PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI
PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BENAI
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
DESRIZAL
NPM: 166811341
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2019
ABSTRAK
Desrizal.2018.Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata
Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi.
Skripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas
Islam Riau di Bawah Bimbingan Dr. H. Sukarni, M.Si dan Agus
Baskara, S.Pd.,M.Pd.
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa. Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam
diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, karena jika seseorang tidak
mempunyai motivasi belajar maka tidak akan melakukan aktivitas belajar.
Motivasi belajar yang tinggi merupakan faktor utama yang menyebabkan
tingginyanya prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada
siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi yang berjumlah 43 orang, sesuai dengan
kemampuan peneliti, maka seluruh populasi ditetapkan menjadi sampel (total
sampling). Data dikumpulkan melalui penyebaran angket. Sedangkan analisis data
menggunakan analisis linier sederhana dan uji t dengan taraf 5 %.
Penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar berpengaruh signifikan
terhadap prestasi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi dengan nilai t hitung sebesar 10,229
dan t tabel sebesar 2,045 berarti t hitung lebih besar dari t tabel atau signifikan
0,000 < 0,05. Nilai R2 diperoleh sebesar 0,739 yang dapat diartikan bahwa sebesar
0,739 (73,90%) sumbangan variabel motivasi belajar terhadap prestasi siswa
dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi.
Kata Kunci: motivasi belajar, prestasi belajar, mata pelajaran ekonomi.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt, karena dengan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Pengaruh
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pada
Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi”.
Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Islam Riau (UIR). Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
Bimbingan, pengarahan, sumbangan pikiran, saran dan bantuan baik moril
maupun material dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Drs. Alzaber, M.Si, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau, yang telah memberi izin penelitian.
2. Ibu Dr. Hj. Sri Amnah, M.Si, Wakil Dekan I. Bapak Dr. Sudirman Shomary,
MA selaku Wakil Dekan II dan Bapak H. Muslim, Skar. M.Sn Wakil Dekan
III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau.
3. Ibu Dr. Hj. Nurhuda, MPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi,
dan Bapak Purba Andy Wijaya, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Islam Riau yang selalu memberikan
semangat kepada penulis, beserta seluruh dosen program studi Pendidikan
Akuntansi FKIP serta para karyawan dan karyawati biro Tata Usaha FKIP
yang telah banyak membantu penulis dalam urusan administrasi di kampus
demi kelancaran penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Dr. H. Sukarni, M.Si selaku pembimbing utama yang telah
memberikan dorongan dan membekali ilmu pengetahuan hingga terselesaikan
penulisan skripsi ini dan Bapak Agus Baskara, S.Pd.,M.Pd sebagai
pembimbing pendamping yang telah banyak memberikan dorongan dan
membekali ilmu pengetahuan hingga terselesaikan penulisan skripsi ini.
5. Kepala SMK Negeri 1 Benai, dewan guru, staff Tata Usaha serta siswa-siswi
yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
6. Kepada Ayah Bunda tercinta Hamisrin dan Junaida yang selalu senantiasa
memberikan kasih sayang, dorongan, semangat, doa dan memberikan
dukungan moril maupun materil yang telah diberikan kepada penulis.
7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu.
Semoga kebaikan dan doa serta bantuan mereka dibalas oleh Allah SWT,
Penyusunan skripsi ini telah diusahakan dengan semaksimal mungkin, namun
penulis menyadari masih ada kekurangan, untuk itu penulis mengharapakan kritik
dan saran dari pembaca agar dapat disempurnakan pada kemudian hari. Akhir kata
Penulis berharap penyusunan skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
dapat dikembangkan lebih lanjut, Amin.
Pekanbaru, Januari 2019
Desrizal
166811341
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang dan Masalah .......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 3
D. Perumusan Masalah ....................................................................... 4
E. Tujuan Masalah .............................................................................. 4
F. Manfaat Masalah ............................................................................ 4
G. Defenisi Operasional .................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7
A. Kajian Teori ................................................................................... 7
B. Pengaruh Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar.......... 17
C. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 18
D. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 20
E. Hipotesis ......................................................................................... 21
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 22
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 22
B. Tempat dan Waktu ......................................................................... 22
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 23
D. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 23
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................. 23
F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 25
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 29
A. Deskripsi Daerah Tempat Penelitian .............................................. 29
B. Hasil Penelitian .............................................................................. 31
C. Analisis Data .................................................................................. 41
D. Pembahasan .................................................................................... 47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 49
A. Kesimpulan .................................................................................... 49
B. Saran .............................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrument Penelitian .................................................. 25
Tabel 4.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuisioner ............... 31
Tabel 4.2 Tekun Menghadapi Tugas .......................................................... 32
Tabel 4.3 Ulet Menghadapi Kesulitan ........................................................ 33
Tabel 4.4 Menunjukkan Minat Terhadap Pelajaran Ekonomi ................... 34
Tabel 4.5 Bekerja dan Berusaha Mandiri ................................................... 35
Tabel 4.6 Percaya Diri ................................................................................ 36
Tabel 4.7 Hadiah ........................................................................................ 37
Tabel 4.8 Pujian .......................................................................................... 38
Tabel 4.9 Memberi Angka.......................................................................... 39
Tabel 4.10 Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa
Kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi. .. 40
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ........................... 42
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar........................ 43
Tabel 4.13 Uji Regresi Linier Sederhana ..................................................... 44
Tabel 4.14 Nilai t .......................................................................................... 45
Tabel 4.15 Uji Determinasi .......................................................................... 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Benai ............................. 30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi ......................................... 53
Lampiran 2 Rekapitulasi Jawaban Responden ............................................ 55
Lampiran 3 Lampiran SPSS ........................................................................ 58
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tercantum pengertian
pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan adalah upaya untuk mendewasakan anak didik. Dengan
demikian setiap usaha pendidikan itu bertujuan, walaupun kadang-kadang
tujuannya tidak disadari dan dirumuskan secara eksplisit. Secara umum tujuan
pendidikan adalah dicapainya kedewasaan anak didik. Ciri kedewasaan itu sangat
diwarnai oleh pandangan masyarakat dan termasuk di dalamnya adalah pendidik.
Slameto (2001:141).
Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan merupakan sarana
melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya
dijadikan sebagai tempat berkumpul antara guru dan peserta didik, melainkan
suatu sistim yang sangat komplek dan dinamis. Sekolah dipandang sebagai suatu
organisasi dimana terdapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka
mencapai tujuan. Orang-orang yang bekerja sama itu secara internal antara lain
terdiri dari kepala sekolah, guru, konselor, perencana sekolah, ahli kurikulum, tata
usaha sekolah dan peserta didik.
Tinggi rendahnya mutu pendidikan dikarenakan tinggi rendahnya hasil
belajar. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Dimana motivasi bagian dari faktor-faktor psikologis dalam
belajar yang akan memberikan andil yang cukup penting dalam mencapai tujuan
belajar secara optimal. Sardiman (2008:37) mengemukakan “proses belajar
mengajar akan berhasil dengan baik kalau didukung oleh faktor-faktor psikologis
dan belajar”. Salah satu faktor tersebut adalah motivasi belajar siswa. Keinginan
atau dorongan yang ada dalam diri siswa untuk belajar yang disebut dengan
motivasi.
