i
PENGARUH KESADARAN MASYARAKAT ATAS
LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP MINAT MASYARAKAT
MENABUNG di BANK SAMPAH “ SAWO KECIK “
PERUMAHAN CANDI GEBANG PERMAI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Progam Studi Manajemen
Oleh :
Yovita Diana Belinda Joedianto
NIM : 132214160
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto :
Semua masalah yang manusia hadapi adalah suatu proses menjadi pribadi yang
lebih baik dari sebelumnya, kita harus keluar dari zona nyaman. Kehidupan
mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah untuk menghadapi semua masalah
yang kita hadapi. Naik dan turun kita alami tapi berkat dari pantang menyerah dan
tidak pernah meninggalkan Tuhan selalu berpasrah padanya, memohon yang
terbaik inilah kunci kesuksesan, tapi kita jangan berpuas diri, Jadikan ini motivasi
untuk tak pernah berpuas diri dari apa yang kita dapat. Teruslah berproses,
kehidupan ini adalah proses pendewasaan kita.
( penulis )
Skripsi ini dipersembahkan kepada :
Orang Tuaku tercinta,
Atas segala curahan cinta dan perhatiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
==========================================================
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul :
PENGARUH KEPEDULIAN MASYARAKAT ATAS LINGKUNGAN
TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG di BANK SAMPAH “
SAWO KECIK “ PERUMAHAN CANDI GEBANG PERMAI YOGYAKARTA.
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah sebagi
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagain atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambl dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka
saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik
yang saya peroleh ( S.E. ) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang - undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 30 November 2017
Yang membuat pernyataan,
Yovita Diana Belinda Joedianto
NIM : 132214160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta :
Nama : Yovita Diana Belinda Joedianto
Nim : 132214160
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang
berjudul :
“ Pengaruh Kesadaran Masyarakat Atas Lingkungan Hidup Terhadap Minat
Menabung Masyarakat di Bank Sampah “ Sawo Kecik “ Perumahan Candi
Gebang Permai Yogyakarta “
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
berikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
kajian data, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 November 2017
Yovita Diana Belinda Joedianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh
Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan Terhadap Minat Masyarakat
Menabung di Bank Sampah “ SAWO KECIK “ : Studi Kasus pada Warga
Perumahan Candi Gebang Permai “. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Patrick Vivid Adinata, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing 1,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati.
4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang juga
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsiini menjadi
lebih sempurna.
5. Drs. Theodorus Sutadi M.B.A., selaku angggota tim penguji yang telah
memberi masukan yang sangat berguna.
6. Ibu Bambang Eko,selaku Ketua Bank Sampah “ Sawo Kecik “ yang telah
memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Tuhan Yang Maha Esa, karena kebaikanNya aku bisa menyelesaikan
studiku sampai perguruan tinggi, Dia selalu membimbingku hingga aku
sampai tujuanku walau kadang jalanku penuh batu dan gronjalan Dia tak
pernah meninggalkan aku.
9. Orang Tuaku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasehat, kenbahagiaan, dan memberikan penghidupan yang
layak bagiku. Terimakasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan
tegar dalam menghadapai hidup sehingga mebuatku dewasa dalam
menyikapi hidup.
10. Teman – teman angkatan 2013, teman – teman kelas D, ga terasa kurang
lebih 4 tahun kita sudah bersama – sama dalam suka dan duka selama ini.
Mulai dari kita masih cupu – cupu belum saling kenal, dan sekarang kita
sudah menajdi satua nggota keluarga yang saling membantu satu sama
lain. Semoga pertemanan kita tidak akan berakhir sampai disini, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
semoga kita semua menjadi orang sukses, dan tidak melupakan
pertemanan kita, amin.
11. sahabat –sahabatku, makasih buat kasih sayang, doa,dukungan, nasehat,
kebahagian yang kalin beri buat aku sampai aku bisa menyelesaikan
pendidikan S1ku, I LOVU GUYS.
12. Adekku tercinta, yang selama ini sudah mau berbagi laptop denganku.
13. Teruntuk pacar aku. Makasih sayang buat kasih sayang dan perhatian
kamu buat aku. Kamu ga pernah lelah hadapin aku yang manja ini, tukang
ngeluh, dll yang tidak bisa aku sebutkan satu –satu. Makasih kamu udah
nemenin aku sampe aku dapet gelar S1 aku. Aku sayang kamu.
14. Untuk kakak aku Kak Endra yang selama ini membantu aku dengan
memberi semangat dan ingetin aku buat selesain dan ngerjain skripsi
secepatnya. Makasih kak buat supportnya buat aku. Maafkan Adek kamu
yang tukang ngeyel, males, suka bosen kamu ingetin tentang skripsi, dan
suka berdebat sama kamu. Makasih kakak buat semuanya, ga pernah lelah
ingetin aku dan perhatiin aku dan nemenin aku sampai aku dapat gelar S1
aku, aku sayanh kamu kakakku, you are my everything (walaupun kita tak
sedarah) tapi kamu adalah kakak terbaikku.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusuan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu – persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan – rekan dalam
menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 November 2017
Penulis
Yovita Diana Belinda Joedianto
NIM : 132214160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….. I
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………………….. v
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………………………… vii
HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………………………. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL……………………………………………………..…. xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xii
HALAMAN ABSTRAK…………………………………………………………………. xiv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
Latar Belakang Masalah……………………………………………………………. 1
A. Rumusan Masalah…………………………………………………………… 11
B. Pembatasan Masalah…………………………………………………….. 11
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………… 12
D. Manfaat Penelitian………………………………………………………… 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………………….. 15
A. Landasan Teori…………………………………………………………….... 15
B. Penelitian Sebelumnya……………………………………………......... 56
C. Rumusan Hipotesis………………………………………………………… 57
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………….. 59
A. Jenis Penelitian……………………………………………………………….. 59
B. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………........ 60
C. Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………….......... 60
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional …………………… 61
E. Populasi dan Sampel ………………………………………………………… 67
F. Teknik Pengambilan Sampel ……………………………………………... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
G. Sumber Data ……………………………………………………………………..... 68
H. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………......... 69
I. Teknik Pengujian Instrumen………………………………………………..… 70
J. Teknik Analisis Data…………………………………………………………….… 73
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN………………………........ 76
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………..….......... 97
A. Deskripsi Data dan Analisis………………………………………………....….. 98
B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan ……………………………………….. 102
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBASAN………………..….............. 121
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….......... 124
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………........... 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
V.1 Tabel Kategori Pekerjaan 98
V.2 Tabel Kategori Usia 100
V.3 Validitas Kesadaran Masyarakat 103
V.4 Validitas Minat Masyarakat 104
V.5 Realibitas Kesadaran Masyarakat 105
V.6 Reabilitas Minat Masyarakat 106
V.7 Analisis Deskritif Kesadaran Masyarakat 108
V.8 Deskripsi kategori skor variabel Minat Menabung 109
Masyarakat frekuensi dan persentase
V.9 Analisis Deskripitif Minat Masyarakat 111
V.10 Deskripsi kategori skor variabel Minat Menabung 112
Masyarakat frekuensi dan persentase
V.11 Regresi Linier Sederhana 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner 130
Lampiran 2 Tabel kesadaran masyarakat 134
Lampiran 3 Tabel Minat Masyarakat 137
Lampiran 4 Tabel Bank Sampah yang ada di Yogyakarta 145 Lampiran 5 Foto – Foto 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
PENGARUH KESADARAN MASYARAKAT ATAS LINGKUNGAN
TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG di BANK SAMPAH “
SAWO KECIK “ PERUMAHAN CANDI GEBANG PERMAI YOGYAKARTA
Yovita Diana Belinda Joedianto
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 30 November 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran masyarakat atas
lingkungan hidup terhadap minat menabung masyarakat di bank sampah “ Sawo
Kecik “ Perumahan Candi Gebang Permai Yogyakarta. Populasi dalam penelitian
ini adalah warga Perumahan Candi Gebang Permai Yogyakarta yang seluruhnya
berjumlah lebih dari 100 orang, dengan sampel sebanyak 100 responden.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purpovise sampling. Teknik
pengumpulan data dengan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kesadaran masyarakat atas lingkungan hidup ada pengaruh terhadap minat
menabung masyarakat di bank sampah “ Sawo Kecik “.
Kata Kunci : kesadaran masyarakat atas lingkungan hidup, dan minat menabung
masyarakat di bank sampah “ Sawo Kecik “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
THE EFFECT OF PEOPLE ENVIROMENTAL ON PEOPLE INTENTION TO
SAVEAR BANK JUNK "SAWO KECIK" PERUMAHAN CANDI GEBANG
PERMAI YOGYAKARTA.
Yovita Diana Belinda Joedianto
University of Sanata Dharma
Yogyakarta, 30 November 2017
This study aims to determine the people enviromental awareness and
people intention to save in the junk bank "Sawo Kecik" at Candi Gebang Permai
residential in Yogyakarta. The population of this study is the residents of Candi
Gebang permai in Yogyakarta. The research sample size is 100 respondents. The
sampling technique used is purpovise sampling technique. The data collection
techniques used are questionnaire and documentation. The simple linear
regression analysis is applied for statistic analysis. The result of this study
indicates that people enviromental awareness influence the people intention to
save at bank junk "Sawo Kecik".
Keywords: public environmental awareness on the environment, and people
intention to save in the junk bank "Sawo Kecik".
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang – undang No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup mendefinisikan lingkungan hidup sebagai kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup. Setiap orang wajib menciptakan
lingkungan hidup yang sehat dan baik, karena lingkungan memberikan banyak
manfaat untuk kehidupan manusia. Irwan (2009) berpendapat sekarang ini semakin
banyak masalah yang timbul terkait dengan lingkungan hidup yang menyebabkan
kondisi lingkungan semakin rusak tidak terkendali. Pertumbuhan penduduk
merupakan penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. Semua aktivitas yang
dilakukan manusia pada akhirnya memberikan dampak negatif kepada lingkungan.
Salah satu masalah lingkungan yang akan memberikan dampak negatif bagi
lingkungan adalah masalah sampah.
Hartono (2005) berpendapat, masalah sampah dapat ditimbulkan oleh banyak
faktor, antara lain rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan
sampah, kurangnya perhatian dari pemerintah dan rendahnya tanggung jawab dunia
industri terhadap dampak kepentingan ekonomisnya. UU N0. 18 Tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah menyebutkan bahwa perlu memandang sampah sebagai sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
daya yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan misalnya untuk energi,
kompos, pupuk, bahan baku indutri, kerajinan, dan lain - lain. Untuk itu diperlukan
adanya pengelolaan sampah yang baik agar dapat mengurangi permasalahan sampah
yang semakin krusial.
Selama ini, sampah anorganik belum dikelola dengan baik oleh masyarakat.
Masyarakat di Indonesia memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Sampah – sampah anorganik dari setiap rumah tangga langsung dibuang ke tempat
sampah setiap rumah tangga. Sampah – sampah anorganik tersebut biasanya diambil
oleh pemulung – pemulung atau diambil oleh petugas sampah . Sampah anorganik
akan di bawa ke TPA. Lokasi TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) tersebut biasanya
dekat dari perumahan warga. Sampah – sampah biasanya, diambil oleh petugas
sampah setiap seminggu 3 kali. Kurangnya pengelolaan sampah anorganik membuat
volume sampah dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Jumlah manusia yang terus
bertambah setiap tahunnya mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah yang
dibuang di TPA.
Sampah anorganik tidak bisa terurai dalam waktu yang singkat. Sampah
anorganik membutuhkan waktu bertahun – tahun. Sampah – sampah anorganik dapat
terurai dalam jangka waktu yang panjang 5- 20 tahun. Sampah ada yang tak bisa
terurai seperti sterefoam, dan plastik mika makanan. Sampah menjadi momok yang
besar bagi negara Indonesia, karena penumpukan sampah yang semakin bertambah
setiap tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Masyarakat selama ini kurang peduli terhadap lingkungan hidup. Mereka
mempunyai kebiasaan membuang sampah di sungai. Kumpulan sampah – sampah
yang dibuang ke sungai mengakibatkan banjir apabila hujan turun sangat deras,
akibat meningkatnya volume air yang ada di sungai karena air yang seharusnya
mengalir terus menerus tertutup oleh timbunan sampah. Masyarakat juga sering
membuang sampah di jalanan. Sampah di jalanan kadang memberikan dampak
negatif bagi pengendara dan pengguna jalan yang melintas di jalan. Masyarakat
masih ada yang melakukan kebiasaan buruk untuk membuang sampah dengan
membakar sampah yang menghasilkan asap yang baunya menyengat apabila kita
hirup dan berbahaya bagi tubuh juga, dan bisa mengakibatkan kebakaran. Masyarakat
sampai sekarang masih ada yang membakar sampah dengan alasan lebih hemat
karena tidak harus membayar petugas kebersihan atau masyarakat pedesaan yang
pengetahuannya minim akan bahayanya membakar sampah dan belum adanya
petugas kebersihan yang mengambil sampah mereka.
Akibat, banyaknya masalah sampah yang dihadapi di Indonesia. Pemerintah
kini mulai peduli dan mengelola masalah sampah. Dengan memberikan izin
berdirinya bank sampah yang dicantumkan dalam peraturan menteri negara
lingkungan hidup Republik Indonesia nomor 13 tahun 2012 mengenai bank sampah
tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui bank sampah. Dan
juga mulai membuat peraturan perundang – undangan mengenai bank sampah.
Pemerintah memperhatikan keberadaaan Bank Sampah, dengan sering datangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
perwakilan dari pemerintahan untuk memberikan penilaian terhadap Bank Sampah
yang ada.
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan
sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah
akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul
sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang
dilakukan oleh petugas sukarelawan . Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar
lokasi bank mereka mendapat buku tabungan seperti layaknya menabung di bank
komersial. Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan
lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik
maupun anorganik. Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak
masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan
yang berguna. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan
mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi
masyarakat.
Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu pengolahan
sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan
masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan
untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat,
misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup,
seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya
kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat bank sampah
untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat
mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang
dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu
mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak.
Masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup terutama mengenai permasalahan
sampah. Mereka bersedia menyisihkan sedikit waktu mereka. Mereka akan mulai
mengelola sampah dengan cara memilah – milah sampah anorganik sesuai dengan
jenis – jenisnya. Sampah anorganik dipilah berdasarkan buku panduan yang ada.
Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan
dengan gerakan 3R (Recycle, Reduce, Reuse) sehingga manfaat langsung yang
dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau
dan sehat. Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang
bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi
disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari
sampah-sampah yang mereka kumpulkan. Tampaknya pemikiran seperti itu pula
yang ditangkap oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Kini masyarakat mulai
memiliki kesadaran dari masyarakat di Indonesia untuk mengelola sampah anorganik
dengan baik. Mereka menabungkan sampah – sampah anorganik dari rumah mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
masing – masing. Sampah – sampah anorganik yang telah mereka pilah akan mereka
setorkan melalui perantaraan bank sampah yang didirikan di dekat tempat tinggal
mereka.
Nasabah akan mendapatkan imbalan berupa uang dari penyetoran sampah –
sampah anorganik yang mereka pilah ke Bank Sampah. Hasil dari penjualan sampah
– sampah anorganik tergantung berat sampah yang di bawa. Harga jual untuk sampah
– sampah anorganik sangat murah. Nasabah bisa mengambil tabungan uangnya
dengan menunjukkan buku tabungan milik nasabah pada saat tertentu. Manusia di
dunia tidak ada yang tidak memiliki kesibukan di setiap harinya. Manusia tidak suka
melakukan hal – hal yang dianggapnya tidak penting, terutama ketika mereka harus
menyimpan sampah anorganik rumah tangga mereka, dan memilah – milah sampah
anorganik berdasarkan jenis – jenisnya. Nasabah menyetorkannya ke bank sampah.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup menyadarkan mereka yag
peduli akan sampah, menyerahkan waktu dan pikiran untuk membantu mengelola ,
mereka bekerja sukarela tanpa bayaran.
Masyarakat yang belum atau tidak mau untuk menjadi nasabah bank sampah.
Mereka merasa repot dengan memilah - milah sampah, dan tidak ada waktu (karena
sibuk dengan pekerjaan mereka). Masyarakat beranggapan dengan membuang
sampah bisa membantu pemulung mendapatkan sampah untuk memberi rezeki untuk
mereka. Kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan yang kurang, dan
kurangnya sosialisasi dari Pemerintah atau dari pihak yang terlibat. Atau yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
bersangkungan untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengelola
lingkungan hidup.
Ada beberapa sampah anorganik yang tidak akan diambil pemulung dan itu
bisa disetorkan ke Bank Sampah, misalnya : plastik bahan – bahan gula, tepung,
sabun cuci, dan semua jenis plastik bekas makanan dan tas belanja / kresek, kertas
kecil kecil : karcis parkir, struk belanja adalah jenis sampah yang bisa disetorkan di
Bank Sampah. Dengan menjadi nasabah bank sampah, sebenarnya tidak akan ada
sampah yang terbuang hampir semua sampah anorganik bisa disetorkan di Bank
Sampah. Manfaat yang didapatkan dari menabung di bank sampah adalah warga
perumahan candi gebang permai ikut serta menyelamatkan dan menjaga lingkungan
hidup.
Tetapi kini, di era globalisasi yang semakin maju dan pesat
perkembangannya. Masyarakat mulai peduli dengan bahaya sampah bagi kehidupan
manusia. Warga mulai menyadari pentingnya lingkungan hidup yang sehat, dengan
indikasi masyarakat mulai mengelola atau melestarikan lingkungan hidup terutama
masalah sampah. Masyarakat kini mulai mengelola sampah – sampah rumah tangga
mereka menjadi suatu kerajinan yang bisa menghasilkan uang tambahan bagi rumah
tangga mereka. Sampah – sampah yang dikumpulkan dipisahkan berdasarkan
jenisnya, diserahkan ke bank sampah lalu sampah – sampah yang dikumpulkan bisa
dijual atau bisa dijadikan kerajinan dan digunakan untuk kegiatan lainnya seperti
tulang ayam sisa makanan ditanam ke tanah hingga hancur menjadi tanah atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dinamakan ecobright, dll Mereka mau menyisihkan waktu mereka untuk mengelola
sampah – sampah anorganik rumah tangga mereka.
Bank sampah berbeda dengan Bank – bank umum yang kita kenal.
Masyarakat menabung di Bank dengan harapan mendapatkan imbalan berupa bunga,
dan mendapatkan pelayanan – pelayanan jasa yang diberikan oleh pihak bank untuk
memenuhi kebutuhan nasabah bank mereka. Bank akan melakukan hal – hal terbaik
yang bisa mereka lakukan untuk menarik minat masyarakat untuk menabung di bank.
Bank sampah tidak memiliki mesin ATM, ruangan kantor yang berAC agar nasabah
dimudahkan dalam melakukan transaksi, dan fasilitas – fasilitas lainnya.
Bank Sampah tidak memberikan imbalan seperti yang diberikan oleh bank –
bank pada umumnya. Bank sampah adalah lembaga kerja sosial masyarakat. Bank
sampah didirikan oleh orang – orang yang peduli akan pentingnya pengelolaan
sampah – sampah anorganik, dan juga peduli akan masalah lingkungan hidup. Warga
yang menabung di Bank Sampah atas dasar keinginannya sendiri, dan memiliki
kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup.
Bank Sampah hanya memberikan imbalan berupa uang kepada nasabahnya
tanpa memberikan bunga, dll. Uang yang diberikan adalah dari berat sampah yang
ditabungkan nasabah. Bank sampah sesekali memberikan penghargaan bagi nasabah
yang menabung sesuai dengan kriteria yang mereka nilai. Imbalan dan penghargaan
diharap dapat menarik nasabah lainnya untuk lebih aktif dalam menabungkan sampah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
– sampah anorganik rumah tangga mereka. Sebagai media pemasaran bank sampah
“Sawo Kecik“.
Sampah memiliki nilai ekonomis karena sampah – sampah yang dikumpulkan
dapat menghasilkan uang apabila kita jual atau sampah tersebut dibuat kerajinan.
Seorang warga yang peduli dan prihatin melihat permasalahan yang diakibatkan oleh
sampah, perilaku manusia yang selama ini belum bisa mengelola sampah mereka
dengan baik, kurang memperhatikan lingkungan hidup dan melihat adanya nilai
ekonomis dari sampah. Beliau mulai mengikuti pelatihan terlebih dahulu di Bank
Sampah lain selama beberapa bulan menjadi nasabah terlebih dahulu, lalu mulai
bertanya – tanya mengenai semua kegiatan bank sampah untuk mendapatkan ilmu
dan wawasan, karena Bank Sampah tempat beliau menjadi nasabah sangat jauh dari
perumahan candi gebang permai jauh sehingga untuk mengajak warga sekitar untuk
menabung tidak mudah karena lokasi dari perumahan candi gebang permai ke bank
sampah tidak dekat, tidak mudah untuk mengajak warga ikut berpartisipasi. Beliau
menggunakan ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman beliau. Beliau
memutuskan untuk mendirikan bank sampah di perumahan candi gebang permai, agar
bank sampah ini dapat dijangkau dengan mudah di perumahan candi gebang permai.
Bank sampah “ sawo kecik “ berdiri pada tahun 2014, karena warga RW 63 ingin
mengatasi masalah – masalah yang ada diakibatkan masalah sampah dan memberikan
edukasi kepada warga di perumahan candi gebang permai betapa pentingnya
lingkungan hidup, pengelolaan sampah, dan nilai ekonomis dari sampah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Bank sampah “ Sawo Kecik “ didirikan dengan harapan dapat memberi
kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya pengolahan sampah yang baik
dan benar. Dengan demikian, gerakan - gerakan bank sampah mampu membantu
mengurangi masalah sampah yang ada, dan menjaga dan melestarikan lingkungan
hidup di sekitar perumahan candi gebang permai.
Bank sampah “ Sawo Kecik “ mendapat respon positif dari masyarakat
Perumahan Candi Gebang Permai. Jumlah nasabah yang menabung dari tahun 2014
ke tahun 2016 mengalami peningkatan. Bank sampah “ Sawo Kecik “ beroperasi
setiap hari sabtu pukul 16.00 – 17.30. Nasabah bank sampah datang membawa
sampah – sampah anorganik mereka ke bank sampah dengan jalan kaki, naik sepeda
hingga mobil – mobil mahal. Ini menunjukkan bahwa penabung di bank sampah
sangat antusias terlibat sebagi nasabah.
Jumlah penduduk di Perumahan Candi Gebang Permai kurang lebih ditinggali
oleh kurang lebih dari 100 kepala keluarga. Masyarakat yang terlibat menjadi
nasabah di bank sampah “ Sawo Kecik “ masih kecil dibandingkan jumlah kepala
keluarga atau warga yang ada atau tinggal di Perumahan Candi Gebang Permai. Data
menunjukkan tidak semua warga Perumahan Candi Gebang Permai ikut
berpartisipasi dalam kegiatan Bank Sampah “ Sawo Kecik ini. 40 % warga sudah
terlibat menjadi nasabah bank sampah “ Sawo Kecik”, sedangkan 60 % sisanya
adalah masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi di bank sampah “ Sawo Kecik “.
Data di atas menunjukkan masih sedikitnya partisipasi warga Perumahan Candi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Gebang Permai menabung di bank sampah “ Sawo Kecik” dibandingkan warga yang
tidak menabung di bank sampah “ Sawo Kecik “. Peneliti ingin akan menggali lebih
dalam mengenai partisipasi warga pada aktivitas bank sampah “ Sawo Kecik “.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka penulis
membuat rumusan masalah untuk memperjelas masalah yang akan diteliti :
1. Seberapa tinggi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan
hidup ?
2. Seberapa tinggi minat masyarakat menjadi nasabah bank sampah “ sawo
kecik “ ?
3. Apakah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan hidup
mempengaruhi minat masyarakat menjadi nasabah di bank sampah “ sawo
kecik “ ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Pembatasan Masalah
Peneliti ingin meneliti warga di Perumahan Candi Gebang Permai,
mengenai pengaruh kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup
terhadap minat masyarakat untuk menabung di bank sampah. Peneliti
ingin mengetahui bagaimana pengetahuan masyarakat terhadap
lingkungan hidup mempengaruhi minat masyarakat untuk menabung di
bank sampah “ Sawo Kecik “.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan dari
penelitan
yang dilakukan yaitu ;
a. Untuk mengetahui seberapa tinggi kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan hidup.
b. Untuk mengetahui seberapa tinggi minat masyarakat menjadi nasabah di
bank sampah “ Sawo Kecik”.
c. mengidentifikasi hubungan antara kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan hidup mempengaruhi minat masyarakat untuk menabung atau
tidak di bank sampah “ Sawo Kecik ”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
E. Manfaat Peneltian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan kegunaan, manfaat,
dan pentingnya keberadaan bank sampah “ Sawo Kecik “ bagi masyarakat
di Perumahan Candi Gebang Permai, dan lingkungan hidup. Peneliti ingin
menumbuhkan kesadaran masyarakat (terutama masyarakat di sekitar
Perumahan Candi Gebang Permai yang belum menjadi nasabah bank
sampah “ Sawo Kecik ”) untuk peduli kepada lingkungan hidup, dengan
ikut berpartisipasi menjadi nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “.
b. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ilmu dan bidang
pengetahuan di Indonesia. Agar Bank Sampah bisa dikelola dengan lebih
baik lagi agar dapat mengurangi permasalahan sampah yang ada karena
selama ini kurang dikelola dengan baik.
Peneliti berharap semakin banyak bank sampah yang berdiri. Dengan
memberikan edukasi dan keterampilan mengenai pengelolaan sampah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
melalui lembaga bank sampah dari pakar – pakar yang berpengalaman
dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Peneliti berharap penelitian ini bisa menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya. Peneliti memiliki keinginan agar semakin banyak masyarakat
yang ingin meneliti mengenai Bank Sampah karena penelitian ini sangat
menarik untuk diteliti.
c. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk
mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat terhadap adanya Bank
sampah. Alasan mengapa ada masyarakat yang menabung dan tidak
menabung di bank sampah. Peneliti berharap penelitian ini bisa menjadi
referensi Pemerintah dalam pengambilan keputusan untuk pengelolaan
sampah yang lebih baik, dan meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai penting pengelolaan sampah yang baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Secara umum, penelitian yang berjudul kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan hidup terhadap minat masyarakat untuk menabung di bank sampah “
Sawo Kecik “ merupakan penelitian dalam ilmu di bidang manajemen pemasaran.
Dimana warga perumahan candi gebang permai merupakan subjek penelitian ini.
Peneliti ingin mengukur seberapa tinggi kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
hidup, mengukur seberapa tinggi minat masyarakat menabung di bank sampah “
Sawo Kecik “, dan mengidentifikasi hubungan antara kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan hidup terhadap minat masyarakat menabung di bank sampah “ Sawo
Kecik “. Penelitian ini sangat erat kaitannya dengan aspek – aspek atau bagian dari
bidang manajemen pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
A. Sampah
1. Pengertian Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU
No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, disebutkan sampah
adalah sisa kegiatan sehari - hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat
terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan
dibuang ke lingkungan. Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :
Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya
sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal di suatu bangunan
atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cenderung organik,
seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik,
dan lainnya. Sampah dari tempat - tempat umum dan perdagangan tempat
- tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang
berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat - tempat tersebut mempunyai
potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat
perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan
umumnya berupa sisa - sisa makanan, sayuran busuk, sampah kering, abu
plastik, kertas, dan kaleng - kaleng serta sampah lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Berbagai macam sampah yang telah disebutkan di atas hanyalah
sebagian kecil saja dari sumber - sumber sampah yang dapat ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan
manusia tidak akan pernah lepas dari sampah.
2. Jenis-jenis Sampah
Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang
berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah
rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan,
sampah institusi / kantor / sekolah, dan sebagainya. Berdasarkan asalnya,
sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :
a. Sampah organik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat
biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui
proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan
organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa
- sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung,
sayuran, kulit buah, daun, dan ranting. Selain itu, pasar tradisional
juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran,
buah – buahan, dan lain - lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi
pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi :
sampah logam dan produk - produk olahannya, sampah plastik,
sampah kertas, sampah kaca dan keramik, dan sampah detergen.
Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam /
mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara,
sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik,
botol gelas, tas plastik, dan kaleng (Gelbert dkk, 1996).
Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam
sampah atau limbah yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas.
Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll.
Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air
minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon
monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll.
Dampak negatif sampah - sampah padat yang bertumpuk
banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan
mencemarkan tanah. sampah dapat dikategorikan sebagai bahan yang
tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian - bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan
secara ekonomi tidak ada harganya.
Menurut Gelbert dkk (1996) ada tiga dampak sampah terhadap
manusia dan lingkungan yaitu:
a. Dampak terhadap kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai
(pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang
cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang
seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :
Dampak sampah terhadap kesehatan manusia. Masyarakat
Indonesia yang memiliki kebiasaan buruk dengan membakar sampah
yang menghasilkan asap lalu dihirup manusia tidak baik bagi
kesehatannya. Tumpukan sampah merupakan sarang penyakit
termasuk penyakit DB yang dapat mengakibatkan kematian. Kita
mengetahui belakangan ini masyarakat di Indonesia sempat gencar
karena melihat kawanan sapi yang sedang makan sampah di TPA.
Kalau kita mengkonsumsi daging sapi tersebut akan berdampak
negatif bagi tubuh kita, karena makanan sapi tersebut mengandung
banyak bakteri, kuman, dan penyakit yang tidak baik bagi tubuh
manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Dampak terhadap lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau
sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat
mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan
berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di
buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair
organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada
konsentrasi tinggi dapat meledak.
c. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
- Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah
meningkatnya pembiayaan (untuk berobat kerumah sakit).
- Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah
yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan
untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang
atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya
dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan
dan diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R
Menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang (2008),
pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya
pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan
kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle).
Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah
secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.
Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang
menyebabkan timbulnya sampah. Recycle (mendaur ulang) yaitu
memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan.
Mengurangi sampah dari sumber timbulan, diperlukan upaya untuk
mengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang
dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah (dari
hulu) adalah menerapkan prinsip 3R.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Teknik Pengolahan Sampah
Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal
dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan
industri), tetapi bukan biologis (karena human waste tidak termasuk di
dalamnya) dan umumnya bersifat padat. Penelitian mengenai sampah
padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah
organik, dan diperkirakan 78% dari sampah tersebut dapat digunakan
kembali.
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan
dalam menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan
pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam pengelolaan
sampah meliputi pengendalian timbunan sampah, pengumpulan
sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
B. Lingkungan Hidup
1. Teori Kesadaran
Kesadaran ialah siuman atau sadar akan tingkah lakunya, yaitu pikiran
sadar yang mengatur akal dan dapat menentukan pilihan terhadap yang
diingini misalnya baik buruk, indah jelek dan lain sebagainya. Kesadaran
Lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar orang tidak
hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, dan perlindungan
satwa langka, tetapi lebih daripada itu semua, membangkitkan kesadaran
lingkungan manusia khususnya pemuda masa kini.
2. Teori Lingkungan
Lingkungan adalah berasal dari kata lingkung yaitu sekeliling, sekitar.
Lingkungan adalah bulatan yang melingkungi atau melingkari, sekalian yang
terlingkung disuatu daerah sekitarnya. Menurut Ensiklopedia umum (1977)
lingkungan adalah alam sekitar termasuk orang-orangnya dalam hidup
pergaulan yang mempengaruhi manusia sebagai anggota masyarakat dalam
kehidupan dan kebudayaannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
luar suatu organisasi, meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(1) Lingkungan mati (abiotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisme yang
terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak hidup, seperti bahan kimia,
suhu, cahaya, gravitasi, atmosfer dan lainnya.
(2) lingkungan hidup (biotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisasi yang
terdiri atas organisme hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.
3. Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Lingkungan
a. Faktor ketidaktahuan
Ketidaktahuan di sini maksudnya, masyarakat kurang mengerti akan
pentingnya lingkungan hidup sekitar dengan kelangsungan kehidupan
masyarakat ke depannya. Serta kemungkinan masyarakat memiliki
pengetahuan yang kurang tentang lingkungan hidup baik itu cara
pengolahan lingkungan yang baik, pencemaran, pengaruh tindakan
masyarakat bagi lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Jadi perlu
adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang lingkungan hidup oleh
pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Faktor kemanusiaan
Faktor manusia juga berdampak besar terhadap kelangsungan
perkembangan lingkungan hidup di sekitar kita sebab manusia bisa menjadi
yang bisa menjaga atau bahkan sebaliknya sebagai perusak lingkungan. Kini
masyarakat harus memiliki kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup bagi
kehidupan. Dimulai dari hal kecil yaitu menumbuhkan sikap peduli terhadap
lingkungan hidup dengan cara mulai mengelola sampah – sampah anorganik
dengan baik dan benar.
c. Faktor gaya hidup
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan teknologi
informasi serta komunikasi yang sangat cepat, sudah tentu berpengaruh pula
terhadap gaya hidup manusia. Globalisasi membawa dampak bagi Indonesia
dengan semakin banyaknya industri – industri besar di Indonesia yang
merupakan penghasil atau penyumbang sampah – sampah anorganik dari
pengemasan produk – produknya, seperti dari sabun, sampo, kecap, minyak
goreng, susu, dll. Masyarakat atau perusahaan tidak bisa mengantisipasi atau
mengurangi pengunaaan barang – barang yang tidak dapat terurai dalam
jangka waktu dekat.
Indonesia kini memasuki dunia yang semua serba cepat. Tidak bisa
dipungkiri kini banyak barang – barang atau produk – produk yang serba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
instan atau tersedia. Barang atau produk tersebut dikonsumsi oleh manusia.
Contohnya setelah kita makan ayam goreng atau ayam bakar, kita menyisakan
tulang ayam. Tulang ayam tersebut tidak bisa hancur dalam waktu singkat,
membutuhkan waktu cukup lama agar tulang ayam tersebut hancur.
Gaya hidup masyarakat mempengaruhi lingkungan hidup. Masyarakat
yang berpenghasilan cukup akan berbeda dengan masyarakat yang
penghasilannya kurang. Masyarakat mampu memiliki kebiasaan hidup boros
yang mempengaruhi volume sampah rumah tangga yang dihasilkannya.
Seandainya gaya hidup boros tidak dimbangi dengan pengelolaan sampah
yang baik akan menimbulkan masalah besar.
Dengan majunya IPTEK kita bisa mengakses dengan mudah cara
mengelola sampah dengan baik dan benar. Pemerintah, dan pihak – pihak
yang terlibat perlu menumbuhkan kesadaran pentingnya lingkungan hidup
bagi diri sendiri dan sesama. Mengajak orang lain untuk peduli dengan
lingkungan hidup. Sosial media, dan media komunikasi lainnya bisa
digunakan sebagai media sharing bagi masyarakat yang berpengalaman
maupun yang belum berpengalaman.
Maksud pendapat di atas adalah untuk menyelamatkan lingkungan
hidup atau bumi kita ini, diperlukan manusia yang mencintai lingkungannya.
Maka dari itu pengetahuan saja tidak cukup untuk menjaga kelestarian
lingkungan, tapi orang yang memiliki kesadaran akan pentingnya lingkungan
hidup sangat berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan tersebut. Karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
orang mengetahui betapa pentingnya lingkungan hidup bagi dirinya dan
sesama akan mulai mengelola sampah – sampah anorganik.
Pemerintah atau pihak – pihak yang terlibat dapat memberikan
informasi di media sosial mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Sampah
– sampah anorganik rumah tangga bisa kita kelola menjadi kompos, energi,
kerajinan apabila dijual akan mendapatkan penghasilan yang lumayan, dll.
Sampah – sampah anorganik memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
C. Minat
1. Pengertian Minat
Menurut Kamus Bahasa Indonesia SLTA, dijelaskan bahwa
”minat adalah keinginan untuk memperhatikan atau melakukan
sesuatu”. Schiffman dan Kanuk (2004:25), menjelaskan bahwa
pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk
dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli
konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan
faktor sosial budaya. Menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:6-
7), seseorang menginginkan produk, merek, dan jasa tertentu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
memuaskan kebutuhan. Selain itu keinginan orang juga dibentuk oleh
pengaruh sosial, sejarah masa lalu, dan pengalaman konsumsi.
Mehta (1994: 66) mendefinisikan minat beli sebagai
kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Minat beli menurut Kinnear dan Taylor (1995) (Thamrin, 2003: 142)
adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam
sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak
sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
Menurut Howard (1994) ( Durianto dan Liana, 2004:44) minat
beli adalah merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit
produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Schiffman dan Kanuk
(2004:25), menjelaskan bahwa pengaruh eksternal, kesadaran akan
kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang
dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini
terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya. Menurut
Simamora (2002:131) minat adalah sesuatu yang pribadi dan
berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu
obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek
tersebut.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (1999:156) minat beli
timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses
evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai
produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat. Menurut
Kotler dan Keller (2003:181), customer buying decision – all their
experience in learning, choosing, using, even disposing of a product.
Kurang lebih memiliki arti minat beli konsumen adalah sebuah
perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam
membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam
memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan
menginginkan suatu produk. Menurut Kotler dan Keller (2003:186)
the consumer may also form an intention to buy the most preffered
brand yang berarti bahwa konsumen mempunyai keinginan untuk
membeli suatu produk berdasarkan pada sebuah merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen
Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor - faktor
yang mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan
dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli
barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,
ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat. Super dan Crites
(Lidyawatie, 1998) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi minat, yaitu :
a. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan
seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan
yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan
waktu senggangnya, dan lain-lain.
b. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai
sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang
diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.
c. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang
menggunakan waktu senggangnya.
d. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda
dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
e. Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orang
tua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda
dan seseorang.
Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999)
terdapat dua faktor yang mempengaruhi minat beli seseorang
dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu situasi
tidak terduga (Unexpected situation) dan sikap terhadap orang lain
(Respect to Others). Untuk memahami proses motivasi yang
mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian perlu dipahami beberapa konsep antara lain;
a. Teori ekonomi mikro
Menurut teori ini keputusan membeli merupakan hasil
perhitungan ekonomis rasional yang sadar. Teori ini
didasarkan pada asumsi yaitu:
1. Bahwa konsumen selalu mencoba untuk
memaksimumkan kepuasaanya dalam batas - batas
kemampuan finansialnya.
2. Bahwa ia mempunyai pengetahuan tentang beberapa
alternatif sumber untuk memuaskan kebutuhannya.
3. Bahwa ia selalu bertindak rasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Teori Psikologis
Ada beberapa teori yang termasuk dalam teori
psikologis yang secara garis besar dapat dibagi dalam 2
bagian yaitu, teori belajar dan teori psikoanalitis. Teori
psikologis ini mendasarkan pada penerapan teori psikologis
yang berpendapat bahwa pada umumnya manusia selalu
didorong untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
c. Teori Psikoanalitis
Teori Psikoanalitis didasarkan pada asumsi bahwa
perilaku manusia dipengaruhi oleh adanya keinginan yang
terpaksa dan adanya motif yang tersembunyi. Perilaku
manusia ini adalah merupakan hasil kerjasama dari ketiga
aspek dalam struktur kepribadian manusiab yaitu, id (das
es), ego (das ich) dan super ego (das veber ich).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Teori Antropologis
Menurut teori ini bahwa perilaku manusia dipengaruhi
oleh kultur yang terdiri dari masyarakat sekitar, kelas sosial
yang berlaku serta keluarga.
3. Minat Pembelian Ulang (Future Intention)
Pembelian ulang (repeat purchase) menurut Peter/Olsen (2002)
adalah kegiatan pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali atau
beberapa kali. Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen, dapat
mendorong dia melakukan pembelian ulang (repeat purchase),
menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun loyal terhadap toko
tempat dia membeli barang tersebut sehingga konsumen dapat
menceritakan hal-hal yang baik kepada orang lain.
Menurut Schiffman & Kanuk (2000) perilaku pembelian ulang
itu sangat berhubungan dengan konsep dari brand loyalty, dimana
kebanyakan perusahaan mendukung karena hal ini memiliki
kontribusi yang besar untuk kestabilan yang baik di dalam
marketplace.
Zeithalm et al (1996) menekankan bahwa pentingnya
mengukur minat beli kembali (future intention) pelanggan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mengetahui keinginan pelanggan yang tetap setia / meninggalkan
suatu barang / jasa. Konsumen yang merasa senang dan puas akan
barang / jasa yang telah dibelinya, akan berpikir untuk membeli ulang
kembali barang / jasa tersebut. Pembelian yang berulang akan
membuat konsumen menjadi loyal terhadap suatu barang / jasa (Band,
1991).
4. Indikator Minat Beli
Menurut Ferdinand (2002, p. 129), minat beli dapat
diidentifikasi melalui indikator - indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada
produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika
terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d. Minta eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk
yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung
sifat-sifat positif dari produk tersebut.
D. Bank Sampah
1. Pengertian Bank Sampah
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering
dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang
ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung juga
disebut sebagai nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam
uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang
dipinjam. Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan
sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Tujuan dan Manfaat Bank Sampah
Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank
sampah itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun
kepedulian masyarakat agar dapat „berkawan‟ dengan sampah untuk
mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus
diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang
dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan
yang bersih, hijau dan sehat.
Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai
pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini
maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga
mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah - sampah yang
mereka kumpulkan.
Tampaknya pemikiran seperti itu pula yang ditangkap oleh
Kementerian Lingkungan Hidup. September lalu instansi pemerintah
ini menargetkan membangun bank sampah di 250 kota di seluruh
Indonesia. Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya
mengatakan sampah sudah menjadi ancaman yang serius, bila tidak
dikelola dengan baik. Bukan tidak mungkin beberapa tahun
mendatang sekitar 250 juta rakyat Indonesia akan hidup bersama
tumpukan sampah di lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Bagaimanakah Proses dan Cara Kerjanya ?
Sama seperti di bank - bank penyimpanan uang, para nasabah
dalam hal ini masyarakat bisa langsung datang ke bank untuk
menyetor. Bukan uang yang disetor, namun sampah yang mereka
setorkan. Sampah tersebut ditimbang dan dicatat di buku rekening oleh
petugas bank sampah. Dalam bank sampah, ada yang disebut dengan
tabungan sampah.
Hal ini adalah cara untuk menyulap sampah menjadi uang
sekaligus menjaga kebersihan lingkungan dari sampah khususnya
plastik sekaligus bisa dimanfaatkan kembali (reuse). Biasanya akan
dimanfaatkan kembali dalam berbagai bentuk seperti tas, dompet,
tempat tisu, dan lain - lain. Syarat sampah yang dapat ditabung adalah
yang rapi dalam hal pemotongan. Maksudnya adalah ketika ingin
membuka kemasannya, menggunakan alat dan rapi dalam
pemotongannya. Kemudian sudah dibersihkan atau dicuci.
Yang terakhir, harus menyetorkan minimal 1 kg. Ada dua
bentuk tabungan di bank sampah. Yang pertama yaitu tabungan rupiah
dimana tabungan ini dikhususkan untuk masyarakat perorangan.
Dengan membawa sampah kemudian ditukar dengan sejumlah uang
dalam bentuk tabungan.
Beberapa contoh kemasan plastik yang dapat ditukar yaitu
menurut kualitas plastiknya. Kualitas ke 1 yaitu plastik yang sedikit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
lebar dan tebal (karung beras, detergen, pewangi pakaian, dan
pembersih lantai). Kualitas ke 2 yaitu plastik dari minuman instan dan
ukurannya agak kecil (kopi instan, suplemen, minuman anak-anak,
dan lain-lain). Kualitas ke 3 yaitu plastik mie instan. Kemudian
kualitas ke 4 yaitu botol plastik air mineral.
Yang paling rendah yaitu kualitas 0 adalah bungkus plastik
yang sudah sobek atau tidak rapi dalam membuka kemasannya.
Karena akan susah untuk digunakan kembali dalam berbagai bentuk
seperti tas, dompet, tempat tisu, dan lain-lain. Untuk kualitas yang
terakhir, harus disetor dalam bentuk guntingan kecil - kecil (di cacah).
Bentuk tabungan sampah yang kedua disebut tabungan
lingkungan. Tabungan lingkungan adalah partisipasi perusahaan dan
kalangan bisnis untuk pelestarian lingkungan. Tabungan ini tidak
dapat diuangkan, tetapi nasabahnya akan dipublish ke media sebagai
perusahaan atau kalangan bisnis yang melestarikan lingkungan.
Lebih lanjut akan diberikan piagam BUMI setiap hari
lingkungan hidup. Inilah salah satu alternatif untuk memecahkan
masalah sampah dan ikut berpartisipasi melestarikan lingkungan.
Yang pada akhirnya berdampak baik untuk bumi ini. Sekecil apa pun
yang kita lakukan untuk bumi ini, pasti akan berdampak besar bagi
kelangsungan bumi itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Bagaimana cara menjalankan Sistem Bank Sampah ?
Semua berawal dari pemilahan sampah. Syaratnya, sampah
kering, wajib dipilah atau disendirikan menurut jenisnya, sejak dari
sumbernya, yaitu rumah tangga. Maka itulah, tiap rumah wajib
memiliki sarana untuk menampung sampah terpilah. Semacam
glangsing, plastik besar atau sejenisnya.
Dalam kurun waktu yang disepakati secara rutin, nasabah
membawa sampahnya yang sudah terpilah, untuk disetorkan ke bank
sampah. Nasabah adalah warga atau masyarakat yang secara rutin
menabung sampahnya di bank sampah. Selain itu, nasabah juga terikat
dengan peraturan maupun kesepakatan yang ada pada sistem bank
sampah.
Buku yang dibawa nasabah saat datang ke bank sampah,
adalah Buku Tabungan Nasabah. Buku ini berisi catatan berapa rupiah
jumlah tabungannya di bank sampah, catatan jenis sampah apa saja
yang dibawa beserta berat masing - masing. Sesampainya di bank
sampah, nasabah akan melalui proses tiga langkah yaitu;
Langkah Pertama, nasabah absen terlebih dahulu sekaligus
mencatat jenis sampah apa saja yang dibawa. Langkah Kedua,
sampahnya akan ditimbang sesuai jenis, sembari itu pengurus bank
mencatat berat tiap jenis sampah tersebut. Langkah Ketiga, nasabah
membawa buku tabungannya ke pengurus bank sampah, untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dituliskan berapa rupiah sampah yang dihasilkan pada penjualan saat
itu. Di langkah ketiga, pada buku besar pengurus mencatat berapa
kilogram dan rupiah yang dihasilkan dari sampah yang ditabung tiap
nasabah.
Proses di bank sampah selesai, nasabah pulang. Ia pun sudah
mengetahui berapa rupiah dan jenis maupun berat sampah yang
ditabung. Begitu juga, data tersebut sudah direkap oleh pengurus di
buku besar dan ditulis di buku tabungan nasabah bank sampah “ Sawo
Kecik “.
E. Kesadaran Masyarakat
1. Pengertian Kesadaran Masyarakat
Secara harfiah kata “kesadaran” berasal dari kata “sadar”, yang berarti
insyaf, merasa tahu dan mengerti. Kita sadar jika kita tahu, mengerti,
insyaf, dan yakin tentang kondisi tertentu, khususnya sadar atas hak dan
kewajibannya sebagai warga negara. Sebagaimana yang dikemukakan
oleh Widjaja (1984:46) menyatakan bahwa “Kita sadar jika kita tahu,
mengerti, insyaf dan yakin tentang kondisi tertentu”. Kesadaran
masyarakat lahir dari masyarakatnya itu sendiri yang lahir dari kebiasaaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dalam masyarakat, dipengaruhi oleh lingkungan, peraturan - peraturan dan
peranan pemerintahnya.
Secara harfiah, kesadaran sama artinya dengan mawas diri
(awareness). Kesadaran juga bisa diartikan sebagai kondisi dimana
seorang individu memiliki kendali penuh terhadap stimulus internal
maupun stimulus eksternal. Namun, kesadaran juga mencakup dalam
persepsi dan pemikiran yang secara samar - samar disadari oleh individu
sehingga akhirnya perhatiannya terpusat.
2. Teori Kesadaran Manusia Menurut Para Ahli
1. Sigmund Freud
Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh
kehidupan psikis. Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan
luas yang ada dalam alam sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada
dibawah permukaan air laut dan merupakan bagian terbesar adalah hal-hal
yang tidak disadari atau ketidaksadaran. Menurut Freud di dalam
ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan - kekuatan dasar yang mendorong
pribadi. Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
membentuk kepribadian, yaitu : Das Es (the id), Das Ich (the ego), dan
Das UeberIch (the super ego).
Das Es (the id) merupakan bentuk ketidaksadaran, aspek biologis
kepribadian, dan memiliki prinsip kesenangan berisi insting dan nafsu,
terutama nafsu seksual (libido) serta pendorong. Das Ich (the ego)
merupakan kehidupan psikis, aspek sosiologis kepribadian, dan memiliki
unsur kesadaran yang memiliki kemampuan menghayati secara lahiriyah
dan batiniah. Memiliki prinsip kenyataan dan mampu beradaptasi dengan
kenyataan, serta mampu menjadi filter keluarganya dorongan instingsif
dari Das Es sehingga dapat menghambat dan mengendalikan prinsip
kesenangan. Freud mengemukakan teori topografi tentang kesadaran.
Tingkat kesadaran menurutnya dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : alam
sadar, alam prasadar, dan alam tak sadar.
Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang
merupakan sistem yang disadari. Kesadaran ini diperoleh melalui
pengamatan (persepsi) baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun
yang dari dalam dirinya (internal). Alam sadar memiliki hubungan yang
sangat erat dengan alam prasadar.
Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari
alam prasadar yang dapat masuk ke alam sadar, sedangkan hal-hal lain
berada diluar kesadaran. Kesadaran itu sendiri merupakan fenomena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
subjektif yang isinya hanya dapat dikomunikasikan melalui perilaku dan
bahasa.
- Alam prasadar atau bawah sadar, alam prasadar merupakan jembatan
penghubung antara alam tak sadar dan alam sadar. Kehidupan psikis alam
prasadar disebut proses berpikir sekunder yang memiliki prinsip
kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan instingtif,
menghindari ketidaksenangan dan mengikat energi psikis agar sesuai
dengan kenyataan dan ajaran serta norma individu.
- Alam prasadar berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan
yang dapat diingat sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali
melalui ingatan, persepsi, dan reproduksi. Alam prasadar menjaga agar
hasrat yang mencemaskan dan bertentangan dengan realitas tidak keluar
ke alam sadar.
- Alam tak sadar merupakan sistem dinamis yang berisi berbagai ide
dan efek yang ditekan atau terdesak. Hal - hal yang ada dalam alam tidak
sadar dapat dimunculkan kembali ke alam sadar karena ada sensor
maupun resepsi dari alam prasadar dibuat tak berdaya seperti pada
pembentukan gejala neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi
melalui lelucon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer
yang mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan
prinsip kesenangan (hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar
berisis kekuatan pokok, yaitu nafsu-nafsu yang merupakan ungkapan
libido sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak keluar.
Hampir semua tokoh - tokoh dari psikologi transpersonal, berusaha
sedapat mungkin memberikan arti bernuansa spiritual terhadap kata
psikologi. Mereka seringkali merujuk kepada akar katanya, yakni psyche.
Jika definisi modern mengarah kepada proses mental, maka definisi awal
psyche sebenarnya adalah napas kehidupan, ekuivalen dengan makna soul,
atau jiwa.
Sigmund Freud dipandang sebagai pelopor ke arah psikologi
transpersonal atas jasanya memetakan ketidaksadaran sebagai komponen
penting kepribadian manusia. Sigmund Freud dipandang sebagai pelopor
ke arah psikologi transpersonal atas jasanya memetakan ketidaksadaran
sebagai komponen penting kepribadian manusia. Tiga puluh tahun
sebelum Freud menyusun teorinya, tepatnya tahun 1869, Von Hartmann
menerbitkan buku Philosophy of The Unconscious. Dalam buku tersebut,
Frreud menjelaskan filsafat Schopenhauer, bahwa Schopenhauer pun
secara eksplisit mengambil konsep tersebut dalam khazanah mistik Timur:
Buddha dan Upanishad.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dijelaskannya bahwa di bawah kesadaran individu terletak kesadaran
kosmis, yang pada sebagian besar orang masih dalam bentuk
ketidaksadaran, yang bisa dibangkitkan. Dengan membuat ketidaksadaran
ini menjadi sadar, seseorang menjadi sosok hebat. Adapun Freud
mengambil konsep id dari buku George Groddeck, The book of The It,
yang mengambil konsep eksistensi tao kosmos atau roh (spirit) universal.
Hal tersebut setidaknya membuka jalan bagi suatu pandangan bahwa
semua yang tampak dalam perilaku manusia, sebenarnya hanyalah bagian
kecil dari kepribadian. Manusia tetap memiliki aspek tersembunyi dalam
dirinya, yang justru sebagian besar perilaku yang tampak hanyalah
manifestasi dari apa yang tidak tampak, yang disebut sebagai
ketidaksadaran. Meskipun Freud menempatkan hal-hal yang negatif bagi
konstruksi ketidaksadaran, Freud berhasil membuka jalan bagi penerusnya
(Jung) untuk menempatkan aspek spiritual terhadap ketidaksadaran
manusia.
2. Carl Gustav Jung
Kesadaran menurut Jung terdiri dari 3 sistem yang saling berhubungan
yaitu kesadaran atau biasa disebut ego, ketidaksadaran pribadi (personal
unconsciousness) dan ketidaksadaran kolektif (collective unconscious).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pada mulanya Jung begitu diharapkan akan meneruskan jejak gurunya,
Sigmund Freud, dalam memperkuat teori psikoanalisa. Hanya saja,
penekanan yang berlebihan terhadap seksualitas sebagai landasan pokok
teori Freud, kurang memuaskannya. Tambahan lagi, suatu visi, tepatnya
mimpi yang begitu nyata, membuat Jung mulai membuat penafsiran yang
berbeda sebagaimana teori mimpi yang dibangun di psikoanalisa.
Pada tahun 1913, sebuah mimpi dialaminya. Jung melihat banjir besar
meliputi seluruh daratan Eropa. Bahkan sampai ke wilayah - wilayah
pegunungan di Swiss, negerinya sendiri. Ribuan orang tenggelam.
Peradaban manusia di ambang kehancuran. Perlahan air bah yang
demikian besar tadi berubah menjadi darah. Visi tadi berlanjut beberapa
minggu kemudian dengan mimpi musim dingin yang tak pernah berakhir,
dan sungai darah di daratan Eropa. Tak lama berselang, di bulan Agustus
tahun itu juga, Perang Dunia I dimulai. Jung merasakan bahwa ada suatu
keterhubungan antara dirinya sebagai individu dengan peristiwa
kemanusiaan secara umum yang tidak bisa dijelaskan.
Semenjak kejadian tersebut sampai tahun 1918 Jung mulai menyusun
teorinya sendiri, dan secara resmi Jung lepas dari psikoanalisa dan
mendirikan mazhab baru yakni psikologi analitis. Kegemarannya akan
bahasa dan sastra dari tradisi - tradisi kuno membuat ia bersentuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dengan agama - agama dan kebudayaan arkaik, yang berpengaruh besar
dalam penyusunan teorinya.
Ada kesamaan antara Freud dan Jung dalam beberapa hal, di antaranya
konsep ego sebagai komponen kesadaran, dan adanya ketidaksadaran yang
mempunyai pengaruh kuat dalam struktur kepribadian. Hanya saja,
menurut Jung di alam tak sadar (unconscious) bukanlah murni berisi
insting seksual, tapi justru ada suatu ketidaksadaran kolektif (collective
unconscious) yang berisi arketif - arketif yang diwariskan turun temurun
secara ras. Disamping ketidaksadaran kolektif, ada juga ketidaksadaran
pribadi, sebagai bentukan dari pengalaman - pengalaman yang pernah
sadar tapi direpresikan, dilupakan dan diabaikan, yang suatu waktu bisa
muncul kembali ke alam sadar, karena ia memang posisinya cukup dekat
dengan ego.
a. Ego
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran
dan perasaan - perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious dari
ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego seseorang
adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego merupakan
bagian manusia yang membuat dia sadar pada dirinya.
b. Personal Unconscious
Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego.
Terdiri dari pengalaman - pengalaman yang pernah disadari tetapi
dilupakan dan diabaikan dengan cara repression atau suppression.
Pengalaman - pengalaman yang kesannya lemah juga disimpan kedalam
personal unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal
unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa
juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa.
Kompleks adalah kelompok yang terorganisir dari perasaan, pikiran
dan ingatan - ingatan yang ada dalam personal unconscious. Setiap
kompleks memiliki inti yang menarik atau mengumpulkan berbagai
pengalaman yang memiliki kesamaan tematik, semakin kuat daya tarik inti
semakin besar pula pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia.
Kepribadian dengan kompleks tertentu akan didominasi oleh ide, perasaan
dan persepsi yang dikandung oleh kompleks itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Collective Unconscious
Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa lampau
leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai
sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek
moyang binatangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa
Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran
universal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini
menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek
kehidupan, yang dianut oleh generasi tertentu secara hampir menyeluruh
dan kemudian ditampilkan berulang - ulang pada beberapa generasi
berikutnya. Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari
kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri.
3. Maurice Bucke
Maurice Bucke adalah penggagas teori psikologi pertama yang
menempatkan model kesadaran manusia dan realitas sebagai elemen
transpersonal yang terbuka dan melestarikan dogma agama meskipun
penelitian yang ia lakukan didasarkan pada pengalaman hidupnya. Pada
tahun 1872, ia mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya ketika ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
memiliki pengalaman mistik yang singkat yang disebut sebagai Kesadaran
Kosmis.
Setelah pengalaman yang mendalam tentang kedekatan yaitu sebuah
pengalaman yang intens hubungan dengan alam semesta. Selain
menggambarkan pengalamannya, ia mengemukakan teori bahwa manusia
mampu mengalami tiga tahap utama dari kesadaran, antara lain sederhana-
kesadaran, kesadaran diri, dan kesadaran kosmik, yaitu kesadaran yang
tidak begitu sering dialami manusia.
Sederhana kesadaran adalah kesadaran tingkat rendah, seperti
kesadaran binatang. Sederhana kesadaran hanya mengetahui informasi
yang diterima dari lingkungan tanpa mengetahui atau menyadari
kesadaran dari informasi tersebut. Contohnya binatang yang bisa mencium
bau sesuatu dilingkungannya tetapi binatang tersebut tidak menyadari apa
yang dilakukannya.
Kesadaran diri adalah kesadaran tingkat sedang namun levelnya lebih
tinggi dari sederhana kesadaran, perbedaannya adalah jika sederhana
kesadaran tidak mengetahui dan menyadari apa yang dilakukannya,
kesadaran diri mengetahui dan menyadari apa yang dilakukannya.
Contohnya manusia mengetahui informasi yang berada dilingkungannya
dan menyadari apa yang dilakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kesadaran kosmik adalah kesadaran tingkat tinggi yang digambarkan
sebagai pengalaman mistik seseorang. Kesadaran kosmik berbeda dengan
kesadaran normal, sebab kesadaran kosmik tidak dibatasi oleh objek -
subjek, keduanya larut dalam kesatuan sehingga memberikan pengalaman
dari seluruh ciptaan, persepsi langsung dari kosmor yang didefinisikan
oleh rasa kesatuan atau penyatuan. Kehidupan di dunia merupakan bagian
dari kesatuan eksistensi yang meliputi segalanya. Kesatuan eksistensi itu
mencapai titik puncaknya pada pusat yang meliputi segalanya pada “Yang
Maha Tunggal”, yaitu “Hidup”, sedangkan “Hidup” yang menghidupkan
susunan alam semesta dan bumi, yang merupakan hakikat serta
rahasianya.
Proses pemahaman manusia terhadap kosmos biasa dilakukan dengan
melaksanakan ritual - ritual yang diselimuti banyak makna dari simbol.
Selain mengalami tiga tingkat kesadaran, Bucke juga menyebutkan bahwa
ada kemungkinan manusia memiliki tri-partite psikologis yang terdiri atas
sifat-sifat aktif, intelektual dan moral. Ia mencoba menghubungkan sifat
intelektual seseorang dalam sistem saraf otak dan sifat moral untuk sistem
saraf otonom. Sistem saraf otonom memiliki dua cabang, yaitu
parasimpatis dan simpatis.
Arkeologi `kesadaran`, Freire mengidentifikasi tiga tingkat yang
berbeda dari kesadaran politik. Pertama, kesadaran semi intransitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kesadaran masyarakat tidak dapat mengobyektifikasi fakta, masyarakat
kurang memiliki persepsi struktural sehingga kenyataan hidup adalah
superealitas (sesuatu yang ada di luar kenyataan obyektif).
Tindakan manusia dalam tingkat kesadaran semi intransitif cenderung
fatalistik, magis-defensif atau magis-terapis. Ritual - ritual keagamaan
yang dilakukan oleh masyarakat yang awalnya sebagai ajaran agama (asli
atau sinkretik), namun perlahan beralih jadi sekadar tradisi.
Kedua, kesadaran transitif naif (naive transitivity). Dari kesadaran
semi intransitif berkembang menjadi kesadaran transitif naif (naive
transitivity). Biasanya, perkembangan ini digerakkan oleh kekerasan -
kekerasan dan penindasan yang terjadi hingga pada titik klimaks. Pada
wilayah ini masyarakat mulai sadar bahwa ia tertindas, hingga membawa
mereka untuk melakukan gerakan protes. Kesadaran ini bersamaan dengan
transisi sejarah yaitu munculnya kekuatan masa memaksa penguasa
menerapkan cara baru dalam menangani masyarakat bisu.
Ketiga, kesadaran transitif naif. Pada tahap ini masyarakat sudah
mampu merefleksikan dirinya, dimana masyarakat sadar akan keadaannya
namun belum dapat bicara atas nama kepentingannya. Dalam tahap ini,
masyarakat sadar bahwa dirinya (atau masyarakat dan negaranya) berada
dalam kondisi belum mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Keempat, kesadaran transitif kritis, situasi dimana masyarakat mampu
memandang kritis lingkungannya, memisahkan dirinya dengan keadaan
sekitar yang menindas, kemudian bertindak untuk membebaskan dirinya.
Dalam konteks sejarah Amerika Latin, Freire menunjuk bahwa
“perubahan kesadaran dari semi transitif ke kesadaran penuh juga
merupakan momentum yang membangkitkan kesadaran elit penguasa,
yang menentukan bagi kesadaran kritis kelompok yang progresif”.
Bersamaan dengan munculnya kesadaran kritis di antara sebagian kecil
kaum intelektual. Pada titik ini, kesadaran kritis kelompok - kelompok
yang progresif mewujud dari kesadaran pribadi menjadi gerakan masa.
Identifikasi tingkat kesadaran inilah yang digunakan Fiere untuk
mendorong proses dialog dan pembebasan yang akan memungkinkan
warga untuk mencapai kesadaran kritis. Dari sini, kita dapat melihat
hubungan yang jelas antara konsep kerja Freire yang begitu sentral bagi
pekerja sosial.
c. Tingkatan Kesadaran
Berdasarkan tingkatannya, N.Y Bull (Kosasih Djahiri, 1985: 24)
mengemukakan bahwa kesadaran dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
yang masing-masing tingkatan menunjukan derajat kesadaran seseorang.
Tingkatan-tingkatan kesadaran tersebut antara lain:
- Kesadaran yang bersifat anomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan
yang tidak jelas dasar dan alasan atau orientasinya
- Kesadaran yang bersifat heteronomous, yaitu kesadaran atau
kepatuhan yang berlandaskan dasar / orientasi / motivasi yang beraneka
ragam atau berganti - ganti
- Kesadaran yang bersifat sosionomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan
yang berorientasi kepada kiprah umum atau karena khalayak ramai.
- Kesadaran yang bersifat autonomous yaitu kesadaran atau kepatuhan
yang terbaik karena didasari oleh konsep atau landasan yang ada dalam
diri sendiri.
Tingkat kesadaran masyarakat pada akhirnya akan menimbulkan
partisipasi dari masyarakat untuk ikut mengelola lingkungan. Partisipasi
merupakan kemampuan dari masyarakat untuk bertindak dalam
keberhasilan (keterpaduan) yang teratur untuk menanggapi kondisi
lingkungan sehingga masyarakat tersebut dapat bertindak sesuai dengan
logika dari yang dikandung oleh kondisi lingkungan tersebut (Adjid
1985).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kesadaran dapat dibagi menjadi dua (2) macam, yaitu:
1. Kesadaran Pasif, kesadaran pasif adalah keadaan dimana seorang
individu bersikap menerima segala stimulus yang diberikan pada saat
itu, baik stimulus internal maupun eksternal.
2. Kesadaran Aktif, kesadaran aktif adalah kondisi dimana seseorang
menitikberatkan pada inisiatif, mencari, dan dapat menyeleksi
stimulus - stimulus yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
F. Penelitian Sebelumnya
Penelitian mengenai Pembudayaan Karakter Peduli Lingkungan
Melalui Kegiatan bank sampah di Desa Duwet Kecamatan Bendo Kabupaten
Magetan oleh Rachma Triwardani dan Sarwini pada tahun 2013 dari jurusan
PPKN dan juga Fisika Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pembudayaan karakter peduli lingkungan melalui kegiatan
bank sampah yang ada di Desa Duwet Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi
kasus. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, bank sampah di Desa Duwet pembudayaan
karakter peduli lingkungan yang terdapat pada kegiatan tersebut yaitu,
pembuangan sampah pada tempatnya, pembuatan saluran air, penanaman
tanaman produktif, penanganan lahan kritis, kerja bakti, pembuatan jimpitan
jamban, pemberantasan nyamuk demam berdarah (DBD), mengelola sampah
organik, pembuatan kerajinan dari daur ulang sampah, reboisasi pada tanah
yang gundul. Faktor yang mempengaruhi kegiatan bank sampah terdapat tiga
faktor yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(1) sosial: penyebabnya adanya gizi buruk pada balita, penyakit demam
berdarah yang menyerang masyarakat desa, dan sampah plastik bekas
pembungkus jeruk pamelo.
(2) Pendidikan: pendidikan yang layak akan tetapi kurang kreatif
mengakibatkan kurang aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
(3) Ekonomi: mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah bertani
mengakibatkan kurangnya pendapatan mereka.
(4) Budaya: tekhnologi yang ada pada saat ini.
G. Kerangka Konseptual Penelitian
a. Seberapa tinggi kesadaran masyarakat terhadap minat masyarakat
Tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap pentingnya
lingkungan hidup akan mempengaruhi minat masyarakat untuk menabung di
bank sampah. Karena kesadaran masyarakat memiliki pengaruh positif
terhadap lingkungan hidup, masyarakat yang memiliki kesadaran yang baik
akan selalu menjaga, dan merawat lingkungan hiidup agar tidak rusak.
Semakin tinggi kepedulian warga perumahan candi gebang permai
menunjukkan bahwa mereka ingin merawat, menjaga, dan melestarikan
lingkungan hidup. Dan tingginya kesadaran masyarakat mempengaruhi tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
atau rendahnya minat masyarakat untuk menabung di bank sampah “ Sawo
Kecik “.
H. Hipotesis
Berdasarkan uraian yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut :
Ha : ada pengaruh signifikan kesadaran masyarakat atas lingkungan hidup
terhadap minat masyarakat menabung di bank sampah “ Sawo Kecik
Perumahan Candi Gebang Permai Yogyakarta.
Kesadaran Masyarakat Minat Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB III
METODE PENE LITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan
pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat
variabel yang penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada,
peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.
(Sukardi, 2003:166).
Penelitian korelasi merupakan bentuk penelitian untuk memeriksa
hubungan diantara dua konsep. Secara umum ada dua jenis pernyataan yang
menyatakan hubungan, yaitu:
(1) gabungan antara dua konsep, ada semacam pengaruh dari suatu konsep
terhadap konsep yang lain;
(2) hubungan kausal, ada hubungan sebab akibat. Pada hubungan kausal,
penyebab diferensiasi sebagai varibel bebas dan akibat direferensikan sebagai
variabel terikat. Pada penelitian korelasi tidak ada kontrol atau manipulasi
terhadap variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi
kepedulian masyarakat kepada lingkungan hidup, seberapa tinggi minat
masyarakat menjadi nasabah bank sampah “ Sawo kecik “, dan pengaruh
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup terhadap minat masyarakat
untuk menabung di bank sampah “ Sawo Kecik “ Perumahan Candi Gebang
Permai, Yogyakarta.
B. Subjek dan objek penelitian
1. Subjek Penelitian : bank sampah “ Sawo Kecik “ Perumahan Candi
Gebang Permai, Sleman, Yogyakarta.
2. Objek penelitian : Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup,
minat masyarakat menjadi nasabah bank sampah “Sawo Kecik”, dan
pengaruh kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup terhadap
minat masyarakat menabung di bank sampah “ Sawo Kecik ”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di bank sampah “ Sawo Kecik “ yang
berada di Perumahan Candi Gebang Permai, Sleman, Yogyakarta. Peneliti
memilih lokasi ini karena bank sampah “ Sawo Kecik “ dekat dengan
tempat tinggal peneliti, belum ada peneliti – peneliti yang meneliti di bank
sampah “ Sawo Kecik “. Bank sampah baru berjalan 2 tahun tetapi
sekarang telah memiliki banyak nasabah.
Bank sampah “ Sawo Kecik “ merupakan satu bentuk nyata
dari kepedulian masyarakat Perumahan Candi Gebang Permai
terhadap masalah sampah. Masyarakat kini mulai sadar mengenai
pengelolaan sampah dengan baik dengan bantuan bank sampah “
Sawo Kecik “ yang menampung sampah – sampah anorganik rumah
tangga warga perumahan candi gebang permai.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan
penelitian, sering juga disebut sebagai faktor yang berperan dalam penelitian
atau gejala yang akan diteliti. Menurut Kerlinger (2006: 49), variabel adalah
konstruk atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai nilai yang
bervariasi. Kerlinger juga mengatakan bahwa variabel adalah simbol/lambang
yang padanya kita letakan sebarang nilai atau bilangan. Menurut Sugiyono
(2009: 60), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Suharsimi Arikunto (1998: 99) mengatakan bahwa variabel penelitian
adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian
suatu penelitian. Bertolak dari pendapat para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai
orang, faktor, perlakuan terhadap obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1. Variabel Terikat / Dependen
Variabel terikat atau dependen atau disebut variabel output, kriteria,
konsekuen, adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Variabel terikat tidak dimanipulasi,
melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan berasal dari
variabel bebas. Biasanya variabel terikat adalah kondisi yang hendak kita
jelaskan. Ada 1 variabel terikat dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :
a. Minat Masyarakat ( )
Minat masyakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
seberapa tinggi minat masyarakat di Perumahan Candi Gebang
Permai untuk menabung d bank sampah “ Sawo Kecik “.
Indikatornya adalah minat transaksional, minat referensial, minat
eksporatif, dan minat preferensial masyarakat untuk menabung di
bank sampah “ Sawo Kecik “ pada saat penelitian berlangsung
diukur pada 100 ibu rumah tangga yang diberi kuesioner. Indikator
minat dapat dilihat dari tabel 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 3.1
Variabel Terikat
No Variabel Dimensi Indikator
1 Minat
Masyarakat
Minat Transaksional - Tingkat partisipasi menabung saya ke Bank Sampah “
Sawo Kecik “.
- Tingkat partisipasi saya untuk menjadi nasabah Bank
Sampah “ Sawo Kecik “.
Minat Refrensial
- Tingkat partisipasi saya untuk mengajak orang lain untuk
berpartisipasi sebagai nasabah Bank Sampah “ Sawo
Kecik ”.
- Tingkat partisipasi saya untuk memberikan informasi
yang saya miliki mengenai Bank Sampah “ Sawo Kecik “
kepada orang lain.
Minat Preferensial - Tingkat kepuasaan saya sebagai nasabah Bank Sampah “
Sawo Kecik “.
- Tingkat aktivitas yang saya lakukan untuk mengisi waktu
luang
Minat Eksploratif - tingkat keingintahuan saya untuk mencari informasi
mengenai Bank Sampah “ Sawo Kecik “.
- Tingkat pengetahuan saya mengenai Bank Sampah “
Sawo Kecik “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Variabel Bebas
Variabel bebas sering disebut independent, variabel stimulus,
prediktor, dan antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel terikat.
a. Kesadaran Masyarakat ( )
Kesadaran masyarakat yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah seberapa tinggi pengetahuan warga Perumahan
Candi Gebang Permai terhadap lingkungan hidup
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli
lingkungan hidup. Indikatornya seberapa tinggi
pengetahuan masyarakat di Perumahan Candi Gebang
Permai mengenai lingkungan hidup. Indikator penelitian
kesadaran masyarakat dapat dilihat pada tabel 3.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 3.2
Kisi – Kisi Kuesioner
Variabel Tidak Terikat
No Variabel Dimensi Indikator
1 Kesadaran Masyarakat - Faktor Pengetahuan - tinggi pengetahuan masyarakat di Perumahan
Candi Gebang Permai mengenai apa arti
lingkungan hidup.
- tinggi pengetahuan masyarakat di Perumahan
Candi Gebang Permai mengenai penyebab
kerusakan lingkungan hidup.
- tinggi pengetahuan masyarakat di Perumahan
Candi Gebang Permai mengenai mengapa perlu
menjaga lingkungan hidup.
- tinggi pengetahuan masyarakat di Perumahan
Candi Gebang Permai mengenai bagaimana
menjaga lingkungan hidup.
- usaha yang dilakukan masyarakat untuk menjaga
dan mengelola lingkungan hidup.
- tinggi pengetahuan masyarakat mengenai cara
mengelola lingkungan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari
obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Itulah definisi populasi dalam penelitian. Peneliti menggunakan populasi
terbatas (finite) dikarenakan subjek penelitian yang saya teliti adalah seluruh
warga Perumahan Candi Gebang Permai
2.Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Peneliti melakukan penelitian kepada 100 ibu
rumah tangga di Perumahan Candi Gebang Permai Yogyakarta.
Dikarenakan 100 ibu rumah tangga ini bisa mencerminkan bagaimana
tingkat kesadaran masyarakat warga Perumahan Candi Gebang Permai atas
lingkungan hidup terhadap minat menaabung masyarakat di bank sampah “
Sawo Kecik “. Pengambilan sampel dilakukan kepada 100 ibu rumah
tangga dikarenakan ibu rumah tangga sangat dekat dengan sampah rumah
tangga mereka atau tiap hari ibu – ibu rumah tangga menggunakan bahan –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
bahan anorganik, sehingga peneliti memilih melakukan penelitian kepada
ibu – ibu rumah tangga.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono, (2012:96 ) purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Pertimbangan tertentu yang ditetapkan oleh penulis dalam menentukan
sampel adalah ibu – ibu rumah tangga, warga Perumahan Candi Gebang
Permai yang telah menetap lebih dari 1 tahun di perumahan ini, aktifnya ibu –
ibu dalam bersosialisasi dalam lingkungan perumahan; seperti pertemuan
arisan, ibu – ibu yang sangat dekat sekali dengan sampah – sampah rumah
tangga. Dan narasumber didapat secara acak, setiap peneliti bertemu
narasumber akan diminta untuk mengisi kuesioner.
G. Sumber Data
Data yang diperlukan bersumber dari data primer. Karena sumber data
penelitian yang didapat langsung dari sumber aslinya, tidak melalui media
perantara (Indrantoro, 2002 : 146 – 147). Peneliti mendapat data dengan
langsung memberikan kuesioner kepada responden individu yaitu sebanyak
100 ibu rumah tangga di Perumahan Candi Gebang Permai dari blok A – GG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner (Data Primer)
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau
orang tua / anak yang ingin diselidiki (Bimo Walgito, 2010: 72).
Teknik ini memberikan tanggungjawab kepada responden untuk
membaca dan menjawab pertanyaan. Dan kuesioner yang akan
peneliti gunakan adalah kuesioner tertutup, agar responden mudah
dalam menjawab pertanyaan dan juga mempermudah peneliti dalam
mengolah data.
2. Dokumentasi ( Data Sekunder )
Selain menggunakan sumber data primer, penelitian ini juga
menggunakan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung
untuk melengkapi dan mendukung sumber data primer yang di dapat
dari petugas bank sampah “ Sawo Kecik “ di Perumahan Candi
Gebang Permai. Data sekunder dari penelitian ini didapat dari
dokumen-dokumen yang ada, nyata, dan tercatat yaitu mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
jumlah nasabah yang terdaftar di bank sampah” Sawo Kecik “, dan
data warga yang tinggal di Perumahan Candi Gebang Permai.
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen alat
ukur telah menjalankan fungsi ukurnya. Validitas menunjukkan ketepatan
dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk
mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari
penggunaan instrumen dilakukan uji validitas dengan menggunakan
korelasi produk momen.
Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang
seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila
skala pengukuran tidak valid maka dia tidak bermanfaat bagi peneliti
karena tidak mengukur apa yang seharusnya diukur atau melakukan apa
yang seharusnya dilakukan. Pada penelitian ini validitas yang diuji adalah
validitas konstruk (construct validity) dengan mengkorelasikan skor
masing-masing butir dengan skor total. Skor total sendiri adalah skor yang
didapat dari penjumlahan skor butir untuk instrumen tersebut. Perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment. Adapun
teknik korelasi product moment adalah sebagai berikut:
r = ( ) ( )
* ( ) + * ( ) +
Keterangan :
r = koefisien korelasi
N = jumlah sampel
X = skor satu item pertanyaan
Y = jumlah skor item pertanyaan
Hasil perhitungan nilai korelasi product moment (r hitung) selanjutnya
dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel diperoleh dari tabel statistik
product moment pada alpha 5% sebesar 0,3610 untuk jumlah responden
sebanyak 30 orang. Adapun kriteria yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel maka item pertanyaan bersifat valid.
b. Jika r hitung > r tabel maka item pertanyaan bersifat tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya
kepercayaan terhadap instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki tingkat
kepercayaan yang tinggi (konsisten) jika hasil dari pengujian instrumen
tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Dengan demikian, masalah
reliabilitas instrumen berhubungan dengan masalah ketepatan hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu
alat ukur. Pada penelitian, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan internal consistency reliability yang menggunakan Cronbach
Alpha untuk mengidentifikasikan seberapa baik item-item dalam
kuisioner berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Teknik ini
menggunakan rumus sebagai berikut:
α = (
)( 1 -
)
Keterangan:
a = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
t 2 = varian total
= jumlah varian butir
Sebuah faktor dinyatakan reliabel/handal jika koefisien Alpha lebih besar
dari 0,6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Kuantitatif Deskriptif
Untuk membuat generalisasi pada penelitian data
terhadap 100 responden yang meliputi minat transaksional,
minat refensial, minat prefensial, dan faktor pengetahuan yang
dirasakan oleh nasabah dengan menggunakan analisis
deskriptif.
Untuk mengetahui hasil dari penelitian analisis data
terhadap 100 responden yang meliputi hubungan antara
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup, minat
masyarakat menjadi nasabah di bank sampah “ Sawo Kecik “,
dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup
terhadap minat masyarakat untuk menabung di bank sampah.
Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata –
rata ( mean ) dan standar deviasi untuk item minat
transaksional, minat referensial, minat preferensial, minat
eksploratif, dan faktor pengetahuan
Mean =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Standar Deviasi = √ ( )
X = rata – rata mean
= jumlah data
N = jumlah responden
2. Regresi Linear Sederhana (Simple Linear Regression)
Analisis Regresi Linear Sederhana – Regresi Linear
Sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi untuk
menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel
Faktor Penyebab (X) terhadap variabel akibatnya. Faktor
Penyebab pada umumnya dilambangkan dengan X atau disebut
juga dengan Predictor sedangkan variabel akibat dilambangkan
dengan Y atau disebut juga dengan response. Regresi Linear
Sederhana atau sering disingkat dengan SLR (Simple Linear
Regression) juga merupakan salah satu Metode Statistik yang
dipergunakan dalam produksi untuk melakukan peramalan
ataupun prediksi tentang karakteristik kualitas maupun
Kuantitas. Persamaan umum Regresi Linear Sederhana dalam
penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Y = a + bX +℮. Dimana :
Y = Minat Masyarakat
X = Kesadaran Masyarakat
a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan) dari kesadaran masyarakat
Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus
dibawah ini :
a = (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy) atau n(Σx²) – (Σx)²
b = n(Σxy) – (Σx) (Σy) atau n(Σx²) – (Σx)²
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Bank Sampah
1. Pengertian Bank Sampah
Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan
dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung
bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut
nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang
nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.
Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang
nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Sedangkan
plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi
barang - barang kerajinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Tujuan dan Manfaat Bank Sampah
Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu
sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian
masyarakat agar dapat „berkawan‟ dengan sampah untuk mendapatkan
manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat
berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 3R
sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun
pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman
yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga
selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan
tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
Tampaknya pemikiran seperti itu pula yang ditangkap oleh Kementerian
Lingkungan Hidup.
3. Bagaimanakah Proses dan Cara Kerjanya ?
Sama seperti di bank-bank penyimpanan uang, para nasabah dalam hal
ini masyarakat bisa langsung datang ke bank untuk menyetor. Bukan uang
yang disetor, namun sampah yang mereka setorkan. Sampah tersebut di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
timbang dan dicatat di buku rekening oleh petugas bank sampah. Dalam
bank sampah, ada yang disebut dengan tabungan sampah.
Hal ini adalah cara untuk menyulap sampah menjadi uang sekaligus
menjaga kebersihan lingkungan dari sampah khususnya plastik sekaligus
bisa dimanfaatkan kembali (reuse). Biasanya akan di manfaatkan kembali
dalam berbagai bentuk seperti tas, dompet, tempat tisu, dan lain-lain.
Syarat sampah yang dapat ditabung adalah yang rapi dalam hal
pemotongan. Maksudnya adalah ketika ingin membuka kemasannya,
menggunakan alat dan rapi dalam pemotongannya. Kemudian sudah di
bersihkan atau di cuci.
Yang terakhir, harus menyetorkan minimal 1 kg. Ada dua bentuk
tabungan di bank sampah. Yang pertama yaitu tabungan rupiah di mana
tabungan ini di khususkan untuk masyarakat perorangan. Dengan
membawa sampah kemudian di tukar dengan sejumlah uang dalam bentuk
tabungan.
Beberapa contoh kemasan plastik yang dapat ditukar yaitu menurut
kualitas plastiknya. Kualitas ke 1 yaitu plastik yang sedikit lebar dan tebal
(karung beras, detergen, pewangi pakaian, dan pembersih lantai). Kualitas
ke 2 yaitu plastik dari minuman instan dan ukurannya agak kecil (kopi
instan, suplemen, minuman anak-anak, dan lain-lain). Kualitas ke 3 yaitu
plastik mie instan. Kemudian kualitas ke 4 yaitu botol plastik air mineral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
yang paling rendah yaitu kualitas 0 adalah bungkus plastik yang sudah
sobek atau tidak rapi dalam membuka kemasannya. Karena akan susah
untuk di gunakan kembali dalam berbagai bentuk seperti tas, dompet,
tempat tisu, dan lain-lain. Untuk kualitas yang terakhir, harus di setor
dalam bentuk guntingan kecil-kecil (dicacah).
Bentuk tabungan sampah yang kedua di sebut tabungan lingkungan.
Tabungan lingkungan adalah partisipasi perusahaan dan kalangan bisnis
untuk pelestarian lingkungan. Tabungan ini tidak dapat diuangkan, tetapi
nasabahnya akan di publish ke media sebagai perusahaan atau kalangan
bisnis yang melestarikan lingkungan. Lebih lanjut akan di berikan piagam
BUMI setiap hari lingkungan hidup.
Inilah salah satu alternatif untuk memecahkan masalah sampah dan
ikut berpartisipasi melestarikan lingkungan. Yang pada akhirnya
berdampak baik untuk bumi ini. Sekecil apa pun yang kita lakukan untuk
bumi ini, pasti akan berdampak besar bagi kelangsungan bumi itu sendiri.
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
beserta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengatakan perlunya
perubahan paradigma yang mendasar dalam pengelolaan sampah yaitu
dari paradigma kumpul – angkut – buang menjadi pengolahan yang
bertumpu pada pengurangan sampah dan penanganan sampah. Kegiatan
pengurangan sampah bermakna agar seluruh lapisan masyarakat, baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat luas melaksanakan kegiatan
pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang dan pemanfaatan kembali
sampah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan
Recycle (3R) melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram.
Namun kegiatan 3R ini masih menghadapi kendala utama, yaitu
rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Salah satu
solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui pengembangan
bank sampah yang merupakan kegiatan bersifat social engineering yang
mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan
kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah secara bijak dan pada
gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA.
Pembangunan bank sampah ini harus menjadi momentum awal membina
kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai memilah, mendaur-ulang,
dan memanfaatkan sampah, karena sampah mempunyai nilai jual yang
cukup baik, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan
menjadi budaya baru Indonesia.
Disamping itu peran Bank Sampah menjadi penting dengan terbitnya
Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang
mewajibkan produsen melakukan kegiatan 3R dengan cara menghasilkan
produk dengan menggunakan kemasan yang mudah diurai oleh proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
alam dan yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin, menggunakan
bahan baku produksi yang dapat didaur ulang dan diguna ulang dan / atau
menarik kembali sampah dari produk dan kemasan produk untuk didaur
ulang dan diguna ulang.
Bank Sampah dapat berperan sebagai dropping point bagi produsen
untuk produk dan kemasan produk yang masa pakainya telah usai.
Sehingga sebagian tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan sampah
juga menjadi tanggungjawab pelaku usaha. Dengan menerapkan pola ini
diharapkan volume sampah yang dibuang ke TPA berkurang. Penerapan
prinsip 3R sedekat mungkin dengan sumber sampah juga diharapkan
dapat menyelesaikan masalah sampah secara terintegrasi dan menyeluruh
sehinga tujuan akhir kebijakan Pengelolaan Sampah Indonesia dapat
dilaksanakan dengan baik.
Pada tahun 2015 sudah ada 155 bank sampah yang terdaftar di
Yogyakarta; meliputi 26 bank sampah di wilayah Sleman (Prambanan
Sleman Denggung, Kadisobo, Murangan, KlelenTrimulyo, Minggir
Sleman, Margorejo Tempel, Purwomartani Kalasan, Tamanmartani
Kalasan, Widodomartani Ngemplak, Widodomartani Kalasan, Godean,
Seyegan, Maguwoharjo, dan Berbah), 28 bank sampah di wilayah
Yogyakarta (Prawirotaman, Brontokusuman, Patangpuluhan, Wirobrajan,
Baciro, Pakualaman, Gondomanan, Gedongtengen, dan Sosromenduran),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
46 bank sampah di wilayah Bantul ( Trirenggo, Kersen, Srandakan,
Sedayu, Pleret, Imogiri, Kretek, Pandak, Dlingo, Sewon, Piyungan,
Bambanglipuro, Pajangan, Jetis, dan Pundong), 55 bank sampah di
wilayah kulonprogo (Kalibawang, Wates,Kokap, Samigaluh,
Lendah,Temon, Pengasih, Sentolo, dan Nanggulan).
B. BANK SAMPAH “ Sawo Kecik “
1. Arti Nama Sawo Kecik
Sawo kecik dalam Bahasa jawa berarti sarwo becik
( serba baik / bagus ). Nama ini dipilih dengan harapan dan doa, agar
kegiatan memilah dan mengumpulkan sampah yang melibatkan seluruh
warga, akan memberikan dampak yang serba baik, sehingga keselarasan
antara alam lingkungan dan masyarakat akan terjalin harmonis.
2. Kata Penting
Bumi kita telah diciptakan Allah dengan sangat menakjubkan. Ibarat
“ pabrik “, bumi bergerak secara dinamis menghasilkan semua kebutuhan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam system yang rumit dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
menakjubkan ini, tidak sedikitpun bumi menghasilkan sampah. Sampah
ternyata dihasilkan oleh manusia penghuni bumi. Dengan pemahaman
semacam ini dan sebagai ungkapan rasa syukur serta tanggungjawab
kepada anak cucu dan makhluk hidup yang lain, maka sudah
sepantasnyalah kita mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse),
dan mendaur ulang (recycle) sampah yang kita hasilkan.
3. Sejarah Usaha
Berangkat dari keluhan warga di RT 15 RW 63 Perumahan Candi
Gebang Permai tentang keranjang – keranjang sampah di depan rumah
warga yang sering berserakan karena ulah binatang maupun pemulung,
maka pada bulan Mei 2012 muncul gagasan kreatif dari salah seorang
warga untuk membuat kompos dari sampah organik warga. Namun hal
tersebut belum bisa segera terlaksana karena belum adanya komposter
serta belum adanya warga yang dapat membuat kompos. Sejak saat itu,
dalam arisan ibu – ibu yang diadakan setiap bulan sering dibicarakan
tentang keinginan untuk membuat lingkungan yang sejuk, bersih, dan
hijau.
Pada tanggal 13 April 2013 di rumah Ibu Bambang Eko
(Blok BB - 12), seorang ibu mengisi acara arisan ibu – ibu RW 63 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
penyuluhan tentang lingkungan sehat. Adapun materi yang diberikan
adalah tentang “ Pengelolaan Sampah Rumah Tangga “ yang meliputi :
mengenal jenis sampah, klasifikasi sampah, cara benar dan bijak
menangani sampah rumah tangga, dan pengelolaan sampah. Materi ini
disampaikan karena terdorong oleh keresahan setelah menyadari bahaya
kerusakan lingkungan yang ditimbulkan terutama oleh material plastik
yang membutuhkan waktu 50 – 80 tahun untuk terurai, serta material lain
seperti kardus, kaca, dan besi.
Pada tanggal 20 Januari 2014, sekali lagi disampaikan materi yang
sama dalam forum yang sama. Hal ini kemudian pengurus RW 63
menindaklanjuti dengan usulan untuk memilah sampah dan membawa
sampah tersebut ke bank sampah “Apel “ di condongcatur dengan tujuan
agar uang hasil tabungan sampah dapat digunakan untuk kegiatan
penghijauan lingkungan (membeli pupuk dan bibit tanaman).
Pada bulan April 2014, mulailah 18 orang ibu – ibu RT 15
mengumpulkan sampah di rumah Ibu Bambang Eko blok BB – 12 . Saat
itu terkumpul 9,2 kg kardus; 19,4 kg dupleks / dos makanan, dos odol,
kotak susu, cover buku tulis dan kotak minuman; 0,2 kg botol aqua; dan
0,15 kg gelas aqua. Sampah – sampah tersebut kemudian diangkut
beberapa ibu menggunakan mobil ke Bank Sampah “Apel“ dengan
menyebut beliau – beliau sebagai relawan lingkungan hidup yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Pada saat itulah pelajaran pertama yang beliau – beliau dapatkan, yaitu
bahwa sampah yang dipilah bukan hanya 4 jenis saja tetapi ada banyak
sekali lebih dari 20 jenis.
Pada bulan berikutnya, sampah yang beliau - beliau setorkan terdiri
dari 13 jenis sampah. Seiring dengan makin pintarnya ibu – ibu memilah
sampah serta banyaknya sampah yang bisa dipilah maka pengumpulan
sampah tidak lagi dilakukan sebulan sekali tetapi sebulan dua kali. Bahkan
akhirnya beliau – beliau menerima setoran sampah seminggu sekali, yaitu
pada hari sabtu sore untuk kemudian disetorkan ke Bank sampah “ Apel “
pada hari minggu pagi. Setiap kali beliau - beliau menyetor ke Bank Apel,
beliau – beliau didorong untuk segera membuka bank sampah sendiri.
Akhirnya pada tangal 19 oktober 2014 Bank Sampah “ Apel “
memberi pinjaman timbangan dengan pesan bahwa kali ini adalah kali
terakhir menyetor sampah ke Bank Apel dan harus segera mendirikan
Bank Sampah sendiri. Kemudian beliau – beliau yang biasanya melayani
penyetoran sampah ini berpikir dan berdiskusi untuk kelanjutan kegiatan
ini. Pengururs yang terdiri dari lima ibu ( Ibu Bambang eko, Ibu Hanjoyo,
Ibu Bejo, Ibu Ferry, dan Ibu Atmadi ) kemudian mempersiapkan tempat
penyimpan sampah sementara. Hal ini penting karena pengepul tidak akan
mengambil sampah bila jumlah kurang dari satu mobil pick – up. Atas
kerelaan keluarga Ibu Hanjoyo, makan sampah tidak lagi dikumpulkan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
rumah Ibu Bambang Eko (blok BB – 12), tetapi dikumpulkan dan
disimpan sementara di gudang di rumah Ibu Hanjoyo (blok CC -13).
Setelah disepakati tempat pengumpulan dan penyimpanan sementara maka
persiapan administrasi segera dilakukan dengan membuat : buku setoran
sampah, buku penjualan sampah, buku tabungan sampah setiap nasabah,
buku catatan keuangan, serta meja kursi seadanya, dan pembagian tugas
dalam kepengurusan.
Akhirnya pada tanggal 8 November 2014 dibuka Bank Sampah
dengan nama Sawo Kecik dengan anggota 25 nasabah baik dari RT 15 dan
RT 16, maupun dari RT dan RW tetangga. Meskipun pengalaman dan
pengetahuan pengurus masih minim, mereka sering diminta untuk
memberikan informasi tentang Bank Sampah di RT dan RW tetangga.
Mengapa bank sampah RW 63 diberi nama “ Sawo Kecik “ ?.
Nama Sawo Kecik adalah usulan salah seorang warga yang dalam
bahasa jawa berarti “ sarwo becik “ atau serba baik. Nama ini dipilh
dengan harapan dan doa agar kegiatan yang dilakukan warga melalui bank
sampah ini akan memberi dampak yang serba baik, bagi seluruh warga
dan bagi lingkungan.
Dengan sosialisasi yang terus menerus melalui forum – forum arisan
dan rapat – rapat RT dan RW, maka pada tahun 2015 jumlah anggota
mencapai 42 nasabah. Pengurus bank sampah “ sawo kecik “ sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
bersyukur atas dukungan dari ketua RW 63, ketua RT 15, dan Ketua RT
16 yang telah meminjamkan salah satu ruang di Balai RW 63 sebagai
gudang penyimpanan sementara sekaligus tempat pelayanan bagi nasabah.
Ruang tersebut telah digunakan pengurus pada taggal 14 maret 2015.
Pengurus melakukan berbagai persiapan acara peresmian bank sampah “
sawo kecik “ yang diselenggarakan pada hari minggu, 26 April 2015 yang
bertepatan dengan kegiatan bulanan warga RW 63 yaitu jalan sehat
keluarga. Selain itu juga untuk memperingati hari kartini, dan hari bumi
dengan lomba – lomba; antara lain lomba permainan tradisional “ dakon “
dengan sawo kecik. Peresmian ditandai dengan penanaman tiga pohon
sawo kecik sebagai awal gerakan penghijauan lingkungan serta sebagai
tonggak dicanangkannya gaya hidup bersih dan sehat bagi seluruh warga
RW 63 dan Perumahan Candi Gebang Permai pada umumnya.
Kegiatan warga melalui bank sampah akan berdampak serba baik
(sarwo becik). Langkah kecil sudah dimulai. Nampak dari ibu – ibu
relawan Bank sampah untuk pantang mundur. Meski banyak kendala yang
dihadapi, namun semangat dan kerjasama untuk terus melangkah tetap
dijaga. Sangat pengurus sadari bahwa sangat tidak mudah untuk mengajak
warga untuk mengubah gaya hidup. Sampah yang semula dianggap barang
yang tidak berharga dan dibuang begitu saja, sekarang harus dipilah dan
dibawa ke bank sampah. Bukan sampah kotor dan campur aduk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dikumpulkan, tetapi sampah yang dipilah dalam keadaan bersih dan
kering. Gaya hidup baru warga RW 63 dan sekitarnya sedang dibangun,
yaitu gaya hidup peduli lingkungan sebagai ungkapan rasa syukur kita
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Visi dan Misi
Visi :
Menciptakan lingkungan sehat, bersih, hijau, dan asri.
Misi :
Menumbuhkan kesadaran bersama terhadap pentingnya pemeliharaan
lingkungan hidup.
Mendorong kreatifitas masyarakat dalam pengelolaan sampah dan
lingkungan.
Membantu masyarakat mengenal hidup sehat dan peduli lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
5. Motto
SAMPAH DIPILAH MENJADI BERKAH
6. Tujuan
1. Mendorong perubahan perilaku warga dalam mengelola sampah
sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
2. Melestarikan lingkungan hidup dengan mengurangi polusi air, udara,,
dan tanah.
3. Menjadi mitra pemerintah setempat ( pedukuhan, kelurahan, dan
kecamatan ) dalam membangun desa dan mewujudkan Sleman
Sembada.
7. Susunan Pengurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
SUSUNAN PNEGURUS
BANK SAMPAH SAWO KECIK
RW 63 PEUMAHAN CANDI GEBANG PERMAI
JETIS, WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN
YOGYAKARTA
PENASEHAT
KETUA RW 63
H. Sugeng Wahyudiono
PELINDUNG
KETUA RT 15
H. Basu Tanaya
KETUA RT 16
H. Herry Surwantyo
KETUA
Herry Astuti Imaningsih
SEKRETARIS BENDAHARA
Titi Handayi Sri Hastuti
SEKSI PELAYANAN SEKSI PENGADAAN
Murni Listiana Endah Echa
Yulia Faristin
Uli Jeri
8. Macam – macam Sampah yang Dipilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No Jenis – Jenis Sampah Keterangan
1 PE Plastik bening bekas bungkus sayuran, bumbu, belanja baju, laundry, dll.
2 HD Kantong – kantong kresek, bungkus gula, dan beras (plastik bening bercap).
3 KERASAN Sisir, CD, spidol, pena, penggaris, deodorant, bekas odol, ember, helm dll.
4 PUTIHAN Botol plastic (kecap, shampoo, sabun cair, yakult, baby oil, abu gosok, dll ).
5 PARASIT Payung, plastik – plastic bekas mantel, dll.
6 BODONG Botol aqua, dan botol minuman kemasan.
7 GELAS AQUA Gelas es krim, gelas puding, dll ( gelas minum plastic yang bening ).
8 EMBER Gelas – gelas plastic yang bergambar, dll.
9 KERTAS ARSIP Kertas fotocopy, kalender, laporan – laporan, buku tulis tanpa cover, dll ).
10 KERTAS BURAM Kertas berwarna coklat dan potongan kertas berwarna coklat.
11 KERTAS DUPLEK Kotak nasi, odol, susu, minuman, dll.
12 DOS Karton tebal berwarna coklat ( dos aqua, mie instant, dll).
13 KORAN Tabloid, dll.
14 MAJALAH Bermacam – macam majalah.
15 KERAJINAN Bungkus mie instant, dll (yang bagian dalamnya tidak mengkilat ).
16 KAWUL Bungkus – bungkus yang bagian dalamnya mengkilat dipotong – ptong
halus.
17 KALENG Bekas sarden, kornet, susu,cat, obat nyamuk, biscuit, hairspray,cocktail, dll.
18 SARI Kaleng – kaleng minuman, dan tutup – tutup botol yang terbuat dari kaleng.
19 BELING Pecahan gelas / piring, toples, tempat / botol yang terbuat dari kaca, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
20 KABIN Kipas angina, radio, computer, dll.
21 BESI Segala jenis benda yang terbuat dari besi / logam ( kawat, jemuran,dll ).
22 ALUMUNIUM Semua benda yang terbuat dari alumunium
23 TEMBAGA Semua benda yang terbuat dari tembaga biasanya berwarna kuningan.
24 AKI Aki mobil, dan aki motor.
25 ZAK SEMEN Kertas Pembungkus semen.
9. Pengolahan sampah non organik
1. Setiap rumah tangga memilah sampah sesuai jenisnya
2. Setelah penuh dibawa ke Bank Sampah di Balai RW 63 perumahan
candi Gebang Permai yang buka setiap sabtu pada pukul
( 16.00 – 17.00 ) dan selama bulan puasa buka pada pukul
( 09.00 – 11.00 ). Nasabah bisa perorangan, kelompok, maupun
keluarga.
3. Petugas akan menimbang dan mencatat pada buku setoran minggguan.
4. Setelah diuangkan maka petugas mencatat jumlah tabungan ke buku
rekening nasabah
5. Tabungan dapat diambil setiap bulan april dan oktober / menjelang
lebaran dan natal dan dipotong 25% untuk administrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
C. Pola mekanisme Bank Sampah “ Sawo Kecik “
Pola mekanisme bank sampah “ Sawo Kecik “ masihlah sangat
sederhana karena mekanisme yang dijalankan oleh pengurus bank sampah
“ Sawo Kecik “ dibentuk berdasarkan keinginan masyarakat akan keindahan,
kebersihan lingkungan hidup, gaya hidup yang sehat, dll. Dengan tidak
adanya campur tangan dari pemerintah dan instansi – instansi pemerintah.
Terlebih pengurus bank sampah “ Sawo Kecik “ yang tidak terlalu ahli dalam
penggunaan komputer untuk membuat laporan – laporan pembukuan,
pembuataan grafik, dll. Dan juga pengurus bank sampah “ Sawo Kecik “
dengan berbagai macam latar belakang pendidikan yang sangat berbeda
dengan pekerjaannya. Terutama penggunaan sosial media yang sangat minim,
karena pengurus yang kurang ahli dalam penggunaan sosial media, pembuata
blog, dll.
Bank sampah “ Sawo Kecik “ terletak di Balai RW 63. Bank sampah “
Sawo Kecik “ buka seminggu sekali setiap hari sabtu mulai pukul 16.00 –
17.00 WIB, sedangkan selama bulan puasa Bank Sampah “ Sawo Kecik buka
pada pukul 09.00 – 11.00 WIB. Dengan meja, kursi seadanya, buku
pembukuan manual, dll yang masih sangat tradisional, dan bank sampah
dibuka di pinggir balai RW 63 di tempat terbuka sehingga dapat terlihat oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
semua orang yang melintas di jalan tersebut, yang dijaga oleh 5 - 7 orang
pengurus.
Sejak tahun 2015 sampai sekarang bank sampah “ Sawo Kecik “
memiliki nasabah sebanyak 45 orang dari RW 63 maupun non RW 63.
Nasabah biasanya menabung bila sampah rumah tangganya sudah banyak
yang dia kumpulkan dengan memilahnya terlebih dahulu, lalu dia akan pergi
ke bank sampah “ Sawo Kecik “ untuk disetorkan dengan membawa buku
tabungan miliknya. Antusias nasabah bisa telihat dari seberapa banyak
sampah yang nasabah setorkan, dan juga kendaraaan yang digunakan untuk
membawa sampahnya.
Pengurus bagian menimbang berat sampah akan menimbang sampah
yang dibawa oleh nasabah lalu dilaporkan berat,dan jenis sampah ke bagian
pencatatan, dan sampah yang sudah dipilah akan langsung disimpan ke
gudang penyimpanan. Setelah semua barang ditimbang dan dicatat jenis dan
beratnya maka bagian pencatatan akau memasukkan data tersebut ke buku
tabungan nasabah, dan pembukuan bank sampah “ Sawo Kecik “. Bagian
akhir dari menabung adalah pengurus akan mencatat berat sampah yang
dibawa nasabah ke buku tabungan nasabah selesai dicatat buku tabungan
tersebut dikembalikan kepada nasabah.
PT Unilever ikut bekerjasama dengan bank sampah “ Sawo Kecik “.
PT Unilever adalah salah satu perusahaan besar yang ada di Indonesia,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PT Unilever memproduksi berbagai macam produk mulai dari sabun mandi,
shampoo, detergen, makanan, minuman, dll. Dan bahan pengemasan
perusahaan tersebut adalah sampah – sampah anorganik, karena PT Unilever
sadar perusahaan mereka termasuk perusahaan penghasil sampah anorganik
yang banyak maka perusahaan PT Unilever melakukan kerjasama dengan
bank sampah dengan tujuan mengurangi rasa bersalah perusahaan sebagai
perusahaan penghasil sampah anorganik yang banyak. PT Unilever ikut
berpartisipasi dengan memberi hadiah produk perusahaan, seperti sabun, sikat
gigi, odol, dll kepada beberapa nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “ yang
diberikan kepada pengurus untuk diserahkan kepada nasabah yang terpilih
dengan berbagai kategori. Pemberian hadiah diharapkan pengurus menjadi
pemicu bagi nasabah yang mendapat penghargaan, dan nasabah lainnya untuk
semakin rajin menabung. Bagi warga yang belum bergabung sebagai nasabah
akan segera berpartisipasi.
Bank sampah “ Sawo Kecik “ setiap setahun sekali didatangi oleh tim
penilai dari untuk dinilai kelayakan bank sampah. Bank sampah dinilai dari
kelayakan tempat operasional, laporan keuangan, kebersihan, dll. Dan untuk
penjualan sampah – sampah anorganik yang sudah dikumpulkan oleh bank
sampah “ Sawo Kecik “, dengan cara pengurus akan menghubungi pengepul
setelah sampah yang tersimpan di gudang tersedia sekitar 1 mobil pick – up
atau lebih. Sehingga tidak bisa dipastikan kapan pengepul tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
datang dalam sebulan. Pengepul tersebut akan menghargai sampah – sampah
dengan harga yang berlaku pada saat ini, dan harga itu akan jadi patokan
harga sampah yang ditabungkan oleh nasabah, karena harga sampah tersebut
akan dikalikan dengan berat sampah nasabah.
D. Gambaran Umum Masyarakat Perumahan Candi Gebang Permai
Perumahan Candi Gebang Permai dihuni oleh 100 kepala keluarga
yang dimana jumlah warganya kurang lebih 400 warga. Peneliti melakukan
penelitian mengenai jumlah nasabah yang ada di bank sampah “ Sawo Kecik
“. Nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “ yang terdaftar sebagai nasabah
sejumlah 45 warga perumahan candi gebang permai, dan 55 sisanya adalah
bukan nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “, tetapi masih ada warga ysng
tergabung di bank sampah lain.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
A. Deskripsi Data dan Analisis
Pada bab ini, peneliti membahas mengenai karakteristik responden, analisis
data, dan pembahasan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data yang
ada dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah disiapkan dan dan dibagi
oleh peneliti. Kuesioner yang dibagi yaitu mengenai kepedulian masyakarat terhadap
minat menabung. Kuesioner ini dibagi pada tanggal 17 Juli 2017, kepada warga tetap
yang telah menetap di Perumahan Candi Gebang Permai lebih dari 5 tahun. Jumlah
kuesioner yang dibagi sebanyak 100 lembar kepada responden.
Sebanyak 100 eksemplar kuesioner telah dibagikan kepada 100 warga
perumahan Candi Gebang Permai. Kuesioner tersebut dapat dikatakan representatif
100 %. Berdasarkan jawaban 100 narasumber, semua pertanyaan dapat dijawab
secara lengkap oleh narasumber. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan peneliti ingin
mengetahui apakah ada pengaruh kepedulian masyarakat terhadap minat menabung di
bank sampah “ Sawo Kecik “.
A. Karakteristik Narasumber
1. Pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diklasifikasi
seperti yang ditabel V.1.
Tabel V.I
Presentase Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Orang Presentase
Ibu Rumah Tangga 31 31 %
PNS 29 29 %
Pegawai Swasta 13 13 %
Pensiunan 20 21 %
Wirausaha 6 5 %
Buruh 1 1 %
Total 100 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan tabel V.1 karakteristik responden dapat
disimpulkan bahwa 31 dari 100 responden merupakan warga
Perumahan Candi Gebang Permai yang memiliki pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga dengan presentase sebesar 31%, 29
dari 100 responden merupakan warga Perumahan Candi
Gebang Permai yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai
negeri sipil dengan presentase sebesar 29%, 13 dari 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
responden merupakan warga Perumahan Candi Gebang Permai
yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta dengan
presentase sebesar 13%, 20 dari 100 responden merupakan
warga Perumahan Candi Gebang Permai yang memiliki
pekerjaan sebagai pensiunan dengan presentase sebesar 20%, 6
dari 100 responden merupakan warga Perumahan Candi
Gebang Permai yang memiliki pekerjaan sebagai wirausaha
dengan presentase sebesar 6%, 1 dari 100 responden
merupakan warga Perumahan Candi Gebang Permai yang
memiliki pekerjaan sebagai buruh dengan presentase sebesar
1%,
2. Usia
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
diklasifikasi seperti yang ada ditabel V.2.
Tabel V.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Presentase Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Orang Presentase
26 – 35 9 9 %
36 – 45 14 14 %
46 – 55 25 25 %
56 – 65 30 30 %
66 – 75 12 12 %
76 – 85 10 10 %
Total 100 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan tabel V.2 karakteristik responden dapat
disimpulkan bahwa 9 dari 100 responden merupakan warga
Perumahan Candi Gebang Permai yang berusia 26 – 35 dengan
presentase sebesar 9%, 14 dari 100 responden merupakan
warga Perumahan Candi Gebang Permai yang berusia 36 - 45
dengan presentase sebesar 14%, 25 dari 100 responden
merupakan warga Perumahan Candi Gebang Permai yang
berusia 46 – 55 dengan presentase sebesar 25%, 30 dari 100
responden merupakan warga Perumahan Candi Gebang Permai
yang berusia 56 -65 dengan presentase sebesar 30%, 12 dari
100 responden merupakan warga Perumahan Candi Gebang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Permai yang berusia 66 – 75 dengan presentase sebesar 12%,
10 dari 100 responden merupakan warga Perumahan Candi
Gebang Permai yang berusia 76 – 85 dengan presentase
sebesar 10%. Hal ini dikarenakan warga Perumahan Candi
Gebang Permai ditinggali oleh warga yang telah menetap di
Perumahan Candi Gebang Permai lebih dari 10 tahun, sehingga
warga di Perumahan Candi Gebang Permai dihuni oleh warga
yang memiliki usia 56 – 65 lebih banyak daripada usia lainnya.
B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan
A. Hasil Uji Validitas
Hasil uji validitas ini menggunakan korelasi Pearson
Product Moment. Uji validitas, yang diktakan valid jika nilai
tersebut lebih besar dari . Untuk mengetahui dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus ( ) dari
tabel Produk Moment. Program aplikasi yang digunakan dalam
uji validitas ini adalah SPSS 22.0. Dalam uji validitas dapat
diketahui bahwa n = 100 dan α = 5 %, maka = . Setiap
item dapat dikatakan valid jika lebih besar dari .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Hasil uji validitas data pada penelitian dapat dilihat pada tabel
V.3 dan V.4
Tabel V. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel Validitas Kesadaran Masyarakat
Variabel Item Keterangan
KM O1 0.409 0,202 VALID
KM 02 0.338 0,202 VALID
KM 03 0.499 0,202 VALID
KM 04 0.544 0,202 VALID
KM 05 0.272 0,202 VALID
KM 06 0.465 0,202 VALID
KM 07 0.544 0,202 VALID
KM 08 0.387 0,202 VALID
KM 09 0.502 0,202 VALID
KM 10 0.473 0,202 VALID
KM 11 0.387 0,202 VALID
KM 12 0.384 0,202 VALID
Kepedulian Masyarakat KM 13 0.420 0,202 VALID
KM 14 0.303 0,202 VALID
KM 15 0.267 0,202 VALID
KM 16 0.359 0,202 VALID
KM 17 0.366 0,202 VALID
KM 18 0.404 0,202 VALID
KM 19 0.605 0,202 VALID
KM 20 0.279 0,202 VALID
Sumber ; Hasil Pengolahan Data Primer 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Berdasarkan tabel V.3 tabel validitas kesadaran
masyarakat menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan
mengenai kesadaran masyarakat dalam instrumen penelitian
dinyatakan valid karena lebih besar dari = 0,202.
Tabel V. 4
Tabel Validitas Minat Masyarakat
Variabel Item Keterangan
KM O1 0.827 0,202 VALID
KM 02 0.659 0,202 VALID
KM 03 0.805 0,202 VALID
KM 04 0.775 0,202 VALID
KM 05 0.866 0,202 VALID
Minat Masyarakat KM 06 0.736 0,202 VALID
KM 07 0.771 0,202 VALID
KM 08 0.270 0,202 VALID
KM 09 0.866 0,202 VALID
KM 10 0.827 0,202 VALID
Sumber ; Hasil Pengolahan Data Primer 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Berdasarkan tabel V.4 tabel validitas minat masyarakat
menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan mengenai minat
masyarakat dalam instrumen penelitian dinyatakan valid
karena lebih besar dari = 0,202.
B. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan
conbach alpha, suatu variable dinyatakan valid apabila nilai
cronbach‟s alpha lebih besar dari 0,70. Program aplikasi yang
digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah SPSS 22.0. Hasil uji
reliabilitas pada analisis data penelitian ini dapat dilihat dari
tabel V.5 dan V.6.
Tabel V.5
Tabel Reliabilitas Kesadaran Masyarakat
Variabel Cronbach‟s Alpha N of Items
Kesadaran Masyarakat 0,716 20
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan tabel V.5 tabel reliabilitas kesadaran masyarakat
dapat disimpulkan bahwa dari seluruh item pernyataan instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
variabel kesadaran masyarakat dikatakan reliabel atau terpercaya,
karena nilai Cronbach”s alpha lebih besar dari variable kesadaran
masyarakat yaitu 0,716 > 0,70.
Tabel V.6
Tabel Reliabilitas Minat Masyarakat
Variabel Cronbach‟s Alpha N of Items
Minat Masyarakat 0,895 10
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan tabel V.6 tabel reliabilitas minat masyarakat dapat
disimpulkan bahwa dari seluruh item pernyataan instrumen
variabel minat masyarakat dikatakan reliabel atau terpercaya,
karena nilai Cronbach”s alpha lebih besar dari variable minat
masyarakat yaitu 0,895 > 0,70.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
C. Analisis Kepedulian Masyarakat terhadap Pentingnya
Lingkungan Hidup
Kuesioner pada variabel kesadaran masyarakat memiliki skala
1-5, di mana 1 menunjukkan bahwa pendapat / persepsi warga
tentang kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan
hidup sangat tidak setuju / rendah, artinya kurang tinggi tingkat
kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup.
Sedangkan 5 menunjukkan tentang kesadaran masyarakat akan
pentingnya lingkungan hidup sangat setuju / tinggi, artinya
tinggi tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya
lingkungan. Skala data kesadaran masyarakat dapat dilihat dari
tabel V.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel V.7
Tabel Skala Data Kesadaran Masyarakat
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju
2 1,80 – 2,59 Tidak Setuju
3 2,60 – 3,39 Netral
4 3,40 – 4,19 Setuju
5 4,20 – 5,00 Sangat Setuju
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan tabel skala data kesadaran masyarakat V.7
menyatakan bahwa pendapa / persepsi warga Perumahan Candi
Gebang Permai terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya
lingkungan hidup pada (lampiran 2) dengan skor rata-rata yaitu
sebesar 3,85 yang termasuk kategori setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa, warga berpendapat kesadaran masyarakat akan pentingnya
lingkungan hidup sudah cukup tinggi tingkat kesadaran warga
Perumahan candi Gebang Permai terhadap pentingnya lingkungan
hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel V.8
Deskripsi kategori skor variabel Kesadaran Masyarakat, frekuensi
dan persentase
Skor Kategori Frekuensi Persentase
4,20 – 5,00 Sangat Setuju 16 16%
3,40 – 4,19 Setuju 70 70%
2,60 – 3,39 Netral 14 14%
1,80 – 2,59 Tidak Setuju 0 0%
1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan Data Primer 2017.
Berdasarkan tabel V.8, dari 100 responden diketahui 16
responden merasa sangat setuju akan pentingnya kesadaran
masyarakat atas lingkungan hidup di Perumahan Candi Gebang
Permai dengan tingkat persentase 16%, 70 responden merasa setuju
akan pentingnya kesadaran masyarakat atas lingkungan hidup di
Perumahan Candi Gebang Permai dengan tingkat persentase 70%,
dan 14 responden merasa netral akan pentingnya kesadaran
masyarakat atas lingkungan hidup di Perumahan Candi Gebang
Permai dengan tingkat persentase 14%. Hal ini menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
sebagian besar responden merasa setuju atau dapat dikatakan tinggi
tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup
di Perumahan Candi Gebang Permai.
D. Analisis Minat Masyarakat menjadi nasabah Bank Sampah
“ Sawo Kecik “
Kuesioner pada variabel kesadaran masyarakat
memiliki skala 1-5, di mana 1 menunjukkan bahwa
pendapat/persepsi warga tentang minat menabung masyarakat
di bank sampah “ Sawo Kecik “ sangat tidak setuju / rendah,
artinya kurang tinggi tingkat partisipasi masyarakat untuk
menabung atau menjadi anggota bank sampah “ Sawo Kecik “.
Sedangkan 5 menunjukkan tentang pendapat / persepsi warga
tentang minat menabung masyarakat di bank sampah “ Sawo
Kecik “ sangat setuju / tinggi, artinya tinggi tingkat partisipasi
masyarakat untuk menabung atau menjadi anggota bank
sampah “ Sawo Kecik “. Skala data kesadaran masyarakat
dapat dilihat dari tabel V.9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel V.9
Tabel Skala Data Minat Menabung Masyarakat
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju
2 1,80 – 2,59 Tidak Setuju
3 2,60 – 3,39 Netral
4 3,40 – 4,19 Setuju
5 4,20 – 5,00 Sangat Setuju
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan tabel skala data kesadaran masyarakat V.9
menyatakan bahwa pendapat / persepsi warga Perumahan
Candi Gebang Permai terhadap kesadaran masyarakat akan
pentingnya lingkungan hidup pada (lampiran 3) dengan skor
rata-rata yaitu sebesar 3,58 yang termasuk kategori setuju. Hal
ini menunjukkan bahwa, minat menabung warga sudah tinggi
untuk berpartisipasi sebagai nasabah bank sampah “ Sawo
Kecik “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel V.10
Deskripsi kategori skor variabel Minat Menabung Masyarakat,
frekuensi dan persentase
Skor Kategori Frekuensi Persentase
4,20 – 5,00 Sangat Setuju 13 13%
3,40 – 4,19 Setuju 43 43%
2,60 – 3,39 Netral 41 41%
1,80 – 2,59 Tidak Setuju 3 3%
1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan Data Primer 2017.
Berdasarkan tabel V.10, dari 100 responden diketahui
13 responden merasa sangat setuju atau tinggi tingkat
partisipasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjadi
nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “ di Perumahan Candi
Gebang Permai Yogyakarta dengan tingkat persentase 13%, 43
responden merasa setuju masyarakat untuk ikut berpartisipasi
menjadi nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “ di Perumahan
Candi Gebang Permai Yogyakarta dengan tingkat persentase
43%, dan 40 responden merasa netral untuk ikut berpartisipasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menjadi nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “ di Perumahan
Candi Gebang Permai Yogyakarta dengan tingkat persentase
40%, 3 responden merasa tidak setuju untuk ikut berpartisipasi
menjadi nasabah bank sampah “ Sawo Kecik “ di Perumahan
Candi Gebang Permai Yogyakarta dengan tingkat persentase
3%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
merasa setuju atau dapat dikatakan tinggi tingkat menabung
masyarakat pada bank sampah “ Sawo Kecik “ di Perumahan
Candi Gebang Permai Yogyakarta.
E. Analisis Regresi Linier Sederhana
Tabel V.11
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 18.795 5.658 3.322 .001
Kepedulian
Masyarakat
.236 .080 .287 2.967 .004
a. Dependent Variable: Minat Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Sumber : Hasil pengolahan Data Primer 2017.
Persamaan regresinya sebagai berikut :
Y‟ = a + bX
Y‟ = 18.795 + 0,236X
Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:
- Konstanta sebesar 18.795; artinya jika kesadaran masyarakat (X)
nilainya adalah 0, maka minat masyarakat (Y‟) nilainya positifnya
yaitu sebesar 18.795.
- Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 0,236; artinya jika
kesadaran masyarakat mengalami kenaikan 1, maka minat
masyarakat (Y‟) akan mengalami peningkatan sebesar Rp.0,236.
Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara
kesadaran masyarakat dengan minat masyarakat untuk menabung,
semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat maka semakin
meningkatkan minat masyarakat untuk menabung.
- Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
(X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y).
Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
populasi (dapat digeneralisasikan). Dari hasil analisis regresi di
atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel diatas.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis.
Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara kesadaran
masyarakat dengan minat menabung masyarakat.
Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara kesadaran masyarakat
dengan minat menanung masyarakat.
2. Menentukan tingkat signifikansi.
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau
0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian).
3. Menentukan t hitung.
Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 2,967.
4. Menentukan t tabel.
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan
derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100 – 2 -1 = 97 (n adalah
jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel
sebesar 1,984.
5. Kriteria Pengujian.
Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel.
6. Membandingkan t hitung dengan t tabel.
Nilai t hitung > t tabel ( 2,967 > 1,984) maka Ho ditolak.
7, Kesimpulan
Oleh karena nilai t hitung > t tabel ( 2,967 > 1.984 ) maka Ho
ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara
kesadaran masyarakat dengan minat menabung masyarakat. Jadi
dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat
berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat pada bank
sampah “ Sawo Kecik “.
B. Pembahasan
Pengaruh Kesadaran Masyarakat atas lingkungan hidup terhadap minat
menabung masyarakat. Hasil uji hipotesis menunjukkan kesadaran masyarakat
berpengaruh positif terhadap minat menabung masyarakat. Hal ini diketahui dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
perhitungan uji t pada kesadaran masyarakat yaitu dimana nilai sebesar
2,967 > sebesar 1,984. Hal ini menyatakan bahwa semakin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup maka semakin tinggi pula minat
menabung masyarakat di bank sampah “ Sawo Kecik “.
Berbicara tentang lingkungan hidup, tentunya tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan manusia itu sendiri. Karena baik tidaknya ataupun lestari tidaknya suatu
lingkungan hidup ditentukan oleh manusia itu sendiri. Masalah lingkungan hidup
merupakan suatu fenomena besar yang memerlukan perhatian khusus dari kita semua.
Setiap orang diharapkan berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk mengatasinya.
Kepedulian lingkungan hidup tidak luput dari peran manusia yang peduli terhadap
lingkungan. Karena bukanlah hal yang mudah untuk meluangkan waktu disela
kesibukannya untuk mengumpulkan sampah rumah tangga, memilah sampah dan
menyetorkan sampah di Bank Sampah. Dan bukan hal mudah bagi manusia untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan karena adanya kebiasaan tidak baik dari
perilaku manusia.
Salah satu penyebab utama yang bisa menyebabkan masalah kebersihan
lingkungan adalah kurangnya kepedulian masyarakat sendiri terhadap lingkungannya.
Padahal sudah seharusnya masyarakat menyadari dan peduli terhadap lingkungan di
sekitarnya karena keadaan lingkungan itu juga mempengaruhi kehidupan masyarakat
itu sendiri. Contohnya kalau di sekitar lingkungan itu ada banyak sampah pasti akan
menjadi wadah penyakit bagi masyarakat di sana. Terkadang masyarakat seringkali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
melimpahkan tugasnya ke orang lain dan tukang sampah padahal sudah menjadi
kewajiban mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya karena mereka
juga adalah bagian dari masyarakat tersebut.
Walaupun pemerintah telah melakukan berbagai upaya, Tetapi upaya
pemerintah itu tidak akan terlaksana dan terwujud dengan baik jika tidak didukung
oleh kesadaran masyarakat di sekitarnya. Sudah seharusnya, masyarakat
berpartisipasi dan memberi dukungan kepada upaya pemerintah untuk mewujudkan
lingkungan yang bersih dan sehat. Mulailah dari diri sendiri untuk membuang sampah
pada tempatnya, jika melihat sampah kita membuangnya walaupun bukan sampah
kita, melakukan kerja bakti secara teratur, atau juga bisa menanam tumbuhan hijau
agar lingkungan menjadi lebih sejuk dan nyaman. Walaupun hanya dari hal-hal kecil,
tindakan kita ini bisa memicu orang lain agar menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan itu.
