Transcript
Page 1: Pengenalan Agama-Agama Besar

PENGENALAN AGAMA-AGAMA BESARPENGENALAN AGAMA-AGAMA BESARDAN PANDANGAN IMANNYADAN PANDANGAN IMANNYA

AGAMA HINDU, AGAMA BUDHA, AGAMA AGAMA HINDU, AGAMA BUDHA, AGAMA KONFUCHU, AGAMA KRISTEN, AGAMA ISLAMKONFUCHU, AGAMA KRISTEN, AGAMA ISLAM

Page 2: Pengenalan Agama-Agama Besar

AGAMA HINDUAGAMA HINDU

Page 3: Pengenalan Agama-Agama Besar

• Asal-usul agama HinduAsal-usul agama Hindu Suku bangsa Arya (Indo German) yang Suku bangsa Arya (Indo German) yang

percaya kepada dewa” yang kemudian percaya kepada dewa” yang kemudian dibawa ke India Utara sehingga terjadilah dibawa ke India Utara sehingga terjadilah pencampuran budaya dan kepercayaan pencampuran budaya dan kepercayaan dengan penduduk asli (suku Dravida), yang dengan penduduk asli (suku Dravida), yang percaya kepada hal-hal gaib yang berbentuk percaya kepada hal-hal gaib yang berbentuk animisme, dinamisme dll samping pemujaan animisme, dinamisme dll samping pemujaan kepada naga, peri dll.kepada naga, peri dll.

• Agama Hindu ----Sanata Dharma, Agama Hindu ----Sanata Dharma, artinya: Agama Kekalartinya: Agama Kekal ( agama Hindu tidak terikat ( agama Hindu tidak terikat

oleh oleh jaman, agama jaman). jaman, agama jaman). -----Waidika Dharma,-----Waidika Dharma, artinya: Agama Wedaartinya: Agama Weda

Page 4: Pengenalan Agama-Agama Besar

• Kitab suci : WedaKitab suci : Weda Kitab ini dipercayai berasal dan Kitab ini dipercayai berasal dan diwahyukan oleh Dewa Brahma diwahyukan oleh Dewa Brahma kepada kepada para resi atau pendeta dalam para resi atau pendeta dalam bentuk bentuk mantera-mantera yang kemudian mantera-mantera yang kemudian

disusun sebagai puji – pujian oleh disusun sebagai puji – pujian oleh para para

resi sebagai pernyataan rasa resi sebagai pernyataan rasa hatinya.hatinya.

Page 5: Pengenalan Agama-Agama Besar

Kitab Weda dibagi menjadi 4 Kitab Weda dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:bagian, yaitu:

Rig.WudaRig.Wuda: : berisi mantera” dalam berisi mantera” dalam bentuk puji-pujian yang bentuk puji-pujian yang dipergunakan untuk mengundang dipergunakan untuk mengundang para dewa.para dewa.

Sama WedaSama Weda : :terambil dari RG terambil dari RG weda, kemudian diberi laguweda, kemudian diberi lagu

Page 6: Pengenalan Agama-Agama Besar

Yajur WedaYajur Weda : :berisi yajus /rapal yang berisi yajus /rapal yang diucapkan oleh pendeta dalam diucapkan oleh pendeta dalam melaksanakan upacara kurbanmelaksanakan upacara kurban

Arthawa WedaArthawa Weda : :berisi mantera” sakti,berisi mantera” sakti, ada hubungannya dengan praktikada hubungannya dengan praktikkeagamaan yang rendah seperti sihir, keagamaan yang rendah seperti sihir, tenung,penyembuhan dan mantera-tenung,penyembuhan dan mantera-manteramantera dll dll

Page 7: Pengenalan Agama-Agama Besar

Sejarah Perkembangan Sejarah Perkembangan HinduHindu.. Dapat Dibagi Menjadi 5 Tahap, Dapat Dibagi Menjadi 5 Tahap, yaitu: yaitu:

1. 1. Zaman Weda Purba,Zaman Weda Purba, Pada zaman ini agama Pada zaman ini agama mengakuimengakui banyak dewa yang banyak dewa yang memiliki memiliki kekuatan alam dan sifat yang kekuatan alam dan sifat yang macam-macam, misalnya: macam-macam, misalnya: dewa dewa hujan, dewa kesuburan dll. hujan, dewa kesuburan dll.

Page 8: Pengenalan Agama-Agama Besar

2. 2. Zaman Agama BrahmanaZaman Agama Brahmana Pada zaman ini, korban menguasai Pada zaman ini, korban menguasai seluruh kehidupan manusia . seluruh kehidupan manusia . Akibatnya : kedudukan dewa Akibatnya : kedudukan dewa terdesak terdesak kebelakang, para dewa kebelakang, para dewa yang semula dekat yang semula dekat dengan dengan manusia kini menjadi manusia kini menjadi jauh.jauh. Munculnya dewa-dewa Munculnya dewa-dewa baru baru dengan berbagai sifat dengan berbagai sifat “nya“nya

Page 9: Pengenalan Agama-Agama Besar

3. 3. Zaman UpanishadZaman Upanishad Pada zaman ini kepercayaan Pada zaman ini kepercayaan monoteisme – pantheisme (Tuhan monoteisme – pantheisme (Tuhan Yang berada didalam segala Yang berada didalam segala sesuatu),yaitu didalam diri Brahman sesuatu),yaitu didalam diri Brahman sebagai azas pertama yang sebagai azas pertama yang

mengalirkan mengalirkan diri dalam segala sesuatu.diri dalam segala sesuatu. Terjadi suatu perubahan Terjadi suatu perubahan

kepercayaan kepercayaan politheisme mulai berubah kepada politheisme mulai berubah kepada kepercayaan pantheismekepercayaan pantheisme

Page 10: Pengenalan Agama-Agama Besar

4. Zaman Agama Budha4. Zaman Agama Budha Pada zaman ini kepercayaan kepada dewa Pada zaman ini kepercayaan kepada dewa semakin semakin kuat, sehingga diakuinya 3 dewa, kuat, sehingga diakuinya 3 dewa, yaitu: yaitu: Brahma, Wisnu, Siwa Brahma, Wisnu, Siwa -yang pada akhirnya salah satu dari dewa itu -yang pada akhirnya salah satu dari dewa itu memutlakkan dan menyamakan dirinya dengan memutlakkan dan menyamakan dirinya dengan

Brahman. Brahman.

Page 11: Pengenalan Agama-Agama Besar

55 Zaman Sesudah Agama BudhaZaman Sesudah Agama Budha ` ` Agama Hindu semakin berkembangAgama Hindu semakin berkembang Terjadinya pemambahan dan Terjadinya pemambahan dan pengurangan pengurangan dalam kitab suci Wedha. dalam kitab suci Wedha. Banyak kejadi keterpaduan antara Banyak kejadi keterpaduan antara agama agama Hindu dan Budha dan diperkaya dengan Hindu dan Budha dan diperkaya dengan berbagai macam aliran/sekte. berbagai macam aliran/sekte. Contoh: aliran/sekte yang berkembang Contoh: aliran/sekte yang berkembang didalam agama Hindu: didalam agama Hindu: Hindu Devanta, Sankya, Hindu Hindu Devanta, Sankya, Hindu “Yoga” Hindu Bali (Hindu “Yoga” Hindu Bali (Hindu Dharma)Dharma)

Page 12: Pengenalan Agama-Agama Besar

• Agama Hindu memahami Tuhan Agama Hindu memahami Tuhan

Politheisme -------- Pantheisme ------- Politheisme -------- Pantheisme ------- monoteisme - mempercayai banyak dewa monoteisme - mempercayai banyak dewa dgn berbagai macam dgn berbagai macam

sifatsifat

-dewa yang dimaksud adalah kekuatan alam -dewa yang dimaksud adalah kekuatan alam yangyang

dipesonifikasi.dipesonifikasi.

Page 13: Pengenalan Agama-Agama Besar

AJARAN AGAMA HINDU TENTANG TUHANAJARAN AGAMA HINDU TENTANG TUHAN

• Konsep agama Hindu tentang Tuhan:Konsep agama Hindu tentang Tuhan:

BrahmanBrahman (Roh yang mutlak) (Roh yang mutlak)

-tidak dapat dijangkau dan dimengerti oleh manusia-tidak dapat dijangkau dan dimengerti oleh manusia

-Tidak terbatas oleh ruang dan waktu -Tidak terbatas oleh ruang dan waktu

-Brahman dapat dijumpai diseluruh alam semesta-Brahman dapat dijumpai diseluruh alam semesta

-Dia diatas segalanya-Dia diatas segalanya

-Dia adalah asal segala ciptaan-hakekat rahasia--Dia adalah asal segala ciptaan-hakekat rahasia-

hakaket sukacita dan sang sejatihakaket sukacita dan sang sejati

-Dia seluruh dunia yang mengelilingi kita- namun -Dia seluruh dunia yang mengelilingi kita- namun

dia adalah dunia yang juga berada dalam diri kita dia adalah dunia yang juga berada dalam diri kita

( atman, jiwa); baik Brahman dan Atman adalah ( atman, jiwa); baik Brahman dan Atman adalah

satusatu

- Tuhan tidak laki-laki/perempuan, tetapi karena ia - Tuhan tidak laki-laki/perempuan, tetapi karena ia

mencakup segala bentuk, ia bisa berwujud laki-mencakup segala bentuk, ia bisa berwujud laki-

laki/ perempuan, binatang. laki/ perempuan, binatang.

Page 14: Pengenalan Agama-Agama Besar

AJARAN AGAMA HINDU TENTANG AJARAN AGAMA HINDU TENTANG TUHANTUHAN

• Pada zaman BrahmanaPada zaman Brahmana

korban menguasai seluruh kehidupan korban menguasai seluruh kehidupan manusia, manusia,

sehingga kedudukan dewa terdesak sehingga kedudukan dewa terdesak kebelakangkebelakang

Pada zaman ini kepercayaan kepada Tuhan Pada zaman ini kepercayaan kepada Tuhan berubah menjadi monotheismeberubah menjadi monotheisme

• Pada zaman sesudah agama BudhaPada zaman sesudah agama Budha

kepercayaan kembali kepada kepercayaan kepercayaan kembali kepada kepercayaan banyak dewabanyak dewa

Dikenalnya 3 Dewa ( Brahma ,Wisnu, Siwa)Dikenalnya 3 Dewa ( Brahma ,Wisnu, Siwa)

Page 15: Pengenalan Agama-Agama Besar

1.Zaman weda Samhita;1.Zaman weda Samhita;Balm ada keterangan yang jelas Balm ada keterangan yang jelas ttg man.ttg man.Jiwa man dipandang tdk dpt matiJiwa man dipandang tdk dpt matiBrsng siapa hidup dgn baik dan Brsng siapa hidup dgn baik dan saleh sesudah mati jiwanya akan saleh sesudah mati jiwanya akan masuk surga,tempat menikmati masuk surga,tempat menikmati hidup penuh sukacita bersama hidup penuh sukacita bersama para dewa.para dewa.

Page 16: Pengenalan Agama-Agama Besar

2.2. Zaman BrahmanaZaman BrahmanaManusia terdiri dr 2 bag, yaitu Manusia terdiri dr 2 bag, yaitu *bag. Yang tampak *bag. Yang tampak (rambut,kulit,daging,tulang, sumsum) (rambut,kulit,daging,tulang, sumsum) *bag tak tampak*bag tak tampak (nama, terdiri dari nafas, akal, (nama, terdiri dari nafas, akal, pemikiran, penglihatan,pendengaran) pemikiran, penglihatan,pendengaran)

3. Zaman Upanisad3. Zaman Upanisad Manusia (tubuh /jiwa) dialirkan dari Manusia (tubuh /jiwa) dialirkan dari Brahman. Brahman. Intisari jiwa (atman) adalah Brahman Intisari jiwa (atman) adalah Brahman

Page 17: Pengenalan Agama-Agama Besar

Keselamatan adalah Keselamatan adalah kehidupan kehidupan disurga yang dicapai melalui disurga yang dicapai melalui kelahiran, kehidupan dan kelahiran, kehidupan dan kematian berahkir jika Brahman kematian berahkir jika Brahman dan jiwa bersatu kembali .dan jiwa bersatu kembali .

ZAMAN WEDA SAMHITA:ZAMAN WEDA SAMHITA: tergantung pada dewatergantung pada dewa

ZAMAN BRAHMANAZAMAN BRAHMANA::Keselamatan didunia dan diakhirat Keselamatan didunia dan diakhirat ditentukan oleh kurbanditentukan oleh kurban

Page 18: Pengenalan Agama-Agama Besar

ZAMAN UPHANISHADZAMAN UPHANISHAD::Keselamatan ditentukan oleh Keselamatan ditentukan oleh kurban dan kurban dan dan tiap perbuatan dan tiap perbuatan baik,pengetahuan (awal baik,pengetahuan (awal munculnya karma)munculnya karma)

ZAMAN SESUDAH BUDDHAZAMAN SESUDAH BUDDHAKeselamatan dapai dicapai melalui Keselamatan dapai dicapai melalui amal-amalan,, bakti dan amal-amalan,, bakti dan penyerahan diripenyerahan diri

Page 19: Pengenalan Agama-Agama Besar

EMPAT JALAN RELIGIUS UNTUK EMPAT JALAN RELIGIUS UNTUK MENEMUKAN KELEPASANPRIBADIMENEMUKAN KELEPASANPRIBADI

• Jalan Bhakti:Jalan Bhakti: ibadat penuh kasih untuk salah ibadat penuh kasih untuk salah

satu dewa dengan cara satu dewa dengan cara melakukan pujaan, menyanyikan melakukan pujaan, menyanyikan lagu pujian, menyampaikan cerita lagu pujian, menyampaikan cerita dewa-dewi merayakan perayaan dewa-dewi merayakan perayaan keagamaaankeagamaaan

• Jalan Karma;Jalan Karma; melakukan hukum moral melakukan hukum moral

kehidupan yang menghasilkan kehidupan yang menghasilkan perbuatan baik yang akan perbuatan baik yang akan membuahkan kebaikan. membuahkan kebaikan.

Sedangkan pebuatan jahat akan Sedangkan pebuatan jahat akan menghasilkan kejahatanmenghasilkan kejahatan

Page 20: Pengenalan Agama-Agama Besar

Jalan Jnana:Jalan Jnana:Kemampuan untuk membebaskan diri dari Kemampuan untuk membebaskan diri dari keterikatan dunia melalui bimbingan guru dan keterikatan dunia melalui bimbingan guru dan penguasaan kitab suci secara mantappenguasaan kitab suci secara mantap

Jalan Yoga:Jalan Yoga:Kelepasan melalui kedisiplinan spiritual Kelepasan melalui kedisiplinan spiritual terhadap latihan fisik dan mental, tujuannya terhadap latihan fisik dan mental, tujuannya adalah untuk membangun penguasaan diri adalah untuk membangun penguasaan diri terhadap pikiran dan tubuh, yg berguna terhadap pikiran dan tubuh, yg berguna mematahkan keterikatan duniamematahkan keterikatan dunia

Page 21: Pengenalan Agama-Agama Besar
Page 22: Pengenalan Agama-Agama Besar

1. Pendahuluan:1. Pendahuluan:• Arti kata Buddha :( etimologi)Arti kata Buddha :( etimologi) a. Buddha – Budh(a. Buddha – Budh( akar kata kerja akar kata kerja ) – bangun) – bangun Orang Buddha – “ yang bangun” artinya Orang Buddha – “ yang bangun” artinya orang yang bangun dari malam kesesatan dan orang yang bangun dari malam kesesatan dan sekarang berada ditengah-tengah cahaya sekarang berada ditengah-tengah cahaya pemandangan yang benar.pemandangan yang benar. b. Buddha – Bhagawat - yang luhur.b. Buddha – Bhagawat - yang luhur. c. Tathagata - yang sempurna, orang yang sucic. Tathagata - yang sempurna, orang yang suci d. Seorang buddha adalah seorang yg mendapat d. Seorang buddha adalah seorang yg mendapat

pengetahuan/pencerahan dengan pengetahuan/pencerahan dengan kekuatannya kekuatannya

sendiri, maksudnya tidak melalui wahyu dari sendiri, maksudnya tidak melalui wahyu dari suatu allah atau mempelajari kitab-kitab dari suatu allah atau mempelajari kitab-kitab dari seorang guru.seorang guru.

Page 23: Pengenalan Agama-Agama Besar

• Buddha bukan suatu nama,melainkan Buddha bukan suatu nama,melainkan suatu suatu gelar gelar* Nama pendiri agama Buddha : Siddharta * Nama pendiri agama Buddha : Siddharta Gautama. Gautama.* Sekilas tentang Siddharta Gautama:* Sekilas tentang Siddharta Gautama: Dia DILAHIRKAN PADA TAHUN 563 SM DAN Dia DILAHIRKAN PADA TAHUN 563 SM DAN WAFAT TAHUN WAFAT TAHUN 483 SM. 483 SM. Dia adalah anak dari raja sudhodana Dia adalah anak dari raja sudhodana dengan dengan permaisuri maya dari kerajaan kapilawastu permaisuri maya dari kerajaan kapilawastu (lih. Film Buddha (lih. Film Buddha))

Page 24: Pengenalan Agama-Agama Besar

Sejarah perkembangan agama BuddhaSejarah perkembangan agama Buddha• Didalam sejarah perkembangannya dapat Didalam sejarah perkembangannya dapat

dibagi menjadi 2 tahap:dibagi menjadi 2 tahap:

Tahap I ( abad 6-3 SM)Tahap I ( abad 6-3 SM)

Dalam seminar di Rajgraha tahun 383 SMDalam seminar di Rajgraha tahun 383 SM

dikumpulkan dan ditetapkan redaksi kitab dikumpulkan dan ditetapkan redaksi kitab Sutta dan Vinaya pitaka sebagai ajaran Sang Sutta dan Vinaya pitaka sebagai ajaran Sang Budha.Budha.

Selanjutnya terjadi perpecahan menjadi 2 Selanjutnya terjadi perpecahan menjadi 2 aliran ,yaitu:aliran ,yaitu:

a. a. HinayanaHinayana (yg tetap berpegang teguh (yg tetap berpegang teguh

pada kitab Vinaya)pada kitab Vinaya)

b. b. MahayanaMahayana ( yg menerima perubahan- ( yg menerima perubahan-

perubahan)perubahan)

Page 25: Pengenalan Agama-Agama Besar

Tahap II (abad 3-2 SM)Tahap II (abad 3-2 SM) Agama Budha mengalamiAgama Budha mengalami perkembangan perkembangan pesat di India dibawah raja Asoka pesat di India dibawah raja Asoka (269-(269- 233 SM). 233 SM).

Dalam muktamah di Pataliputra Dalam muktamah di Pataliputra tahun tahun 249 SM ditetapkan kitab Abhidharma 249 SM ditetapkan kitab Abhidharma Pitaka dan kanonisasi kitab-kitab Pitaka dan kanonisasi kitab-kitab lainnya.lainnya.

Di Indonesia semua aliran agama Di Indonesia semua aliran agama Budha Budha berperdoman pada kitab suci berperdoman pada kitab suci Tripitaka/tipitaka. Tripitaka/tipitaka.

Page 26: Pengenalan Agama-Agama Besar

Bagian kitab suci Tripitaka (Pali Canon):Bagian kitab suci Tripitaka (Pali Canon):1. 1. SutTa PitakaSutTa Pitaka dharma/ajaran/khotbah Sang Buddha dharma/ajaran/khotbah Sang Buddha dan beberapa murid yang terkemuka. dan beberapa murid yang terkemuka.2. 2. Vinaya PitakaVinaya Pitaka peraturan” untuk mengatur tatatertib peraturan” untuk mengatur tatatertib jemaat/sangha, hidup se-hari” bhiku jemaat/sangha, hidup se-hari” bhiku3. 3. Abhidharma PitakaAbhidharma Pitaka ajaran yg lebih mendalam/mutlak ajaran yg lebih mendalam/mutlak tentang hakekat dan tujuan hidup tentang hakekat dan tujuan hidup manusia, pengetahuan yang manusia, pengetahuan yang membawa kepada kelepasan dll membawa kepada kelepasan dll

Page 27: Pengenalan Agama-Agama Besar

AJARAN AGAMA BUDHA TENTANG AJARAN AGAMA BUDHA TENTANG TUHANTUHAN

• Dalam kitab Pitaka tidak dijumpai ajaran Dalam kitab Pitaka tidak dijumpai ajaran tentang Tuhan / tokoh yang dipertuhankan.tentang Tuhan / tokoh yang dipertuhankan.

* Agama Buddha tidak bercorak * Agama Buddha tidak bercorak

theocentris tetapi homocentristheocentris tetapi homocentris

* Memulai ajaran dengan realitas manusia* Memulai ajaran dengan realitas manusia

* Tujuan hidup bukan kembali kepada * Tujuan hidup bukan kembali kepada

asalnya(Tuhan) melainkan untuk masukasalnya(Tuhan) melainkan untuk masuk

kedalam Nirwana(pemadaman,suatu kedalam Nirwana(pemadaman,suatu

suasana tanpa kemauan, tanpa suasana tanpa kemauan, tanpa

perasaaan,tanpa ada kesadaran, nafsu perasaaan,tanpa ada kesadaran, nafsu

yang membakarnya.yang membakarnya.

Page 28: Pengenalan Agama-Agama Besar

• DR Harun Hadiwidjono (Agama Hindu dan Buddha) DR Harun Hadiwidjono (Agama Hindu dan Buddha) Walaupun didalam agama Buddha tidak disebutkan tentang Walaupun didalam agama Buddha tidak disebutkan tentang Tuhan/ Tuhan/ tokoh yang dipertuhankan atau gambaran yang disembah tokoh yang dipertuhankan atau gambaran yang disembah dan dan menyembah, namun dibelakang itu semua terdengar juga menyembah, namun dibelakang itu semua terdengar juga seruan seruan manusia akan yang dipertuhankan tadi--- buddhisme manusia akan yang dipertuhankan tadi--- buddhisme adalah agama adalah agama dengan manusia berusaha mencari Tuhannya. dengan manusia berusaha mencari Tuhannya.

* Tuhan/yang dipertuhankan terdapat didalam * Tuhan/yang dipertuhankan terdapat didalam agama Buddha namun sukar untuk agama Buddha namun sukar untuk ditemukan karena tokoh ini tidak berpribadi, ditemukan karena tokoh ini tidak berpribadi, sehingga tidak ada hubungan Aku-Engkau sehingga tidak ada hubungan Aku-Engkau

* Buddhisme adalah suatu ajaran kelepasan, suatu * Buddhisme adalah suatu ajaran kelepasan, suatu ajaran yang ingin membawa manusia kepada ajaran yang ingin membawa manusia kepada kelepasan, karena merasa bahwa hidupnya tdk bebas kelepasan, karena merasa bahwa hidupnya tdk bebas

Page 29: Pengenalan Agama-Agama Besar

• Agama Buddha belum Agama Buddha belum memiliki gambaran yang memiliki gambaran yang jelas tentang manusia. jelas tentang manusia.* Agama Buddha tidak * Agama Buddha tidak mengakui Tuhan sebagai mengakui Tuhan sebagai pencipta pencipta* Manusia terdiri dari 2 unsur:* Manusia terdiri dari 2 unsur: -Unsur lahir dan bahtin -Unsur lahir dan bahtin* Mahluk-mahluk merupakan* Mahluk-mahluk merupakan perwujudan nyata kekuatan perwujudan nyata kekuatan –– kekuatan yang tak terlihat kekuatan yang tak terlihat

Page 30: Pengenalan Agama-Agama Besar

• Kelepasan didalam agama Buddha diungkapkan dengan Kelepasan didalam agama Buddha diungkapkan dengan * WIMOKSA atau WIMUKTI, artinya: Keselamatan atau kelepasan* WIMOKSA atau WIMUKTI, artinya: Keselamatan atau kelepasan * NIRWANA artinya: Pemadaman atau pendinginan* NIRWANA artinya: Pemadaman atau pendinginan ((keinginan, api nafsu, kebenciaan dll)keinginan, api nafsu, kebenciaan dll) Nirwana digambarkan sebagai Nirwana digambarkan sebagai keadaan bahagia dimana keadaan bahagia dimana

segala segala penderitaan ( samskara) di tindas dengan sempurna, segala penderitaan ( samskara) di tindas dengan sempurna, segala keinginan ditiadakan sehingga mencapai keadaan yang benar-keinginan ditiadakan sehingga mencapai keadaan yang benar- benar damai.benar damai. Keinginan,nafsu adalah sumber penderitaan atau Keinginan,nafsu adalah sumber penderitaan atau

menggerakkan menggerakkan perbuatan manusia yang menentukan keadaan manusia.perbuatan manusia yang menentukan keadaan manusia. Tujuan hidup manusia adalah Tujuan hidup manusia adalah Wimukti/kelepasan/pembebasan Wimukti/kelepasan/pembebasan manusia dari kelahiran kembali.manusia dari kelahiran kembali.

Page 31: Pengenalan Agama-Agama Besar

1.1. Sepanjang hidupnya manusia Sepanjang hidupnya manusia mengalami penderitaanmengalami penderitaanAjaran Buddha ditujukan untuk Ajaran Buddha ditujukan untuk membantu manusia supaya mengerti membantu manusia supaya mengerti penderitaan itu dan mengatasinyapenderitaan itu dan mengatasinya

2. Penyebab penderitaan adalah2. Penyebab penderitaan adalah keinginan manusia yang kuat untuk keinginan manusia yang kuat untuk hidup ,kesenangan dan uang hidup ,kesenangan dan uang

Page 32: Pengenalan Agama-Agama Besar

3. Menyingkirkan keinginan yang kuat 3. Menyingkirkan keinginan yang kuat berarti berarti menyingkirkan penderitaan menyingkirkan penderitaan

4. Cara untuk dapat menyingkirkan 4. Cara untuk dapat menyingkirkan keinginan keinginan itu adalah dengan cara kenyingkirkan itu adalah dengan cara kenyingkirkan kesenangan diri dan keterikatan pada kesenangan diri dan keterikatan pada duniawi. duniawi.

Page 33: Pengenalan Agama-Agama Besar

I. I. SRADDHA atau IMANSRADDHA atau IMAN1. Percaya yang benar ( 1. Percaya yang benar ( Mengerti empat Mengerti empat kebenaran mulia dengan benar . Terdiri dari percaya kebenaran mulia dengan benar . Terdiri dari percaya dan dan penyerahan diri kepada Buddha). penyerahan diri kepada Buddha).

II. II. SILA atau ETIKASILA atau ETIKA ( (Jalan persiapan Samadhi)Jalan persiapan Samadhi)

2. Maksud yang benar 2. Maksud yang benar 3. Kata-kata yang benar 3. Kata-kata yang benar 4. Perbuatan yang benar 4. Perbuatan yang benar 5. Hidup yang benar 5. Hidup yang benar 6. Usaha yang benar 6. Usaha yang benar 7. Ingatan yang benar 7. Ingatan yang benar III. III. SAMADHI SAMADHI 8. Konsentrasi yang benar 8. Konsentrasi yang benar

Page 34: Pengenalan Agama-Agama Besar

1.1. Dalam usia 1.500 tahun pertama sejak Dalam usia 1.500 tahun pertama sejak keberadaannya, Buddhisme keberadaannya, Buddhisme berkembang dengan pesat berkembang dengan pesat Burma,Srilangka, Thailand, Cina ,Jepang Burma,Srilangka, Thailand, Cina ,Jepang dan Korea.dan Korea.

2. Pada abad 20 Buddhisme mulai 2. Pada abad 20 Buddhisme mulai berkembang dibanyak tempat berkembang dibanyak tempat

Page 35: Pengenalan Agama-Agama Besar

Buddhisme di Timur.Buddhisme di Timur.**Selama abad ke 20, banyak negara Buddha Selama abad ke 20, banyak negara Buddha berada dalam pengawasan komunis dan agama berada dalam pengawasan komunis dan agama Budhha mendapat tekanan Budhha mendapat tekanan (6000 biara di Tibet dihancurkan, 100.000 umat (6000 biara di Tibet dihancurkan, 100.000 umat Buddha di Tobet melarikan diri ke India, hampir Buddha di Tobet melarikan diri ke India, hampir seluruh kuil di Cina ditutup dll) seluruh kuil di Cina ditutup dll)*Tahun 1977 kuli-kuil di Cina mulai dibuka kembali*Tahun 1977 kuli-kuil di Cina mulai dibuka kembali*Tahun 1980 Pendidikan rahib-rahib di izinkan *Tahun 1980 Pendidikan rahib-rahib di izinkan buka kembali buka kembali*Agama Buddha menjadi agama negara (di *Agama Buddha menjadi agama negara (di Thailand)Thailand)*Agama Buddha berkembang ke neg. *Agama Buddha berkembang ke neg. Indonesia,Singapura Indonesia,Singapura dan Korea Selatan dan Korea Selatan

Page 36: Pengenalan Agama-Agama Besar

BUDDHISME DI INDONESIABUDDHISME DI INDONESIA*Agama Buddha yang berkembang di Indonesia *Agama Buddha yang berkembang di Indonesia adalah agama Buddha Mahayana adalah agama Buddha Mahayana*Agama buddha bersatu dengan agama Hindu *Agama buddha bersatu dengan agama Hindu (Mpu Sendok, Kediri dan Singosari) (Mpu Sendok, Kediri dan Singosari)*Gajah Mada menyerbu Bali- Agama HIndu+ *Gajah Mada menyerbu Bali- Agama HIndu+ Buddha Buddha masuk Bali, dan kemuadia Bali menjadi daerah masuk Bali, dan kemuadia Bali menjadi daerah terisolir terisolir dari daerah-daerah lain. dari daerah-daerah lain.*Didalam perkembangannya saat ini Buddhisme *Didalam perkembangannya saat ini Buddhisme yang yang berkembang di Indonesia adalah Buddhisme berkembang di Indonesia adalah Buddhisme Hinayana/ Hinayana/ (Theravada, Mahayana, agama Buddha yang (Theravada, Mahayana, agama Buddha yang sudah sudah bercampur dengan agama Tao, Kunfusius dll bercampur dengan agama Tao, Kunfusius dll

Page 37: Pengenalan Agama-Agama Besar

BOEN TEK BIOBOEN TEK BIO

Page 38: Pengenalan Agama-Agama Besar

Bangunan Utama ( ruang Bangunan Utama ( ruang tengah,ruang suci utama)tengah,ruang suci utama)

Page 39: Pengenalan Agama-Agama Besar

KWAN TEK CHUN ONGKWAN TEK CHUN ONG

Page 40: Pengenalan Agama-Agama Besar

SAM KWAN THAY TEESAM KWAN THAY TEE(Tiga dewa yang menguasai planet, (Tiga dewa yang menguasai planet,

hewan dan air)hewan dan air)

Page 41: Pengenalan Agama-Agama Besar

THIAN SIANG SENG BOTHIAN SIANG SENG BO

Page 42: Pengenalan Agama-Agama Besar

COUW SU KONGCOUW SU KONG

Page 43: Pengenalan Agama-Agama Besar

KHA LAM YAKHA LAM YA(Dewa Keadilan)(Dewa Keadilan)

Page 44: Pengenalan Agama-Agama Besar

TE CONG PO SATTE CONG PO SAT(Penguasa Neraka)(Penguasa Neraka)

Page 45: Pengenalan Agama-Agama Besar

KWAN SENG TEE KUN (KWAN KWAN SENG TEE KUN (KWAN KONGKONG

Page 46: Pengenalan Agama-Agama Besar

HOK TEK CEN SIN HOK TEK CEN SIN (Dewa Bumi)(Dewa Bumi)

Page 47: Pengenalan Agama-Agama Besar

SIDHARTA GAUTAMA SIDHARTA GAUTAMA (BUDDHA)(BUDDHA)

Page 48: Pengenalan Agama-Agama Besar

NABI KUNG FU TZENABI KUNG FU TZE

NABI KUNG FU TZENABI KUNG FU TZE

Page 49: Pengenalan Agama-Agama Besar

1.1. Surga dan bumi akan menjadi harmonis jika setiap Surga dan bumi akan menjadi harmonis jika setiap orang mematuhi mereka yang berada diatas dan orang mematuhi mereka yang berada diatas dan membagi dengan pantas kepada mereka yang berada membagi dengan pantas kepada mereka yang berada dibawahdibawah

2. Hanya keluarga bahagia yang merupakan fondasi 2. Hanya keluarga bahagia yang merupakan fondasi dari suatu dunia yang harmonis dari suatu dunia yang harmonis

3. Semua kesadaran berakhir dengan kematian, 3. Semua kesadaran berakhir dengan kematian, karena itu sudah menjadi tugas manusialah karena itu sudah menjadi tugas manusialah untuk menghormati para leluhur untuk menghormati para leluhur 4. Segala sesuatu dialam semesta terdiri dari 2 4. Segala sesuatu dialam semesta terdiri dari 2 prinsip prinsip yang saling berlawanan ( Yin dan Yang) yang saling berlawanan ( Yin dan Yang) 5. Untuk kesenangan pribadi/damai dll unsur Yin 5. Untuk kesenangan pribadi/damai dll unsur Yin dan dan Yang harus dijaga agar selalu seimbang Yang harus dijaga agar selalu seimbang


Top Related