Pengawasan pada tahapan pemutakhiran data & daftar pemilih pada Pemilu 2019 di Kota Semarang.
Badan Pengawas Pemilu Kota Semarang
Pengawasan Pemutakhiran data & Daftar Pemilih
Bersama Rakyat Awasi Pemilu. Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu.
Bawaslu Kota Semarang Alamat : Jl. Taman Brotojoyo No.2 Kecamatan Semarang Utara 50178 Telepon: 024- 3516900 Email: [email protected]
A. Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih
Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dilaksanakan berdasarkan adanya Peraturan
KPU Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih pada Pemilu 2019. Dijelaskan pada Pasal 9 PKPU
Nomor 11 Tahun 2018 bahwa KPU Kabupaten /Kota diperintahkan untuk menyusun Daftar Pemilih Pemilu 2019.
Sementara itu pengawasan terhadap Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dilakukan berdasarkan
Perbawaslu Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih pada
Pemilu 2019.
Pasal 3 Perbawaslu Nomor 24 Tahun 2018 menjelaskan bahwa pengawasan tahapan pemutakhiran data dan
penyusunan daftar Pemilih dilakukan terhadap penyusunan pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara, DPS
Perbaikan, Penetapan Daftar Pemilih Tetap, Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 dan 3. Dalam pelaksanaan
pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih meliputi:
1. Pelaksanaan Pengawasan tahapan dan subtahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih.
a. Kerawanan –Kerawanan dan IKP
Tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih dilakukan pengawasan oleh Bawaslu Kota Semarang
dalam rangka mencegah terjadinya hal-hal berkaitan dengan kerawanan-kerawanan, yaitu berupa:
Pemilih Ganda.
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan pemilih ganda yang
jumlahnya cukup signifikan. Hal tersebut terjadi dalam 2 pola. Pola pertama terjadi karena adanya kesamaan
keseluruhan elemen data antara pemilih satu dengan lainnya. Pola kedua terjadi karena ada salah satu
elemen data atau lebih yang sama antara pemilih satu dengan pemilih lainnya.
Pemilih Pindah Domisili.
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan mengenai pemilih yang
pindah domisili. Kendala yang sering terjadi terkait pemilih yang pindah domisili disebabkan karena pemilih
yang bersangkutan sudah tidak bertempat tinggal di alamat yang tercantum, namun secara administrasi
pemilih yang bersangkutan masih terdaftar sebagai penduduk setempat.
Pemilih Baru.
Terkait pemilih baru dalam tahapan ini ada beberapa pola terkait munculnya pemilih baru. Pola
tersebut diantaranya disebabkan karena pemilih yang baru saja berumur 17 tahun, pemilih yang baru saja
pindah domisili setempat, pemilih yang baru saja pensiun sebagai anggota TNI/POLRI (karena sebelumnya
tidak mempunyai hak pilih).
Pemilih Tidak Dikenali.
Pemilih yang tidak dikenali adalah pemilih yang bersangkutan tidak dapat ditemui pada saat
pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan oleh PPDP. Dan diperkuat keterangan
warga setempat yang tidak mengetahui orang yang bersangkutan.
Pemilih Dibawah Umur.
Pemilih dibawah umur berdasarkan hasil pengawasan disebabkan karena terdapat pemilih yang
secara umur belum mencapai 17 tahun. Namun tercantum dalam daftar pemilih, sementara yang
bersangkutan juga belum / pernah menikah. Maka pemilih tersebut merupakan pemilih yang tidak
memenuhi syarat dan harus dihapuskan dari daftar pemilih.
Pemilih Meninggal.
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan terkait pemilih yang sudah
tercantum dalam daftar pemilih namun pemilih yang bersangkutan telah meninggal.
Pemilih yang terdapat Kesalahan Elemen Data.
Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih selain rekomendasi TMS Bawaslu Kota
Semarang juga merekomendasikan untuk melakukan perbaikan data pemilih yang terdapat kesalahan dalam
input elemen data pemilih, karena adanya kesalahan dalam menginput elemen data. Misalnya seperti
kesalahan memasukkan nama, alamat, tanggal lahir, dan lain-lainnya.
