Download - Pengelola Lini Pertama
-
PUSAT PENGEMBANGAN KESEHATAN CAROLUS
( PPKC )
-
Latar Belakang
1. Tuntutan masyarakat terhadap kwalitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan
2.Pengembangan profesi keperawatan ilmu pengetahuan , sikap , ketrampilan menjadi perawat profesionalmenjadi perawat profesional
3.Proses profesionalisasi suatu proses pengakuan thd sesuatu yang dirasakan ,dinilai dan diterima oleh masyarakat
Pelayanan keperawatan harus dikelola secara profesional perlu adanya Manajemen Keperawatanyang dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di rumah sakit
-
KA.Bangasal KA.Bangasal KA.Bangasal KA.Bangasal / Ruang / Ruang / Ruang / Ruang sebagai sebagai sebagai sebagai
PENGELOLA LINI PERTAMA PENGELOLA LINI PERTAMA PENGELOLA LINI PERTAMA PENGELOLA LINI PERTAMA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
( PLP )( PLP )( PLP )( PLP )
-
TOPIK PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen B. Level Manajemen B. Level Manajemen C. Peran & Fungsi Kepala Bangsal D. Kepemimpinan E. Change Agent
-
1. Mary Parker Follet, Manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melaluiorang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugasmengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuanorganisasi.
2. Ricky W. Griffin Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolanpengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolansumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektifdan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuaidengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai denganjadwal.
3. GilliesProses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf untukmemberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa nyamankepada pasien/ keluarga/ masyarakat
-
1. Manajemen puncak (Top management), Dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugasmerencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secaraumum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh : top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer),CIO (Chief Information Officer), dan CFO(Chief Financial Officer).
2. Manajemen tingkat menengah (middle management), Mencakup semua manajemen yang berada di antara manajerlini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagaipenghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajermenengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
-
3. Manajemen lini pertama (first-line management)Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Merekasering disebut: Ka.Bangsal/Koordinator, manajer / PJ
Lanjutan ..
sering disebut: Ka.Bangsal/Koordinator, manajer / PJ shift, Ka.Tim
-
Tanggung Jawab Manajer
1. Manajer Puncak / Top ManagerTanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuatkebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.
2. Manajer Menegah / Middle ManagerManajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.
-
3. Manajer Lini Pertama / First-Line ManagerManajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama
Lanjutan ..
telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan.
-
Management Level and SkillsManagement Level and Skills
-
C. Peran & Fungsi
Ka. Bangsal sebagai Pengelola Lini
Pertama
1. Peran Manajerial Peran Interpersonal
Role Model Pemimpin Penghubung Penghubung
2. Peran Informasional Monitor role : mengamati lingkungan untuk mendapatkan
informasi Disseminator: menyebarkan informasi kepada stafnya Sebagai Juru bicara
3. Pengambilan Keputusan
-
Membina Disiplin
Membimbing Staf
Menilai Kinerja
Mengembangkan
Potensi Profesional
Pengendalian Material
Mengkomunikasikan
Menyediakan Data
Mengatur
Cuti
Menjamin Rahasia
Fungsi Kepala
Lanjutan.
Membimbing Staf
Mengkoordinir
tenaga
Mengkomunikasikan
Kebijakan
Pertemuan PeriodikMenciptakan
Suasana Nyaman
Bantuan pd
Pasien & Kelg
Menilai Keadaan Pasien
Kepala Bangsal
-
Kesimpulan
Ka. Bangsal sebagai Pengelola Lini Pertama
adalah mampu :
I. Mengelola Asuhan Keperawatan.
II. Mengelola Operasional Ruangan.
III. Mengelola Sumber Daya Manusia yg ada
IV. Mengelola Mutu Keperawatan
-
Topik Pembahasan1. Pengertian 2. Kepemimpinan effektif2. Kepemimpinan effektif3. Gaya Kepemimpinan
-
1. 1. PengertianPengertian
KepemimpinanKepemimpinan adalahadalah kemampuankemampuan seseorangseseoranguntukuntuk memberikanmemberikan pengaruhpengaruh kepadakepadaperubahanperubahan perilakuperilaku orangorang lain lain secarasecara langsunglangsungmaupunmaupun tidaktidak langsunglangsungMampuMampu memotivasimemotivasi diridiri sendirisendiri untukuntuk bekerjabekerja MampuMampu memotivasimemotivasi diridiri sendirisendiri untukuntuk bekerjabekerjamemilikimemiliki kepekaankepekaan yang yang tinggitinggi terhadapterhadappermasalahanpermasalahan organisasiorganisasi, , menggerakkanmenggerakkanstafnyastafnya agar agar merekamereka mampumampu melaksanakanmelaksanakantugastugastugastugas pokokpokok organisasiorganisasi sesuaisesuai dengandengankewenangankewenangan yang yang diberikandiberikan kepadanyakepadanya dandantanggungtanggung jawabjawab yang yang melekatmelekat padapada setiapsetiap tugastugas
-
1. Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas. Kreativitas Visionary role dan implementation role. Artinya seorang
pemimpin tidak hanya dapat membangun atau menciptakan visi bagi organisasinya tapi memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan visi tsb ke dalam suatu rangkaian tindakan atau kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi tindakan atau kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi itu.
Responsive Artinya dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan, dan impian dari mereka yang dipimpin. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi.
-
2. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pelatihatau pendamping bagi orang orang yang dipimpinnya (performance coach). Artinya dia memilikikemampuan untuk menginspirasi, mendorong danmemampukan anak buahnya dalam menyusunperencanaan (termasuk rencana kegiatan, target atau
Lanjutan
perencanaan (termasuk rencana kegiatan, target atausasaran, rencana kebutuhan sumber daya, dsb), melakukan kegiatan sehari hari seperti monitoring dan pengendalian, serta mengevaluasi kinerja darianak buahnya.
-
a) Pengertian Suatu perilaku yg di tampilkan ketika mempengaruhiperilaku orang lain. ( dipengaruhi pengalaman hidup dan respon bawahan )
b) Gaya kepemimpinan Berorientasi pd Tugas Berorientasi pd Manusia Berorientasi pd aspek Kekuasaan & Wewenang
Otoriter, demokatik, dan laissez faire
c) Gaya Kepemimpinan Situasional
-
Style TheoryStyle TheoryAutocratic, Democratic, Laissez Faire
Authoritarian Demokratic Laissez FaireDegree of Freedom Little freedom Moderate freedom Much freedomDegree of Control High control Moderate Control No ControlDecision making By the leader Leader and group
togetherBy the group or by no one
Leader activity level High High Minimal Assumption of Primarily the shared abdicated
PPKCPPKC 1919
Assumption of responsibility
Primarily the leader
shared abdicated
Output of the group High quantity, good quality
Creative, high quality
Variable, may be poor quality
Efficiency Very efficient Less efficient than authoritarian
inefficient
Application to Nursing :- Nurse leader should learn when, how; to whom, and where to
apply any of the above style
Sumber:Tappen, 1995,p.82
-
GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONALOleh : K. Blanchard
TAHAP PERKEMBANGAN
D1 = tidak mampu & tidak mau
D2 = tidak mampu tetapi mau
D3 = mampu tetapi tidak mau
D4 = mampu dan mau
S 3 S 2
D4 = mampu dan mau
S 4 S 1
Ting g i S edan g R end ah
D 4 D 3 D 2 D 1
TAHAP KEBUTUHAN
KD =kebutuhan dasarPA = Perasaan AmanHD= Harga diriAD= Actualisasi diri
S = gaya kepemimpinan situasional
-
1. Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat dielakkan.
2. Pemimpin secara konstan mencoba menggerakkan sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk memecahkan masalah.
3. Maka secara konstan pemimpin mengembangkan 3. Maka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan memecahkan masalah.
4. Pimpinan sebagai Change Agent dituntut untuk mampu mengelola perubahan : mengatasi masalah akibat adanya perubahan, menciptakan perubahan, maupun mengantisipasi perubahan guna kelangsungan hidup organisasi
-
1. Tahap pencairan ( Unfreezing )a) Kebutuhan untuk berubahb) Upaya mengubah keseimbangan / kemapananc) Timbul motivasi yang kuat untuk berubahd) Perlu ada rangsangan
2. Tahap Berubah / Bergerak (Changing / Moving) :a) Mendiagnosa masalahb) Mengeksplorasi alternatif penyelesaiannyac) Menetapkan tujuan berubah & menyepakati rancangan
kegiatand) Gerakan beranjak dari status quo menuju suatu
tahapan baru
-
3. Tahap Pembekuan Kembali (Refreezing) :a) Dicapai perilaku berubahb) Mekanisme umpan balik yang membangunc) Perbaikan & penguatan
Lanjutan
Model Perubahan Berencana (Gierke V. 1979), a) Mengidentifikasi gejalaa) Mengidentifikasi gejalab) Mendiagnosa masalahc) Menganalisa alternatif penyelesaian masalah.d) Menetapkan perubahane) Mengimplementasikan perubahanf) Mengevaluasi perubahan dan hasilnyag) Menstabilisasikan perubahan
-
ResponRespon terhadapterhadap PerubahanPerubahan
1. Menerima dan mendukung2. Tidak menerima tidak mendukung3. Menolak 4. Takut akan sesuatu yg tidak pasti4. Takut akan sesuatu yg tidak pasti5. Takut akan kehilangan pengaruh respect
dukungan reward6. Takut gagal
-
Mengapa orang menolak perubahan
1. Menimbulkan ketidak puasan2. Menggoyang kemapanan3. Membongkar ketidak beresan4. Membawa resiko kerugian5. Mengundang kerawanan baru5. Mengundang kerawanan baru6. Menyakitkan perasaan7. Menghilangkan keuntungan8. Mengancam kekuasaan9. Menghancurkan kesepakatan
-
1. Selalu menganggap penting ketrampilan berkomunikasi & ketrampilandalam proses kelompok
2. Memerlukan kewaspadaan diri dan ketrampilan menjalin hubunganinterpersonal
3. Memerlukan pengkajian terhadap efektifitasnya sebagai AgenPembaharu
4. Memerlukan kesepakatan dalam tugas-tugas yg diprioritaskan.
Agent Pembaharu yang berhasil
4. Memerlukan kesepakatan dalam tugas-tugas yg diprioritaskan. 5. Mudah dihubungi oleh mereka yg terlibat didalam proses berubah. 6. Menumbuhkan kepercayaan kepada peserta. 7. Jujur & tegas tentang tujuan, rencana, prioritas dan masalah. 8. Selalu memperhatikan tujuan & membantu yg lain untuk melakukan
hal yg sama. 9. Mampu mendengar efektif & memberi kebebasan kepada peserta
untuk melaksanakan perannya.
-
KesimpulanKesimpulan Peran seorang pemimpin / pengelola adalah sangat
penting dalam pengembangan staf, memberikan situasi / lingkungan yang kondusif untuk dapat bekerja yang lebih optimal sehingga mutu asuhan keperawatan dan pelayanan dapat tercapai
Terus melakukan perbaikan Bekerja keras dalam mewujudkan tujuan organisasi, Bekerja keras dalam mewujudkan tujuan organisasi,
staf, pasien dan keluarga, tim medik dan pihak lain yang terkait dalam mesukseskan pelayanan di rumah sakit
Mengusahakan dan dapat memberikan contoh asuhan keperawatan dan mengembangkan keprofesionalisme dalam keperawatan
Peran ini tidak mudah tapi ini merupakan tantangan dan peluang