PENGARUH PENDAPATAN PREMI, KLAIM DAN HASIL INVESTASI TERHADAP
SURPLUS UNDERWRITING DANA TABARRU’ PADA PERUSAHAAN ASURANSI
UMUM SYARIAH DI INDONESIA
TAHUN 2013-2016
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam
Oleh:
SALMAN ZAKKI SYAHRIEL MUBAROK
B 300 142 005 / I 000 142 005
TWINNING PROGRAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
iii
1
PENGARUH PENDAPATAN PREMI, KLAIM DAN HASIL INVESTASI TERHADAP
SURPLUS UNDERWRITING DANA TABARRU’ PADA PERUSAHAAN ASURANSI
UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2013-2016
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel Pendapatan Premi (PP), Klaim (K) dan
Hasil Investasi (HI) berpengaruh terhadap Surplus Underwriting Dana Tabarru’ Pada
Perusahaan Asuransi Umum Syariah di Indonesia dengan objek penelitian Yaitu Perusahaan
Asuransi Umum Syariah dan Unit Syariah pada Perusahaan Asuransi Umum yang terdaftar
dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan data panel
yang merupakan gabungan antara data Time Series dan Cross Section. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pendapatn Premi, Klaim dan Hasil Investasi memiliki pengaruh signifikan
terhadap surplus underwriting dana tabarru’. Pendapatan Premi, Klaim dan Hasil Investasi juga
memiliki pengaruh positif terhadap Surplus Underwriting Dana Tabarru’.
Kata kunci: Asuransi Syariah, Pendapatan Premi, Klaim, Hasil Investasi, Surplus Underwriting
Abstract
This research was conducted to examine wether the variable premium income, claims, and
investment returns affect the underwriting surplus Tabarru funds on sharia general insurance
companies in Indonesia, with the object of the research is "Sharia general insurance companies
and sharia units in general insurance companies registered in Otoritas Jasa Keuangan. The
analytical instrument in this research uses panel data which is a combination of time series data
and cross section. The result of the research show that premium income, claims, and investment
returns have an significant influence on the underwriting surplus Tabarru funds. Premium
income, claims, and investment returns also have a positive influence on underwriting surplus
Tabarru funds.
Keywords: Sharia Insurance, Premium Income, Claims, Investment Returns, Underwriting
Surplus.
1. PENDAHULUAN
Risiko dalam kehidupan yang semakin kompleks menjadikan manusia selalu waspada.
Hal tersebut merupakan permasalahan yang dihadapi oleh manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung. Risiko datang dengan ketidakpastian, untuk menghadapi sesuatu
yang datangnya tidak terduga maka masyarakat dituntut untuk mempunyai suatu jaminan
kehidupan, kesehatan, kebahagiaan di hari kemudian. Bahkan jaminan pendidikan bagi
anak-cucu mereka semestinya sudah dipikirkan sejak dini.
2
Perusahaan asuransi merupakan salah satu solusi bagi masyarakat yang menginginkan
jaminan tersebut. Perusahaan asuransi memiliki peran utama guna memberikan
perlindungan terhadap risiko yang dihadapi masyarakat sehingga menunjang stabilitas
pembangunan dan sebagai salah satu lembaga penghimpun dana masyarakat serta
penyedia dana untuk pembangunan ekonomi nasional.
Di Indonesia pengetahuan masyarakat mengenai asuransi baik yang berbasis
konvensional maupun syariah masih sangat rendah. Dari total 250 juta penduduk
Indonesia, masyarakat yang memiliki pemahaman mengenai asuransi hanya 18% atau
43,2 juta jiwa, sedangkan masyarakat yang telah mersakan prosuk asuransi hanya 12%
atau hanya 28,8 juta penduduk (data OJK). Masyarakat memiliki anggapan bahwa
asuransi bukan kebutuhan utama. Padahal kehidupan ini memiliki risiko yang tidak
terduga. Risiko tersebut dapat berupa beban risiko atas diri sendiri, keluarga dan harta
yang dimiliki. Kondisi ketidakstabilan perekonomian menjadi salah satu alasan mengapa
asuransi begitu penting untuk diketahui.
Indonesia merupakan negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Kebutuhan
masyarakat muslim untuk dapat bertransaksi dengan menggunakan sistem syariah sangat
diperlukan. Tahun 1994 merupakan awal berdirinya salah satu perusahaan asuransi
syariah, yaitu Asuransi Syariah Takaful yang diprakarsai oleh Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI). Pendirian asuransi syariah merupakan implementasi dari nilai-
nilai yang termuat oleh Al Quran, As Sunnah serta pendapat para ulama dan fuqaha.
Asuransi syariah memiliki konsep tolong-menolong atau saling melindungi dalam
kebenaran. Bentuk tolong menolong ini diwujudkan dalam bentuk dana tabarru’ sebesar
yang ditetapkan. Dana tabarru’ merupakan dana hibah yang dikumpulkan oleh peserta
sebagai dana tolong menolong untuk menolong peserta lain yang terkena musibah.
Dalam mengolola dana tabarru’ peserta, perusahaan asuransi syariah melakukan kegiatan
investasi sesuai dengan ketentuan islam. Dari hasil investasi tersebut, perusahaan akan
menerima keuntungan, dan keuntungan tersebut akan dimasukkan kedalam rekening dana
tabarru’.
3
Perusahaan asuransi syariah menerapkan fungsi manajemen underwriting. Underwriting
merupakan proses seleksi risiko dan mengklasifikannya sesuai dengan tingkat yang
ditanggung oleh perusahaan. Risiko yang dihadapi oleh perusahaan adalah klaim yang
diajukan oleh peserta asuransi.
Jika pada akhir periode jumlah premi lebih besar dibandingkan dengan klaim maka akan
terjadi surplus underwriting pada dana tabarru’. Menurut peraturan Otoritas Jasa
Keuangan, surplus underwriting adalah selisih lebih total kontribusi Peserta ke dalam
Dana Tabarru’ ditambah kenaikan Aset reasuransi setelah dikurangi pembayaran
santunan/klaim, kontribusi reasuransi dan kenaikan cadangan teknis, dalam satu periode
tertentu.
Dengan adanya paparan mengenai permasalahan diatas, penulis melakukan penelitian
utnuk mengetahui seberapa berpengaruh pendapatan premi, klaim dan hasil investasi
terhadap surplus underwriting, maka penulis mengangangkat masalah ini menjadi
sebeuah penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “PENGARUH PENDAPATAN
PREMI, KLAIM DAN HASIL INVESTASI TERHADAP SURPLUS UNDERWRTING
DANA TABARRU’ PADA PERUSAHAAN ASURANSI UMUM SYARIAH DI
INDONESIA TAHUN 2013-2016”
2. METODE
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan premi, klaim dan hasil
investasi terhadap surplus underwriting di perusahaan asuransi umum syariah yang
terdaftar di OJK. Adapun variabel independen yang terkait antara lain pendapatan premi,
klaim dan surplus underwriting. Data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari laporan keuangan perusahaan asuransi umum syariah yang terdafatar di
OJK. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan regresi
data panel.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Model Estimasi Random Effect Model
𝑆𝑈𝑖𝑡 = -222.741683362 + 0.680218116951 PPit - 0.565672863805 Kit + 0.94849778374 HIit +
Uit
(0.9169) (0.0000) (0.0000) (0.0000) **
R2 = 0.864533 DW-Stat. = 1.822530 F-Stat. = 93.60074 Sig. F-Stat. = 0.000000
Keterangan:
4
*Signifikan pada α = 0,01; **Signifikan pada α = 0,05; ***Signifikan pada α = 0,10 Angka dalam kurung
adalah probabilitas nilai t-statistik.
Berdasarkan uji validitas pengaruh, ketiga variabel yakni PP,K dan HI memiliki
pengaruh yamg signifikan terhadap SU. Bentuk hubungan ketiga variabel independen
memiliki hubungan linier.
Variabel Pendapatan Premi (PP) berpengaruh positif terhadap Surplus
underwriting di perusahaan asuransi umum dengan nilai koefisien regresi sebesar
0.680218, setiap kenaikan 1 juta rupiah maka surplus underwriting meningkat sebesar
Rp. 680.218.
Variabel Klaim (K) berpengaruh negatif terhadap Surplus underwriting di
perusahaan asuransi umum dengan nilai koefisien regresi sebesar -0.565673, setiap
kenaikan 1 juta rupiah maka surplus underwriting menurun sebesar Rp. 565.673.
Variabel Hasil Investasi (HI) berpengaruh positif terhadap Surplus underwriting
di perusahaan asuransi umum dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.948498, setiap
kenaikan 1 juta rupiah maka surplus underwriting meningkat sebesar Rp. 948.498.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
4.1.1 Berdasarkan pengujian Uji Chow dapat diketahui bahwa model FEM lebih tepat
digunakan dalam penelitian ini daripada model PLS, dan pengujian model
dengan Uji Hausman menunjukkan bahwa model REM adalah model yang
paling tepat digunakan dibandingkan model FEM. Maka dari pemilihan model
yang paling tepat dipilih dalam penelitian ini adalah Random Effect Model
(REM).
4.1.2 Berdasarkan uji kebaikan model Pendapatan Premi (PP), Klaim (K) dan Hasil
Investasi (HI) berpengaruh signifikan terhadap Surplus Underwriting pada
perusahaan asuransi umum syariah dan unit syariah pada perusahaan asuransi
umum. Klaim memilikipengaruh negatif terhadap surplus underwriting,
sedangkan pendapatan premi dan hasil investasi memiliki pengaruh positif
terhadap surplus underwriting.
4.1.3 Koefisien determinasi menunjukkan daya ramal dari model statistik terpilih.
Hasil estimasi menunjukkan nilai sebesar 0.864533, artinya 86,45% variasi
Surplus underwriting dapat dijelaskan oleh variabel independen yang ada dalam
model statistik seperti Pendapatan Premi (PP), Klaim (K) dan Hasil Investasi
(HI) Sedangkan sisanya sebesar 13,55% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak disertakan dalam model.
5
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut:
4.2.1 Bagi perusahaan asuransi
Bagi perusahaan asuransi umum syariah dan unit syariah pada perusahaan
asuransi umum untuk dapat terus meningkatkan surplus underwriting dengan
konsisten. Peningkatan surplus underwriting secara konsisten dapat mengurangi
risiko gagal bayar ketika terjadi musibah maupun kerugian pada pihak peserta
asuransi. Peningkatan surplus underwriting juga akan menjadikan premi yang
dibayarkan pada periode berikutnya semakin kecil. Dengan demikian akan
menarik minat masyarkat untuk mengenal dan melakukan investasi di
perusahaan asuransi syariah.
4.2.2 Bagi masyarakat
Untuk masyarakat (terutama kepada masyarakat muslim) hendaknya lebih
mengenal produk produk dari lembaga keuangan syariah yang mulai
berkembang. Hal ini sebagai alternative dari keuangan konvensional dan
menjaga diri dari hal-hal haram.
4.2.3 Bagi peneliti yang akan datang
Dalam penelitian ini hanya memiliki sampel perusahaan asuransi berjumlah 12
perusahaan. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk bisa menambah
jumlah perusahaan dan waktu penelitian bisa lebih panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z. (2008). Hukum Asuransi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
Alwanto, B. P. (2014). Perhitungan Pendapatan Nasional . In B. P. Alwanto,
Perekonomian Indonesia (p. 81). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Amrin, A. (2006). Asuransi Syariah Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah
Asuransi Konvensional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Amrin, A. (2006). Asuransi Syariah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Amrizal, Hamsa. 2009. Asuransi Syariah Dalam Perspektif Islam. Jurnal.
Assyifah, Faiqotul Nur, Ainul Jeni Susyanti Dan Ronny Malavia Mardani. 2016.
Riset Manajemen Tentang Pengaruh Premu, Klaim, Hasil
Underwriting, Investasi Dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan
Asetpada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Di Indonesia. Jurnal.
6
Dewi, Gemala. 2004. Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian
Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Fadlullah, Arif. 2014. Pengaruh Pendapatan Premi dan Hasil Investasi Terhadap
Cadangan Dana Tabarru’. Skripsi.
Ghofar, Abd. 2012. Pengaruh Premi, Klaim, Investasi dan Profitabilitas
Terhadap Pertumbuhan Aset Pada Perusahaan Asuransi Syariah di
Indonesia. Skripsi.
Ghozali, Imam (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar. (2003). Ekonometrika Dasar. Terjemahan: Sumarno
Zain.Jakarta: Erlangga.
Gujarati,Damodar .N. dan Dawn C. Porter. (2012). Basic Econometrica. Fifth
Edition. New York: Mc Graw Hill.
Huda, N. (2010). Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teorotis dan Praktik.
Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa Edwin. (2009) Investasi pada Pasar Modal
Syariah, Jakarta: Kencana.
Humaidi. (2010). Mekanisme Pendistribusian Surplus Underwriting Kepada
Peserta Asuransi Kebakaran (Studi Pada PT Asuransi Umum
Bumiputeramuda 1967 Unit Syariah). Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah.
Imanda, Putri. 2017. Pengaruh Klaim, Premi, Hasil Investasi Dan Beban
Operasional Terhadap Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi
Kerugian Syariah Di Indonesia. Skripsi. Ditelusuri Pada 2 Juni 2018.
Indriyati. 2015. Pengaruh Premmi, Ujrah Pengelola Dan Surplus Underwriting
Dana Tabarru’ Terhadap Laba PT Asuransi Tafakul Umum. Skripsi.
Ditelusuri Pada 2 Juni 2018.
Iqbal, Reno Muhammad. Pengaruh Pendapatan Premi Dan Pendapatan Hasil
Investasi Terhadap Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Asuransi Jiwa
Syariah Di Indonesia). Jurnal. Ditelusuri Pada 2 Juni 2018.
7
Jaffer, Sohail. 2007. Islamic Insurance: Trend, Opportunities And The Future Of
Takaful. Euromoney Book. Ditelusuri Pada 2 Juni 2018.