Pemilih yang Belum Tercantum dalam Daftar Pemilih.
Yaitu pemilih yang memiliki hak pilih namun belum tercantum dalam daftar pemilih.
b. Perencanaan Pengawasan.
Terdapat beberapa kegiatan perencanaan pengawasan yang dipersiapkan oleh Bawaslu Kota semarang,
diantaranya:
Bawaslu Kota Semarang melakukan koordinasi kepada Panwas Kecamatan dalam membangun kerjasama
yang baik agar dapat memaksimalkan kinerja dalam pengawasan dengan mengerahkan personil ditingkat
bawah (Panwaslu Kelurahanan) untuk membantu Bawaslu Kota Semarang.
Bawaslu Kota Semarang melakukan Bimbingan Teknis Pencermatan data pemilih kepada Panwas Kecamatan
untuk meningkatkan kualitas kerja bagi personil jajaran Panwas Kecamatan agar dapat menjalankan
kerjasama yang baik dengan Bawaslu Kota Semarang.
Bawaslu Kota Semarang merancang dan mempersiapkan aplikasi tambahan berupa Ablebits dan KuTools
yang disinkronisasi dengan ms Excel untuk mendeteksi pemilih ganda yang masih tercantum di daftar
pemilih yang telah disusun oleh KPU Kota Semarang.
Bawaslu Kota Semarang melakukan bedah peraturan perundang-undangan kepada Panwas Kecamatan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 agar dalam menjalankan tugas sesuai koridor peraturan
yang berlaku dan berjalan seperti apa yang diharapkan.
Bawaslu Kota Semarang memberikan pemahaman kepada Panwas Kecamatan dalam pengisian alat kerja
sehingga tidak ada salah tafsir terhadap substansi yang dimaksud dalam pengisian alat kerja.
Bawaslu Kota Semarang melakukan koordinasi yang baik dengan KPU secara berjenjang dalam pengawasan
selama tahapan Pemilu 2019, terlebih khusus dalam tahapan ini kepada divisi Perencanaan, Data dan
Informasi KPU Kota Semarang.
Bawaslu Kota Semarang membangun kerjasama yang baik dan hubungan kerja yang harmonis antar divisi
agar dapat saling membantu dalam proses pengawasan tahapan pemutahiran data dan daftar pemilih.
Bawaslu Kota Semarang mengedepankan prinsip preventif dalam pengawasan, hal ini dimaksudkan agar
meminimalisir terjadinya pelanggaran terkait data dan daftar pemilih selama pelaksanaan Pemilu 2019.
2. Kegiatan Pengawasan dalam tahapan dan subtahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih.
a. Pencegahan.
Tahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih pada Pemilu 2019 dilakukan pengawasan
oleh Bawaslu Kota Semarang dengan mengedepankan prinsip pencegahan. Hal ini diimplementasikan
melalui saran perbaikan yang disampaikan oleh Bawaslu Kota Semarang kepada KPU Kota Semarang.
Saran perbaikan yang dimaksud berkaitan dengan hasil pencermatan data pemilih selama tahapan
pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih berlangsung mulai dari penyusunan DPS hingga penetapan
DPTHP-3 dari tanggal 20 Juli 2018-2 April 2019.
Hasil dari pencegahan ini adalah diakomodirnya rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang terkait
dengan pemilih Tidak Memenuhi Syarat dan pemilih yang belum tercantum dalam daftar pemilih atau
pemilih baru serta perbaikan data pemilih. Adapun rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang adalah sebagai
berikut :
Tabel A.1.a.1. Klasifikasi Pencegahan
Upaya pencegahan lainnya yaitu melakukan himbauan atau ajakan kepada pemilih untuk secara aktif
mendaftarkan diri atau keluarganya sebagai pemilu pemilu 2019 di sosial media Bawaslu Kota Semarang
baik itu fanspage facebook Bawaslu Kota Semarang maupun instagram Bawaslu Kota Semarang serta sosial
media seluruh Panwaslu Kecamatan se-Kota Semarang.
Gambar A.1.a.2. Upaya Pencegahan di Media Sosial.
TABEL REKOMENDASI TAHAPAN PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH
NO JENIS TAHAPAN OUTPUT
1
TAHAPAN
PENYUSUNAN
DAFTAR PEMILIH
REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN DAN PENCERMATAN DPS PEMILU 2019
2 REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN DAN PENCERMATAN DPSHP PEMILU 2019
3
REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN DAN PENCERMATAN DPSHP PEMILU 2019 DI
KECAMATAN GAJAHMUNGKUR
4 REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN PENCERMATAN DPSHP MENJADI DPT
5 REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN PENCERMATAN SALINAN DPT
6 REKOMENDASI PENCERMATAN DPT PERBAIKAN
7 REKOMENDASI HASIL PENCERMATAN DPTHP1
8 REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL DPTHP1
9 REKOMENDASI PENGAWASAN PEMELIHARAAN PENYEMPURNAAN DPTHP-2
10
REKOMENDASI PENGAWASAN PEMELIHARAAN PENYEMPURNAAN DPTHP-2 (PERIODE
2)
11
REKOMENDASI PENGAWASAN PEMELIHARAAN PENYEMPURNAAN DPTHP-2 (PERIODE
3)
Selain itu, untuk memaksimalkan upaya preventif pada tahapan ini Bawaslu Kota Semarang dan
Panwaslu Kecamatan juga meminta memasang spanduk atau poster di tempat-tempat yang strategis dan
banyak diaccess oleh masyarakat.
b. Aktivitas Pengawasan.
Terdapat beberapa langkah pengawasan yang dilakukan pada tahapan pemutakhiran data dan
daftar pemilih, diantaranya:
Pengawasan Daftar Pemilih Sementara
Bawaslu Kota Semarang melakukan pengawasan dalam proses rekapitulasi yang dilakukan oleh
jajaran KPU Kota Semarang dan melakukan pencermatan Daftar Pemilih Sementara yang ditetapkan.
Data DPS ini berasal dari DPT Pilkada 2018 ditambah dengan Pemilih Baru.
Total pemilih pada DPS pemilu 2019 sebanyak 1.135.967. Sementara hasil pencermatan atau temuan
pengawas sebagai berikut : Pemilih tidak memenuhi syarat (meninggal dunia dan pindah domisili)
sebanyak 727, pemilih baru 207 dan invalid sebanyak 148 pemilih. Temuan tersebut dituangkan dalam
rekoemndasi tertanggal 20 Juli 2018 dengan surat Nomor: 152/BawasluProv.JT-33/PM.00.02/VII/2018.
Pengawasan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan
Bawaslu Kota Semarang melakukan pengawasan terhadap rekomendasi yang sudah diajukan ke KPU
Kota Semarang untuk memastikan bahwa rekomendasi tersebut sudah diakomodir oleh KPU Kota
Semarang. Apabila masih terdapat rekomendasi yang belum diakomodir oleh KPU Kota Semarang, maka
ditahap selanjutnya Bawaslu Kota Semarang mengajukan rekomendasi kembali data yang belum
diakomodir tersebut.
Jumlah pemilih dalam DPS hasil Perbaikan sebanyak 1.34.431 orang. Sementara temuan Pengawas untuk
pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 1.290 orang.
Pengawasan Daftar Pemilih Tetap, DPTHP 2 dan DPTHP 3
Bawaslu Kota Semarang melakukan pengawasan proses rekapitulasi penetapan DPT pada tanggal 25
Agustus 2018 di kantor KPU Kota Semarang. Berdasarkan hasil pengawasan DPT Kota Semarang
berjumlah 1.134.279 yang dituangkan dalam Berita Acara KPU Kota Semarang.
Hasil pengawasan / temuan setelah dilakukan pencermatan terhadap DPT, sebanyak 766 pemilih masuk
kategori TMS dan pemilih baru sebanyak 22 orang. Rekomendasi tersebut dituangkan dalam Surat
Nomor 165/BawasluProv.JT-33/PM.00.02/VIII/2018 tertanggal 6 Agustus 2018.
Pengawasan Pemilih Pindahan
Bawaslu Kota Semarang melakukan pengawasan melekat pada tahapan pendaftaran pemilih
pindahan atau pengguna formulir A5.