Semakin moderennya kehidupan semakin kurang sadar kita akan makna
sebuah lingkungan yang lestari, dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai
anggota masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya, misalnya
dengan membuang sampah seenaknya di jalanan, atau meletakkan sampah di pinggir
jalan seolah bukan miliknya lagi.
Dengan semakin modern seharusnya kesadaran akan lingkungan semakin
tinggi, namun saat ini yang terjadi tidaklah demikian bahkan sebaliknya, sehingga hal
tersebut perlu menjadi perhatian. Walaupun diharapkan agar setiap orang peduli akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
lingkungan, namun kenyataannya masih banyak angota masyarakat yang belum sadar
akan makna lingkungan itu sendiri. Oleh karena itu kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya peranan lingkungan hidup perlu terus ditingkatkan melalui penyuluhan,
penerangan, pendidikan, penegakan hukum disertai pemberian rangsangan atau
motivasi atas peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup.
Peningkatan kesadaran lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai cara
antara lain : pendidikan dalam arti memberi arahan pada sistem nilai dan sikap hidup
untuk mampu memelihara keseimbangan antara pemenuhan kepentingan pribadi,
kepentingan lingkungan sosial dan kepentingan alam. Kedua, memiliki solidaritas
sosial dan solidaritas alam yang besar mengingat tindakan pribadi berpengaruh
kepada lingkungan sosial dan lingkungan alam.
Tujuan peningkatan kesadaran adalah memasyarakatkan lingkungan hidup,
jadi bukan sekadar menanamkan pengertian masyarakat terhadap permasalahannya
saja. Tetapi terutama membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian
sumber daya alam dan lingkungan hidup. Yang diperlukan adalah masyarakat yang
aktif mengawasi lingkungan hidup (termasuk kegiatan-kegiatan yang dapat
mempengaruhinya), di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran yang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu dengan
waktu sebab perusakan-perusakan masih terus berlanjut dan meningkat.
Kesadaran terhadap lingkungan hidup itu didasarkan pada sikap mental,
sebagai rangkaian hubungan, sebab akibat yang saling bergantungan secara utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Melalui pengembangan batin yang berdasarkan kebijaksanaan, perilaku moral,
konsentrasi, dan belas kasih. Menyadari betapa pentingnya keterkaitan antara
manusia dengan lingkungan secara luas, sehingga manusia tidak dapat hidup sendiri.
Menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. Pedulilah terhadap
hal-hal kecil, karena lama-kelamaan dari hal kecil tersebut akan menjadi sesuatu yang
besar, yang akan berguna bagi kehidupan kita. Mulailah untuk membuang sampah
pada tempatnya, jangan membiasakan membuang sampah sembarangan seperti ke
selokan sungai ataupun laut. Karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya banjir
akibat tersumbatnya aliran air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
BAB VI
KESIMPULAN SARAN dan KETERBATASAN
A, Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui apakah
kesadaran masyarakat berpengaruh terhadap minat masyarakat menabung. Dan untuk
mengetahui apakah variabel kesadaran masyarakat secara parsial berpengaruh positif
terhadap minat masyarakat menabung. Setelah selesai melakukan pengumpulan data
melalui kuesioner. Pengolahan data melalui analisis data deskriptif, analisis.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari 100 responden, yaitu warga perumahan
Candi Gebang Permai dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisis deskriptif data menurut karakteristik identitas responden,
sebagian besar warga perumahan Candi Gebang Permai adalah warga yang
memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebesar 31 % , dan usia warga
perumahan candi Gebang Permai sebagian besar umur 56 - 65 tahun yaitu
sebanyak 30%.
2. Hasil uji hipotesis menunjukkan kesadaran masyarakat berpengaruh positif
terhadap minat menabung masyarakat. Hal ini diketahui dari perhitungan uji t
pada kesadaran masyarakat (X) yaitu dimana nilai sebesar 2,967 >
sebesar 1,984. Hal ini menyatakan bahwa semakin tinggi kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup maka semakin tinggi pula
minat menabung masyarakat di bank sampah “ Sawo Kecik “.
B. Saran
Setiap tahun volume sampah selalu mengalami kenaikan, diharapkan
masyarakat mulai membiasakan diri untuk menumbuhkan sikap peduli
terhadap lingkungan hidup, mengurangi kebiasaan buruk kita dalam
memperlakukan lingkungan hidup seperti membuang sampah
sembarangan, membakar sampah, dan lainnya yang merugikan diri sendiri
dan orang lain. Dengan mulai menggerakan kegiatan 3R (Reduce, Reuse,
Recylce).
Bagi pengurus bank sampah “ Sawo Kecik “ selalu melayani nasabah
dengan ramah dan senang hati, menolong orang tanpa pamrih,
mempertahankan kesolidan solidatitas, dan kerjasama. Agar semakin
banyak orang yang ikut berpartisipasi dan tergerak untuk menyelamatkan
lingkungan hidup kita. Terutama mengatasi masalah sampah yang
berbahaya dan merugikan bagi manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
C. Keterbatasan
1. Waktu pembuatan proposal yang tidak singkat membutuhkan waktu
hampir satu tahun untuk diacc oleh dosen pembimbing 1.
2. Sumber dan informasi data karena penelitian ini adalah penelitian baru
yang peneliti buat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
DAFTAR PUSTAKA
Dream‟s Zone. (30 September). Jenis-Jenis Metode Penelitan beserta
contohnya. Diperoleh 16 september 2016, dari http://penjual-
mimpi.blogspot.co.id/2014/09/jenis-jenis-metode-penelitian-beserta.html
EUREKA PENDIDIKAN (2015 september). Pengertian dan jenis – jenis
variabel dalam penelitian dan evaluasi. Diperoleh 16 september 2016, dari
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-jenis-jenis-
variabel-penelitian-evaluasi.html
Id tesis.com (2014 23 juni). Menguji Kualitas Instrumen Penelitian. Diperoleh
16 september 2016, dari https://idtesis.com/menguji-kualitas-instrumen-
penelitian/
Tentang bimbingan dan konseling (2014 desember). Pengertian dan cotoh
angket atau kuesioner. Diperoleh 16 september 2016 dari
www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertian-dan-contoh-angket-atau-
kuesioner.html
Kajian Pustaka (2015 februari). Pengertian, Jenis dan Dampak Sampah.
Diperoleh 10 september 2016, dari
http://www.kajianpustaka.com/2015/02/pengertian-jenis-dan-dampak-
sampah.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
http://zahrah02fatrahajar.blogspot.co.id/2012/11/konsep-masyarakat-dan-
sosial-budaya.html
Dessy Handayani(2013 28 november). Apa itu bank sampah ? dan apa
manfaatnya ?. Diperoleh 10 september 2016, dari
http://dessyhandayanis.blogspot.co.id/2013/11/apa-itu-bank-sampah-dan-apa-
manfaatnya.html
It‟s not journalism (2011 13 juni)Tingkat Kesadaran Masyarakat Menurut
Paulo Freire. Diperoleh 10 september 2016, dari
https://taufiqchips.wordpress.com/2011/05/13/tingkat-kesadaran-masyarakat-
menurut-paulo-freire/
Psikologi(2010 18 februari). Kesadaran. Diperoleh 10 september 2016, dari
http://atpsikologi.blogspot.co.id/2010/02/kesadaran.html
Maslow, Abraham. Oktober 2004.Psikologi Sains. Jakarta.Teraju.
Maramis W.F. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya. Airlangga
University Press.
Siti Walhidayah Nr (2016 17 desember). Pengertian kesadaran manusia
menurut para ahli dalam psikologi. Diperoleh pada 1 januari 2017, dari
http://hidayahnr18.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-kesadaran-manusia-
menurut.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Gudang ilmu (2015 07 maret). Pengertian minat beli dan faktor – faktor yang
mempengaruhi menurut ahli. Diperoleh 20 september 2016, dari
http://adityolaksono26.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-minat-beli-dan-
faktor-faktor.html
Nagabiru86‟s Blog (2009 12 juni). Data sekunder dan primer. Diperoleh 20
september 2016, dari https://nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-
sekunder-dan-data-primer/
Itfan (2016 16 april). Apa itu bank sampah ? dan apa manfaatnya ?. Diperoleh
16 septemebr 2016, dari http://itfanweb.blogspot.co.id/2012/04/apa-itu-bank-
sampah-dan-apa-manfaatnya.html
Duwi Consultant (2011 november). Analisis regresi linier sederhana.
Diperoleh 19 september 2016, dari
http://duwiconsultant.blogspot.co.id/2011/11/analisis-regresi-linier-
sederhana.html
Kesadaran manusia terhadap lingkungan (2016 22 maret). Kurangnya
kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitar mereka. Diperoleh 29
september 2017, dari https://fadlulzayn.blogspot.co.id/2016/03/kesadaran-
masyarakat-terhadap-lingkungan.html
Lavina. 24 Februari 2016. Kurangnya Kepedulian Masyarakat Dalam
Menjaga Kebersihan Lingkungan. kompasiana. Diperoleh 29 september 2017,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
dari http://www.kompasiana.com/lavinia/kurangnya-kepedulian-masyarakat-
dalam-menjaga-kebersihan-lingkungan_56cdb465379773071ed7673b..
Jurnal manajemen, bahan kuliah manajemen (2011 oktober). Membangun
minat beli : definisi, faktor – faktor yang mempengaruhi dan minat pembelian
ulang (future intention). Diperoleh pada 12 oktober 2016, dari http://jurnal-
sdm.blogspot.co.id/2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html
Perencanaan Kota Indonesia (2014 juni). Tingkat Kesadaran Masyarakat dan
Partisipasi. Diperoleh pada 20 oktober 2016, dari
https://perencanaankota.blogspot.co.id/2014/06/tingkat-kesadaran-
masyarakat-dan.html
Rachma Triwardani. 2013. Pembudayaan Karakter Peduli Lingkungan
Melalui Kegiatan Bank Sampah di Desa Duwet Kecamatan Bendo Kabupaten
Magetan. Skripsi. Sarjana Universitas Negeri Surabaya.
Kartini. 2009. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat
Menabung Sampah Serta Dampak Keberadaan Bank Sampah Gemah Ripah.
Skripsi. Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Dwi Muhammad Arif. 2015. Pengelolaan Bank Sampah Sebagai
Pengembangan Karakter Peduli Lingkungan di SMP Negeri 3 Pati. Skripsi.
Sarjana Univeritas Negeri Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Hariyanto. 2014. Pengaruh Nilai Jual Sampah, Status Pekerjaan Nasabah,
Partiisipasi Nasabah terhadap Saldo Tabungang, dan Manfaat Ekonomi
Tangible bagi Nasabah Bank Sampah Gemah Ripah Dusun Badegan Bantul
Yogyakarta. Skripsi. Sarjana Universitas Sanata Dharma.
Yulanda Chaesfa dan Nurmala K. Pandjaitan. 20. Persepsi Perempuan
Terhadap Lingkungan Hidup dan Partisipasinya dalam Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga. Skripsi. Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Bank Sampah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015. Diperoleh 5
september 2017, dari http://blh.jogjaprov.go.id/po-content/uploads/Data-
Bank-Sampah-Tahun-2015.pdf
Yulita Susanti(2014 1 september). Kesadaran Manusia Terhadap Lingkungan
Hidup. Diperoleh 18 september 2016, dari
http://yulitasusanti.blogspot.co.id/2014/09/kesadaran-manusia-terhadap-
lingkungan.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
1. KUESIONER
Nama :
Usia :
Pekerjaan :
Blok :
Isilah dengan memberikan tanda silang ( X )
STS = Sangat Tidak Setuju SS = Sangat Setuju
TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju
KESADARAN MASYARAKAT
NO KETERANGAN STS TS N S SS
1 Membuang sampah pada tempatnya.
2 Membuang sampah di Pereng bisa mengakibatkan longsor.
3 Membuat pupuk organik dari daun kering.
4 Penanaman tanaman di sekitar pereng.
5 Melakukan kegiatan kerja bakti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
6 Membakar sampah menjadi polusi.
7 Melakukan kegiatan membakar sampah.
8 Sampah jadi memiliki nilai jual.
9 Pembuatan kerajinan dari daur ulang sampah.
10 Mengelola sampah organik.
11 Menimbun sampah plastik didalam tanah agar dapat terurai.
12 Membuang sampah di sungai mengakibatkan banjir.
13 Dengan kemajuan teknologi saya dapat mencari informasi
mengenai lingkungan hidup.
14 Lingkungan hidup perlu dijaga dengan bekerjasama dengan
orang lain.
15 Mengikuti seminar mengenai lingkungan hidup.
16 Saya mulai menumbuhkan sikap peduli lingkungan hidup.
17 Membuang sampah di jalan membahayakan bagi
pengendara lain.
18 Tumpukan sampah membawa banyak penyakit.
19 Saya perlu untuk menjaga lingkungan hidup agar semakin
tidak rusak.
20 Memisahkan sampah berdasarkan jenisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
MENJADI NASABAH BANK SAMPAH “ SAWO KECIK “
No KETERANGAN STS TS N S SS
1 Dalam waktu dekat saya akan pergi ke Bank Sampah “ Sawo Kecik “ untuk
menabungkan sampah anorganik rumah tangga saya.
2 Saya tertarik untuk bergabung menjadi nasabah Bank Sampah.
3 Saya akan mengajak orang lain untuk berpatisipasi sebagai nasabah di Bank
Sampah “ Sawo Kecik “.
4 Saya tidak ragu untuk merekomendasikan Bank Sampah “ Sawo Kecik “
kepada orang lain.
5 Saya memberikan informasi yang saya ketahui kepada orang yang
membutuhkan informasi mengenai Bank Sampah “ Sawo Kecik “.
6 Saya sangat menyukai kegiatan yang saya lakukan sebagai nasabah Bank
Sampah “ Sawo Kecik “.
7 Kegiatan memilah sampah lebih menyenangkan dibandingkan kegiatan
mendaur ulang sampah, menggunakan kembali, dan mengurangi sampah.
8 Saya mencari informasi dari internet mengenai Bank Sampah “ Sawo Kecik “.
9 Saya mencari pihak yang dapat membantu saya untuk memberikan informasi
yang saya butuhkan mengenai Bank Sampah “ Sawo Kecik “.
10 Banyak orang yang ikut berpartisipasi sebagai nasabah bank sampah “ Sawo
Kecik “ karena ajakan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Tabel Perhitungan Kesadaran Masyarakat
No P1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 TTL
1 4 4 3 3 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 76 4
2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 82 4.35
3 5 2 3 3 3 2 3 5 5 5 5 1 2 4 4 4 1 5 5 4 66 3.55
4 1 4 4 4 5 2 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 60 3.05
5 5 4 4 5 4 1 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 79 4.2
6 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 79 4.2
7 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 3 84 4.45
8 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 79 4.2
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 93 4.9
10 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 4.2
11 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 84 4.45
12 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 91 4.8
13 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 83 4.4
14 5 5 3 5 4 5 5 3 3 4 3 5 4 2 3 5 5 5 4 3 76 4.05
15 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 81 4.3
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 5 2 3 5 4 4 4 3 72 3.8
17 5 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 76 4.05
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 95 5
19 5 1 5 5 5 4 5 1 5 4 1 4 5 2 4 4 5 4 5 4 73 3.9
20 4 4 4 4 3 2 4 5 2 2 5 4 2 5 4 5 4 4 4 4 71 3.75
21 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 4.05
22 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 88 4.65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
23 4 4 2 4 4 2 4 5 2 2 5 4 2 5 4 5 5 4 4 4 71 3.75
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 91 4.8
25 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 84 4.45
26 5 3 4 4 5 5 4 3 2 2 3 4 2 5 1 5 4 2 4 3 65 3.5
27 4 3 5 4 5 2 4 5 4 1 5 4 4 5 3 4 3 3 4 4 72 3.8
28 4 3 3 4 4 1 4 5 1 3 5 5 5 5 3 3 4 5 4 5 72 3.8
29 5 3 3 4 4 3 4 5 5 2 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 76 4.05
30 5 3 3 4 4 2 4 5 4 5 5 5 4 5 2 2 1 3 4 5 70 3.75
31 4 3 3 4 4 1 4 1 3 4 1 4 4 5 5 5 4 2 4 4 65 3.45
32 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 5 4 5 2 3 2 4 4 3 64 3.4
33 5 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 1 4 5 4 5 5 5 4 4 69 3.7
34 3 4 5 2 3 2 2 3 5 2 3 2 5 4 3 2 4 3 4 3 61 3.2
35 3 4 4 3 3 1 3 3 4 4 3 4 2 4 1 5 3 3 4 5 63 3.3
36 3 5 4 4 2 5 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 3 75 3.9
37 3 4 4 2 3 4 2 4 3 5 4 4 5 4 1 5 3 3 4 4 68 3.55
38 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 5 2 5 3 4 4 67 3.55
39 5 4 2 4 3 3 4 5 1 3 5 5 5 2 5 5 5 5 4 4 74 3.95
40 5 5 2 2 4 4 2 4 5 3 4 3 1 5 5 3 4 3 4 4 67 3.6
41 4 4 2 2 5 4 2 3 4 3 3 2 4 4 5 5 1 4 4 4 65 3.45
42 3 5 2 2 5 1 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 5 3 4 5 63 3.3
43 3 4 2 2 5 1 2 4 2 2 4 1 5 5 4 5 2 2 4 5 61 3.2
44 5 5 3 2 5 1 2 5 1 1 5 2 2 4 4 3 5 5 4 5 64 3.45
45 4 5 3 3 5 2 3 4 2 1 4 3 1 5 3 4 3 3 4 5 63 3.35
46 3 4 3 3 4 2 3 3 3 1 3 5 2 4 4 3 5 5 4 5 66 3.45
47 4 3 3 3 4 5 3 4 4 2 4 4 5 4 4 1 4 3 4 5 69 3.65
48 5 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 76 4.05
49 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 5 4 4 3 67 3.55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
50 3 4 5 4 3 4 4 5 2 1 5 4 5 5 2 1 2 3 4 4 67 3.5
51 4 4 4 4 3 4 4 5 2 2 5 1 5 5 1 4 5 2 4 5 69 3.65
52 5 5 5 3 3 4 3 5 2 4 5 2 5 5 3 1 5 3 4 3 70 3.75
53 4 5 4 2 4 4 2 1 1 5 1 5 5 4 2 5 4 5 4 3 66 3.5
54 4 5 3 4 3 4 4 1 1 4 1 2 2 2 1 3 5 2 4 3 54 2.9
55 4 3 4 4 5 3 4 1 1 3 1 3 4 5 5 3 3 5 4 3 64 3.4
56 4 3 5 5 4 5 5 3 4 4 3 4 5 3 4 2 5 3 4 4 75 3.95
57 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 2 3 3 3 3 5 1 4 4 70 3.7
58 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 1 2 3 5 4 5 5 4 5 72 3.8
59 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 4 5 1 4 4 3 5 4 4 5 74 3.9
60 4 5 4 2 5 5 2 5 5 3 5 4 5 5 3 4 5 4 4 5 80 4.2
61 5 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 5 2 4 5 4 5 74 3.95
62 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 3 5 1 3 5 3 4 3 74 3.95
63 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 5 2 5 2 3 5 3 4 4 73 3.9
64 5 4 3 3 4 5 3 5 3 2 5 1 2 4 4 4 5 5 4 3 69 3.7
65 5 4 3 3 4 5 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 1 3 4 4 63 3.4
66 3 3 3 3 4 5 3 3 4 5 3 4 4 4 5 2 5 2 4 5 71 3.7
67 4 3 3 3 4 3 3 5 3 3 5 5 2 4 2 3 5 5 4 3 68 3.6
68 5 3 2 5 3 3 5 3 5 4 3 2 5 2 4 2 2 4 4 5 66 3.55
69 5 3 3 5 3 3 5 3 5 2 3 2 4 5 3 4 5 3 4 4 69 3.7
70 4 4 3 4 3 3 4 4 5 1 4 2 4 4 5 3 2 4 4 3 66 3.5
71 4 3 2 3 3 2 3 5 5 4 5 3 3 3 2 3 5 3 4 5 66 3.5
72 5 5 2 2 5 2 2 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 72 3.85
73 4 4 2 3 5 2 3 4 3 3 4 5 2 1 5 4 3 5 4 3 65 3.45
74 4 3 2 4 5 1 4 4 1 3 4 5 1 2 2 3 5 3 4 5 61 3.25
75 5 5 3 3 5 2 3 1 2 2 1 5 5 3 4 4 4 5 4 4 65 3.5
76 5 5 2 4 5 3 4 1 4 4 1 5 4 4 5 2 5 4 4 3 69 3.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
77 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 2 5 4 1 3 3 4 4 73 3.85
78 5 4 2 3 4 4 3 3 4 1 3 5 3 3 3 3 5 5 4 5 67 3.6
79 5 2 4 3 3 2 3 4 2 2 4 3 1 2 1 3 3 3 4 4 53 2.9
80 4 2 3 3 4 1 3 5 1 3 5 2 4 4 2 4 1 4 4 3 58 3.1
81 4 2 2 3 4 3 3 4 4 5 4 1 5 5 5 2 5 5 4 3 69 3.65
82 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 5 3 4 5 4 4 3 69 3.65
83 5 2 3 3 4 2 3 5 5 4 5 4 2 4 3 3 2 3 4 3 64 3.45
84 5 3 2 3 5 1 3 4 4 3 4 4 1 3 4 3 5 5 4 5 66 3.55
85 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 3 4 5 74 3.95
86 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 5 2 4 3 5 4 5 71 3.75
87 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 1 4 3 3 3 4 4 4 67 3.55
88 4 4 2 4 4 5 4 4 2 4 4 3 5 4 1 2 3 3 4 3 65 3.45
89 5 5 4 3 4 4 3 5 5 2 5 1 5 4 5 4 5 5 4 4 77 4.1
90 5 3 5 4 3 4 4 3 4 1 3 2 5 5 5 3 5 4 4 5 72 3.85
91 4 4 3 3 3 3 3 1 1 1 1 5 2 5 5 1 1 3 4 5 54 2.9
92 5 5 3 3 5 5 3 4 4 3 4 4 1 5 5 4 2 4 4 5 73 3.9
93 4 4 3 3 5 4 3 5 3 2 5 3 3 5 4 3 5 5 4 4 73 3.85
94 5 4 4 4 5 4 4 3 5 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 75 4
95 5 4 4 4 5 3 4 1 2 4 1 2 4 4 3 3 5 5 4 4 66 3.55
96 3 4 4 4 4 4 4 3 1 5 3 1 3 4 3 2 4 4 4 5 66 3.45
97 4 4 2 3 3 4 3 4 4 2 4 3 1 4 2 1 5 5 4 4 62 3.3
98 5 3 2 3 3 2 3 5 4 1 5 2 1 2 4 2 4 4 4 4 58 3.15
99 5 3 2 3 5 4 3 1 3 3 1 5 5 3 5 2 3 3 4 4 62 3.35
100 4 3 2 4 4 4 4 1 5 1 1 4 4 5 2 3 3 4 4 3 61 3.25
438 388 345 365 403 338 365 375 346 324 375 363 354 408 349 345 399 395 413 408 7058 -
4.38 3.88 3.45 3.65 4.03 3.38 3.65 3.75 3.46 3.24 3.75 3.63 3.54 4.08 3.49 3.45 3.99 3.95 4.13 4.08 23.09 3.85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
3. Tabel Perhitungan Minat Menabung Masyarakat
No P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 Total
1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 3.1
2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 2 34 3.4
3 5 4 5 5 5 3 4 3 5 5 44 4.4
4 1 1 1 4 1 4 4 1 1 1 19 1.9
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
6 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 41 4.1
7 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 33 3.3
8 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38 3.8
9 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 39 3.9
10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3.9
11 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4.9
12 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 47 4.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
13 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 35 3.5
14 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 35 3.5
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
16 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 35 3.5
17 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37 3.7
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
19 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 35 3.5
20 2 4 2 4 2 4 4 2 2 2 28 2.8
21 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38 3.8
22 5 5 4 4 4 5 5 3 4 5 44 4.4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
24 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 45 4.5
25 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 45 4.5
26 1 5 4 3 3 3 3 4 3 1 30 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
28 4 3 3 4 3 3 4 5 3 4 36 3.6
29 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 33 3.3
30 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4.1
31 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42 4.2
32 3 5 3 3 3 4 3 4 3 3 34 3.4
33 2 3 4 3 3 3 3 5 3 2 31 3.1
34 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 30 3
35 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 23 2.3
36 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 37 3.7
37 2 3 1 2 3 3 3 4 3 2 26 2.6
38 1 3 2 3 3 3 3 5 3 1 27 2.7
39 5 3 4 3 3 3 3 3 3 5 35 3.5
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
41 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 28 2.8
42 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 35 3.5
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
45 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 41 4.1
46 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 41 4.1
47 1 3 2 3 3 3 3 4 3 1 26 2.6
48 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 37 3.7
49 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3.9
50 2 3 1 3 3 3 3 4 3 2 27 2.7
51 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 32 3.2
52 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 30 3
53 2 5 4 4 3 3 3 4 3 2 33 3.3
54 1 3 1 4 4 4 4 4 4 1 30 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
55 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 31 3.1
56 5 4 3 3 3 3 3 4 3 5 36 3.6
57 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 3.2
58 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 40 4
59 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 43 4.3
60 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43 4.3
61 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 35 3.5
62 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 37 3.7
63 2 1 4 4 4 4 4 4 4 2 33 3.3
64 1 4 3 3 3 3 3 3 3 1 27 2.7
65 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3.9
66 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38 3.8
67 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38 3.8
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
69 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 32 3.2
70 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 41 4.1
71 2 5 4 4 4 4 4 3 4 2 36 3.6
72 3 4 3 4 3 3 4 5 3 3 35 3.5
73 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1 33 3.3
74 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 32 3.2
75 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 46 4.6
76 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42 4.2
77 4 3 2 3 3 3 3 5 3 4 33 3.3
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3
81 3 2 1 3 4 4 4 4 4 3 32 3.2
82 2 1 3 3 3 3 3 4 3 2 27 2.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
83 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
85 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 26 2.6
86 1 1 1 3 3 3 3 3 3 1 22 2.2
87 4 5 4 5 3 3 3 3 3 4 37 3.7
88 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48 4.8
89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3
90 2 3 3 3 3 3 3 5 3 2 30 3
91 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 29 2.9
92 1 3 2 3 3 3 3 3 3 1 25 2.5
93 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 31 3.1
94 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 27 2.7
95 2 5 3 3 3 3 3 3 3 2 30 3
96 1 2 4 4 3 3 3 4 3 1 28 2.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
97 1 3 3 3 3 3 3 5 3 1 28 2.8
98 3 1 3 4 4 4 3 4 4 3 33 3.3
99 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 3.9
100 5 2 4 4 4 4 3 3 4 5 38 3.8
336 345 344 369 362 365 363 365 362 336 3547
3.36 3.45 3.44 3.69 3.62 3.65 3.63 3.65 3.62 3.36 17.91 3.582
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
4. DAFTAR NAMA BANK SAMPAH DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA TAHUN 2015
No NAMA BANK SAMPAH ALAMAT
1 Ngudi Resik Kenaran RT. 001 RW. 033 Sumberharjo Prambanan
Sleman
2 KPSM Uwuh Sembada Gayam Sari RT. 06 RW. 34 Sumberharjo Prambanan
Sleman
3 KPSM Bangkit Umbulsari B, Sumberharjo, Prambanan, Sleman
4 Lestari Kampungku Denggung RT. 02,03,04 RW. 35, 36 Tridadi, Sleman
5 Songgo Bumi Kadisobo I, Trimulyo I, Sleman, Sleman
6 Lisan Lingsih Mase Murangan VIII, Triharjo, Sleman, Sleman
7 Ngudi Asri Klelen RT. 06 RW. 25 Trimulyo, Sleman, Sleman
8 Loh Jinawi Kadisobo II Trimulyo Sleman
9 Menyolan Menyolan RT 01-05 RW 01 Sendangmulyo Minggir
Sleman
10 Ngaranan Ngaranan RT 01-04 RW 01 Sendangrejo Minggir Sleman
11 Kerdan Kerdan Sendangrejo Minggir Sleman
12 Kuncup Mekar Kadliluwih RT 05 RW12 Margorejo Tempel Sleman
13 Garda Cilin Ngamboh Margorejo Tempel Sleman
14 Mawar Indah Plumbon Kidul RT 02 RW 13 Mororejo Tempel Sleman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
15 Berkah Sampah Kopen RT 03/RW 20 Lumbungrejo Tempel Sleman
16 Bromo Berseri Bromonilan RW 03 Purwomartani Kalasan sleman
17 Mawar Randugunting RT 01/RW 01 Tamanmartani Kalasan
Sleman
`18 Bangkit Pondok I RT 04 RW 31 Widodomartani Ngemplak Sleman
19 Jangkang Maju Bersama Jangkang RT 01/RW 09 Widodomartani Kalasan Sleman
20
20 Sidomakmur Buntalan RT. 07 RW. 13 Sidoagung, Godean, Sleman
21 Berkah Abadi Padukuhan Kring VII, Sidoagung, Godean, Sleman
22 Srikandi Klangkap I, Margoluwih, Seyegan, Sleman
23 Klp. Pemerhati LH KAR
KID
Karangnongko RT. 09 RW. 16, Maguwoharjo, Depok,
Sleman
24 Mudika Baru Kranggan Baru RT, 03 RW. 31 Jogotirto, Berbah, Sleman
25 Kaliajir Lor Kaliajir Lor, Jogotirto, Berbah, Sleman
26 Sedyo Luhur Kranggan I, Jogotirto, Berbah, Sleman
27 Reresik Prawirotaman MG 3/555 RT. 25 RW. 07 Brontokusuman,
YK
28 Dados Arto Brontokusuman MG III/217 Mergangsan, YK
29 Kawulan Lowanu MG III RT 75/ RW 21 Brontokusuman YK
30 Mekar Sari Karanganyar RW 16 Brontokusuman, Mergangsan, Yk
31 Ngudi Artho Karanganyar RW 16 Brontokusuman, Mergangsan, YK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
32 Pareanom Jl. Pareanom No.7 RT. 36 RW. 07 Patangpuluhan, YK
33 Sindu Rukun Jl. Letjen S. Parman No.87 RT. 41 RW. 08, Wirobrajan,
YK
34 Bugis Jl.Sugeng Jeroni 571 RT. 33 RW. 06 Patangpuluhan, YK
35 Kusuma Jaya Danukusuman RT. 19 RW. 06 Baciro, YK
36 Sumber Arto Gang Buntu PR 11 RT. 45 RW. 12 Baciro, YK
37 Mojo Indah Jl. Mojo IV Gendeng RT, 60 RW. 15 Baciro, YK
38 Gemi Setiti Gendeng GK IV/618 RT. 64 RW. 16 Baciro, YK
39 Cattleya Gendeng GK IV/834 RT. 81 RW. 19 Baciro, Yk
40 Ngudi Rezeki Balai RW 20 RT 84 Baciro, YK
41 Greget Rereget Gunungketur PA II 241 RW. 02 Pakualaman, YK
42 Sari Artha Jagalan, Ledoksari RW. 01, Purwokinanti, Pakualaman,
YK
43 Jurit Wolu Sureng Juritan PA I/596 RW. 08 Purwokinanti,
Pakualaman, YK
44 Arto Moro Purwanggan No. 549 RT. 34 RW. 07, Purwokinanti,
Pakualaman, YK
45 Awet Resik Ratmakan GM I/014 Gondomanan, YK
46 Damai Bersatu Prawirodirjan GM II/1166 Gondomanan, YK
47 Tunas Mandiri Jlagran GT II/116 Gedongtengen, YK
48 Bersinar Pringgokusuman RW. II Gedongtengen, YK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
49 Sukses Mandiri RW 08 Pringgokusuman GT II/587 RT. 31 RW. 08 Gedongtengen,
YK
50 Pringgolaras Pringgokusuman GT II/130 Gedongtengen, YK
51 Mandiri Mulya Sutodirjan RW. 20 RT. 69 Gedongtengen, YK
52 Berhati Mekar Pringgokusuman GT II/484 RW. 6 Gedongtengen, YK
53 Jogo Asri Sosromenduran RW. 14 Gedongtengen, YK
54 Sewu Asri Siti Sewu RT. 4 dan RT. 5 Sosromenduran, YK
55 Manding Kampung Hijau Gandekan, Trirenggo, Bantul
56 Bank Sampah Coklat Sumberbatikan, Trirenggo, Bantul
57 Shodaqoh Sampah Kersen
Permai
Kersen, Bantul, Bantul
58 PSM Bank Sampah
Rezeki Sampah
Dukuh Mangiran, Trimurti, Srandakan, Bantul
59 Perwira Green 1 Dusun Jlagran 2, Poncosari, Srandakan, Bantul
60 Perwira 2 Dusun Krajan 2 RT. 03 Poncosari, Srandakan, Bantul
61 S.J.R. Blink (Sehat Jiwa
Raga Bersih Lingkungan)
Jurug Rt 44, Argosari, Sedayu, Bantul
62 Maju Jaya Bakal Pokok RT 27, Argodadi, Sedayu, Bantul
63 Wasesa (Wanita Senang
Ekonomi Sayang Alam)
Pedusan RT. 59, Argosari, Sedayu, Bantul
64 Shodaqoh Sampah Guyub Jejeran 1 RT. 02 Wonokromo Pleret, Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Rukun
65 PSM Demangan Demangan Rt 04 Wonokromo, Pleret, Bantul
66 PSM Pandes Pandes 1 Wonokromo, Pleret, Bantul
67 Barokah Dusun Bangunan Rt 03 Imogiri, Imogiri, Bantul
68 Telaga Warna Tlogo, RT. 04 RW. 10 Kebonagung, Imogiri, Bantul
69 Masik 2 Dusun Bungkus, Parangtritis, Kretek, Bantul
70 Masik 3 Depok, Parangtritis, Kretek Bantul
71 Masik 1 Dusun Samiran, Parangtritis, Kretek, Bantul
72 Lestari Makmur Tegallayang 9, Caturharjo, Pandak, Bantul
73 Sodaqoh Sampah Krekah
Berkah
Dusun Krekah, Gilangharjo, Pandak, Bantul
74 Berkah Anggrek Dusun Pekojo Ngabean RT. 2, Triharjo, Pandak, Bantul
75 Lestari Mulyo Gayam, Jatimulyo, Dlingo, Bantul
76 Giri Asri Kebokuning, Terong, Dlingo, Bantul
77 Amrih Asri Pasar Sedangwesi, Pancuran, Terong, Dlingo, Bantul
78 Mekar Jaya 8 Kweni RT. 08 Panggungharjo, Sewon, Bantul
79 Dahlia Sudimoro RT. 07, Timbulharjo, Sewon, Bantul
80 Bersih Bersama Karanganom, Sitimulyo, Piyungan, Bantul
81 Punokawan Dusun Rejosari, Srimartani, Piyungan, Bantul
82 Sedyo Mandiri Nganyang, Sitimulyo, Piyungan, Bantul
83 Wanujoyo Dusun Wanujoyo Kidul RT. 05, Srimartani, Piyungan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Bantul
84 Sedekah Sampah GLSBB
(Gerakan Luruk Sampah
Berkah Barokah)
Mandungan Piyungan
Dusun Mandungan, Srimartani, Piyungan, Bantul
85 Muda Harapan Plumbungan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul
86 Maju Lancar Dusun Miri RT. 26 Pandowoharjo, Sewon, Bantul
87
88
89 Dewi Kamsa Dusun Santan RT. 03 Guwosari, Pajangan, Bantul
90 Sedekah Sampah Mudo
Raharjo
Dusun Benyo RT. 09 Sendangsari, Pajangan, Bantul
91 Sedekah sampah Setyo
Tuhu wonoboyo
Dusun Mangir Lor, Sendangsari, Pajangan, Bantul
92 Sodaqoh Sampah Sadewo Ploso Purworejo, Wonolelo, Pleret, Bantul
93 Sodaqoh Sampah Nurul
Huda
Dusun Jambon, Bawuran, Pleret, Bantul
94 Sodaqoh Sampah Sanan
Resik
Dusun Sanan, Bawuran, Pleret, Bantul
95 Ngudi Lestari RT. 75 Dusun Kategan, Patalan, Jetis, Bantul
96 Sodaqoh Sampah Ngudi Dusun Ketandan, Patalan, Jetis, Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Rahayu
97 Sodaqoh Sampah Ngudi
Mulyo
Rt 74 Kategan, Patalan, Jetis, Bantul
98 Ngudi Resik Bobok Rt 03 Nambangan, Seloharjo, Pundong Bantul
99 Sodaqoh Sampah Pentung Dusun Pentung RT. 02, Seloharjo, Pundong, Bantul
100 Berkah Sampah Dusun Nambangan RT. 02 Seloharjo, Pundong, Bantul
101 Ngudi Resik Mejing, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo
102 Bumi Arum Lestari Sayangan, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo
103 Arum Berseri Kagongan ,Banjararum,Kalibawang,Kulon Progo
104 Kuncup Asri Kepiton, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo
105 Banjar Lestari Banjaran, Banjaroya, Kalibawang, KulonProgo
106 Migunani RW. 24 Kedungdowo, Wates, Kulonprogo
107 Flamboyan Sebokarang RT. 86 RW. 38, Wates, Kulon Progo
108 Berkah Kuncen RT. 05 RW. 03 Bendungan Wates, Kulon Progo
109 Shodaqoh Sampah
“Mawar Mekar”
Durungan Rt 45 Rw 21 Wates, Kulon Progo
110 Sehat Sideman, Giripeni Wates, Kulon Progo
111 Berkah Tirto, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo
112 Ngudi Rejeki Tegalrejo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo
113 Sido Mulyo Sambeng, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo
114 Sido Mulyo Sambeng, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
115 Sarwo Guno Selo Timur, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo
116 Ngudi Makmur Bibis, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo
117 Resik Manfaat Tulangan RT. 34 RW. 14 Ngargosari, Samigaluh, Kulon
Progo
118 Pulung Sari Tegalsari RT. 23 RW. 09 Ngargosari, Samigaluh, Kulon
Progo
119 Rejeki Nguntuk-untuk RT. 54 RW. 23 Ngargosari, Samigaluh,
Kulon Progo
120 Lestari Pucung RT. 13 RW. 04 Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo
121 Sumber Rejeki Ngaran III RT. 58 RW. 27 Banjarsari, Samigaluh, Kulon
Progo
122 PSM “Uwuh Berkah” Tubin Rt 36 Sidorejo, Lendah, Kulon Progo
123 PSM Kartun Nobon
“Mapan”
Bonosoro RT. 40 RW. 18 Bumirejo, Lendah, Kulon Progo
124 PSM “Ngugemi” Jimatan RT. 36 Jatirejo, Lendah, Kulon Progo
125 PSM “Migunani” Bangeran RT. 36 RW. 16 Bumirejo, Lendah, Kulon Progo
126 PSM “Resik” Geden Rt 40 Sidorejo, Lendah, Kulon Progo
127 Shodaqoh Sampah “Sekar
Mandiri”
Plumbon,Temon, Kulon Progo
128 Bank Sampah “Melati II” Kledekan Lor, Jangkaran, Temon, Kulon Progo
129 Bank Sampah “Qt.A” Panginan, Sindutan, Temon, Kulon Progo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
130 Sodaqoh Sampah “Asri
Lestari”
Salam III, Plumbon, Temon, Kulon Progo
131 Mestiti Nagung, Kedundang, Temon, Kulon Progo
132 Barokah RT. 24/XI, Sidomulyo ,Pengasih, Kulon Progo
133 Gemah Ripah RT. 23/XI Nabin, Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo
134 Widodaren Parakan, Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo
135 Hijau Daun Klegen, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo
136 Kompak Kutogiri, Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo
137 Bakung Asri Cemetuk, Kedungsari, Pengasih, Kulon Progo
138 Obika Karangasem, Sidomulyo, Pengasih ,Kulon Progo
139 Ngudi Resik Kopok Kulon,Tawangsari, Pengasih,Kulon Progo
140 Karya Muda Kepek,Pengasih,Pengasih,Kulon Progo
141 Tambah Rejeki Gedangan, Sentolo, Sentolo,Kulon Progo
142 Dadi Migunani Gedangan, Sentolo, Sentolo, Kulon Progo
143 Harapan Makmur Banyunganti Lor, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo
144 Barokah Worawari, Sukereno, Sentolo, Kulon Progo
145 Rahayu Banggan, Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo
146 Pulung Rejeki Pundak Lor, Kembang, Nanggulan ,Kulon Progo
147 Sapu Jagad Plugon, Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo
148 Tanjung Berkah Tanjung Gunung, Tanjung Harjo, Nanggulan, Kulon Progo
149 Rizki Mulia Ngrojo, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
150 Pelopor Kebersihan Cepitan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo
151 Sido Asri Pengos A, Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo
152 Legowo Dukuh, Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo
153 Tinalah Asri Pagotan, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo
154 Sulur Permai Sulur, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo
155 Mugi Makmur Garang, Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
5. FOTO - FOTO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI