PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,
AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS
HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL
(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Program Studi Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
MIA DWI ANGGRIYANI
B 200 120 138
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,
AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS
HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL
(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)
SKRIPSI
Oleh:
MIA DWI ANGGRIYANI
B 200 120 138
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
(Fauzan SE, M.Si, Akt)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,
AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS
HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL
(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)
Oleh:
MIA DWI ANGGRIYANI
B 200120138
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 3 Juni 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Fauzan SE, M.Si, Akt ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Eny Kusumawati, SE, MM, Ak ( )
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Triyono, SE.,Msi,Dr. ( )
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Drs. Syamsudin, MM., Cd. Dr)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat pernah ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka
saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.
Surakarta, 3 Juni 2017
Penulis
Mia Dwi Anggriyani
B200120138
1
PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,
AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS
HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL
(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap
kualitas hasil kerja auditor internal, pengaruh pengalaman kerja audit terhadap
kualitas hasil kerja auditor internal, pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas hasil
kerja auditor internal,pengaruh profesionalisme terhadap kualitas hasil kerja
auditor internal dan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan,pengalaman kerja
audit, akuntabilitas dan profesionalisme terhadap kualitas hasil kerja auditor
internal.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Sampel digunakan
dengan menggunakan metode sensus. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54.
Analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan software SPSS V19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal, pengalaman kerja audit
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal,
akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil kerja
auditor internal, profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas hasil kerja auditor internal dan pengetahuan, pengalaman kerja audit
akuntabilitas dan profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil
kerja auditor internal.
Kata Kunci: akuntabilitas, kualitas hasil kerja auditor internal, pengalaman
audit, Pengetahuan dan profesionalisme.
ABSTRACT
This study was aimed at identifying the impact of knowledgeon the quality
of the work outcomesof internal auditors, the impact of auditing experience on the
quality of work outcomes of internal auditors, the impact of auditors.
This study is a quantitative research. The samples of this studyincluded 54
internal auditors who were chosen by applying census method accounta bility on
the quality of work outcomes of internal auditors, and identifying the impact of
knowledge, auditing experience and accountability on the quality of work
outcomes of internal. Thedata was analysed using double regression analysis with
the assistance of SPSS V19 software.
The results of this study showed that knowledge positively and
significantly affected the quality of work outcomes of internal auditors, auditing
experience positively and significantly affected the quality of work outcomes of
internal auditors, accountability positively and significantly affected the quality of
work outcomes of internal auditors, and knowledge, auditing experience,
accountability significantly affected the quality of work outcomes of internal
2
auditors, and professionalism significantly affected the quality of work outcomes
of internal auditors
Key words: accountability,auditing experience,knowledge,professionalism, the
quality of work outcomes of internal auditors
1. PENDAHULUAN
Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap
terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini
wajar, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis
ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya pengelolaan (bad
governance) dan buruknya birokrasi (oleh Sunarsip 2001 dalam Wandita,
Yuniarta, Darmawan 2014)
Jasa audit terhadap laporan keuangan sangat dikenal dibidang
akuntansi, karena jasa ini adalah jasa yang sering digunakan oleh pihak diluar
perusahaan seperti kreditor, Bapepam, investor, calon investor dan pihak yang
lain yang memiliki kaitan untuk menilai suatu perusahaan dan mengambil
keputusan yang berhubungan dengan perusahaan itu. disini auditor memiliki
fungsi sebagai pihak ketiga yang menghubungkan manajemen perusahaan
dengan pihak luar perusahaan yang memiliki kepentingan, untuk memberikan
keyakinan dan memberikan opini tentang kewajaran suatu laporan keuangan
sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan bahwa laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen wajar dan dapat dipercaya sehingga keputusan yang
diambil tepat dan bermanfaat bagi perusahaan (Riani,2008:3 dalam Wandita,
Yuniarta, Darmawan 2014).
Kualitas auditor dapat dipengaruhi oleh rasa kebertanggungjawaban
(akuntabilitas), dan kompetensi yang dimiliki oleh seorang auditor dalam
menyelesaikan proses audit tersebut. De Angelo dalam Elisha Muliani Singgih
dkk. (2010), mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang
auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam
system akuntansi kliennya. Menurut Irahandayani (2003), kualitas auditor
dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: berkualitas (dapat dipertanggung-
3
jawabkan) dan tidak berkualitas (tidak dapat dipertanggungjawabkan) oleh
Ilmiyati dan Yohanes Suhardjo (2012).
Pada saat sekarang ini, keberadaan dan peran profesi auditor
mengalami peningkatan yang sesuai dengan perkembangan bisnis dan
perubahan global. Keberadaan dan peran auditor yang cukup strategis tersebut
dikuatkan dan diatur oleh perundangan-undangan yang berlaku.Namun
demikian, seiring dengan meningkatkan kompetisi dan perubahan global,
profesi akuntansi pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan
yang semakin berat.
Syarat diri auditor yang ketiga adalah due professional care.Penting
bagi auditor untuk mengimplementasikan due professional care dalam
pekerjaan auditnya. Hal ini dikarenakan standard of care untuk auditor
berpindah target yaitu menjadi berdasarkan kekerasan konsekuensi dari
kegagalan audit. Kualitas audit yang tinggi tidak menjamin dapat melindungi
auditor dari kewajiban hukum saat konsekuensi dari kegagalan audit adalah
keras (Kadous, 2000)
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kantor
inspektorat yang berada di Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah auditor yang bekerja dikantor inspektorat di Jawa
Tengah dan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu
teknik yang dilakukan berdasarkan kriteria yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian atau pertimbangan dari peneliti.
2.2 Definisi Operasional dan Pengukurannya Variabel
2.2.1 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hasil
kerja auditor internal. Terdapat empat belas (14) item pertanyaan.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka
4
5 berarti Sangat Setuju, angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral,
angka 2 berarti Tidak Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju
Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja
auditor , yaitu tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada
skala rendah dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada
skala tinggi.
2.2.2 Variabel Independen
a. Pengetahuan
Variabel Independen di bawah ini adalah pengetahuan.
Terdapat sepuluh (10) item pertanyaan. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,
angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak
Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari
responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor , yaitu
tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah
dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.
Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat
pengetahuan yang dihadapi oleh auditor, yaitu tingkat pengetahuan
yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan tingkat
pengetahuan yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala tinggi.
b. Pengalaman Kerja
Variabel Independen di bawah ini adalah pengalaman kerja.
Terdapat delapan (8) item pertanyaan. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,
angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak
Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari
responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor , yaitu
tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah
dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.
Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat
pengalaman kerja yang dihadapi oleh auditor, yaitu tingkat
5
pengalaman kerja yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan
tingkat pengalaman kerja yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala
tinggi.
c. Akuntabilitas
Variabel Independen di bawah ini adalah akuntabilitas.
Terdapat tigabelas (13) item pertanyaan. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,
angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak
Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari
responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor , yaitu
tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah
dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.
Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat
akuntabilitas yang dihadapi oleh auditor, yaitu tingkat akuntabilitas
yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan tingkat
akuntabilitas yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala tinggi.
d. Profesionalisme
Variabel Independen di bawah ini adalah profesionalisme.
Terdapat enam (6) item pertanyaan. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,
angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak
Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari
responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor, yaitu
tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah
dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.
Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat
profesionalisme yang dihadapi oleh auditor, yaitu profesionalisme
yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan tingkat
profesionalisme yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala tinggi.
6
2.3 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan Analisis regresi linear berganda
(multiple linear regression) dilakukan untuk menguji pengaruh dua atau
lebih variabel independen (explanatory) terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2009). Model regresi linear berganda ini dirumuskan sebagai
berikut:
KHKAI = α + β1PH+ β2PKA+ β3AK+β4PF + e
Notasi:
KHKAI = kualitas hasil kerja auditor internal
α = Nilai intersep konstan
β = Koefisien regresi
PH = Pengetahuan
PKA = Pengalaman Kerja Audit
AK = Akuntabilitas
PF = Profesionalisme
e = Variabel pengganggu
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas.
3.3.1 Uji Normalitas
Nilai kolmogorov smirnov z sebesar 0,429 dengan nilai p-value
sebesar 0,993. Kesimpulan dari hasil pertimbangan tersebut adalah nilai
0,993>0,05; sehingga menunjukan bahwa distribusi data dalam penelitian
ini adalah normal.
3.3.2 Uji Multikolinearitas
Seluruh variabel independen dalam penelitian ini memiliki nilai
VIF kurangdari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 sehingga dapat
disimpulkan hubungan linear di antara variabel-variabel bebas dalam
model regresi tidak mengandung multikolinearitas.
7
3.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Nilai signifikansi masing-masing variabel independen dalam
penelitian lebih besar dari 0,05; sehingga menunjukan bahwa model
regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
3.4 Pembahasan
3.4.1 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor
Internal
Variabel Pengetahuan diketahui nilai thitung sebesar 3,282 > ttabel
2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002 < = 0,05. Oleh
karena itu, H1 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel pengetahuan
mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil kerja. Hal
ini dikarenakan pengetahuan audit dalam melakukan sebuah pekerjaan
akan mempengaruhi auditor dalam menyeleksi kesalahan dan
mendekteksi risiko-risiko yang akan terjadi selama proses audit. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan seseroang
auditor maka semakin bermanfaat suatu keputusan yang diambil.
Sehingga kedepannya dapat melaksanakan tugas yang lebih baik. Hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian Wandita, Yuniarta dan
Darmawan (2014) yang menyatakan bahwa pengetahuan mempunyai
pengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.
3.4.2 Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Hasil Kerja
Auditor Internal
Variabel pengalaman kerja diketahui nilai thitung sebesar 2,051 >
ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,003 < = 0,05. Oleh
karena itu, H2 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel pengalaman
kerja mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil
kerja. Hal ini dikarenakan semakin banyak pengalaman kerja, maka
semakin meningkat atau semakin baik kualitas hasil pemeriksaan yang
dilakukannya. Pengalaman kerja juga sangat mempengaruhi keputusan
yang akan diambil. Semakin lama seorang auditor menekuni profesinya
maka akan semakin tepat dalam mendeteksi sebuah kesalahan. Sehingga
8
akan dapat meningkatkan kualitas hasil kerjanya. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitian Wandita, Yuniarta dan Darmawan (2014),
Ayuningtyas, Pamudji (2012), dan Syafitri, Wiwit (2014) yang
menyatakan bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap
kualitas hasil kerja auditor internal.
3.4.3 Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja
Auditor Internal
Variabel akuntabilitas diketahui nilai thitung sebesar 4,124 > ttabel
2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < = 0,05. Oleh
karena itu, H3 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel akuntabilitas
mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil kerja. Hal
ini dikarenakan semakin besar tingkat akuntabilitas seorang auditor maka
semakin tinggi pula kualitas hasil kerja auditor. Akuntabilitas merupakan
hal yang sangat penting yang harus dimiliki seorang auditor dalam
melaksanakan pekerjaannya. Akuntabilitas sebagai bentuk dorongan
individu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dilksanakan,
sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan tepat dan cermat. Tingkat
akuntabilitas individu dalam melakukan suatu pekerjaan menentukan
bagaimana sebuah informasi diproses. Hasil dari informasi yang diproses
tersebut, akan mempengaruhi respon keputusan atau tindakan yang akan
diambil. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wandita,
Yuniarta, dan Darmawan (2014), Ilmiyati, Suharjo (2012), dan Singgih,
Bahwono (2010) yang menyatakan bahwa akuntabilitas mempunyi
pengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.
3.4.4 Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kualitas Hasil Kerja
Auditor Internal
Variabel profesionalisme diketahui nilai thitung sebesar 2,239 >
ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,030 < = 0,05. Oleh
karena itu, H4 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel profesionalisme
mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil kerja. Hal
ini dikarenakan profesionalisme merupakan suatu nilai yang
9
mengedepankan keahlian dan kompetensi dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawab. Nilai profesionalisme diwujudkan dalam perilaku yang
menjunjung tinggi kompetensi dan tanggung jawab serta komitmen untuk
senantiasa memberikan solusi yang terbaik. Karena dengan sikap
profesionalisme yang dimiliki auditor, auditor mampu menghadapi
berbagai tekanan yang dapat muncul dari dalam dirinya sendiri maupun
dari pihak luar. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
Handyani, Yusrawanti (2013), Susilawati, Atmawinata (2014), dan
penelitian Singgih, Bahwono (2010) yang menyatakan bahwa
profesionalisme mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil kerja
auditor internal.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah
dilakukan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan, pengalaman kerja, akuntabilitas dan profesionalisme
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor
internal.
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta keterbatasan dalam
penelitian, sehingga saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:
1) Bagi kantor inspektorat diharapkan mampu memahami faktor-faktor
yang dapat meningkatkan kualitas hasil kerja auditor tidak hanya dilihat
faktor pengetahuan, pengalaman kerja, akuntabilitas dan profesionalisme.
2) Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah wilayah cakupan dalam
penelitian ini tidak hanya wilayah Inspektorat Salatiga, Jateng,
Kabupaten Semarang dan Grobogan saja melainkan semua wilayah yang
ada di Propinsi Jawa Tengah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Agusti, Restu dan Nastia Putri Pertiwi. 2013. Pengaruh Kompetensi Dan
Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Pada KAP Se Sumatra. Pekan
Baru: Universitas Bina Widia. Vol 21, No 3 Tahun 2013, Hal: 1-13.
Ayuningtyas, Harvita Yulian Dan Sugeng Pamudji. 2012. Pengaruh Pengalaman
Kerja, Independensi, Obyektivitas, Integritas, Dan Kompetensi Terhadap
Kualitas Hasil Audit pada Inspektorat Di Jawa Tengah. Semarang:
Universitas Diponegoro. Vol 1, No 2, Hal 1-10.
Edi Sujana. 2012. Pengaruh Kompetensi, Motivasi,Kesesuaian Peran,dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Internal Ikspektorat
Pemerintah Kabupaten. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Singaraja: ISSN. Vol 2,No 1 Tahun 2012, Hal: 1-27.
Handayani dan Yusrawati. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Komitmen
Organisasi dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Internal Auditor pada
Bank Mandiri Medan. Riau: Universitas Islam Fakultas Ekonomi Riau
Vol 1, No 21 Tahun 2013, Hal: 57-71.
Hardiningsih, Pancawati. 2010 .Pengaruh Independensi, Cor Porate Governance,
dan Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan. Semarang:
ISSN. Vol 2, No 1 Tahun 2010, Hal: 61-76.
Ilmiyati, dan Yohanes Suhardjo.2012. Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi
Auditor Terhadap Kualitas Audit.Semarang:ISSN.Vol 1, No 1 Hal: 43-
56.
Najib, Ariffudin, Asri Usman 2013.Pengaruh Keahlian Independensi dan Etika
terhadap Kualitas Audit. Sulawesi Selatan: BPKP Perwakilan Provinsi
Sul-Sel
Primaraharjo, Bhinga dan Jesica Handoko 2011.Pengaruh Kode Etik Profesi
Akuntan Publik terhadap Kualitas Audit Auditor Independen di
Surabaya. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala. Vol 3 No 1
Hal: 27-51.
Safitri, Wiwit.2014.Pengaruh Keahlian, Independensi, Pengalaman Audit Dan
Etika Terhadap Kualitas Editor Pada Inspektorat Provinsi Kepulauan
Riau: Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang.
Singgih, dan Icuk Rangga Bawono 2010.Pengaruh Independensi, Pengalaman,
Due Profesional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit.
Purwokerto: Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.
Susilawati, dan Maya R Atmawinata 2014.Pengaruh Profesionalisme dan
Independensi Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit: Studi Pada
Inspektorat Profinsi Jawa Barat: STIE STEMBI.
Wandita, Ni Luh Putu Tri Angga, Gede Adi Yuniarta dan Nyoman Ari Surya
Darmawan. 2014. Pengaruh Pengetahuan, pengalaman kerja audit, dan
akuntabilitas terhadap kualitas hasil kerja auditor internal. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.