PENGARUH PEMBERITAAN PENANGKAPAN BAMBANG
WIDJOJANTO DI METRO TV TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA
TENTANG CITRA KPK
(Survei Terhadap Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
Nada Rohmah
NIM: 1111051100020
KONSENTRASI JURNALISTIK
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H./2015 M.
i
ABSTRAK Nada Rohmah
1111051100020
Pengaruh Pemberitaan Penagkapan Bambang Widjojanto Di Metro TV
Terhadap Persepsi Mahasiswa Tentang Citra KPK (Survei Terhadap
Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
KPK merupakan sebuah lembaga independen yang bergerak di bidang
pemberantasan korupsi.. Pemberitaan mengenai penangkapan wakil ketua KPK,
Bambang Widjojanto mengundang banyak polemik di masyarakat. Baru sehari
kasus ini dipublikasikan, sudah banyak aktivis – aktivis dari berbagai kalangan
yang terjun ke jalan ataupun jejaring sosial untuk membela KPK dan Polri.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh
pemberitaan tersebut terhadap persepsi mahasiswa aktivis tentang citra KPK
setelah munculnya pemberitaan tersebut melalui angket atau kuesioner dengan 88
responden. Responden yang dipilih adalah mahasiswa Aktivis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang bernaung dibawah organisasi Dewan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah
ada pengaruh persepsi mahasiswa aktivis tentang citra KPK terhadap pemberitaan
penagkapan Bambang Widjojanto di Metro Tv.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan
metode survei dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pengambilan sampel
dilakukan dengan purposive. Data hasil kuesioner kemudian diolah menggunakan
statsitik regresi linear berganda untuk mencari pengaruh pemberitaan tersebut
terhadap citra KPK. Untuk mengidentifikasi hal tersebut, peneliti menggunakan
konsep Stephen W. Littlejohn yaitu individual issue salience, familiarity,
favorability, Support, Likelihood of Action dan Freedom of Action.
Penelitian ini menggunakan teori Agenda Setting yang mengasumsikan bahwa apa
yang dianggap penting oleh media maka dianggap penting oleh publik.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adanya pengaruh persepsi
mahasiswa tentang citra KPK terhadap pemberitaan penangkapan Bambang
Widjojanto di Metro TV.
Keyword: KPK, Media, Metro TV, Bambang Widjojanto, Korupsi.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada ALLAH SWT tuhan
semesta alam, atas limpahan karunia dan ridho-Nya yang tidak pernah putus
memberikan nikmat dan berkahnya. Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan
kepada Rasulullah SAW yang membawa umatnya dari jalan yang gelap menuju
jalan yang terang.
Setelah berjuang beberapa bulan mengerjakan penelitian ini, peneliti tidak
lupa pula mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu
menyelesaikan dalam penyusunan penelitian ini. Orang-orang tersebut yaitu:
1. Jajaran dekanat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Arief
Subhan, M.Ag (dekan), Dr. Suparto, S.Ag, M.Ed, PhD (Wakil Dekan Bidang
Akademik), Dr. Roudhonah M.Ag (Wakil Dekan Bidang Administrasi
Umum), Dr. Suhaimi, M.Si (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, alumni
dan kerjasama).
2. Kholis Ridho, M.Si selaku Ketua Konsentrasi Jurnalistik dan Dra. Musfira
Nurlaily, MA selaku Serketaris Konsentrasi Jurnalistik serta Fita
Fathurokhmah, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang selalu
bersedia mendengarkan keluh kesah peneliti.
3. Orangtua tercinta, Umi Atikah dan Ayah H. Mansur, S.Pd. Terimakasih atas
doa yang selalu dicurahkan kepada peneliti.
iii
4. Dosen Pembimbing, Ibu Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd, yang telah banyak
memberikan waktu, ilmu serta berbagai motivasinya kepada peneliti sehingga
dapat menyelasaikan penelitian ini tepat pada waktunya.
5. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, khususnya untuk Mas R. Guntur
Karyadipati, Mas Ibnu, yang telah melancarkan peneliti dalam mencari data.
6. My Siblings, Miftahul Huda and her husband, Nana Rohmana. Aulia Rizqia
dan Azwiyatul Arofah. Saudara yang selalu membantu dan memberikan
semangat kepada peneliti dalam mengerjakan skripsi ini.
7. Abang, guru dan motivator peneliti, Nanda Arta. Orang yang galak dan selalu
memarahi peneliti jika belum menyentuh skripsi selama sehari.
8. Keluarga besar UKM Federasi Olahraga Mahasiswa (FORSA) khususnya
divisi Karate UIN Jakarta. Ka Tika, Ka Japri, Ka Ari, Ka Heru, Rifat, Ka
Endah, Pengurus lama dan pengurus baru. Terimakasih atas segala ilmu yang
peneliti dapat, segala pengalaman bersama kalian, sebagai bekal pengetahuan
peneliti kedepannya.
9. All Crew RDK FM, Bang Deds, Bu Indah, Pak Ismo, Kris, bang Arif, Rey,
Faisal, Alfian, angkatan 2012, Caang, AngMud dan kaka-kaka yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu persatu. Sebagai wadah peneliti untuk
mengembangkan kemampuan public speaking, kepenyiaran, leadership, serta
keluarga kedua bagi peneliti.
10. Silviah Arafah, sebagai sahabat seperjuangan dari masih culun hingga
sekarang, teman curhat dan berbagi resep masakan serta sesuatu yang
“murah” dan “discount”, teman satu kelas, satu bimbingan, satu KKN, satu
iv
arah rumahnya meskipun jaraknya jauh, dan Ika widyawati Mustikasari,
sahabat peneliti dari masih anak-anak hingga kini, teman curhat, guru
membuat kue, tempat minta “makan jajanan gratis” peneliti. Semoga
persahabatan ini tetap terus terjaga. Love you Girls!
11. Kosan Annur Jualan, Fitri Afiani dan Nuni Nuraeni Zahro, sebagai teman
satu kamar peneliti selama tiga tahun, partner bisnis Seblak, Nasi Uduk dan
Asinan. Darojatul Azka (Atha), Syifa fauziah (Cipeh) dan Astrid Brenda
Maharani (Acit), sebagai tetangga manja dan merepotkan sekaligus supplier
logistic kami. Tetapi kalian tetap selalu menjadi “anak-anak kesayangan
mamah”. Terimakasih atas kegialaan kalian semua sist, terimakasih atas
support-nya, terimakasih atas canda tawanya, terimaksih telah menjadi
pengingat untuk selalu sadar dikala peneliti ketiduran saat begadang
mengerjakan skripsi ini. Kalau ada film yang berjudul “kosan dodol”,
sepertinya kita lebih dodol dari itu gengs.
12. Teman-teman seperjuangan Jurnalistik 2011 khususnya kelas A, Kris, Ipi,
Mira, Gita, Hana, Fatin, Virda, Shita, Tika, Eko, Karim, Ama, Elsa, Dito,
Yudha, Fadhli, Kuro, Ani, Nuna, Rofah, serta kawan-kawan semua yang
tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Semangat guys!
13. Para penemu barang-barang elektronik yang bersusah payah menciptakan
penemuan penting.
v
Akhirnya peneliti hanya mampu mengucapkan terimakasih dan semoga Allah
SWT membalas kebaikan mereka. Peneliti mohon maaf apabila masih ada
kesalahan dan kekurangan dalam penelitian karya ilmiah ini. Peneliti hanya
makhluk biasa yang selalu salah dan mencoba untuk melakukan yang terbaik.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, amin.
Jakarta, 14 juli 2015
Nada Rohmah
Nim: 1111051100020
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
1. Manfaat Teoritis .............................................................................. 5
2. Manfaat Praktis ............................................................................... 5
E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Berita .................................................................................................... 11
1. Konsep Berita ................................................................................ 12
2. Kriteria Umum Nilai Berita........................................................... 14
B. Citra ...................................................................................................... 16
1. Proses Pembentukan Citra ............................................................. 17
D. Teori Agenda Setting. ........................................................................... 18
1. Konsep Teori Agenda Setting ....................................................... 18
2. Model Agenda Setting ................................................................... 20
3. Proses Agenda Setting ................................................................... 22
E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 24
B. Paradigma Penelitian ........................................................................... 24
C. Pendekatan Penelitian .......................................................................... 24
D. Desain Penelitian ................................................................................. 25
E. Jenis Penelitian .................................................................................... 25
F. Metode Penelitian ................................................................................ 25
G. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 26
H. Populasi, Sampel dan Unit Analisis .................................................... 26
I. Operasionalisasi Konsep ....................................................................... 33
J. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36
vii
1. Angket atau Kuesioner .................................................................. 36
2. Dokumentasi ................................................................................. 36
3. Wawancara .................................................................................... 37
K. Teknik Analisis Data ........................................................................... 37
1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 38
a. Uji Normalitas .......................................................................... 38
b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 39
2. Uji Koefisien Korelasi .................................................................. 39
3. Uji Regresi Linear Multiple .......................................................... 40
L. Instrumen Penelitian .......................................................................... 41
1. Validitas ........................................................................................ 41
2. Reabilitas ....................................................................................... 41
BAB IV GAMBARAN UMUM`
A. Metro TV. ............................................................................................ 42
1. Misi................................................................................................ 44
2. Visi ................................................................................................ 45
3. Target Audience ............................................................................ 45
B. Dewan Eksekutif Mahasiswa ............................................................... 46
1. Dewan Eksekutif Mahasiswa FITK .............................................. 46
2. Dewan Eksekutif Mahasiswa FAH ............................................... 49
3. Dewan Eksekutif Mahasiswa Ushuluddin..................................... 51
4. Dewan Eksekutif Mahasiswa FSH ................................................ 52
5. Dewan Eksekutif Mahasiswa FIDIKOM ...................................... 54
6. Dewan Eksekutif Mahasiswa FDI ................................................. 57
7. Dewan Eksekutif Mahasiswa FPsi ................................................ 59
8. Dewan Eksekutif Mahasiswa FEB ................................................ 60
9. Dewan Eksekutif Mahasiswa FST ................................................ 61
10. Dewan Eksekutif Mahasiswa FKIK ............................................ 62
11. Dewan Eksekutif Mahasiswa FISIP ............................................ 64
BAB V TEMUAN DATA LAPANGAN DAN HASIL ANALISIS
A. Karakteristik Responden Hasil Penelitian ........................................... 67
1. Jumlah Berdasarkan Usia .............................................................. 67
2. Jumlah Berdasarkan Jenis Kelamin............................................... 68
3. Jumlah Berdasarkan Pendidikan Terakhir..................................... 68
4. Jumlah Berdasarkan Tempat Tinggal ............................................ 69
B. Penggunaan Media Massa ................................................................... 70
C. Analisis Data Penelitian ....................................................................... 73
1. Ranking pemberitaan Bambang Widjojanto yang didapatkan
responden dari Media Massa .............................................................. 73
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 74
a. Hasil Uji Normalitas ................................................................. 74
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 76
3. Koefisiensi Korelasi ...................................................................... 77
4. Uji Regresi Linear Multiple .......................................................... 78
viii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 80
B. Saran .................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 82
LAMPIRAN ......................................................................................................... 85
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Anggota Dewan Eksekuti Mahasiswa Fakultas . 28
Tabel 3.2 Gambaran Sampel Anggotan Dewan Eskekutif Mahasiswa
Fakultas ................................................................................................................ 32
Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep .................................................................... 34 Tabel 3.4 Bentuk Pengskalaan ........................................................................... 38 Tabel 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ............................................. 67
Tabel 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 68 Tabel 5.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................. 68 Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ......................... 69
Tabel 5.5 Jumlah Responden Berdasarkan Banyaknya hari menonton Metro
TV dalam seminggu ............................................................................................ 70 Tabel 5.6 Rata-rata waktu responden menonton Metro TV........................... 71
Tabel 5.7 Ranking pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan
responden ............................................................................................................. 73
Tabel 5.8 Hasil Uji Korelasi ............................................................................... 77
Tabel 5.9 Uji Regresi Linear Multiple............................................................... 78
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Agenda Setting ................................................................... 21
Gambar 4.1 Logo PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) ......................... 42
Gambar 5.1 Grafik responden berdasarkan banyaknya hari menonton
Metro TV dalam seminggu ................................................................................. 71
Gambar 5.2 Rata-rata waktu responden menonton Metro TV dalam
seminggu .............................................................................................................. 72
Gambar 5.3 Grafik ranking pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan
responden ............................................................................................................. 74
Gambar 5.4 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 75
Gambar 5.5 Hasil Uji Heteroskedostisitas ........................................................ 76
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi
Lampiran 2 Surat Permohonan Data
Lampiran 3 Daftar Kuesioner sebelum Uji validitas
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Dan Hasil Uji Reabilitas
Lampiran 5 Daftar Kuesioner setelah Uji validitas
Lampiran 6 Data Responden dan penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan sebuah lembaga
independen yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi. KPK juga diberi
kebebasan dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya1. Sebagai lembaga yang independen, pastilah KPK ini bekerja
tanpa pandang bulu dalam mengupas kasus-kasus korupsi yang ada di Indonesia
ini. Banyak kasus yang telah terkupas yang melibatkan pejabat-pejabat negara.
Didirikan pada 2002 silam dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna dan
hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
KPK dipimpin oleh Pimpinan KPK yang terdiri atas lima orang, seorang
ketua merangkap anggota dan empat orang wakil ketua merangkap anggota.
Pimpinan KPK memegang jabatan selama empat tahun dan dapat dipilih kembali
hanya untuk sekali masa jabatan, seperti pemeilihan presiden. Dalam pengambilan
keputusan, pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial, dimana dalam mengambil
keputusan berdasarkan kesepakatan bersama melalui musyawarah. Dan Pada
periode 2011-2015 KPK dipimpin oleh Ketua KPK Abraham Samad, bersama 4
1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Pasal 3. http://www.kpk.go.id/images/pdf/UU_30. Diakses pada 24 Juli
2015, pukul 19.05 WIB.
2
orang wakil ketuanya, yakni Zulkarnain, Bambang Widjojanto, Busyro
Muqoddas, dan Adnan Pandu Praja2.
Pada 23 Januari 2015. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto ditangkap
atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di
Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010. Saat ditangkap, Bambang usai mengantar
putrinya ke sekolah pada pukul 07.30 WIB3.
Melihat latar belakang Bambang Widjojanto yang menggeluti bidang
hukum dan HAM sejak masih duduk di bangku kuliah. Mulai terjun aktif di
berbagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan lembaga-lembaga yang bergerak
di bidang HAM serta korupsi sejak 1986 sehingga memperoleh penghargaan
Kennedy Human Rights Award tahun 19934.
Kasus penangkapan Bambang Widjojanto mengundang banyak simpatisan
yang mendukung untuk melindungi KPK dengan slogan SAVE KPK yang marak
di media-media sosial. Pemberitaan mengenai Bambang Widjojanto selama
hampir dua minggu lebih selalu hangat menjadi perbincangan di media-media,
baik cetak, maupun elektronik. Metro TV merupakan salah satu media
elektronik yang selalu memperbarui berita-beritanya mengenai tertangkapnya
wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto.
Metro TV juga merupakan televisi dengan menayangkan berita selama 24
jam yang pertama di Indonesia sejak 25 November 2000. Media ini juga
2 Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profil-
pimpinan/2011-2015. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 22.50 WIB. 3 Bambang Dikabarkan Enggan Beri Keterangan dan Merasa Diteror. http://news.Metro
TV/read/2015/01/23/349225/8203-bambang-dikabarkan-enggan-beri-keterangan-dan-merasa-
diteror. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 23.02 WIB. 4 Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profil-
pimpinan/2011-2015. Di akses pada 5 Februari 2015, pukul 00.42 WIB.
3
merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Grup, dibawah pimpinan Surya
Paloh. Metro TV didirikan untuk meyebarkan berita dan informasi ke seluruh
pelosok di Indonesia.
Alasan peneliti memilih media elektronik Metro TV, karena berita di
Metro TV ini sangat jelas dan selalu memperbarui berita-berita mengenai kasus
Bambang Widjojanto ini. selain itu, Televisi juga merupakan media fleksibel yang
dapat diakses diberbagai macam tempat.
Dengan adanya pemberitaan mengenai tertangkapnya Wakil Ketua KPK,
Bambang Widjojanto sebagai tersangka atas dugaan menyuruh saksi memberikan
keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus
sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010.
Membuat peneliti ingin meneliti apakah dengan adanya pemberitaan-
pemberitaan seputar Wakil Ketua KPK tersebut yang notabennya ialah figur anti-
korupsi, tetapi malah dituding terlibat dalam menyuruh saksi memberikan
keterangan palsu mempengaruhi citra KPK yang selama ini terkenal sebagai
lembaga indpenden yang menangani dan menyelidiki beberapa kasus-kasus
korupsi di Indonesia ini. Mahasiswa sebagai salah satu generasi penerus bangsa.
Terlebih kepada mahasiswa aktivis yang biasanya memperhatikan-isu-isu public
dan menyikapi hal tersebut dengan kritis leat forum pengganti.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin mencari tahu bagaimana
citra KPK di kalangan Mahasiswa setelah adanya pemberitaan mengenai
penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Apakah teori Agenda
Setting yang dijelaskan oleh McCombs dan Shaw, yang melihat bahwa apa yang
4
dianggap penting oleh media, juga dianggap penting oleh publik berlaku dalam
penelitian yang ingin peneliti lakukan.
Maka dari itu, peneliti menyusunnya ke dalam sebuah penelitian
mengenai: “Pengaruh Pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di
Metro TV terhadap Citra KPK (Survei terhadap Mahasiswa Aktivis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta)”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi penelitian ini pada pemberitaan
mengenai Penangkapan bambang Widjojanto di Metro TV dari awal penangkapan
pada tanggal 23 Januari sampai 8 Februari 2015. Dan membatasi Mahasiswa
Aktivis ini hanya pada Angota Dewan Eksekuif Mahasiswa (DEMA) Fakultas se-
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menjabat pada periode 2014/2015.
Untuk memberikan gambaran permasalahan yang terkandung dalam judul
skripsi ini, peneliti merasa perlu mengemukakan masalah. Adapun masalah
pokok dalam skripsi ini ada berkenaan dengan:
1. Apakah pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV
memengaruhi Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
5
C. Tujuan Penelitian
Dengan latar belakang masalah penelitian dan rumusan masalah yang telah
peneliti jelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Citra KPK terhadap pemberitaan
penagkapan Bambang Widjojanto di Metro TV pada Mahasiswa Aktivis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Peneliti berharap penelitian ini bermanfaat untuk civitas
akademika di dunia khususnya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terlebih
untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan seputar teori agenda setting media
elektronik dalam mempengaruhi citra suatu lembaga, sebagai bahan
tambahan referensi. Sehingga, para civitas akademika juga menjadi
lebih peka terhadap masalah-masalah yang sudah ada di hadapan mata.
2. Manfaat Praktis
Peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
rujukan dalam menambah sumber informasi yang dapat memberikan
manfaat bagi para praktisi atau pekerja media. Serta dapat dijadikan
perbandingan dan pengembangan bagi media massa khususnya media
elektronik dalam mempengaruhi citra suatu lembaga melalui berita.
6
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan pustaka sebagai langkah
dari penyusunan skripsi yang diteliti agar terhindar dari kesamaanjudul dan lain-
lain dari skripsi yang sudah ada sebelumnya, serta sebagai referensi penelitian
yang berhubungan dengan citra KPK. Setelah mengadakan tinjauan pustaka, maka
peneliti mempertegas perbedaan di antara masing-masing judul dan masalah yang
dibahas.
Perbedaan pertama adalah skripsi karya Siti Nurhayati yang berjudul Citra
Partai Keadilan Sejahtera di Pemilu 2014 (Analisis Wacana Pemberitaan Partai
Keadilan Sejahtera pada online elektronik Detikcom). Skripsi ini membahas
mengenai jelang pemilu, berbagai media dihiasi dengan pemberitaan mengenai
partai politik. Pemberitaan tersebut mengandung pesan tertentu yang bertujuan
membangun citra positif. Partai Keadilan Sejahtera memanfaatkan momentum
tersebut dengan merubah slogannya. Peristiwa tersebut turut mendapat perhatian
dari berbagai media, salah satunya Detikcom. Detikcom merupakan salah satu
media online yang menyajikan berita terpopuler. Detikcom menyajikan
pemberitaan tersebut dari sudut pandang yang berbeda.