Juanda, Bambang dan Juanaidi. (2012). Ekonometrika Deret Waktu Teori dan
Aplikasi. Bogor. IPB Press.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online] diakses pada 5 juni 2018
Khotimah, Husnul. 2014. Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Invesatasi Dan
Underwriting Terhadap Laba Perusahaan Asuransi Syariah Pada PT.
Asuransi Kerugian Sinarmas Cabang Syariah Periode 2008-2012.
Jurnal.
Marzuki. (2005). Metodologi Riset. Yogyakarta. Ekonesia.
Mustaqim, M, Jeni Susyanti, Ronny Malavia Mardani. 2014. Analisis factor-
faktor yang mempengaruhi pendapatan asuransi syariah periode 2011-
2013. Jurnal. Ditelusuri pada 2 juni 2018.
Pontjowinoto, Iwan P. (2003) Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan
Praktisi). Jakarta: Modal Publications.
Puspaningrum, Rosiana. 2013. Pengaruh pendapatan Premi, Hasil Investasi dan
Klaim Terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa
yang Memiliki Unit Syariah). Skripsi.
Saidah, Rihlatus, Dan Jeni Susyanti. 2015. Pengaruh Premi, Klaim, Investasi Dan
Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Asuransu Syariah Di
Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Asuransi Syariah Yag
Terdaftar Di AASI-2013. Jurnal.
Sastri, Ida Ayu Ita Permata, Edy Sujana Dan Ni Kadek Sinarwati. 2017. Pengaruh
Pendapatan Premi, Hasil Underwriting, Hasil Investasi Dan Risk Basic
Capital Terhadap Laba Perusahaan Asuransi (Periode 2011-2015).
Jurnal.
Soemitra, Andri. (2009) Bank Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
Pranada Media Group.
Sriyana, Jaka. (2014). Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi 3, cetakan 22.
Jakarta: Rajawali Press.
8
Suharyadi dan Purwanto. (2009). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern. Jakarta: Salemba Empat.
Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan
Sistem Operasional. Jakarta. Gema Insani.
Sulaiman, Nency Olivia & Mahmud, dkk. 2014. Pengaruh Premi, Klaim,
Investasi terhadap Pertumbuhan Aset pada PT Allianz Life Indonesia
periode 2007-2013. Skripsi.
T Angga, Primasandi Kurniawan. 2013. Analisis Pengaruh Kemampuan
Membayar Klaim, Profitabilitas, Risiko Underwriting dan Reasuransi
Terhadap Solvibilitas Perusahaan Asuransu (studi pada Perusahaan
Asuransi yang Terdaftar di BEI periode 2008-2013). Jurnal.
Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Jakarta.
Ekonosia.
___(2015). Al Quran Terjemahan. Departemen Agama RI. Bandung: Darus
Sunnah.
___(2001). Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang
Pedoman Umum Asuransi Syariah.
___(2001). Fatwa DSN MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah.
___(2006). Fatwa DSN MUI No. 53/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Tabarru’
pada Asuransi Syariah.
___(2014). Otoritas Jasa Keuangan, “Statistik Perasuransian Indonesia 2014”,
hppt://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-
statistik/asuransi/pages/perasuransian-indonesia-2014.aspx (diakses, 09
Juni 2018).
___(2016). Otoritas Jasa Keuangan, “Statistik Perasuransian Indonesia 2016”,
hppt://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-
statistik/asuransi/pages/perasuransian-indonesia-2014.aspx (diakses, 05
Juni 2018).
___(2011). Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-07/BL/2011 tentang
Pedoman Perhitungan Jumlah Dana yang Diperlukan untuk
9
Mengantisipasi Risiko Kerugian Pengelolaan Dana Tabarru’ dan
Perhitungan Jumlah Dana yang Harus Disediakan Perusahaan untuk
Mengantisipasi Risiko Kerugian yang Mungkin Timbul dalam
Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip
Syariah.
___(2011). Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-08/BL/2011 tentang
Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Laporan Hasil Pengawasan Dewan
Pengawas Syariah pada Perusahaan Asuransi atau Perusahaan
Reasuransi yang Menyelenggarakan Seluruh atau Sebagian Usahanya
dengan Prinsip Syariah.
___(2011). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 tentang
Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan
Prinsip Syariah. Peraturan Menkeu ini dibuat untuk menerapkan prinsip
kehati-hatian serta menjaga keseimbangan antara kekayaan dan
kewajiban dalam penyelenggaraan usaha asuransi dan usaha reasuransi
dengan prinsip syariah.
___(2010). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2010 tentang
Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi
dengan Prinsip Syariah
___(2012). Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
227/PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan
Usaha Asuransi Dan Usaha Reasuransi Dengan Prinsip Syariah.
___(2015). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.05/2015 tentang
Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi.