-
1
Pengenalan Produk
GLP HFNC 01 merupakan produk High Flow Nasal
Cannula pertama yang diproduksi oleh karya anak
bangsa di Indonesia. Produk ini hasil kerjasama riset
oleh pihak Lembaga Penelitian LIPI dan pihak
industri PT. Gerlink Utama Mandiri. Produk ini
merupakan salah satu produk yang sangat
dibutuhkan oleh pasien COVID-19 dalam masa
pandemi ini. GERLIP HFNC 01 sudah melalui
mekanisme uji fungsional dan uji kehandalan oleh
BPFK (Badan Pengaman Fasilitas Kesehatan)
Jakarta Kemenkes RI. Diharapkan bahwa produk ini
dapat membantu penyembuhan pasien COVID-19
baik yang berstatus ODP, PDP maupun Positif
COVID-19. Selain itu produk ini juga dapat
digunakan oleh pediatrik, anak-anak, dan dewasa
dengan berbagai macam ukuran Nasal Cannula.
Spesifikasi
• High Flow Rate 30-60 LPM.
• Low Flow Rate 5-25 LPM.
• FiO2 21%-60% dan 60%-100%.
• Heater Humidifier 23°-39° C.
• Humidity relatif ≤80%.
• Breathing circuit standar.
• Humidifier standar.
• Bacteria Filter.
• Baterai Flow Control 2 jam.
• Sistem Alarm (Power, Low Flow, High Flow, Humidity).
-
2
Komponen
Flow Control (HFNC 01C01)
Unit Utama
Humidified Heater (HFNC 01C02)
Komponen Utama
Nasal Cannula (HFNC 01C03)
Alat Sekali Pakai
Humidified Chamber
(HFNC 01C04) Alat Sekali Pakai
Breathing Circuit (HFNC 01C05)
Alat Sekali Pakai
Bacteria Filter (HFNC 01C06)
Alat Sekali Pakai
Oxygen Tank Regulator (HFNC 01C07)
Konektor & Regulator
Oxygen Hose (HFNC 01C08)
Konektor & Regulator
Connector Medical Hose (JIS/CIG dan Omega)
HFNC 01C09) Konektor & Regulator
Kabel Sensor (HFNC 01C10)
Kabel
Kabel Daya AC (HFNC 01C11)
Kabel
Kabel Heater (HFNC 01C13)
Kabel
-
3
Tiang Penyangga (HFNC 01C14)
Pendukung
Fitur Komponen Utama
1.1. Flow Control
-
4
1. Pengatur fraksi O2.
2. Tombol power.
3. Selektor FiO2.
4. Inlet udara/kompresor.
5. Pengatur alarm O2.
6. Inlet O2.
7. Pengatur aliran O2.
8. Pengatur regulator O2.
9. Lampu indikator O2.
10. Lampu indikator over flow.
11. Lampu indikator power.
12. Inlet respiratori.
13. Monitor aliran oksigen.
14. Gambar logo.
15. Indikator baterai.
16. Monitor Fi O2.
17. Monitor alarm O2
18. Outlet respiratori.
19. Pengatur regulator udara.
20. Slot kabel power.
-
5
1.2. Heater Humidifier
1. Display nilai suhu (dalam Celcius)
2. Lampu indikator daya
3. Lampu indikator mode pemanasan
4. Lampu indikator peringatan
5. Tombol daya, mode pemanasan, dan senyap alarm
6. Lampu indikator alarm
7. Lampu indikator mode pemanasan
8. Kabel heater
9. Kabel sensor suhu
10. Penyangga
11. Kabel daya
-
6
Alur Kerja
1. Sumber O2 dan compressed air masuk ke regulator box dan masing-
masing diatur tekanannya hingga 2 bar, hampir sama dengan 2kg/cm2
2. Setelah O2 diatur regulator di cabang satu masuk ke nozzle lewat ball
valve dan needle valve, satu lagi masuk 3 way valve
3. Compressed air setelah diatur regulator masuk ke 3 way valve
4. 3 way valve berfungsi untuk menyuplai fraksi memilih compressed air,
O2, atau stop
5. Baik fraksi maupun flow melewati needle valve untuk mengatur aliran
udara masuk ke sistem venturi
-
7
6. Jika ada aliran lewat nozzle dan masuk ke lubang venturi, maka udara
di ruang sekitar nozzle akan terhisap. Apabila fraksi needle valve
ditutup, maka udara luar akan terhisap masuk lewat check valve
7. Jika fraksi needle valve dibuka, maka suplai dari 3 way valve akan
masuk dengan tekanan 2 bar. Dengan demikian, check valve akan
tertutup dan udara luar tidak bisa masuk. Jadi, apabila 3 way valve
kita pilih O2, maka fraksi O2 bisa 100%. Jika yang kita pilih
compressed air, maka fraksi O2 bisa 21% sesuai pengaturan needle
valve yang dua
8. Selama operasi kedua ball valve harus terbuka.
-
8
Petunjuk Pemasangan
1. Pasangkan tiang penyangga bagian bawah ke roda tiang.
2. Kencangkan bagian bawah tiang dengan menggunakan kunci L 8mm.
3. Longgarkan knop, kemudian tarik tiang ke atas sampai mentok,
kemudian kencangkan kembali.
-
9
4. Longgarkan penyangga dudukan Humidifier dengan kunci pas 10 mm,
kemudian pasangkan ke tiang.
-
10
5. Longgarkan penyangga tiang gantungan dengan kunci pas 10 mm,
pasangkan tiang penyangganya, lalu kencangkan kembali.
-
11
6. Letakkan Humidifier pada penyangga.
-
12
7. Pasangkan Flow Control pada penyangga paling atas.
8. Hasil pemasangan.
9. Letakkan Chamber di atas Humidifier.
-
13
10. Pasang Bacteria Filter di kedua sisi input dan output respiratori.
-
14
11. Pasang Breathing Circuit 50 cm dari Humidifier ke outlet respiratori.
12. Pasang Nasal Cannula pada Breathing Circuit 150 cm.
13. Pasang Breathing Circuit 150 cm ke Humidifier.
-
15
14. Pasang kabel temperatur (konektor hijau) ke port temperature probe.
15. Pasang konektor sensor temperatur pada Humidifier dan ujung
Breathing Circuit 150 cm.
16. Pasang kabel Heater Wire (kuning) pada port-nya.
-
16
17. Pasangkan kabel power supply pada konektor power pada Flow
Control.
18. Jika menggunakan tabung oksigen maka gunakan Regulator HFNC
01C08 sebagai penghubung antara Oxygen Tube dan tabung oksigen.
19. Jika menggunakan Central Gas Oksigen, gunakan konektor HFNC
01C10 sebagai penghubung antara regulator ganda dan dinding
sentral gas oksigen rumah sakit.
-
17
Petunjuk Penggunaan
1. Pastikan Flow Control sudah terhubung dengan tabung oksigen atau
central gas.
2. Nyalakan Humdified Heater dengan cara tekan tombol power pada
Humidified Heater. Lampu dan indikator suhu akan menyala.
3. Pada Humidified Heater, set mode pemanasan ke level yang sesuai
dengan kondisi pasien. Pastikan lampu mode pemanasan menyala.
Mode Pemanasan:
Level
Temperatur
Rentang Flow
Kontinu
Rentang Temperatur Udara Heating
Wire Ke Pasien
Level 1 5-40L/mnt 25°-29° C
Level 2 5-40L/mnt 29°-34° C
Level 3 5-40L/mnt 35°-39° C
-
18
4. Nyalakan Flow Control dengan menekan tombol power.
5. Pilih mode FiO2 sesuai kebutuhan pasien.
6. Atur regulator O2 hingga mencapai 2 atau 3 bar.
-
19
7. Atur flow O2 sesuai yang dibutuhkan pasien.
8. Atur fraksi O2 sesuai dengan kebutuhan pasien.
9. Atur O2 alarm untuk peringatan suplai oksigen akan habis. Lihat layar
Set Alarm.
-
20
Petunjuk Perawatan
1. Melepaskan kabel power supply dari sumber listrik jika alat HFNC tidak
digunakan, baik Flow Control maupun Humidified Heater.
2. Melepaskan selang oksigen dan selang Compressed Air pada Flow
Control jika tidak digunakan.
3. Melepaskan selang oksigen dari sumber oksigen (tabung oksigen atau
Central Gas Oksigen).
4. Hindari alat HFNC dari terkena air.
5. Jauhkan dari pancaran sinar matahari.
6. Bacteria Filter, Breathing Circuit, Humidifier Chamber, dan Nasal
Cannula adalah aksesoris sekali pakai, tidak untuk digunakan
berulang-ulang.
7. Selalu bersihkan bagian konektor Oxygen Inlet, Air Inlet, dan
Respiratory Outlet dengan cairan alkohol 70% setelah digunakan
pasien atau ketika akan berganti pasien.
8. Sterilisasi sensor temperature dan humidity serta konektor CB-nya
dengan menggunakan uap disinfektan. Uap tidak boleh melebihi suhu
38° C. Tunggu hingga kering sebelum dipasang kembali.
-
21
Pemecahan Masalah
Flow Control
No. Indikasi Analisis Tindakan
1. Alarm O2
berbunyi
- Setting O2 flow
menurun dibawah
angka setting aliran
- Oksigen habis
Ganti tabung O2 dengan yang baru
2.
Alarm Over Flow berbunyi
Setting O2 Flow melebihi 70 LPM (batas maksimal alat)
- Cek regulator O2 (Setting 2-3 Bar)
- Turunkan setting O2 flow
3. Alarm Power berbunyi
Baterai habis - Sambungkan ke stop kontak
- Cek aliran (220 Volt) - Cek fuse
Humidifier
No. Indikasi Analisis Tindakan
1. Error 2 - Sensor suhu rusak - Sensor tidak terpasang
dengan baik
- Ganti sensor suhu - Pastikan sensor suhu
terpasang dengan baik
2. Alarm >40o C - Suhu di atas 40o C - Terlalu lama
memanaskan - Tidak ada aliran - Air pada chamber habis
- Cek air pada chamber - Matikan humidifier
sampai suhu menurun
-
22
Informasi
Apabila ada pertanyaan, saran, atau keluhan, silahkan hubungi kami di:
Alamat : Jl. Tanjungsari Raya No. 16 Antapani Wetan, Kec. Antapani,
Kota Bandung, Jawa Barat - Indonesia
Website : www.gerlink.id
Telepon : +6222-20531020
-
23
www.gerlink.id
-
24