Yang kedua ialah skripsi karya Nanda Cahaya Febriana yang berjudul Efek
Agenda Setting Media tentang Isu Pemilu Legislatif 2014 di Surat Kabar Kompas
dan Program Berita Tv Liputan 6 Siang SCTV terhadap Mahasiswa/i KPI UIN
Jakarta. Skripsi ini menggunakan pradigma positivistik atau klasik dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dan tipe penelitian eksplanatif. Jenis data
yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh dari analisis isi untuk agenda
7
media dan survey untuk agenda mahasiswa. Hasil temuan dalam skripsi tersebut
adalah tidak terdapat dukungan yang kuat terhadap teori agenda setting pada
penelitian ini. Hubungan antara agenda kompas dan agenda mahasiswa terbukti
lemah dan tidak signifikan. Sedangkan hubungan antara agenda liputan 6 siang
dan agenda mahasiswa terbukti kuat namun berbanding terbalik dan tidak
signifikan. Dari dua pernyataan tersebut, dapat diartikan bahwa semakin tinggi
media memberi penekanan pada isu tertentu sebagai isu penting, maka mahasiswa
semakin menganggap isu tersebut tidak penting. Kemudian, dari ketiga variabel
kontrol yaitu pola penggunaan media, kredibilitas media, dan pola ketertarikan
isu, hasil korelasi di tiap katagori rendah, sedang, dan tinggi menunjukan
perbedaan yang tidak signifikan. Artinya ketiga variabel tersebut tidak
mempengaruhi hubungan antara agenda Kompas dan Liputan 6 Siang dengan
agenda mahasiswa secara signifikan. Faktor yang paling berpengaruh dalam
korelasi antara agenda media dan agenda publik ini negatif adalah faktor time lag
atau jangka waktu dalam menentukan katagorisasi isu5.
Ketiga adalah skripsi karya Nuri Rahmah Fajria yang berjudulPengaruh
tayangan Opera Van Java terhadap perubahan perilaku kekerasan di SMA
Triguna Utama Ciputat. Skripsi ini untuk membuktikan apakah tayangan Opera
Van Java memiliki daya yang membentuk perbuatan (negatif dan positif) bagi
siswa-siswi khususnya siswa-siswi Triguna Utama, Ciputat. Penelitian ini
menggunakan metode analisis data deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian
survei. Data yang diperoleh menggunakan kuesioner dengan skala likert kemudian
5 Nanda Cahaya Febriana, “Efek Agenda Setting Media tentang Isu Pemilu Legislatif
2014 di Surat Kabar Kompas dan Program Berita Tv Liputan 6 Siang SCTV terhadap Mahasiswa/i
KPI UIN Jakarta,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014), h. ii.
8
dilakukan pengujian analisis regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan
yang ada diantara variabel independen dan variabel dependen. Hasil dari
penelitian ini ditemukan bahwa pada tayangan Opera Van Java (variabel kognitif
dan variabel afektif) tidak mempengaruhi perubahan perilaku kekerasan.
Meskipun variabel kognitif memiliki kecenderungan kepada perubahan perilaku
kekerasan, namun jika pada variabel afektif bersifat negatif terhadap perubahan
perilaku kekerasan, maka tidak akan ada bentuk perubahan perilaku kekerasan
terjadi setelah menonton tayangan tersebut6.
Keempat adalah skripsi karya Diana Patricia Manulong yang berjudul
Representasi Agenda Media dalam Surat Kabar Nasional (Sebuah Analisis Isi Isu
Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo). Skripsi ini membahas
representasi agenda media, khususnya surat kabar nasional dalam mengangkat
isu-isu lingkungan. Kompas dan Koran Tempo dipilih karena merupakan surat
kabar nasional dengan oplah yang tinggi sehingga agendanya akan mempengaruhi
agenda publik secara signifikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
surat kabar di Indonesia belum memberikan perhatian kepada isu-isu lingkungan
dan representasi lingkungan masih sangat terbatas pada isu-isu tertentu yang
menarik khalayak dan berdampak besar7.
6 Nuri Rahmah Fajriah, “Pengaruh Tayangan Opera van Java Terhadap Perubahan
Perilaku Kekerasan di SMA Truguna Utama Ciputat,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. ii. 7 Diana Patricia Manulong, “Representasi Agenda Media dalam Surat Kabar Nasional
(Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo),” (Skripsi S1 Departemen
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2012), h. v.
9
F. Sistematika Penulisan
Untuk memahami gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal yang akan
diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti membagi sistematika penulisan ke
dalam lima bab, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan membahas: Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka dan
Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas tentang: Pengertian Media Massa, Definisi Berita,
Konsep Berita, Kriteria Umum Nilai Berita, Definisi Citra, Proses Pembentukan
Citra, Konsep Teori Agenda Setting Maxwell Mccombs Dan Donald Shaw,
Model Agenda Setting, Proses Agenda Setting, Kerangka Penelitian dan Kerangka
Berpikir.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai tempat dan waktu penelitian, pendekatan
penelitian, desain penelitian, Jenis Penelitian, metode penelitian, subjek dan objek
penelitian, Populasi, sampel dan unit analisis, Teknik Pengumpulan Data, Teknik
Pengambilan Sampel, Teknik Analisis Data dan Instrumen Penelitian, yaitu: Uji
Validitas dan Ujia Reliabilitas.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Pada bab ini membahas mengenai profil Metro TV dan Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) se-UIN Syarif Hidyatullah Jakarta yang terdiri dari 11
fakultas.
10
BAB V TEMUAN DATA LAPANGAN DAN HASIL ANALISIS
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari temuan data lapangan yang telah
peneliti lakukan dan terbagi menjadi beberapa sub bab, yakni Karakteristik
responden hasil penelitian, Penggunaan media massa, Agenda Media dan Agenda
Publik
BAB VI PENUTUP
Bab ini akan berusaha menarik kesimpulan dan saran dari seluruh masalah yang
telah dibahas dalam penulisan skripsi ini.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Berita
Berita merupakan salah satu karya dari produk jurnalisme. Sumadiria
(2011) mengutip definisi dari Paul De Massenenner, berita ialah sebuah kabar
penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Sedangkan secara
sederhana, Doug Newsom dan James A. Wollert mendifinisikan berita sebagai
sesuatu yang ingin dan perlu diketahui oleh banyak orang atau masyarakat. Disisi
lain, William S. Maulsby menjelaskan bahwa berita ialah suatu pemaparan sesuai
apa adanya dan tidak berat sebelah dari kenyataan-kenyataan yang berarti penting
dan baru terjadi, sehingga dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang
memberitakan tersebut.
Bersadarkan pada pemikiran parah tokoh diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa Berita ialah sebuah laporan kepada khalayak mengenai isu-isu yang sedang
terjadi berdasarkan fakta dan menarik perhatian khalayak melalui media massa1.
Pemberitaan berasal dari kata berita yang ditambahkan imbuhan pem – an.
Dimana berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online yang berarti
proses, cara, perbuatan, memberitakan (melaporkan, memaklumkan), perkabaran
dan maklumat2. Pengaruh yakni daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,
1 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional. (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), Cet. Ke-4, h.64. 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pemberitaan . di akses pada 28 Juli
2015. Pukul 16.00 WIB.
12
benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang3. Jadi,
pengaruh pemberitaan berati daya yang ikut membentuk suatu persepsi seseorang
terhadap cara memberitakan sebuah berita.
1. Konsep Berita
Haris Sumaridian mengutip George Fix Mott dalam New Survey of
Journalism yang mengemukakan bahwa setidaknya ada delapan konsep
mengenai berita ini sendiri. Kedelapannya itu ialah:
a. Berita Sebagai Laporan Tercepat
Berita merupakan salah satu laporan tercepat yang disiarkan surat
kabar, radio, televise bahkan juga media online yang tengah marak pada
era globalisasi ini4.
b. Berita Sebagai Rekaman
Rekaman dalam artian disini merupakan dokumentasi dari peristiwa
yang sedang terjadi. Rekaman yang dimaksud disini juga bukan semata
rekaman audio, tetapi juga rekaman visual dan juga rekaman sebuah
peristiwa5.
c. Berita Sebagai Fakta Objektif
Dalam membuat berita, reporter memang diharuskan membuat laporan
mengenai sebuah peristiwa berdasarkan apa adanya (das sein) bukan
3 Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pengaruh. di akses pada 28 Juli 2015.
Pukul 16.00 WIB. 4 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional. (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), Cet. Ke-4, h.72. 5 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional., h.73.
13
yang seharusnya (das sollen)6. Karena berita yang telah disiarkan itu
sendiri merupakan sebuah realitas yang berasal dari tangan kedua
(reporter) sedangkan realitas tangan pertamanya yakni peristiwa itu
sendiri.
d. Berita Sebagai Interpretasi
Karena berita yang dipublikasikan tiap media jumlahnya banyak setiap
harinya dan berita yang diliput itu hanyalah puing-puing dari sekian
fakta yang dilaporkan, sehingga tugas media itu ialah membuat fakta
yang seolah membisu itu menjadi dapat berbicara sendiri kepada
khalayak7.
e. Berita Sebagai Sensai
Selama ini memang media massa dianggap lebih banyak menimbulkan
sensasi8. Setiap kalimat yang terjajar rapi di media bisa menimbulkan
berbagai macam kontroversi dan juga kritikan dari khalayak.
f. Berita Sebagai Minat Insani
Minat insani yang dimaksud disini ialah media massa brusaha
membangkitkan rasa peduli kepada sesama manusia melalui berita yang
disiarkannya9.
6 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, h.73. 7 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, h.75. 8AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, h.76. 9 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, h.76.
14
g. Berita Sebagai Ramalan
selain melaporkan suatu kejadian atau peristiwa, berita juga secara tidak
langsung mengakibatkan sesuatu hal yang tidak terbayangkan oleh
reporter terjadi karena berita dapat mengkonstruk pemikiran khalayak
juga.
h. Berita Sebagai Gambar
melalui berita, selain mendapatkan sebuah informasi, khalayak juga
secara tidak sadar sudah dapat mengetahui gambaran apa yang
terjadi di daerahnya saat ini. bahkan sampai tingkat gambaran dunia
juga dapat diketahui khalayak luas melalui sebuah berita.
2. Kriteria Umum Nilai Berita
Menurut AS Haris Sumadiria dalam bukunya Jurnalistik Indonesia,
mengemukakan 11 nilai berita:
a. Keluarbiasaan (unusualness); berita merupakan suatu laporan yang
luar biasa.
b. Kebaruan (newness); berita juga melaporkan sesuatu yang terbaru.
c. Akibat (impact); berita bisa mengakibatkan sebuah dampak yang
luas.
d. Aktual (timeliness); berita juga melaporkan sesuatu peristiwa atau
kejadian yang sedang atau baru terjadi. Dalam aktualitas ini juga
terbagi kedalam tiga bagian:
a) Aktualitas Kalender; hari yang berkaitan langsung dengan sejarah,
seperti tanggal 1 April merupakan hari kartini.
15
b) Aktualitas Waktu; penyiaran suatu peristiwa biasanya memakan
waktu dan tempat yang utama dalam pemberitaan.
c) Aktualitas Masalah; dilihat dari kemunculan, pengaruh, dan
masalah-masalah lama yang selalu aktual. Seperti, kasus korupsi
dan pemerkosaan.
e. Kedekatan (proximity); berita bisa menimbulkan kedekatan, baik dari
segi lokasi dimana berita tersebut diberitakan atau segi psikologis
pembaca atau khalayak.
f. Informasi (information); berita itu ialah informasi.
g. Konflik (conflict); berita bisa mengemukakan konflik atau segala
sesuatu yang mengandung undur atau sesuatu yang bertentangan.
h. Orang Penting (prominence); berita itu ialah mengenai seseorang
yang penting seperti public figure.
i. Ketertarikan Manusiawi (human interest); berita ini bisa menyentuh
hati khalayak.
j. Kejutan (surprising); berita bisa menimbulkan kejutan. Seperti,
sesuatu diluar dugaan atau perhitungan.
k. Seks (sex); segala hal yang berkaitan dengan perempuan pasti dapat
menimbulkan sebuah berita.
C. Citra
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online.com, citra
berarti rupa, gambar, gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi,
perusahaan, organisasi, atau produk. Menurut bahasa sastra, citra merupakan
16
kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa,
atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yamg khas dalam karya prosa dan
puisi10.
Citra ialah suatu pemikiran mengenai sebuah realitas dan tidak harus
selalu sama dengan realitas yang ada. Citra dibentuk berdasarkan apa yang
diterima oleh khalayak11. Sedangkan Reynolds dikutip dalam The Journal Of
Tourism Studies, mendefinisikan citra sebagai the development of a mental
construct based upon a few impressions choosen from a flood information.
Dengan kata lain, Reynolds berpendapat bahwa citra itu ialah pengembangan
gagasan mental yang dipengaruhi oleh informasi yang ada12.
Sedangkan menurut Bill Canton dalam Soemirat dan Ardianto, Citra
ialah the impression, the feeling, the conception which the public has of
company, a concioussly created impression of an object, person or
organization13. Jadi, secara umum citra dapat diartikan sebagai gambaran apa
yang ada di pikiran seseorang mengenai suatu hal, hal yang dimaksud di sini
bisa berupa personal, kelompok atau bahkan sebuah perusahaan.
10 Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/citra . di akses pada 23 Maret 2015.
Pukul 5.50 WIB. 11Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi. (bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012),
Cet. Ke-28, h. 222. 12 Charlotte M. Echtner and J.R. Brent Ritchie, The Meaning and Measurement of
Destination Image, (THE JOURNAL OF TOURISM STUDIES Vol. 14, No. 1: 2003), p. 38. 13 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-8, h. 111.
17
1. Proses Pembentukan Citra
Selain citra dikenal juga sebagai gambaran mengenai suatu hal.
Penggambaran tersebut juga memiliki proses dalam pembentukannya.
Proses tersebut mengalami 4 tahap14, yakni:
a. Persepsi: Peresepsi disini ialah mengenai memaknakan atau
mengartikan suatu rangsangan berdasarkan pengalamannya
terhadap rangsangan itu sendiri.
b. Kognisi: Setelah suatu individu sudah dapat mengartikan suatu
rangsangan berdasarkan pengalamannya. Maka selanjutnya
terjadi kognisi, dimana individu akan merasa yakin
terhadap stimulus.
c. Motif : Motif disini bisa diartikan sebagai dorongan seorang individu
untuk melakukan suatu hal tertentu untuk memenuhi
tujuannya.
d. Sikap : Sikap yang dimaksud disini berarti sebuah kecondongan
dalam diri untuk berpikir, bertindak dalam menghadapi
suatu masalah, mengeluarkan suatu ide atau nilai-nilai yang
ada di masyarakat.
14 Soleh Soemirat, M.S dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation, h. 116.
18
D. Teori Agenda Setting
1. Konsep Dasar Agenda Setting
Menurut E.M. Griffin Seperti dikutip Morisan dalam buku Teori
Komunikasi Massa mcquail mengatakan bahwa McCombs dan Shaw
sebenarnya meminjam istilah Agenda-Setting dari Bernard Cohen,
sarjana ilmu politik. Teori ini diciptakan oleh McCombs dan Shaw
untuk menggambarkan suatu fenomena yang diketahui telah lama dan
penelitian ini diteliti pada konteks kampanye pemilu. Intinya adalah
media berita mengisyaratkan kepada masyarakat apa yang menjadi isu
penting pada hari ini dan hal ini terlihat pada apa yang dipikirkan oleh
masyarakat sebagai isu utama15 .
Sedangkan menurut McCombs dan Shaw pada The Public
Opinion Quarterly yang berjudul The Agenda-Setting Function of Mass
Media, mengartikan Agenda Setting, yaitu dalam memilih dan
menampilkan berita, editor, staf dan penyiar bermain di bagian penting
dalam membentuk realitas politik. pembaca belajar tidak hanya tentang
masalah tertentu, tetapi juga seberapa penting untuk melampirkan
masalah itu dari jumlah informasi dalam sebuah berita dan posisinya.
Bernard Cohen mengatakan, Pers bukan hanya penyedia
informasi dan opini, pers lebih penting dari itu. Pers mungkin tidak
terlalu berhasil untuk menyuruh apa yang dipikirkan seseorang, tapi
pers bisa berhasil menyuruh masyarakat atau publik tentang apa yang
15 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Mcquail, (Jakarta: Salemba Humanika,
2011), Edisi 6 – Buku 2, h. 276.
19
seharusnya mereka pikirkan16 .Secara garis besar, teori ini ialah apa
yang dianggap penting oleh media, maka dianggap penting juga oleh
masyarakat (publik)17 . Agenda seting berusaha menunjukkan isu-isu
dan pencitraan yang penting serta menonjol ke dalam pikiran
masyarakat18 . Dan selain itu juga, media yang secara tidak langsung
mengkonstruk kepada kita mengenai apa yang penting dan tidak. Serta
media juga yang mengatur isi pikiran kita mengenai apa yang harus kita
lihat19 .
Teori ini juga mempunyai kemiripan dengan teori peluru yang
menganggap media mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak.
Yang membedakan dari kedua teori tersebut ialah teori peluru lebih
membahas mengenai sikap (afektif), pendapat atau bahkan perilaku.
Sedangkan agenda setting lebih membahas mengenai kesadaran dan
pengetahuan (kognitif)20 .
16 Stanley J. Baran dan Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2010), Edisi 5, h. 347. 17 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskoursus teknologi
Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. Ke-3, h. 281. 18 Morissan, Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya dan Masyarakat, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2013), Cet. Ke-2, h.91. 19 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011),
Cet. Ke-4, h.196. 20 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana 2009), Cet.
Ke-4, h. 222.
20
2. Model Agenda Setting
Agenda setting yakni menghubungkan konsep yang spesifikasi
dengan hubungan yang positif antara mengutamakan berita dan
menganggap penting atas topik berita khalayak. Pertimbangan opini publik
biasanya fokus kepada pembagian opini yang pro dan kontra setelah isu
muncul dan sampai ke publik21.
Hipotesis agenda setting berasumsi bahwa agenda media
dinyatakan menilai penting atau isu-isu yang menonjol diantara khalayak.
Seperti yang biasa dinyatakan, hipotesis tidak menspesifikasikan ukuran
yang tepat atas penonjolan isu tersebut dan hal tersebut bervariasi dalam
penelitian saat ini yang memilik konsep bermacam-macam22.
Penelitian ini memiliki dua tujuan yang luas. Pertama
menyampaikan pemeriksaan dari fungsi agenda-setting media massa
termasuk tingkatan informasi khalayak yang beragam. Kedua yakni untuk
menyampaikan bagaimana khalayak mendapatkan informasi yang mana
mereka menerimanya dari media. Antara tujuan-tujuan tersebut
mempengaruhi tentang isu-isu ekonomi23.
Isu-isu tersebut secara konspetual sebagai penyertaan informasi
pada tiga tahap yang jelas, pertama: menyertakan masalah yang umum.
21 E. David Protess and Maxwell McCombs, Agenda Seting: Readings on media, public
opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates: New Jersey, 1991), p.2. 22 Jack McLeod, Lee B. Becker, and James E. Byrnes, e. David L. Protess and Maxwell
McCombs, Another Look at the agenda-setting function of the press, Agenda Seting: Readings on
media, public opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates: New Jersey, 1991),
p.47. 23 Marc Benton and P. Jean Frazier, e. David L. Protess and Maxwell McCombs, The
Agenda-Setting Function of the Mass Media at Three Levels of “Information Holding”, Agenda
Seting: Readings on media, public opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates:
New Jersey, 1991), p.61.
21
Maslaah umum tersebut meliputi isu-isu seperti ekonomi, sistem politik,
kritikan pemerintah, dan populasi yang berlebih merupakan masuk
kedalam tahap pertama ini. Masuk pada tahap kedua: terdiri atas isu-isu
yang pokok, termasuk masalah, penyebab, dan mengemukakan solusi.
Ketiga: berisi informasi yang spesifik mengenai isu-isu yang pokok,
termasuk pemikiran yang pro dan kontra tentang mengemukakan solusi
dan hubungan personal atau kelompok untuk mengemukakan solusi itu24.
Model agenda-setting ini dioperasionalisasikan dengan berbagai
cara. Model yang dimaksud ialah sebagai berikut25:
Gambar 2.1
Sifat-sifat stimulus menunjukkan karakteristik issues, termasuk
jarak isues (apakah issue itu langsung atau tidak langsung dialami oleh
individu), lama terpaan (apakah issues itu muncul atau mulai pudar),
kedekatan geografis (apakah issues itu bertingkat lokal atau nasional), dan
sumber (apakah disajikan pada media yang kredibel atau media yang tidak
kredibel). Sifat-sifat khalayak menunjukkan variabel-variabel psikososial,
24 Marc Benton and P. Jean Frazier, e. David L. Protess and Maxwell McCombs, The
Agenda-Setting Function of the Mass Media at Three Levels of “Information Holding”, Agenda
Seting: Readings on media, public opinion, and policymaking, (Lawrence Erlbaum Associates:
New Jersey, 1991), p.61. 25 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-14, h. 69.
22
termasuk data demografis, keanggotaan dalam system sosial, kebutuhan,
sikap, diskusi interpersonal, dan terpaan media26.
3. Proses Agenda Setting
Dalam sebuah teori mengenai agenda setting, terdapat proses-
proses sehingga dapat menghasilkan sebuah perspektif bahwa “apa yang
dianggap penting oleh media, maka di anggap penting juga oleh publik”.
Seperti yang disebutkan Nurudin dalam bukunya yang mengutip dari
Stephen W. Littlejohn, Proses tersebut beroperasi melalui tiga bagian,
yakni27:
a. Agenda Media. Agenda media yang dimaksud disini ialah agenda
media yang harus di format28. Proses ini dimaksudkan untuk melihat
bagaimana media memberitakan sebuah isu ketika pertama kali.
b. Agenda Publik. Agenda media dalam banyak hal memengaruhi atau
berinteraksi dengan agenda publik atau kepentingan isu tentang
publik29. Dari pernyataan tersebut memunculkan sebuah pertanyaan
mengenai seberapa besar kekuatan media dalam mempengaruhi isu
tersebut untuk sampai ke publik atau khalayak serta bagaimana sikap
publik menanggapi isu tersebut.
c. Agenda Kebijakan. Agenda publik memengaruhi agenda kebijakan.
Agenda kebijakan yakni pembuatan kebijakan publik yang dianggap
26 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik,
h. 69. 27 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011),
Cet. Ke-4, h.197. 28 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, h.198. 29 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, h.198.
23
penting oleh individu30. Sehingga, agenda kebijakan ini ialah tindakan
lebih lanjut setelah agenda publik, yang mengakibatkan publik bergerak
untuk membuat sebuah kebijakan yang menguntungkan atau dianggap
penting bagi setiap individu.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotetsis Pada Penelitian ini antara lain:
Ho: Tidak adanya pengaruh pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di
Metro TV terhadap Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Ha: Adanya pengaruh pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di
Metro TV terhadap Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
30 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, h.198.
24
BAB III
METODOLGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
yang berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Telp (62-21) 740152, Fax
(62-21) 7402982.
Adapun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan sejak 3 Maret sampai
dengan 20 Juli 2015.
B. Paradigma Penelitian
paradigma positivistic mengunakan logika berpikir deduktif. Hal tersebut
menganggap suatu realitas akan berlaku umum dan bersifat sama di semua
tempat.1 Jadi, pada paradigma ini memandang suatu fenomena jika diteliti pada
tempat dan waktu yang berbeda, namun hasilnya tetap sama sehingga peneliti
menggunakan paradigma tersebut pada penelitian ini.
C. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini berlandaskan pada filsafat positivism,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif (statistik),
dengan menggunakan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.2
1 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2011), Cet. Ke- 2, h. 11. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), h.8.
25
D. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional
survey. Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu,
dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk
perbandingan.3
Ketika kita mengevaluasi hasil dari cross sectional survey, sangatlah
penting untuk mempertimbangkan waktu kapan survey dilaksanakan. Hasil dari
cross sectional survey dibatasi oleh waktu sehingga hasilnya bisa saja berbeda bila
penelitian dilakukan di waktu yang berbeda bahkan bila sampelnya sama.
E. Jenis Penelitian
Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian kuantitatif-deskriptif,
yang bertujuan untuk memaparkan, menyimpulkan berbagai keadaan atau variabel
yang berasal dari khalayak yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang
terjadi4. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti objek penelitian dan kemudian
menjelaskan apa yang diamatinya untuk menjelaskan kondisi sosial tertentu yang
terjadi pada objek penelitiannya5.
F. Metode Penelitian
Serta metode survey untuk mengukur agenda publik. Dengan metode
survei ini, memungkinkan peneliti menggeneralisasi suatu gejala atau variabel
social tertentu kepada gejala atau variabel social dengan populasi yang lebih
3 Bambang & Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2011), h. 45 4 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-5,
h. 36. 5 Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana, 2014), Cet. Ke-2, h. 37.
26
besar6. Metode ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan angket atau kuesioner sebagai data primer dalam
pengumpulan data7.
G. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini ialah pemberitaan mengenai
tertangkapnya Bambang Widjojanto di Metro Tv. Peneliti memilih Metro Tv
karena media ini secara dua minggu lebih selalu menayangkan berita mengenai
Bambang Widjojanto secara eksklusif dan rinci. Sedangkan objek pada
penelitian ini ialah Mahasiswa Aktivis yang membatasi Objek penelitian hanya
pada Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas se- UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
H. Populasi, Sampel dan Unit Analisis
Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah
penduduk. Oleh karena itu, apabila disebutkan kata populasi, orang kebanyakan
menghubungkannya dengan masalah-masalah kependudukan. Hal tersebut ada
benarnya juga, karena itulah makna kata populasi yang sesungguhnya. Kemudian
pada perkembangan selanjutnya, kata populasi menjadi amat popular, dan
digunakan di berbagai disiplin ilmu.
Dalam metode penelitian kata populasi amat popular, digunakan untuk
menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian.
6 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-5,
h. 36. 7 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,
1989), Cet. Ke-1, h. 3 .
27
Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari
objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara,
gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagianya, sehingga objek-objek ini
dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi terbatas, yaitu populasi yang
memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif8. Populasi
merupakan keseluruhan objek yang diteliti, sedangkan Sampel yakni sebagian dari
keseluruhan objek yang diteliti9.
populasi merupakan seluruh responden dari Mahasiswa anggota Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam pengukuran agenda publik ini akan ditekankan pada agenda intrapersonal,
apa yang dianggap penting oleh seorang individu. Pemilihan subjek tersebut
dilakukan dengan pertimbangan:
Mahasiswa Aktivis yang dimaksud pada penelititan ini adalah anggota
DEMA F se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena mahasiswa tersebut
biasanya lebih memperhatikan-isu-isu publik dan menyikapi hal tersebut dengan
kritis lewat forum diskusi. Peneliti memfokuskan survei penelitian ini pada
Mahasiswa aktivis dengan harapan pengetahuan mereka lebih baik dari
Mahasiswa lain.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 768 Orang yang terdiri dari
sebelas fakultas se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8 Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan kebijakan
public serta ilmu-ilmu social lainnya. (Jakarta: Kencana, 2009) h. 99. 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2009), Cet. Ke-4, h. 151.
28
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2015
No. Fakultas Jumlah Anggota
1. Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) 64 Orang
2. Dirasat Islamiyah (FDI) 60 Orang
3. Syariah dan Hukum (FSH) 91 Orang
4. Adab dan Humaniora (FAH) 76 Orang
5. Ushuluddin (FU) 71 Orang
6. Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) 80 Orang
7. Ekonomi dan Bisnis (FEB) 82 Orang
8. Sains dan Teknologi (FST) 62 Orang
9. Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISIP) 57 Orang
10. Psikologi (FPsi) 60 Orang
11. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) 65 Orang
Jumlah 768 Orang
Metode sampling adalah pembicaraan bagaimana menata berbagai teknik
dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian, bagaimana kita merancang
tata cara pengambilan sampel agar menjadi sampel yang representatif. Dengan
tidak melupakan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memperoleh
sampel yang representatif, peneliti memulai mengenal keseragaman dan ciri-ciri
khusus populasi. Pekerjaan ini menuntut ketelitian. Dari ketelitian ini kemudian
peneliti menentukan rancangan yang dipakai dalam mengambil sampel10.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rancangan sampling
nonprobabilitas ialah penarikan sampel yang tidak penuh dilakukan dengan
dengan mengunakan hukum probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi
10 Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan
kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya. (Jakarta: Kencana, 2009) h. 111-112.
29
memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian11. Peneliti juga
menggunakan teknik sampling purposive, teknik ini mencakup orang-orang yang
di seleksi karena kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan
penelitian ini12.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 88 orang. Pengambilan jumlah
sampel didasarkan atas perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan taraf
kepercayaan sampel terhadap populasi sebesar 90% atau taraf kesalahan 10%.
Rumus perhitungan besaran sampel13.
Keterangan:
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
e : Batas toleransi kesalahan (error tolerence) dalam penelitian ini sebesar 0,1.
Sehingga, perhitungan pengambilan sampel sebagai berikut:
n = 88,47 (dibulatkan menjadi 88)
Maka, Jumlah Sampel pada penelitian ini ialah sebanyak 88 Orang.
11 Burhan Bungin, Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan
kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya. h. 109. 12 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2009), Cet. Ke-4, h. 156. 13 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Cet. Ke-4, h. 162.
30
Kemudian, untuk mengukur banyaknya sampel tiap fakultas, peneliti juga
membaginya menggunakan rumus:
Keterangan:
ni = jumlah sampel tiap fakultas
n = jumlah seluruh sampel pada penelitian
N = jumlah seluruh populasi
nx = jumlah anggota tiap fakultas
Sampel FITK
Maka, Jumlah Sampel FITK sebanyak 7 Orang.
Sampel FDI
Maka, Jumlah Sampel FDI sebanyak 7 Orang.
Sampel FSH
Maka, Jumlah Sampel FSH sebanyak 10 Orang.
31
Sampel FAH
Maka, Jumlah Sampel FAH sebanyak 9 Orang.
Sampel FU
Maka, Jumlah Sampel FU sebanyak 8 Orang.
Sampel FIDIKOM
Maka, Jumlah Sampel FIDIKOM sebanyak 9 Orang.
Sampel FEB
Maka, Jumlah Sampel FEB sebanyak 9 Orang.
Sampel FST
Maka, Jumlah Sampel FST sebanyak 8 Orang.
Sampel FISIP
32
Maka, Jumlah Sampel FISIP sebanyak 7 Orang.
Sampel FPsi
Maka, Jumlah Sampel FPsi sebanyak 7 Orang.
Sampel FKIK
Maka, Jumlah Sampel FKIK sebanyak 7 Orang.
Tabel 3.2
Gambaran Sampel Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015
No. Fakultas Jumlah Jumlah Sampel
1. FITK 64 Orang 7
FDI 60 Orang 7
3. FSH 91 Orang 10
4. FAH 76 Orang 9
5. FU 71 Orang 8
6. FIDIKOM 80 Orang 9
7. FEB 82 Orang 9
8. FST 62 Orang 8
9. FISIP 57 Orang 7
10. FPsi 60 Orang 7
11. FKIK 65 Orang 7
Jumlah 768 Orang 88 Orang
33
Jadi, dari pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel dari FITK
sebanyak tujuh orang, FDI sebanyak tujuh orang, Sepuluh orang berasal dari FSH,
FAH mendapatkan sampel sebanyak Sembilan orang, tujuh orang dari FU,
FIDIKOM mendapatkan sebanyak Sembilan orang, FEB Sembilan orang, delapan
orang berasal dari FST, FISIP, FPsi dan FKIK sebanyak tujuh orang.
I. Oprasionalisasi Konsep
Konsep ialah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama14.
Menjelaskan konsep dan definisi operasionalisasi penelitian merupakan sebuah
hal yang wajib. Karena ini merupakan sebuah kerangka acuan peneliti dalam
mendisain sebuah instrument penelitian.
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu dua dari variabel bebas dan
satu dari variable terikat. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu Pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terdapat dua unsur yaitu Agenda
Publik dan Agenda Kebijakan. Sedangkan untuk variabel terikatnya yaitu Citra
KPK.
14 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-
5, h. 57.
34
Tabel 3.3
Operasionalisasi Konsep
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Skala
gen
da
Publi
k
Individual Issue
salience (penonjolan
pribadi)
Penonjolan
Pemberitaan
Penangkapan
Bambang
Widjojanto di
Metro TV
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak
Setuju
Ordinal
Familiarity
(Keakraban)
Mengukur
keakraban Objek
terhadap
pemberitaan
Bambang
Widjojanto di
Metro TV dalam
sehari
Favorability
(Kesenangan)
Tayangan
pemberitaan
penangkapan
Bambang
Widjojanto di
Metro TV
bersifat
informatif
Tayangan
pemberitaan
penangkapan
Bambang
Widjojanto di
Metro TV
bersifat aktual
Tayangan
pemberitaan
penangkapan
Bambang
Widjojanto di
Metro TV
bersifat akurat
Agen
da
Keb
ijak
an Supported
(Dukungan)
Mendukung
Bambang
Widjojanto
Mendukung KPK
Mendukung Polri
35
Likelihood of Action
(Kesamaan kegiatan)
Pernah mengikuti
kegiatan yang
membela
Bambang
Widjojanto
Aktif dalam
organisasi anti-
korupsi
Freedom of Actiom
(Kebebasan
bertindak)
Kepercayaan
terhadap
Bambang
Widjojanto
Kepercayaan
terhadap KPK
Kepercayaan
terhadap Polri
Cit
ra K
PK
Persepsi
Mengikuti
Pemberitaan
penangkapan
Bambang
Widjojanto
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak
Setuju
Ordinal
Mengamati
Pemberitaan
penangkapan
Bambang
Widjojanto
Mengamati kasus
KPK dan Polri
Kognisi
Kepercayaan
terhadap KPK
Mendapatkan
Informasi yang
cukup mengenai
Pemberitaan
Penangkapan
bambang
Widjojanto
Motif
Pernah mengikuti
kegiatan yang
membela
Bambang
Widjojanto
Aktif dalam
organisasi anti-
korupsi
Sikap
Mendukung
Bambang
Widjojanto
36
Mendukung
Terhadap KPK
Mendukung
Terhadap Polri
J. Teknik Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian, kualitas pengumpulan data merupakan unsur
yang penting karena berkaitan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data.15 Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian
ini, maka dilakukan pengumpulan data primer melalui:
1. Angket atau Kuesioner
Angket atau Kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data
dilakukan melalui pembuatan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis dengan
jumlah pilihan jawaban yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dijawab
responden16.
2. Dokumentasi
Cara ini merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari catatan (data)
yang telah tersedia atau telah dibuat oleh pihak lain17. Serta mengumpulkan
dokumen-dokumen terkait dengan penelitian ini.
15 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2014), Cet. Ke-20, h. 137. 16 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2014), Cet. Ke-20, h. 142. 17 Hamid, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. (Malang: UMM Press, 2010), cet.
ke-3, h. 140.
37
3. Wawancara
Wawancara ini ialah proses mendapatkan data penelitian dengan cara
tanya jawab secara langsung atau tatap muka antara peneliti atau pewawancara
dengan responden18.
Sedangkan untuk Data Sekunder yang dipeoleh peneliti pada penelitian ini
melalui studi literature yang relevan dengan permasalahan penelitian. Sumber-
sumber literature dapat berupa buku, makalah ilmiah, jurnal, internet, maupun
penelitian-penelitian yang telah dipublikasikan melalui jurnal-jurnal penelitian
ilmiah. Data tersebut kemudian dikumpulkan dan dikaitkan dengan topik
penelitian sehingga dapat menjelaskan konsep dan ide peneliti.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses untuk menyederhanakan suatu data
dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah untuk digambarkan atau
diinterpretasikan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan kuantitatif untuk dapat mengukur pengaruh dari unsur – unsur
pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto terhadap citra KPK yang
dilakukan pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam
mengukur data yang akan diambil dari responden peneliti menggunakan skala
pengukuran likert. Berikut pengukuran dengan skala likert dalam penelitian
ini:
18 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. Ke-
5, h. 126.
38
Tabel 3 .4
Bentuk Pengskalaan
No. Alternatif Jawaban Positif Negatif
1 Sangat Setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Ragu – Ragu 3 3
4 Tidak Setuju 2 4
5 Sangat Tidak Setuju 1 5
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variable dependen, variable independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau mendekati normal19.
Ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah20:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
19 Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan
Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat” (Skripsi
S1fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2013), h. 45. 20 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, (Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2004), h. 24.
39
2) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Asumsi heteroskedastisitas ialah apabila variasi dari faktor
pengganggu selalu sama pada data pengamatan yang satu ke data
pengamatan yang lain. Jika ciri ini terpengaruhi, berati variasi faktor
pengganggu pada kelompok data tersebut bersifat homoskedastik21.
2. Uji Koefisien Korelasi
Penggunaan uji koefisien korelasi juga disebabkan karena
penggunaan variabel bebas dalam penelitian ini yeng lebih dari satu
dalam mempengaruhi variabel terikat. Sehubungan dengan penggunaan
uji regresi linear multiple maka dalam penelitian ini juga dibutuhkan
untuk pengujian koefisien korelasi, hal tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui kadar atau derajat hubungan untuk penggunaan variabel
bebas yang lebih dari satu. Untuk rumus dari uji koefisien korelasi
terdapat dua macam yaitu:22
21 Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan
Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat” h. 46. 22 Yusri, Statistika Sosial: Aplikasi dan Interpretasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), cet
ke-1, h. 265.
40
Dimana:
Ry.x1.x2 = koefisien korelasi multiple antara Y dan kombinasi X1 dan X2.
syx1x2 = kekeliruan baku taksiran
sy = simpangan baku untuk variabel Y
n = banyak data
K = banyak variabel bebas X
3. Uji Regresi Linear Multipel
Dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan, peneliti
menggunakan uji regresi linear multipel. Uji regresi linear multipel
bertujuan untuk menanalisis antara dua variabel atau lebih variabel
independent dengan variabel dependent tunggal. Alasan penggunaan uji
regresi linear multiple ini dikarenakan dalam penelitian ini terdapat dua
variabel bebas yang mempengaruhi satu variabel terikat. Dua variabel
bebas yang terdapat dalam penelitian ini yaitu expertise dan
trustworthiness, dimana kedua variabel tersebut akan mempengaruhi
variabel terikat yaitu brand image. Rumus dari penggunaan uji regreni
linear multiple yaitu:
Y = a0+a1X1+a2X2+a3X3+…….+akXk
Untuk kelancaran pada penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS 20.0.
41
L. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut
benar – benar mengukur apa yang diukur, dan menyangkut mengenai
akurasi sebuah instrumen.23 Pada uji validitas ini akan mengukur yang
seharusnya dapat diukur untuk menentukan sebuah akurasi perhitungan
secara nyata. Uji validitas dalam penelitian biasanya mengukur hubungan
atau pengaruh dari dua variabel atau lebih. Variabel yang diukur biasanya
variabel bebas atau biasa dilambangkan dengan (x) dan variabel terikat
atau biasa dilambangkan dengan (y).
2. Uji Reabilitas Data
Uji realibilitas data yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, uji realibilitas juga
menunjukkan sejauh mana sebuah alat ukur dikatakan konsisten jika
dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama.24 Uji realibilitas
data ini biasanya digunakan dalam penelitian untuk menguji konsistensi
dari hasil sebuah pengukuran yang telah dilakukan. Jika sebuah
pengukuran dilakukan sebanyak dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan pengukuran yang sama pula maka data yang didapat bisa
dikatakan data yang diukur layak untuk digunakan.
23 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana, 2011), cet ke-1, h. 132. 24 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
h.130.
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. METRO TV
Gambar 4.1
Logo PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)
Sumber: aora.tv1
PT. Media Televisi Indonesia telah mengantongi izin siar untuk Metro Tv
pada 25 Oktober 1999. Metro tv juga merupaka anak perusahaan dari Media
Grup, yang dikepalai oleh Surya Paloh, CEO perusahaan yang berpengalaman
dalam industry media lokal dan surat kabar tiga besar di Indonesia. Media
Indonesia, awal mulai merintis, perusahaan ini hanya mempekerjakan sebanyak
280 karyawan, namun sekarang sudah lebih dari 1200 karyawan yang berkerja di
perusahaan tersebut, kebanyakan dari mereka bekerja pada bagian newsroom dan
area produksi2.
1 http://www.aora.tv/channel/detail/49/metro-tv, di akses pada tanggal 2 April 2015,
pukul 11.48 WIB. 2 About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015,
pukul 11.42 WIB.
43
METRO TV merupakan televisi berita pertama yang menayangkan berita
selama 24 jam di Indonesia. Media ini mulai mengudara pertama kali pada 25
November 20003. Sebelumnya, Surya Paloh juga pernah merintis usahanya di
bidang pers ketika mendirikan surat kabar harian PRIORITAS, yang dibredel oleh
pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani4. Pada tahun
1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai tiga besar
surat kabar dengan jumlah barang yang diedarkan terbesar di Indonesia.
Seiring dengan adanya kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan
untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari
media cetak ke media elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita
dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV
juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi,
kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya, dan lainnya lagi guna
mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70 % berita ( news ), yang
ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah
dengan 30 % program non berita (non news) yang edukatif. Metro TV mulai
mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12 jam tayang. Kemudian,
sejak 1 April 2001 Metro TV sudah mulai mengudara selama 24 jam.
Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersebar di
Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi. Selain secara teresterial, siaran
3 About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015,
pukul 11.42 WIB. 4 Wulan Maulidia, “Analisis Regulasi Kampanye Pemilu 2014 di Media Penyiaran,”
(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 78.
44
Metro TV dapat tangkap melalui televisi kabel di seluruh Indonesia, melalui
Satelit Palapa 2 ke seluruh negara-negara ASEAN, termasuk di Hongkong, Cina
Selatan, India, Taiwan, Macao, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta
Jepang.
Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu
kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan
banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah CCTV, Channel 7 Australia, dan
Voice of America (VOA). Selain bekerjasama dengan stasiun televisi
Internasional, Metro TV juga memiliki Internasional kontributor yang tersebar di
Jepang, China, USA, dan Inggris. Dengan kerjasama internasional ini Metro TV
berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang
dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung
Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam
mendapatkan beritanya.
1. Visi5
Menjadikan stasiun televise din Indonesia yang berbeda dengan
monomer satukan berita, menawarkan program hiburan dan gaya hidup yang
berkualitas. Menyediakan kesempatan beriklan dengan konsep yang unik dan
mencapai kesetiaan dengan penonton dan pengiklan.
5 About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015,
pukul 11.42 WIB.
45
2. Misi6
a. Untuk mendorong dan mempromosikan kemajuan bangsa dan negara
menuju kearah demokratif dalam persaingan di era globalisasi dengan
menjunjung tinggi penghargaan moral dan etika.
b. Untuk memasukkan sesuatu yang berharga kedalam industry pertelevisian
dengan memberikan pandangan baru, meningkatkan penyajian informasi
yang berbeda dan menawarkan hiburan yang berkualitas sebagai alternatif.
c. Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan
menambah asset perusahaan, untuk meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan para karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang
signifikan bagi pemegang saham.
3. Target Audience7
Jika stasiun televisi lain hanya menyajikan 90% Hiburan (Entertainment)
baru sisanya berita (News), maka Metro Tv menyajikan Berita (News) sebanyak
70% dan sisanya bukan berita (Non News), termasuk hiburan (Entertainment),
Showbiz , kecuali sinetron.
Kemudian waktu tayang televise lain yang masih bersifat memulai dan
mengakhiri sebuah siaran. Sedangkan Metro Tv 24 jam tayang non-stop. Lalu
target penonton (audience) Metro TV ialah pria (Male) atau wanita (Female) usia
20 tahun ke atas dengan besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap
6 About Us, http://www.metrotvnews.com/aboutus, diakses pada tanggal 2 April 2015,
pukul 11.42 WIB. 7 Wulan Maulidia, “Analisis Regulasi Kampanye Pemilu 2014 di Media Penyiaran,”
(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 81-82.
46
individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan
(expenditure) dari Rp 1.750.001 sampai di atas Rp 3.500.000.
B. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) merupakan sebuah organisasi intra
kampus. Sejak tahun ajaran 2014-2015 ini nama tersebut sudah resmi mulai
dipakai pada seluruh fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Sebelumnya,
seluruh organisasi intra kampus ini menggunakan nama Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM). DEMA sendiri terbagi kedalam 2 tingkat, fakultas dan
universitas. Dalam DEMA Universitas ini, baru berjalan aktif kembali sekitar
2011 silam yang sebelumnya sempat vakum pada 2009. Berikut daftar DEMA
tingkat fakultas:
1. DEMA Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FITK)8
Akarab dengan sapaan DEMA FITK, dema ini merupakan salah satu
DEMA tertua di UIN Syarif Hidayatullah. Berawal dari fakultasnya sendiri
yang merupakan fakultas tertua di lingkungan UIN SYarif Hidayatullah
Jakarta. Embrio FITK ini adalah Jurusan Pendidikan Agama pada Akademi
Dinas Ilmu Agama (ADIA) yang berdiri pada 1 Juni 1957. Ketika ADIA di
Jakarta dan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Yogyakarta
digabung menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Al-Jami’ah al-Islamiyah
al-Hukumiyah pada tahun 1960, IAIN cabang Jakarta diserahi tugas mengelola
8 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-2012,
(Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 60-61.
47
Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Adab. Sementara IAIN di Yogyakarta diberi
tugas mengelola Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Syari’ah.
Pada saat didirikan, Fakultas Tarbiyah memiliki tiga jurusan, yaitu Jurusan
Pendidikan Guru Agama, Jurusan Pendidikan Guru Bahasa Arab, dan Jurusan
Khusus (Imam Tentara). Jurusan terakhir ini, yang juga disebut Jurusan
Da’wah wal Irsyad, bergabung dengan Fakultas Ushuluddin ketika fakultas
tersebut didirikan pada tahun 1962.
Seiring dengan kemajuan ilmu-ilmu di bidang pendidikan, fakultas ini juga
mengembangkan sayapnya dibidang terswbut dengan cara menambah dan
mengurangi berbagai jurusan. Hingga akhirnya ketika IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), tanggal
20 Mei 2002 berdasarkan Keppres No. 31 tahun 2002, selain nama fakultas
diubah menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan dan
program studinya pun berkembang, yang meliputi: Jurusan Pendidikan Agama
Islam, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan IPA dengan tiga Program Studi
yakni, Pendidikan Biologi, Fisika dan Kimia, Jurusan Kependidikan Islam
dengan 2 Program Studi yakni, Manajemen Pendidikan dan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan Pendidikan IPS dan terakhir Pendidikan Bahasa
Indonesia.
48
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini adalah “Menjadi LPTK yang unggul, kompetitif,
professional dengan mengintegrasikan keilmuan, keislaman, kemanusiaan
dan keindonesiaan.” Misi fakultas ini adalah:
a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berwawasan riset.
b) Melaksanakan penelitian dan pengembangan keilmuan untuk menghasilkan
satu karya inovatif di bidang pendidikan.
c) Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui pembinaan
pemberdayaan madrasah/sekolah.
d) Mengembangkan komitmen dan budaya akademik bagi para civitas
akademika.
e) Mengembangkan layanan berbasis teknologi informatika/ICT.
f) Mengembangkan jenjang dan kemitraan dengan berbagai lembaga nasional
maupun internasional.
g) Melaksanakan evaluasi kinerja kelembagaan secara bekelanjutan.
Kini DEMA FITK ini dipimpin oleh Syahrul Falakh hingga 2015 ini,
dengan mengepalai sebanyak 64 Anggota. Sebelumnya ia menggantikan Arif
Nurhidayat pada periode 2013-2014, kemudian pada periode 2012-2013 dipimpin
oleh Didin Shirajudin dan dikeruai oleh Didin Mahfudin pada periode 2011 –
2012 silam.
49
2. DEMA Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)9
Pada periode 2014-2015 ini, DEMA FAH diketuai oleh Agus Nawawi
dengan mengepalai sebanyak 72 orang anggotanya10. Sebelumya, fakultas ini
bernama Fakultas Adab. Berawal dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama
(ADIA) pada tanggal 1 Juni 1957. Program studi Bahasa Arab pada ADIA
merupakan benih dari Fakultas Adab.
Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan keputusan Presiden RI No,
11 Tahun 1960, tanggal 24 Agustus 1960 (2 rabi’ul Awal 1380 H) ADIA di
Jakarta dan PTAIN di Yogyakarta digabungkan dalam satu wadah Isntitut Agama
Islam Negeri (IAIN). ADIA di Jakarta mengelola Fakultas Tarbiyah (yang
merupakan pengembangan dari Program Studi Pendidikan Islam) dan Fakultas
Adab (yang merupakan pengembangan dari program studi Bahasa Arab),
sementara PTAIN Yogyakarta mengelola Fakultas Ushuluddin dan Fakultas
Syari’ah.
Pada tahun 1963, berdasarkan surat keputusan Menteri Agama No. 5
Tahun 1963, Fakultas Adab dinyatakan memiliki empat program studi: Sastra
Arab, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Bahasa Urdu, dan Bahasa Persia. Namun,
dua jurusan terakhir tidak dapat direalisasikan karena menghadapi berbagai
kendala, baik akademis, sumber daya manusia, maupun minat mahasiswa.
Pada tahun 1999, dibuka jurusan baru yaitu program studi Terjemah
berdasarkan KS Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No.
9 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 102-103. 10 Wawancara Pribadi dengan Ibnu, Senior DEMA FAH. Ciputat, 25 februari 2015.
50
E/48/1999. Pembukaan Program Studi Terjemah diikuti dengan pembukaan
beberapa program studi lainnya, yaitu Program Studi Ilmu Perpustakaan (IP), dan
pada tahun berikutnya (2000) dibuka Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris
(BSI). Pada tahun akademik 2005/2006, Program Studi Sejaran dan Peradaban
Islam membuka dua konsentrasi, yaitu SPI Kawasan Timur Tengah dan SPI
Kawasan Asia Tenggara. Saat ini, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
mengembangkan konsentrasi Sastra Arab dan Linguistik Arab. Sedangkan
program studi Bahasa dan Sastra Inggris membuka konsentrasi Penerjemahan
inggris-indonesia, sastra inggris dan linguistic bahasa inggris.
a. Visi dan Misi
Visi Fakultas ini adalah menjadi fakultas riset kelas dunia yang terkemuka
dalam mengembangkan dan mengintegrasikan aspek ke-Islaman, keilmuan,
kemanusiaan, dan ke-Indonesiaan sehingga melahirkan manusia yang
unggul, baik secara intelektual maupun moral.
Misi fakultas ini adalah:
a) Menyelenggarakan pendidikan, riset, dan publikasi di bidang ilmu
humaniora yang berkualitas dunia yang dpat meningkatkan kemajuan
masyarkat dan peradaban dengan mengintegrasikan teori dan metodologi
keilmuan dengan Islam, kemanusiaan dan keindonesiaan.
b) Menyelenggarakan pengelolaan fakultas mandiri dan tata kelola yang
amanah (good faculty governance).
c) Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan dan kependidikan atas dasar
kualitas dan kuantitas kerja secara adil.
51
3. DEMA Fakultas Ushuluddin (FU)11
DEMA FU ini sendiri pada periode 2015 dipimpin oleh Tanwirun dengan
membawahi sebanyak 71 anggota12. Cikal bakal Fakultas ini di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta bermula dari Jurusan Da’wah wal Irsyad yang berdiri pada
tahun 1959 pada masa ADIA. Pada saat penggabungan ADIA Jakarta dan PTAIN
Yogyakarta menjadi IAIN Al-Jami’ah dan dimasukkan ke dalam Fakultas
Tarbiyah. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama karena pada tahun 1961,
dalam rangka melengkapi fakultas-fakultas yang ada di IAIN Cabang Jakarta,
diputuskan untuk membuka Fakultas Ushuluddin. Pelaksanaan awalnya dengan
membuka kelas baru pada tahun akademik 1962.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini ialah menjadikan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat sebagai
salah satu fakultas yang terkemuka dalam pengembangan dan pengintegrasian
ilmu-ilmu dasar keislaman dan ilmu-ilmu sosial yang berdimensi etis,
keindonesiaan dan kemanusiaan. Sedangkan misi fakultas ini adalah:
a) Melaksanakan pengajakaran, pendidikan dan pengembangan ilmu-ilmu dasar
dan sosial islam, baik yang bersifat teoritik maupun aplikatif.
b) Memelihara tradisi keilmuan dan intelektual yang sudah baik dan sekaligus
mendorong penemuan teori-teori baru.
c) Memotivasi mahasiswa agar bersikap etis, berpikir rasional, analitis-kritis,
dan berorientasi pada pemecahan masalah, serta berpandangan jauh ke depan.
11 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 124-125. 12 Wawancara Pribadi dengan Tanwirun, Ketua DEMA FU. Ciputat, 24 februari 2015.
52
d) Melaksanakan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dalam
rangka pengembangan ilmu-ilmu dasar sosial islam.
e) Melakukan kerjasama dengan lemaga intrauniversitas dan eksrauniversitas
untuk memberi wawasan dan kesempatan yang lebih luas kepada sivitas
akademika untuk aktualisasi diri.
f) Melaksanakan kegiatan ektrakulikuler yang mendukung dan
menumbuhsuburkan minat dan bakat mahasiswa.
g) Memelihara dan meningkatakan fasilitas pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
h) Melakukan manajemen modern yang berbasis pada akuntabilitas,
transparansi, efesiensi, dan efektifitas.
4. DEMA Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)13
Gagasan untuk mendirikan fakultas syariah ini sebenarnya berawal pada
tahun 1966. Ketika itu, IAIN Syarif Hidayatullah telah mengelola Fakultas
Syariah di Serang, Jawa Barat. Untuk itu dilakukan persiapan-persiapan sehingga
dibentuklah suatu tim yang dipimpin langsung oleh rector pada saat itu, Prof. Drs.
H. Soenardjo.
Karena sarana dan prasarananya belum siap dan belum memadai, maka
Fakultas Syariah Jakarta baru menerima mahasiswa mulai tahun ajaran 1968.
Untuk tahap awal pimpinan fakultas dirangkap oleh rector dan pelaksana
13 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 138-139.
53
hariannya Drs. H. Peunoh Daly, yang merangkap sebagai ketua Jurursan Ilmu
Agama di Fakultas Tarbiyah.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini ialah terwujudnya Fakultas Syariah dan Hukum yang
unggul, handal dan terdepan di Indonesia dalam pengkajian, pengembangan,
pengintegrasian, dan penerapan Ilmu Syariah, Ilmu Muamalah (ekonomi
islam) dan Ilmu Hukum yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman,
kemanusiaan, dan keindonesiaan pada tahun 2015. Visi tersebut
disederhanakan kedalam tiga bahasa, yakni:
“Unggul, Handal dan Terdepan dalam bidang ilmu-ilmu Syariah, ekonomi
islam dan Hukum”;
المتقدّمة فى علم الشريعة واإلقتصاد اإلسالمي و القوانين –المتمّكنة –المتفوقة
“Excellence – Expertise – Advance in Sciences of Sharia, Islamic Economics
and Jurisprudence”
Sedangkan misi fakultas ini ialah:
a) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang integrative antara ilmu
Syariah, Muamalah (Ekonomi Islam), dan Ilmu Hukum, baik pada tataran
teoretis maupun praktis.
b) Mengembangkan dan menerapkan ilmu syariah, ilmu muamalah (ekonomu
islam) dan ilmu hukum yang berbasis penelitian ilmiah (research-based
faculty).
c) Menghasilkan sarjana yang memiliki kompetensi keilmuan bidang ilmu
syariah, ilmu muamalah (ekonomi islam) dan ilmu hukum.
54
d) Memperkuat basis akhlak a]Islami bagi pengembangan dan implementasi
ilmu syariah, ilmu muamalah (ekonomi islam) dan ilmu hukum.
e) Membina dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang menjungjung
tinggi nilai-nilai kebaikan, kebenaran, keadilan, kejujuran, dan kesetaraan,
baik dalam percaturan nasional maupun global.
f) Menyelenggarakan manajemen modern perguruan tinggi yang berorientasi
pada kualitas, transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas.
g) Menjalin kerjasama yang konstruktif dengan lembaga-lembaga lain, baik
lembaga pemerintah maupun lembaga non-pemerintah, baik dalam maupun
luar negeri.
h) Mensosialisasikan secara terencana agenda implementasi syariah islam
dalam konteks keindonesiaan dan kemodernan sekaligus.
5. DEMA Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM)14
DEMA FIDIKOM ini berangotakan sebanyak 80 orang dengan dipimpin
oleh Muhammad Firdaus pada periode 2014-2015 ini. Sebelumnya, Dedi Eka
Setiawan juga sempat menduduki jabatan tersebut di periode 2013-2014.
Kemudian satu tahun sebelumnya, tepat pada periode 2012-2013, dipimpin oleh
Bimo Wahyu Ramadhani15. Sebelum bimo menjabat, Hairul Saleh terlebih dahulu
menduduki singgasana tersebut pada periode 2011-2012. Dan di awal 2010-2011,
14 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 174-175. 15 Wawancara Pribadi dengan Rizkika Utami, Anggota DEMA FIDIKOM. Ciputat, 6
April 2015.
55
Sabir Laluhu menjadi ketua DEMA FIDIKOM yang sebelumnya bernama BEM
FIDIKOM ini.
Awalnya fakultas ini hanyalah sebuah jurusan pada Fakultas Ushuluddin.
Pada tahun akademik 1990/1991, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi
membuka fakultas ini dengan mulai menerima mahasiswa baru pada fakultas ini.
Pada saat pertama kali dibuka Fakultas Dakwah memiliki satu jurusan, yaitu
jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama (PPA). Setahun kemudian, tepatnya
pada tahun akademik 1992/1993, sejalan dengan semakin besarnya minat calon
mahasiswa, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan
Masyarakat (BPM). Pada tahun akademik 1994-1995, jurursan ini berubah
menjadi Bimbingan dan Penyuluhan Agama (BPA). Pada tahun akademik 1996-
1997, kembali terjadi penggantian nama, yaitu: Jurusan PPA berubah menjadi
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan BPA berubah menjadi
Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (Islam).
Kemudian setahun setelah itu, fakultas ini juga membuka jurusan baru,
yakni Manajemen Dakwah (MD). Jurusan ini dimaksudkan sebagai bentuk
perhatian IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi terhadap lemahnya manajemen
lembaga-lembaga dan aktivitas di dakwah Indonesia. Setahun kemudian, tepatnya
pada tahun akademik 1998-1999, Fakultas ini juga membuka Jurusan baru yakni,
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
Legalitas Program Studi di Fakultas Dakwah adalah Surat Keputusan
Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Binbaga
sekarang Dirjen Pendidikan Islam) No. E/48/1999 tanggal 25 Februari 1999.
56
Selanjutnya, seiring dengan makin besarnya tuntutan terhadap sarjana – sarjana
Muslim yang memiliki kemampuan dalam menangani masalah – masalah sosial,
pada tahun akademik 2003-2004, fakultas ini membuka konsentrasi Kesejahteraan
Sosial (Kessos) di bawah Jurusan PMI.
Pada tahun akademik 2004-2005, sejalan dengan semaikn besarnya minat
calon mahasiswa KPI, khususnya untuk bidang komunikasi dan media massa,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi membuka Konsentrasi Jurnalistik yang berada
di bawah Jurusan KPI. Konsentrasi Jurnalistik dimaksudkan untuk mencetak
jurnalis Muslim yang melayani media massa Islam yang semakin besar
jumlahnya.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini adalah menjadikan fakultas Dakwah dan Komunikasi
sebagai pusat keunggulan dalam kajian ilmu-ilmu dakwah, pengembangan
masyarakat Islam, dan komunikasi kontemporer.
Sedangkan misi fakultas ini yakni:
a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan
mumpuni dalam ilmu dakwah dan ilmu komunikasi.
b) Melakukan penelitian yang berkualitas dalam rangka pengembangan ilmu
dakwah dan ilmu komunikasi, dan mempublikasikannya, baik nasional,
regional ataupun internasional.
c) Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan
berkesinambungan dalam rangka mengamalkan ilmu dakwah dan ilmu
komunikasi.
57
d) Mengembangkan spiritual, moral dan etika pembangunan bangsa.
e) Melakukan secara aktif kerjasama yang produktif dengan lembaga dan
instansi terkait, baik dalam maupun luar negeri untuk kepentingan
pengembangan dakwah dalam masyarakat Islam.
f) Melakukan pembinaan akhlak mulia, kreatifitas, dan life skill mahasiswa
agar dapat menjadi tauladan dan berprestasi di tengah masyarakat.
g) Menjalin silaturahmi secara intensif dengan alumni dan wali mahasiswa
untuk membangun kejayaan fakultas.
6. DEMA Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)16
DEMA FDI ini diketuai oleh Zaky dengan membawahi sebanyak 60 orang
anggotanya17. Fakultas ini sebelumya dikenal dengan Program Khusus Al-Azhar.
Program ini merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang ilmu
pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatanganioleh rector Universitas Al-
Azhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Azyumardi Azra MA, pada
tanggal 17 September 1999 di Jakarta, yang kemudian direvisi pada Maret 2002.
Seiring dengan perkembangan waktu dan kebijakan pendidikan tinggi,
status program atas lembaga ini dianggap tidak relevan lagi dan sulit
dipertahankan. Kemudian, sejak tahun 2001, FDI telah mempunyai gedung sendiri
yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk
16 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 198-199. 17 Wawancara Pribadi dengan Zaky, Ketua Dema FDI. Ciputat, 25 Februari 2015.
58
labolatorium bahasa, labolatorium fardlu kifayah, ruang kerja masing-masing
dosen dan lainnya.
Kurikulum FDI ini juga diadopsi dari kurikulum silabi yang berlaku di
Universitas Al-Azhar Kairo, namun tetap mempertahankan aspek keindonesiaan
yang tergambar dala MKDU, dengan bahasa Arab sebagai media perkuliahan dan
komunikasi di lingkungan fakultas.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini ialah unggul dalam tafaqquh fi al-din (studi islam) yang
berbasis Bahasa Arab dan hafalan al-Qur’an baik pada tingkat nasional maupun
internasional sejalan dengan nilai-nilai keindonesiaan, kemanusiaan dan
kemodernan.
Sedangkan misi fakultas ini ialah:
a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara professional dalam
rangka melahirkan lulusan yang menguasai ilmu agama islam secara
mendalam, berakhlakul karimah, berwawasan keindonesiaan, kemanusiaan
dan kemodernan.
b) Melakukan penelitian ilmu agama Islam dan pengembangannya.
c) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan studi
keislaman, yang berbasis Bahasa Arab dan hafalan al-Qur’an.
59
7. DEMA Fakultas Psikologi (FPsi)18
DEMA FPsi ini beranggotakan sebanyak 60 orang yang dipimpin oleh
Badruzzama Wisnu Tomo pada periode ini. Sebelumnya, pada periode 2012-
2013, sempat dipimpin oleh seorang wanita bernama Laily Inayah. Kemudian
pada 2011 silam, dipimpin oleh M. Yasirullah, 2010 dikepalai oleh Gartika, dan
pada 2009 silam dipimpin oleh Iswahyudi19.
Untuk pertama kali, IAIN Jakarta membuka Program Studi Psikologi
tahun ajaran 1995-1996. Kelahiran Jurusan Psikologi diputuskan dalam sebuah
Rapat Senat Institut pada tanggal 26 April 1995 yang berisi keputusan bahwa
IAIN Jakarta akan membuka Jurusan Psikologi yang ditempatkan di Fakultas
Tarbiyah. Jurusan ini mulai menerima mahasiswa pada Tahun Akademik 1995-
1996 dengan surat keputusan rektor Nomor 0211/XII/1995.
Kemudian, sesuai dengan tuntutan pengembangan kelembagaan serta
untuk mendukung program peralihan IAIN menjadi UIN, Jurusan Psikologi
ditingkatkan statusnya menjadi Fakultas Psikologi pada tahun 2001. Kemudian,
pada tahun 2009, Fakultas ini sudah didukung oleh fasilitas gedung empat lantai
dengan luas 7.120 m2, dengan suasana kehidupan islami disamping kultur
akademik dan ilmiah yang kondusif.
18 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 206-207. 19 Wawancara pribadi dengan Novella Mayrani Putri, Anggota Dema Fpsi. Ciputat, 1
April 2015.
60
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini adalah menjadi salah satu Fakultas Psikologi unggulan di
Indonesia yang mengintegrasikan psikologi modern, keislaman dan
keindonesiaan. Sedangkan misinya adalah menghasilkan sarjana psikologi yang
unggul, kompetitif, dan produktif serta berkarakter Islami, baik dalam penelitian
dan pengembangan maupun dalam aplikasi ilmu psikologi.
8. DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)20
DEMA FEB ini diketuai oleh Adam Dwi Citalaksana dengan membawahi
sebanyak 82 orang anggotanya. Sebelumnya, pada periode 2013-2014 silam,
posisi ketua BEM FEB ini dipegang oleh Ahamad Fauzan Aulia. Pada tahun
kademik 2000-2001, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) masih berupa
Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen di bawah Program
Konversi UIN, bersama Program Studi Agribisnis dan Program Studi Teknik
Informatika (IT). Saat itu, Pengelolaan Program Konversi bekerjasama dengan
Institut Pertanian Bogor (IPB).
FEIS pada tahun 2004 membuka program kelas internasional bekerjasama
dengan International Islamic University Malaysia (IIUM). Setahun berikutnya,
FEIS membuka dua program studi baru sekaligus Program Studi Hubungan
Internasional dan Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.
Sejalan dengan berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai tahun akademik 2009-2010 Program Studi
20Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 216-217.
61
Hubungan Internasional, bersama dengan Program Studi Pemikiran Politik Islam
dan Program Studi Sosiologi Agama dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat,
bergabung ke dalam fakultas baru tersebut.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini ialah menjadi fakultas yang mampu mewujudkan sarjana
ekonomi dan ilmu sosial yang professional, berilmu, beriman dan kreatif dalam
rangka mewujudkan masyarakat madani yang demokratis dan bermoral Islam.
Sedangkan misi fakultas ini adalah menyelenggarakan pendidikan yang
mencakup bidang ekonomi dan ilmu sosial secara utuh khususnya Program
Studi Akuntasi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan yang
memberikan landasan moral Islam kepada teori-teori ekonomi dan ilmu sosial
modern, di samping mengupayakan integrasi epistemology keilmuan dalam
upaya meningkatkan kualitas keilmuan dan sumber daya manusia di bidang
perekonomian dan sosial.
9. DEMA Fakultas Sains dan Teknologi (FST)
Sebelum dibentuk FST, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun
ajaran 2000-2001 membentuk Program Konversi UIN yang menyelenggarakan
Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Prodi Agribisnis dan Ekonomi. Pada
tahun 2002, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 31 Tahun 2002 tentnag
Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan program studi sebagaimana tersebut di atas berubah menjadi Fakultas
Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS). FST
terdiri fari Prodi Teknik Informatika, Prodi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis,
62
Prodi Sistem Informasi, Prodi Matematika, Prodi Fisika, Prodi Kimia, dan Prodi
Biologi.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini ialah menjadikan FST sebagi lembaga terkemuka baik
di tingkat nasional maupun internasional dalam pengembangan sains dan
teknologi yang berintegrasi dengan nilai keislaman dan keindonesiaan.
Sedangkan misi fakultas ini ialah:
a) Menghasilkan lulusan yang professional di bidang sains dan teknologi
dan memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global.
b) Memberikan landasan moral dan pencerahan dalam pembinaan iman
dan taqwa (imtaq).
c) Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang sains dan
teknologi.
d) Memberikan kontribusi dalam penerapan sains dan teknologi bagi
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
10. DEMA Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (FKIK)21
Dalam upaya memenuhi kebutuhan terhadap pendidikan tinggi yang sesuai
dengan tuntutan masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuka jurusan
dan program studi baru untuk mendukung pengembangan UIN dalam
mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.
21 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 298-300.
63
Untuk mempercepat pengintegrasian tersebut, Sidang Senat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Desember 2002 mempertimbangkan
pentingnya pembukaan program studi baru dalam bidang Kedokteran dan
Kesehatan. forum tersebut merekomendasikan pendirian Fakultas kedokteran dan
Ilmu Kesehatan (FKIK).
Pada tahun akademik 2004-2005 FKIK mulai menerima mahasiswa baru
Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Farmasi. Sedangkan Program Studi
Pendidikan Dokter dan Ilmu Keperawatan dimulai pada tahun akademik 2005-
2006. Dan mulai taun akademik 2010-2011, kegiatan belajar mengajar semua
program studi di FKIK menggunakan sarana dan prasarana gedung baru.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini adalah menjadikan FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi kedokteran dan ikmu kesehatan
terkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan kedokteran dan
kesehatan, keislaman, dan keindonesiaan.
Misi fakultas ini ialah:
a) Menghasilkan Dokter, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Apoteker dan Ners
yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam persaingan
global.
b) Melakukan reintegrasi ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan dengan nilai-
nilai keislaman dan keindonesiaan.
64
c) Memberikan landasan moral terhadap pengembangan ilmu dan teknologi
kedokteran dan kesehatan serta melakukan pencerahan dalam pembinaan
iman dan taqwa.
d) Mengikuti secara aktif dan berperan serta dalam pengembangan ilmu dan
teknologi kedokteran dan kesehatan melalui kegiatan penelitian.
e) Memberikan kontribusi bermakna dalam pembangunan karakter bangsa
melalui upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.
11. DEMA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)22
Fakultas ini merupakan fakultas termuda dilinkungan UIN Syarif
Hidayatullah ini sebelum adanya Fakultas Sumber Daya Alam dan Lingkungan
(FSDAL) yang resmi dibuka tahun akademik 2014-2015 silam. Akrab di panggil
dengan FISIP, yang didirikan pada bulan Juli tahun 2009. Fakultas ini membuka
tiga Program Studi, yakni Ilmu Politik, Hubungan Internasional, dan Sosiologi.
Disamping alasan keilmuan, pembentukan FISIP juga menjawab tuntutan
dinamika masyarakat ke depan. Perubahan sosial yang berjalan cepat memerlukan
ilmuwan sosial yang mumpuni agar dapat menganalisis berbagai persoalan-
persoalan sosial – politik dengan baik. Dalam konteks inilah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta harus turut aktif mengidentifikasi persoalan-persoalan
tersebut dan menyediakan jawaban yang dibutuhkan.
Lahir dari institusi pendidikan tinggi yang menggeluti peradaban Islam,
posisi FISIP UIN Jakarta cukup strategis. Berbekal pengetahuan keIslaman yang
22 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-
2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 326-327.
65
mendlaam, FISIP UIN Jakarta akan memadukan warisan keilmuan barat dan
Islam dalam mengembangkan ilmu-ilmu sosial. Fakultas ini akan melibatkan
ilmuwan dari fakultas agama untuk mengajarkan aspek nortmatif islam, dan
ilmuwan dari fakultas lain untuk memperkaya pengetahuan tentnag peradaban
islam.
a. Visi dan Misi
Visi fakultas ini yakni akan mengembangkan diri menjadi komunitas
akademik yang mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu sosial
dan ilmu politik serta berperan aktif dalam mencari solusi atas berbagai
persoalan sosial dan politik yang berkembang dalam masyarakat.
Sedangkan misi fakultas ini, yakni:
a) Menyediakan kegiatan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang `1`
menguasai khazanah keilmuan sosial dan politik Barat dan Islam
secara mendalam.
b) Menyelenggarakan proses belajar-mengajar untuk menghasilkan lulusan
yang memiliki integritas keilmuan, kebangsaan, dan keIslaman yang
tinggi.
c) Membentuk komunitas akademik melalui kegiatan penelitisn dan
penerbitan karya-karya ilmiah di berbagai media akademik nasional dan
internasional.
d) Menerapakan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui kegiatan pengabdian
masyarakat untuk mendukung pembangunan bangsa Indonesia.
66
e) Memangun kerjasama akademik dengan perguruan Tinggi nasional dan
internasonal. Serta selain itu mempekuat kemitraan dengan lembaga-
lembaga serta memperkuat kemitraan dengan lembaga-lembaga sosial
dan politik.
67
BAB V
TEMUAN DATA LAPANGAN DAN HASIL ANALISIS
A. Karakteristik Responden Hasil Penelitian
Dari hasil anlisis mengenai karakteristik responden, maka diperoleh
data mengenai responden yang menjadi sampel pada penelitian ini,
diantaranya adalah:
1. Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5.1
Jumlah responden berdasarkan usia
(n=88)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 21 23.9 23.9 23.9
2 44 50.0 50.0 73.9
3 17 19.3 19.3 93.2
4 6 6.8 6.8 100.0
Total 88 100.0 100.0
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari jumlah total sebanyak
88 orang mahasiswa pada penelitian ini, rata-rata usia mereka pada
golongan (2), kisaran usia 20 – 21 tahun dengan presentase 50% dari total
sampel, yakni 44 orang. Sedangkan pada golongan (1), kisaran usia 17-19
tahun sebanyak 23,9% dengan frekuensi 21 orang. Untuk golongan (3),
pada kisaran usia 22 – 23 tahun sebanyak 19,3 % dengan jumlah 17 orang.
Dan terakhir, pada golongan (4) dengan rentang usia 23 – 26 tahun,
sebanyak 6,8% atau sama dengan 6 orang.
68
2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2
Data responden berdasarkan Jenis Kelamin
(n=88)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 45 51.1 51.1 51.1
2 43 48.9 48.9 100.0
Total 88 100.0 100.0
Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan dari jumlah total sebanyak 88
orang mahasiswa penelitian ini terdiri dari 45 orang laki-laki dengan
tingkat presentase sebanyak 51,1% dan 43 orang perempuan dengan
presentase 48,9%.
3. Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 5.3
Jumlah responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
(n=88)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 45 51.1 51.1 51.1
2 7 8.0 8.0 59.1
3 21 23.9 23.9 83.0
4 15 17.0 17.0 100.0
Total 88 100.0 100.0
Pendidikan terakhir responden mayoritas berasal dari (1) SMA
(Sekolah Menengah Atas) sebanyak 45 Orang dengan presentase 51,1%,
berasal dari (3) MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 21 orang dengan
69
presentase 23,9%, (4) Pesantren sebanyak 15 orang dengan presentase
17% (2), dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sebanyak 7 orang atau
8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah
responden pada penelitian ini memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA.
4. Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Tabel 5.4
Jumlah responden berdasarkan tempat tinggal
(n=88)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 45 51.1 51.1 51.1
2 11 12.5 12.5 63.6
3 30 34.1 34.1 97.7
4 2 2.3 2.3 100.0
Total 88 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, mayoritas responden dalam penelitian ini,
sebanyak 51,1% atau 45 orang, tinggal di rumah (1). Kemudian pada posisi kedua
ditempati oleh nomer urut (3) yakni kosan, dengan frekuensi sebanyak 30 orang
atau presentase 34,1%. Selanjutnya, pada posisi ketiga ialah kategori (2) yakni
Asrama dengan presentase 12,5%. Dan pada urutan terakhir ialah tinggal dengan
saudara (4) dengan presentase 2,3%.
70
B. Penggunaan Media Massa
Tabel 5.5
Responden berdasarkan banyaknya hari menonton Metro
TV dalam semingu
(n=88)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 19 21.6 21.6 21.6
2 16 18.2 18.2 39.8
3 25 28.4 28.4 68.2
4 14 15.9 15.9 84.1
5 8 9.1 9.1 93.2
7 6 6.8 6.8 100.0
Total 88 100.0 100.0
Tabel 4.4 diatas, menunjukkan bahwa dari 88 responden sebanyak 28,4%
menonton Metro TV selama 3 hari dalam seminggu, selanjutnya 21,6% dari total
responden, hanya menonton metro TV sebanyak 1 hari dalam seminggu. Diurutan
ketiga, sebanyak 18,2% dari total responden menonton metro TV sebanyak 2 hari
dalam seminggu. Selanjutnya sebanyak 15,9% masih dari total responden yang
sama menonton metro TV sebanyak 4 hari dalam semingu. Pada posisi kelima,
sebanyak 9,1% responden menonton metro TV sebanyak 5 hari dalam seminggu,
dan terakhir sebanyak 6,8% responden menonton metro TV setiap hari selama
seminggu.
71
Gambar 5.1 Grafik Responden berdasarkan banyaknya hari menonton Metro TV
dalam semingu
Tabel 5.6
Rata-rata waktu responden menonton Metro TV
(n=88)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
10 7 8.0 8.0 8.0
15 6 6.8 6.8 14.8
20 4 4.5 4.5 19.3
25 1 1.1 1.1 20.5
30 23 26.1 26.1 46.6
40 1 1.1 1.1 47.7
50 4 4.5 4.5 52.3
60 22 25.0 25.0 77.3
70 1 1.1 1.1 78.4
80 1 1.1 1.1 79.5
90 3 3.4 3.4 83.0
120 9 10.2 10.2 93.2
180 2 2.3 2.3 95.5
200 1 1.1 1.1 96.6
240 2 2.3 2.3 98.9
360 1 1.1 1.1 100.0
Total 88 100.0 100.0
72
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, menunjukkan bahwa dari 88 responden,
sebanyak 26,1% meluangkan waktu menonton Metro TV selama 30 menit.
Sedangkan sebanyak 25% dari total responden juga menghabiskan 60 menit
waktunya untuk menonton Metro TV. Kemudian, sebanyak 10,2% dari total
responden pada penelitian ini menonton metro TV selama 120 menit dalam sehari.
Lalu, 8% dari total responden menonton metro TV selama 10 menit, diikuti 6,8%
yang menonton selama 15 menit, setelah itu 4,5% dari total responden masing
menonton selama 20 menit dan 50 menit. Dilanjutkan dengan 3,4% dari total
responden menonton metro TV selama 90 menit. Sebanyak 2,3% dari total
responden juga menonton masing-masing selama 180 dan 240 menit. Dan
sebanyak 1,1% darit total responden mewakili 6 kategori dari waktu yang
ditontonnya, yakni selama 25 menit, 40 menit, 70 menit, 80 menit, 200 menit dan
360 menit. Jadi, rata-rata dari responden pada penelitian ini meluangkan
waktunya untuk menonton metro TV selama 30 menit dengan presentase 26,1%
dan jumlah responden 23 orang.
Gambar 5.2 Grafik Rata-rata waktu responden menonton Metro TV
73
C. Analisis Data Penelitian
1. Ranking Pemberitaan Bambang Widjojanto yang didapatkan
responden dari Media Massa
Tabel 5.7
Ranking Pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan
responden
(n=88)
Frequency Percent Ranking Cumulative Percent
Valid
3 5 5.7 6 5.7
4 11 12.5 5 18.2
5 16 18.2 4 36.4
6 24 27.3 3 63.6
7 24 27.3 2 90.9
8 8 9.1 1 100.0
Total 88 100.0
Tabel diatas menunjukan bahwa terdapat nilai yang sama untuk
menunjukkan seberapa pentingnya ranking isu penangkapan Bambang
Widjojanto ini, yakni terdapat sebanyak 27,3% yang memilih ranking 2
dan 3 mengenai pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto ini.
Dengan masing-masing 24 responden dari 88 orang total responden.
Sedangkan responden yang memilih ranking 1 hanya sebayak 9,1%
dengan 8 orang responden. Hal ini berbeda dua kali lipat dengan ranking 4
yang menempati sebanyak 18,2% dengan responden sebanyak 16 orang.
Kemudian diikuti ranking 5 dengan presentase 12,5% sebanyak 11
responden. Serta terakhir ranking 6, yang hanya dipilih oleh 5 orang
responden dengan presentase 5,7%. Oleh karena itu, ranking pada
pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di metro Tv ini
74
berdasarkan survei sebanyak 88 orang responden menempati ranking 2
dan 3 dengan masing-masing presentase 27,3%.
Gambar 5.3 Grafik Ranking Pemberitaan Bambang Widjojanto berdasarkan
responden
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Data – data bertipe skala sebagaimana pada umumnya
mengikuti distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak
mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data
yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang
bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus
digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji
normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji variable independen
dan variable dependen yaitu pemberitaan penangkapan Bambang
Widjojanto dengan menurunkan 2 variabel yakni Agenda Publik (X1)
75
dan Agenda Kebijakan (X2) dalam Persepsi Mahasiswa tentang Citra
KPK (Y), keduanya memiliki distribusi normal atau tidak, berikut ini
gambar grafik uji normalitas data pada grafik pp – plot.
Gambar 5.4
Hasil Uji Normalitas Data
Grafik inii menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena
asumsi normalitas1. Pada grafik normal plot terlihat titik – titik menyebar
di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal.
1 Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan
Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat” (Skripsi
S1fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2013), h. 59.
76
b. Hasil uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi
variabel tidak sama untuk semua penelitian. Pada heteroskedastisitas
kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukkan hubungan
yang sistematis sewsuai dengan besarnya satu atau lebih variabel.
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil scatterplot dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 5.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak , serta tersebar di bawah dan di
77
atas angka nol pada sumbu Y. dan menyebar merata pada sumbu X.
sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi.
3. Koefisiensi Korelasi
Koefisien korelasi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana
hubungan antara Agenda Publik (X1) dan Agenda Kebijakan (X2) dalam
Persepsi Mahasiswa tentang Citra KPK (Y). berikut adalah hasil uji korelasi:
Tabel 5.8
Hasil Uji Korelasi
Citra_KPK Agenda_Publik Agenda_Kebijakan
Pearson Correlation
Citra_KPK 1.000 .505 .602
Agenda_Publik .505 1.000 .560
Agenda_Kebijakan .602 .560 1.000
Sig. (1-tailed)
Citra_KPK . .000 .000
Agenda_Publik .000 . .000
Agenda_Kebijakan .000 .000 .
N
Citra_KPK 88 88 88
Agenda_Publik 88 88 88
Agenda_Kebijakan 88 88 88
Berdasarkan tabel Uji Korelasi diatas, dapat di analisis bahwa:
1. Korelasi parsial antara variabel Agenda Publik (X1) dengan Citra
KPK (Y) diperoleh nilai r sebesar r = 0,505 . Nilai ini
menunjukkan hubungan yang kuat positif antara (X1) dan (Y).
Maksud kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah
antara variabel (X1) dan (Y). Artinya, bila nilai Agenda Publik
(X1) naik, maka Citra KPK (Y) akan naik secara signifikan.
78
2. Korelasi parsial antara variabel Agenda Kebijakan (X2) dengan
Citra KPK (Y) diperoleh nilai r sebesar r = 0,602 . Nilai ini
menunjukkan hubungan yang kuat positif antara (X2) dan (Y).
Maksud kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah
antara variabel (X2) dan (Y). Artinya, bila nilai Agenda
Kebijakan (X2) naik, maka Citra KPK (Y) akan naik pula.
4. Uji Regresi Linear Multiple
Tabel 5.9
Uji Regresi Linear Multiple
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disusun persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut:
Y = 25,320+ 0,259 X1+ 0,542 X2
Persamaan diatas menunjukkan bahwa ada pengaruh antara
Agenda publik (X1) dan Agenda kebijakan (X2) terhadap persepsi
mahasiswa tentang Citra KPK (Y).
Variabel Agenda Publik mempunyai pengaruh positif terhadap
persepsi mahasiswa tentang Citra KPK dengan nilai koefisien regresi
sebesar 0,259. Dengan demikian, setiap ada penambahan satu nilai atau
angka maka akan ada penambahan persepsi mahasiswa tentang Citra
KPK sebesar 0,259.
79
Variabel Agenda Kebijakan mempunyai pengaruh positif
terhadap persepsi mahasiswa tentang Citra KPK dengan nilai
koefisiensi regresi sebesar 0,542
Sehingga, berdasarkan kumpulan tabel analisis regresi berganda diatas,
dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara Agenda Publik
dan Agenda Kebijakan yang dalam konteks penelitian ini, pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto terhadap perswepsi mahasiswa tentang Citra
KPK.
80
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pada data-data penelitian di atas, dapat disimpulkan
bahwa:
Dalam Variabel Agenda Publik, dinyatakan bahwa khalayak yang dalam
penelitian ini adalah Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menilai berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV
ini sebagai ranking 2 dan ranking 3.
Terdapat pengaruh positif antara variabel agenda publik terhadap persepsi
mahasiswa tentang citra KPK.
Terdapat pengaruh positif antara variabel agenda kebijakan terhadap
persepsi mahasiswa tentang citra KPK.
Terdapat pengaruh positif pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto
di Metro TV terhadap persepsi mahasiswa tentang citra KPK
81
B. SARAN
Berdasarkan penelitian ini penulis menyarankan :
1. Saran Akademis
Penelitian komunikasi mengenai teori Agenda Setting di UIN Syarif
Hidayatullah ini perlu dikembangkan lagi. Peneliti menyarankan, untuk
menganalisis suatu isu media, tidak terlalu jauh dengan isu yang berada di publik.
hal ini dimaksudkan untuk menambah keabsahan penelitian ini. sehingga, peneliti
tidak perlu melakukan flash back suatu isu. Dan publik juga lebih mudah
memahami isu penelitian tersebut. kemudian dari segi pembuatan instrument,
peneliti menyarankan untuk penelitian kedepan agar lebih teliti dalam pembatan
instrument, buat instrument penelitian se-detail mungkin guna mempermudah
peneleti saat terjun ke lapangan.
2. Saran Praktis
Perlu diperhatikan lagi bagi para “actor” media. Karena media itu sangat
berkuasa dalam membentuk paradigma-paradigma yang ada di masyarakat. Salah
satu kiblat meeka adala media.
82
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Bambang dan Jannah, Lina Miftahul. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011.
Baran, Stanley J. dan Davis, Dennis K. Teori Komunikasi Massa. Edisi 5. Jakarta:
Salemba Humanika, 2010.
Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskoursus
teknologi Komunikasi di Masyarakat. Cet. Ke-3. Jakarta: Kencana,
2008.
Bungin, Burhan. Metodologi penelitian kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan
kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya. Jakarta: Kencana,
2009.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Cet. Ke-5. Jakarta: Kencana,
2010.
DeFleur, Melvin L. and Dennis, Everette E. Understanding Mass Communication.
USA: Houghton Mifflin Company, 1981.
Eryanto. Analisis Isi, Pengantar Metodologi untuk Penelititan Ilmu Komunikasi
dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Cet. Ke-1. Jakarta: Kencana, 2011.
Hamid. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. cet. ke-3. Malang: UMM Press,
2010.
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Cet. Ke-4. Jakarta:
Kencana 2009.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif. Cet. Ke- 2. (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2011.
McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa Mcquail. Edisi 6 – Buku 2. Jakarta:
Salemba Humanika, 2011.
Morissan. Metode Penelitian Survei. Cet. Ke-2. Jakarta: Kencana, 2014.
Morissan. Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya dan Masyarakat. Cet. Ke-2.
Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Cet. Ke-1. Jakarta: Kencana, 2011.
83
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Cet. Ke-4. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2011.
Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
2011-2012. Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.
Protess, David L and McCombs, Maxwell ed. Agenda Seting: Readings on media,
public opinion, and policymaking. New Jersey: Lawrence Erlbaum
Associates, 1991.
Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis
statistik. Cet. Ke-14. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012.
Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2004.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. Metode Penelitian Survai. Cet. Ke-1.
Jakarta: LP3ES, 1989.
Siregar, Sofyan. Statistika Deskriptif untuk Penlitian. Jakarta; Rajagrafindo,
2010.
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2012.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2007.
Sumadiria, Haris. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2011.
Yusri, Statistika Sosial: Aplikasi dan Interpretasi. Cet. Ke-1. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2009.
SKRIPSI:
Fajriah, Nuri Rahmah. “Pengaruh Tayangan Opera van Java Terhadap Perubahan
Perilaku Kekerasan di SMA Triguna Utama Ciputat.” Skripsi S1
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2011.
Febriana, Nanda Cahaya. “Efek Agenda Setting Media tentang Isu Pemilu
Legislatif 2014 di Surat Kabar Kompas dan Program Berita Tv Liputan
6 Siang SCTV terhadap Mahasiswa/i KPI UIN Jakarta.” Skripsi S1
84
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014.
Manulong, Diana Patricia. “Representasi Agenda Media dalam Surat Kabar
Nasional (Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan
Koran Tempo).” Skripsi S1 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2012.
Nasrullah, “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam
Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba
Usaha Ubasyada Ciputat.” Skripsi S1fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013.
JURNAL:
Charlotte M. Echtner and J.R. Brent Ritchie, The Meaning and Measurement of
Destination Image, (THE JOURNAL OF TOURISM STUDIES Vol.
14, No. 1: 2003).
INTERNET:
Bambang Dikabarkan Enggan Beri Keterangan dan Merasa Diteror.
http://news.Metro Tv/read/2015/01/23/349225/8203-bambang-
dikabarkan-enggan-beri-keterangan-dan-merasa-diteror. Di akses pada
4 Februari 2015, pukul 23.02 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/citra . di akses pada 23 Maret
2015. Pukul 5.50 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pemberitaan . di akses pada 28
Juli 2015. Pukul 16.00 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://kbbi.web.id/pengaruh. di akses pada 28 Juli
2015. Pukul 16.00 WIB.
Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profil-
pimpinan/2011-2015. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 22.50 WIB.
Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/profil-
pimpinan/2011-2015. Di akses pada 5 Februari 2015, pukul 00.42 WIB.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 3.
http://www.kpk.go.id/images/pdf/UU_30. Diakses pada 24 Juli 2015,
pukul 19.05 WIB.
LAMPIRAN III
Nomor Responden :
Tanggal Wawancara:
Nama Responden :
Fakultas Responden :
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KONSENTRASI JURNALISTIK
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum wr.wb,
Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang berjudul “Pengaruh pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK (Survey terhadap
Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”. Saya meminta kesediaan saudara/i
untuk menjadi responden penelitian saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini
secara jujur apa adanya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden. Atas bantuan dan
kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Nada Rohmah/ 1111051100020
Jurnalistik, FDIKOM- UIN Syahid Jakarta
A. DATA RESPONDEN (Pilihlah jawaban yang sesuai dengan identitas anda!)
Umur : a. 17-19 b. 20-21 c. 22-23 d. 24-26
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Tingkat pendidikan terakhir : a. SMA b. SMK c. MA d. Pesantren
Tempat Tinggal : a. Rumah b. Asrama c. Kosan d. Tinggal dengan saudara
B. PENGGUNAAN MEDIA
1. Seberapa seringkah menonton metro TV? (berapa hari rata-rata dalam satu minggu (1 – 7),
berilah tanda () pada tabel kosong di bawah ini)
1 2 3 4 5 6 7
2. Berapa rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton metro TV dalam sehari?
Jawab: ………………………………….menit/hari
C. Agenda Publik
Sebarapa menonjolkah pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV
pada tanggal 23 Januari – 8 Februari 2015 menurut anda? (jawablah dengan memberikan
ranking 1 – 8 )
Jawab:……………………………….
Petunjuk : Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda!
1. SS : Sangat Setuju
2. S : Setuju
3. R : Ragu-ragu
4. TS : Tidak Setuju
5. STS : Sangat Tidak Setuju
6.
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya mengetahui konflik Polri vs KPK, setelah
menonton pemberitaan penangkapan Bambang
Widjojanto
2 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada awal segment
3 Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang
Widjojanto selalu diperbarui
4 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada headline news
5 Berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto
di metro TV dapat dipercaya
6 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada tengah segment
7 Saya mengetahui Bambang Widjojanto adalah salah
satu wakil ketua KPK
8 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada akhir segment
9 Saya mengetahui Bambang Widjojanto adlah salah
satu wakil ketua KPK setelah menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto
10 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada pagi hari
11 Saya mengikuti perkembangan kasus penangkapan
Bambang Widjojanto
12 Berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto
selalu menghadirkan kabar terbaru
13 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada siang hari
14 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas
dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu
dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk
kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010.
No. Pernyataan SS S R CS TS
15 Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang
Widjojanto selalu menghadirkan narasumber
terpercaya
16 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada sore hari
17 Setelah menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto, saya megetahui bahwa pejabat
KPK tidak bebas dari kasus korupsi
18 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada malam hari
19 KPK sudah tidak pantas menjadi lembaga
pemberantas Korupsi
20 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto
bermasalah dengan hukum, setelah menonton
pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto
21 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto
dikabarkan tidak mau memberikan keterangan ketika
sedang diperiksa
22 Saya mengetahui Bambang Widjojanto diperiksa dari
jam 12 siang sampai 11.30 malam
23 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap
ketika sedang mengantar anaknya sekolah
24 Saya mengetahui Bambang Widjojanto orang yang
soleh
25 Saya mengetahui profesi Bambang Widjojanto
sebagai Advokat, setelah menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto
26 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditahan
setelah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan
(BAP)
27 Mantan Klien Bambang Widjojanto ketika menangani
kasus sengketa pilkada kotawaringin 2010 silam, tidak
penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri
28 Saya mengetahui Bambang Widjojanto merasa bisa
menjawab pertanyaan dari penyidik dengan dasar
undang-undang advokat
29 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dilaporkan
oleh Anggota DPR fraksi PDI-P
30 Bambang Widjojanto ditangkap pada hari jumat pagi
D. Agenda Kebijakan
Petunjuk : Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda!
1. SS : Sangat Setuju
2. S : Setuju
3. R : Ragu-ragu
4. TS : Tidak Setuju
5. STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Polri adalah abdi negara yang patuh dalam
menerapkan hukum negara
2 Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas
mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto
karena saya tertarik dengan isu korupsi.
3 Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para
petingginya
4 Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam
kampus karena saya sadar korupsi perbuatan tercela
5 Saya percaya Bambang Widjojanto hanya korban
politik antara KPK dan Polri
6 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan anti-
korupsi
7 KPK akan konsisten sebagai lembaga pemberantas
korupsi
8 Saya Percaya bahwa KPK adalah lembaga
pemberantas korupsi yang netral
9 Saya Percaya Polri lembaga yang konsisten dalam
menjalankan tugasnya
10 Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK
yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi
pejabat negara
11 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela
Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap
KPK
12 Saya percaya KPK menjalankan tugasnya dengan
benar
13 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus
korupsi di Indonesia dengan baik
14 Saya Percaya Bambang Widjojanto orang yang bersih
dari masalah hukum
15 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban
politik kekisruan antara KPK dan Polri
16 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena
kasus-kasus pejabatnya
17 Saya percaya Polri menjalankan amanat negara
dengan penuh tanggung jawab
18 Saya acuh terhadap kegiatan anti-korupsi
19 Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan
benar
20 Menurut saya, Polri mudah disuap
E. Citra KPK
Petunjuk : Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda!
1. SS : Sangat Setuju
2. S : Setuju
3. R : Ragu-ragu
4. TS : Tidak Setuju
5. STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Polri adalah abdi negara yang patuh dalam
menerapkan hukum negara
2 KPK akan konsisten sebagai lembaga pemberantas
korupsi
3 Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para
petingginya
4 Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas
mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto
karena saya tertarik dengan isu korupsi.
5 Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam
kampus karena saya sadar korupsi perbuatan berdosa
6 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas
dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu
dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk
kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010.
7 Saya percaya KPK merupakan lembaga yang
independen dalam memberantas Korupsi di Indonesia
8 Menurut saya, penangkapan Bambang Widjojanto
hanya kasus balas dendam antara KPK dengan Polri
9 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap oleh
Polri selang 11 hari setelah penetapan Budi Gunawan
sebagai tersangka kasus ‘rekening gendut’
10 Bambang Widjojanto ditangkap pada tanggal 23
Januari 2015
11 Saya percaya KPK lembaga yang bersih dari korupsi
12 Saya mengetahui jika penangkapan Bambang
Widjojanto sudah diberitahukan sehari sebelumnya
13 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap
tanpa ada surat panggilan sebelumnya karena ia
dijemput paksa oleh Polri
14 Polri melakukan prosedur penyidikan yang benar saat
melakukan penyidikan Kepada Bambang Widjojanto
selama 12 jam
15 Menurut Saya, konflik KPK dan Polri pada tahun
2015 ini, dimulai ketika penangkapan Budi Gunawan
sebagai tersangka oleh KPK
16 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan anti-
korupsi karena saya anti terhadap korupsi
17 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela
Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap
KPK
No Pernyataan SS S R TS STS
18 Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK
yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi
pejabat negara
19 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus
korupsi di Indonesia dengan baik
20 Menurut saya, Polri mudah disuap
21 Saya berharap dengan adanya KPK, Korupsi di
Indonesia dapat musnah
22 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dijerat pasal
Pasal 242 jo Pasal 55 KUHP tentang memberikan
keterangan palsu diatas sumpah
23 Pelapor dari kasus Bambang Widjojanto adalah rival
yang tidak menang dalam Pilkada Kotawaringin
Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010.
24 Saya mengetahui Presiden turut serta mengatasi kasus
Bambang Widjojanto melibatkan
25 Saya ragu jika KPK konsisten memberantas korupsi
tanpa pandang bulu
26 Menurut saya, Polri dan KPK saling tumpang tindih
dalam menangani kasus korupsi
27 Menurut saya, biarpun para petinggi KPK sedang
dijerat kasus-kasus hukum, KPK tetaplah lembaga
pemberantas korupsi
28 Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan
benar
29 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena
kasus-kasus pejabatnya
30 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban
politik kekisruan antara KPK dan Polri
LAMPIRAN V
Nomor Responden :
Tanggal Wawancara:
Nama Responden :
Fakultas Responden :
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KONSENTRASI JURNALISTIK
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum wr.wb,
Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang berjudul “Pengaruh pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK (Survey terhadap
Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”. Saya meminta kesediaan saudara/i
untuk menjadi responden penelitian saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini
secara jujur apa adanya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden. Atas bantuan dan
kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Nada Rohmah/ 1111051100020
Jurnalistik, FDIKOM- UIN Syahid Jakarta
A. DATA RESPONDEN (Pilihlah jawaban yang sesuai dengan identitas anda!)
Umur : a. 17-19 b. 20-21 c. 22-23 d. 24-26
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Tingkat pendidikan terakhir : a. SMA b. SMK c. MA d. Pesantren
Tempat Tinggal : a. Rumah b. Asrama c. Kosan d. Tinggal dengan saudara
B. PENGGUNAAN MEDIA
1. Seberapa seringkah menonton metro TV? (berapa hari rata-rata dalam satu minggu (1 – 7),
berilah tanda () pada tabel kosong di bawah ini)
1 2 3 4 5 6 7
2. Berapa rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton metro TV dalam sehari?
Jawab: ………………………………….menit/hari
C. Agenda Publik
Sebarapa menonjolkah pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV
pada tanggal 23 Januari – 8 Februari 2015 menurut anda? (jawablah dengan memberikan
ranking 1 – 8 )
Jawab:……………………………….
Petunjuk : Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda!
7. SS : Sangat Setuju
8. S : Setuju
9. R : Ragu-ragu
10. TS : Tidak Setuju
11. STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada awal segment
2 Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang
Widjojanto selalu diperbarui
3 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada headline news
4 Saya mengetahui Bambang Widjojanto adalah salah
satu wakil ketua KPK
5 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada pagi hari
6 Saya mengikuti perkembangan kasus penangkapan
Bambang Widjojanto
7 Berita mengenai penangkapan Bambang Widjojanto
selalu menghadirkan kabar terbaru
8 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada siang hari
9 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas
dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu
dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk
kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010.
10 Berita mengenai pemberitaan penangkapan Bambang
Widjojanto selalu menghadirkan narasumber
terpercaya
11 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada sore hari
12 Setelah menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto, saya megetahui bahwa pejabat
KPK tidak bebas dari kasus korupsi
13 Saya selalu menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada malam hari
14 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto
bermasalah dengan hukum, setelah menonton
pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto
15 Saya mengetahui bahwa Bambang Widjojanto
dikabarkan tidak mau memberikan keterangan ketika
sedang diperiksa
No. Pernyataan SS S R TS STS
16 Saya mengetahui Bambang Widjojanto diperiksa dari
jam 12 siang sampai 11.30 malam
17 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap
ketika sedang mengantar anaknya sekolah
18 Saya mengetahui Bambang Widjojanto orang yang
soleh
19 Saya mengetahui profesi Bambang Widjojanto
sebagai Advokat, setelah menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto
20 Mantan Klien Bambang Widjojanto ketika menangani
kasus sengketa pilkada kotawaringin 2010 silam, tidak
penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri
21 Saya mengetahui Bambang Widjojanto merasa bisa
menjawab pertanyaan dari penyidik dengan dasar
undang-undang advokat
22 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dilaporkan
oleh Anggota DPR fraksi PDI-P
23 Bambang Widjojanto ditangkap pada hari jumat pagi
D. Agenda Kebijakan
Petunjuk : Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda!
6. SS : Sangat Setuju
7. S : Setuju
8. R : Ragu-ragu
9. TS : Tidak Setuju
10. STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Polri adalah abdi negara yang patuh dalam
menerapkan hukum negara
2 Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas
mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto
karena saya tertarik dengan isu korupsi.
3 Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para
petingginya
4 Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam
kampus karena saya sadar korupsi perbuatan tercela
5 Saya percaya Bambang Widjojanto hanya korban
politik antara KPK dan Polri
6 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan anti-
korupsi
7 Saya Percaya bahwa KPK adalah lembaga
pemberantas korupsi yang netral
8 Saya Percaya Polri lembaga yang konsisten dalam
menjalankan tugasnya
9 Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK
yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi
pejabat negara
10 Saya percaya KPK menjalankan tugasnya dengan
benar
11 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus
korupsi di Indonesia dengan baik
12 Saya Percaya Bambang Widjojanto orang yang bersih
dari masalah hukum
13 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban
politik kekisruan antara KPK dan Polri
14 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan karena
kasus-kasus pejabatnya
15 Saya acuh terhadap kegiatan anti-korupsi
16 Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan
benar
17 Menurut saya, Polri mudah disuap
E. Citra KPK
Petunjuk : Centang (✓) Jawaban yang paling sesuai dengan anda!
6. SS : Sangat Setuju
7. S : Setuju
8. R : Ragu-ragu
9. TS : Tidak Setuju
10. STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Polri adalah abdi negara yang patuh dalam
menerapkan hukum negara
2 KPK akan konsisten sebagai lembaga pemberantas
korupsi
3 Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para
petingginya
4 Saya pernah mengikuti diskusi yang membahas
mengenai kasus penangkapan Bambang Widjojanto
karena saya tertarik dengan isu korupsi.
5 Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di dalam
kampus karena saya sadar korupsi perbuatan berdosa
6 Saya mengetahui Bambang Widjojanto dituduh atas
dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu
dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk
kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010.
7 Menurut saya, penangkapan Bambang Widjojanto
hanya kasus balas dendam antara KPK dengan Polri
8 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap oleh
Polri selang 11 hari setelah penetapan Budi Gunawan
sebagai tersangka kasus ‘rekening gendut’
9 Bambang Widjojanto ditangkap pada tanggal 23
Januari 2015
10 Saya mengetahui jika penangkapan Bambang
Widjojanto sudah diberitahukan sehari sebelumnya
11 Saya mengetahui Bambang Widjojanto ditangkap
tanpa ada surat panggilan sebelumnya karena ia
dijemput paksa oleh Polri
12 Polri melakukan prosedur penyidikan yang benar saat
melakukan penyidikan Kepada Bambang Widjojanto
selama 12 jam
13 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan anti-
korupsi karena saya anti terhadap korupsi
14 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam membela
Bambang Widjojanto karena Saya peduli terhadap
KPK
15 Bambang Widjojanto merupakan seorang wakil KPK
yang berani dalam mengungkapkan kasus korupsi
pejabat negara
16 Saya setuju jika KPK sudah memberantas kasus
korupsi di Indonesia dengan baik
17 Menurut saya, Polri mudah disuap
No Pernyataan SS S R TS STS
18 Saya berharap dengan adanya KPK, Korupsi di
Indonesia dapat musnah
19 Pelapor dari kasus Bambang Widjojanto adalah rival
yang tidak menang dalam Pilkada Kotawaringin
Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010.
20 Saya ragu jika KPK konsisten memberantas korupsi
tanpa pandang bulu
21 Menurut saya, biarpun para petinggi KPK sedang
dijerat kasus-kasus hukum, KPK tetaplah lembaga
pemberantas korupsi
22 Menurut saya, Polri sudah menjalani tugasnya dengan
benar
23 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah korban
politik kekisruan antara KPK dan Polri
LAMPIRAN IV Hasil Uji Validitas
Agenda Publik
(r-Tabel = 0,361)
No. Pernyataan r-Hitung Keterangan
1 Saya mengetahui konflik Polri vs KPK,
setelah menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto
0,308 Tidak
Valid
2 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada
awal segment
0,706 Valid
3 Berita mengenai pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto selalu diperbarui 0,524 Valid
4 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada
headline news
0,576 Valid
5 Berita mengenai penangkapan Bambang
Widjojanto di metro TV dapat dipercaya 0,157 Tidak
Valid
6 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada
tengah segment
0,292 Tidak
Valid
7 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
adalah salah satu wakil ketua KPK 0,610 Valid
8 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada
akhir segment
0,081 Tidak
Valid
9 Saya mengetahui Bambang Widjojanto adlah
salah satu wakil ketua KPK setelah
menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto
0,305 Tidak
Valid
10 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada pagi
hari
0,364 Valid
11 Saya mengikuti perkembangan kasus
penangkapan Bambang Widjojanto 0,643 Valid
12 Berita mengenai penangkapan Bambang
Widjojanto selalu menghadirkan kabar
terbaru
0,523 Valid
13 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada
siang hari
0,616 Valid
14 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
dituduh atas dugaan menyuruh saksi
memberikan keterangan palsu dalam
persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk
kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010.
0,581 Valid
15 Berita mengenai pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto selalu menghadirkan 0,660 Valid
narasumber terpercaya
16 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada sore
hari
0,384 Valid
17 Setelah menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto, saya megetahui bahwa
pejabat KPK tidak bebas dari kasus korupsi
0,428 Valid
18 Saya selalu menonton pemberitaan
penangkapan Bambang Widjojanto pada
malam hari
0,508 Valid
19 KPK sudah tidak pantas menjadi lembaga
pemberantas Korupsi 0,354 Tidak
Valid
20 Saya mengetahui bahwa Bambang
Widjojanto bermasalah dengan hukum,
setelah menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto
0,521 Valid
21 Saya mengetahui bahwa Bambang
Widjojanto dikabarkan tidak mau
memberikan keterangan ketika sedang
diperiksa
0,387 Valid
22 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
diperiksa dari jam 12 siang sampai 11.30
malam
0,489 Valid
23 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
ditangkap ketika sedang mengantar anaknya
sekolah
0,763 Valid
24 Saya mengetahui Bambang Widjojanto orang
yang soleh 0,706 Valid
25 Saya mengetahui profesi Bambang
Widjojanto sebagai Advokat, setelah
menonton pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto
0,365 Valid
26 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
ditahan setelah menandatangani Berita Acara
Pemeriksaan (BAP)
0,343 Tidak
Valid
27 Mantan Klien Bambang Widjojanto ketika
menangani kasus sengketa pilkada
kotawaringin 2010 silam, tidak penuhi
panggilan penyidik Bareskrim Polri
0,402 Valid
28 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
merasa bisa menjawab pertanyaan dari
penyidik dengan dasar undang-undang
advokat
0,688 Valid
29 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
dilaporkan oleh Anggota DPR fraksi PDI-P 0,447 Valid
30 Bambang Widjojanto ditangkap pada hari
jumat pagi
0,500 Valid
Hasil Uji Validitas
Agenda Kebijakan
(r-Tabel = 0,361)
No. Pernyataan r-Hitung Keterangan
1 Polri adalah abdi negara yang patuh dalam
menerapkan hukum negara 0,602 Valid
2 Saya pernah mengikuti diskusi yang
membahas mengenai kasus penangkapan
Bambang Widjojanto karena saya tertarik
dengan isu korupsi.
0,395 Valid
3 Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para
petingginya 0,574 Valid
4 Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di
dalam kampus karena saya sadar korupsi
perbuatan tercela
0,676 Valid
5 Saya percaya Bambang Widjojanto hanya
korban politik antara KPK dan Polri 0,656 Valid
6 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan
anti-korupsi 0,705 Valid
7 KPK akan konsisten sebagai lembaga
pemberantas korupsi 0,301 Tidak
Valid
8 Saya Percaya bahwa KPK adalah lembaga
pemberantas korupsi yang netral 0,385 Valid
9 Saya Percaya Polri lembaga yang konsisten
dalam menjalankan tugasnya 0,377 Valid
10 Bambang Widjojanto merupakan seorang
wakil KPK yang berani dalam
mengungkapkan kasus korupsi pejabat
negara
0,549 Valid
11 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam
membela Bambang Widjojanto karena Saya
peduli terhadap KPK
-0,145 Tidak
Valid
12 Saya percaya KPK menjalankan tugasnya
dengan benar 0,560 Valid
13 Saya setuju jika KPK sudah memberantas
kasus korupsi di Indonesia dengan baik 0,646 Valid
14 Saya Percaya Bambang Widjojanto orang
yang bersih dari masalah hukum 0,594 Valid
15 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah
korban politik kekisruan antara KPK dan
Polri
0,534 Valid
16 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan
karena kasus-kasus pejabatnya 0,448 Valid
17 Saya percaya Polri menjalankan amanat
negara dengan penuh tanggung jawab 0,045 Tidak
Valid
18 Saya acuh terhadap kegiatan anti-korupsi 0,782 Valid
19 Menurut saya, Polri sudah menjalani
tugasnya dengan benar 0,426 Valid
20 Menurut saya, Polri mudah disuap 0,670 Valid
Hasil Uji Validitas
Citra KPK
(r-Tabel = 0,361)
No. Pernyataan r-Hitung Keterangan
1 Polri adalah abdi negara yang patuh dalam
menerapkan hukum negara 0,548 Valid
2 KPK akan konsisten sebagai lembaga
pemberantas korupsi 0,513 Valid
3 Tugas KPK sudah disalah-artikan oleh para
petingginya 0,404 Valid
4 Saya pernah mengikuti diskusi yang
membahas mengenai kasus penangkapan
Bambang Widjojanto karena saya tertarik
dengan isu korupsi.
0,624 Valid
5 Saya mengikuti organisasi anti-korupsi di
dalam kampus karena saya sadar korupsi
perbuatan berdosa
0,427 Valid
6 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
dituduh atas dugaan menyuruh saksi
memberikan keterangan palsu dalam
persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk
kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010.
0,686 Valid
7 Saya percaya KPK merupakan lembaga yang
independen dalam memberantas Korupsi di
Indonesia
0,246 Tidak
Valid
8 Menurut saya, penangkapan Bambang
Widjojanto hanya kasus balas dendam antara
KPK dengan Polri
0,415 Valid
9 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
ditangkap oleh Polri selang 11 hari setelah
penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka
kasus ‘rekening gendut’
0,471 Valid
10 Bambang Widjojanto ditangkap pada tanggal
23 Januari 2015 0,756 Valid
11 Saya percaya KPK lembaga yang bersih dari
korupsi 0,296 Tidak
Valid
12 Saya mengetahui jika penangkapan Bambang
Widjojanto sudah diberitahukan sehari
sebelumnya
0,488 Valid
13 Saya mengetahui Bambang Widjojanto 0,655 Valid
ditangkap tanpa ada surat panggilan
sebelumnya karena ia dijemput paksa oleh
Polri
14 Polri melakukan prosedur penyidikan yang
benar saat melakukan penyidikan Kepada
Bambang Widjojanto selama 12 jam
0,426 Valid
15 Menurut Saya, konflik KPK dan Polri pada
tahun 2015 ini, dimulai ketika penangkapan
Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK
0,360 valid
16 Saya pernah menjadi panitia dalam kegiatan
anti-korupsi karena saya anti terhadap
korupsi
0,385 Valid
17 Saya pernah mengikuti Unjuk Rasa dalam
membela Bambang Widjojanto karena Saya
peduli terhadap KPK
0,376 Valid
18 Bambang Widjojanto merupakan seorang
wakil KPK yang berani dalam
mengungkapkan kasus korupsi pejabat
negara
0,685 Valid
19 Saya setuju jika KPK sudah memberantas
kasus korupsi di Indonesia dengan baik 0,676 Valid
20 Menurut saya, Polri mudah disuap 0,421 Valid
21 Saya berharap dengan adanya KPK, Korupsi
di Indonesia dapat musnah 0,420 Valid
22 Saya mengetahui Bambang Widjojanto
dijerat pasal Pasal 242 jo Pasal 55 KUHP
tentang memberikan keterangan palsu diatas
sumpah
0,333 Tidak
Valid
23 Pelapor dari kasus Bambang Widjojanto
adalah rival yang tidak menang dalam
Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan
Tengah, pada 2010.
0,502 Tidak
Valid
24 Saya mengetahui Presiden turut serta
mengatasi kasus Bambang Widjojanto
melibatkan
-0,252 Tidak
Valid
25 Saya ragu jika KPK konsisten memberantas
korupsi tanpa pandang bulu 0,380 Valid
26 Menurut saya, Polri dan KPK saling tumpang
tindih dalam menangani kasus korupsi 0,011 Tidak
Valid
27 Menurut saya, biarpun para petinggi KPK
sedang dijerat kasus-kasus hukum, KPK
tetaplah lembaga pemberantas korupsi
0,549 Valid
28 Menurut saya, Polri sudah menjalani
tugasnya dengan benar 0,402 Valid
29 Menurut saya, KPK tidak akan dibubarkan
karena kasus-kasus pejabatnya 0,128 Tidak
Valid
30 Menurut saya, Bambang Widjojanto adalah
korban politik kekisruan antara KPK dan
Polri
0,684 Valid
HASIL UJI REABILITAS
AGENDA PUBLIK
HASIL UJI REABILITAS
AGENDA KEBIJAKAN
HASIL UJI REABILITAS
CITRA KPK
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.843 30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.882 30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.808 20
no. respondentanggal fakuktas umur jenis kelaminpendidikan tempat tinggal
1 4 juni FITK 3 1 3 1
2 4 juni FITK 2 1 3 2
3 4 juni FITK 3 1 4 2
4 4 juni FITK 1 1 3 1
5 4 juni FITK 2 2 2 1
6 4 juni FITK 2 2 3 3
7 4 juni FITK 2 2 1 3
8 11 juni FU 1 1 1 1
9 11 juni FU 2 1 4 3
10 11 juni FU 2 1 3 3
11 11 juni FU 2 1 4 3
12 11 juni FU 2 1 3 3
13 11 juni FU 3 1 2 3
14 4 juni FU 4 1 4 3
15 9 juni FU 2 2 3 2
16 11 juni FEB 3 1 1 1
17 11 juni FEB 2 1 2 3
18 11 juni FEB 3 1 1 1
19 11 juni FEB 2 1 1 1
20 11 juni FEB 1 2 1 3
21 11 juni FEB 2 2 1 3
22 11 juni FEB 3 2 1 1
23 11 juni FEB 3 2 1 3
24 11 juni FEB 2 2 1 1
25 5 juni FAH 2 1 1 2
26 5 juni FAH 2 2 2 3
27 5 juni FAH 2 1 1 3
28 5 juni FAH 3 1 1 3
29 5 juni FAH 2 1 1 3
30 5 juni FAH 1 1 3 1
31 5 juni FAH 2 1 3 1
32 5 juni FAH 2 1 2 1
33 5 juni FAH 2 1 4 3
34 11 juni FDK 2 1 3 3
35 15 juni FDK 2 2 4 1
36 11 juni FDK 3 1 1 1
37 11 juni FDK 3 1 1 3
38 11 juni FDK 3 1 1 1
39 11 juni FDK 2 2 2 1
40 4 juni FDK 4 1 1 3
41 11 juni FDK 4 1 1 1
42 11 juni FDK 3 1 1 1
43 10 juni Psikologi 1 1 1 1
44 10 juni Psikologi 1 2 1 3
45 10 juni Psikologi 2 1 4 1
46 10 juni Psikologi 1 1 1 1
DATA RESPONDENLAMPIRAN VI
47 10 juni Psikologi 2 2 4 1
48 10 juni Psikologi 2 2 1 1
49 10 juni Psikologi 1 2 3 1
50 16 juni FST 2 2 1 1
51 4 juni FST 4 1 1 1
52 11 juni FST 2 2 4 2
53 11 juni FST 1 2 1 3
54 11 juni FST 2 2 1 3
55 11 juni FST 3 1 1 3
56 11 juni FST 2 2 1 1
57 11 juni FST 3 1 1 1
58 15 juni FSH 1 1 1 1
59 15 juni FSH 1 1 1 3
60 15 juni FSH 1 1 1 2
61 11 juni FSH 1 2 1 1
62 11 juni FSH 1 2 3 2
63 15 juni FSH 1 2 3 2
64 11 juni FSH 1 2 4 1
65 11 juni FSH 1 2 3 3
66 11 juni FSH 1 2 2 1
67 15 juni FSH 1 2 3 2
68 11 juni FISIP 2 1 1 1
69 11 juni FISIP 2 2 1 1
70 11 juni FISIP 2 2 1 1
71 11 juni FISIP 2 2 1 1
72 11 juni FISIP 2 2 4 1
73 11 juni FISIP 2 2 3 1
74 11 juni FISIP 2 1 1 1
75 11 juni FDI 4 1 3 4
76 11 juni FDI 4 1 4 4
77 11 juni FDI 1 2 3 3
78 11 juni FDI 2 2 4 3
79 11 juni FDI 2 2 1 2
80 11 juni FDI 2 2 4 2
81 11 juni FDI 1 2 4 3
82 11 juni FKIK 2 2 3 1
83 11 juni FKIK 2 1 1 1
84 11 juni FKIK 2 2 3 3
85 11 juni FKIK 3 2 1 1
86 11 juni FKIK 2 1 1 1
87 11 juni FKIK 3 2 3 1
88 11 juni FKIK 3 2 1 1
no. responden 1 2
1 3 30
2 1 10
3 5 25
4 7 360
5 4 30
6 3 20
7 2 30
8 7 60
9 1 20
10 3 30
11 3 15
12 2 10
13 3 30
14 3 15
15 1 10
16 3 120
17 5 30
18 1 60
19 7 40
20 2 30
21 4 60
22 2 60
23 3 90
24 2 60
25 3 120
26 1 30
27 2 60
28 1 15
29 3 60
30 1 30
31 3 60
32 7 120
33 3 15
34 7 180
35 4 60
36 2 10
37 4 240
38 4 60
39 2 15
40 1 50
41 7 120
42 5 30
43 2 15
44 3 60
45 3 10
46 1 10
47 2 180
PENGGUNAAN MEDIA
48 1 60
49 1 60
50 4 60
51 5 30
52 5 60
53 3 60
54 3 200
55 3 30
56 4 50
57 4 120
58 3 70
59 1 240
60 3 120
61 4 30
62 1 50
63 1 60
64 5 60
65 2 120
66 2 20
67 1 30
68 4 80
69 2 30
70 1 30
71 2 60
72 5 30
73 4 30
74 4 120
75 2 30
76 2 20
77 3 30
78 1 50
79 3 90
80 3 10
81 3 30
82 3 30
83 5 120
84 4 60
85 4 60
86 1 60
87 1 30
88 3 90
no. responden Ranking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 JUMLAH
1 7 4 4 4 4 2 2 4 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
2 7 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 2 66
3 5 4 3 4 5 4 4 3 3 5 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 82
4 8 4 5 4 5 3 3 4 3 5 1 4 1 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 89
5 7 4 5 2 5 2 2 4 1 3 4 1 5 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 73
6 7 4 5 4 4 4 3 5 3 4 2 3 3 3 4 3 3 5 3 4 3 4 4 3 83
7 7 4 2 2 5 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 69
8 8 4 4 3 4 2 2 5 2 5 4 3 2 5 4 1 3 5 5 5 4 5 5 5 87
9 6 1 3 1 3 1 2 3 1 3 2 1 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 53
10 5 4 3 2 5 2 2 3 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 2 74
11 3 4 2 4 5 5 5 2 2 3 2 4 2 2 2 2 4 5 5 4 2 5 5 5 81
12 3 3 2 3 3 1 3 2 1 3 3 1 5 2 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 62
13 6 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 71
14 6 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 2 4 3 5 82
15 7 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 80
16 7 5 5 4 5 2 4 5 3 5 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 2 5 4 4 90
17 5 3 4 4 5 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 83
18 7 5 5 3 1 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 2 2 1 4 2 3 3 5 3 82
19 6 4 4 3 5 3 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 3 3 2 86
20 7 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 76
21 6 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 3 3 80
22 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 83
23 6 4 3 2 3 2 2 3 2 4 3 1 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 67
24 7 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 84
25 6 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 90
26 5 3 3 3 4 4 3 5 3 5 3 4 5 3 1 2 2 5 5 4 4 4 4 4 83
27 5 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 66
28 6 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 81
29 3 3 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
30 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 73
31 6 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 5 3 3 3 3 2 3 69
32 6 4 3 5 5 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 84
33 4 4 3 2 5 1 3 3 3 5 3 2 5 4 3 3 3 5 3 5 3 3 3 5 79
34 5 4 3 2 5 2 2 2 2 5 3 4 5 3 5 4 2 5 4 4 3 3 3 5 80
35 4 3 4 3 5 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 83
36 6 2 3 3 5 2 2 2 2 5 3 2 3 4 5 4 2 5 1 3 3 4 1 3 69
37 7 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 83
38 6 4 4 4 4 2 2 2 1 3 4 2 3 5 4 3 3 3 5 3 3 3 4 3 74
39 7 3 5 5 5 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 3 4 5 3 3 3 4 3 3 81
40 8 2 3 2 4 2 2 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64
41 8 4 4 3 5 3 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 93
42 6 3 4 2 5 1 3 4 3 5 3 4 3 4 3 5 2 5 4 4 3 5 4 5 84
43 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 83
44 5 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 2 3 4 3 2 5 4 2 73
45 5 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 4 3 2 3 65
46 4 4 4 4 5 5 5 2 1 5 2 5 4 4 4 1 4 5 5 5 4 5 5 5 93
47 6 2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 59
48 7 2 3 4 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 78
49 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 48
DATA AGENDA PUBLIK
50 5 4 3 5 5 2 2 3 3 4 3 2 4 4 2 4 3 5 4 4 4 4 5 4 83
51 6 5 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 1 4 4 5 3 4 3 4 2 1 3 5 72
52 8 4 2 5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 5 3 3 4 4 3 4 4 5 83
53 3 3 2 4 5 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 77
54 7 4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 3 4 5 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 85
55 6 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 3 5 4 4 4 4 4 4 83
56 7 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 89
57 8 4 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 86
58 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 82
59 6 3 3 4 5 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 70
60 6 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 3 83
61 6 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 80
62 7 4 4 2 2 3 4 4 4 5 3 2 4 2 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 86
63 6 2 4 2 4 2 2 4 2 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 75
64 7 3 4 3 5 1 3 3 1 4 3 1 5 5 4 3 3 5 5 5 3 4 5 3 81
65 6 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 77
66 7 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 74
67 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 75
68 6 2 2 1 4 2 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 1 4 3 3 3 3 2 3 62
69 4 2 4 2 4 2 3 3 2 3 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 61
70 8 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 5 2 5 3 4 2 4 2 4 77
71 7 3 4 4 4 2 2 3 2 4 3 4 3 2 4 2 1 5 3 4 2 3 5 2 71
72 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69
73 7 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 67
74 7 4 3 3 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 80
75 4 4 3 4 5 3 2 3 2 4 4 3 5 3 4 2 3 5 4 2 3 4 4 4 80
76 5 2 4 2 5 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 78
77 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 82
78 4 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 75
79 5 3 4 4 5 4 3 3 3 4 4 2 5 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 82
80 5 3 4 3 4 3 2 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 73
81 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 85
82 6 4 3 4 5 2 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 82
83 8 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 5 4 4 3 4 4 4 84
84 7 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 3 3 3 2 3 4 4 3 67
85 7 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 73
86 5 4 3 4 5 4 4 4 2 5 3 3 3 4 4 2 5 5 4 3 3 3 4 4 85
87 7 2 3 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 86
88 6 4 3 4 5 2 4 3 2 4 3 2 5 5 3 3 5 5 5 3 3 4 3 5 85
no. responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JUMLAH
1 4 2 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 58
2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 3 3 2 3 2 4 3 2 48
3 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 5 4 4 5 2 4 2 59
4 5 1 3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 70
5 3 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 48
6 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 49
7 3 2 2 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 45
8 5 5 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 66
9 2 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 44
10 4 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 4 60
11 4 4 1 5 5 2 4 2 4 4 3 4 4 5 4 2 1 58
12 4 2 3 1 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 45
13 4 4 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 55
14 5 5 1 3 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 1 65
15 4 2 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 55
16 3 4 3 2 4 2 5 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 58
17 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 47
18 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 55
19 5 5 4 3 4 2 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 73
20 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 2 61
21 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 53
22 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 1 45
23 3 1 4 4 5 2 4 3 4 4 3 5 4 3 3 2 2 56
24 3 2 2 3 5 3 5 3 5 5 4 5 5 5 3 2 1 61
25 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
26 5 1 5 2 5 2 5 3 5 5 5 5 5 5 1 3 2 64
27 1 2 1 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 48
28 4 1 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 1 46
29 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 44
30 5 1 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 55
31 4 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 53
32 3 2 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 2 2 65
33 5 1 3 2 3 1 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 53
34 3 3 4 1 4 5 3 2 4 3 4 3 4 5 5 2 1 56
35 4 2 2 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 55
36 2 3 2 2 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 5 3 2 57
37 4 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 52
38 5 2 1 1 5 2 2 2 3 3 2 5 5 2 3 1 1 45
39 3 4 3 2 4 2 5 3 4 4 4 4 4 5 5 2 1 59
40 5 2 2 4 3 4 5 5 3 5 3 3 3 3 4 5 3 62
41 2 4 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 4 4 2 2 5 55
42 3 1 3 2 4 2 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 2 56
43 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 54
44 3 2 2 5 4 2 3 2 4 4 2 3 3 4 3 2 2 50
45 4 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 51
46 5 4 4 4 5 2 5 1 5 5 5 5 5 5 5 1 1 67
DATA AGENDA KEBIJAKAN
47 4 2 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 52
48 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 48
49 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 39
50 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 62
51 3 1 1 1 1 1 1 1 5 3 3 1 1 1 5 5 3 37
52 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 58
53 5 2 3 2 3 2 5 5 5 5 5 3 3 4 4 3 3 62
54 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 65
55 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 62
56 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 64
57 4 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 67
58 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 54
59 5 3 3 3 3 2 5 5 4 5 4 3 3 3 4 2 3 60
60 5 3 3 3 3 2 5 5 4 5 4 3 3 3 4 3 2 60
61 3 2 1 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 46
62 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 73
63 5 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 58
64 3 1 3 1 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 52
65 4 4 1 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 52
66 2 2 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 49
67 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 55
68 1 1 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 3 4 2 1 5 34
69 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 46
70 1 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 5 5 1 1 48
71 5 1 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 51
72 5 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50
73 5 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 49
74 4 3 5 4 5 3 2 2 4 3 4 3 3 4 5 3 1 58
75 5 4 4 3 4 2 5 2 5 5 5 4 4 5 5 4 1 67
76 2 2 4 2 4 2 3 2 4 4 3 3 4 5 5 2 3 54
77 3 2 4 2 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 58
78 4 3 2 3 4 2 5 5 4 4 3 3 3 5 3 3 2 58
79 5 4 2 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 56
80 5 2 2 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 54
81 3 2 4 2 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 58
82 5 2 1 4 3 2 5 5 4 4 4 3 3 5 5 3 2 60
83 3 3 4 2 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 58
84 4 2 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 59
85 5 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 1 52
86 3 2 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 55
87 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 77
88 3 2 3 1 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 2 1 59
no. responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 JUMLAH
1 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 2 4 4 3 73
2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 4 2 2 65
3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 4 4 2 5 4 5 79
4 5 5 3 1 3 5 5 3 5 5 5 1 3 3 5 5 1 5 4 5 5 4 5 91
5 3 3 2 3 1 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 65
6 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 4 2 2 2 3 2 4 4 4 5 5 3 3 72
7 3 3 2 1 1 4 3 3 3 4 4 3 1 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 66
8 3 3 3 4 2 5 4 4 4 3 3 3 1 5 5 3 3 4 4 3 5 3 3 80
9 2 3 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 1 1 3 3 2 5 3 2 4 3 3 58
10 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 2 4 3 2 4 4 3 73
11 2 4 2 4 5 4 5 5 5 5 5 1 4 5 4 4 1 5 3 4 5 2 5 89
12 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 67
13 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 1 4 2 1 4 4 3 66
14 5 5 1 2 2 4 5 5 5 5 4 1 1 1 4 5 1 5 5 1 4 4 4 79
15 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 3 2 2 2 4 3 3 5 4 3 5 3 4 77
16 3 4 3 2 2 5 3 5 4 3 5 3 2 2 4 4 3 5 5 2 5 3 3 80
17 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 5 4 4 72
18 5 5 4 3 4 3 1 4 3 1 5 5 1 1 5 5 1 5 5 2 5 2 3 78
19 5 5 4 3 3 4 3 4 5 1 5 3 3 3 4 5 4 5 3 5 5 5 3 90
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 82
21 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 5 4 2 4 2 4 78
22 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 1 4 3 2 3 2 3 62
23 3 4 2 2 3 5 5 4 4 3 2 4 2 2 4 4 2 5 4 3 4 4 3 78
24 3 5 1 3 3 5 5 5 5 3 5 3 3 3 5 5 1 5 5 3 5 1 5 87
25 3 4 2 2 3 5 5 5 5 3 3 3 3 4 5 5 1 5 3 3 3 4 5 84
26 3 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 5 3 3 5 3 4 76
27 1 2 4 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 1 5 3 3 4 3 2 61
28 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 2 1 3 3 1 5 4 3 3 2 3 68
29 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 1 3 2 3 60
30 5 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 1 2 4 4 2 4 3 4 4 4 3 75
31 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 67
32 3 4 3 2 2 3 4 3 5 3 5 3 2 2 4 4 1 5 4 3 5 3 3 76
33 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 108
34 2 5 3 4 2 5 4 4 5 2 4 3 4 1 4 4 1 5 3 3 5 2 4 79
35 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 3 1 1 4 4 3 5 3 3 4 3 3 74
36 2 4 2 2 3 5 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 5 3 2 4 3 4 75
37 4 4 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 4 3 5 4 3 5 3 3 77
38 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 5 3 1 3 3 2 3 4 4 65
39 3 4 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 1 2 4 5 1 5 3 5 5 2 4 75
40 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 3 2 4 4 3 72
41 2 3 3 2 2 5 5 5 4 3 4 3 2 2 4 4 5 4 5 4 5 2 4 82
42 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 2 5 4 2 5 3 4 77
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 73
44 4 2 3 5 2 3 3 4 2 3 4 3 2 5 3 2 3 2 1 2 3 2 3 66
45 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 71
46 1 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 98
47 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 105
48 3 4 4 2 5 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 2 4 4 3 78
49 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 56
DATA CITRA KPK
50 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 3 2 4 4 2 4 3 4 76
51 3 3 5 2 1 3 2 1 3 4 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 5 1 62
52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 83
53 5 5 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 4 4 3 5 3 4 5 4 3 79
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 86
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 87
56 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 83
57 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 82
58 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 75
59 5 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 72
60 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 79
61 3 3 2 2 4 4 2 4 3 2 4 4 2 2 3 3 2 4 3 1 4 3 3 67
62 5 3 1 5 5 4 4 4 5 2 3 4 5 1 4 1 1 5 3 2 5 4 3 79
63 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4 1 3 3 4 2 4 4 2 4 4 3 76
64 3 4 3 1 1 4 4 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 5 3 2 5 3 4 73
65 4 4 1 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 5 3 3 5 4 3 79
66 3 4 2 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 69
67 4 4 2 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 78
68 1 1 4 2 3 2 3 1 2 3 4 3 2 3 2 5 4 2 3 4 3 3 4 64
69 2 3 2 2 2 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 2 2 4 2 2 4 2 3 61
70 1 4 3 2 2 4 5 5 5 4 4 3 2 2 3 4 1 5 3 3 4 2 4 75
71 5 3 3 2 2 3 3 1 4 3 3 3 1 1 4 4 3 5 4 1 5 3 5 71
72 5 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 5 3 1 5 3 3 69
73 5 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 5 3 3 4 3 3 73
74 3 5 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 1 3 3 2 4 3 3 74
75 5 5 3 4 2 4 5 5 4 1 5 2 3 4 5 5 1 5 4 5 5 3 4 89
76 2 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 77
77 2 2 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 4 3 2 4 2 3 67
78 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 5 5 2 4 3 3 71
79 4 3 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 1 5 4 1 5 4 2 71
80 4 3 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 2 5 4 1 5 4 2 72
81 4 3 2 2 2 4 3 4 4 2 4 4 2 3 3 2 2 4 4 2 5 4 5 74
82 4 4 2 2 5 4 3 4 4 3 2 3 4 4 5 5 2 5 3 3 5 4 3 83
83 3 4 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 1 2 4 4 3 5 4 3 4 3 4 75
84 4 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 74
85 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 1 4 3 1 4 1 4 66
86 3 4 2 2 2 4 3 4 3 2 4 4 2 2 4 4 3 4 4 2 4 3 3 72
87 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5 3 3 3 3 3 79
88 3 5 4 2 2 5 5 5 3 2 5 3 2 2 4 5 1 5 3 3 5 1 5 80
No. Tgl Program Berita Judul Berita Lama Durasi Penempatan Berita F(i) Isi Pemberitaan Tone
1 Headline News Demo Kecam KPK 3 1 2 2
2 Bambang Widjojanto ditangkap Polisi 1 4 3 1
3 Save KPK, Save Polri 4 3 2 1
4 Bambang Widjojanto resmi di tahan 4 1 1 1
5 BW ditangkap Polisi 4 2 1 1
6 Penangguhan penahanan Bambang Widjojanto 4 2 1 1
7 Bambang Widjojanto berstatus tersangka 4 2 1 1
8 Wakil Ketua KPK ditangkap 1 2 1 1
9 BW Ditangkap Polisi 3 2 1 1
10 Penangguhan Penahanan Bambang Widjojanto 1 3 1 1
11 Penahanan BW Ditangguhkan 2 3 1 1
12 BW ditangkap polisi 1 3 1 1
13 Penangguhan penahanan Bambang Widjojanto 4 1 1 1
14 Penangkapan BW Tajuk utama media 4 1 1 1
15 Metro Siang Kasus penangkapan BW 4 1 1 1
16 Kasus penangkapan BW 4 1 1 1
17 Desakan Pembentukan Komite Etik KPK 2 1 3 1
18 Jokowi panggil sejumlah pejabat 3 1 3 1
19 Pasca penangkapan Bambang Widjojanto 4 2 1 1
20 Kasus penangkapan BW 3 2 1 1
21 Jokowi Gelar pertemuan tertutup 2 1 3 1
22 Penangkapan Bambang Widjojanto 4 1 1 1
23 Pasca penangkapan Bambang Widjojanto 4 1 1 1
25 Top News Wakil Ketua KPK dilaporkan 2 1 1 2
26 Wakil Ketua KPK tersangka 3 1 1 1
27 Pasca BW bebas 2 1 1 1
Primetime News
1 124
24-Jan
Selamatkan KPK & Polri 4 2
Metro Hari ini
Primetime News
Headline Malam
23-Jan
Metro Pagi
DAFTAR PEMBERITAAN PENANGKAPAN BAMBANG WIDJOJANTO DI METRO TV
PRIODE TANGGAL 23 JANUARI – 8 FEBRUARI 2015
5
24
Metro Sore
Metro Kini
28 Pasca BW dibebaskan 1 1 3 1
29 Wakil Ketua KPK tersangka 3 2 1 1
30 Jokowi gelar pertemuan tertutup 2 2 3 1
31 Pasca BW bebas 3 2 1 1
32 Kasus Penangkapan BW 4 2 1 1
33 Pasca penangkapan Bambang Widjojanto 3 2 1 1
34 Wakil Ketua KPK tersangka 3 2 1 1
35 Kasus penangkapan BW 2 2 1 1
36 Wakil ketua KPK tersangka 3 2 1 1
37 Pasca penangkapan BW 4 2 1 1
38 Metro Siang Polemik Kasus BW 3 1 1 1
39 Metro Sore Polemik Kasus BW 3 2 3 1
40 Tolak pelemahan KPK 2 2 1 2
41 BW dilaporkan Bonaran ke Polisi 3 1 3 2
42 Kasus Bambang Widjojanto 4 1 1 1
43 Kelanjutan kasus BW 2 1 2 1
44 Polemik kasus BW 2 1 1 1
45 Dukungan untuk KPK 4 1 1 1
46 BW dilaporkan Bonaran ke Polisi 1 1 3 2
47 Dukungan untuk KPK 3 1 1 1
48 Tolak pelemahan KPK 1 1 1 2
49 Polemik kasus BW 3 1 1 1
50 Tolak pelemahan KPK 3 1 1 2
51 Polemik kasus BW 4 2 1 1
52 Metro This Week Lagi, KPK-Polri bersitegang 4 1 1 1
53 Metro Pagi Save KPK-Polri 4 1 3 1
54 Metro Kini Save KPK-Polri 3 2 3 1
55 6 tokoh diundang presiden ke istana 2 2 3 1
56 Jangan ada kriminalisasi 2 2 3 2
57 Headline News Bambang Widjojanto tersangka 4 5 1 1
58 Akhiri Polemik KPK-Polri 4 1 3 1
59 Praperadilan kasus BW 3 1 2 1
25-Jan
24-Jan
26-Jan
Metro Siang
8 – 11
24
24
21
Primetime News
Metro Hari ini
Metro Kini
Metro Pagi
Metro Malam
60 Polemik kasus BW 4 2 1 1
61 Akhiri Polemik KPK – Polri 4 1 3 1
62 Pengacara BW datangi KPK 2 1 1 1
63 Praperadilan kasus BW 1 1 2 1
64 BW ajukan pengundurkan diri sementara 1 1 1 1
65 Akhiri Polemik KPK – Polri 2 1 3 1
66 KPK minta pengamanan TNI 4 2 1 1
67 BW mengundurkan diri 4 1 1 1
68 Praperadilan kasus BW 1 1 2 1
69 Akhiri polemik KPK-Polri 4 1 3 1
70 Jaga wibawa polri – KPK 4 2 3 2
71 Bambang Widjojanto mundur 3 2 1 1
72 Pemberhentian pimpinan KPK 2 2 3 1
73 KPK tolak BW mundur 2 2 1 2
74 Pengunduran diri sementara BW 2 2 1 1
75 Save KPK-Polri 1 2 1 1
76 Metro Siang BW Mengundurkan diri 4 3 1 1
77 Polemik Kasus BW 2 1 3 2
78 BW mengundurkan diri 4 1 1 1
79 Komnas HAM datangi KPK 1 1 1 1
80 Bambang Widjojanto Mundur 3 1 3 1
81 Akhiri Polemik KPK – Polri 4 2 3 1
82 Aksi dukung KPK & Polri 3 2 3 1
83 Metro Malam Menanti sikap presiden 3 2 3 1
84 Metro Siang Tim Sembilan 2 2 3 1
Polemik KPK – Polri 3 1 3 1
86 Presiden Panggil Tim 9 3 1 3 1
Status BW ditangan Presiden 3 2 3 1
88 Kemelut KPK – Polri 3 2 1 1
89 KPK-Polri: Selamatkan Indonesia! 4 2 2 1
90 Penyelamatan KPK & Polri 4 1 3 1
91 Status BW di tangan Presiden 3 1 1 1
26-Jan
Metro Siang
29-Jan Metro Siang
28-Jan
Metro Sore
Metro Hari ini
Metro Hari ini
Metro Sore
Metro Kini
27-Jan
Metro Malam
10
6
2
21
Metro hari ini
Metro Sore
Primetime News
92 Metro Siang Akhiri Polemik KPK – Polri 1 2 3 1
93 Metro Sore Penyelamatan KPK & Polri 1 1 3 1
94 Metro Hari ini Komnas HAM panggil Budi Waseso 1 1 2 1
95 Metro Malam Komnas HAM panggil Kabareskrim 3 2 3 1
96 Metro Pagi Bareskrim akan periksa BW 3 2 1 1
97 Bareskrim akan periksa BW 3 1 1 2
98 Proses penangkapan BW dipersoalkan 4 1 1 2
99 2-Feb Metro Pagi Save KPK-Polri 4 1 3 1
100 Metro Malam Penyelamatan KPK & Polri 1 1 3 1
101 3-Feb Metro Hari ini Akhiri Polemik KPK – Polri 4 2 1 3 1
102 4-Feb Metro Malam Aksi dukung KPK & Polri 3 2 1 3 1
103 5-Feb Metro Kini Polemik KPK – Polri 3 1 1 3 1
104 Metro Siang Tim Sembilan 2 2 3 1
105 Metro Sore Penyelamatan KPK & Polri 1 1 3 1
106 7-Feb Metro Malam Kemelut KPK – Polri 3 2 1 1 1
107 8-Feb Metro Pagi KPK-Polri: Selamatkan Indonesia! 4 2 1 2 1
Metro Kini1-Feb
30-Jan
6-Feb2
4
3
2