Transcript

PENGERTIAN CLOTTING TIME DAN BLEEDING TIME CLOTTING TIMEAgar darah untuk membeku, trombin enzim harus dihasilkan dari prekursor protrombin plasma. Thrombin kemudian mengubah fibrinogen menjadi fibrin larut larut. Generasi trombin melibatkan aktivasi berurutan dari sejumlah faktor pembekuan plasma lainnya, proses ini juga dibantu oleh Ca + + dan oleh faktor-faktor yang dilepaskan oleh trombosit dan jaringan yang rusak. Waktu yang dibutuhkan untuk darah untuk membeku terutama mencerminkan waktu yang dibutuhkan untuk generasi trombin dengan cara ini. Jika konsentrasi plasma protrombin atau beberapa faktor lainnya rendah (atau jika faktor itu tidak ada, atau fungsional tidak aktif), waktu pembekuan akan berkepanjangan. Rentang yang diharapkan untuk waktu pembekuan adalah 4-10 menit.http://www.medicine.mcgill.ca/physio/vlab/bloodlab/hemostasis_n.htm# BLEEDING TIME DefinisiWaktu perdarahan (bleeding time) adalah uji laboratorium untuk menentukan lamanya tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma yang dibuat secara laboratoris. Pemeriksaan ini mengukur hemostasis dan koagulasi. Masa perdarahan tergantung atas: ketepatgunaan cairan jaringan dalam memacu koagulasi, fungsi pembuluh darah kapiler dan trombosit. Pemeriksaan ini terutama mengenai trombosit, yaitu jumlah dan kemampuan untuk adhesi pada jaringan subendotel dan membentuk agregasi. Metode pemeriksaanPrinsip pemeriksaan ini adalah menghitung lamanya perdarahan sejak terjadi luka kecil pada permukaan kulit dan dilakukan dalam kondisi yang standard. Ada 2 teknik yang dapat digunakan, yaitu teknik Ivy dan Duke. Kepekaan teknik Ivy lebih baik dengan nilai normal 3-7 menit. Teknik Duke nilai normal 1-3 menit. Teknik Ivy menggunakan lengan bawah untuk insisi merupakan teknik yang paling terkenal. Aspirin dan antiinflamasi dapat memperlama waktu perdarahan. Uji ini tidak boleh dilakukan jika penderita sedang mengkonsumsi antikoagulan atau aspirin; pengobatan harus ditangguhkan dulu selama 3 7 hari.

PENJELASAN TENTANG ANEMIA DAN POLISITEMIA ANEMIAAnemia adalah defisiensi sel darah merah atau kekurangan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah atau jumlah sel darah merah tetap normal tetapi jumlah hemoflobinnya subnormal. Karena kemampuan darah untuk membawa oksigen berkurang, maka individu akan terlihat pucat atau kurang tenaga. Berikut ini adalah beberapa jenis anemia:1. Anemia hemoragiTerjadi akibat kehilangan darah akut. Sumsum tulang secara bertahap akan memproduksi sel darah merah baru untuk kembali ke kondisi normal.2. Anemia defisiensi zat besiTerjadi akibat penurunan asupan makanan, penurunan daya absorpsi, atau kehilangan zat besi secara berlebihan.3. Anemia aplastikAnemia aplastik atau sumsum tulang tidak aktif, ditandai dengan penurunan sel darah merah secara besar-besaran. Hal ini dapat terjadi karena pajanan radiasi yang berlebihan, keracunan zat kimia, atau kanker.4. Anemia perniciousAnemia pernicious terjadi akibat tidak ada vitamin B12.5. Anemia sel sabit (sickle cel anemia)Penyakit turunan dimana molekul hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin normalnya karena penggantian salah satu asam amino pada rantai polipeptida beta. Akibatnya, sel darah merah terdistorsi menjadi berbentuk sabit dalam kondisi konsentrasi oksigen yang rendah. Sel-sel terdistorsi ini menutup kapilar dang mengganggu aliran darah. POLISITEMIAPolisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi, yang mengakibatkan peningkatan viskositas dan volume darah. Aliran darah yang mengalir melalui pembuluh darah terhalang dan aliran kapilar dapat tertutup. Berikut ini adalah beberapa jenis polisitemia:1. Polisitemia kompensatori (sekunder)Polisitemia kompensatori (sekunder) dapat terjadi akibat hipoksia (kekurangan oksigen) karena hal berikut:a. Kediaman permanen di dataran tinggib. Aktivitas fisik berkepanjanganc. Penyakit paru atau penyakit jantung2. Polisitemia veraPolisitemia vera adalah gangguan pada sumsum tulang belakang.


Top Related