. N., Ramayanti, I. (2018). Perbandingan Efektivitas Berbagai Jenis Pasta Gigi
Bahan Herbal dan Pasta Gigi Bahan Non Herbal Terhadap Pembentukan Plak. Syifa’
MEDIKA, Vol 9 No.1.
Geidel, A,. et al. (2017). Control of Plaque and Gingivitis By An Herbal Toothpaste. Oral
Health & Preventive Dentistry, Vol 15 No.5.
Hosadurga, R., et al. (2018). Effectiveness of Two Diffrent Herbal Toothpaste Formulations
in The Reduction of Plaque and Gingival Inflammation in Patients with Establised
Gingivitis. Journal of Traditional and Complementary Medicine, Vol 8 No.1.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan
Dasar 2018.
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
294
Oroh, E. S. Posangi, J., Wowor, V. N. S. (2015). Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi Herbal
dengan Pasta Gigi Non Herbal Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi. Jurnal e-GiGi
(eG), Vol 3 No. 2.
Puspitasari, A., Balbeid, M., Abdurrahman., A. (2018). Perbedaan Pasta Gigi Herbal dan
Non Herbal Terhadap Penurunan Plak Indeks Score pada Anak. E-Prodenta Journal of
Dentistry. Vol. 2 No. 1 : 116-123.
Putra, D. D. A., Astuti, p., & Rochim, A. (2015). Uji Klinis Penggunaan Pasta Gigi Herbal
Terhadap Penurunan Indeks Plak Rongga Mulut (Clinical Trial of Herbal Toothpaste
to Reduce Plaque Index in Oral Cavity). e- Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 3 No. 2.
Putra, F. S., Mintjelungan, Christy N., & Juliatri. (2017). Efektivitas Pasta Gigi Herbal dan
Non-Herbal Terhadap Penurunan Plak Gigi Anak Usia 12-14 Tahun. Jurnal e-GiGi
(eG), Volume 5 Nomor 2.
Putri, M. H., Herijulianti, E., Nurjannah, N.. (2010). Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan
Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.
Setyaningsih, Nuniek. 2009. Pentingnya Kebersihan Mulut.
(http://dentiadental.com/pentingnya-kebersihan-mulut/).
Supa. 2017. Disclosing Tablet. https://supadental.com.au/disclosing-tablet/ Susanto, N. O.
R., Prasetyowati, S., & Marjianto, A. (2020). Efektivitas Pasta Gigi Herbal dan Non
Herbal Dalam Menurunkan Indeks Plak pada Siswa