Download - Pengembangan obat.pdf
![Page 1: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/1.jpg)
Pemanfaatan miroorganismedalam pengembangan obat
Marlia Singgih WibowoSekolah Farmasi ITB
![Page 2: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/2.jpg)
Tokoh mikrobiologi dunia
Louis Pasteur Alexander Flemming
![Page 3: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/3.jpg)
Penyakit Infeksi
Disebabkan oleh Mikroba patogen• Bakteri• Fungi• Algae• Parasit
![Page 4: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/4.jpg)
Mikroba pada Gigi
Streptococcus sobrinus
Streptococcus mutans
Karies pada gigi Perlu Antibiotik untukmengobati nya ??
![Page 5: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/5.jpg)
SUBCUTANEOUS MYCOSES
PARACOCCIDIOIDOMYCOSISBLASTOMYCOSIS
Antibotik : sulfamethoxypyridazine and sulfadimethoxine
![Page 6: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/6.jpg)
HISTOPLASMOSIS - DARLING'S DISEASE
Antifungi yang digunakan : Amphotericin B, Ketokenazol
![Page 7: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/7.jpg)
Antibiotik
• Antibiotik didefinisikan sebagai suatu senyawayang dapat membunuh atau menghambatpertumbuhan bakteri.
• Sampai hari ini ketergantungan kita terhadapantibiotik tidak dapat dipungkiri. Di tahun 1998, di United States, dilaporkan sekitar 80 juta resep(prescriptions) antibiotik diterbitkan untukkeperluan penyembuhan penyakit infeksi padamanusia , dan hal itu equivalen dengan sekitar12.500 ton antibiotik dalam 1 tahun .
![Page 8: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/8.jpg)
Secara umum cara kerja antibiotikmerupakan salah satu dari 5 cara berikut :
• Inhibisi sintesis asam nukleat(mis. Rifampicin; Chloroquine)
• Inhibisi sintesis protein (mis. Tetracyclines; Chloramphenicol)
• Aksi pada membran sel (mis. Polyenes; Polymyxin) • Interferensi dgn sistem enzyme
(mis. Sulphamethoxazole) • Aksi pada dinding sel (mis. Penicillin; Vancomycin)
![Page 9: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/9.jpg)
Mekanisme kerja antibiotik pada bakteri
![Page 10: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/10.jpg)
Penemuan baru dan perkembanganantibiotik
• In 1928, Alexander Fleming menemukan penisilinantibiotik pertama yang dihasilkan oleh suatu jamur(mould) Penicillium notatum yang tumbuh di atascawan yagng berisi bakteri Staphylococcus yang sedang tumbuh.
• Selanjutnya walaupun telah diencerkan 800 kali kultur jamur tersebut tetap dapat menghambatpertumbuhan bakteri.
![Page 11: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/11.jpg)
Struktur dasar Penisilin
Alexander Flemming, 1928
![Page 12: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/12.jpg)
Biosintesis penisilin dan sefalosporin
L-α-aminoadipic acid L-cysteineL-valine
δ-(L-α-aminoadipyl)-L-cystein
δ-(L-α-aminoadipyl)-L-cystein-D-valine
Isopenicilin N
Penicilin N Penicilin G
Deacetoxycephalosporin C
Deacetylcephalosporin C
Penicillium chrysogenumC.Acremoneum, Streptomyces sp.
Cephalosporin C
3 prekursor asam amino:
L-valine, L-cystein, L-α-aminoadipat
Siklisasi 2 tahap
![Page 13: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/13.jpg)
Perkembangan penemuanantibiotik
• Di tahun 1939, Ernst Chain dan Howard Florey mengembangkan cara mengisolasi penisilin dan menggunakannya pada Perang Dunia II.
• Beberapa strategi telah dilakukan untuk menemukan senyawaantibiotik baru. Kandidat yang Potential sebagai natural antibiotics ditemukan dengan cara screening terhadapspesies bakteri dan fungi yang memiliki aktivitas antimikroba.
• Semi-sintetik antibiotik dibuat dengan cara memodifikasinatural antibiotics
• Obat Sintetik dirancang dengan mempelajari mekanismevirulensi bakteri patogen
![Page 14: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/14.jpg)
Pembentukan eritromisin
![Page 15: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/15.jpg)
• Oleh karena penggunaan antibiotik semakinluas, prevalensi resistensi antibiotik olehbakteri sangat meningkat
• Hasil evaluasi di Atlanta USA, 25% dari kasuspneumonia oleh bakteri terbukti resistenterhadap pensilin, sementara 25% lainnyasudah resisten terhadap lebih dari satuantibiotik.
• Kasus retensi mikroba patogenmenaikkandosis nya atau mengganti dengan antibiotikbaru
![Page 16: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/16.jpg)
Resistensi Bakteri
• Kasus resistensi yang meluas, memaksa para penelitiuntuk mencari dan mengembangkan antibiotik baruagar memperoleh obat yang efektif dalam mengobatipenyakit infeksi yang disebabkan oleh bakateripatogen.
• Modifikasi antibiotik yang telah ada termasuk salahsatu usaha meningkatkan kinerja antibiotik
![Page 17: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/17.jpg)
Terjadinya resistensi
• Diperoleh melalui mutasi spontan• Vertical gene transfer• Lateral or horizontal gene transfer
(transduksi, transformasi atau konjugasi)• Inaktivasi enzim terhadap antibiotik
The first rule of antibiotics is try not to use them, and the second rule is try not to use too many of them—Paul L. Marino, The ICU Book
![Page 18: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/18.jpg)
Mekanisme resistensi pada bakteri
![Page 19: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/19.jpg)
• Bakteri menjadi drug-resistant melalui berbagai cara , salah satunya adalah dengan memproduksi enzimyang dapat meng”inaktif”kan molekul antibiotik yang ada sehingga tidak lagi efektif membunuh bakteri
Kasus MRSA (Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus)
Supergerm
![Page 20: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/20.jpg)
Proses multiresistensi antibiotik
![Page 21: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/21.jpg)
Beberapa contoh kasus resistensi
![Page 22: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/22.jpg)
Penggunaan antibiotik dalam makanan ternakmerupakan salah satu penyebab resistensibakteri terhada antibiotik . Beberapa bakteriyang ada dalam makanan (Foodborne), sepertiSalmonella, E. coli dan Campylobacter adalahbakteri yang bersimbiosis dengan hewan ternaksapi dan ayam.
![Page 23: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/23.jpg)
Salah satu penggunaan yang salah : antibiotik untukmengatasi penyakit yg disebabkan virus
![Page 24: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/24.jpg)
Usaha memerangi resistensi bakteri
• Para peneliti mempelajari bentuk molekul dari enzimyang dihasilkan oleh drug-resistant bacteria, kemudian mencoba untuk mendesain "fighter molecules" yang secara tepat dapat men”deaktif”kanenzim tersebut, sehingga bakteri akan sensitifkembali terhadap antibiotik yang sama.
• Mencari sumber antibiotik baru
![Page 25: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/25.jpg)
The discovery of antibiotics
• Untuk memerangi terjadinya kejadianresistensi bakteri, industri farmasi harus selalumengembangkan penelitian bersamaperguruan tinggi dan lembaga penelitiandalam menemukan antibiotik baru demi mempertahankan efektivitas pengobatanpenyakit infeksi dengan antibiotik
![Page 26: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/26.jpg)
Top 25 Biotechnol Company (2011)
• Abbott Laboratories • Amgen, Inc. • AstraZeneca Pharmaceuticals • Bayer HealthCare Pharmaceuticals • Biogen Idec Inc. • Boehringer Ingelheim
Pharmaceuticals, Inc.• Bristol-Myers Squibb Company • Chiron Corporation• Eli Lilly and Company • Forest Laboratories. • Genentech, Inc. • Genzyme Corporation
• Gilead Science, Inc. • GlaxoSmithKline LLC • Johnson & Johnson • Merck / Schering-Plough
Pharmaceuticals• MGI Pharma, Inc./ Eisai• Millennium Pharmaceuticals, Inc. • Mylan Pharmaceuticals Corporation • Novaris Pharmaceuticals Corporation• Pfizer• Roche Diagnostics Corporation • Sanofi-Aventis • Takeda Pharmaceuticals North America,
Inc. • Teva Pharmaceutical Industries Ltd.
![Page 27: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/27.jpg)
• Kebutuhan antibiotik sejak 1940 sampaisekarang (Sumber : Timeline of Antibiotics)
![Page 28: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/28.jpg)
Berbagai cara penemuan obat baru
![Page 29: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/29.jpg)
Obat baru untuk TBSetelah Percobaan klinik tahap I dilanjutkan kepada tahap II dan III, persetujuan dari Badan pengawasanMakanan dan Obat (FDA) diberikankepada Antibiotik bagi TB itu kinidiberi nama diarylquinolones. Diarylquinolone TMC207 merupakanpreparat baru yang mempunyaipotensi sebagai antituberculosis. Mekanisme antituberculosis daridiarylquinolone TMC207 ini adalahdengan cara menghambat sintetase-ATP dari kuman Mycobaterium.
![Page 30: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/30.jpg)
Pegagan bahan alam untukmengobati TB
• Centella asiatica
![Page 31: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/31.jpg)
Tahapan pencarian antibiotik baru
• Skrining awal kandidat antibiotik(in-vitro, in-silico)
• Uji mutagenitas (uji Ames)• Uji toksisitas (LD50)• Uji aktivitas antimikroba (MIC,MBC) (CLSI
method)• Uji potensi antibiotik (Kirby Bauer method)
![Page 32: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/32.jpg)
Peneliti Norwegian meneliti new antibiotik baru dari bakteriyang ada di laut sekitar perairan Norwegia. The Norwegian
University of Science and Technology (NTNU) dan PusatPenelitian SINTEF telah melakukan bioprospecting selama 5-6
tahun untuk mencari seenyawa-senyawa penting yang dihasilkanoleh bakteri laut (marine bacteria). Bakteri-bakteri tersebut
dievaluasi fisiologi dan genetik nya, dilakukan screening modern dan dicoba produksinya di laboratorium fermentasi
![Page 33: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/33.jpg)
Metabolit sekunder untuk pertahanan diri atau kompetisi dengan mikroba lain
![Page 34: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/34.jpg)
Seleksi mikroorganisme
• Mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasibiasanya bukan yang wild type. Umumnya telah dilakukanmodifikasi atau mutasi secara genetik untuk menghasilkangalur mikroba yang unggul
• Strain improvement (pemuliaan galur) dilakukan secarafisik, kimia maupun rekayasa genetik
• Mutasi fisik misalnya dengan penyinaran ultraviolet , x-rays• Mutasi kimia dengan senyawa kimia tertentu, • Mutasi biologi dengan cara gene amplification,dimana
beberapa salinan gen pengkode enzim yang terlibat dalamproduksi antibiotik yang dituju dapat diinsersikan ke dalamsuatu plasmid, lalu di insersi kan ke dalam sel host untukproduksi.
![Page 35: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/35.jpg)
Menguji aktivitas antimikroba
![Page 36: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/36.jpg)
Perubahan morfologi pada Streptomyces.sp saatdiinduksi oleh senyawa atau molekul tertentu
![Page 37: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/37.jpg)
Uji sensitivitas mikroba terhadapbeberapa antibiotik
![Page 38: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/38.jpg)
Menggali potensi mikroorganismedalam penemuan obat baru
• Perbaikan prosedur Culturing• Extremophiles• Endophytes• Mikroba laut• Biosintesis Kombinatorial
![Page 39: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/39.jpg)
Perbaikan Prosedur Culturing
• Perkembangan terbaru tentang teknik pengambilanbiakan dari alam (terutama dari laut dan tanah) (sea-water and soil)
• Gel-encapsulated single cells (gel micro-droplets = GMDs)
• Proses ini mencegah terjadinya “over growth” olehmikroba yang cepat tumbuh, dan dapat menstimulasipertumbuhan mikroba yang termasuk slow-growing microbes
• Mikroba yang sulit di biak kan secara in-vitro
![Page 40: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/40.jpg)
Acuan dalam mengeksplor tanah untukmenggali potensi mikroba nya serta guideline
untuk proses produksi
![Page 41: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/41.jpg)
Extremophiles
• Mikroba yang hidup dalam habitat yang ekstrem, misalnya yang bersifat asidofil(acidic sulfurous hotsprings) atau alkalofil(danau yang bersifat alkali)
• Mikroba termofil dan hipertermofil• Mikroba yang hidup dalam air yang
mengandung metal atau lingkungan denganpolusi tinggi
![Page 42: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/42.jpg)
Endophytes
• Mikroba yang berasosiasi dengan tumbuhan• Dapat bersifat simbiosis atau patogenik• Banyak ditemukan senyawa bioaktif baru,
contoh: • kakadumycin dari endofit Streptomycete pada
tanaman Grevillea pteridifolia, • Endofit Aspergillus nidulans anti-cancer
agent
![Page 43: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/43.jpg)
Mikroba laut
• Sedimen laut dalam merupakan sumber yang potensial karena terdapat bakteri Actinomyceteyang unik , misalnya Salinospora yang menghasilkan senyawa Salinosporamide Asuatu inhibitor proteasome yang sangat poten
• Endo-symbiosis antara fungi dan bakteri : Rhizopus dan Burkholderia menghasilkansenyawa Rhizoxin , semula dikembangkansebagai pest-control, lalu menjadi anticancer drug
![Page 44: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/44.jpg)
Biosintesis Kombinatorial
• Penggalian informasi tentang peran dan fungsi PKS (Polyketide Synthase Enzymes) dan gen nya padabeberapa bakteri
• Peran dan fungsi NRP (Non-Ribosomal peptide synthetase)
• Kombinasi informasi ini dapat diarahkan kepadasintesis senyawa baru melalui proses rekayasagenetik
• Contoh : sintesis Epothilone dari myxobacteriumSorangium cellulosum
![Page 45: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/45.jpg)
Bagaimana produksi antibiotik /obatbaru setelah ditemukan kandidat nya?
Pengembangan skala lab
Pengembangan skala pilot
Pengembangan skala industri
![Page 46: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/46.jpg)
• Antibiotik diproduksi dalam skala industrimelalui proses fermentasi atau total sintesiskimia atau kombinasi kedua nya
• Proses Fermentasi dengan menggunakaninokulum mikroba minimum dalam large containers (100,000–150,000 liters or more), dengan pengaturan oksigen dialirkan ke dalammedium cair, pengaturan suhu dan pH.
![Page 47: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/47.jpg)
• Oleh karena antibiotik adalah metabolitsekunder, jumlah nya harus dikontrol dengan baikuntuk mendapatkan hasil yang optimal. Setelahproses produksi selesai, antibiotik yang terbentukharus diekstraksi, isolasi, dan dimurnikan.
• Berbagai cara pemurnian telah dikembangkanantara lain melalui cara kromatografi penukarion, adsorpsi, atau pengendapan kimiawi .
• Cara sintesis kimia melibatkan reaksi berantaiyang menggunakan pelarut organik, katalis danproses kimia lainnya.
![Page 48: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/48.jpg)
Tahapan dalam proses fermentasi
• Formulasi medium untuk mikroorganisme• Sterlisasi medium dan persiapan lainnya• Produksi yang aktif dan inokulasi kultur murni• Ekstraksi produk dan pemurnian• Penanganan produk limbah (effluent)
![Page 49: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/49.jpg)
Proses fermentasi secara umum :contoh Sacharomyces cereviseae
![Page 50: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/50.jpg)
Sistem kultur untuk pertumbuhan dan produksimenggunakan mikroorganisme
• Sistem batch (kultur curah)• Sistem fed-batch (kultur curah umpan)• Sistem continuous (kultur sinambung)
Batch Fed-batch Continuous
![Page 51: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/51.jpg)
Fermentor
![Page 52: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/52.jpg)
Kontrol pada proses fermentasicontoh : produksi Sefalosforin
![Page 53: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/53.jpg)
Modifikasi sruktur antibiotik kuinolon
MODIFIKASI EFEK
Satu atom Fluor di posisi C-6 Meningkatkan aktivitas inhibisi DNA girase
Atom Fluor kedua pada posisi C-8 Meningkatkan absorpsi , memperpanjangwaktu eliminasi, memingkatkanfototoksisitas
Gugus Piperazin pada posisi C-7 Meningkatkan aktivitas terhadap bakteriGram negatif Staphylococci danPseudomonas
Alkilasi cincin C-7 Memperbaiki aktivitas terhadap bakteriGram positif
Gugus metil pada atom N di cincin C-7 piperazin
Meningkatkan eliminasi dan memperbaikibioavalibilitas
![Page 54: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/54.jpg)
Uji bakteriostatik dan bakterisida
![Page 55: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/55.jpg)
KLT untuk identifikasi kandungan metabolitsekunder dari biakan mikroba
![Page 56: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/56.jpg)
Proses PCR dilanjutkan dengan Elektroforesis
1 2 3 4 5NOTE :
1. DNA marker λ/HindIII/EcoRI2. DNA plasmid pSTA14 (isolated)3. DNA plasmid pSTA14 (PCR product/ positive control)4. DNA transformants (PCR product with plasmid)5. DNA mutant (PCR product / negative control)
Conclusion : gene niaD in pSTA14 plasmid proved existed in transformant cells
811 bp546,15 bp
![Page 57: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/57.jpg)
KONDISI DI INDONESIA
• Bidang usaha kefarmasian nasional masihdidominasi oleh perdagangan (trading), danmasih sangat lemah dibidang manufakturing
• Perusahaan farmasi lokal, yang sampai saat iniberjumlah 344 masih terkonsentrasi padapengembangan formula, yang bahan bakuobatnya 95% masih diimpor
• Untuk pasar antibiotik, amoksisilin masih merupakan kebutuhan tertinggi
Sumber :
![Page 58: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/58.jpg)
• Kebutuhan tahun 2007: Amoksisilin 892,7 ton; Ampisilin: 79,8 ton; Sefalosporin dan derivatnya 260 ton (Data Deputi I Badan POM)
• Baru satu industri di Indonesia yang memproduksiamoksisilin dengan bahan baku diimpor dari China (6-APA dan Dane Salt)
• Perlunya kemandirian nasional dalam pemenuhankebutuhan amoksisilin
Sumber :
Fakta dan Data
![Page 59: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/59.jpg)
NO JENIS ANTIBIOTIK JUMLAH PRODUKSI (Kg) PRESENTASE (%)
1 Amoxicillin 892,713.21 72.54
2 Cefadroxil 224,775.96 18.26
3 Ampicillin 79,763.39 6.48
4 Cefotaxime 13,148.97 1.07
5 Ceftriaxone 13,039.53 1.06
6 Cefixime 3,234.18 0.26
7 Cefuroxim 1,623.03 0.13
8 Cefotiam 1,319.63 0.11
9 Ceftazidime 682.55 0.06
10 Cefradin 371.61 0.03
Produksi Sepuluh Antibiotik Terbesar (2007) Sumber :
![Page 60: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/60.jpg)
Biosintesis penisilin dan turunannya (Ferreira et al., 2000)Sumber :
![Page 61: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/61.jpg)
Topik Penelitian dengan Mahasiswa S3 di Sekolah Farmasi ITB
• Fermentasi antibiotik Sefalosporin dan Pemuliaan galurCephalosporium acremonium dengan cara mutasi sinar uv
• Produksi antikolesterol (Lovastatin) dari Aspergillus terreus danMonascus purpureus dengan cara fermentasi
• Pemuliaan galur Aspergillus terreus melalui fusi protoplast, copy gen produksi.
• Studi Transformasi genetik Monascus purpureus. • Studi protein spesifik dari Mycobacterium tuberculosis untuk
mencari kandidat vaksin baru untuk penyakit TBC• Fermentasi dan modifikasi pigmen karotenoid dari jamur oncom
Neurospora sp. untuk pewarna obat, makanan dan kosmetika• Produksi Plantaricin dari Lactobacillus plantarum sebagai anti
Candida albicans
![Page 62: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/62.jpg)
Contoh Topik Penelitian Mahasiswa S1 dan S2 di Sekolah Farmasi ITB dalam rangka pencarian
senyawa antimikroba
Antibacterial Activity of Cinnamomum cassia L. Barks and Salvadora persica L.
Heartwood Extracts Against Dental Caries BacteriaMarlia Singgih, Irda Fidrianny, Khaliesah Aimi Kamal Ariffin
ANTIMICROBIAL ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF INDONESIAN TEA LEAVES (Camellia sinensis L.) AGAINST Streptococcus mutans ISOLATED FROM DENTAL CARIES
PATIENTSMarlia Singgih Wibowo, Irda Fidrianny, Novrita Lestia Utami
![Page 63: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/63.jpg)
AKTIVITAS ANTIMIKROBA REMPAH – REMPAH TERHADAP BAKTERI PATOGEN PADA MAKANAN
KERANG LAUT Marlia Singgih, Amanda Bernadine
FORMULASI SAMPO ANTI KETOMBE YANG MENGANDUNG
TEA TREE OIL DAN PENGUJIAN AKTIVITAS SEDIAAN TERHADAP MALASSEZIA FURFUR
Jessie S.Pamudji, Marlia Singgih, Angelia
![Page 64: Pengembangan obat.pdf](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102720/5866aa6c1a28abd93f8b8bb3/html5/thumbnails/64.jpg)
Mol. Nutr. Food Res. 2008, 52, 000 – 000 DOI10.1002/mnfr.200700282Research Article
Identification and quantification of methylglyoxal as the dominant antibacterial constituent of Manuka (Leptospermum scoparium) honeys from New Zealand
Elvira Mavric, Silvia Wittmann, Gerold Barth, and Thomas HenleInstitute of Food Chemistry, Technische Universitt Dresden, Dresden, GermanyInstitute of Microbiology, Technische Universitt Dresden, Dresden, Germany