Pada tahapan ini Bawaslu menerima laporan dari manajemen Hotel Louis Kienne Semarang, karena
sejumlah 21 orang karyawannya yang hendak mengurus formulir A5 ditolak oleh KPU kota Semarang
dengan alasan telah melebihi batas waktu yang ditentukan yaitu pada hari Minggu, 17 Maret 2019 pukul
16.00 WIB.
Setelah dilakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait dan kajian, Bawaslu kota Semarang
menyampaikan rekomendasi surat nomor 285/BawasluProv.JT-33/HK.05/IV/2019 kepada KPU Kota
Semarang tentang rekomendasi untuk melayani proses pengurusan formulir A5 bagi karyawan
Apartemen Louis Keinne.
3. Hasil-hasil Pengawasan dalam tahapan dan subtahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih.
a. Temuan
Temuan selama pengawasan DPS hingga Tahapan DPTHP-2 untuk pemilu 2019 sebagai berikut :
Tabel A.3.a.1. Temuan Pencermatan
Keterangan TPS Jumlah Pemilih TMS Pemilih
Baru
Invalid
DPT Pilgub 2018 4507 1.114.643 0 0 0
DPS 4507 1.135.967 727 207 148
DPSHP 4507 1.134.431 1290 0 0
DPT 4507 1.134.279 766 22 0
DPTHP 1 4534 1.134.279 2526 1224 1006
DPTHP 2 4534 1.176.074 3109 85 303
DPTHP 3 4542 1.176.074 0 0 0
JUMLAH PENAMBAHAN
8 TPS
Penambahan 61.431 8418 1528 1457
b. Rekomendasi
Seluruh temuan hasil dari pencermatan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Semarang telah
direkomendasikan dalam bentuk saran perbaikan kepada KPU Kota Semarang pada setiap tahapannya.
Hasil pencermatan yang direkomendasikan diantaranya:
Pemilih Ganda.
Total Pemilih Ganda yang direkom Bawaslu kepada KPU pada pemilu 2019 sebanyak 4168 temuan.
Pemilih Pindah Domisili.
Total pemilih pindah domisili yang di rekom Bawaslu Kota Semarang pada Pemilu 2019 sebanyak
2606 temuan.
Pemilih Baru.
Total pemilih baru yang direkomendasikan Bawaslu Kota Semarang berdasarkan hasil pengawasan
sebanyak 1538 temuan.
Pemilih Tidak Dikenali.
Total temuan pemilih tidak dikenali yang direkomendasikan Bawaslu Kota Semarang sebanyak 67
temuan.
Pemilih Dibawah Umur.
Total pemilih dibawah umur direkomendasikan untuk dihapus dari DPT pada Pemilu 2019 sebanyak
9 temuan.
Pemilih Meninggal.
Temuan terkait pemilih yang sudah meninggal dunia tapi masih tercantum dalam DPT sebanyak
3.133pemilih.
Pemilih yang terdapat Kesalahan Elemen Data.
Berdasarkan hasil pengawasan, temuan pemilih yang terdapat kesalahan elemen data sebanyak
1457 pemilih.
Pemilih yang Belum Tercantum dalam Daftar Pemilih.
Temuan terkait masyarakat yang memiliki hak pilih namun belum tercantum dalam DPT sebanyak
42 temuan.
Gambar A.3.b.1. Grafik Rekomendasi Bawaslu Kota Semarang.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Rekomendasi yang diberikan oleh Bawaslu Kota Semarang selalu diakomodir oleh KPU Kota
Semarang. Hal tersebut juga diimbangi dengan upaya membangun komunikasi dan koordinasi yang baik
antara Bawaslu - KPU Kota Semarang.
Begitupun juga terkait rekomendasi untuk melayani pemilih pindahan atau pengguna formulir A
5 dari karyawan Apartemen Louis Kienne, rekomendasi tersebut ditindaklanjuti oleh KPU Kota Semarang
dengan menyesuaikan Surat Keputusan KPU Republik Indonesia Nomor 580/PL.02.1-SD/01/KPU/IV/2019
perihal Optimalisasi TPS DPTb serta berdasarkan Surat Ketua Pemilihan Umum Nomor: 557/PL.02.1-
SD/01/KPU/III/2019 perihal tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor
20/PUU-XVII/2019.
4. Dinamika dan Permasalahan tahapan dan subtahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih.
Tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih pada Pemilu 2019 tentu menemui dinamika dan
permasalahan tersendiri, yaitu diantaranya:
Pada masa tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terjadi perubahan struktural di dalam internal
lembaga KPU Kota Semarang. Hal tersebut memakan waktu jeda transisi selama 2 bulan dan
mengakibatkan terhambatnya proses tahapan penyelenggaran pada Pemilu 2019, karena tentunya
dengan komposisi personil yang baru juga membutuhkan waktu dalam menyesuaikan proses tahapan
yang sedang berlangsung.
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu kota Semarang, upload data pemilih ke Sidalih KPU Kota
Semarang tidak clear . Hal tersebut tentu berdampak pada terhambatnya upload data selanjutnya. Hal ini
42 1457
3133
67 1538
2606
4163
9 0
50010001500200025003000350040004500
Grafik Rekomendasi Bawaslu Kota Semarang
Jumlah
yang mendasari Bawaslu kota Semarang memberikan rekomendasi penundaan pleno penetapan daftar
pemilih seperti pada penetapan DPTHB2.
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kota Semarang, kendala di atas berdampak pula pada data yang
terunggah di SiDalih ternyata berbeda dengan data yang manual yang ditetapkan KPU Kota Semarang.
Terdapat kendala teknis yang dialami oleh KPU Kota Semarang terkait dengan metode pengunggahan
data ke system SiDalih sehingga menghambat pengawasan Bawaslu Kota Semarang terhadap tahapan
yang sedang dihadapi.
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan tahapan dan subtahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar
pemilih.
Pengawasan pada tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih pada Pemilu 2019 dari segi
waktu membutuhkan proses yang panjang jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya yang
telah dilaksanakan di kota Semarang.
Dampaknya, proses pengawasan tahapan ini masih berlangsung ketika tahapan lain yaitu
kampanye mulai dilakukan , sehingga menyebabkan fokus dan konsentrasi pengawasan terpecah.
Secara general evaluasi terkait tahapan ini yaitu sebagai berikut:
a) Kelebihan
Pengawasan tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih 2019 yang dilakukan oleh Bawaslu Kota
Semarang dilakukan sesuai regulasi sebagaimana diatur didalam Perbawaslu No 24 Tahun 2018 tentang
Pengawasan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu.
Bawaslu Kota Semarang melakukan pencermatan pada data pemilih TMS dengan berbagai macam variasi
golongannya dan menemukan jumlah yang signifikan sekaligus merekomendasikan pemilih TMS namun
belum tercantum di dalam DPT.
Pengawasan dan pencermatan dilakukan tidak hanya pada tahapan penyusunan dan penetapan daftar
pemilih pemilu serentak 2019 saja namun tetap berlanjut secara konsisten peda tahap pemeliharaan
data pemilih.
b) Kelemahan:
Bawaslu kota Semarang secara prosedur telah menyampaikan rekomendasi secara tertulis kepada KPU
Kota Semarang, tetapi KPU Kota Semarang sangat minim menyampaikan jawaban tertulis kepada
Bawaslu Kota Semarang.
Terkait data pemilih pada tahap penyusunan dan pemeliharaan data pemilih, KPU Kota Semarang dinilai
lambat menyampaikan pembaruan data pemilih dengan alasan masih dalam proses di tingkat jajaran
bawah KPU kota Semarang. Hal tersebut tentu menghambat pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kota Semarang.
Pada pencermatan data pemilih yang diduga ganda yang dilakukan, masing-masing Bawaslu
kabupaten/kota menggunakan aplikasi yang berbeda sesuai dengan kreatifitas Bawaslu kabupaten/kota
masing-masing. Hal tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda. Idealnya, terdapat aplikasi yang
sudah ditentukan sebelumnya oleh Bawaslu Propinsi Jawa tengah untuk melakukan pencermatan data
ganda sehingga menghasilkan data pencermatan yang secara kuantitas dan kualitas setidaknya hampir
sama.