Pentingnya motivasi dalam kegiatan belajar, karena motivasi merupakan
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, karena jika seseorang tidak mempunyai motivasi belajar maka tidak akan
melakukan aktivitas belajar. Motivasi belajar yang tinggi merupakan faktor utama
yang menyebabkan tingginyanya hasil belajar.
Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari evaluasi belajar yaitu
hasil nilai ulangan. Berdasarkan hasil ulangan siswa Kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi yang mendapatkan nilai dibawah standar
KKM (75) 75 % sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di atas standar KKM
(75) 25 % dari jumlah seluruh siswa Kelas XI. Berdasarkan hal-hal diatas maka
peneliti tertarik untuk mengkaji apakah hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi yang tergolong rendah dipengaruhi oleh
faktor motivasi, sehingga penenliti mengkajinya dalam penelitian yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran
Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka
diidentifikasi sejumlah masalah pendidikan berkaitan dengan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar dalam mata pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI
SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi sebagai berikut:
1. Hasil berlajar siswa masih rendah
2. Metode yang digunakan guru belum dapat membangkitkan motivasi belajar
siswa
3. Terdapat pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak melebar maka penelitian ini
hanya dibatasi pada dua variabel berikut ini:
1. Variabel motivasi, dilihat dari faktor intern dan ekstern
2. Hasil belajar dilihat dari hasil ulangan siswa mata pelajaran ekonomi di kelas
XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk
mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar dalam mata
pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis.
Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini dapat diharapkan
dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai
pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi, sekaligus menguji kebenaran teori-teori mengatakan bahwa motivasi
belajar mempengaruhi prestasi siswa.
2. Manfaat praktis.
a. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Dapat dijadikan informasi bagi peneliti-peneliti berikutnya.
c. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan
d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan tambahan
perbendaharaan perpustakaan di Universitas Islam Riau dan dapat
dijadikan pertimbangan untuk penelitian sejenis dimasa yang akan datang.
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan tafsiran dan untuk keseragaman pandangan
antara penulis dan pembaca dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa
defenisi:
1. Prestasi belajar
Prastasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya dan ada perubahan tingkah laku. Dalam
penelitian ini prestasi belajar diperoleh dari hasil ulangan siswa.
2. Motivasi belajar.
Motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan yang ada pada diri siswa
dalam kegiatan belajar agar tercapai tujuan yang diharapkan. Motivasi terdiri
dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Seseorang yang memiliki motivasi akan
mempunyai dorongan yang tinggi untuk belajar. Pada dasarnya motivasi akan
mendorong siswa untuk belajar dengan senang dan belajar secara sungguh-
sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara belajar siswa yang
sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatan-kagiatannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KajianTeori
1. Motivasi
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan
daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar. Motivasi
belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Perananya
yang khas dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk
belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan motivasi, karena jika
seseorang tidak mempunyai motivasi belajar maka tidak akan melakukan aktivitas
belajar. Motivasi belajar yang rendah merupakan faktor utama yang menyebabkan
redahnya hasil belajar.
Menurut Ngalim Purwanto dalam Rahma Dayanti (2007:56) motif adalah
suatu pernyataan kompleks di dalam suatu organisasi yang mengarahkan tingkah
laku atau perbuatan kesatuan tujuan atau perangsang. Berdasarkan pendapat
tersebut maka motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang berasal
dari dalam diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Dari motivasi belajar
ekonomi akan menimbulkan dan menggugah siswa agar timbul keinginan untuk
belajar ekonomi.
Menurut Thursan Hakim, (2005:66) menyatakan bahwa motivasi belajar
dapat diartikan sebagai bagian yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorong seseorang untukbelajar dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
menurut Sardiman, (2008:71) motivasi merupakan dorongan yang ada dalam diri
anak untuk melakukan suatu tindakan. Besar kecilnya motivasi banyak
dipengaruhi oleh kebutuhan individu yang ingin dipenuhi. (Martinis Yamin,
2005:80) mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak
psikis dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan
menambah keterampilan dan pengalaman.
Jadi motivasi belajar ekonomi yang dimaksudkan dalam penelitian ini
dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul dari diri siswa untuk melakukan
kegiatan belajar ekonomi agar tercapai tujuan belajar yang dikehendaki sehingga
memperoleh hasil belajar yang baik. Dengan demikian motivasi belajar penting
dalam upaya mencapai keberhasilan pembelajaran
Menurut Sardiman, (2008:100) bahwa ciri-ciri motivasi yang ada pada
setiap orang adalah sebagai berikut :
a. Tekun menghadapi tugas
a. Ulet menghadapi kesulitan
b. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah
c. Lebih senang bekerja mandiri
d. Tidak mudah melepaskan hal yang dia yakini (percaya diri)
Menurut Hamzah (2006:68) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar adalah :
a. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas
b. Adanya sifat yang kreatif yang ada pada diri manusia dan keinginan untuk
selalu maju
c. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari lingkungan sosialnya
seperti orang tua (keluarga), guru dan temannya
d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang
baru baik berupa koperasi maupun kompetisi
e. Adanya dorongan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasaai pelajaran
f. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari para belajar
Adapun teori-teori tentang motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan
adalah sebagai berikut:
a. Teori insting adalah tindakan setiap diri manusia diasumsikan seperti tingkah
jenis binatang, tindakan manusia selalu berkaitan dengan insting atau
pembawaan
b. Teori fisiologis atau disebut juga Behaviour Theories adalah tindakan manusia
berakar paada usahaa memenuhi kepuasan dan kebutuhan untuk kepentingan
fisik atau primer.
c. Teori psikoanalitik adalah ditentukan oleh unsure-unsur kejiwaan yang ada
pada diri manusia.
Sardiman (2008:85) menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar terdapat
dua jenis motivasi yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik
adalah motivasi yang berasal dari diri siswa, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
motivasi yang berasal dari luar diri siswa, bisa berupa cara guru mengajar dan
variasi pembelajaran. Baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan
atau sangat berpengaruh pada proses pembelajaran. Motivasi intrinsik misalnya
dorongan dari dalam diri siswa misalnya keinginan siswa untuk belajar dan
berusaha mandiri dalam menyelesaikan tugasnya, sedangkan motivasi ekstrinsik
misalnya, diperlukan agar anak didik mau belajar, adapun beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi ekstrinsik siswa adalah fasilitas yang diberikan oleh
keluarga, lingkungan belajar, metode dan media yang dipakai guru sebagai
penunjang dalam proses belajar mengajar dan lain-lain.
Untuk itu guru dituntut mampu mendorong dan merangsang timbulnya
motivasi belajar siswa. Salah satu masalah yang dihadapi guru menyelenggarakan
pengajaran adalaah bagaimana memotivasi atau menimbulkan motivasi dalam diri
peserta didik secara efektif. Dengan demikian guru harus mengetahui cara atau
teknik-teknik memberi motivasi.
Menurut Sardiman (2003:83) cara untuk menumbuhkan motivasi dalam
kegiatan belajar disekolah adalah :
a. Memberi angka
b. Hadiah
c. Saingan atau kompetensi
d. Memberikan ulangan
e. Mengetahui hasil
f. Pujian
g. Hukuman
h. Hasrat untuk belajar
i. Minat
Pemberian motivasi bertujuan agar siswa mempunyai dorongan yang
tinggi untuk belajar. Motivasi sangat penting baik bagi siswa maupun bagi guru
pentingnya motivasi bagi siswa adalah :
a. Menyadarkan pada awal belajar, proses dan hasil belajar
b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibadingkan dengan
teman sebaya
c. Mengarahkan kegiatan belajar
d. Membesarkan kegiatan siswa
e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian kerja
Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk
menggerakkan, menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar dia
terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu. Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong
siswa untuk belajar dengan senang dan belajar secara sungguh-sungguh, yang
pada gilirannya akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh
konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatan-kagiatannya
2. Prestasi Belajar.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan
hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar
harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli
mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang
mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik
persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, memberikan pengertian prestasi
belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana
yang dinyatakan dalam raport, artinya hasil belajar siswa itu dapat diketahui
setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi
atau rendahnya hasil belajar siswa tersebut.
Menurut Slameto (2001:10) “Prestasi belajar adalah hasil pengukuran dan
penilaian (evaluasi) pendidikan tidak hanya berguna untuk mengetahui
penguasaan siswa atas berbagai hal yang pernah diajarkan atau dilatihkan,
melainkan juga untuk memberikan gambaran tentang pencapaian program-
program pendidikan secara lebih menyeluruh”.
Dengan demikian prestasi belajar dapat didefinisikan sebagai suatu hasil
yang diharapkan dari pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rumusan perilaku
tertentu sebagai akibat dari proses belajarnya. Banyak siswa yang telah belajar
dengan giat tetapi usahanya itu tidak memberikan hasil yang diharapkan, dan
sering kali mengalami kegagalan, bekerja keras belum tentu menjamin seseorang
dapat belajar dengan berhasil. Di samping itu seorang siswa perlu memperhatikan
syarat-syarat agar dapat belajar secara efisien atau belajar dengan baik.
Dengan demikian prestasi belajar juga dapat diartikan sebagai kemampuan
siswa dalam dalam mengikuti proses belajar mengajar. Upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa merupakan salah satu tugas dan tanggungjawab seorang
guru atau tenaga pendidik yang profesional. Dalam pembelajaran di kelas telah
banyak pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh guru yang sampai saat ini
belum mendapatkan hasil yang memuaskan, yang ditunjukkan dengan hasil-hasil
ujian siswa baik ujian nasional maupun ujian sekolah serta keterampilan individu
siswa itu sendiri. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran
seorang guru adalah memperbaiki pola pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan atau model belajar yang dinilai efektif dan efisien oleh guru untuk
diterapkan di kelas.
Purwanto (2003:45) mengatakan,
Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan
bobot yang dicapainya. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila
memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor. Ketiga
ranah tersebut sangat berkaitan erat dengan tujuan instruksional. Untuk
merumuskan suatu tujuan instruksional, seorang guru perlu menetapkan
lebih dahulu hasil belajar atau manakah yang diharapkan dicapai siswa.
Slameto (2001:15) mengatakan,
Prestasi belajar dapat diketahui setelah adanya evaluasi, karena pada
umumnya evaluasi dilaksanakan untuk:
1. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk meningkatkan
produktivitas serta efektivitas belajar siswa.
2. Memperoleh bahan feed back
3. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki,
menyempurnakan kegiatan mengajar guru.
4. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki,
menyempurnakan serta mengembangkan program.
5. Mengetahui kesukaran-kesukaran apa yang dialami siswa selama
belajar dan bagaimana mencari jalan keluarnya.
Dengan menilai prestasi belajar murid-muridnya sebenarnya guru tidak
hanya menilai hasil usaha muridnya saja tetapi sekaligus juga menilai hasil
usahanya sendiri. Menilai hasil belajar siswa berfungsi untuk dapat membantu
guru dalam menilai kesiapan siswa pada suatu mata pelajaran, mengetahui status
siswa dalam kelas, membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar
mengajar.
Prestasi belajar akan menumbuhkan pengetahuan dan pengertian dalam
diri seseorang sehingga ia dapat mempunyai kemampuan berupa keterampilan
dalam bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya. Orang yang telah berhasil
dalam belajar akan menjadi orang yang mandiri dan dapat meningkatkan
kesejahteraan hidupnya, serta dapat menentukan arah hidupnya. Ada dua hal yang
sangat penting untuk dijadikan sasaran evaluasi dalam pelaksanaan kurikulum,
yaitu hasil belajar siswa tiap catur wulan dan daya capai kurikulum pada tiap
sekolah.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa hasil belajar
merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak
dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Hasil belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam
mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport
setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.
Sardiman (2008:39) mengatakan “ Belajar merupakan proses kegiatan
untuk mengubah tingkah laku si subjek belajar, ternyata banyak faktor yang
mepengaruhinya. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi itu, secara garis
besar dapat dibagi dalam kelasifikasi faktor intern (dari dalam) diri subjek belajar
dan faktor ekstern (dari luar) diri subjek belajar.
Menurut Sardiman (2008:39) “Faktor yang berasal dari luar diri anak
antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.
Sedangkan faktor-faktor intern (dari dalam) diri subjek belajar akan dikhususkan
pada faktor-faktor psikologis”.
Selanjutnya Sardiman (2008:38-44) mengatakan, faktor psikologis akan
memberikan andil yang cukup penting terhadap hasil belajar. Faktor-faktor
psikologis tersebut adalah sebagai berikut:
a. Motivasi.
Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada
keinginan untuk belajar.
b. Konsentrasi
Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan perhatian
pada situasi belajar.di dalam belajar, mungkin juga ada perhatian
sekedarnya, tetapi tidak konsentrasi, maka materi yang masuk dalam
pikiran mempunyai kecendrungan berkesan, tetapi samar-samar di
dalam kesadaran.
c. Reaksi
Dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik maupun
mental, sebagai suatu wujud reaksi. Belajar harus aktif, tidak sekedar
apa adanya, tetapi semua itu dipandang sebagai tantangan yang
memerlukan reaksi.
d. Organisasi
Belajar dapat juga dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan,
menata atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran ke dalam
suatu kesatuan pengertian. Hal semacam inilah yang dapat membuat
seseorang belajar akan menjadi mengerti dan lebih jelas, tetapi juga
bertambah bingung. Perbedaan belajar yang berhasil dengan
kebingungan, kemungkinan besar hanyalah perbedaan antara cara
penerimaan dan pengaturan fakta-fakta dan ide-ide dalam pikiran
siswa yang belajar.
e. Pemahaman
Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami maksudnya,
manangkap maknanya adalah tujuan akhir dari belajar.
f. Ulangan
Untuk mengatsi kelupaan diperlukan kegiatan ualangan. Mengulang-
ulang suatu pekerjaan atau fakta yang sudah dipelajari membuat
kemampuan para siswa untuk mengingatnya akan semakin bertambah.
Kemudian Arden N. Fransend dalam Sardiman (2008:46) mengatakan,
ada beberapa hal yang mendorong seseorang untuk belajar, yakni sebagai berikut:
1. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
2. Adanya sifat yang kreatif pada orang yang belajar dan adanya
keinginan untuk selalu maju.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan
teman-temannya.
4. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang baru, baik
dengan kooperasi maupun dengan kompetisi.
5. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai
pelajaran.
6. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.
Sedangkan menurut Slameto (2003: 54-71) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi belajar anak antara lain :
1. Faktor-faktor Intern
a. Faktor jasmaniah meliputi faktor Kesehatan, faktor Cacat tubuh.
b. Faktor psikologis meliputi faktor Intelegensi, Perhatian, Minat, Bakat,
Motif, Kematangan, Kesiapan.
c. Faktor Kelelahan meliputi, Kelelahan jasmani,Kelelahan rohani (bersifat
psikis) yaitu kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan
kecenderungan membaringkan tubuh, kelelahan rohani terliahat dengan
adanya kebosanan sehingga minat belajar kurang.
2. Faktor-faktor Ekstern
a. Faktor keluarga meliputi, Cara orang tua mendidik, Relasi antar anggota
keluarga, Suasana rumah, Keadaan ekonomi keluarga, Pengertian orang
tua, Latar belakang kebudayaan.
b. Faktor Sekolah meliputi, Metode mengajar, Kurikulum, Relasi guru
dengan siswa, Relasi siswa dengan siswa, Disiplin sekolah, Alat pelajaran,
Waktu sekolah, Standart pelajaran di atas ukuran, Keadaan gedung,
Metode belajar, Tugas rumah
c. Faktor masyarakat mliputi, Kegiatan siswa dalam masyarakat, Mass
media, Teman bergaul, Bentuk kehidupan masyarakat
Dengan menjelaskan prestasi belajar di atas bisa mengetahui tentang
bagaimana proses dari belajar mengajar yang merupakan suatu proses mendasar
dalam pencapaian prestasi belajar. Prestasi belajar yang kurang optimal, hal itu
kemungkinan disebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Oleh karena
itu untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan siswa mengalami
kesulitan dalam belajar.
B. Pengaruh Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar.
Menurut Nashar (2004: 5), apabila motif atau motivasi belajar timbul
setiap kali belajar, besar kemungkinan hasil belajarnya meningkat. Selanjutnya
Nasar (2004:11 mengatakan, motivasi belajar yang dimiliki siswa-siswa dalam
setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran tertentu.
Dengan demikian, siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar
memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin
tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka
semakin baik prestasi belajar yang diperolehnya. Oleh karena itu, motivasi belajar
pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus. Dengan tujuan agar siswa memiliki
motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnyapun dapat
optimal.
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang terkait dengan
topik penelitian ini adalah:
1. Tri Minarni (2005). Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang, dengan judul penelitian “ Pengaruh Disiplin dan Lingkungan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi”. Tujuan yang
dicapai dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
disiplin terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas VIII
semester I SMP Negeri 11 Semarang Tahun Ajaran 2004/2005, 2) untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 11
Semarang Tahun Ajaran 2004/2005, 3) untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh disiplin dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 11 Semarang
Tahun Ajaran 2004/2005. hasil penelitian dianalisis menggunakan metode
analisis deskriptfi persentase kemudian dianalisis dengan analisis regresi
linear berganda, uji simultan dan uji parsial. Hasil analisis regresi linear
berganda diperoleh persamaan regresi Y= 3,629 + 0,030X1 + 0,028X2. Uji
keberartian persamaan regresi dengan uji F, diperoleh Fhitung = 39,095
dengan probalitas sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Besarnya pengaruh
secara simultan atau bersama-sama dari disiplin belajar dan lingkungan belajar
terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi yaitu sebesar 57,8 %.
Diantara disiplin dan lingkungan belajar yang memberikan pengaruh besar
terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi secara parsial adalah disiplin
belajar yaitu sebesar 25,50 %, sedangkan lingkungan belajar berpengaruh
lebih kecil sebesar 18,57 %.
2. Faizin (2011), IKIP Veteran Semarang, dengan judul penelitian “ Pengaruh
Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas
XI SMK Patiunus Karangawen Jurusan Teknik Otomotif Tahun Pelajaran
2010/2011”. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana motivasi
siswa, bagaimana disiplin belajar siswa, prestasi belajar siswa; dan pengaruh
motivasi belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa. Metode
penelitian, Jenis penelitian yang digunakan di sini adalah penelitian kuantitatif
yang menggunakan pendekatan expost facto. Sampel penelitian adalah siswa
kelas XI SMK Patiunus Karangawen Jurusan Teknik Otomotif, sebanyak 65
orang. Alat analisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi
klasik, uji regresi linier sederhana dan uji regresi berganda. Kesimpulan.
Tanggapan responden mengenai motivasi belajar mengindikasikan mayoritas
siswa, yaitu 36,9% mempunyai kategori tanggapan cukup. Kondisi tersebut
mengindikasikan disiplin belajar siswa selama ini cukup baik. Tanggapan
responden mengenai disiplin belajar mengindikasikan mayoritas siswa yaitu
36,9% mempunyai kategori tanggapan cukup. Motivasi belajar, dan disiplin
belajar mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar. Kondisi terebut
mengindikasikan semakin tinggi motivasi belajar dan disiplin belajar, maka
prestasi belajar akan semakin meningkat.
D. Kerangka Pemikiran.
Faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi keberhasilan
belajar tersebut yaitu antara lain adanya motivasi. Menurut Martinis Yamin
(2005) motivasi belajar adalah daya penggerak psikis dalam diri sesorang untuk
dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan. Siswa harus
mampu membangkitkan motivasi belajar yang ada pada dirinya, agar kegiatan
belajar berlangsung dengan efektif.
Siswa yang termotivasi berarti mampu menggunakan aspek afektifnya
yang berarti siswa secara sadar bertindak mencapai tujuan belajar. Tercapainya
tujuan belajar berarti tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran itu sendiri. Hal
ini juga akan berdampak pada tercapainya hasil belajar yang baik.
Dari uraian tersebut di atas maka dapat ditarik asumsi bahwa terdapat
pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Dengan mengunakan rencana
penelitian sebagai berikut:
Keterangan:
X = motivasi belajar
Y = prestasi belajar
X Y
E. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas serta
dihubungkan dengan landasan teori yang ada maka penulis mengemukakan
hipotesis sebagai berikut: Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Arikunto
(2006:12) “Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengunakan angka mulai
dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari
hasilnya. Selain data yang berupa angka, dalam penelitian kuantitaif juga ada data
berupa informasi kualitatif”.
Dengan jenis penelitian korelasi yaitu penelitian yang digunakan untuk
mengetahui kontribusi atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut
Iskandar (2008:63) penelitian korelasi sering disebut dengan penelitian sebab
akibat (kausal korelation). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Dalam penelitian ini yaitu pengaruh motivasi belajar terhadap
prestasi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
B. Tempat dan Waktu
Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilaksnakan setelah proposal
penelitian ini selesai diseminarkan sampai penelitian ini siap untuk diseminarkan
kembali di depan penguji.
22
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, Arikunto (2006:131).
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi yang berjumlah 43 orang. Sehubungan
populasi tidak begitu besar, yang hanya berjumlah 43 orang, sesuai dengan
kemampuan peneliti, maka seluruh populasi ditetapkan menjadi sampel (total
sampling).
D. Jenis dan Sumber Data
Untuk menjawab permasalahan yang telah diajukan, perlu dicari data-data
yang mendukung. Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer, yaitu data yang penulis peroleh secara langsung dari responden
atau siswa dengan menggunakan sebaran angket atau daftar pertanyaan . Data
tersebut adalah motivasi belajar siswa.
2. Data sekunder
Data sekunder, yaitu data peneliti peroleh dari pihak sekolah dan merupakan
data yang telah didokumentasi oleh pihak sekolah, diantaranya berupa hasil
belajar atau nilai pelajaran ekonomi
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik observasi, menurut Usman (2009:52) “Observasi adalah
pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala
yang diteliti”.Teknik ini dilakukan dengan cara datang langsung ke
SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi yang bertujuan
untuk mengamati dan mendapatkan informasi awal tentang kinerja
guru dan prestasi siswa dalam mata pelajaran ekonomi.
b. Kuesioner
Teknik angket/kuesioner, menurut Riduwan (2009: 25), kuesioner
yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan
harapan memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis
yang disusun berdasarkan permasalahan pokok penelitian yang akan di
ajukan kepada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten
Kuantan Singingi untuk dijawab sesuai dengan alternatif jawaban yang
telah disediakan.
c. Teknik dokumentasi
Menurut Riduwan (2003:58), teknik dokumentasi adalah ditujukan
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan dan
data yang relevan penelitian. Teknik digunakan untuk memperoleh
data siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
dengan melihat nilai ulangan pelajaran ekonomi.
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau daftar
pertanyaan. Angket tersebut menggunakan skala liker’s. Menurut Usman
(2009:65) Skala liker’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
responden terhadap suatu objek. Bentuk skala liker,s adalah 1 sampai 5. Dalam
penelitian ini skor jawaban responden dalam penelitian terdiri atas empat
alternatif jawaban yang bertingkat yakni:
a. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju (SS)
b. Skor 4 untuk jawaban setuju (S)
c. Skor 3 untuk jawaban kurang setuju (KS)
d. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS)
e. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrument Penelitian
Variabel Indikator No.Item
Motivasi Belajar
Siswa
(Sardiman, 2008)
Faktor Intern:
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukan minat terhadap pelajaran ekonomi
4. Bekerja dan berusaha mandiri
5. Percaya diri
Faktor Ekstern :
6. Hadiah
7. Pujian
8. Memberi angka
1 - 2
3 - 5
6
7 - 8
9 - 11
12 - 14
15
16 – 19
Sumber : Sardiman, 2008.
F. Teknik Analisa Data
Menurut Iskandar (200:254). “Analisis dilaksanakan dengan melakukan
telaah terhadap fenomena-fenomena secara keseluruhan maupun terhadap bagian-
bagian yang membentuk fenomena tersebut serta hubungan keterkaitan diantara
unsur pembentukan fenomena. Langkah-langkah yang ditempuh dalam
menganalisis data penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengelompokan dari hasil angket yang diisi siswa kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi sesuai dengan jawabannya.
2. Hasil jawaban angket dijumlahkan dan dicari persentasenya, dengan
menggunakan rumus persentase, yaitu:
100xN
fP (Sudijono, 2012:43).
Keterangan:
P = Angka persentase
F = Frekuensi (jumlah jawaban responden)
N = Jumlah individu (sampel)
3. Menyajikan dalam bentuk tabel
4. Kemudian untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi dengan menggunakan berbagai teknik
analisis data, yaitu sebagai berikut:
a. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kesahihan sesuatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Adalah sesuatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pada
penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus
alpha ( ), karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner yang
skornya merupakan rentangan antara 1-5. Dalam penelitian ini, uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Formula Alpha
Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS.
c. Uji Regresi Linier Sederhana
Untuk melakukan analisis data digunakan regresi linier sederhana (Single
regression). Adapun persamaan regresinya adalah:
Y = a + bX + ε Keterangan :
Y = Prestasi belajar siswa
a = Konstan dari garis regresi linier
b = Koefisien regresi
X = Motivasi belajar
n = Banyaknya data
ε = Koefisien pengganggu
d. Pengujian Hipotesis
(1) Uji-t
Uji-t ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel
independen (X) secara individu terhadap variabel dependen (Y)
dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan. Langkah-langkah
pengujian diawali dengan membuat formulasi hipotesis sebagai
berikut:
H0: bila t hitung > t tabel, H0 ditolak dan Hi diterima.
H1: bila t hitung < t tabel, H0 diterima dan Hi ditolak.
(2) Koefisien Korelasi (r)
Koefisien korelasi adalah besaran yang menunjukkan tingginya derajat
hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam model regresi yang
diamati. Jadi seperti halnya koefisien determinasi, koefisien korelasi
juga digunakan sebagai pengukur hubungan dua variabel.
(3) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase
variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu.
Jika koefisien determinasi (R2) = 1, artinya variabel-variabel
independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Jika koefisien determinasi
(R2) = 0, artinya variabel independen tidak mampu menjelaskan
variasi-variasi dependen.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Daerah Tempat Penelitian
1. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Benai Kecamatan Benai
SMK Negeri 1 Benai Kecamatan Benai berdiri sejak tahun 2003 telah
menamatkan ribuan lulusan dan diterima diberbagai lembaga dunia usaha dan
industri. Salah satu strategi untuk dapat digunakan agar tetap eksis adalah bukan
hanya karena brand yang kuat tetapi bagaimana jasa pelayanan dikemas
sedemikian rupa sehingga memuaskan siswa yang sekolah di SMK ini. SMK
Negeri 1 Benai Kecamatan Benai didukung oleh tenaga pengajar yang kompeten
di bidangnya dan sarana ruangan yang memadai dengan ruang praktek yang
lengkap dan nyaman, ruangan kelas yang bersih serta lokasi yang strategis mudah
dijangkau oleh siswa.
Keberadaan SMK Negeri 1 Benai Kecamatan Benai semakin berkembang
dan diakui keberadaannya oleh Dunia Usaha/Industri pada khususnya, pemerintah
dan masyarakat pada umumnya, sehingga setiap tahun animo siswa yang
mendaftar pada SMK Negeri 1 Benai Kecamatan Benai selalu mengalami
peningkatan, karena di SMK Negeri 1 Benai Kecamatan Benai dididik untuk
dapat:
1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap
profesional dalam lingkup bidang masing-masing.
2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu
mengembangkan diri.
3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.
4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Benai
Berikut adalah struktur organisasi SMK Negeri 1 Benai Kecamatan Benai
Kabupaten Kuantan Singingi berikut ini:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Benai
Sumber: SMK Negeri 1 Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
Kpl Sekolah
Tata Usaha
Komite Sekolah
Waka Sarana
dan Prasarana
Waka
Kesiswaan
Waka
Kurikulum
Waka Humas
dan Hubkerin
Koord Bp/Bk Kord Unit
Prod
Koord Perpust Koord Koperasi
Kajur
Majelis Guru
SISWA
Wali Kelas
B. Hasil Penelitian
Data yang didapat dari penelitian ini diperoleh dengan cara penyebaran
kuesioner langsung pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi. Total kuesioner yang disebar sebanyak 43 kuesioner. Total kuesioner
yang dikembalikan berjumlah 41 kuesioner (95.35%), sedangkan 2 kuesioner
tidak dapat digunakan dan tidak dapat dianalisis untuk selanjutnya karena jawaban
yang diberikan kepada responden tidak lengkap. Sehingga data yang layak
dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 39 kuesioner, hal ini berarti tingkat
pengembaliannya adalah (90.70%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
4.1 yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuisioner.
Keterangan Jumlah Persentase
Total kuesioner yang dikirim 43 100 %
Total kuesioner yang kembali 41 95.35 %
Total kuesioner yang tidak kembali 2 4.65 %
Total kuesioner yang tidak dapat dianalisis 2 4.65 %
Total kuesioner yang dapat dianalisis 39 90.70 %
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
1. Motivasi Belajar Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI
SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
Analisis data penelitian ini digunakan untuk mengetahui dan
menggambarkan motivasi belajar siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten
Kuantan Singingi yang terdiri dari 19 item pertanyaan yang telah valid dan
reliabel.
Untuk memudahkan menganalisa data maka jawaban responden dibagi
atas lima kriteria, yaitu:
1. Untuk jawaban sangat setuju (SS) diberi nilai = 5
2. Untuk jawaban setuju (S) diberi nilai = 4
3. Untuk jawaban kurang setuju (KS) diberi nilai = 3
4. Untuk jawaban tidak setuju (TS) diberi nilai = 2
5. Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi nilai = 1
Deskripsi data tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi
pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari
8 indikator dan 19 pertanyaan.
a) Motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator tekun
menghadapi tugas.
Tabel 4.2 Tekun Menghadapi Tugas
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
1 8 20,5 23 59,0 7 17,9 1 2,6 - - 39
2 12 30,8 20 51,3 5 12,8 2 5,1 - - 39
Jumlah 20 43 12 3 - 78
Rata-rata 10 22 6 1 - 39
Persentase 25,6 56,4 15,4 2,6 - 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator tekun menghadapi
tugas, sebanyak 10 siswa (25,6%) mengatan sangat setuju, sebanyak 22 siswa
(56,4) mengatakan setuju, sebanyak 6 siswa (15,4%) mengatakan kurang setuju,
sebanyak 1 siswa (2,6%) mengatakan tidak setuju dan yang mengatakan sangat
tidak setuju tidak ada. Dengan nilai sebagai berikut:
5239
23312443520
xx
xxxx
390
636172100
390
3140,805 x 100 % = 80,5 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator tekun menghadapi tugas adalah 80,5 %.
b) Motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator ulet menghadapi
kesulitan.
Tabel 4.3 Ulet Menghadapi Kesulitan
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
3 5 12,8 27 69,2 7 17,9 - - - - 39
4 3 7,7 24 61,5 9 23,1 3 7,7 - - 39
5 4 10,3 23 59,0 8 20,5 4 10,3 - - 39
Jumlah 12 74 24 7 - 117
Rata-rata 4 25 8 2 - 39
Persentase 10,3 64,1 20,5 5,1 - 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator ulet menghadapi
kesulitan, sebanyak 4 siswa (10,3%) mengatan sangat setuju, sebanyak 25 siswa
(64,1%) mengatakan setuju, sebanyak 8 siswa (20,5%) mengatakan kurang setuju,
sebanyak 2 siswa (5,1%) mengatakan tidak setuju dan yang mengatakan sangat
tidak setuju tidak ada. Dengan nilai sebagai berikut:
5339
27324474512
xx
xxxx
585
147229660
585
4420,775 x 100 % = 75,5 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator ulet menghadapi kesulitan adalah 75,5 %.
c) Motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator menunjukkan
minat terhadap pelajaran ekonomi.
Tabel 4.4 Menunjukkan Minat Terhadap Pelajaran Ekonomi
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
6 5 12,8 24 61,5 7 17,9 3 7,7 - - 29
Jumlah 5 24 7 3 - 29
Rata-rata 5 24 7 3 - 29
Persentase 12,8 61,5 17,9 7,7 - 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator menunjukkan minat
terhadap pelajaran ekonomi, sebanyak 5 siswa (12,8%) mengatan sangat setuju,
sebanyak 24 siswa (61,5%) mengatakan setuju, sebanyak 7 siswa (17,9%)
mengatakan kurang setuju, sebanyak 3 siswa (7,7%) mengatakan tidak setuju dan
yang mengatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan nilai sebagai berikut:
5139
233742455
xx
xxxx
195
6219625
195
1480,758 x 100 % = 75,8 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator menunjukkan minat terhadap pelajaran ekonomi adalah 75,5 %.
d) Motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator tekun bekerja dan
berusaha mandiri.
Tabel 4.5 Bekerja dan Berusaha Mandiri
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
7 22 56,4 11 28,2 5 12,8 1 2,6 - - 39
8 1 2,6 29 74,4 5 12,8 4 10,3 - - 39
Jumlah 23 40 10 5 - 78
Rata-rata 12 20 5 2 - 39
Persentase 30,8 51,3 12,8 5,1 - 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator menunjukkan bekerja
dan berusaha mandiri, sebanyak 12 siswa (30,8%) mengatan sangat setuju,
sebanyak 20 siswa (51,3%) mengatakan setuju, sebanyak 5 siswa (12,8%)
mengatakan kurang setuju, sebanyak 2 siswa (5,1%) mengatakan tidak setuju dan
yang mengatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan nilai sebagai berikut:
5239
25310440523
xx
xxxx
390
1030160115
390
3150,807 x 100 % = 80,7 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator menunjukkan bekerja dan berusaha mandiri adalah 80,7 %.
e) Motivasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan indikator percaya diri.
Tabel 4.6 Percaya Diri
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
9 - - 30 76,9 8 20,5 1 2,6 - - 39
10 1 2,6 30 76,9 4 10,3 4 10,3 - - 39
11 3 7,7 25 64,1 6 15,4 5 12,8 - - 39
Jumlah 4 85 18 10 - 117
Rata-rata 1 29 6 3 - 39
Persentase 2,6 74,4 15,4 7,7 - 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator percaya diri,
sebanyak 1 siswa (2,6 %) mengatakan sangat setuju, sebanyak 29 siswa (74,4%)
mengatakan setuju, sebanyak 6 siswa (15,4%) mengatakan kurang setuju,
sebanyak 3 siswa (7,7%) mengatakan tidak setuju dan yang mengatakan sangat
tidak setuju tidak ada. Dengan nilai sebagai berikut:
5339
21031848554
xx
xxxx
585
205434020
585
4340,741 x 100 % = 74,1 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator percaya diri adalah 74,1 %.
f) Motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator hadiah.
Tabel 4.7 Hadiah
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
12 22 56,4 13 33,3 4 10,3 - - - - 39
13 14 35,9 17 43,6 7 17,9 1 2,6 - - 39
14 17 43,6 14 35,9 7 17,9 1 2,6 - - 39
Jumlah 53 44 18 2 - 117
Rata-rata 18 14 6 1 - 39
Persentase 46,2 35,9 15,4 2,6 - 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator hadiah, sebanyak 18
siswa (46,2%) mengatakan sangat setuju, sebanyak 14 siswa (35,9%) mengatakan
setuju, sebanyak 6 siswa (15,4%) mengatakan kurang setuju, sebanyak 1 siswa
(2,6%) mengatakan tidak setuju dan yang mengatakan sangat tidak setuju tidak
ada. Dengan nilai sebagai berikut:
5339
22318444534
xx
xxxx
585
454176212
585
4460,762 x 100 % = 76,2 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator hadiah adalah 76,2 %.
g) Motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator pujian.
Tabel 4.8 Pujian
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
15 16 41,0 18 46,2 5 12,8 - - - - 39
Jumlah 16 18 5 - - 39
Rata-rata 16 18 5 - - 39
Persentase 41,0 46,2 12,8 - - 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator pujian, sebanyak 16
siswa (41,0%) mengatakan sangat setuju, sebanyak 18 siswa (46,2%) mengatakan
setuju, sebanyak 5 siswa (12,8%) mengatakan kurang setuju, dan yang
mengatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan nilai sebagai
berikut:
5139
35418516
xx
xxx
195
157280
195
1670,856 x 100 % = 85,6 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator pujian adalah 85,6 %.
h) Motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator memberi angka.
Tabel 4.9 Memberi Angka
No
Angket
SS S KS TS STS Jumlah
F % F % F % F % F %
16 8 20,5 24 61,5 6 15,4 1 2,6 - - 39
17 2 5,1 25 64,1 7 17,9 5 12,8 - - 39
18 - - 4 10,3 6 15,4 24 61,5 5 12,8 39
19 2 5,1 30 76,9 4 10,3 3 7,7 - - 39
Jumlah 12 83 23 33 5 156
Rata-rata 3 21 6 8 1 39
Persentase 7,7 53,8 15,4 20,5 2,6 100
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
Bersdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa rata-rata tanggapan responden
tentang motivasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi pada indikator memberi angka,
sebanyak 3 siswa (7,7%) mengatakan sangat setuju, sebanyak 21 siswa (53,8%)
mengatakan setuju, sebanyak 6 siswa (15,4%) mengatakan kurang setuju,
sebanyak 8 siswa (20,5%) mengatakan tidak setuju dan yang mengatakan sangat
tidak setuju sebanyak 1 siswa (2,6%). Dengan nilai sebagai berikut:
5439
15233323483512
xx
xxxxx
780
5666933260
780
532 = 0,682 x 100 % = 68,2 %
Dengan demikian besarnya nilai motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
pada indikator memberi angka adalah 85,6 %.
2. Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI
SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
Prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi diperoleh dari hasil
nilai ujian kompetensi semester II Kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten
Kuantan Singingi. Berikut adalah nilai ujian kompetensi semester II Kelas XI
SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi:
Tabel 4.10 Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas
XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
No Kode Siswa Nilai Keterangan
1 Siswa 1 83 Sangat Baik
2 Siswa 2 70 Cukup
3 Siswa 3 87 Sangat Baik
4 Siswa 4 75 Baik
5 Siswa 5 60 Cukup
6 Siswa 6 76 Baik
7 Siswa 7 76 Baik
8 Siswa 8 70 Cukup
9 Siswa 9 90 Sangat Baik
10 Siswa 10 75 Baik
11 Siswa 11 85 Baik
12 Siswa 12 90 Sangat Baik
13 Siswa 13 84 Baik
14 Siswa 14 82 Baik
15 Siswa 15 88 Sangat Baik
16 Siswa 16 90 Sangat Baik
17 Siswa 17 85 Baik
18 Siswa 18 85 Baik
19 Siswa 19 80 Baik
20 Siswa 20 85 Baik
21 Siswa 21 82 Baik
22 Siswa 22 95 Sangat Baik
23 Siswa 23 60 Cukup
24 Siswa 24 90 Sangat Baik
25 Siswa 25 65 Cukup
26 Siswa 26 55 Kurang
27 Siswa 27 80 Baik
28 Siswa 28 70 Cukup
29 Siswa 29 60 Cukup
30 Siswa 30 90 Sangat Baik
31 Siswa 31 95 Sangat Baik
32 Siswa 32 65 Cukup
33 Siswa 33 80 Baik
34 Siswa 34 60 Cukup
35 Siswa 35 82 Baik
36 Siswa 36 76 Baik
37 Siswa 37 90 Sangat Baik
38 Siswa 38 75 Baik
39 Siswa 39 85 Baik
Sumber: Data olahan hasil penelitian, 2018
C. Analisis Data
1. Uji Validitas Motivasi Belajar
Uji validitas variabel motivasi belajar digunakan untuk mengukur sah atau
tidaknya atau valid tidaknya suatu kuesioner variabel motivasi belajar. Pengujian
dilakukan membandingkan r hitung dan r tabel. Nilai r hitung merupakan hasil
korelasi jawaban responden pada masing-masing pertanyaan disetiap variabel
yang dianalisa dengan program spss outputnya bernama corrected item-total
correlation. Sedangkan untuk mendapatkan r tabel dilakukan dengan tabel r
product moment pada taraf signifikansi 5 % dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n)
= 39 atau df = 37 sehingga didapat nilai r tabel dua sisi sebesar 0,325. Tingkat
kevalidan kuesioner dapat ditentukan apabila r hitung > r tabel = valid dan r
hitung < r tabel = tidak valid.
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
No Butir
(Pertanyaan) r hitung r tabel Keterangan
1 0,552 0,325 Valid
2 0,483 0,325 Valid
3 0,632 0,325 Valid
4 0,533 0,325 Valid
5 0,519 0,325 Valid
6 0,426 0,325 Valid
7 0,557 0,325 Valid
8 0,633 0,325 Valid
9 0,353 0,325 Valid
10 0,617 0,325 Valid
11 0,592 0,325 Valid
12 0,568 0,325 Valid
13 0,535 0,325 Valid
14 0,625 0,325 Valid
15 0,478 0,325 Valid
16 0,681 0,325 Valid
17 0,575 0,325 Valid
18 0,644 0,325 Valid
19 0,542 0,325 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS, 2018.
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui hasil uji validitas variabel motivasi
belajar mempunyai nilai r hitung setiap item pertanyaan lebih besar dibandingkan
nilai r tabel. Dengan demikian item pertanyaan atau kuesioner yang digunakan
oleh variabel motivasi belajar dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur
variabel.
2. Uji Reliabilitas Motivasi Belajar
Uji reliabilitas digunakan untuk memngetahui apakah indikator atau
kuesioner yang digunakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat ukur variabel.
Reabilitas suatu indikator atau kuesioner dapat dilihat pada nilai cronbach’s alpha
(α), yaitu apabila nilai cronbach’s alpha (α) lebih kecil (<) 0,6 maka indikator
atau kuesioner tidak reliabel. Secara keseluruhan hasil uji reliabilitas dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar
Variabel Cronbach’s
Alpha
Standar
Reliabilitas Keterangan
Motivasi belajar 0,864 0,6 Reliabel
Sumber : Data Olahan SPSS, 2018.
Dari tabel 4.12 diketahui nilai cronbach’s alpha dari variabel motivasi
belajar lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuesioner
yang digunakan semua dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur
variabel.
3. Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel dependent
(variabel terikat) terhadap variabel dependent (variabel bebas) dengan
menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis ini bertujuan untuk
memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif.
Hasil perhitungan dengan program SPSS for windows tentang nilai
persamaan regresi linier yaitu :
Tabel 4.13 Uji Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,209 8,644
X 1,268 ,124 ,860
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan SPSS, 2018.
Berdasarkan tabel 4.13 didapat persamaan regresi berikut:
Y = 9,209 + 1,268 X
Nilai 9,209 merupakan nilai konstanta (a). Artinya jika motivasi belajar =
0 maka hasil belajar sebesar 9,209. Nilai koefisien X = 1,268 menunjukkan bahwa
motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Menunjukan bahwa
jika terjadi penurunan pada motivasi belajar sebesar 1 satuan maka prestasi belajar
siswa akan mengalami penurunan sebesar 1,268, begitu juga sebaliknya, jika
terjadi kenaikan motivasi belajar sebesar 1 satuan maka prestasi belajar siswa juga
akan meningkat sebesar 1,268.
5.6 Uji Hipotesis.
a. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen secara parsial (individu) tehadap variabel dependen. Uji t dilakukan
dengan membandingkan t hitung terhadap t tabel. Hasil perhitungan dengan
program SPSS for windows dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Nilai t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,209 8,644 1,165 ,294
X 1,268 ,124 ,860 10,229 ,000
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan SPSS, 2018.
Uji t antara motivasi belajar dengan prestasi belajar diperoleh nilai t hitung
= 10,229 dan t tabel = 2,045. Karena nilai t hitung > t tabel dan nilai sig 0,000 <
0,05 dapatlah disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh signifikan
terhadap prestasi belajar siswa, sehingga dapatlah dikatakan terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi.
b. Koefisien Determinasi
Untuk mengukur besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1
Benai Kabupaten Kuantan Singingi digunakan koefisien determinasi. Berdasarkan
hasil pengolahan data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yaitu:
Tabel 4.15 Uji Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,860a ,739 ,732 5,549
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan SPSS, 2018.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi. Karena dari hasil uji korelasi (R) diperoleh nilai korelasi 0,860, hal ini
dapatlah dikatakan ada hubungan yang positif dan kuat antara motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi sebab r positif dan mendekati
1.
Nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,739 artinya besarnya
pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
adalah sebesar 73,90 %.
Sedangkan variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten
Kuantan Singingi selain dari motivasi belajar, dapat dicari dengan persamaan:
= 1 – R2
= 739,01
= 261,0
Koefisien pengganggu didapat sebesar 0,261 yang berarti bahwa 26,10 %
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan hasil analisis statistik di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi
pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yakni pengujian regresi linear sederhana
ternyata terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Hal ini dapatlah disajikan
hasil pembahasan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan diketahui nilai t hitung sebesar 10,229
sedangkan nilai t tabel 2,045 berarti t hitung lebih besar dari t tabel atau signifikan
0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, berarti terdapat
pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
Melalui pengujian regresi, ternyata ada pengaruh yang positif antara
motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi
pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi sebab
memiliki nilai sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar
berdampak terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada
siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi, dimana
semakin tinggi motivasi belajar siswa maka dampaknya terhadap prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi akan meningkat.
Menurut Nazar (2004:5) apabila motif atau motivasi belajar timbul setiap
kali belajar, besar kemungkinan hasil belajarnya meningkat. Selanjutnya Nasar
(2004:5-11) mengatakan, motivasi belajar yang dimiliki siswa-siswa dalam setiap
kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran tertentu.
Dengan demikian, siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar
memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin
tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka
semakin baik prestasi belajar yang diperolehnya. Oleh karena itu, motivasi belajar
pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus. Dengan tujuan agar siswa memiliki
motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnyapun dapat
optimal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Faizin (2011) yang
mengatakan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh positif terhadap
prestasi belajar. Kondisi terebut mengindikasikan semakin tinggi motivasi belajar
dan disiplin belajar, maka prestasi belajar akan semakin meningkat.
Nilai tertinggi pada variabel motivasi belajar dalam mata pelajaran
ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
adalah pujian yaitu 85,6 % dan nilai terendah adalah memberi angka yaitu 68,2 %.
Pada variabel prestasi belajar nilai tertingi yang diperoleh siswa pada mata
pelajaran ekonomi siswa XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten Kuantan Singingi
adalah 90 dan nilai terendah adalah 55.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan uji t antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
diperoleh nilai t hitung sebesar 10,229 dan t tabel sebesar 2,045 berarti t
hitung lebih besar dari t tabel atau signifikan 0,000 < 0,05. Karena nilai t
hitung > t tabel dan nilai sig 0,000 < 0,05 dapatlah disimpulkan bahwa
motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Dengan
demikian terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa dalam
mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten
Kuantan Singingi.
2. Dilihat dari nilai R2 = 0,739 yang dapat diartikan bahwa sebesar 0,739
(73,90%) sumbangan variabel motivasi belajar terhadap prestasi siswa dalam
mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Benai Kabupaten
Kuantan Singingi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut di atas, peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada guru diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, serta
dapat mengurangi rasa bosan dalam belajar, misalnya dengan menggunakan
metode dan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan
menyenangkan siswa untuk belajar.
2. Dianjurkan pada peneliti selanjutnya, hendaknya menambah variabel yang
lebih komplek (minat, bakat, kompetensi guru dan fasilitas belajar) sehingga
diperoleh masukan yang lebih akurat dalam meningkatkan prestasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Edisi
Revisi VI), Jakarta : Rineka Cipta.
Bahdin, Ardial. 2005.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana prima
Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamrah.Zain.1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamzah.2006.Teori Motivasi dan Pengukuranya. Jakarta: PT Bumi Aksara
Iskandar. 2008. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta : Gaung Persada Press.
Isjoni, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran. Pekanbaru. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Riau
Kunandar. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Muhlisin. 2008 Profesionalisme Kinerja Guru Menyongsong Masa Depan.
Artikel. Jakarta : Homepage Pendidikan Network.
Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung :
Alfabeta.
Sagala, Syaiful, 2007. Manajemen Strategik Dalam Peningkata Mutu Pendidikan,
Alpabeta. Bandung.
Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktek
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta.
Kencana
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali
Pers
Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
51
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Afabeta.
Bandung.
Purwanto, Ngalim. 2003. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2007. Model pembelajaran Terpadu Dalan Teori dan Praktek. Jakarta.
Prestasi pustaka.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Dosen dan
Guru.
Usman, Husaini. 2009. Metodologi Penelitian Social. Edisi Kedua. Jakarta : Bumi
Aksara.
Usman, Uzer. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosda
Karya.
Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.