PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN INOVASI PRODUK
TERHADAP KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus
Pabrik Tahu Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
Kota Jambi)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Serjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan
Ekonomi Syariah
Disusun Oleh:
SISKA SEFIANTI
NIM. EES 150868
DOSEN PEMBIMBING
Drs. Arsa, M. HI
Bambang Kurniawan, S.P., ME
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
ii
iii
iv
v
MOTTO
ك ل ر خ س ن الل أ ا و ر م ت ل ات أ و ا م س ال ي ا ف م م م ي او اف أ ض و ر م ل ك ي ل ع غ ب س
ل ف د ا ج ي ن اس م ن ال ن م و ة ن ط ا ب و ة ر اه ه ظ م ع ن ر ع ي الل ي غ ى ب د ه ل و م ل
ير ن اب م ت ل ك و
Artinya: Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan
untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara
manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi
penerangan.(Q.S. Lukman: 20)
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya persembahkan kehadirat Mu Ya Allah subhanahu wata’ala atas
segala nikmat yang telah Engkau berikan baik kesehatan jasmani maupun rohani
sehingga saya
Bisa menyelesaikan skripsi ini, sholawat beriringan dengan salam tak lupa saya
hadiahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa untuk manusia
dari zaman zahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengehtahuan
seperti yang saya rasakan saat ini.
Terimakasih telah saya tempatkan saya diantara kedua malaikat Mu yang setiap
waktu ikhlas menjagaku, mendidikku, membimbingku dalam keadaan apapun
susah dan senang saya selalu dikasihi dan disayangi dengan baik. Ya Allah
engkau berikanlah syurga firdaus dan jauhilah kedua orang tua saya dari siksaan
api neraka.
Untuk ayahku (Al-Mukromi), Ibuku (Meri Marlina) & abangku (Eko Syaputra),
adikku (Eki Pradana) Sungguh aku mencintai kalian karena Allah SWT.
Ya Allah yang Maha segalanya didunia berikanlah mereka kesehatan, rezeki,
kesabaran, kekuatan, ketakqwaan, dan sebagainya dalam menjaga kami, sehingga
kami sampai pada saat ini. Didalam setiap langkah-langkah saya berusaha akan
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meskipun belum
semua saya raih insyaallah atas dukungan dan do’a restumu semua mimpi itu
akan terjawab dimasa yang akan datang nanti. Terimakasih saya ucapkan kepada
kedua orang tua saya dan saudara saya semoga kita semua dalam ridho nya Allah
subhanahu wata,ala dunia dan akhirat akan senantiasa allah anugrahkan untuk kita
semua, Amin Amin Amin ya Robbal, alamin.
vii
ABSTRAK
Siska Sefianti; EES. 150868; Pengaruh Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk
Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Kasus Pabrik Tahu Lorong Koni 1
Kecamatan Jelutung Kota Jambi).
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahuipengaruh orientasi pasar
terhadap kinerja pemasaran di Pabrik Tahu lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
Kota Jambi dan untuk mengetahui pengaruh inovasi produk terhadap kinerja
pemasaran di Pabrik Tahu lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatf-
deskriptif. Populasinya dalam penelitian ini dengan jumlah 20 orang. Sampel
dalam penelitianiniadalahsebanyak20 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
uji t (Uji Parsial) nilai signifikan untuk variabel inovasi produk yaitu 0.184 < 0.05
sehingga dapat dikatakan variabel inovasi produk tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Berdasarkan hasil uji t (Uji Parsial) nilai signifikan untuk variabel orientasi pasar
yaitu 0.006 < 0.05 sehingga dapat dikatakan variabel orientasi pasar berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
Kata Kunci: Inovasi Produk, Orientasi Pasar dan Kinerja Karyawan
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan
suri tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern
seperti yang kita rasakan sekarang sekarang dengan kemudahannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Orientasi Pasar Dan
Inovasi Produk Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Kasus Pabrik Tahu Lorong
Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi)”.
Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan
kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal
yang pantas penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang
turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Prof. Dr. A.A Miftah, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
3. Dr. Rafidah, SE., M. EI,, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Dr. Novi Mubriyanto, SE., ME. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
ix
5. Bapak Dr. Sucipto, S. Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus M.SI, selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
7. Bapak Drs. Arsa, M.HI, selaku dosen pembimbing I.
8. Bapak Bambang Kurniawan, S.P., ME selaku dosen pembimbing II.
9. Bapak dan Ibu Staff Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
Kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini.Kepada ALLAH
SWT kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon
kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita di nilai seimbang oleh ALLAH SWT.
Jambi, Maret 2020
Penulis,
Siska Sefianti,
EES. 150868
x
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ....................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................... ii
NOTA DINAS .................................................................................................. iii
PENGESAHAN SKRIPSI.............................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah…………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….. 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
D. Batasan Masalah………………………………………………………… 7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
F. Kerangka Teori ............................................................................................ 8
G. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 18
H. Kerangka Pikir ............................................................................................. 20
I. Hipotesis ...................................................................................................... 21
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian .................................................................................. 22
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 22
C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 23
D. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 24
E. Operasional Variabel .................................................................................... 25
xi
F. Uji Coba Statistik .......................................................................................... 27
G. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 28
H. Uji Hipotesis ................................................................................................. 29
I. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 32
J. Sistematika Penulisan ................................................................................... 33
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Pabrik Tahu Lorong Koni Kota Jambi ........................................ 35
B. Visi Misi...................................................................................................... 35
C. Struktur Organisasi .................................................................................... 36
D. Proses Produksi ......................................................................................... 38
BAB IV PEMBAHASAN
A. Karekristik Responden ................................................................................. 43
B. Uji Instrumen Penelitian .............................................................................. 46
C. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 53
D. Uji Hipotesis ................................................................................................. 54
E. Pembahasan ................................................................................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 59
B. Saran…………………………………………………………………….. 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Pabrik Tahu di Lorong Koni 1 Kecamatan
Jelutung .................................................................................................. 4
Tabel 1.2 Jumlah Produksi Tahu di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
Kota Jambi 2019 ................................................................................... 5
Rabel 1.3 Tinjauan Pustaka ................................................................................... 20
Tabel 2.1 Definisi Operasioanal Variabel............................................................. 28
Tabel 4.1 Karakterstik Responden Berdasarkan Usia .......................................... 45
Tabel 4.2 Karakterstik Responden Berdasarkan Pendidikan............................... 46
Tabel 4.3 Karakterstik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 46
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Inovasi Produk ....................................................... 47
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Orientasi Pasar ....................................................... 47
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kinerja Pemasaran................................................. 48
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel .............................................................. 48
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 49
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 50
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................. 52
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................. 53
Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan (Uji F)................................................................... 54
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Koesioner
Lampiran 2 Data Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3 Data Regresi Linier Berganda
Lampiran 4 Hasil Uji karakteristik Responden
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas
Lampiran 6 Hasil Uji Reliabiitas
Lampiran 7 Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran 8 Hasil Analisis Data
Lampiran 9 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan
kelangsungan hidupnya untuk jangka panjang. Dalam era global yang ditandai
dengan persaingan yang sama karena tujuan dan kompleks serta tingkat akselerasi
yang tinggi, perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembang-kan
pilihan strategi di bidang manajemen pemasaran sehingga mampu beradaptasi
dengan lingkungan dinamis. Kenyataan itu, pasar harus dikelola dengan upaya-
upaya yang sistematis untuk menempatkan keuntungan dari kinerja pasar yang
superior.1
Dalam situasi seperti ini, pelanggan sangat menuntut (demanding) untuk
dapat memperoleh tingkat kualitas produk atau jasa yang tinggi dengan harga
murah, sehingga penting bagi perusahaan untuk mengem-bangkan orientasi pasar
agar dapat bertahan di lingkungan yang dinamis. Perusahaan yang berorientasi
pada pasar (market oriented) adalah perusahaan yang menjadikan pelanggan
sebagai kiblat bagi perusahaan untuk menjalankan bisnisnya (customer
orientation), agar perusahaan dapat secara terus menerus berorientasi pada
pelanggan, secara bersamaan perusahaan juga harus berorientasi pada pesaing
(competitor orientation). Kedua orientasi tersebut dapat terlaksana baik jika
1 Adijati Utaminingsih, Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi, Dan Kreativitas Strategi
Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran Pada UKM Kerajinan Rotan Di Desa Teluk Wetan Welahan Jepara, Jurnal No. 2, Juli, Vol. 31, 2016, hlm. 77.
2
2
perusahaan melakukan koordinasi (interfunctional coordination) antar fungsional
dengan baik.2
Perusahaan yang sudah mula mengenal bahwa pemasaran merupakan
faktor penting untuk mencapai suksesnya usahanya, akan mengetahui adanya cara
dan falsafah baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut
konsep pemasaran (marketing concept). Sebagai falsafah bisnis, konsep
pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap kenginan dan kebutuhan
konsumen, atau berorientasi pada konsumen. Hal ini secara azasi berbeda dengan
falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk (product concept), dan
penjualan (sales concept).3
Kinerja atau performance adalah segala sistem yang berhubungan dengan
aktivitas dan hasil (outcome) yang diperoleh. Kinerja pemasaran didefinisikan
sebagai usaha pengukuran tingkat kinerja meliputi volume penjualan, jumlah
pelanggan, keuntungan dan pertumbuhan penjualan. Setiap perusahaan
berkepentingan untuk mengetahui prestasinya sebagai cermin dari keberhasilan
usahanya dalam persaingan pasar, dengan kinerja pemasaran perusahaan dapat
mengetahui dimana posisi keberhasilan perusahaan yang diukur dari setiap jangka
waktu yang telah ditentukan.4
Kinerja Pemasaran merupakan ukuran keberhasilan perusahaan yang
diukur pada jangka waktu yang telah ditentukan. Kinerja pemasaran merupakan
2 Hanny N Nasution, Orientasi Pasar: Konsep, Relevansi dan Konsekuensi, Usahawan, No.
06 Th XXXIII Juni 2004,, hlm. 3. 3 Busu Swastha Dharmmesta, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: BPFE, 2018, hlm. 5. 4 Mudiantono dan Nur Khamidah, Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Inovasi
Produk dan Kreativitas Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi Pada
Perusahaan Kerajinan Keramik di Sentra Kasongan Kabupaten Bantul Yogyakarta), Jurnal Bisnis
dan Ekonomi Vol. 12 No. 1 2005
3
3
ukuran prestasi dari aktifitas proses pemasaran secara menyeluruh dari sebuah
perusahaan. Kinerja pemasaran dapat juga dipandang sebagai sebuah konsep yang
digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana prestasi pasar yang telah dicapai
untuk suatu produk yang dihasilkan perusahaan.5
Orientasi pasar sebagai implementasi budaya organisasi yang ada
diperusahaan dengan melakukan strategi pasar dalam mencapai apa yang menjadi
tujuan perusahaan guna mencapai tingkat kemajuan dengan untuk bersaing secara
unggul dengan perusahaan lainnya. Konsep dari orientasi pasar terdiri dari:
orientasi pelanggan, orientasi pesaing, koordinasi antarfungsi. Konsep-konsep ini
menggambarkan suatu strategi pemasaran dengan memfokuskan perhatiannya
bukan hanya pada satu sisi orientasi saja tetapi selalu menyeimbangkan antara
orientasi pelanggan, orientasi pesaing.
Inovasi Produk merupakan suatu penemuan baru yang berbeda dari yang
sudah ada. Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis
dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam
menghasilkan produk dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan
produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan
oleh pesaing.6
Perusahaan juga harus berusaha mempergunakan sumber daya yang
dimilikinya untuk dapat berinovasi. Inovasi produk merupakan salah satu faktor
persaingan yang paling penting untuk mencapai kesuksesan dimana akhir-akhir
5 Adelina Agnes Lapian dkk, Pengaruh Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk Terhadap
Kinerja Pemasaran Pada PT. BPR Prisma Dana Amurang, Jurnal EMBA, Vol.4 No.1 Maret
2016, Hal. 1331 6 Ibid
4
4
ini lingkungan bisnis selalu berubah dengan cepat. inovasi sebagai penerapan
yang berhasil dari gagasan yang kreatif dalam perusahaan. Inovasi merupakan
sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis,
sehingga perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan penilaian-penilaian baru,
ide-ide baru, menawarkan produk yang inovatif dan peningkatan kinerja layanan
yang memuaskan pelanggan.7
Pada umumnya industri kecil merupakan salah satu alternatif yang
diharapkan pemerintah untuk memecahkan masalah ekonomi, karena dianggap
tetap mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan yang diakibatkan inflasi
maupun berbagai faktor lainnya. Begitu juga industri kecil menengah produksi
tahu, selain untuk memecahkan masalah ekonomi, juga berfungsi sebagai
penopang ekonomi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu pabrik tahu di Kota Jambi berada di Lorong Koni 1 Kecamatan
Jelutung Kota Jambi memiliki karyawan sebanyak 20 orang dan kebanyakan
karyawan tersebut adalah warga sekitar Kecamatan Jelutung. Berikut data
karyawan pabrik tahu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan Pabrik Tahu di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
No Bagian Jumlah
1 Pengelola 3
2 Administrasi 2
3 Bagian Produksi 10
4 Bagian Pemasaran 5
Jumlah 20
Sumber: Data diolah 2020
7 M. Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: Erlangga,
2006.
5
5
Data jumlah produksi tahu di lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota
Jambi selama tahun 2019 dapat dijelaskan pada tabel 1.2 sebagai berikut:
Tabel 1.2
Jumlah produksi Tahu di lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi 2019
Bulan Unit Penjualan Satuan
Januari 10.250 Buah
Februari 7.500 Buah
Maret 8.450 Buah
April 8.250 Buah
Mei 7.550 Buah
Juni 8.750 Buah
Juli 8.850 Buah
Agustus 9.250 Buah
September 9.450 Buah
Oktober 9.650 Buah
November 10.500 Buah
Desember 11.250 Buah
Sumber: Data diolah 2020
Seperti produksi kecil lainnya, produksi tahu ini juga tidak lepas dari
berbagai masalah yang terjadi tahun 2019 jumlah produksi tahu mengalami
fluktuasi hasil penjualan dari unit usaha, hal ini dikarenakan adanya kenaikan
harga bahan baku dan banyak beralihnya permintaan konsumen. Berdasarkan
wawancara dengan pengusaha tahu, dinyatakan bahwa:
Iya ni kak, banyak pelanggan pada bilang gak adanya inovasi dari
pengusaha dengan produk-produk yang dihasilkan, seperti dari segi
rasa, ukuran maupun modelnya itu ke itu terus juga kurang
dikembangkan, apabila dibandingkan dengan penjual tahu lainnya,
apalagi masyarakat Jambi yang konsumtif.8
Meskipun para pengusaha mempunyai orientasi pasar yang luas di Kota
Jambi, namun kenyataan yang terjadi selama ini kinerja pemasaran perusahaan
mengalami penurunan, hal ini dibuktikan dengan jumlah unit penjualan yang
8 Wawancara dengan Bapak Bs, salah satu pegawai Pabrik Tahu di Lorong Koni 1
Kecamatan Jelutung Kota Jambi
6
6
berfluktuasi, dengan adanya tingkat per saingan yang cukup tinggi di pasar dan
yang terjadi selama ini para pengusaha tahu belum maksimal menerapkan strategi-
strategi untuk menghadapi persaingan tersebut, maka para pengusaha tahu di
lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi berusaha untuk mempertahankan
posisinya dengan meningkatkan volume penjualan produknya.
Terkadang dalam penjualan akan adanya penurunan ataupun peningkatan
penjualan, kalau harga berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya akan
berubah. Hal ini membuktikan bahwa: kalau permintaan adalah elastis, kenaikan
harga akan menyebabkan hasil penjualan berkuang (atau sebaliknya kalau harga
turun hasil penjualan bertambah) dan kalau permintaan adalah tidak elasis,
kenaikan harga akan menyebabkan hasil penjualan bertambah (atau sebaliknya
kalau harga turun hasil penjualan berkurang).9 Konsep ini berlandaskan Al-Quran
Surat Al-Baqarah Ayat 148, yaitu:
Artinya: Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu
sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.10
Ismail menganalisi strategi pemasaran terhadap peningkatan penjualan
menyatakan diadakan penelitian bahwa keunggulan pada perusahaan tersebut
terdapat pada sistem pelayanan yang baik dan tidak adanya permainan harga yang
9Sadono Sukirno, Mikroekonomi, (Jakarta: PT RajaGrafindo persada, 2013), Cetakan ke 3,
hlm. 113-114. 10Al-Baqarah (2) : 148.
7
7
dilakukan oleh para petugas memiliki lokasi yang cukup strategis sehingga mudah
untuk dilihat.11
Faktor yang umum digunakan untuk mengukur dampak dari strategi yang
diterapkan oleh industry. Strategi pemasaran selalu diarahkan untuk menghasilkan
kinerja pemsaran seperti volume penjualan, porsi pasar dan tingkat pertumbuhan
penjualan. Untuk menghasilkan kinerja pemasaran dan peningkatan daya saing
pada industry tahu kecil dan menengah dapat dilakukan dengan pemahaman
kebutuhan pasar. Kebutuhan pasar atau orientasi pasar merupakan ukuran perilaku
dan aktivitas yang mencerminkan implementasi konsep pemasaran.
Disamping alasan di atas, peneliti juga tertarik untuk melakukan penelitian
ini karena didukung oleh beberapa literature terdahulu yang juga membahas
permasalahan yang sama di tempat yang berbeda. Misalnya penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Fahmi sulus hasanah (2015) yang berjudul Analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi orientasi pasar dan inovasi produk terhadap kinerja
pemasaran didesa trangsan kecamatan gatak sukoharjo menunjukkan hasil bahawa
orientasi pasar berpengaruh positif signifkan terhadap kinerja pemasaran pada
industri tahu kecil menengah didesa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten
Sukoharjo.12
Berdasarkan latar belakang uraian diatas, peneliti termotivasi untuk
mengadakan penelitan yang berjudul “Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi
11Ismail. Pengaruh Strategi Pemasaran Dlam Meningkatkan Penjualan pada PT.Sumbar
Maspul Makasar.Skripsi: UIN Alauddin Makasar, 2016, hlm. 58. 12 Fahmi Sulus Hasanah, Pengaruh Orintasi Pasar Dan Inovasi Prodak Dalam Pemasaran.
2017, hlm. 5-6.
8
8
Produk Terhadap Kinerja Pemasaran” (Studi Pabrik Tahu Kecamatan
Jelutung Kota Jambi).
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah orientasi pasar berpengaruh terhadap kinerja pemasaran di Pabrik
Tahu lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi?
2. Apakah inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran di Pabrik
Tahu lorong Koni Kecamatan Jelutung Kota Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran di
Pabrik Tahu lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
2. Untuk mengetahui pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran di
Pabrik Tahu lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
D. Batasan Masalah
Batasan masalah dibutuhkan agar pembahasan dalam penelitian ini tidak
melebar dari objek materi penelitian ini. Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak
meluas dari pembahasan yang dimaksud, maka karya penelitian ini difokuskan
subjek, tempat dan waktu.
Subjek pada penelitian ini adalah karyawan yang berada di Pabrik tahu.
Dari segi tempat penelitian ini dilakukan di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
Kota Jambi. Dan dari segi waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari
2020.
9
9
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat dikategorikan kepada dua hal, yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis. Dari segi teoritas, manfaat penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
1. Penelitian bermanfaat bagi para peneliti selanjutnya baik yang
tertarik dengan penelitian sebidang maupun non-sebidang dengan
objek penelitian ini. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan studi
relavan bagi peneliti tersebut.
2. Penelitian ini bermanfaat sebagai rujukan bagi para akademi,
mahasiswa atau pelajar di perusahaan untuk mengehtahui faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi penyerapan orientasi pasar dan
inovasi produk terhadap kinerja pemasaran.
b. Manfaat praktis
1. Penelitian ini bermanfaat bagi penelliti pribadi sebagai bukti fisik
telah menyelesaikan tugas akhir (skripsi) pada fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti pribadi sebagai salah satu
syarat guna memperoleh gelar strata satu (S1) Pada ilmu Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
F. Kerangka Teori
1. Orientasi Pasar
10
10
a. Pengertian Orientasi Pasar
Orientasi pasar merupakan pandangan pimpinan perusahaan yang
menekankan perlunya perusahaan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran
yang diarahkan untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran pemberian
kepuasan konsumen dengan memberikan pelayanan yang sesuai tujuan dari
perusahaan sehingga akan dicapai tujuan perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan dalam jangka panjang.13
Menurut Narver dan Slater sebagaimana dikuti oleh Fandy Tjiptono
dan Gregorius Chandra, mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya
bisnis yang mampu secara efektif dan efisien menciptakan perilaku
karyawan sedemikian rupa sehingga menunjang upaya penciptaan nilai
superior bagi para pelanggan.14
Kohli & Jaworski sebagaimana dikutip oleh Mohamad Yusak
Anshori tersebut merupakan pandangan operasional terhadap inti
pemasarannya, yaitu focus pada konsumen dan pemasarannya yang
berkoordinasi. Jadi orientasi pasar lebih berfokus pada penciptaan citra
organisasi terhadap kemampuannya untuk memperoleh simpati dari
pelanggan karena mampu memberikan pelayanan yang sangat baik
sehinggan konsumen merasa puas.15
13 Sofian Assauri, Manajemen Pemasaran; Dasar Konsep dan Strategi, (Jakarta, Raja
Grafindo Persada 2002), hlm.54. 14 Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik, (Yogyakarta, 2012), hlm.
31. 15 Muhammad Yusak Anshori, Pengaruh Orientasi Pasar, Intelectual Capital, dan
Orientasi Pembelajaran Terhadap Inovasi Studi Kasus pada Industri Hotel di Jawa Timur. Jurnal
Manajemen Bisnis,2010. hlm.318
11
11
Orientasi pasar yang dilakukan organisasi untuk membantu
manajemen mengembangkan inovasi agar diperoleh keunggulan daya saing
yang berdampak pada kinerja bisnis yang unggul. selain itu, dari sisi
lingkungan eksternal telah terjadi persaingan yang ketat akibat pembukaan
pasar baru ditandai dengan strategi yang semakin canggih. Orientasi pasar
merupakan suatu filosofi dalam strategi pemasar yang menganggap bahwa
penjualan tidak tergantung pada strategi penjualan tetapi lebih kepada
keputusan konsumen dalam membeli suatu produk. Oleh karena itu,
membutuhkan perhatian secara tepat pada orientasi pelanggan dan orientasi
pesaing dalam rangka menyediakan kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan memberi nilai terbaik.16
b. Komponen Yang Mempengaruhi Orientasi Pasar
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, menyatakan bahwa orientasi
pasat terdiri dari 3 indikator yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan
koordinasi antar fungsional.
1) Orientasi pelanggan
Orientasi pelanggan yaitu pemahaman mengenai kekuatan,
kelemahan dan kemampuan yang didasarkan kepada pesaing. Orientasi
pesaing berarti pemahaman yang dimiliki penjual dalam memahami
kekuatan-kekuatan jangka pendek, kelemahan-kelemahan, kapabilitas-
kapabilitas dan strategi-strategi jangka panjang baik dari pesaing
utamanya saat ini maupun pesaing-pesaing potensi utama.
16Ibid, hlm. 66.
12
12
Orientasi pelanggan dalam hal ini kaitannya dengan komitmen
pelanggan, penciptaan nilai pelanggan, dan pemahaman kebutuhan
pelanggan.
2) Orientasi pesaing
Orientasi dimana perusahaan berfokus terhadap pelanggan
merupakan elemen penting dalam orientasi pasar, termasuk memperoleh
informasi mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan, mengambil
tindakan berdasarkan intelijen pasar, strategi berdasarkan pemahaman
pada pelanggan. Dalam hal ini keinginan pelanggan lebih penting
dibandingkan dengan produk yang saat ini dijual kepada pelanggan, agar
dapat bermanfaat dalam praktik, maka konsep pemasaran perlu di
jembatani oleh suatu pengertian operasional.17
3) Koordinasi antar fungsional
Elemen-elemen dalam usaha yang dapat berkontribusi dalam
menciptaan niali pelanggan. Koordinasi antar fungsi didalam organisasi
harus darahkan untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan member
nilai terbaik dibanding pesaingnya, sehingga tercipta kepuasan bagi
pelanggannya, dalam hal ini kaitanya pemberian informasi bagi
pelanggan sertaadanya kontak pelanggan antar fungsi.18
c. Orientasi Pasar dalam Islam
Pasar dalam Islam merupakan wahana transaksi ekonomi yang ideal,
tetapi memilih berbagai kelemahan yang tidak cukup memadai pencapai
17Kotler. P. Marketing Managemen, (New Jersey: Prentice Hall, 2003) 18Ibid, hlm.32.
13
13
tujuan ekonomi islam. ajaran islam berusaha untuk menciptakan suatu
keadaan pasar yang d bingkai oleh nilai nilai syariah, meskipun tetap dalam
suasana bersaing. dengan kata lain konsep islam tentang pasar yang ideal
perfect competition market plus, yaitu plus nilai-nilai syari’ah islam.
implementasi nilai-nilai syar’ah yang sebagiannya merupakan concem
masyarakat diluar islam sekalipun (misalnya keadilan, keterbukaan,
kejujuaran bersaing sehat) bukan hanya menjadi kewajiban individu para
pelaku pasar, tetapi juga butuh intervensi pemerintah.19
2. Inovasi Produk
a. Pengertian Inovasi
Menurut Machfoedz sebagaimana dikutip oleh reniati,
mendenifisikan inovasi merupakan suatu proses untuk mengubah
kesempatan menjadi ide yang dapat dipasarkan.20 Inovasi lebih dari sekedar
ide yang baik suatu gagasan murni memegang peranan penting, dan fikiran
yang kreatif mengembangkan menjadi gagasan berharga.
Dalam pandangan bebas, bahwa inovasi perusahaan harus memiliki
kompetensi inti agar tidak mudah kalah dalam persaingan, sebab inovasi
yang berhasil akan memicu pemerolehan konsumen baru. Tanpa inovasi,
nilai yang ditawarkan oleh konsumen akhirnya dapat ditiru oleh pesaing.21
Inovasi pemasaran juga merupakan cara-cara pemasaran yang lebih baik
19M. B. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islam, Ekonesia, (Yogyakarta, 2003),
hlm.313. 20Ibid.hlm.24. 21 Mulyadi, Sistem Manajemen Strategi Berbasis Balanced Scorecard, (Yogyakarta:
YKPN, 2005, hlm.403.
14
14
dalam cara-cara berkomunikasi dengan customer melakukan edukasi,
mengatur pengiriman barang maupun cara pembayaran. Hal ini akan
memberikan nilai lebih dari suatu perusahaan. Inovasi menciptakan gagasan
baru dan menjalankan dalam prakteknya. Inovasi merupakan ide-ide baru
dalam produk, sehingga hasilnya lebih baik. Dalam organisasi perusahaan
inovasi dalam dua bentuk yaitu: Inovasi produk, yang menghasilkan barang
atau jasa baru atau perbaikan dari yang telah ada dan Inovasi Proses, yang
menghasilkan cara baru dalam mengerjakan sesuatu proses.22
b. Indikator Inovasi
Menurut Reniati, bahwa indicator inovasi dalam bisnis adalah sebagai
berikut:
1) Inovasi produk, yaitu mampu menghasilkan produk yang baik,
melakukan kegiatan perbaikan kualitas layanan produk.
2) Inovasi proses, yaitu penggunaan metode yang tepat serta melakukan
teknologi dalam memasarkan produk pada pelanggan.
3) Inovasi pemasaran, yaitu melakukan promosi yang dilakukan serta
memiliki tempat transaksi yang mudah dijangkau oleh pelanggan.23
c. Faktor-faktor Penghambat Inovasi:
1) Tidak ada penghargaan atau insentif (No Rewards Or Incentives To
Innovate Or Adopt Innovations)
22Adelina Agnes Lapian, Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk terhadap Kinerja
Pemasaran PT. BPR Prisma Dana Amurang, 2016. 23Ibid, hlm.41-42.
15
15
Kemampuan berinovasi tidak dapat dianggap sebagai sebuah hal
yang biasa-biasa saja atau kinerja normal, namun harus dipandang
sebagai sesuatu yang istimewa sehingga layak diberikan penghargaan.
2) Ketidak mampuan menghadapi resiko & perubahan (Poor Skills In
Active Risk Or Change Management)
Aspek keterampilan memegang peran penting untuk
keberhasilan inovasi.sebesar apapun motivasi karyawan dan
lingkungan yang kondusif namun tidak ditunjang oleh keterampilan
yang memadai, maka tetap saja inovasi akan berhenti sebagai wacana.
3) Konsep Inovasi Produk
Inovasi adalah proses menciptakan gagasan baru dan
menjalankan dalam prakteknya. Inovasi menciptakan ide-ide baru
dalam produk, sehingga hasilnya lebih baik, dalam organisasi usaha
inovasi dalam dua bentuk yaitu: yang menghasilkan barang atau jasa
baru atau perbaikan dari yang telah ada dan inovasi proses, yang
menghasilkan cara baru dalam mengerjakan susuatu proses. Inovasi
pemasaran juga merupakan cara-cara pemasaran yang baik dalam cara
berkomunikasi dengan konsumen melakukan edukasi, mengatur
pengiriman barang maupun cara pembayarannya.24
d. Strategi Produk
Salah satu tugas utama dan tanggung jawab mereka yang
berkecimpung di bidang manajemen pemasaran adalah memilkirkan
24Saenab, Inovasi Pelayanan Publik Dalam Kesehatan Melalui Program home Care Dikota
Makasar, hlm.24.
16
16
desain produk/perubahan produk. Dan juga menguraikan bahwa produk
yang dibuat adalah kebutuhan konsumen yang harus selalu jeli dalam
mengamati kebutuhan konsumen.atau kalau perlu, perubahan desain
produk sesuai keinginan pembeli.Dari sinilah dapat dihasilkan produk
yang betul-betul baru hingga konsumen tertarik dengan hasil produk
tersebut.25
1) Proses pembuatan tahu
Pembuatan tahu teknologi yang sederhana, yaitu hanya
membutuhkan peralatan rumah tangga seperti alat-alat untuk
perendam, panci perebus.selain itu, membutuhkan alat khusus seperti,
kain penyaring yang besar, mesin penggiling, bak atau box untuk
menampung bubur tahu yang direbus, juga pemberat.26
Untuk menjaga kualitas tahu maka penggunaan air yang bersih
merupakan persyaratan, karena air yang tidak bersih akan menurunkan
mutu tahu, air ini digunakan saat pencucian, perendaman kedelai, dan
tahu yang sudah siap. Disamping itu, kebersihan diri, alat dan
lingkungan kerja harus mendapat perhatian.pengelolaan yang baik dari
faktor-faktor diatas penting mengingat sumber kontaminan manusia,
benda, tanah atau debu, udara, makanan, air, dan binatang peliharaan.
Proses pembuatan tahu diawali dengan pemilihan mutu kedelai
yaitu dengan cara memilih yang berbiji besar, kemudian dicuci dengan
25 Fandi Tjipto, Strategi Pemasaran, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.45. 26Grandyos Zafna, Proses Pembuatan Tahu,https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-
3552001/begini-proses-pembuatan-tahu, diakses pada 17 Desember 2019 pada pukul 15.32 WIB.
17
17
air bersih lau direndam dalam air yang banyak selama enam jam.
Proses selanjutnya dilakukan pencucian, pengupasan, penghancuran
sampai menjadi bubur kedelai yang baik. berikutnya pemberian zat
pengental, pemadatan, dan pemotongan.27
2) Mutu Tahu
Mutu tahu ditentukan oleh penampilan tahu yang bertekstur
lembut, empuk, bentuk seragam, saat dimakan terasa halus, dan berasa
netral.sementara orang mempersepsikan tahu dengan warna putih,
bentuk kotak, permukaan halus, padat juga ditentukan oleh nama
ataupun asal tahu misalnya tahu taqwa merupakan merek dagang
(trade mark) yang telah teruji mulutnya. untuk mendapatkan mutu
tahu seperti diatas maka diperlukan bahan baku kedelai dengan biji
besar, penggunaan air yang bersih, pemberian cuka yang tidak
berlebiham. tahu memiliki daya simpan yang singkat dan cepat
menjadi busuk. dengan demikian, masalah sanitasi air menjadi
masalah besar dalam menentukan mutu tahu. oleh kerananya, tahu
harus segera dijual dan terjual semuanya. tahu yang tidak terjual
merupakan masalah tersendiri dan perlu dipecahkan agar tidak basi.28
e. Inovasi Dalam Islam
Inovasi sebagai penerapan yang berhasil dari gagasan kreatif dalam
perusahaan.Inovasi merupakan sebuah mekanisme perusahaan untuk
27Ibid. 28 Fitri Rahmawati “Teknologi Proses Pengolahan Tahu dan Pemanfaatan Limbahnya”
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,2013.hlm.2.
18
18
beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis. Artinya perusahaan dituntut
untuk mampu menciptakan penilaian serta ide-ide yang baru dan
menawarkan produk yang inovatif. Dalam islam sendiri, bahwa inovasi
memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sebab dengan inovasi orang
akan menjadi kreatif dalam berfikir.29
3. Kinerja Pemasaran
a. Pengertian Kinerja Pemasaran
Kinerja pemasaran merupakan hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja
mempunyi makna lebih luas bukan hanya menyatakan sbeagai hasil kerja,
tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. kinerja adalah tentang apa
yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Kinerja merupakan
hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis
organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.30
Kinerja pemasaran adalah hasil yang dicapai perusahaan dalam
memenuhi harapan konsumen.31 Sementara pemasaran Syari’ah adalah
sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholdernya,
yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad da prinsip-prinsip
muamalah (bisnis) dalam islam.32
b. Indikator Kinerja Pemasaran
29Tunggal, Amin Widjaya, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: 1993, hlm. 211. 30 Wibowo, Manajemen Kinerja,(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007), hlm.2. 31Halim, “Kapabilitas Pemasaran Sebagai Mediasi Pengaruh Orientasi Pasar Orientasi
Pembelajaran dan Orientasi Kewirausahaan terhadap Kinerja Pemasaran” Jurnal Aplikasi
Manajemen.2012, hlm.476. 32Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syar’ah Marketing.(Bandung: Mizan,
2006), hlm.26.
19
19
Variabel ini diukur dengan dua indikator yaitui:
1) Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
2) Efektivitas program pemasaran (efektiveness marketing program)33
Faktor-faktor utama kinerja pemasaran adalah penjualan.
Penjualan yang dapat secara langsung mempengaruhi kinerja pemasaran
adalah penjualan distribusi. Membangun jaringan distribusi bagi
perusahaan bertujun agar dapa kesidiaan barang yang tinggi dipasar.
Tidak hanya itu, dengan jejaring yang kuat akan membanntu perusahaan
mempercepat proses introduksi baru dipasar, menguurangi variasi harga
yang dibayar konsumen, meningkatkan awarnes, dan memonitor gerak
gerik pesaing.34
G. Tinjauan Pustaka
Untuk mengadakan peneliltian, tidak terlepas dari penelitian yang
dilakukan oleh penelitian terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari
penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu, juga bertujuan untuk
membandingkan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berikut ringkasan
hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan
penelitian.
Tabel 1.2
Tinjauan Pustaka
No Nama Judul Hasil
33Ibid, hlm. 476. 34 Hanafi Salleh, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran
Nasmoco di Jawa Tengah dan DIY”. Ken Sudarti. Unissula.2010.hlm, 1.
20
20
1 Fahmi sulus
hasanah
Analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
orientasi pasar dan
inovasi produk
terhadap kinerja
pemasaran didesa
trangsan kecamatan
Gatak Sukoharjo.
Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa orientasi pasar
berpengaruh positif signifkan
terhadap kinerja pemasaran pada
industri tahu kecil menengah didesa
Trangsan Kecamatan Gatak
Kabupaten Sukoharjo.
2 Akhriandi Faktor-faktor yang
mempengaruhi
penyerapan
orientasi pasar dan
inovasi produk
terhadap
keunggulan
bersaing di makasar.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa inovasi produk yang
dilakukan oleh industry tersebut
berpengaruh terhadap keunggulan
bersaing, dan selalu melahirkan
inovasi produk yang terjangkau oleh
konsumen.35
3. Ikhsan Badruz
Zaman
Pengaruh Orientasi
Pasar dan Inovasi
Produk Terhadap
Keunggulan
Bersaing (Study
Kasus Pada Produk
UMKM SPD
Speedometer
Yogyakarta)
Hasil penelitian menujukkan bahwa
(1) terdapat pengaruh positif
orientasi pasar terhadap keungullan
bersaing produk UMKM SPD
Speedometer Yogyakarta,
dibuktikan oleh nilai uji t untuk
variabel orientasi pasar yaitu
diperoleh signifikasi sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 (0.000<0.05).
(2) terdapat pengaruh positif inovasi
produk terhadap keunggulan
bersaing produk UMKM SPD
Speedometer Yogyakarta,
dibuktikan oleh nilai uji t untuk
variabel orientasi pasar yaitu
diperoleh nilai signifikasi 0.000
lebih kecil dari 0.05 (0.000<0.05.
(3) terdapat pengaruh positif
orientasi pasar dan inovasi produk
terhadap keungulan bersaing produk
UMKM SPD Speedometer
Yogyakarta, dibuktikan oleh hasil
uji F hitung sebesar 9.444 dengan
signifikan sebesar 0.00 lebih kecil
dari 0.05 (0.000<0.05)
4 Widiya Dewi Pengaruh Orientasi Hasil penelitian menunjukkan
35 Akhriadi, “Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan
Bersaing”, Skripsi Universitas Islam Alauddin Makasar, 2017, hlm. 80.
21
21
Anjaningrum Pasar, Inovasi Dan
Kreativitas Produk
Terhadap
Kinerja Industri
Kreatif Untuk
Mencapai
Keunggulan
Bersaing
(Studi pada Industri
Kreatif yang
Tergabung dalam
Malang Creative
Fusion)
bahwa orientasi pasar dan
kreativitas produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
inovasi produk. Di sisi lain,
orientasi pasar, inovasi dan
kreativitas produk juga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keunggulan bersaing.
Selain itu, keunggulan bersaing juga
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja
industri.
5 Jasmani Pengaruh Orientasi
Pasar dan Inovasi
Produk untuk
Meningkatkan
Kinerja Pemasaran
(Studi Kasus Pada
PT.Bisma Narendra
di Jakarta)
Hasil Pengujian adalah terdapat
pengaruh positif dan signifikan
antara orientasi pasar terhadap
kinerja pemasaran, dengan korelasi
positif 0,639 dan kontribusi
pengaruh sebesar 40,8%. Uji
hipotesis diperoleh nilai thitung
sebesar 6,324 dengan signifikansi t
sebesar 0,000. Terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara inovasi
produk terhadap kinerja pemasaran,
dengan korelasi positif 0,579 dan
kontribusi pengaruh sebesar 33,5%.
Uji hipotesis diperoleh nilai thitung
sebesar 5,405 dengan signifikansi t
sebesar 0,000. Terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara
orientasi pasar dan inovasi produk
secara simultan terhadap kinerja
pemasaran dengan korelasi positif
0,689 dan mempunyai kontribusi
pengaruh sebesar 47,5% dan sisanya
sebesar 52,5% dipengaruhi faktor
lain yang tidak diteliti.
Sumber: data diolah 2020
Perberdaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah berbeda
tempat penelitian, berbedanya kebiasaan pengusaha industry dengan industry
lainnya sehingga berbeda pula pola pemasaran dan inovasi produknya masing-
22
22
masing yang diteliti. Perbedaan karakter objek pun juga mempengaruhi hasil
penelitian perbedaan wilayah memiliki perbedaan yang ikut berperan serta
perbedaan penelitian ini dapat dikaji dan memiliki keunikan tersendiri, seperti
tidak relavannya teori dengan hipotesis.
H. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka
diperlukan penelitian lebih lanjut un tuk mengehtahui apakah pengaruh orientasi
pasar dan inovasi produk terhadap kinerja pemasaran di lorong Koni 1 Kecamatan
Jelutung kota Jambi. Adapun bagan kerangka pemikiran penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Orientasi Pasar
Kinerja Pemasaran
Inovasi Produk
I. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka langkah selanjutnya dapat
digunakan untuk menyusun kerangka berfikir. Dengan kerangka berfikir ini
selanjutnya dapat digunakan untuk menyusun hipotesis. Hipotesis adalah
pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana
23
23
adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan
dalam verfikasi.36 Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1= Ada pengaruh antara Orientasi pasar dan inovasi produk terhadap kinerja
pemasaran di pabrik tahu lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
H0= Tidak ada pengaruh antara Orientasi pasar dan inovasi produk terhadap
kinerja pemasaran di pabrik tahu lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
36Nazir, Metode Penelitian, (Bogor. Ghalia Indonesia), hlm.132.
24
24
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu penelitian yang setiap
datanya diperoleh secara langsung pada objek penelitian di lapangan. Penelitian
yang datanya diperoleh melalui kuisoner dan wawancara kepada pihak yang
bersangkutan serta mengumpulkan dokumen yang diperlukan dalam penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.71
B. Jenis dan Sumber Data
1. Sumber Data
Sumber data adalah objek dari mana dapat diperoleh. Sesuai dengan
metode yang digunakan, maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini
adalah hal-hal yang menyangkut orientasi pasar dan inovasi produk terhadap
kinerja pemasaran.
2. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung
dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersanngkutan yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli
atau data baru, yang menjadi data primer adalah koesioner yang diberikan
71Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, cetakan kedua puluh lima
(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 70.
25
25
oleh karyawan pabrik tahu Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan penelitian dan sumber-sumber yang telah
ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-
laporan penelitian terdahulu.72
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh karyawan pabrik tahu di Lorong Koni 1
Kecamatan Jelutung Kota Jambi sebanyak 20 orang.
b. Sampel
Menurut Arikunto dalam Iqbal jika meneliti sebagian dari populasi, maka
penelitian ini tersebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil
dari populasi yang di teliti. Apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik
diambil seluruhnya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.73
Maka penelitian ini yang menjadi sampel dipilih berdasarkan teknik
nonprobality sampling. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
72 Hasan Iqbal. Analisis Data penelitian Dengan Statistik.(Jakarta: PT Bumi Askara 2004),
hlm. 19. 73Ibid, hlm. 31.
26
26
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, istilah lain sampel jenuh
adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.74
D. Instrumen Pengumpulan Data
1) Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adlah kegiatan pengumpulan
data ukan penelitian langsung terhadap kondisi langsung objek
penelitian yang mendukung kegiatan penelitian., sehingga dapat
gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.
2) Wawancara
Wawancara yang dimaksud disini adalah teknik untuk mengumpul
data yang akurat untuk keperluan proses pemecahahan masalah tertentu,
yang sesuai dengan data. Pencarian data dengan teknik ini dilakukan
dengan caratanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung antara
seseorang atau beberapa orang yang diwawancarai.
3) Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara daftar pertanyaan
yang diajukan kepada responden untuk dijawab dengan memberikan
kuesioner. Pemilihan teknik angket dalam penelitian ini agar memperoleh
data akurat yang secara langsung dari orang-oang yang diminta
data.Teknik ini untuk mengehtahui respon atau tanggapan responden
tentang orientasi pasar dan inovasi produk dan kinerja pabrik tahu.
74Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif Dan R Dan D, (Bandung: Alfabeta
2015), hlm. 145.
27
27
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesiner
tetrtutup dan berskala yaitu kuesioner yang sduah ditentukan pertanyaan
sehingga responden hanya tinggal mengisi jawaban dan member tanda
checklist pada kolom jawaban yang tersedia.Pengukuran dalampenelitian
ini menggunakan skala likert. Skala likert ini digunakan untuk mengukur
subyek kedalam 5 poin skala dengan interval yang sama yaitu :75
Nilai 1 Sangat Tidak Setuju STS
Nilai 2 Tidak Setuju TS
Nilai 3 Kurang Setuju KS
Nilai 4 Setuju S
Nilai 5 Sangat Setuju SS
4) Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpul data berupa data-data
tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran
tentang fenomena yang masih actual dan sesuai dengan masalah
penelitian. Teknik dokumentasi berproses dan berawal dari menghimpun
dokumen, memilih-milih dokumen sesuai dengan tujuan penelitian,
mencatat dan menerangkan, menafsirkan dan menghubung-hubungkan
dengan fenomena lain.
E. Devinisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian adalah batasan atau spesifikasi
dari variabel-variabel penelitian yang secara konkret berhubungan dengan
75 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung:PT. Alfabeta, 2015), hlm. 168.
28
28
realitas yang akan diukur dan merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan
diamati sehingga terbuka untuk diuji kembali oleh peneliti lain.76
Tabel 2.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Orientasi
Pasar (X1)
Menurut Narver dan Slater
sebagaimana dikuti oleh Fandy
Tjiptono dan Gregorius Chandra,
mendefinisikan orientasi pasar
sebagai budaya bisnis yang
mampu secara efektif dan efisien
menciptakan perilaku karyawan
sedemikian rupa sehingga
menunjang upaya penciptaan nilai
superior bagi para pelanggan.77
a. Orie
ntasi
Pelanggan
b. Orientasi
Pesaing
c. Koor
dinasi antar
Fungsi
Likert
Inovasi
Produk (X2)
Menurut Machfoedz sebagaimana
dikutip oleh reniati,
mendenifisikan inovasi
merupakan suatu proses untuk
mengubah kesempatan menjadi
ide yang dapat dipasarkan.78
a. Inovasi
Produk
b. Inov
asi Proses
c. Inov
asi
Pemasaran
Likert
Kinerja
Pemasaran
(Y)
Kinerja pemasaran merupakan
hasil kerja atau prestasi
kerja.kinerja mempunyi makna
lebih luas bukan hanya
menyatakan sbeagai hasil kerja,
tetapi juga bagaimana proses kerja
berlangsung. kinerja adalah
tentang apa yang dikerjakan dan
bagaimana cara mengerjakannya.
kinerja merupakan hasil pekerjaan
yang mempunyai hubungan kuat
dengan tujuan strategis organisasi,
kepuasan konsumen dan
memberikan kontribusi
ekonomi.79
a. Kepuasan
Pelanggan
b. Efektivitas
Program
Pemasaran
Likert
76Mursid.Manajemen pemasaran.(Jakarta : PT Bumi Aksara 2015), hlm. 69-70. 77Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik, (Yogyakarta, Mediagrup,
2012), hlm.31. 78Ibid, hlm.24. 79 Wibowo, Manajemen Kinerja,(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007), hlm.2.
29
29
F. Uji Coba Statistik
Uji coba instrument sangat penting dalam proses pengembangan instrument,
karena dari uji coba inilah diketahui informasi mengenai mutu instrument yang
dikembangkan itu. Dalam menguji instrument dikenal istilah validitas dan
reabilitas.80
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai
validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berati memiliki
validitas yang rendah.81uji validitas yang digunakann dalam penelitian ini adalah
dengan metode correlation (pearson correlation). nilai kolerasi yang diperoleh
) dibandingkan dengan nilai korelasi product momentuntuk mengehtahui
apakah nilai korelasi yang diperoleh signifikan atau tidak. jika lebih besar
dari pada uji dua sisi dengan taraf kepercayaan tertentu, maka disimpulkan
instrument tersebut memenuhi kriteria validitas sehingga item tersebut layak
(valid) digunakan dalam penelitian.
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indicator dari variabel atau konstruk. suatu kuesioner dikatakan reliable atau
80 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi : Syariah Pres Fakultas Syariah IAIN
STS Jambi press, 2014. hlm, 48-49. 81 M.Syahirman Yusi, Metode Penelitian Ilmu Social pendekatan kuantitatif. (Penerbit Citra
Book Indinesia, 2009), hlm. 88.
30
30
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke awaktu. salah satu pengukuran realibilitas adalah dengan on shot
atau pengukuran sekali saja. disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas
dengan uji statistic cronbach alpha (α). Suatu konstruk atau variable dikatakan
reliable jika memberikan nilai cronbach Alpha>0,60.
G. Uji Asumsi Klasik
Sehubungan dengan pemakaian metode regresi berganda, maka untuk
menghindari pelanggaran asumsi-asumsi model klasik. Perlu diadakan pengujian
asumsi klasik. Adapun uji asumsi klasik tersebut antara lain:
1. Uji Multikolineraritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Jika ada korelasi yang tinggi diantaranya variable-variabel bebasnya, maka
hubungan antara variable bebas terhadap variabel terikatnya menjadi
terganggu.82
Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai toerance dan laannya
(2) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen
82 Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBMM SPSS 25,
(Semarang: UNDIP, 2018), hlm. 107.
31
31
lainnya. Tolerence mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih
yang tiak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.83
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan ke pengamatan yang lain.84 Model regresi yang memenuhi
persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap disebut homoskedastisitas.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengehtahui apakah populasi
berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi variable terikat dan variable bebas keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak.
H. Uji Hipotesis
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Data-data yang
telah diperoleh akan diolah menggunakan teknik kuantitatif. Teknis analisis dalam
penelitian ini menggunakan rumus statistic, yakni program Microsoft exel statistik
dan program SPSS versi 25. Adapun model statistik yang digunakan adalah:
1. Regresi Linear Berganda
83 Ibid 84 Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBMM SPSS 25,
(Semarang: UNDIP, 2018), hlm. 137.
32
32
Metode regresi digunakan untuk menguji hubungan sekaligus
pengaruh dari variable bebas (independent variable) terhadap variable
terikat (dependent variable) analisis regresi linear berganda ini bertujuan
untuk mengehtahui pengaruh orientasi pasar dan inovasi produk terhadap
kinerja pemasaran.persamaan regresi yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah:
Y= +β1 X1+β2 X2 +e
Dimana :
Y : Pemasaran
X1 : Orientasi
X2 : Inovasi
: Konstan
Β1.β2 : Koefisien Regresi
e : eror
2. Uji Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang
dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
melakukan uji signifikan simultan. Untuk menjawab masalah, mencapai
tujuan dan pembuktian hipotesis serta untuk mengetahui apakah variable
aksplanatori secara persial berpengaruh secara signifikan terhadap variable
terikat. Sementara uji F digunakan untuk melihat apakah semua variable
bebas yang digunakan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variable terikat. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikan (α) 0,05
33
33
atau 5% untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini diterima atau ditolak dilakukan dengan cara menguji nilai F.
Apabila dari hasil perhitungan Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak, sehingga
dapat dikatakan bahwa variable bebas dari model regresi dapat
menerangkan variable terikat secara serentak. Sebaliknya, jika Fhitung <
Ftabel maka Ho diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa variable
terikatnya. Besarnya persentase pengaruh semua variable independen
terhadap nilai variable dependen dapat diketahui dari besarnya koefisien
determinasi (R2). Persamaan regresi besarnya koefisien determinasi suatu
persamaan regresi, maka semakin kecil pula pengaruh semua variable
independen terhadap nilai variable dependen.
3. Uji parsial (Uji t)
Hasil uji signifikan parameter (uji statistic t) digunakan untuk
mengehtahui apakah variable independen yang terdapat dalam persamaan
regresi secara individual berpengarauh terhadap variable dependen,
dengan α= 5% apabila thitung >ttabel maka Ho ditolak dengan demikian
variable bebas dapat menerangkan variable terikat yang ada dalam model.
Sebaliknya apabila thitung <ttabel maka Ho diterima. dengan demikian
variable bebas tidak dapat menjelaskan variable terikatnya atau dengan
kata lain tidak ada pengaruh diantara dua variable yang diuji selain
melakukan pembuktian dengan uji F dan uji T, perku dicari juga besarnya
koefisien determinasi r2 parsialnya untuk masing-masing variabel bebas.
4. Koefisien Determinasi (R2)
34
34
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variable terikat.dalam
penelitian ini perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan mempunyai variable-variabel bebas dalam menjelaskan
variable terikat.
I. Jadwal Penelitian
Terlampir
J. Sistematika Penulisan
Tujuan dari sistematika penulisan ini adalah memberikan gambaran
secara umum mengenai isi dari penelitian ini. Sehingga dapat terlihat
kesinambungan antara bab satu dengan bab lainnya, penulis membagi
pembahasan dalam penelitian ini V (lima) bab. Adapun sistematika
penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memaparkan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka
teori, dan tinjauan pustaka.
BAB II METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis memaparkan tentang tempat dan waktu
penelitian, jenis dan sumber data, instrument pengumpulan data, teknis
analisis data dan sistematis penelitian.
BAB III GAMBAR UMUM TEMPAT PENELITIAN
35
35
Dalam bab ini menjelaskan gambaran secara umum usaha pabrik tahu
lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini adalah inti dari penelitian, hasil analisis data dan
pembahasan. Pada bab ini data-data yang telah dikumpulkan, di analisis
dengan menggunakan alat analisis yang telah disiapkan.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini, berisi tentang kesimpulan dan saran atau
rekomendasi tentang perbaikan yang perlu dilakukan dimasa yang akan
datang terkait dengan masalah temuan penelitian.
36
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Pabrik Tahu Lorong Koni Kota Jambi
Industri tahu yang berada di lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung adalah
pabrik yang bergerak di bidang pangan khususnya memproduksi tahu. Sejak
berdirinya hingga saat ini industri tahu terus mengalami peningkatan
produksinya meskipun sempat jatuh bangun pada awal mula pendiriannya.
Awalnya industri ini di bangun masih dalam skala kecil atau dapat disebut
industri rumah tangga yang hanya memiliki beberapa karyawan saja,
pengelolahannya dikelola sendiri oleh pemilik pabrik.
Namun lama-kelamaan seiring makin banyaknya konsumen, industri
tahu ini semakin besar dan memiliki banyak karyawan. Karyawan yang
berkerja adalah masyarakat yang ada di lorong Koni 1 Kecamatan Jeletung
Jambi. Pemilik pun sekarang tidak lagi mengelola secara langsung, akan
tetapi menggaji karyawan untuk mengatur keuangan dan pengawasan.
B. Visi dan Misi
Visi : Menyadarkan manusia bahwa makanan yang paling sehat yaitu empat
sehat lima sempurna, dan mengandung banyak vitamin serta protein
yang semua itu terkandung dalam tahu.
Misi : Memperluas lagi jangkauan pemasaran tidak hanya di daerah-daerah
saja dan juga untuk mempermudah para konsumen untuk
mendapatkan makanan tahu original ala Indonesia.
37
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Industri Tahu di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
Pemilik
Pengelola
Administrasi Bagian Produksi Pengawasan Bagian Pemasaran
Sumber : Dokumen Pabrik Tahu Koni 1 Kecamatan Jelutung
38
Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran skematis tentang
hubungan kerjasama yang ada dalam perusahaan ataupun organisasi untuk
mencapai sasaran. Struktur organisasi ini menggambarkan pembagian kerja, garis-
garis wewenang, pembatasan tugas dan tanggungjawab dari unit-unit organisasi
yang ada dalam suatu perusahaan. Adapun struktur organisasi pada pabrik tahu di
lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung adalah sebagai berikut:
1. Pemilik
Pemilik adalah pemegang modal sepenuhnya yang mempunyai
kewenangan terbesar dalam pengambil keputusan serta memiliki hak
penuh untuk mengendalikan industrinya.
2. Pengelola
Yaitu bertugas sebagai tangan kanan dari pemilik dalam segala urusan
serta dapat pula menggantikan pemilik apabila sedang berhalangan.
Bagian ini juga bertanggungjawab atas semua jalannya proses produksi.
3. Administrasi
Bertugas dalam pengolahan keuangan industri tahu serta bertugas
membuat laporan bulanan atas pengeluaran, pemasukan dan pendapatan
pabrik tahu.
4. Pengawasan
Bertugas jalannya proses produksi agar proses produksi terkendali dengan
baik. Selain itu menjaga bahan baku didalam gudang agar tidak hilang dan
menyimpan ampas dari proses produksi yang nantinya akan dijual
kembali.
39
5. Bagian Pemasaran
Bagian ini dapat dikatakan sebagai perantara antara produsen dengan
konsumen, dimana bagian pemasaran bertugas untuk memasarkan hasil
produksi toko ke toko dn mengantarkan pesanan tahu yang telah jadi
kepada para konsumen di berbagai daerah.
6. Bagian Produksi
Bagian ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Bagian pencucian dan perendaman
Pembuatan tahu membutuhkan bahan baku yaitu kedelai.
Sebelum mengelola kedelai untuk diproses menjadi tahu, kedelai
perlu di cuci hingga bersih dan kemudian direndam kedalam air
selama beberapa menit untuk memastikan bahan baku yang
digunakan bersih yang dimana bagian ini bertanggungjawab atas
kualitas kedelai yang nantinya dimasak menjadi bahan baku.
b. Bagian Penggilingan
Bagian penggilingan bertugas untuk menggiling kedelai
sampai halus dengan menggunakan mesin penggiling agar diolah
atau dicetak menjadi tahu.
c. Bagian perebusan dan penyaringan
Bagian ini bertugas untuk merebus kedelai yang telah
dgiling hingga matang dan kemudian dilakukan penyaringan untuk
memisahkan sari-sari kedelai dari ampasnya.
40
d. Bagian Pencetakan
Bagian ini bertugas untuk mencetak adonan tahu yang telah
disaring yang kemudian didiamkan selama beberapa menit hingga
menjadi tahu.
e. Bagian Pemotongan
Bagian ini adalah bagian dari tahap terakhir pembuatan tahu
dimana tahu yang telah jadi dalam cetakan dipotong sesuai ukuran
tahu yang telah ditetapkan dan lalu dletakkan kedalam tong tahu
untuk dijual kepada konsumen
D. Proses Produksi
Proses produksi tahu menggunakan kedelai sebagai bahan bakunya.
Kedelai yang tersedia dilakukan perendaman dan pencucian hingga bersih selama
beberapa jam sebelum proses penggilingan. Proses penggilingan pun dilakukan
hingga kedelai tersebut menjadi halus yang nantinya akan diletakkan kedalaman
bak khusus untuk diuapi beberapa menit hingga masak.
Kedelai yang telah masak tadi kemudian dipindah kebagaian penyaringan
agar terpisah dari kedelai dengan ampasnya, dengan tetap menjaga kekentalan dari
kedelai tersebut. Dengan proses penyaringan ampas tahu akan tersangkut di dalam
saringan yang nantinya akan dibuan, sedangkan sari tahu dari kedelai akan diolah
lebih lanjut.
Sari tahu kemudian di tambahkan biang atau bibit (air tahu) secara terus
menerus sambil terus diaduk untuk memisahkan sari kedelai dari air biasa.
41
Penambahan biang atau bibit (air tahu) bertujuan agar biasa tersebut akan disedot
hingga terpisah dari sari kedelai.
Setelah yang tersisa dalam ba hanyalah sari kedelai, maka ari-sari tersebut
akan diangkat dengan menggunakan penyaringan untuk seterusnya dimasukkan ke
cetakan tahu. Setelah dirasa sudah cukup maka cetakan kemudian di tutup. Proses
ini berfungsi untuk memberi bentuk pada produk tahu yang nantinya dihasilkan
sekaligu untuk meniriskan air yang masih tertempel pada sari kedelai tersebut.
Dari hasil proses produksi tersebut industri tahu menghasilkan dua jeni
limbah berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah padat dihasilkan dari proses
penyaringan kedelai yang memisahkan antara ampas dan sari-sari tahu.
Sedangkan limbah cair dihasilkan dari proses perendaman ataupun pencucian
bahan baku tahu, selain itu pada proses penyaringan tahu untuk mendapatkan
endapan tahu dan pemisah endapan tahu dengan air pun menghasilkan limbah cair
yang mengandung zat kimia organik. Berikut proses produksi tahu dapat dilihat
pada diagram dibawah ini:
42
Gambar 3.2
Diagram Alur Proses Produksi tahu
Penerimaan bahan baku dan bahan penolong
pencetakan dan pemotongan
pencucian dan penggilingan kedelai
penggilingan
pemasakan dan penguapan
penyaringan
pemberian biang tahu dan cuka
pemisahan air dan kedelai
penyaringan
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokkan dengan karakteristik tertentu. Berikut
karakteristik data responden berdasarkan data tentang usia, jenis kelamin, dan
pendidikan. Berikut ini pembahasannya :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase
20-29 5 25%
30-39 13 65%
>40 2 10%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer diolah 2020
Dari hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan usia diketahui
bahwa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 5 responden (25%)
yang berusia 20-29 tahun, sedangkan usia 30-39 tahun sebanyak 13 responden
(65%), dan > 40 tahun sebanyak 2 responden (10%). Hal ini berarti mayoritas
responden karyawan berusia 30-39 tahun.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
46
Tabel 4.2
Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Frekuensi Persentase
SMP 4 20%
SMA 15 75%
D3/S1 1 5%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer diolah 2020
Dari hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan pendidikan
terakhir diketahui bahwa para karyawan merupakan orang-orang yang
memiliki pendidikan. Data tersebut menginformasikan bahwa lulusan SMP
Sederajat sebanyak 4 responden (20 %), lulusan SMA sederajat sebanyak 15
responden (75 %), dan lulusan D3/S1 sebanyak 1 responden (5%). Hal ini
berarti bahwa mayoritas responden penelitian adalah lulusan SMA Sederajat.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.3
Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Swasta
PNS
Petani
Lainnya
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer diolah 2020
Dari hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
olahan data dari 20 responden didominasikan oleh laki-laki yaitu 17 responden
(85%), dibandingkan dengan perempuan yang berjumlah 3 responden (15%).
47
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
a. Kualitas Produk
Hasil uji validitas inovasi produk yang terdiri dari 3 pertanyaan dapat diihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel. 4.4
Hasil Uji Validitas Inovasi
Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan
P1 0,612 0,456 Valid
P2 0,733 0,456 Valid
P3 0,531 0,456 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh
item untuk variabel Inovasi produk berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.
b. Harga
Hasil uji validitas orientasi pasar yang terdiri dari 3 pertanyaan dapat dihat
pada tabel dbawah ini.
Tabel. 4.5
Hasil Uji Validitas Orientasi Pasar
Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan
P1 0,657 0,456 Valid
P2 0,703 0,456 Valid
P3 0,559 0,456 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh
item untuk variabel Orientasi Pasar berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.
48
c. Kepuasan Konsumen
Hasil uji validitas kinerja pemasaran yang terdiri dari 2 pertanyaan dapat
dihat pada tabel dibawah ini.
Tabel. 4.6
Hasil Uji Validitas Kinerja Pemasaran
Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan
P1 0,703 0,456 Valid
P2 0,643 0,456 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh
item untuk variable kinerja pemasaran berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.107 Hasil uji reliabilitas terhadap
koesioner pada masing-masing variabel penelitian dengan menggunakan bantuan
SPSS versi 21 sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach’s
alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Inovasi Produk 0,619 0,6 Reliabel
Orientasi Pasar 0,730 0,6 Reliabel
Kinerja Pemasaran 0,712 0,6 Reliabel
Sumber: data yang diolah 2020
Berdasarkan data dari tabel diatas, hasil uji reliabilitas menunjukkan
bahwa ketiga variabel yaitu inovasi produk, orientasi pasar dan kinerja pemasaran
mempunyai nilai cronbach’s alpha > 0,6. Dengan demikian, dapat disimpulkan
107 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis,, (Bandung: Alfabeta, 2014)
hlm. 102.
49
bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian berstatus reliable
sehingga jawaban-jawaban responden tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal
atau tidak.108 Model regresi yang baik adalah memiliki data yang berdistribusi
normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolomogorov
smirnov untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini merupakan jenis data
yang berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal adalah data yang
memiliki nilai signifikasi lebih besar daripada 0,05 (sig.> 0,05).
Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini
disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini:
Tabel. 4.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 20
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,59601427
Most Extreme Differences
Absolute ,115
Positive ,087
Negative -,115
Kolmogorov-Smirnov Z ,514
Asymp. Sig. (2-tailed) ,954
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data primer yang diolah 2020
108 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014)
hlm. 157.
50
Berdasarkan hasil Kolmogorov Smirnov Test pada residual yang telah
dihitung menggunakan program pengolah data dan diperoleh nilai Kolmogorov
Smirnov Z sebesar 0,514 dan nilai signifikasi residual sebesar 0,954.
Hasi uji normalitas menununjukkan bahwa semua variabel penelitian
menunjukkan nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05). Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi
normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi
yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier
sederhana.109 Hasil uji multikolinieritas untuk masing-masing variabel dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Kesimpulan
Inovasi Produk 0,831 1,203 Tidak terjadi multikolinieritas
Orientasi Pasar 0,831 1,203 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: data primer yang diolah 2020
Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel inovasi produk dan orientasi
pasar mempunyai nilai Tolerance > 0,1 dan niai VIF <10. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikolinieritas.
109 Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”, (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 157.
51
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.110 Model regresi
yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Model regresi dalam penelitian
ini menggunakan metode sccater plot untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas.
Hasil uji heterokedastisitas terhadap model regresi disajikan dalam bentuk
chart dibawah ini.
Chart. 4.1
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan output scatterplot diatas, diketahui bahwa:
1. Titik-titik data penyebar berada diatas dan dibawah atau disekitar
angka (-2) -2.
110 Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”, (Bandung: Alfabeta,
2014) hlm. 158.
52
2. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
3. Penyebaran titik data tidak berpola.
D. Uji Hipotesis
1. Uji Linier Berganda
Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji signifikan
atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya.
Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,135 1,952 ,582 ,568
INOVASI ,343 ,248 ,333 1,386 ,184
ORIENTASI ,150 ,220 ,163 ,679 ,006
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil diatas maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = a + b1x1 + b2x2
Y = 1,135+ 0,343 Inovasi produk + 0,150 Orientasi pasar
Keterangan:
1) 1,135 adalah harga konstan, yaitu nilai kinerja pemasaran tanpa
dipengaruhi oleh inovasi produk dan orientasi pasar.
2) 0,343 adalah harga koefisien regresi inovasi produk, yang artinya apabila
inovasi produk naik satu, maka akan menambah nilai inovasi produk
sebesar 0,343 begitu juga apabila inovasi produk turun sebesar satu satuan
maka akan menurunkan nilai inovasi produk sebesar 0,343. Inovasi produk
53
terhadap kinerja pemasaran sebesar 0,184 > 0,05 artinya tidak memiliki
pengaruh yang signifikan.
3) 0,150 adalah harga koefisien regresi orientasi pasar, yang artinya apabila
orientasi pasar naik satu satuan maka akan menambah nilai orientasi pasar
sebesar 0,150 begitu juga apabila orientasi pasar turun sebesar satu satuan
maka akan menurunkan nilai orientassi pasar sebesar 0,150. Variabel
orientasi pasar memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja
pemasaran. Orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran 0,006 < 0,05
artinya memiliki pengaruh yang signifikan.
2. Uji F (Uji Simultan)
Tabel 4.11
Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 101,802 2 5,401 11,897 ,004b
Residual 48,398 17 2,847
Total 59,200 19 a. Dependent Variable: KINERJA b. Predictors: (Constant), ORIENTASI, INOVASI
Sumber: data primer yang diolah 2020
Tabel Annova memberikan informasi tentang uji F. Uji F bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel inovasi produk dan orientasi pasar terhadap kinerja
pemasaran. Caranya dengan membandingkan signifikan dengan taraf signifikansi
5% (0,05).
Berdasarkan hasil uji F diatas di peroleh nilai hitung sebesar 11,897
dengan nilai signifikan 0,004 dimana p<0,05 jadi hasil uji F 0,004<0,05 maka
dapat dinyatakan variabel kinerja pemasaran dapat dipengaruhi oleh variabel
inovasi produk dan orientasi pasar secara bersama-sama.
54
3. Uji t (Uji Parsial)
Uji t parsial digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan
lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya.
Tabel 4.12
Hasil Analisis Uji t Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,135 1,952 ,582 ,568
INOVASI ,343 ,248 ,333 1,386 ,184
ORIENTASI ,150 ,220 ,163 ,679 ,006
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: data primer yang diolah 2020
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa variabel inovasi memiliki nilai
signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,184. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai
variabel inovasi produk tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
pemasaran. Sedangkan variabel orientasi produk memiliki nilai signifikan 0,006
lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel orientasi pasar
dapat berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran.
4. Uji Determinasi R2
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,821a ,674 ,660 1,127
a. Predictors: (Constant), ORIENTASI, INOVASI b. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: data primer yang diolah 2020
Model summary memberikan informasi tentang koefisien determinasi R
(Square), yaitu seberapa besar kontribusi variabel inovasi produk dan orientasi
55
pasar dalam bentuk persentase terhadap kinerja pemasaran. Berdasarkan model
summary di atas diperoleh R Square sebesar 0,674. Apabila dirubah kebentuk
persentase menjadi 67,4%, sehingga dapat dinyatakan bahwa peran inovasi
produk dan orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran sebesar 67,4%. Dan
sisanya sebesar 32,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak termasuk
dalam variabel penelitian ini.
E. Pembahasan
1. Pengaruh Inovasi Produk (X1) Terhadap Kinerja Pemasaran (Y)
Variabel inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan arah yang positif. Nilai signifikan dapat dilihat pada tabel 4.12
yang menunjukkan nilai tidak signifikan untuk variabel inovasi produk yaitu
0.184 < 0.05 sehingga dapat dikatakan variabel inovasi produk tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pemasaran di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
Inovasi produk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
proses meningkatkan kinerja pemasaran suatu produk. Inovasi menjadi semakin
penting sebagai sarana bertahan, bukan hanya pertumbuhan menghadapi
ketidakpastian lingkungan dan kondisi persaingan bisnis yang semakin
meningkat. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa perusahaan kurang dalam
berinovasi pada tahu, ini dapat dilihat dari bentuk yang tidak pernah berubah-
ubah.
Apabila pabrik tahu ingin meningkatkan kinerja pemasaran maka harus
melakukan inovasi produk yang terus menerus disesuaikan dengan keingginan
56
dari pelanggan dan fungsi internal serta perlu memperhatikan apa yang sudah dan
akan dilakukan oleh pesaing. Perlu adanya inovasi, agar pabrik tahu tersebut dapat
menciptakan kesempatan dalam menawarkan kepada pelanggan nilai produk atau
layanan yang lebih tinggi, selain itu mampu menciptakan pasar baru atau
melayani dengan efektif. Inovasi dilakukan secara terfokus dan sederhana tidak
membingungkan pelanggan dan mampu menciptakan pasar baru.
Inovasi yang berkelanjutan dalam perusahaan merupakan kebutuhan
mendasar yang pada gilirannya akan mampu menciptakan keunggulan kompetitif.
Dengan demkian akan menentukan suatu kinerja bisnis yang superior. Hal ini
mendukung Barney dalam Wahyono, bahwa perusahaan yang inovatif berhasil
mendorong kinerja dengan mengeksploitasi dan mempengaruhi kemampuan dasar
mereka utamanya dengan cara yang unik dan unggul.111 Inovasi akan mampu
mendorong pasar dan meningkatkan kinerja pemasaran. Dengan berinovasi
perusahaan akan lebih berhasil merespon lingkungannya dan mengembangkan
kemampuan baru dimana hal ini dapat menghasilkan keunggulan kompetitif dan
akan berdampak pada kinerja pemasaran. Sehingga inovasi menjadi semakin
bertambah penting sebagai salah satu alat untuk kelangsungan hidup, bukan hanya
pertumbuhan tetapi juga dalam persaingan.
Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan
oleh Agarwal et al dalam penelitiannya menyatakan bahwa variable inovasi
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran.
111 Wahyono. “Orientasi Pasar dan Inovasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran
(Studi Kasus Pada Industri Meubel di Kabupaten Jepara)”. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia,
2002. Vol. I No. 1 Hal : 23-40.
57
2. Pengaruh Orientasi Pasar (X2) Terhadap Kinerja Pemasaran (Y)
Variabel Orientasi pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pemasaran dengan arah yang positif. Nilai signifikan dapat dilihat pada tabel 4.8
yang menunjukkan nilai signifikan untuk variabel orientasi pasar yaitu 0.006 <
0.05 sehingga dapat dikatakan variabel orientasi pasar berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Apabila pabrik tahu ingin meningkatkan kinerja pemasaran maka harus
melakukan orientasi pasar yang merupakan budaya perusahaan secara mendasar
menetapkan prinsip perilaku perusahaan berkenaan dengan pelanggan, pesaing
dan fungsi internal. Dengan orientasi pasar, perusahaan dapat mengetahui,
memahami serta menjawab kebutuhan maupun harapan dari pelanggan, serta
dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing serta mengkoordinasian
sumber daya perusahaan sehingga akhirnya dapat meningkatkan kinerja
pemasaran.
Orientasi pasar memiliki prospek yang baik untuk lebih ditingkatkan dan
dikembangkan sebagai pilihan strategi yang berhubungan dengan penciptaan dan
pemuasan pelangan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keingginan
pelanggan. Penerapan orientasi pasar akan membawa pada peningkatan kinerja
pemasaran pada perusahaan tersebut.
Orientasi pasar terbentuk dari tiga komponen perilaku, yaitu: orientasi
pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi yang mengarah pada dua
kriteria keputusan yaitu fokus jangka panjang dan profitabilitas. Ketiga komponen
perilaku tersebut mempunyai derajat urgensi atau tingkat kepentingan yang sama.
58
Orientasi pelanggan tidak hanya menekankan pada pelanggan yang ada pada saat
ini, tetapi juga pelanggan potensial. Perusahaan harus dapat menangkap apa yang
diinginkan pelanggan dan terus mengikuti perkembangan yang tren yang sedang
terjadi, sehingga pelanggan memiliki persepsi yang baik terhadap perusahaan dan
produknya, dan nilai-nilai yang dirasakan itu pada dasarnya akan menghasilkan
kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Kepuasan pelanggan akan
menghasilkan loyalitas dan bukan tidak mungkin pelanggan baru dapat diraih. Hal
ini sesuai dengan pendapat Kotler yang menyatakan bahwa seorang konsumen
yang puas akan menjadi loyal dalam waktu yang lama dan melakukan pembelian
ulang. Pada gilirannya asumsi ini dapat memberi dampak pada peningkatan
kinerja perusahaan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Yunita Dwi Pertiwi dan Bambang Banu Siswoyo yang
menyatakan bahwa variabel orientasi pasar berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pemasaran. Penelitian yang dilakukan oleh Sukma Bakti dan
Harniza Harun juga mengatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara
orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran.112
112 Sukma Bakti dan Harun, Harniza. Pengaruh Orientasi Pasar dan Nilai Pelanggan
terhadap Kinerja Pemasaran Maskapai Penerbangan Lion Air. Jurnal Manajemen Pemasaran.
2011. Vol. 3. No. 1.
59
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh orientasi pasar dan inovasi
produk terhadap jinerja pemasaran, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan hasil uji t (Uji Parsial) nilai signifikan untuk variabel inovasi
produk yaitu 0.184 < 0.05 sehingga dapat dikatakan variabel inovasi
produk tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Lorong
Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota Jambi..
2. Berdasarkan hasil uji t (Uji Parsial) nilai signifikan untuk variabel orientasi
pasar yaitu 0.006 < 0.05 sehingga dapat dikatakan variabel orientasi pasar
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Lorong Koni 1
Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran penulis kepada pabrik tahu
adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya perusahaan memberikan inovasi-inovasi terdahap produk tahu
di akan di pasarkan untuk kedepannya. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan volume penjualan dengan adanya inovasi-inovasi produk
yang telah perusahaan kelola di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
2. Sebaiknya perusaan menjalankan produksi tahu lebih luas lagi agar
meningkatkan kinerja karyawan di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
Kota Jambi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim Al-Quran dan Terjemahnya, Semarang: C.V. Toha Putra, 2009.
Akhriadi. 2017. “Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap
Keunggulan Bersaing”, Skripsi Universitas Islam Alauddin Makasar
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktik, Edisi
Revisi VI, Cetakan Ketiga Belas.
Bakti, Sukma dan Harun, Harniza. 2011. Pengaruh Orientasi Pasar dan Nilai
Pelanggan terhadap Kinerja Pemasaran Maskapai Penerbangan Lion Air. Jurnal
Manajemen Pemasaran. Vol. 3. No. 1
Dharmmeta, Basu Swastha. 2018. Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: BPFE
Grandyos Zafna, Proses Pembuatan Tahu,https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-
3552001/begini-proses-pembuatan-tahu, diakses pada 17 Desember pada pukul
15.32 WIB, 2019.
Ghozali, Imam. 2018, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25,
Semarang: UNDIP.
Halim, 2012. Kapabilitas Pemasaran Sebagai Mediasi Pengaruh Orientasi Pasar
Orientasi Pembelajaran dan Orientasi Kewirausahaan terhadap Kinerja
Pemasaran, Jurnal Aplikasi Manajemen.
Hanafi Salleh, 2010. Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran
Nasmoco di Jawa Tengah dan DIY. Ken Sudarti. Unissula. Jurnal Sains
Pemasaran Indonesia.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi
Askara.
Hasanah,Fahmin Sulus, 2017. Pengaruh orintasi pasar dan inovasi prodak dalam
pemasaran.
Ismail, 2016. Pengaruh Strategi Pemasaran Dlam Meningkatkan Penjualan pada
PT.Sumbar Maspul Makasar. Skripsi: UIN Alauddin Makasar.
Kuncoro, M. 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta:
Erlangga.
Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis,, Bandung:
Alfabeta.
M. B. Hendrie Anto, 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Islam, Ekonesia, Yogyakarta.
Mudiantono dan Khamidah Nur, 2005. Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan
Terhadap Inovasi Produk dan Kreativitas Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi Pada Perusahaan Kerajinan Keramik
di Sentra Kasongan Kabupaten Bantul Yogyakarta), Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Vol. 12 No. 1
Mulyadi, 2005. Sistem Manajemen Strategi Berbasis Balanced Scorecard, YKPN,
Yogyakarta.
Mursid. 2015. Manajemen pemasaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nasution, Hanny . 2004. Orientasi Pasar: Konsep, Relevansi dan Konsekuensi,
Usahawan, No. 06 Th XXXIII
Nazir, 2012. Metode Penelitian, Bogor. Ghalia Indonesia.
Rachmat, 2014. Manajemen Staretegik. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sadono, Sakiro. 2013. Mikroekonomi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sugiyono, 2017. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, cetakan kedua
puluh lima Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy.2012. Pemasaran Strategik, Andi Offset, Yogyakarta.
Utaminingsih, Adijati. 2016. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi, Dan Kreativitas
Strategi Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran Pada UKM Kerajinan Rotan
Di Desa Teluk Wetan Welahan Jepara, Jurnal No. 2, Juli, Vol. 31.
Wahyono. 2002. “Orientasi Pasar dan Inovasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Pemasaran (Studi Kasus Pada Industri Meubel di Kabupaten Jepara)”. Jurnal
Sains Pemasaran Indonesia, 2002. Vol. I No. 1
Wawancara dengan Bapak Bs, salah satu pegawai Pabrik Tahu di Lorong Koni 1
Kecamatan Jelutung Kota Jambi
Widarti Dyah Tri, Pengaruh Orientasi Pasar Dan Inovasi Terhadap Kinerja
Pemasaran. universitas negeri semarang. Fakultas ekonomi, jurusan
manajemen 2011.
Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
KUISIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat, saya Siska Sefianti Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Saat ini sedang melakukan penelitian tentang Pengaruh Orientasi Pasar dan
Inovasi Produk Terhadap Kinerja Pemasaran. Maka dimohon kesediaan
Bapak/ibu Saudara/saudarai untuk mengisi kuisioner ini dengan lengkap dan benar.
Semua informasi yang diterima sebagai hasil kuisioner ini bersifat rahasia dan dapat
digunakan untuk kepentingan akademis atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Berilah tanda Chek (√) pada instrument pernyataan yang sesuai dengan diri
Bapak/ibu sdr/i. disesuaikan dengan kenyataan pada kehidupan Bapak/ibusdr/I sehari-
hari. Berilah satu jawaban saja pada satu pernyataan dengan perincian.
A. Sangat Tidak Setuju (STS)
B. Tidak Setuju (TS)
C. Kurang Setuju (KS)
D. Setuju (S)
E. Sangat Setuju (SS)
Identitas Responden
Istilah pertanyaan berikut ini:
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
1. Orientasi Pasar
2. Inovasi Produk
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
1 Usaha pabrik tahu kecamatan jelutung selalu
berkomitmen untuk memuaskan dan
memenuhi apa yang menjadi keinginan para
pelanggan
2 Usaha ini memperoleh informasi mengenai
kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
dapat mengacu pada pesaing untuk selalu
menjadi lebih baik
3 Pabrik tahu memiliki koordinasi antar
fungsional agar dapat menciptakan nilai
pelanggan, usaha ini memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan memberikan kualitas
produk yang baik dibandingkan pesaingnya
NO PERNYTAAN STS TS KS S SS
1 Pabrik tahu dikecamatan jelutung akan
berusaha menghasilkan produk yang baik
sesuai dengan permintaan pelanggan dengan
melakukan perbaikan kualitas produk.
2 Produsen akan menyediakan layanan
pengantaran produk yang telah dibeli atau
dipesan tanpa menggunakan tariff tambahan
3 Produsen akan melakukan perubahan harga
disesuaikan harga pasar.
3.Kinerja Pemasaran
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
1
Usaha pabrik tahu sesuai dengan kebutuhan
pelanggan sehingga bisa membuat pelanggan
merasa puas dan berkunjung kembali.
2
Produsen akan melakukan pengembangan
produk untuk meningkatkan daerah
pemasaran.
LAMPIRAN HASIL KUESIONER PENELITIAN
NO INOVASI PRODUK ORIENTASI PASAR KINERJA KARYAWAN
P1 P2 P3 Total P1 P2 P3 Total P1 P2 Total
1 4 2 1 7 2 2 1 5 1 1 2
2 2 2 2 6 2 2 2 6 4 1 5
3 4 2 4 10 2 4 2 8 1 4 5
4 1 1 3 5 4 1 2 7 4 1 5
5 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4
6 2 2 2 6 2 2 2 6 2 1 3
7 1 2 4 7 4 2 2 8 5 2 7
8 4 4 2 10 2 4 2 8 4 2 6
9 2 2 2 6 2 2 2 6 2 4 6
10 1 4 4 9 2 2 4 8 2 1 3
11 3 2 1 6 3 2 1 6 3 2 5
12 4 2 2 8 4 2 2 8 4 2 6
13 1 2 3 6 2 3 3 8 2 3 5
14 4 4 3 11 4 4 3 11 4 4 8
15 4 2 2 8 4 3 2 9 4 4 8
16 1 2 3 6 4 4 3 11 1 1 2
17 4 2 1 7 4 4 4 12 1 4 5
18 4 2 2 8 4 4 2 10 1 4 5
19 1 2 2 5 1 2 4 7 1 2 3
20 2 2 4 8 2 4 1 7 2 1 3
LAMPIRAN UJI VALIDITAS
VALIDITAS INOVASI PRODUK
Correlations
P1 P2 P3 TOTAL
P1
Pearson Correlation 1 ,216 -,438 ,612**
Sig. (2-tailed) ,360 ,053 ,004
N 20 20 20 20
P2
Pearson Correlation ,216 1 ,184 ,733**
Sig. (2-tailed) ,360 ,437 ,000
N 20 20 20 20
P3
Pearson Correlation -,438 ,184 1 ,531
Sig. (2-tailed) ,053 ,437 ,154
N 20 20 20 20
TOTAL
Pearson Correlation ,612** ,733** ,531 1
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,154
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VALIDITAS ORIENTASI PASAR
Correlations
P1 P2 P3 TL
P1
Pearson Correlation 1 ,195 ,011 ,657**
Sig. (2-tailed) ,409 ,964 ,002
N 20 20 20 20
P2
Pearson Correlation ,195 1 ,140 ,703**
Sig. (2-tailed) ,409 ,557 ,001
N 20 20 20 20
P3
Pearson Correlation ,011 ,140 1 ,559*
Sig. (2-tailed) ,964 ,557 ,010
N 20 20 20 20
TL
Pearson Correlation ,657** ,703** ,559* 1
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,010
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
VALIDITAS KINERJA KARYAWAN
Correlations
P1 P2 TL
P1
Pearson Correlation 1 -,092 ,703**
Sig. (2-tailed) ,699 ,001
N 20 20 20
P2
Pearson Correlation -,092 1 ,643**
Sig. (2-tailed) ,699 ,002
N 20 20 20
TL
Pearson Correlation ,703** ,643** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,002
N 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN UJI REABILITAS
REABILITAS INOVASI PRODUK
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,619 4
REABILITAS ORIENTASI PASAR
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,730 4
REABILITAS KINERJA KARYAWAN
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,712 3
LAMPIRAN UJI ASUMSI KLASIK
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 20
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,59601427
Most Extreme Differences
Absolute ,115
Positive ,087
Negative -,115
Kolmogorov-Smirnov Z ,514
Asymp. Sig. (2-tailed) ,954
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 1,135 1,952
INOVASI ,343 ,248 ,333 ,831 1,203
ORIENTASI ,150 ,220 ,163 ,831 1,203
a. Dependent Variable: KINERJA
UJI HETEROKEDASTISITAS
LAPIRAN UJI HIPOTESIS
REGRESI LINIER BERGANDA
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,821a ,674 ,660 1,127
a. Predictors: (Constant), ORIENTASI, INOVASI
b. Dependent Variable: KINERJA
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 101,802 2 5,401 11,897 ,004b
Residual 48,398 17 2,847
Total 59,200 19
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), ORIENTASI, INOVASI
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,135 1,952 ,582 ,568
INOVASI ,343 ,248 ,333 1,386 ,184
ORIENTASI ,150 ,220 ,163 ,679 ,006
a. Dependent Variable: KINERJA
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Gambar 1 Peneliti Tengah Berada di Tempat Penelitian Pabrik Tahu
Gambar 2 Proses Produksi di Pabrik Tahu di Lorong Koni 1 Kecamatan Jelutung
Gambar 3 Proses Pemotongan Tahu di Pabrik Tahu Lorong Koni Kecamatan Jelutung
Gambar 4 Proses Penyaringan Biang Tahu di Lorong Koni Kecamatan Jelutung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siska Sefianti
Nim : EES.150868
Pekerjaan : Mahasiswa
Temapat dan Tanggal Lahir : bangko, 9 September 1997
Alamat : Desa Muara Jernih, Kec. Tabir ulu Kab.mMerangin
Agama : Islam
E-mail : [email protected]
No Hp : 085369667539
Pendidikan Formal :
1. SD N 03 MERANGIN
2. SMP N 32 MERANGIN
3. SMA N 11 MERANGIN
4. UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI