PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN,
KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE,
DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor BPKP Perwakilan Yogyakarta)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh:
DITA INDAH FITRIANA
B200130219
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN,
KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE,
DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor BPKP Perwakilan Yogyakarta)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
DITA INDAH FITRIANA
B 200 130 219
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Pembimbing
(Eny Kusumawati, SE, MM, Ak)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN,
KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE,
DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor BPKP Perwakilan Yogyakarta)
Yang ditulis oleh
DITA INDAH FITRIANA
B 200 130 219
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat,
Dewan Penguji
1. Eny Kusumawati, SE, MM, Ak ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. M. Abdul Aris, Msi ( )
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Dr. Zulfikar, SE, MSi ( )
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Syamsudin, M.M)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 14 Oktober 2017
Penulis
DITA INDAH FITRIANA
B 200130219
1
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN,
KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE,
DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor BPKP Perwakilan Yogyakarta)
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk memahami pengaruh independensi auditor, gaya
kepemimpinan, komitmen organisasi, pemahaman good governance, dan locus of
control terhadap kinerja auditor. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner
kepada auditor yang bekerja di BPKP Perwakilan Yogyakarta. Semua variabel dalam
penelitian ini diukur dengan Skala Likert. Metode yang dipergunakan dalam
pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 75
responden.
Uji hipotesis menggunakan regresi linear berganda dengan SPSS versi 21
dengan melihat koefisien determinasi, nilai statistik F dan statistik t. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa independensi auditor dan pemahaman good governance memiliki
pengaruh terhadap kinerja auditor, sedangkan gaya kepemimpinan, komitmen
organisasi, dan locus of control tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor.
Kata kunci: Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi,
Pemahaman Good Governance, Locus of Control, dan Kinerja Auditor.
Abstract
This study aims to understand the effects of auditors independence, leadership
styles, organization commitment, understanding of good governance and locus of
control to the performance of auditors. This study was conducted by distribusing
quetionnaires to auditors who work at BPKP of Yogyakarta Representation office. All
variable in this study were measured using Llikert Scale. Use the method of sampling is
purposive sampling. Sample in this study was 75 respondents.
The hypothesis test using multiple linear regression with SPSS version 21 to look
at the coefficient of determination, the value of F statistics and t statistics. The result
showed that auditors independence and understanding of good governance have an
effect on performance of auditors, while leadership styles, organization commitment,
and locus of control not have an effect on performance auditor.
Keywords: Auditors Independence, Leadership Styles, Organization Commitment,
Understanding of Good Governance, Locus of Control, and Performance of
Auditors.
1. PENDAHULUAN
Belakangan ini banyak kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang
sedang terjadi dan menjadi salah satu masalah utama perekonomian di Indonesia.
Peran auditor sangat di butuhkan untuk meminimalisasi terjadinya KKN di
perusahaan negeri maupun swasta. Dengan tuntutan ini, maka auditor sangat
2
berperan penting dalam mewujudkan perekonomian yang bersih dan sehat dari
berbagai macam kasus kecurangan dalam laporan keuangan.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai auditor
internal pemerintah berperan penting dalam mendorong upaya pemberantasan
korupsi. BPKP sebagai salah satu pelaksana tugas pengendalian internal pemerintah
yang mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan keuangan dan
pembangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BPKP
dalam melaksanakan kegiatan dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok,
yaitu audit; konsultasi, asistensi, dan evaluasi; pemberantasan KKN; pengandalian
dan pelatihan pengawasan.
Dalam melakukan audit, tidak jarang seorang auditor menemukan klien
yang menginginkan hasil audit yang sesuai dengan apa yang di harapkan oleh
manajer, meskipun hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan. Auditor yang
menegakkan independensinya, tidak akan terpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh
berbagai kekuatan yang berasal dari luar diri auditor dalam mempertimbangkan
fakta yang dijumpai dalam pemeriksaan. Di samping itu dengan adanya kode etik,
masyarakat akan dapat menilai sejauh mana seorang auditor bekerja sesuai dengan
standar-standar etika yang telah ditetapkan oleh profesinya (Trisnaningsih, 2007).
Diantara faktor-faktor penentu kinerja auditor, salah satunya yaitu gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan (leadership style) adalah suatu cara seorang
pimpinan untuk dapat mempengaruhi orang-orang disekitarnya atau bawahannya
sesuai dengan apa yang dikehendakinya hingga dapat mencapai tujuan organisasi
meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi.
Kepatuhan seorang auditor pada kode etik auditor akan berimbas pada
kinerjanya. Oleh karena itu, auditor harus memiliki komitmen organisasi yang kuat
agar kinerja semakin meningkat. Komitmen merupakan suatu konsistensi dari
wujud keterkaitan seseorang terhadap suatu hal. Adanya suatu komitmen dapat
menjadi dorongan bagi seseorang untuk bekerja lebih baik (Wati et al., 2010).
Sitio dan Anisykurlillah (2014) menyatakan bahwa seorang auditor yang
memiliki pemahaman good governance yang baik akan melaksakan tugasnya
dengan baik sesuai dengan kode etik seorang auditor sehingga membuat kinerjanya
semakin baik. Good Governance juga dimaksudkan sebagai suatu kemampuan
3
manajerial untuk mengelola sumber daya dengan cara-cara terbuka, transparan,
equitable, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat (Aggarwal, 2013 dalam
Adi Putra dan Ariyanto, 2016).
Selain faktor independensi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan,
pemahaman good governance, kinerja auditor juga dapat dipergaruhi oleh locus of
control. Locus of control merupakan salah satu aspek karakteristik kepribadian
yang dimiliki oleh setiap individu dan dapat dibedakan atas locus of control internal
dan locus of control eksternal (Sarita dan Agustia, 2009).
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner, dan data
sekunder berupa data yang diperoleh dari www.bpkp.go.id. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh auditor yang ada di kantor Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakian Yogyakarta yang berjumlah 90
auditor. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling,
yaitu teknik pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu.
Sehingga dari jumah populasi tersebut diperoleh sampel sebanyak 84 responden
yang merupakan auditor di kantor BPKP Perwakilan Yogyakarta.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Uji Asumsi
Klasik, regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan dalam
penelitian ini karena persamaan regresi ini digunakan apabila terdapat satu variabel
dependen dan terdapat beberapa variabel independen (Ghozali, 2011: 13).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Asumsi Klasik
Tabel 1. Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Kolmogorov-
Smirnov
Sig
(2 - tailed) p-value Keterangan
Undstadardized
Residual
0,407 0,996 P > 0,05 Normal
Sumber: Hasil Analisis, 2017, Lampiran 5: 109
4
Dari tabel 1 menunjukkan hasil pengujian normalitas dengan melihat
nilai Kolmogorov-Smirnov terhadap data unstandardized residual adalah
sebesar 0,996 sehingga dapat diketahui bahwa semua p-value untuk data
ternyata lebih besar dari = 5% (p > 0,05). Sehingga dapat dinyatakan
bahwa keseluruhan data yang diperoleh memiliki sebaran yang normal.
Tabel 2. Hasil Pengujian Multikolinieritas
No Variabel Tolerance VIF α Keterangan
1 Independen Auditor 0,438 2,286 10 Bebas Multikolinieritas
2 Gaya Kepemimpinan 0,582 1,718 10 Bebas Multikolinieritas
3 Komitmen Organisasi 0,343 2,916 10 Bebas Multikolinieritas
4 Pemahaman Good
Governance 0,396 2,336 10 Bebas Multikolinieritas
5 Locus of Control 0,808 1,238 10 Bebas Multikolinieritas
Sumber : Hasil Analisis, 2017, Lampiran 6: 110
Dari tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa VIF < 10 dan nilai toleransi
> 0,1 sehingga dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas. Hasil
penelitian yang bebas dari multikorelasi maka pengujian pada model regresi
tidak ditemukan adanya korelasi antara varibel independen yang meliputi
independensi auditor, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi,
pemahaman good governance, dan locus of control.
Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sign. p* Keterangan
Independen Auditor 0,055 P > 0,05 Bebas Heteroskedastisitas
Gaya Kepemimpinan 0,115 P > 0,05 Bebas Heteroskedastisitas
Komitmen Organisasi 0,130 P > 0,05 Bebas Heteroskedastisitas
Pemahaman Good
Governance 0,688 P > 0,05 Bebas Heteroskedastisitas
Locus of Control 0,967 P > 0,05 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Analisis, 2017, Lampiran 7: 111
Pada Tabel 3 ditunjukkan hasil perhitungan uji heteroskedastisitas
yang menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas, karena nilai p >
5
0,05 atau tidak signifikan pada = 5%. Dengan demikian secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas
dalam penelitian ini. Artinya, tidak ada penyimpangan asumsi klasik
heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk
semua pengamatan model regresi.
3.2 Analisa Regresi Linier Berganda
Tabel 4. Analisis Regresi Linear Berganda
Keterangan B T Sig. Keterangan
(Constant) 13,102
Independen Auditor 0,396 1,753 0,003 H1 Diterima
Gaya Kepemimpinan 0,155 1,753 0,088 H2 Ditolak
Komitmen Organisasi -0,012 -0,122 0,903 H3 Ditolak
Pemahaman Good Governance 0,264 2,413 0,021 H4 Diterima
Locus of Control -0,093 -1,610 0,116 H5 Ditolak
Hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 4 secara sistematis dapat
ditulis persamaannya sebagai berikut :
Y= 13,102 + 0,396IA + 0,155GK - 0,012KO + 0,264PGG - 0,093LOC + e
Interpretasi dari masing-masing koefisien variabel adalah sebagai berikut:
Nilai konstanta sebesar 13,102 menunjukan bahwa jika variabel
independen yaitu independen auditor, gaya kepemimpinan, komitmen
organisasi, pemahaman good govermance, dan locus of control diasumsikan
konstan maka kinerja auditor akan meningkat.
Koefisien regresi pada variabel independen auditor adalah positif sebesar
0,396 menunjukan bahwa jika independensi auditor semakin meningkat maka
kinerja auditor akan meningkat. Sebaliknya, jika independensi auditor semakin
menerun maka kinerja auditor akan menurun.
Koefisien regresi pada variabel gaya kepemimpinan adalah positif sebesar
0,155 menunjukan bahwa jika gaya kepemimpinan seorang pemimpin semakin
baik maka kinerja auditor akan meningkat. Sebaliknya, jika gaya kepemimpinan
seorang pemimpin semakin buruk maka kinerja auditor akan menurun.
6
Koefisien regresi pada variabel komitmen organisasi adalah negatif
sebesar -0,012 menunjukan bahwa jika auditor semakin tidak berkomitmen
maka kinerja auditor akan meningkat. Sebaliknya, jika auditor semakin
berkomitmen maka kinerja auditor akan menurun.
Koefisien regresi pada variabel pemahaman good governance adalah
positif sebesar 0,264 menunjukan bahwa jika pemahaman good governance
semakin baik maka kinerja auditor akan meningkat. Sebaliknya jika pemahaman
good governance semakin buruk maka kinerja auditor akan menurun.
Koefisien regresi pada variabel locus of control adalah negatif sebesar -
0,093 menunjukan bahwa jika locus of control semakin tidak terkendali maka
kinerja auditor akan meningkat. Sebaliknya, jika locus of control semakin
terkendali maka kinerja auditor akan menurun.
3.3 Uji Hipotesis
Variabel Kinerja auditor didapatkan hasil bahwa nilai Fhitung (18,245) dengan
p-value = 0,000 sedangkan Ftabel (2,427) dengan hasil uji dari distribusi Fhitung
(18,245) lebih besar dari Ftabel (2,427) dengan p-value 0,003 < 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel independen auditor, gaya kepemimpinan, komitmen
organisasi, pemahaman good governance, dan locus of control secara bersama-
sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja auditor. Dan dari hasil tersebut dapat
dijelaskan bahwa model goodness of fit.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh data sebagai berikut :
Dari perhitungan thitung variabel independensi auditor sebesar 3,200 lebih besar
dari ttabel sebesar 2,015 dan nilai sig. sebesar 0,003 lebih kecil dari 5%. Sehingga H1
diterima.
Dari perhitungan thitung variabel gaya kepemimpinan sebesar 1,753 lebih kecil
dari ttabel sebesar 2,015 dan nilai sig. sebesar 0,088 lebih besar dari 5%. Sehingga H2
ditolak.
Dari perhitungan thitung variabel komitmen organisasi sebesar -0,122 lebih kecil
dari ttabel sebesar 2,015 dan nilai sig. sebesar 0,903 lebih besar dari 5%. Sehingga H3
ditolak.
7
Dari perhitungan thitung variabel pemahaman good governance sebesar 2,413
lebih besar dari ttabel sebesar 2,015 dan nilai sig. sebesar 0,021 lebih kecil dari 5%.
Sehingga H4 diterima.
Dari perhitungan thitung variabel locus of control sebesar -1,610 lebih kecil besar
dari ttabel sebesar 2,015 dan nilai sig. sebesar 0,116 lebih besar dari 5%, Sehingga H5
ditolak.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R2)
sebesar 0,672. Hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (independen
auditor, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, pemahaman good governance,
locus of control) menjelaskan variasi kinerja auditor di Kantor BPKP Perwakilan
Yogyakarta sebesar 67,2% dan 32,8% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di
luar model
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan
sebagai berikut:
Independen auditor sebesar 0,396, uji t yang menyatakan koefisien regresi
variabel independen auditor sebesar 0,396, diperoleh thitung sebesar 3,200 dengan ttabel
sebesar 2,015. Sehingga thitung > ttabel, maka variabel independen auditor berpengaruh
terhadap kinerja auditor
Gaya kepemimpinan sebesar 0,155, gaya kepemimpinan dengan koefisien
regresi sebesar 0,155, diperoleh thitung sebesar 1,753 dengan ttabel sebesar 2,015.
Sehingga thitung < ttabel, maka variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh
terhadap kinerja auditor.
Komitmen organisasi sebesar -0,012, komitmen organisasi dengan koefisien
regresi sebesar -0,012 diperoleh thitung sebesar -0,122 dengan ttabel sebesar 2,015.
Sehingga thitung < ttabel, maka variabel komitmen organisasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja auditor.
Pemahaman good govermance sebesar 0,264, pemahaman good govermance
dengan koefisien regresi sebesar 0,264 diperoleh thitung sebesar 2,413 dengan ttabel
sebesar 2,015. Sehingga thitung > ttabel, maka variabel pemahaman good govermance
berpengaruh terhadap kinerja auditor.
8
Locus of control sebesar -0,093, locus of control dengan koefisien regresi
sebesar -0,093 diperoleh thitung sebesar -1,610 dengan ttabel sebesar 2,015. Sehingga
thitung < ttabel, maka variable locus of control tidak berpengaruh terhadap kinerja
auditor.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner
dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis tidak mengawasi
secara langsung atas pengisian jawaban tersebut. Faktor pengaruh Kinerja
auditor sehingga cakupannya kurang luas untuk dijadikan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan manajemen sumberdaya manusia. Lingkup penelitian
terbatas pegawai pada Kantor BPKP Perwakilan Yogyakarta dan waktu yang
digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga hasilnya tidak dapat
dibandingkan dengan kantor lainnya yang sejenis dan hasil penelitian kurang
maksimal.
Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan
jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi
yang sebenar-benarnya. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel
independen dan menambah sampel penelitian untuk membuktikan kembali variabel
dalam penelitian ini. Lingkup penelitian terbatas pegawai pada Kantor BPKP
Perwakilan Yogyakarta dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas,
menambah lagi pegawai di kantor yang lain dan menambah waktu penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Putra, Arya dan Ariyanto Dodik. 2016. Gaya Kepemimpinan, Pemahaman Good
Governance, Locus Of Control, Struktur Audit Dan Komitmen Organisasi. E-
Jurnal Universitas Udayana. ISSN: 2303-2018
Badjuri, Achmad. 2011. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit
Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah.
Dinamika Keuangan dan Perbankan. ISSN: 1979-488
Bariyama David Kiabel. 2012. Auditor Internaling and Performance of Government
Enterprises: A Nigerian Study. Double Blind Peer Reviewed International
Research Journal, 12 (6): 1-17
9
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam IBM SPSS 19.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Halim, Abdul. 2008. Auditing. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hyatt, Troy A. Dan Douglas F. Prawitt, “Does Congruence between Audit Structure and
Auditor’s Locus of Control Affect Job Performance?”, The Accounting Review,
Vol.76 No.2, pp263-274, April 2001
Ikhsan, Arfan dan Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat.
Kusnadi, Gheby dan Suputhra, Dharma. 2015. Pengaruh Profesionalisme dan Locus Of
Control Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN 2302-8556.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Yogyakarta: Andi.
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Mindarti, Ceacilia Sri. 2015. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Kinerja
Auditor. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas STIKUBANK. ISSN 1979 –
6471
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Pamilih, Ismail, 2014. Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen
Organisasi dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor
Pemerintah (Studi Empiris Pada Kantor BPKP PerwakilanYogyakarta). Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Peraturan Badan Keuangan RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Pemerikasaan Keuangan
Negara.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor:
PER/04/M.PAN/03/2008 tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah
10
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor:
PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparatur Pengawasan Internal
Pemerintah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Putri, K. M Dinata dan Suputra, I. D. G Dharma. 2013. Pengaruh Independensi,
Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor
Akuntan Publik Di Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-
8556
Robbins, Stephen. 2001. Perilaku Organisasi. Konsep, Kontroversi,Aplikasi. Edisi
Kedelapan. Jakarta: Prenhallindo.
Robbins, Stephen dan Judge, Timothy. 2008. Perilaku Organisasi. Organization
Behavior. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
Sanjiwani, Putrid an Wisadha, Suparta. 2016. Pengaruh Locus Of Control, Gaya
Kepemimpinan, dan Komitmen Organisasi Pada Kantor Akuntan Publik. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556.
Santikawati, Putri Agung dan Suprasto Bambang. 2016. Kecerdasan Spiritual Sebagai
Pemoderasi Pengaruh Locus Of Control Internal dan Gaji Auditor Pada Kinerja
Auditor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udyana. ISSN: 2302-8556
Sarita, Jena dan Agustia, Dian. 2009. Pengaruh gaya kepemimpinan Situasional,
Motivasi Kerja, Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Dan Prestasi Kerja
Auditor. Simpisium Nasional Akuntansi XII Palembang.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business: A Skill-Building Approach.
Third Edition. John Wiley & Sons. Inc. New York.
Setiawan, Ivan Aries dan Ghozali. 2006. Akuntansi Kperilakuan: Konsep dan Kajian
Empiris Perilaku Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Setiyadi, I Nyoman dan Rasmini, Ni Ketut. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Komitmen Organisasional, Dan Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja
Auditor Kantor Akuntan Publik. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
ISSN: 2302-8556.
11
Siagian, S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sitio, Ristina dan Anisykurlillah, Indah. 2014. Pengaruh Good Governance, gaya
Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Struktur Audit Terhadap Kinerja
Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Semarang).
Accounting Analysis Journal. ISSN 2252-6765
Suarina, Ketut Dedik. et., al. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Independensi
Terhadap Kinerja Auditor Eksternal (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik
di Provinsi Bali). E-Juornal S1 Universitas Pendidikan Ganesha.
Trisnaningsih. S. 2007. Independensi Auditor, dan Komitmen Organisasional Sebagai
Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan Dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. Simposium Nasional Akuntansi X
2007.
Utami, Intiyas. et.,al. 2007. Pengaruh Locus Of Control, Komitmen Profesional,
Pengalaman Audit Terhadap Perilaku Akuntan Publik Dalam Konflik Dengan
Kesadaran Etis Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia.
Wati, Elya. Lismawati, dan Aprilia Nila. 2010. Pengaruh Independensi, Gaya
Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Dan Pemahaman Good Governance,
Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Pada Auditor di BPKP Perwakilan
Bengkulu). Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.
Widhi, Saputro Nugroho, 2014. Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan,
Komitmen Organisasi, dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja
Auditor Pemerintah (Studi Empiris Pada Kantor BPKP Perwakilan Jawa
Tengah). Skirpsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wirawan. 2009. Evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Wulandari, Endah dan Tjahjono, Heru Kurnianto. 2011. Pengaruh Kompetensi,
Independensi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Pada BPKP
Pewakilan DIY. Vol.1 Februari. JBTI.
www.bpkp.go.id