Transcript
Page 1: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR

DAN KARAKTERISTIK BUDAYA TERHADAP

MANIPULASI LABA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Siti Kurniasih

NIM: 1113082000037

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

i

Cover Dalam

Pengaruh Employee Diff, Peran Auditor, dan Karakteristik

Budaya terhadap Manipulasi Laba

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Siti Kurniasih

NIM : 1113082000037

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Reskino, S.E,. M.Si., Ak., CA.

NIP. 19740928 200801 2 004

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438H/2017M

Page 3: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Senin, 8 Mei 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa :

1. Nama : Siti Kurniasih

2. NIM : 1113802000037

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Employee Diff, Peran Auditor, dan Karakteristik

Budaya terhadap Manipulasi Laba

Setelah mencermati dan mengamati penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Mei 2017

1. Drs. Abdul Hamid Cebba, MBA., Ak., CPA

NIDN : 0020566202

( )

Penguji I

2. Atiqah, S.E., Ms.Ak.

NIDN : 2020018201

( )

Penguji II

Page 4: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Kamis, 28 September 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Siti Kurniasih

2. NIM : 1113082000037

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik

Budaya terhadap Manipulasi Laba

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa/i

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2017

1. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA.

NIP. 19760924 200604 2 002

( )

Ketua

2. Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc.

NIP. -

( )

Penguji Ahli

3. Reskino, SE., M.Si., Ak., CA.

NIP. 19740928 200801 2 004

( )

Penguji II

Page 5: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Siti Kurniasih

NIM : 1113082000037

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli tanpa

izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa

saya melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenakai sanksi berdasarkan aturan yang

berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, September 2017

(Siti Kurniasih)

Page 6: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Siti Kurniasih

2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 24 Januari 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Anak ke- dari : 1 dari 2 bersaudara

6. Alamat : Jl. Lapangan Tembak No. 20

RT 013 RW 001, Cilandak Timur, Pasar

Minggu, Jakarta Selatan 12560

7. Telepon : 0852 8098 2170

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Ciptari Tahun 2000 – 2001

2. SDN Cilandak Barat 12 Pagi Tahun 2001 – 2007

3. SMPN 68 Jakarta Tahun 2007 – 2010

4. SMKN 62 Jakarta Tahun 2010 – 2013

5. S1 Ekonomi UIN Jakarta Tahun 2013 – 2017

III. LATAR BELAKANG ORANG TUA

1. Nama Ayah : Budi Prianto

2. Nama Ibu : Parti

9. Alamat : Jl. Lapangan Tembak No. 20

RT 013 RW 001, Cilandak Timur, Pasar

Minggu, Jakarta Selatan 12560

3. Telepon : 0878 7807 4071

Page 7: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

vi

THE EFFECT OF EMPLOYEE DIFF, AUDITOR’S ROLE, AND

CULTURAL CHARACTERISTIC TOWARDS EARNING MANIPULATION

ABSTRACT

The main objective of this study is to examine the relationship of employee

diff, the big 4 auditor, auditor switching, ethnic composition of director on board,

and ethnic composition of audit committee towards earning manipulation. This

study employed a sample of 55 firm-year indexed LQ45 data from Indonesian Stock

Exchange (IDX) over the period 2012 to 2016 by purposive sampling method. Using

multiple regression alaysis in SPSS version 24, the result shows that the existence

of employee diff, auditor switching, and Indonesian citizen in BOD and audit

committee do not reduce earning manipulation activity. Despite of that, the result

of the big 4 auditor significantly reduces the occurence of earning manipulation.

The result also finds that simultaneously, employee diff, the big 4 auditor, auditor

switching, ethnic composition of director on board, and ethnic composition of audit

committee have significant infulence towards earning manipulation.

Keywords: earning manipulation, employee diff, the big 4 auditor, auditor

switching, ethnic composition of director on board, ethnic composition of audit

committee

Page 8: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

vii

PENGARUH EMPLOYE DIFF, PERAN AUDITOR, DAN

KARAKTERISTIK BUDAYA TERHADAP MANIPULASI LABA

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara employee

diff, the big 4 auditor, auditor switching, ethnic composition of director on board,

dan ethnic composition of audit committee terhadap manipulasi laba. Penelitian ini

menggunakan 55 sampel data perusahaan yang terindeks LQ45 dari Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode 2012 sampai dengan 2016 dengan menggunakan

metode purposive sampling. Dengan menggunakan analisis regresi berganda pada

SPSS versi 24, menunjukkan hasil bahwa keberadaan employee diff, auditor

switching, direksi dan komite audit berkebangsaan Indonesia tidak mengurangi

aktivitas manipulasi laba. Terlepas dari itu, dengan adanya the big 4 auditor maka

akan mengurangi terjadinya manipulasi laba. Hasil penelitian ini juga menemukan

bahwa secara simultan, employee diff, the big 4 auditor, auditor switching, ethnic

composition of director on board, and ethnic composition of audit committee

memiliki pengaruh signifikan terhadap manipulasi laba.

Kata kunci: manipulasi laba, employee diff, the big 4 auditor, pergantian auditor,

komposisi etnis direksi, komposisi etnis komite audit

Page 9: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada

Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Employee Diff, Peran

Auditor, dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi Laba” dengan lancar.

Shalawat serta salam tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. teladan

bagi insan di muka bumi.

Skripsi ini merupakan tugas yang diselesaikan sebagai syarat guna meraih

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada

semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

tersusunnya skripsi ini, terutama kepada:

1. Keluarga tercinta, Ibu, Bapak dan Alam yang telah memberikan kasih

sayang, dukungan, doa, kesabaran, keikhlasan, serta dukungan finansial

yang tiada hentinya untuk Penulis. Semoga Penulis dapat menjadi anak yang

berguna bagi keluarga. Aamiin.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Reskino, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah bersedia meluangkan waktu, membimbing, memberi saran, tidak

hanya dibidang akademik tetapi juga mengenai kehidupan, serta dengan

sabar memberikan berbagai pengarahan dan perhatian selama proses

penulisan skripsi ini.

Page 10: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

ix

6. Seluruh staff pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis.

7. Mba Nofih, Om Andi, Aisyah, dan Hafizh yang telah memberikan

dukungan, doa, motivasi, inspirasi, dan bantuan yang tiada hentinya kepada

Penulis. Semoga Allah senantiasa memberikan kebahagiaan dan

keberkahan untuk kalian.

8. Shantanu Ghosal yang telah memberikan doa, bantuan, motivasi, inspirasi,

kesabaran, serta meluangkan banyak waktu untuk Penulis. I will see you

fast!

9. Sahabat dan keluarga di kampus, Ema Herviana, Dharmana Dhini, Vivi

Luthfiyanti, dan Hanifah Soraya yang telah mewarnai masa-masa kuliah,

membantu, mendukung, dan memberikan semangat kepada Penulis.

Semoga persahabatan kita abadi, see you on top!

10. Teman-teman semasa SMA hingga kini yang selalu mendukung dan

memotivasi Penulis, Claratanti Novia, Novi Susanti, Nani Mulyani, Fathur

Rahman Al-Aziz, Aris Widi Yanto, dan masih banyak lagi yang Penulis

tidak dapat sebutkan satu per satu, kalian luar biasa.

11. Sahabat sedari SMP yang tiada hentinya saling mendukung, mendoakan,

dan berjuang bersama sejak bangku SMP hingga kuliah, Dona Intan

Puspitarini, Elokharuri Rinainurani, Bagus Fajar Apriyanto, Laylika

Khairunnisa, Weny Indrasti, dan Anita Yulia Purniati. Kalian luar biasa!

12. Teman se-per-bimbingan Nuruliani Budiasri, Dyah Reza Lestari, Meliana

Utami, Nurul Komariah, Weny Novera, Hani Selviani, dan Fatimah yang

telah berjuang bimbingan bersama, saling mendukung dan saling

mendoakan.

13. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2013 yang telah banyak

memberikan kenangan, pengalaman, dan motivasi kepada Penulis.

14. KKN Canopus, Nur Ratna, Nabila Qorina Firdaus, Anita Ayu Amalia,

Prima Salimajanti, Annisa Nurul Jannah, Dimas Bagus Laksono, Rifki

Azhar, Putra Gema Nusa, Miko Heratnomo, dan Cecep Abdul Jalil yang

Page 11: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

x

telah memberikan dukungan, motivasi dan pengalaman berharga kepada

Penulis. Semoga kita dapat menjaga silahturahmi yang telah terjalin.

15. KAP Rama Wendra – McMillan Woods Indonesia, Kak Susi, Kak Sury,

Kak Lasmi, Kak Yudit, Kak Dhea, Kak Debby, Kak Novi, Kak Tina dan

seluruh auditor yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih telah

memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk bergabung dalam tim

audit, dukungan, ilmu yang bermanfaat, dan pengalaman berharga kepada

Penulis.

Semoga Allah SWT. membalas semua kebaikan mereka serta ilmu, amal,

dan iman yang kita miliki dapat diterima di sisi-Nya. Akhirnya, dengan segala

kerendahan hati, Penulis mempersembahkan skripsi ini kelak dapat bermanfaat

kepada semua pihak yang berkepentingan. Semoga Allah SWT. senantiasa

mengiringi setiap langkah kita. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin.

Jakarta, September 2017

Penulis

Page 12: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

xi

DAFTAR ISI

Cover Dalam ........................................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................................ v

ABSTRACT ..........................................................................................................................vi

ABSTRAK ......................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... xvi

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................. 10

BAB II ............................................................................................................................... 12

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 12

A. Tinjauan Literatur ................................................................................................. 12

1. Agency Theory .................................................................................................. 12

2. Manipulasi Laba ............................................................................................. 13

3. Employee Diff ................................................................................................... 19

4. Peran Auditor .................................................................................................. 20

Page 13: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

xii

5. Karakteristik Budaya ..................................................................................... 28

B. Penelitian Sebelumnya .......................................................................................... 34

C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 40

D. Hipotesis ............................................................................................................... 41

1. Keterkaitan Employee Diff dengan Manipulasi Laba .................................. 41

2. Keterkaitan The Big Four Auditor dengan Manipulasi Laba ..................... 42

3. Keterkaitan Auditor Switching dengan Manipulasi Laba ........................... 42

4. Keterkaitan Karakteristik Budaya dengan Manipulasi Laba .................... 43

BAB III ............................................................................................................................. 45

METODE PENELITIAN .................................................................................................. 45

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 45

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 45

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 46

D. Metode Analisis Data ............................................................................................ 47

1. Statistik Deskriptif .......................................................................................... 47

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 47

E. Operasional Variabel............................................................................................. 52

1. Manipulasi Laba (Y) ....................................................................................... 52

2. Employee Diff (X) ............................................................................................ 54

3. Peran Auditor (X) ........................................................................................... 55

4. Karakteristik Budaya (X) ............................................................................... 57

BAB IV ............................................................................................................................. 59

ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................................. 59

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................................... 59

B. Analisis ................................................................................................................. 60

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................................................... 60

2. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 63

3. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................................... 68

C. Pembahasan ........................................................................................................... 73

1. Pengaruh Employee Diff terhadap Manipulasi Laba .................................. 73

Page 14: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

xiii

2. Pengaruh Peran Auditor terhadap Manipulasi Laba.................................. 76

3. Pengaruh Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi Laba ..................... 81

BAB V .............................................................................................................................. 85

PENUTUP ........................................................................................................................ 85

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 85

B. Implikasi ............................................................................................................... 86

C. Keterbatasan .......................................................................................................... 88

D. Saran ..................................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 95

Page 15: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Skandal Manipulasi Laba yang terjadi di Dunia dan

Indonesia

3

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu 35

3.1 Operasional Variabel 58

4.1 Tahapan Seleksi Sampel Penelitian 59

4.2 Daftar Nama Perusahaan 60

4.3 Statistik Deskriptif 61

4.4 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) 64

4.5 Hasil Uji Multikolinearitas 65

4.6 Hasil Uji Autokorelasi 66

4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas 67

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi 68

4.9 Hasil Uji F 69

4.10 Hasil Uji Statistik t 70

Page 16: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 40

Page 17: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

Lampiran 1 Perhitungan Variabel Dependen 96

Lampiran 2 Perhitungan Variabel Independen 99

Lampiran 3 Hasil Uji SPSS 108

Page 18: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perusahaan merupakan organisasi yang berdiri atas inisiasi seseorang

atau lebih guna memenuhi kebutuhan ekonomis, dimana dari masing-masing

mereka menaruh modal lalu secara bersama-sama menjalankan usaha hingga

tercapainya tujuan perusahaan yang tercermin dari visi dan misi yang

dimilikinya. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomis, secara alamiah

perusahaan akan mencari laba sebagai tujuannya, selain itu juga

mengembangkan usaha bersama dengan stakeholder guna menguasai pasar.

Laba perusahaan tercantum didalam laporan keuangan yang dibuat perusahaan.

Berdasarkan peraturan Bapepam-LK no. VIII.G.7 revisi tahun 2012 tentang

Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang Dibuat oleh Perusahaan

Terdaftar di Indonesia, dalam pembuatan laporan keuangan, akuntan

berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang

dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Perusahaan yang sehat dan

baik dapat tercermin dari kesesuaian laporan keuangan yang dibuat dan laba

yang dihasilkan.

Anugraheni (2014) menyatakan bahwa, laba sering kali menjadi pusat

perhatian investor dalam mempertimbangkan keputusannya untuk

menginvestasikan dana mereka dalam suatu perusahaan. Zulfiati (2013)

menyatakan bahwa standar akuntansi menyediakan berbagai pilihan metode

Page 19: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

2

akuntansi yang memungkinkan manajemen untuk melakukan pengelolaan atas

laba sesuai dengan keinginan manajemen. Laba merupakan salah satu ujung

tombak perusahaan untuk mendapatkan modal dari para investor, semakin

besar laba yang dihasilkan perusahaan maka akan menarik minat investor

untuk berinvestasi karena laba merupakan ukuran kinerja perusahaan.

Perusahaan diberikan kebebasan untuk memilih metode akuntansi untuk

mengelola laba sedemikian rupa sehingga dapat terkesan cantik dimata

stakeholder untuk kepentingan manajemen perusahaan tersebut. Dengan

kebebasan untuk mengelola laba, maka perusahaan akan berlomba-lomba

memoles laporan keuangannya untuk menarik minat investor. Oleh karena itu,

perusahaan yang melakukan manajemen laba berarti menjalankan manipulasi

prosedur akuntansi yang diterima dalam batas-batas kewajaran tertentu.

Manipulasi laba menjadi tren topik yang negatif dalam literatur

akuntansi, dimana manipulasi laba adalah alat untuk memenuhi kepentingan

pribadi seseorang. Pada kasus ini, manajer dapat mengubah dan memanipulasi

laba dengan tujuan untuk menipu dan menyesatkan pandangan pembaca

laporan keuangan mengenai keadaan perusahaan yang sebenarnya (Healy &

Wahlen, 1999). Walaupun kasus mengenai manipulasi laporan keuangan ini

bukanlah isu yang baru, namun masih marak terjadi di perusahaan-perusahaan,

tidak hanya di dunia namun juga di Indonesia. Kasus-kasus tersebut terjadi

pada Enron dan WorldCom dan kasus-kasus lainnya (tabel 1.1) yang

mengakibatkan kegemparan yang luar biasa bagi dunia bisnis.

Page 20: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

3

Tabel 1.1

Skandal Manipulasi Laba yang terjadi di Dunia dan Indonesia

No. Nama Perusahaan Tuduhan Kasus

1. Enron Corporation Menyembunyikan hutang dan

mendongkrak lebih dari USD 1 milyar.

Menyogok pejabat asing untuk

memenangkan kontrak di luar

Amerika.

2. WorldCom Cash Flow didongkrak USD 3,8 milyar

dengan mencatat operating expense

dan capital expense.

3. Kanebo Limited Melambungkan keuntungan sebesar

USD 2 milyar selama lebih dari 5 tahun

periode.

4. Waste Management, Inc Laba yang meningkat USD 17 milyar

dengan menambah masa manfaat

penyusutan aset tetap pada tahun 2002.

5. Health South Corporation Pendapatan perusahaan overstated

sebanyak 4700% dan USD 14 milyar

dilambungkan untuk memenuhi

harapan investor.

6. Toshiba Corp. CEO Toshiba Corp. memanipulasi

keuntungannya degan nilai mencapai

USD 1,2 milyar selama beberapa tahun

terakhir.

7. PT. Ades Alfindo Inkonsistensi pencatatan atas penjualan

periode 2001-2004. Setiap kuartal,

angka penjualan lebih tinggi antara

0,06-0,09 juta gallon dibandingkan

produksinya. Laporan keuangan pada

tahun 2001 dan 2004 lebih tinggi dari

yang seharusnya dilaporkan.

8. PT. Indofarma Persediaan disajikan overstated sebesar

Rp38,87 milyar, harga pokok penjualan

understated sebesar Rp28,8 milyar dan

laba bersih overstated dengan nilai

yang sama.

9. PT. Bank Lippo Penerbitan laporan keuangan ganda

yang memuat informasi berbeda.

10. PT. Kimia Farma Penjualan overstated sebesar Rp32,7

milyar.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 21: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

4

Tabel 1.1

Skandal Manipulasi Laba yang terjadi di Dunia dan Indonesia (lanjutan)

No. Nama Perusahaan Tuduhan Kasus

11. PT. Katarina Utama, Tbk. Menyelewengkan dana penawaran

umum (IPO), penggelembungan aset,

dan manipulasi laporan keuangan

auditan 2009. Manajemen diduga

menggelapkan Rp29,6 milyar.

12. PT. KAI Tahun 2005 tercatat memperoleh

keuntungan Rp6,9 milyar, setelah

diteliti lebih lanjut perusahaan justru

menderita kerugian sebesar Rp63

milyar.

Sumber: http://bizcovering.com/history/10-major-accounting-scandals/ dan Bukit

& Nasution (2015)

Dari kasus-kasus diatas, dapat menjadi pembelajaran bersama bagi para

manajer, akuntan, dan perusahaan untuk senantiasa meningkatkan

profesionalitas dan integritasnya dalam menyajikan laporan keuangan bagi

para stakeholder. Dari temuan adanya manipulasi laba diatas, maka

perusahaan-perusahaan yang terlibat dikenai sanksi sesuai dengan Pasal 102

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal j.o Pasal 61

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 j.o Pasal 64 Peraturan Pemerintah

Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar

Modal. Diantara perusahaan yang terlibat kasus manipulasi laba, berdasarkan

undang-undang yang telah disebutkan diatas, PT. Kimia Farma, Tbk.

dikenakan sanksi administratif berupa denda yaitu sebesar Rp500.000.000,-

(lima ratus juta rupiah), tidak hanya itu, sesuai Pasal 5 huruf n Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal maka, direksi lama PT. Kimia

Farma, Tbk. periode 1998 – Juni 2002 diwajibkan membayar

Rp1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) ke kas negara karena melakukan

Page 22: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

5

kegiatan praktik penggelembungan atas laporan keuangan per 31 Desember

2001 dan rekan KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa selaku auditor PT. Kimia

Farma, Tbk. diwajibkan membayar Rp100.000.000.- (seratus juta rupiah) ke

kas negara karena dianggap telah gagal menerapkan Persyaratan Profesional

yang disyaratkan di SPAP SA Seksi 110.

Berdasarkan kasus yang telah disebutkan diatas, masih banyak

perusahaan-perusahaan baik di Indonesia maupun di dunia yang melakukan

manipulasi laba. Karena informasi laba adalah hal yang sangat penting untuk

menjadi pertimbangan investor dalam melakukan investasi, maka perusahaan

akan berusaha sedemikian rupa agar laba yang terdapat di laporan keuangan

yang terpublikasi menunjukkan tampilan yang menarik bagi para investor

untuk berinvestasi. Untuk itu, diperlukan peran auditor yang sangat besar untuk

mendeteksi aktivitas manipulasi laba.

Sebagai konsekuensi dari adanya kemungkinan praktik manipulasi

laba, perusahaan mengharapkan kualitas audit yang tinggi untuk mengurangi

kemungkinan kegagalan audit oleh auditor dimana memerlukan petimbangan

independen dan penilaian laporan keuangan. Kualitas audit yang tinggi

diharapkan berasal dari the big 4 auditor karena auditor yang besar memiliki

dorongan untuk mengidentifikiasi adanya kemungkinan kegagalan audit dan

secara positif memberikan kontribusi untuk kredibilitas auditor karena mereka

harus memelihara reputasi, termasuk garansi kualitas audit yang tinggi (Lee &

Lee, 2013; Zakaria & Daud, 2013). Ismail, dkk (2015) menyatakan bahwa,

bagaimanapun, perusahaan mungkin memengaruhi keputusan auditor dan

Page 23: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

6

memiliki dorongan untuk mengganti auditor (auditor switching) dengan

maksud untuk mengikuti keinginan perusahaan. Perusahaan menginginkan

kualitas audit yang tinggi, dimana dapat berasal dari the big 4 auditor, namun

dilain pihak, perusahaan memiliki kuasa untuk melakukan pergantian auditor

untuk memenuhi keinginan perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Ismail, dkk (2015) mengenai peran

auditor terhadap praktik manipulasi laba dengan sampel yang diambil dari

perusahaan publik Malaysia, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

perusahaan yang diaudit oleh the big 4 auditor dapat mengurangi secara

signifikan praktik manipulasi laba, sedangkan pergantian auditor juga

menunjukkan dampak yang signifikan dalam praktik manipulasi laba.

Untuk menginvestigasi manipulasi laba dapat dilihat dari dua sudut

pandang, yaitu sudut pandang insentif dan sudut pandang pengawasan.

Berdasarkan penelitian Bukit & Nasution (2015), employee diff diambil dari

sudut pandang insentif, berdasarkan saran penelitian sebelumnya, dimana

employee diff merupakan perbedaan antara pertumbuhan karyawan (employee

growth) dan pertumbuhan pendapatan (revenue growth). Perusahaaan diduga

akan berusaha untuk menutupi penurunan kinerja keuangan dengan

mengurangi jumlah karyawan, dengan tujuan menaikkan laba bersih. Oleh

karena pengeluaran tenaga kerja harus dibebankan ketika terjadinya, maka

beban ini akan dibuat seolah-olah kecil untuk menaikkan jumlah laba.

Page 24: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

7

Penelitian yang dilakukan oleh Bukit & Nasution (2015) mengenai

employee diff, free cash flow, corporate governance dan earning management

dengan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011 – 2013 menunjukkan bahwa employee diff berpengaruh positif

terhadap manipulasi laba. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Brazel,

dkk (2009) mengenai penggunaan pengukuran non keuangan untuk menilai

risiko fraud menemukan bahwa terdapat inkonsistensi pola antara ukuran non

keuangan seperti pertumbuhan karyawan (employee growth) dan ukuran

keuangan seperti pertumbuhan pendapatan (revenue growth), hal ini

menunjukkan hasil yang lebih tinggi untuk perusahaan yang terlibat fraud

daripada perusahaan yang tidak terlibat fraud.

Penelitian mengenai manipulasi laba kebanyakan berfokus pada faktor-

faktor keuangan dan pengawasan, tetapi belum banyak yang menguji faktor

budaya yang mungkin dapat mempengaruhi manipulasi laba di suatu

perusahaan. Salah satu isu penting dalam tata kelola yang dihadapi manajer,

direktur dan pemegang saham dalam perusahaan modern adalah komposisi

gender, ras, dan budaya dewan (Carter, 2000). Permasalahan diversitas dewan

dan kode etik perusahaan juga dipertimbangkan ketika menilai keefektivitasan

dari pembuatan keputusan perusahaan. Namun tidak seperti elemen tradisional,

diversitas dewan dan kode etik perusahaan dipandang sebagai indikator

independensi dan akuntabilitas pembuatan keputusan. Haniffa & Cooke

(2002), menyatakan bahwa faktor kebudayaan penting karena tradisi dari

sebuah bangsa mempengaruhi orang-orang didalam perusahaan yang mungkin

Page 25: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

8

dapat menjelaskan hal-hal seperti kemungkinan terjadinya manipulasi laba.

Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak suku dan adat, ditambah lagi

dengan pengaruh globalisasi tentunya dapat mempengaruhi gaya dan kebiasaan

suatu manajemen. Budaya Indonesia terkenal dengan etika yang baik,

menyukai kehidupan yang rukun, memiliki religiusitas yang tinggi dan

menghormati orang yang lebih tua memungkinkan mereka untuk memberikan

energi positif dan harmoni yang baik di perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Hanifa & Cooke (2002) mengenai

budaya, corporate governance dan pengungkapan yang mengambil sampel

pada perusahaan publik Malaysia menyebutkan bahwa direksi yang

berkomposisi budaya Melayu ditemukan memiliki tingkat yang lebih tinggi

untuk memberikan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) dan dengan

demikian dapat memiliki kencenderungan lebih sedikit dalam melakukan

manipulasi laba. Penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Rahman & Ali (2006) mengenai pengaruh direksi, komite audit

dan budaya terhadap manajemen laba yang sama-sama mengambil sampel

perusahaan publik Malaysia, hasil penelitian ini menyebutkan bahwa etnisitas

(ras) tidak memiliki pengaruh dalam mengurangi manipulasi laba, mungkin

dikarenakan modernisasi yang terjadi di Malaysia mengakibatkan bangsa

Melayu menjadi individualis. Pengujian manipulasi laba di negara yang multi-

kultural seperti Indonesia dan maraknya isu kolusi di Indonesia tentunya akan

menambah pengetahuan baru dalam manipulasi laba.

Page 26: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

9

Berdasarkan uaraian diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan

penelitian ini, karena pertama, banyak hal yang mempengaruhi praktik

manipulasi laba salah satunya pengukuran non-keuangan yang masih jarang

digunakan untuk mengukur keterjadian manipulasi laba, padahal ada dua sudut

pandang penting dalam melihat manipulasi laba, yaitu dari sudut pandang

keuangan dan non-keuangan. Selain itu, diperlukan peran auditor yang kuat

untuk mengurangi terjadinya praktik tersebut. Budaya juga dapat

mempengaruhi kebiasaan kerja dan keputusan manajemen untuk memanipulasi

laba atau tidak. Kedua, sampai dengan tahap penyelesaian penelitian ini, belum

banyak peneliti yang menguji employee diff terhadap manipulasi laba.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya

terhadap Manipulasi Laba”.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya,

yaitu Ismail, dkk (2015). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya, yaitu:

1. Variabel yang digunakan dipenelitian sebelumnya adalah peran auditor.

Dipenelitian ini, dua variabel ditambahkan, yaitu variabel employee diff

dan karakteristik budaya.

2. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2012 – 2016, sedangkan pada penelitian

sebelumnya populasinya adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa

Malaysia tahun 2010 – 2012.

Page 27: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah apakah employee diff, peran auditor, dan

karakteristik budaya berhubungan signifikan terhadap manipulasi laba?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk

memberikan bukti empiris tentang pengaruh signifikansi employee diff,

peran auditor, dan karakteristik budaya terhadap manipulasi laba.

2. Manfaat Penelitian

a. Kontribusi Teoritis

1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai

bahan referensi pengetahuan dan menambah wawasan mengenai

manipulasi laba.

2) Masyarakat, sebagai sarana informasi dan menambah pengetahuan

mengenai manipulasi laba.

3) Peneliti berikutnya, dapat dijadikan sebagai referensi dan

pembanding bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian

lebih lanjut mengenai topik ini.

4) Penulis, sebagai sarana memperluas wawasan serta menambah

referensi mengenai manipulasi laba sehingga diharapkan dapat

bermanfaat bagi penulis dimasa yang akan datang.

Page 28: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

11

b. Kontribusi Praktis

1) Perusahaan, sebagai dasar pertimbangan dalam penyusunan laporan

keuangan dengan perusahaan dapat menghindari manipulasi laba.

2) Investor, sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan

investasi yang telah atau akan ditanamkan di pasar modal.

Page 29: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Agency Theory

Agency theory pertama kali digemakan oleh Jensen dan Meckling

pada tahun 1976. Menurut Jensen dan Meckling (1976), agency theory

adalah sebuah kontrak dimana satu orang atau lebih memiliki sumber daya

(principal) mendelegasikan wewenangnya kepada manajer (agent) untuk

melakukan sesuatu atas nama mereka dan mengambil keputusan.

Sedangkan definisi agency theory menurut Scott (2009) dalam

Anugraheni (2014) adalah sebagai berikut:

“Agency theory is a branch of game theory that studies the design

of contracts to motivate a rational agent to act on behalf of principal when

the agent’s interests would otherwise conflict with those of the principal”

Artinya, agency theory merupakan cabang dari game theory yang

mempelajari tentang desain kotrak untuk memotivasi agent untuk bertindak

atas nama principal ketika kepentingan agent kemudian akan menimbulkan

konflik diantara keduanya.

Berdasarkan definisi diatas, pengertian agency theory adalah

kerjasama antara principal dan agent dimana agent bertindak dalam

menjalankan wewenang dan mengambil keputusan atas nama principal,

dalam keadaan ini dapat timbul konflik kepentingan antara agent dan

principal.

Page 30: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

13

Agency theory berhubungan dengan kerjasama antara principal dan

agent dimana masing-masing pihak memiliki kepentingan. Misalnya,

principal dapat didefinisikan sebagai pemilik modal atau pemegang saham

atau orang yang memiliki kekuasaan penuh dalam peruasahaan, sedangkan

agent dapat didefinisikan sebagai orang-orang yang menjalankan kegiatan

perusahaan atau manajer. Sebagai pemilik modal, tentunya para pemegang

saham menginginkan keuntungan yang besar atas uang yang sudah

dikeluarkan untuk membiayai operasional perusahaan dan juga membayar

gaji para manajer, tentunya para pemegang saham tersebut memiliki

harapan yang besar pada manajer untuk mencapai keinginan tersebut, dilain

pihak, sebagai orang yang bekerja untuk perusahaan, manajer mengiginkan

insentif atau gaji yang setimpal atas kinerjanya, hal yang paling umum

digunakan untuk mengukur kinerja adalah melalui laba yang dihasilkan,

untuk itu manajer cenderung melakukan manipulasi laba, memoles

sedemikia rupa sehingga terlihat untuk memenuhi keinginan pemegang

saham dan mendapatkan insentif besar atas kinerja laba yang telah

dihasilkan.

2. Manipulasi Laba

Manipulasi laba terjadi dengan mengubah kinerja ekonomi

perusahaan yang tentunya akan mempengaruhi kekayaan shareholder

(Hassan & Ahmed, 2005). Menurut Chih (2009), manipulasi laba dapat

menimbulkan dampak yang negatif bagi kinerja perusahaan dimasa depan

Page 31: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

14

karena manajer mengorbankan arus kas masa depan untuk meningkatkan

pendapatan di periode berjalan.

Manipulasi laba merupakan praktik manajemen laba diluar batas,

manajer atau agent menyalahgunakan metode akuntansi yang telah

disediakan dengan tidak wajar untuk memperoleh keuntungan pribadi,

tentunya hal ini akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, seperti

informasi akuntansi yang menjadi kabur menyebabkan laba yang tercantum

tidak menunjukkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dan juga

mempengaruhi kekayaan pemegang saham.

Menurut Scott (2009) dalam Anugraheni (2014), definisi manipulasi

laba adalah:

“Earning management is a choice by manager of accounting

policies, or actions affecting earnings so as to achieve some specific

reported earning objective”.

Artinya, manajemen laba atau manipulasi laba adalah pilihan

kebijakan akuntansi yang dapat dipilih oleh manajer keuangan, atau

tindakan yang mempengaruhi laba sehingga mencapai tujuan pelaporan laba

secara spesifik.

Yushita (2010) menyatakan bahwa manajemen laba adalah suatu

tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen yang menaikkan atau

menurunkan laba yang dilaporkan dari unit yang menjadi

tanggungjawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikkan

atau penurunan profitabilitas perusahaan untuk jangka panjang.

Bentuk nyata dari manipulasi laba yaitu seperti memotong

pengeluaran diskresional pada penelitian dan pengembangan (R&D),

Page 32: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

15

penjualan, beban umum dan administratif, memberikan harga diskon untuk

meningkatkan penjualan, dan produksi yang berlebihan untuk mengurangi

beban harga pokok penjualan (Roychowdury, 2006, Gunny, 2010, Nagar &

Sen, 2016).

Healy & Wahlen (1999) menyatakan bahwa praktik manipulasi laba

terjadi karena ketersediaan dari pilihan akuntansi akrual yang tersedia dan

bisa dipilih untuk diaplikasikan dalam melaporkan laba. Representasi

alternatif untuk kejadian akuntansi diizinkan dalam GAAP melalui

akuntansi akrual yang memberikan fleksibilitas pada manajer untuk

memutuskan laba (Bukit & Iskandar, 2009).

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa manipulasi

laba adalah sebuah upaya yang dilakukan manajer untuk menampilkan laba

yang diinginkan. Untuk menampilkan laba ini, manajer diberikan kebebasan

untuk memilih metode akuntansi yang sesuai dan dapat menampilkan laba

yang sesuai dengan keinginannya. Bentuk dari manipulasi laba dapat berupa

memotong pengeluaran diskresional pada penelitian dan pengembangan

(R&D), penjualan, beban umum dan administratif, memberikan harga

diskon untuk meningkatkan penjualan, dan produksi yang berlebihan untuk

mengurangi beban harga pokok penjualan.

Menurut Sulistiyanto (2008), ada dua perspektif penting yang dapat

digunakan untuk menjelaskan mengapa seorang manajer melakukan

manipulasi laba, yaitu:

Page 33: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

16

a. Perspektif Informasi

Perspektif informasi merupakan pandangan yang menyatakan

bahwa manajemen laba merupakan kebijakan manajerial untuk

mengungkapkan harapan pribadi manajer tentang arus kas perusahaan

dimasa depan.

b. Perspektif Oportunitis

Perspektif oportunitis merupakan pandangan yang menyatakan

bahwa manajemen laba merupakan perilaku oportunis manajer untuk

mengelabui investor dan memaksimalkan kesejahteraannya karena

menguasai informasi lebih banyak dibandingkan pihak lain.

Scott (2009) dalam Anugraheni (2014) menyatakan bahwa ada

beberapa pola dalam manipulasi laba, yaitu:

a. Taking a Bath

Pola ini terjadi saat ada tekanan organisasional pada saat

pergantian manajemen baru. Teknik ini dilakukan dengan mengakui

adanya biaya-biaya pada periode mendatang dan kerugian periode

berjalan. Konsekuensinya, manajemen melakukan write off asset

dengan membebankan perkiraan-perkiraan biaya mendatang.

Akibatnya laba periode berikutnya akan lebih tinggi dari seharusnya.

b. Income Minimization

Pola ini hampir mirip dengan pola taking a bath namun tidak

ekstrim. Pola ini dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan sangat

tinggi dengan maksud agar tidak mendapatkan perhatian oleh pihak-

Page 34: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

17

pihak yang berkepentingan (aspek political cost). Kebijakan yang

diambil dapat berupa write off atas barang modal dan aktiva tak

berwujud, pembebanan biaya iklan, biaya riset dan pengembangan,

menggunakan persediaan LIFO di perusahaan Amerika Serikat untuk

kepentingan pajak.

c. Income Maximization

Income maximization merupakan pola manajemen laba yang

dilakukan dengan cara menjadikan laba pada laporan keuangan periode

berjalan lebih tinggi daripada laba sesungguhnya. Income maximization

dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bonus yang lebih besar,

meningkatkan keuntungan dan untuk menghindari pelanggaran atas

kontrak hutang jangka panjang.

d. Income Smoothing

Perataan laba merupakan cara yang populer dan paling sering

dilakukan. Perusahaan-perusahaan melakukannya untuk mengurangi

volatilitas laba bersih. Perataan laba merupakan salah satu bentuk

manajemen laba yang dilakukan dengan cara membuat laba akuntansi

relatif konsisten (rata atau smooth) dari periode ke periode. Dalam hal

ini pihak manajemen dengan sengaja menurunkan atau meningkatkan

laba untuk mengurangi gejolak dalam laporan laba, sehingga

perusahaan terlihat stabil atau tidak beresiko tinggi.

Page 35: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

18

Teknik memanipulasi laba menurut Setiawati dan Na’im (2000)

dalam Dwikusumowati (2013) dapat dikelompokkan menjadi tiga

kelompok, yaitu:

a. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi

Cara manajemen memengaruhi laba melalui perkiraan

(judgement) terhadap estimasi akuntansi, antara lain: estimasi

tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva

tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi,

dan lain-lain.

b. Mengubah metode akuntansi

Manajemen mengubah metode akuntansi yang berbeda

dengan metode sebelumnya sehingga dapat menaikkan atau

menurunkan angka laba. Perubahan metode akuntansi yang

digunakan memberikan peluang bagi manajemen untuk mencatat

suatu trasaksi dengan cara berbeda, contohnya: mengubah metode

depresiasi aktiva tetap dari metode jumlah angka tahun ke metode

depresiasi garis lurus.

c. Menggeser periode biaya atau pendapatan

Metode ini disebut juga dengan manipulasi keputusan

operasional, misalnya: mempercepat atau menunda pengeluaran

untuk penelitian dan pengembangan sampai periode akuntansi

berikutnya, mempercepat atau menunda pengiriman produk ke

pelanggan, menjual investasi sekuritas untuk memanipulasi tingkat

Page 36: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

19

laba, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak

dipakai.

3. Employee Diff

Standar audit mewajibkan auditor untuk melakukan prosedur

analitis seperti analisis rasio dan mempertimbangkan hasilnya dalam

mengukur risuko kecurangan. The Public Company Accounting Oversight

Board (PCAOB) mempertimbangkan apakah auditor harus menggunakan

ukuran non-keuangan untuk membantu mendeteksi fraud (Hogan dkk,

2008). Sejak tahun 2004, PCAOB telah menyimpulkan bahwa prosedur

analitis dengan hanya menggunakan data keuangan adalah tidak efektif

untuk mendeteksi fraud karena manajemen akan membuat catatan fiktif

dalam data keuangan untuk menciptakan pola yang diharapkan.

Employee diff adalah variabel yang digunakan untuk mengukur

perbedaan persentase perubahan dalam pendapatan dengan persentase

perubahan jumlah karyawan (Brazel dkk, 2009). Dalam ilmu ekonomi,

tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi. Investasi dalam tenaga

kerja dan peralatan dapat menaikkan penjualan dimasa depan dan

profitabilitas. Bagaimanapun, tidak seperti pengeluaran modal, pengeluaran

tenaga kerja harus dibebankan ketika terjadinya. Oleh karena itu, manajer

diduga akan berusaha untuk menutupi penurunan kinerja keuangan dengan

mengurangi jumlah karyawan, dengan tujuan menaikkan laba bersih

(Dechow, 2010 dalam Alfiah, 2013). Tetapi, penurunan jumlah karyawan

ini tidak akan sesuai dengan peningkatan pendapatan, karena tidak mungkin

Page 37: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

20

bagi perusahaan untuk melipatgandakan profitabilitas dengan mengurangi

jumlah karyawan (Brazel, dkk, 2009).

Dari pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa employee diff

merupakan selisih antara revenue growth dan employee growth. Variabel ini

dikembangkan oleh Brazel, dkk (2009) yang meneliti metode lain untuk

menilai kecurangan pelaporan keuangan dengan mempertimbangkan faktor

non-keuangan, seperti contohnya pertumbuhan karyawan. Dengan

mengurangi jumlah karyawan, perusahaan diduga sedang berusaha untuk

menutupi penurunan kinerja keuangan.

4. Peran Auditor

Berdasarkan agency theory yang mengasumsikan bahwa manusia itu

selalu self-interest maka kehadiran pihak ketiga yang independen sebagai

mediator pada hubungan antara principal dan agent sangat diperlukan, dalam

hal ini adalah auditor independen (Prapitorini & Januarti, 2007). Auditor

memainkan peran yang penting dalam praktik manipulasi laba, karena

keberadaan auditor diharapkan dapat mengurangi terjadinya praktik tersebut

sehingga laporan keuangan tersaji dengan wajar dan mencerminkan keadaan

perusahaan sesungguhnya. Peran auditor dalam praktik manipulasi laba

menurut Ismail, dkk (2015) dapat dilihat dari peran the big 4 auditor dan

auditor switching.

a. The Big Four Auditor

Menurut Rusmin (2010) auditor yang berkualitas tinggi lebih

menyukai untuk melaporkan kesalahan dan penyimpangan, serta tidak

Page 38: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

21

bersedia untuk menerima praktik akuntansi yang dipertanyakan, oleh

karena itu, auditor yang berkualitas tinggi diharapkan mampu

mendeteksi praktik manipulasi laba. Auditor berkualitas tinggi salah

satunya dapat digambarkan dari ukuran KAP, sehingga diharapkan

perusahaan yang menggunakan jasa auditor dari KAP besar mampu

mendeteksi keterjadian praktik manipulasi laba.

Seperti dilansir dari www.id.wikipedia.org, The Big Four atau

Empat Besar adalah kelompok empat firma jasa profesional dan

akuntansi internasional yang terbesar, yang menangani mayoritas

pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun non-publik. Kelompok

ini sempat dikenal sebagai “The Big Eight/Delapan Besar”, dan

berkurang menjadi “The Big Five/Lima Besar” melalui serangkaian

kegiatan merger. The Big Five kemudian mengerucut menjadi The Big

Four setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002 karena

keterlibatannya dalam skandal Enron. Sejak 2002 hingga saat ini, kantor

akuntan The Big Four adalah Deloitte Touche Tohmatsu,

PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young, dan KPMG.

Anugraheni (2014) menyatakan bahwa KAP big four memiliki

kualitas audit yang tinggi dibandingkan dengan KAP non-big four, hal

ini dibuktikan berdasarkan fakta-fakta berikut:

a) Memiliki jumlah klien yang besar.

Page 39: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

22

b) Memiliki lebih banyak kesempatan dalam memberikan sumber

daya yang berkualitas selama proses audit (perekrutan, pelatihan,

dan teknologi).

c) Lebih memiliki kemungkinan dalam kehilangan klien dan

reputasi jika tidak melaporkan pelanggaran yang ditemukan.

Dengan mempertimbangkan reliabilitas informasi akuntansi,

laporan keuangan yang diaudit oleh the big four dapat lebih disajikan

secara jujur dan dapat dipercaya, dengan mempertimbangkan aspek

kelengkapan, kenetralan, dan bebas dari kesalahan daripada yang tidak

diaudit oleh the big four (Lee & Lee, 2013).

Dari berbagai pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

the big four auditor merupakan kantor akuntan publik terbesar di dunia

yang terdiri dari Deloitte Touche Tohmatsu, PricewaterhouseCoopers,

Ernst & Young, dan KPMG. Dengan adanya the big four ini diharapkan

dapat mengurangi dan mendeteksi praktik manipulasi laba pada

perusahaan yang diauditnya, karena hasil laporan keuangan auditan yang

diaudit oleh the big four dipandang memiliki kualitas audit yang tinggi.

b. Auditor Switching

Dengan banyaknya perusahaan yang go public, maka jasa audit

semakin banyak dibutuhkan dan hal ini dapat menjadi ajang persaingan

bagi auditor untuk mendapatkan dan mempertahankan klien. Sumadi

(2011) menyatakan bahwa dengan banyaknya auditor yang ada saat ini,

Page 40: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

23

menjadikan perusahaan mempunyai pilihan antara menggunakan auditor

yang sama atau melakukan pergantian auditor (auditor switching) sesuai

dengan kepentingan perusahaan.

Auditor memainkan peran yang penting dalam mendeteksi

adanya salah saji yang dilakukan oleh manajer, maka terdapat

kemungkinan terjadinya argumen antara auditor dan manajer karena

perbedaan pemikiran dan pandangan (Ismail, dkk, 2015). Sebagai pihak

yang memiliki kemampuan untuk menyewa jasa auditor, manajer bisa

saja mengganti auditor (auditor switching) untuk mendapatkan auditor

yang sesuai dengan keinginannya (Davidson, dkk, 2006).

Schneider (2015) menyatakan bahwa auditor switching terjadi

ketika perusahaan memutuskan kerjasama dengan auditornya atau ketika

auditor yang bersangkutan mengundurkan diri dari perikatan. Alasan

terjadinya auditor switching ini termasuk diantaranya ketidakselarasan

antara klien (perusahaan) dan auditor, strategi bisnis klien, isu going

concern, reputasi manajemen, reputasi atau pengalaman auditor,

pembatasan area audit, penurunan independensi, dan pertimbangan fee

audit atau jasa yang lebih baik (Calderon & Ofobike, 2008; Chang dkk,

2010; Turner dkk, 2005 dalam Schneider, 2015).

Di Indonesia, peraturan mengenai pergantian auditor atau auditor

switching diatur dalam Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2015 tentang

Praktik Akuntan Publik yang merupakan pengaturan lebih lanjut dari

Undang-undang No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Terkait

Page 41: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

24

penggantian auditor secara wajib, Pasal 11 Ayat (1) PP No.20 Tahun

2011 menjelaskan bahwa pemberian jasa audit atas laporan keuangan

historis terhadap suatu entitas oleh seorang Akuntan Publik dibatasi

paling lama untuk 5 tahun berturut-turut. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (3)

PP No.20 Tahun 2011 menjelaskan bahwa pembatasan pemberian jasa

audit atas laporan keuangan historis tersebut juga berlaku bagi Akuntan

Publik yang merupakan Pihak Terasosiasi (Akuntan Publik yang tidak

menandatangani laporan audit independen namun terlibat langsung

dalam pemberian jasa). PP No.20 Tahun 2015 ini menggantikan

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.17 Tahun 2008

tentang Jasa Akuntan Publik, yang mengatur paling lama untuk 6 tahun

buku berturut-turut dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

sama dan paling lama 3 tahun buku berturut-turut dilakukan oleh

Akuntan Publik yang sama. Dalam PP No.20 Tahun 2015 ini tidak diatur

batasan paling lama periode perikatan audit atas laporan keuangan

historis antara entitas dengan KAP. Hal ini berarti sebuah entitas dapat

melakukan perikatan audit atas laporan keuangan historis dengan KAP

yang sama tanpa batas waktu yang ditentukan, dengan catatan setiap

paling lama 5 tahun buku berturut-turut KAP harus mengganti Akuntan

Publik dan Akuntan Publik Terasosiasi yang melakukan audit atas

laporan keuangan historis pada entitas tersebut.

Penelitian yang dilakukan Kadek (2011), Schwatz & Menon

(1985) dan Watts & Zimmerman (1986) mengemukakan bahwa faktor-

Page 42: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

25

faktor yang berpengaruh terhadap keputusan klien dalam mengganti

KAP secara voluntary adalah sebagai berikut:

1) Ukuran Kantor Akuntan Publik

KAP yang berafiliasi dengan kantor akuntan asing dapat

dikatakan memiliki kualitas audit yang tinggi. KAP besar

(afiliasi) dan KAP kecil (non-afiliasi) memiliki kemampuan dan

sumber daya yang sangat berbeda dan kemungkinan alasan

pemutusan perikatan antara auditor dan klien akan berbeda pula.

Klien yang sebelumnya menggunakan jasa KAP besar mungkin

tertarik untuk berganti kepada KAP kecil karena fee audit yang

lebih rendah, sebaliknya ketika klien menggantinya kepada KAP

besar mungkin tertatik untuk meningkatkan nilai dan kepercayaan

pemegang saham dan kreditur.

2) Ukuran Perusahaan Klien

Ukuran perusahaan klien merupakan suatu skala dimana dapat

mengklasifikasikan besar kecilnya perusahaan, salah satunya

dapat dihubungkan dengan faktor keuangan perusahaan.

Idealnya, ukuran KAP harus sesuai dengan ukuran perusahaan

klien. Sebuah ketidak sesuaian ukuran, dapat menyebabkan

berakhirnya keterlibatan audit. Perusahaan yang tumbuh semakin

besar dengan usaha yang semakin kompleks serta pemisahan

antara manajemen dan kepemilikan akan menimbulkan biaya

Page 43: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

26

agensi yang besar, sehingga memerlukan KAP yang dapat

mengurangi biaya tersebut.

3) Pergantian Manajemen

Dengan adanya direktur atau CEO baru mungkin akan mengubah

kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan dan termasuk dalam

pemilihan KAP. Perusahaan yang melakukan pergantian

manajemen akan cenderung mengganti KAP yang digunakan

karena manajemen baru akan mencari KAP yang sesuai dengan

keinginannya.

4) Kesulitan Keuangan

Kondisi keuangan dapat menjadi salah satu hal yang

diperhitungkan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan

pergantian KAP. Hal ini menimbulkan dua kemungkinan,

pertama, dengan mengganti KAP lamanya maka perusahaan akan

mendapat KAP yang baru dengan fee audit yang lebih rendah,

kedua, dengan mengganti KAP lamanya dengan KAP yang

memiliki independensi tinggi atau lebih berkualitas meskipun

harus membayar fee audit yang lebih besar demi meningkatkan

kepercayaan pemegang saham dan kreditur.

5) Fee Audit

Ketika fee audit melampaui batas toleransi yang ditetapkan,

perusahaan akan mencari KAP dengan penawaran fee audit yang

lebih rendah meskipun mereka harus melepas KAP yang biasa

Page 44: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

27

mereka gunakan untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan.

Ketika manajer merasa tidak nyaman dengan fee audit yang

diajukan oleh KAP, mereka akan mencoba untuk melakukan

penggantian KAP sehingga dapat menemukan penawaran yang

lebih baik mengenai fee audit yang harus dibebankan.

6) Faktor Lainnya

Faktor lainnya yang mempengaruhi auditor switching

diantaranya, yaitu opini tahun lalu, hubungan antara manajemen

perusahaan dengan Akuntan Publik, kebijakan pemegang saham,

dan lain-lain

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa auditor

switching atau pergantian auditor merupakan sebuah upaya yang

dilakukan perusahaan untuk mengganti auditor lamanya dengan auditor

yang baru. Auditor switching dapat terjadi ketika perusahaan

memutuskan untuk mengganti auditor atau auditor yang memutuskan

untuk mengundurkan diri dari perikatan. Alasan terjadinya auditor

switching ini termasuk diantaranya ketidakselarasan antara klien

(perusahaan) dan auditor, strategi bisnis klien, isu going concern,

reputasi manajemen, reputasi atau pengalaman auditor, pembatasan area

audit, penurunan independensi, dan pertimbangan fee audit atau jasa

yang lebih baik, selain itu faktor-faktor seperti ukuran KAP dan ukuran

perusahaan klien juga menjadi alasan terjadinya auditor switching. Di

Page 45: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

28

Indonesia sendiri, peraturan mengenai auditor switching ini diatur dalam

PP No.20 Tahun 2015.

5. Karakteristik Budaya

Karakteristik budaya menjadi bagian dari board diversity. Diversity

(keragaman) dapat diartikan sebagai hal yang berbeda pada orang yang

berbeda. Board diversity merupakan sebuah keragaman yang ada dalam

susunan keanggotaan dewan direksi yang didasarkan pada berbagai hal

misalnya gender, etnis, keahlian, dan lain sebagainya. Dalam literatur tata

kelola perusahaan, board diversity sering disebut dapat meningkatkan

keefektifan dewan dan monitoring, serta akan meningkatkan kinerja

perusahaan. O’Sullivan & Tuch (2007) dalam Wicaksana (2010)

menyatakan, BOD yang tersebar dan seimbang dapat secara signifikan

meningkatkan kinerja perusahaan. Jika persepsi, pandangan dan latar

belakang anggota dewan relatif homogen, maka ada kemungkinan besar

strategi-strategi pembuatan keputusan dari mekanisme tata kelola

perusahaan akan menjadi single-minded, dapat ditebak atau tidak fleksibel.

Latar belakang budaya dan kebangsaan seseorang dipercaya

berpengaruh dalam kebiasaannya dalam bekerja dan menjalankan

perusahaan. Indonesia dikenal memiliki budaya dan etika yang baik, hal ini

mendorong kemungkinan yang besar bagi perusahaan yang dipimpin oleh

orang Indonesia cenderung melakukan bisnisnya dengan lebih beretika.

Page 46: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

29

a. Dewan Direksi

Pengertian direksi menurut Undang-undang Perusahaan Terbatas

No.40 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 5 adalah Organ Perseroan yang

berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan, baik didalam maupun diluar pengadilan

sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Masih menurut UU PT No.40

Tahun 2007, tugas dan kewenangan direksi antara lain:

1) Eksternal

a) Direksi mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar

pengadilan (Pasal 98 Ayat 1).

2) Internal

a) Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan (Pasal 92 Ayat 1).

b) Berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat,

dalam batas ditentukan dalam Undang-undang ini dan/atau

anggaran dasar (Pasal 92 Ayat 2).

Selain itu juga terdapat kewajiban direksi, seperti yang tertuang

dalam Pasal 100 Ayat 1 – 3, yaitu:

1) Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah

RUPS, dan risalah rapat direksi.

Page 47: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

30

2) Membuat laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 66 dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana

dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen

Perusahaan.

3) Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan

Perseroan.

b. Komite Audit

Komite Nasional Kebijakan Governance dalam Pedoman Umum

Good Corporate Governance Indonesia 2006 mendefinisikan komite

audit sebagai sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih

besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan tugas-

tugas khusus atau sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan klien

yang bertanggung jawab untuk membantu auditor dalam

mempertahankan independensinya dari manajemen.

Guna meengefektifkan pelaksanaan tanggung jawab dan

wewenang Dewan Komisaris, umumnya Dewan Komisaris membentuk

komite-komite dibawahnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan

peraturan perundangan yang berlaku. Komite tersebut antara lain Komite

Audit, Komite Kebijakan Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi dan

Komite Kebijakan Corporate Governance. Namun, untuk perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menurut peraturan BEJ No. KEP-

339/BEJ/07-2001, perusahaan diwajibkan untuk memiliki Komite Audit.

Page 48: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

31

Peran dan tanggung jawab komite audit menurut Komite

Nasional Good Corporate Governance (KNGCG, 2002), yaitu:

1) Pelaporan Keuangan

Peran dan tanggung jawab komite audit dalam pelaporan

keuangan, yaitu:

a) Pengawasan atas proses pelaporan keuangan dengan

menekankan agar standar dan kebijaksanaan keuangan yang

berlaku terpenuhi.

b) Memeriksa ulang laporan keuangan apakah sudah sesuai

dengan standar dan kebijaksanaan tersebut dan apakah sudah

konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota

komite audit.

c) Mengawasi laporan audit laporan keuangan eksternal dan

menilai mutu pelayanan dan kewajaran biaya yang diajukan

auditor eksternal.

2) Manajemen Risiko dan Kontrol

Peran dan tanggung jawab komite audit dalam manajemen

risiko dan kontrol, yaitu:

a) Mengawasi proses manajemen risiko dan kontrol, termasuk

identifikasi risiko dan evaluasi kontrol untuk mengecilkan

risiko.

Page 49: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

32

b) Mengawasi laporan auditor internal dan auditor eksternal

untuk memastikan bahwa semua bidang kunci risiko dan

kontrol diperhatikan.

c) Menjamin bahwa pihak manajemen melaksanakan semua

rekomendasi yang terkait dengan risiko dan kontrol yang

dibuat oleh auditor internal dan eksternal.

3) Corporate Governance

Tanggung jawab komite audit dibidang corporate

governance adalah memberikan kepastian bahwa perusahaan

tunduk pada undang-undang dan peraturan yang berlaku dan

mempertahankan kontrol yang efektif terhadap benturan

kepentingan pegawai. Peran dan tanggung jawab komite audit

termasuk juga:

a) Mengawasi proses corporate governance.

b) Memastikan bahwa manajemen senior membudayakan GCG.

c) Mengerti semua pokok persoalan yang mungkin dapat

mempengaruhi kinerja finansial maupun non-finansial

perusahaan.

d) Memonitor bahwa perusahaan tunduk pada tiap undang-

undang dan peraturan yang berlaku.

e) Mengharuskan auditor internal melaporkan secara tertulis

hasil pemeriksaan corporate governance dan temuan lainnya.

Page 50: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

33

Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-41/PM/2003 tentang

Peraturan Nomor IX.I.5 mengenai Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit adalah sebagai berikut:

1) Anggota komite audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan

Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham.

2) Anggota komite audit yang merupakan komisaris independen

bertindak sebagai ketua komite audit. Dalam hal ini komisaris

independen yang menjadi anggota komite audit lebih dari satu

orang maka salah satunya bertindak sebagai ketua komite audit.

Persyaratan keanggotaan komite audit sesuai dengan Keputusan

Ketua BAPEPAM Nomor Kep-29/PM/2004 adalah sebagai berikut:

1) Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan

pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang

pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

2) Salah seorang dari anggota komite audit memiliki latar belakang

pendidikan akuntansi atau keuangan.

3) Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan

perundang-undangan dibidang pasar modal dan bidang lainnya.

4) Bukan merupakan orang dari KAP, kantor konsultan hukum atau

pihak lain yang memberikan jasa audit, jasa non-audit atau jasa

konsultasi lain kepada perusahaan dalam enam bulan terakhir.

Page 51: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

34

5) Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab

dalam merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan

peruahaan dalam enam bulan terakhir.

6) Tidak memiliki saham di perusahaan.

7) Tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan

keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun

vertikal dengan komisaris, direksi atau pemegang saham utama

perusahaan.

8) Tidak memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak

langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan.

Dari pemaparan diatas, komite audit adalah sekelompok orang

yang dipilih oleh Dewan Komisaris untuk mengefektifkan pelaksaan

tugas dan tanggung jawabnya. Peran dan tanggung jawab komite audit

mencakup tiga bidang, yaitu pelaporan keuangan, manajemen risiko dan

kontrol dan corporate governance.

B. Penelitian Sebelumnya

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini tertuang pada tabel 2.1.

Page 52: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

35

35

Tabel 2.1

Hasil Peneitian Terdahulu

No. Peneliti

(Tahun) Judul Isu yang Diteliti

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Nur Izyan

Ismail, dkk

(2015)

Auditors Roles

towards the

Practice of

Earning

Manipulation

among the

Malaysian

Public Firm

Timbulnya agency

problem sehingga

perusahaan

menginginkan

kualitas audit yang

besar untuk

mengatasi agency

problem dan

kesalahan audit.

Variabel auditors

roles, didalam

auditors roles

terdapat variabel

kualitas

audit/reputasi KAP

dan auditor switch

Obyek penelitian

perusahaan

public di

Malaysia

Auditor Big 4

mengurangi secara

signifikan manipulasi

laba. Penggantian Auditor

dari Non-Big 4 ke Big 4

menunjukkan dampak

yang signifikan terhadap

Manipulasi Laba.

2. Rina Br

Bukit, dkk

(2015)

Employee Diff,

Free Cash Flow,

Corporate

Governance and

Earning

Manipulation

Masih banyaknya

praktik manipulasi

pendapatan tidak

hanya di dunia tapi

juga di Indonesia

Variabel employee

diff. Obyek

penelitian

perusahaan

manufaktur yang

listed di BEI

Variabel free

cash flow dan

corporate

governance.

Periode

pengamatan

tahun 2011 -

2013

Employee diff

berpengaruh positif

terhadap earning

manipulation. Free cash

flow berpengaruh positif

signifikan terhadap

earning manipulation.

Pada pengawasan yang

kurang intensif, manajer

cenderung memanipulasi

pendapatan ketika

terdapat sisa kas dan

keberadaan employee diff.

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 53: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

36

36

Tabel 2.1

Hasil Peneitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Isu yang Diteliti

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Rashidah

Abdul

Rahman,

dkk (2006)

Board, Audit

Committee,

Culture and

Earning

Management:

Malaysian

Evidence

Krisis di Malaysia

tahun 1997

mengidentifikasikan

peran corporate

governance yang

lemah. Corporate

governance

didefinisikan dengan

board of directors dan

audit committee, selain

itu kolapsnya

perusahaan di Malaysia

salahsatunya

dipengaruhi oleh

praktik earning

management.

Variabel

culture

Variabel

board, audit

committee.

Obyek

penelitian

perusahaan

public

Malaysia

Earning management berrelasi

positif dengan board of

directors. Pengaruh etnis tidak

berpengaruh dalam

mengurangi praktik earning

management.

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 54: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

37

37

Tabel 2.1

Hasil Peneitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Isu yang Diteliti

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4. David

Huguet,

dkk (2015)

Audit and

Earning

Management in

Spanish SMEs

Masih terbatasnya bukti

empiris yang

membuktikan pengaruh

adanya audit dengan

praktik earning

management di

Spanyol.

Variabel

auditors roles

Pengujian

voluntary dan

mandatory

audit. Obyek

penelitian

diambil dari

SABI tahun

2008-2013

Perusahaan yang diaudit

memiliki earning management

yang mutlak lebih rendah

daripada yang tidak diaudit,

tetapi penelitian ini tidak

menemukan perbedaan yang

signifikan diantara auditor Big

4 dan middle-tier.

5. Anthony

Persakis

(2015)

Audit Quality,

Investor

Protection and

Earning

Management

during the

Financial Crisis

of 2008: An

International

Perspective

Krisis keuangan yang

terjadi tahun 2008

Variabel audit

quality

Variabel

investor

protection.

Audit Quality berhubungan

positif dengan hampir semua

faktor institutional. Audit

quality rendah selama krisis

keuangan. Audit quality yang

tinggi berimplikasi pada

tingginya kualitas laba.

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 55: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

38

38

Tabel 2.1

Hasil Peneitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Isu yang Diteliti

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

6. Christopher

D. Ittner &

David F.

Larcker

(1991)

Are Non

Financial

Measures

Leading

Indicators of

Financial

Performance?

An Analysys of

Customer

Satisfaction

Pengukuran kepuasan

konsumen untuk

mengetahui seberapa

besar kepuasan

konsumen dapat

mempengaruhi kinerja

keuangan

Ukuran non-

keuangan

Ukuran non-

keuangan

yang

digunakan

adalah

kepuasan

konsumen

Kepuasan pelanggan

berhubungan positif dengan

penapatan dan margin, serta

menyediakan pengetahuan

yang tidak tercermin dalam

metode akuntansi nilai buku.

7. Joseph F.

Brazel,

Keith L.

Jones dan

Mark F.

Zimbelman

(2009)

Using Non

Financial

Measures to

Assess Fraud

Risk

Tidak efektifnya ukuran

keuangan karena mudah

untuk dimanipulasi oleh

manajemen.

Ukuran non-

keuangan yang

digunakan

employee diff

Terdapat

variabel non-

keuangan lain

yaitu

capacity diff

Memberikan bukti empiris

bahwa ukuran non-keuangan

(employee diff dan capacity

diff) secara signifikan lebih

besar untuk perusahaan yang

melakukan kecurangan laporan

keuangan. bersambung ke halaman selanjutnya

Page 56: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

39

39

Tabel 2.1

Hasil Peneitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Isu yang Diteliti

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

8. Daniel

Ames,

Joseph F.

Brazel,

Keith L.

Jones, Jay

S. Rich,

Mark F

Zimbelman

(2012)

Using Non

Financial

Measures to

Improve Fraud

Risk

Assesstements

Penyempurnaan dari

ukuran non-keuangan

yang merupakan salah

satu faktor penting

dalam mendeteksi fraud

Ukuran non-

keuangan yang

digunakan

employee diff

Terdapat

variabel non-

keuangan lain

yaitu

capacity diff

dan sampel

yang

digunakan

lebih luas

Perusahaan yang melakukan

fraud akan kesulitan untuk

memalsukan data non-

keuangannya, khususnya

untuk faktor yang terbentuk

secara independen, seperti

kepuasan pelanggan. Auditor

dapat mengambil keuntungan

dari menguji antara hubungan

keuangan dan non-keuangan

untuk memvalidasi adanya

fraud dalam laporan keuangan.

Sumber: data sekunder diolah

Page 57: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

40

C. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Employee Diff, Peran Auditor dan

Karakteristik Budaya dapat

menjadi faktor yang menentukan

dalam praktik manipulasi laba di

perusahaan

Belum banyak

penelitian yang

menggunakan ukuran

non keuangan dalam

meneliti praktik

manipulasi laba

GAP

Pengaruh Employee Diff, Peran Auditor, dan

Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi Laba

Basis Teori: Agency Theory

Variabel Independen Variabel Dependen

Peran Auditor

The Big 4 Auditor

Auditor Switching

Employee Diff

Karakteristik Budaya

Dewan Direksi

Komite Audit

Manipulasi Laba

Page 58: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

41

D. Hipotesis

1. Keterkaitan Employee Diff dengan Manipulasi Laba

Beberapa faktor yang mendorong manajer untuk mengubah laba ke

tingkat yang mereka inginkan yaitu kerugian yang besar, kegagalan bisnis,

persaingan yang ketat dan pertumbuhan yang tinggi. Jika manajer dapat

mengubah data pada penjualan, laba, lalu manajer dapat juga menyesuaikan

data non keuangan, jadi hasilnya akan terlihat dapat dipercaya. Namun

beberapa data non keuangan tidak dapat dimanipulasi dalam waktu yang

singkat, contohnya tingkat kepuasan konsumen, jumlah karyawan, dan

jumlah fasilitas. Menurut PCAOB (2004), pendekteksian kecurangan

dengan hanya menggunakan rasio keuangan adalah tidak efektif karena

hanya menghasilkan salah klasifikasi yang tinggi. Oleh karena itu, Brazel

(2009) meneliti apakah ukuran non-keuangan yang tersedia untuk publik

dapat digunakan untuk membantu mendeteksi employee diff dapat

menimbulkan kecurigaan bahwa perusahaan tidak menyajikan laporan

keuangan secara nyata (Brazel, 2009 dan 2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Alfiah (2013) dan Bukit & Nasution

(2015) menyatakan bahwa tingginya employee diff menjadi faktor yang

penting bagi manajer untuk melakukan manipulasi laba.

Maka berdasarkan penelitian tersebut, hipotesis yang dibuat pada

penelitian ini yaitu:

H1 : Employee diff berpengaruh signifikan terhadap Manipulasi Laba

Page 59: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

42

2. Keterkaitan The Big Four Auditor dengan Manipulasi Laba

Penelitian yang dilakukan oleh Inaam (2012) menghasilkan bahwa

ukuran KAP (big four dan non big four) berpengaruh negatif terhadap

manipulasi laba, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Anugraheni (2014).

Penelitian yang dilakukan oleh Rusmin (2010) menemukan bahwa

perusahaan yang diaudit oleh KAP big four menghasilkan manipulasi laba

yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan

jasa KAP non big four. Penelitian yang dilakukan oleh Ismail, dkk (2015)

juga menemukan bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP big four secara

signifikan mengurangi praktik dari manipulasi laba.

Maka berdasarkan penelitian tersebut, hipotesis yang dibuat pada

penelitian ini yaitu:

H2 : The Big 4 Auditor berpengaruh signifikan terhadap Manipulasi

Laba

3. Keterkaitan Auditor Switching dengan Manipulasi Laba

Penelitian yang dilakukan oleh Ismail, dkk (2015) menemukan

bahwa terdapat hubungan signifikan antara auditor switching dengan

manipulasi laba. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Davidson, dkk

(2006) dan Lin & Liu (2010) yang mendokumentasikan manipulasi laba

yang tinggi ketika perusahaan mengganti auditornya.

Maka berdasarkan penelitian tersebut, hipotesis yang dibuat pada

penelitian ini yaitu:

Page 60: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

43

H3 : Auditor switching berpengaruh signifikan terhadap Manipulasi

Laba

4. Keterkaitan Karakteristik Budaya dengan Manipulasi Laba

Penelitian yang dilakukan oleh Rahman & Ali (2006) menemukan

bahwa etnisitas budaya dijajaran direksi dan komite audit tidak memiliki

pengaruh dalam mengurangi praktik manipulasi laba, hal ini bisa terjadi

karena sikap individual bangsa Melayu. Hayat (2016) menemukan bahwa

religiusitas yang ditunjukkan dengan label Islami tidak memiliki dampak

yang signifikan terhadap good corporate governance, dimana good

corporate governance merupakan unsur monitoring yang banyak

digunakan perusahaan untuk mencegah terjadinya praktik manipulasi laba.

Hal ini tidak senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Haniffa &

Cooke (2002) yang menemukan bahwa direksi yang dominan berkomposisi

budaya Melayu ditemukan memiliki tingkat yang lebih tinggi untuk

memberikan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) dan dengan

demikian dapat memiliki kecenderungan lebih sedikit dalam melakukan

manipulasi laba.

Ekonomi Indonesia yang sedang tumbuh pesat selama sepuluh tahun

terakhir menyebabkan timbulnya banyak pelaku bisnis. Dengan banyaknya

pengusaha yang berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan, berbagai

cara dihalalkan untuk mencapai laba yang diinginkan, seperti melakukan

KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), namun, dengan budaya ketimuran yang

kuat, religiusitas yang tinggi dan nilai-nilai kesopanan yang ada dalam

Page 61: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

44

budaya Indonesia diharapkan dapat mengurangi kecurangan-kecurangan

yang mungkin dilakukan pengusaha dalam memperoleh laba. Hingga

rumusan hipotesis ini dibuat peneliti belum menemukan penelitian yang

membahas secara spesifik mengenai pengaruh budaya Indonesia dijajaran

direksi dan komite audit terhadap manipulasi laba.

Maka berdasarkan penelitian dan fenomena tersebut, hipotesis yang

dibuat pada penelitian ini yaitu:

H4 : Budaya Indonesia dijajaran direksi berpengaruh terhadap

Manipulasi Laba

H5 : Budaya Indonesia dijajaran komite audit berpengaruh positif

terhadap Manipulasi Laba

Page 62: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu

employee diff, peran auditor, dan karakteristik budaya terhadap variabel

dependen, yaitu manipulasi laba. Populasi penelitian ini adalah perusahaan

yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan terindeks LQ45

periode 2012 – 2016. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel

adalah pusposive sampling, dengan teknik berdasarkan judgement sampling

yang merupakan tipe pemilihan sampel secara acak yang informasinya

diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (umumnya

disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian) (Indriantoro & Supomo,

2002), dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan terdaftar yang konsisten masuk ke dalam daftar IDX

LQ45 yang dirilis pada bulan Februari setiap tahunnya oleh Bursa

Efek Indonesia (BEI).

2. Bukan merupakan perusahaan berbasis keuangan, seperti bank.

3. Perusahaan yang menyajikan informasi laporan keuangan secara

lengkap tahun 2012 – 2016.

Page 63: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

46

Perusahaan terindeks LQ45 dipilih sebagai sampel pada penelitian

ini karena LQ45 merupakan salah satu indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dimana indeks tersebut diperoleh dari perhitungan 5 emiten dengan seleksi

kriteria tertentu, seperti penilaian atas liquiditas. Merupakan sebuah

kehormatan bagi sebuah perusahaan untuk duduk dijajaran LQ45, karena

hal ini menandakan jika pelaku pasar modal percaya dan juga mengakui jika

tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan tersebut baik. Selain

itu, LQ45 dipilih karena memiliki saham yang aktif diperdagangkan di

Bursa Efek Indonesia dan ketersediaan serta kualitas informasi yang

dimilikinya. Sampel dari perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan

sektor keuangan seperti bank tidak termasuk dalam penelitian ini karena

memiliki operasi perusahaan yang spesifik dalam bidang keuangan,

memiliki lembaga yang secara khusus mengawasi dan mengatur

kegiatannya sehingga sangat kecil kemungkinan lembaga keuangan seperti

bank melakukan kecurangan atau memanipulasi laba.

C. Metode Pengumpulan Data

Sifat data pada penelitian ini adalah data sekunder, dimana data

diperoleh dari laporan keuangan Bursa Efek Indonesia menggunakan

metode penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan membaca

dan meneliti melalui buku, jurnal, internet dan perangkat lain yang berkaitan

dengan judul penelitian.

Page 64: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

47

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum dan minimum (Ghozali, 2009).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah yang

memiliki data yang terdistribusi secara normal atau mendekati normal.

Pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-

S dilakukan dengan membuat hipotesis:

H0 : Data terdistribusi secara normal

HA : Data tidak terdistribusi secara normal

Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini yaitu dengan

melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka

probabilitas kurang dari 0,05 maka variabel ini tidak terdistribusi

secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas diatas 0,05 maka

HA ditolak berarti variabel tersebut terdistribusi secara normal

(Ghozali, 2011).

Page 65: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

48

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen (Ghozali, 2011).

Untuk mendeteksi adanya masalah multikolinearitas dalam

penelitian ini menggunakan Nilai Tolerance dan VIF (Variance

Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

manakah yang dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai cut off yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah

nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Jika nilai

tolerance > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas

(Ghozali, 2011).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t dengan kesalahan pengganggu pada periode t–1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain (Ghozali, 2009).

Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson. Dasar

pengambilan keputusan adalah ketika dU < dW < 4–dU.

Page 66: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

49

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketiaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas

dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas

(Ghozali, 2009).

Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heterokedastisitas adalah dengan menggunakan uji statistik,

yaitu dengan melakukan uji glejser. Uji glejser mengusulkan untuk

meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen

(Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2009). Jika variabel independen

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka

ada indikasi terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2009). Dengan kata

lain, suatu model regresi tidak terdapat heterokedastisitas saat nilai

sig. lebih besar dari 0,05 dengan tingkat kepercayaan 5%.

e. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis Regresi

Berganda (Multiple Regression) dengan alasan bahwa variabel

independennya lebih dari satu variabel. Analisis ini digunakan untuk

menentukan hubungan antara earning manipulation dengan variabel-

Page 67: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

50

variabel independennya. Persamaan regresinya dirumuskan sebagai

berikut:

𝐷𝐴𝐶𝐶 = 𝛼0 + 𝛽1 𝐵𝐼𝐺4 + 𝛽2 𝐴𝑆𝑊𝐼𝑇𝐶𝐻 + 𝛽3 𝐸𝐷𝐼𝐹𝐹 + 𝛽4 𝐸𝐶𝐷𝐵

+ 𝛽5 𝐸𝐶𝐴𝐶 + 휀

Dimana:

DACC = Discretionary Accrual (manipulasi laba)

𝛼0 = Konstan

𝛽1,2,3,4,5 = Koefisien Variabel

BIG4 = The Big Four (diberi angka 1 jika perusahaan diaudit oleh

KAP Big Four, angka 0 jika lainnya)

ASWITCH = Auditor Switching (diberi angka 1 jika ada pergantian

auditor, 0 lainnya)

EDIFF = Employee Diff

ECDB = Ethnics Composition of Director on Board

ECAC = Ethnics Composition of Directors on Audit Committee

휀 = Error

Dalam melakukan uji hipotesis, dilakukan beberapa analisis

sebagai berikut:

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel

Page 68: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

51

independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009).

Tetapi, penggunaan koefisien determinasi (R2) memiliki

kelemahan mendasar yaitu bias terhadap jumlah variabel

independen yang dimasukkan kedalam model. Jadi, setiap

tambahan satu variabel independen, maka koefisien determinaasi

(R2) akan meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh

karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan nilai adjusted R2

untuk mengevaluasi model regresi (Ghozali, 2011).

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2009).

Bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak

pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi

variabel dependen (Ghozali, 2009).

Page 69: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

52

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009).

Menurut Santoso (2004) dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho

diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa

variabel independen atau bebas tidak mempunyai

pengaruh secara individual terhadap variabel dependen

atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho

ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa

variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh

secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

E. Operasional Variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Manipulasi Laba (Y)

Manipulasi laba merupakan variabel dependen dalam penelitian

ini. Manipulasi laba diproksikan dengan menggunakan discretionary

accruals menggunakan model Kothari (2005).

Page 70: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

53

Model discretionary accruals yang disusun oleh Kothari (2005)

mencocokkan tahun perusahaan dengan observasi lain dalam industri

berjenis dan memiliki tahun yang sama dengan ROA terdekat. Model ini

bertujuan untuk menghilangkan hubungan nonlinear antara kinerja

perusahaan dengan normal akrual (Junius & Fitriany, 2012).

Model Kothari (2005) ini dipilih sebagai perhitungan manipulasi

laba dalam penelitian ini karena terbukti menghasilkan adjusted R2 yang

lebih besar dari Modified Jones Model dan Kaznik (Fanny, 2007;

Permatasari, 2011 dalam Junius & Fitriany, 2012). Model yang

dikembangkan oleh Kothari (2005) ini juga digunakan dalam penelitian

yang dilakukan oleh Ismail, dkk (2015), Junius & Fitriany (2012), dan

Anugraheni (2014). Di dalam penelitian tersebut model ini disebut

dengan Modified Jones Model with ROA.

𝑇𝐴𝐶𝐶𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡−1= 𝛼0 + 𝛼𝑖 [

1

𝐴𝑖𝑡−1] + 𝛽1𝑖 [

∆𝑅𝐸𝑉𝑖𝑡 − ∆𝐴𝑅𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡−1] + 𝛽2𝑖 [

𝑃𝑃𝐸𝑖𝑡

𝐴𝑖𝑡−1]

+ 𝛿1𝑅𝑂𝐴𝑖,𝑡−1 + 휀𝑖𝑡

Dimana:

TACC = Total akrual perusahaan, dihitung dari laba bersih sebelum

post luar biasa dikurangi dengan arus kas operasi.

A = Total aset perusahaan

∆𝑅𝐸𝑉 = Perubahan revenue (pendapatan), dihitung dari pendapatan

bersih pada tahun t dikurangi dengan pendapatan pada

tahun t – 1.

Page 71: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

54

∆𝐴𝑅 = Perubahan account receivable (piutang/AR), dihitung dari

AR pada tahun t dikurangi AR pada tahun t – 1.

PPE = Nilai plant, property, dan equipment (PPE) bruto untuk

perusahaan i.

ROA = Laba bersih perusahaan dibagi dengan total aset.

휀 = Residual error.

Discretionary accrual (DACC) adalah skor normal dari akrual

diskresioner yang dikalkulasi menggunakan rumus dari Van der Warden.

Koefisien estimasi atau residual error menggunakan regresi OLS yang

dilakukan secara cross-sectional untuk setiap tahun menggunakan SPSS

24. Nilai manajemen laba akrual (DACC) merupakan residual error (휀)

dari hasil regresi.

2. Employee Diff (X)

Proksi yang digunakan untuk mengukur employee diff dalam

penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Brazel et al

(2009), yaitu perbedaan atau selisih antara revenue growth dan employee

growth sebagai ukuran non-keuangan atau Non Financial Measure

(NFM). Pengukuran ini digunakan dalam penelitian ini karena employee

atau karyawan sebagai ukuran non-keuangan merupakan salah satu

informasi non-keuangan yang mudah diperoleh dan juga terdapat dalam

laporan tahunan perusahaan. Model ini digunakan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Alfiah (2013), Bukit & Nasution (2015), dan Putri (2017).

Perhitungan untuk employee diff adalah sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

55

𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ = 𝛽0 + 𝛽1 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑒 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ𝑡

Untuk menghitung revenue growth dan employee growth adalah

sebagai berikut:

𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ = (𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑡 − 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑡−1)

𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑡−1

𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑒 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ = (𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑒𝑡 − 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑒𝑡−1)

𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑒𝑡−1

Brazel (2009) mendefinisikan pengukuran DIFF pada 1 dan -1,

dimana berarti perbedaan antara revenue growth dengan NFM growth

tidak lebih besar dari 100% atau kurang dari -100%. Bagaimanapun,

beberapa perusahaan memiliki nilai ekstrim untuk DIFF, hal ini biasanya

disebabkan adanya akumulasi pertumbuhan pendapatan yang ekstrim

selama beberapa tahun.

3. Peran Auditor (X)

a. The Big Four Auditor

The big four auditor dipandang berperan dalam upaya

mengurangi manipulasi laba dalam perusahaan. Mgbame (2012)

mengemukakan bahwa kualitas audit merupakan sesuatu yang abstrak

sehingga sulit untuk diukur dan hanya dapat dirasakan oleh para

pengguna jasa audit, sehingga saat ini tidak ada definisi yang jelas

mengenai pengukuran kualitas audit tersebut, oleh karena itu, pada

penelitian ini menggunakan variabel dummy untuk mengukur peran

the big four. Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk

mengkuantitatifkan variabel yang bersifat kualitatif dan juga

Page 73: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

56

merupakan variabel yang bersifat kategorikal yang diduga memiliki

pengaruh terhadap variabel yang bersifat kontinue. Penelitian terkait

yang menggunakan pengukurain ini yaitu Becker dkk (1998), Chia

dkk (2007), Alfiah (2013), Anugraheni (2014), dan Ismail dkk (2015).

Perusahaan yang diaudit oleh the big four diberi angka 1, dan diberi

angka 0, jika lainnya (Ismail dkk, 2015).

Yang merupakan KAP berlabel the big four adalah sebagai

berikut:

1) Deloitte Touche Tohmatsu

2) PricewaterhouseCoopers

3) Ernst & Young

4) KPMG

b. Auditor Switching

Penelitian ini menggunakan variabel dummy untuk

memproksikan auditor switching. Variabel dummy adalah variabel

yang digunakan untuk mengkuantitatifkan variabel yang bersifat

kualitatif dan juga merupakan variabel yang bersifat kategorikal yang

diduga memiliki pengaruh terhadap variabel yang bersifat kontinue.

Penelitian terkait yang menggunakan pengukurain ini yaitu Ismail dkk

(2015). Perusahaan yang melakukan pergantian auditor diberi nilai 1,

dan 0 untuk lainnya.

Page 74: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

57

4. Karakteristik Budaya (X)

Karakteristik budaya dalam penelitian ini menggunakan model

yang dikembangkan oleh Rahman & Ali (2006), dimana pengukuran

ras digunakan sebagai wakil dari budaya pada penelitian ini diakui

bias namun pengaruh ras dapat signifikan dalam masyarakat multi

etnis seperti Indonesia.

a. Ethnic Composition of Director on Board

Pada penelitian ini variabel Ethnic Composition of Director on

Board diproksikan dengan merasiokan direksi pribumi

(berkebangsaan Indonesia) terhadap seluruh jumlah direksi, seperti

yang dilakukan oleh Rahman & Ali (2006).

𝐸𝐶𝐷𝐵 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑖𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑟𝑖𝑏𝑢𝑚𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑖𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖

b. Ethnic Composition of Director on Audit Committee

Variabel Ethnic Composition of Director on Audit Committee

diproksikan dengan merasiokan direksi pribumi (berkebangsaan

Indonesia) terhadap seluruh jumlah komite audit, seperti yang

dilakukan oleh Rahman & Ali (2006).

𝐸𝐶𝐴𝐶 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑡𝑒 𝐴𝑢𝑑𝑖𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑏𝑢𝑚𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑡𝑒 𝐴𝑢𝑑𝑖𝑡

Page 75: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

58

Definisi operasional variabel diatas dapat diringkas pada tabel 3.1

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel

No. Variabel Jenis

Variabel Indikator

Skala

Pengukuran

1. Manipulasi

Laba (Kothari,

2005)

Dependen Modified John

Model with ROA

Rasio

2. Employee Diff

(Brazel, 2009)

Independen Selisih antara

revenue growth

dengan employee

growth

Nominal

3. The Big 4

Auditor (Ismail

dkk, 2015)

Independen Variabel dummy,

skor 1 untuk KAP

Big 4, 0 untuk

KAP Non – Big 4

Nominal

4. Auditor

Switching

(Ismail dkk,

2015)

Independen Variabel dummy,

skor 1 untuk ada

pergantian

auditor, 0 untuk

tidak ada

pergantian

auditor

Nominal

5. Ethnic

Composition of

Director on

Board (Rahman

& Ali, 2006)

Independen Perbandingan

antara jumlah

direksi

berkebangsaan

Indonesia dengan

total seluruh

direksi

Rasio

6. Ethnic

Composition of

Audit

Committee

(Rahman & Ali,

2006)

Independen Perbandingan

antara jumlah

anggota komite

audit

berkebangsaan

Indonesia dengan

total seluruh

komite audit

Rasio

Page 76: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan terindeks LQ45 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan terindeks LQ45 tersebut

konsisten masuk ke dalam daftar IDX LQ45 yang dirilis pada bulan Februari

setiap tahunnya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), sesuai dengan kriteria sampel

yang telah ditentukan sebelumnya. Dari kriteria sampel tersebut, didapatkan 20

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2016

dengan data observasi sebanyak 55 data. Selengkapnya mengenai rincian sampel

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah

Perusahaan terindeks LQ45 yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI)

45

Perusahaan berbasis keuangan, seperti bank (5)

Perusahaan yang tidak konsisten terindeks LQ45 (18)

Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria dalam periode

penelitian

(2)

Data outlier (9)

Jumlah Sampel Penelitian Terpilih 11

Tahun Pengamatan 5

Jumlah Sampel Total Selama Periode Penelitian 55

Sumber: Data Sekunder Diolah

Setelah melakukan seleksi sampel, terdapat 11 perusahaan yang sesuai

dengan kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Adapun nama-nama

perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini terdapat dalam tabel 4.2

berikut:

Page 77: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

60

Tabel 4.2

Daftar Nama Perusahaan

No. Kode Nama Perusahaan

1. ADRO PT. Adaro Energy, Tbk.

2. ASII PT. Astra International, Tbk.

3. BSDE PT. Bumi Serpong Damai, Tbk.

4. CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk.

5. ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

6. INDF PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

7. LPKR PT. Lippo Karawaci, Tbk.

8. MNCN PT. Media Nusantara Citra, Tbk.

9. PTBA PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.

10. SMGR PT. Semen Gresik (Persero), Tbk.

11. UNTR PT. United Tractors, Tbk.

Sumber : Data Sekunder Diolah

B. Analisis

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan

minimum dari masing-masing variabel (Ghozali, 2011). Statistik deskriptif

digunakan untuk memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan

tidak bermaksud menguji hipotesis. Analisis deskriptif ini digunakan untuk

menyajikan dan menganalisis data beserta karakteristik perhitungannya

agar dapat memperjelas karakteristik atau keadaan data yang bersangkutan.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai terendah

(minimum), nilai tertinggi (maximum), rata-rata (mean), dan standar deviasi.

Nilai minimum digunakan untuk mengetahui nilai terkecil dari data yang

bersangkutan. Nilai maximum digunakan untuk mengetahui nilai terbesar

dari data yang bersangkutan. Mean digunakan untuk mengetahui besar rata-

rata data yang berangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui

Page 78: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

61

seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Variabel

yang digunakan meliputi, variabel independen yaitu, employee diff (EDIFF)

the big 4 auditors (BIG4), auditor switching (ASWITCH), ethnic

composition of director on board (ECDB), dan ethnic composition of

director on audit committee (ECAC), dengan variabel dependen yaitu,

manipulasi laba yang diproksikan dengan discretionary accruals modified

John model with ROA (DACC). Hasil pengujian statistik deskriptif atas

variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

BIG4 55 0 1 ,82 ,389

ASWITCH 55 0 1 ,04 ,189

EDIFF 55 -,50287 ,48848 ,0249087 ,18584464

ECDB 55 ,40000 1,00000 ,9359084 ,11255568

ECAC 55 ,75000 1,00000 ,9772727 ,07253236

DACC 55 -,0962876703 ,0940028376 -,0027310026 ,045156894700000

Valid N

(listwise)

55

Sumber: Data Sekunder Diolah

Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel 4.3 diatas,

menunjukkan bahwa jumlah data (N) yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah 55 sampel data yang diambil dari laporan keuangan publikasi

perusahaan terindeks LQ45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2012 – 2016. Hal ini berarti semua data sampel dapat diolah dan tidak

terdapat data yang hilang.

Page 79: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

62

Variabel employee diff menunjukkan nilai terendah (minimum)

sebesar -0,50287, nilai tertinggi (maximum) sebesar 0,48848, nilai rata-rata

(mean) sebesar 0,249087, dan standar deviasi sebesar 0,18584464.

Variabel the big 4 auditors menunjukkan nilai terendah (minimum) 0,

nilai tertinggi (maximum) 1, nilai rata-rata (mean) 0,82, dan standar deviasi

0,389. Nilai variabel the big 4 auditor terendah (minimum) sebesar 0

diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang tidak diaudit oleh the big 4

auditor selama periode penelitian, sedangkan nilai tertinggi (maximum)

sebesar 1 diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang diaudit oleh the big 4

auditor selama periode penelitian, yaitu tahun 2012 – 2016. Nilai rata-rata

sebesar 0,82 berarti bahwa secara rata-rata perusahaan yang diaudit oleh

KAP big 4 dan afiliasinya sebanyak 82% dan sisanya sebesar 18%

perusahaan yang diteliti tidak diaudit oleh KAP big 4.

Variabel auditor switching menunjukkan nilai terendah (minimum) 0,

nilai tertinggi (maximum) 1, nilai rata-rata (mean) 0,04, dan standar deviasi

0,189. Nilai variabel auditor switching terendah (minimum) sebesar 0

diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pergantian

auditor selama periode penelitian, sedangkan nilai tertinggi (maximum)

sebesar 1 diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang melakukan pergantian

auditor selama periode penelitian, yaitu tahun 2012 – 2016. Nilai rata-rata

sebesar 0,04 berarti bahwa secara rata-rata perusahaan yang melakukan

pergantian auditor sebanyak 4%, sedangkan sisanya yaitu 96% perusahaan

Page 80: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

63

tidak melakukan pergantian auditor. Sedangkan nilai standar deviasi

menunjukkan bahwa sebesar 0,189 data bervariasi dari rata-rata.

Variabel ethnic composition of director on board (ECDB)

menunjukkan nilai terendah (minimum) sebesar 0,40000, nilai tertinggi

(maximum) sebesar 1,00000, nilai rata-rata (mean) sebesar 0,9359084, dan

standar deviasi sebesar 0,11255568. Sedangkan untuk variabel ethnic

composition of audit committee (ECAC) menunjukkan nilai terendah

(minimum) dan tertinggi (maximum) masing-masing sebesar 0,75000 dan

1,00000, dengan nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi masing-masing

sebesar 0,9772727 dan 0,07253236.

Variabel manipulasi laba (DACC) menunjukkan nilai terendah

(minimum) sebesar -0,0962876703, nilai tertinggi (maximum) sebesar

0,0940028376, nilai rata-rata (mean) sebesar -0,002731003, dan nilai

standar deviasi sebesar 0,0451568947.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan dalam penelitian ini untuk menguji

apakah data yang akan diregresi memenuhi asumsi klasik atau agar data

tersebut layak digunakan. Pengujian ini diperlukan agar model regresi

menjadi suatu model yang lebih representatif. Uji asumsi klasik yang

digunakan dalam penelitian ini beserta hasilnya adalah sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

64

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2011). Pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Hasil

uji normalitas disajikan dalam tabel 4. sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,03865097

Most Extreme Differences Absolute ,079

Positive ,062

Negative -,079

Test Statistic ,079

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-

S) menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini dapat

dilihat dari nilai probabilitas sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05.

Sehingga penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

Page 82: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

65

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan Nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Uji

multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi

antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Hasil uji

multikolinearitas disajikan dalam tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,178 ,086 2,070 ,044

BIG4 -,055 ,015 -,475 -3,741 ,000 ,927 1,078

ASWITCH ,035 ,030 ,145 1,156 ,253 ,949 1,054

EDIFF ,003 ,031 ,011 ,088 ,930 ,928 1,078

ECDB -,061 ,050 -,151 -1,215 ,230 ,964 1,038

ECAC -,082 ,078 -,132 -1,049 ,299 ,947 1,056

a. Dependent Variable: DACC

Sumber: Data Sekunder Diolah

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.5 diatas,

dapat diketahui bahwa semua variabel independen memiliki nilai

Tolerance lebih besar atau lebih dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi

antar variabel bebas (independen), hasil VIF (Variance Inflation Factor)

juga menunjukkan hal yang sama, yaitu semua variabel bebas

(independen) memiliki nilai VIF lebih kecil atau kurang dari 10, dengan

masing-masing variabel bebas (independen) memiliki nilai Tolerance

dan VIF sebesar 0,928 dan 1,078 untuk variabel employee diff (EDIFF),

Page 83: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

66

0,927 dan 1,078 untuk variabel the big 4 auditor (BIG4), 0,949 dan 1,054

untuk variabel auditor switching (ASWITCH), 0,964 dan 1,038 untuk

variabel ethnic composition of director on board (ECDB), dan 0,947 dan

1,056 untuk variabel ethnic composition of audit committee (ECAC).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi

tidak terdapat problem multikolinearitas dan dapat digunakan dalam

penelitian ini.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan Durbin – Watson statistik. Hasil uji autokorelasi disajikan

dalam tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,517a ,267 ,193 ,040575065900 2,056

a. Predictors: (Constant), ECAC, ASWITCH, ECDB, EDIFF, BIG4

b. Dependent Variable: DACC

Sumber: Data Sekunder Diolah

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, nilai Durbin – Watson menunjukkan

nilai sebesar 2,056. Nilai ini akan dibandingkan dengan tabel DW

menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 55 (n=55), dan

variabel independen 5 (k=5), maka didapat 1,7681 nilai tabel DW. Oleh

karena nilai DW 2,056 lebih besar dari batas atas (du) 1,7681 dan kurang

dari 4 – 1,7681 (4 – du) atau 1,7681 < 2,056 < (4 – 1,7681), maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

Page 84: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

67

d. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Uji glejser digunakan untuk menguji

ada atau tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini. Jika variabel

independen signifikan secara statistik memengaruhi variabel dependen,

maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas dengan probabilitas

signifikansi tingkat kepercayaan 5% atau 0,05 (Ghozali, 2011). Hasil uji

heterokedastisitas menggunakan uji glejser adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,023 ,047 ,489 ,627

BIG4 ,012 ,008 ,204 1,443 ,156 ,927 1,078

ASWITCH -,019 ,016 -,165 -1,185 ,242 ,949 1,054

EDIFF ,002 ,017 ,017 ,123 ,903 ,928 1,078

ECDB ,029 ,027 ,147 1,059 ,295 ,964 1,038

ECAC -,028 ,043 -,092 -,660 ,512 ,947 1,056

a. Dependent Variable: RES3

Sumber: Data Sekunder Diolah

Berdasarkan hasil uji glejser pada tabel 4.7 diatas, semua variabel

independen memiliki angka signifikansi diatas 0,05, dengan hasil

masing-masing variabel sebesar 0,903 untuk variabel employee diff

(EDIFF), 0,156 untuk variabel the big 4 auditor (BIG4), 0,242 untuk

variabel auditor switching (ASWITCH), 0,295 untuk variabel ethnic

composition of director on board (ECDB), dan 0,512 untuk variabel

Page 85: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

68

ethnic composition of audit committee (ECAC). Hal ini menunjukkan

bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam persamaan regresi, sehingga

layak digunakan.

3. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Hasil uji koefisien Adjusted R

Square disajikan dalam tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,517a ,267 ,193 ,040575065900 2,056

a. Predictors: (Constant), ECAC, ASWITCH, ECDB, EDIFF, BIG4

b. Dependent Variable: DACC

Sumber: Data Sekunder Diolah

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, nilai Adjusted R Square adalah

sebesar 0,193, hal ini berarti 19,3% variabel manipulasi laba dapat

dijelaskan oleh variabel employee diff, peran auditor yang diproksikan

dengan the big 4 auditor dan auditor switching, dan karakteristik budaya

yang diproksikan dengan ethnic composition of director on board dan

ethnic composition of audit committee. Sedangkan sisanya yaitu sebesar

80,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model, seperti leverage,

free cashflow, capacity diff, gender diversity, dan lain sebagainya.

Page 86: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

69

b. Uji F (Model Fit)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen)

(Ghozali, 2011). Hasil uji statistik F dalam penelitian ini tersaji dalam

tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,027 5 ,005 3,247 ,013b

Residual ,083 49 ,002

Total ,110 54

a. Dependent Variable: DACC

b. Predictors: (Constant), ECAC, ASWITCH, ECDB, EDIFF, BIG4

Sumber: Data Sekunder Diolah

Tabel diatas menunjukkan hasil F sebesar 3,247 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,013. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil

dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak untuk

menguji data atau dapat dikatakan bahwa variabel employee diff, peran

auditor (the big 4 auditor dan auditor switching), dan karakteristik

budaya (ethnic composition of director on board dan ethnic composition

of audit committee) secara bersama-sama mempengaruhi manipulasi

laba.

Page 87: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

70

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen. Hasil uji statistik t dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,178 ,086 2,070 ,044

BIG4 -,055 ,015 -,475 -3,741 ,000 ,927 1,078

ASWITCH ,035 ,030 ,145 1,156 ,253 ,949 1,054

EDIFF ,003 ,031 ,011 ,088 ,930 ,928 1,078

ECDB -,061 ,050 -,151 -1,215 ,230 ,964 1,038

ECAC -,082 ,078 -,132 -1,049 ,299 ,947 1,056

a. Dependent Variable: DACC

Sumber: Data Sekunder Diolah

Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel diatas, maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

𝐷𝐴𝐶𝐶 = 0,178 + 0,003 𝐸𝐷𝐼𝐹𝐹 − 0,055 𝐵𝐼𝐺4 + 0,035 𝐴𝑆𝑊𝐼𝑇𝐶𝐻

− 0,061 𝐸𝐶𝐷𝐵 − 0,082 𝐸𝐶𝐴𝐶 + 휀

Dari persamaan regresi diatas, diketahui bahwa konstanta sebesar

0,178 menyatakan bahwa apabila variabel independen yang terdiri dari

employee diff (EDIFF), the big 4 auditor (BIG4), auditor switching

(ASWITCH), ethnic composition of director on board (ECDB), dan

ethnic composition of audit committee (ECAC) tidak ada, maka akan

terjadi peningkatan manipulasi laba (DACC) sebesar 0,178. Koefisien

Page 88: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

71

regresi pada variabel employee diff sebesar 0,003, menunjukkan bahwa

setiap adanya perubahan 1 satuan employee diff maka akan menambah

variabel manipulasi laba sebesar 0,003. Koefisien regresi untuk variabel

the big 4 auditor sebesar -0,055 menunjukkan bahwa setiap adanya

perubahan 1 satuan tingkat KAP, maka dapat menurunkan variabel

manipulasi laba sebesar 0,055. Koefisien regresi pada variabel auditor

switching sebesar 0,035 menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1

satuan auditor switching maka akan menambah variabel manipulasi laba

sebesar 0,035. Sedangkan koefisien regresi pada variabel ethnic

composition of director on board (ECDB) dan ethnic composition of

audit committee (ECAC) sebesar -0,061 dan -0,082, hal ini menunjukkan

bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan pada kedua variabel ini maka

akan mengurangi variabel manipulasi laba sebesar 0,061 dan 0,082.

Variabel the big 4 auditor (BIG4), ethnic composition of director

on board (ECDB), dan ethnic composition of audit committee (ECAC)

memiliki koefisien regresi dengan arah negatif, sedangkan auditor

switching (ASWITCH) dan employee diff (EDIFF) dengan arah positif.

Adapun penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

a) Pengaruh Employee Diff Terhadap Manipulasi Laba

Hasil pada tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa variabel

employee diff menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,930 lebih

besar dari α = 0,05. Nilai koefisien beta yang dihasilkan sebesar

0,003. Hal ini berarti bahwa hipotesis H1 tidak terdukung, dengan

Page 89: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

72

kata lain employee diff bukan merupakan faktor yang mempengaruhi

manipulasi laba.

b) Pengaruh The Big 4 Auditor Terhadap Manipulasi Laba

Hasil diatas menunjukkan bahwa variabel the big 4 auditor

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05.

Nilai koefisien beta yang dihasilkan sebesar -0,055. Hal ini

menunjukkan hipotesis H2 terdukung, sehingga dapat dikatakan the

big 4 auditor berpengaruh negatif signifikan terhadap manipulasi

laba pada tingkat signifikansi 5%.

c) Pengaruh Auditor Switching Terhadap Manipulasi Laba

Variabel auditor switching pada tabel diatas memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,253 lebih besar dari α = 0,05. Nilai

koefisien beta yang dihasilkan sebesar 0,035. Hal ini menunjukkan

hipotesis H3 tidak terdukung, sehingga dapat dikatakan auditor

switching bukan merupakan faktor yang mempengaruhi manipulasi

laba.

d) Pengaruh Budaya Indonesia Dijajaran Direksi Terhadap Manipulasi

Laba

Hasil pada tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa variabel

ethnic composition of director on board (ECDB) sebagai proksi dari

orang Indonesia dijajaran direksi memiliki nilai signifikansi sebesar

0,230 lebih besar dari α = 0,05. Koefisien beta menghasilkan nilai

sebesar -0,061. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H4 tidak

Page 90: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

73

terdukung, sehingga dapat dikatakan budaya Indonesia dijajaran

direksi bukan merupakan faktor yang mempengaruhi manipulasi

laba.

e) Pengaruh Budaya Indonesia Dijajaran Komite Audit Terhadap

Manipulasi Laba

Hasil pada tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa variabel

ethnic composition of audit committee (ECAC) menghasilkan nilai

signifikansi sebesar 0,299 lebih besar dari α = 0,05. Nilai koefisien

beta yang dihasilkan sebesar -0,082. Hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis H5 tidak terdukung, sehingga dapat dikatakan orang

Indonesia dijajaran komite audit bukan merupakan faktor yang

mempengaruhi manipulasi laba.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Employee Diff terhadap Manipulasi Laba

Secara individual employee diff bukan merupakan faktor yang

mempengaruhi manipulasi laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,930 atau

lebih besar dari 0,05 dan koefisien beta sebesar 0,003. Dengan demikian

hipotesis H1 yang menyatakan bahwa employee diff memiliki pengaruh

signifikan terhadap manipulasi laba tidak diterima. Sehingga penggunaan

employee diff untuk mendeteksi manipulasi laba pada penelitian ini adalah

tidak efektif.

Dari hasil penelitian tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi

rendahnya nilai employee diff tidak mempengaruhi probabilitas perusahaan

Page 91: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

74

melakukan manipulasi laba. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil yang

dilakukan oleh Brazel (2009) yang membuktikan bahwa nilai employee diff

secara lebih besar untuk perusahaan yang melakukan kecurangan laporan

keuangan. Dengan kata lain, semakin besar employee diff maka semakin besar

probabilitas melakukan kecurangan laporan keuangan. Hasil ini juga berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Bukit & Nasution (2015) yang

menyatakan bahwa employee diff yang tinggi merupakan faktor penting bagi

perusahaan untuk melakukan manipulasi laba dan hasil penelitian ini

menunjukkan hasil bahwa employee diff berpengaruh positif terhadap

manipulasi laba. Hasil ini juga berbeda dengan Alfiah (2013) yang

menyatakan bahwa semakin tinggi employee diff, maka semakin rendah

probabilitas perusahaan melakukan kecurangan laporan keuangan.

Variabel employee diff pada penelitian ini bukan merupakan faktor

yang mempengaruhi manipulasi laba, namun dengan arah pengujian yang

positif hal ini mengindikasikan bahwa dalam keadaan employee diff yang

rendah maupun tinggi, tetap ada kemungkinan perusahaan melakukan

manipulasi laba. Ukuran non-keuangan merupakan salah satu komponen

perusahaan yang jarang diperhatikan, oleh karena itu jarang atau sedikit sekali

perusahaan yang melakukan audit khusus untuk mengetahui eksistensi atau

nilai pasti atas ukuran non-keuangan ini. Dalam audit umum, jumlah

karyawan kebanyakan tidak diaudit oleh auditor, hal ini terbukti dari

pengungkapan mengenai jumlah karyawan dalam laporan keuangan auditan

yang diberi catatan bahwa auditor tidak mengaudit jumlah karyawan

Page 92: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

75

perusahaan pada periode tersebut. Dengan kurangnya monitoring tersebut,

perusahaan leluasa untuk me-manage beban yang berkaitan dengan karyawan

untuk menutupi kinerja keuangan yang buruk dan upaya untuk mengatur laba

atau perataan laba. Ketika performa keuangan perusahaan buruk, manajemen

akan berupaya untuk memperkecil beban karyawan, sebaliknya ketika kinerja

perusahaan tinggi pada periode tertentu akan dibuat seolah-olah kinerjanya

stabil juga dengan memainkan beban karyawan ini, semua itu dilakukan

dengan dalih keputusan manajemen untuk mengurangi dan menambah

jumlah karyawan. Terlepas dari upaya manajemen dalam me-manage laba,

perusahaan harusnya memperhatikan keefektifan dari jumlah karyawan yang

ada, apakah dengan jumlah karyawan yang sedikit atau banyak dapat secara

nyata meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Perbedaan antara hasil penelitian ini dengan penelitian-penelitian

sebelumnya adalah karena adanya perbedaan karakterstik perusahaan yang

diteliti, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Brazel (2009) dilakukan

pada perusahaan Amerika dan pada penelitian yang dilakukan oleh Alfiah

(2013) dan Bukit & Nasution (2015) merupakan perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Karakteristik perusahaan di Indonesia

cenderung melaporkan pendapatan mereka dengan nominal yang kecil pada

pendapatan, hal ini diketahui dari hasil penelitian yang menunjukkan

kebanyakan perusahaan yang termasuk dalam sampel memiliki nilai

discretionary accrual (DACC) yang negatif, hal ini berarti perusahaan

melaporkan laba melalui praktik income decreasing (Murhadi, 2009 dalam

Page 93: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

76

Alfiah, 2013). Selain itu, perusahaan yang memiliki jenis atau bergerak pada

sektor yang sama cenderung memiliki kesamaan.

2. Pengaruh Peran Auditor terhadap Manipulasi Laba

a. Pengaruh The Big 4 Auditor terhadap Manipulasi Laba

Pengujian individual variabel hipotesis pengaruh the big 4

auditor terhadap manipulasi laba pada tabel 4.10 menunjukkan hasil

signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan koefisien beta sebesar

-0,055, sehingga dapat diartikan bahwa variabel the big 4 auditor

berpengaruh negatif signifikan terhadap manipulasi laba. Sehingga

penggunaan variabel the big 4 auditor untuk mendeteksi manipulasi laba

adalah efektif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak

perusahaan yang diaudit oleh the big 4 auditor maka akan semakin

mengurangi probabilitas perusahaan untuk melakukan manipulasi laba,

hal ini disebabkan karena kualitas audit yang dimiliki oleh the big 4

auditor. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rusmin (2010), Inaam et al. (2012), Herusetya (2012), Alfiah (2013),

dan Anugraheni (2014) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh

negatif signifikan antara kualitas audit (tercermin dari the big 4 auditor)

dengan manipulasi laba. Penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian

Luhgianto (2010) dan Pradhana & Rudiawarni (2010) yang

membuktikan bahwa ukuran KAP atau kualitas audit tidak berpengaruh

terhadap manipulasi laba.

Page 94: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

77

Menurut Krishnan (2002) dalam Alfiah (2013), hal ini

disebabkan auditor big 4 memiliki insentif/dorongan yang lebih besar

untuk menjaga reputasi mereka dengan menyediakan jasa audit yang

berkualitas dibandingkan auditor non – big 4. KAP big 4 dianggap lebih

berkualitas karena auditornya dibekali dengan serangkaian pelatihan dan

prosedur serta memiliki program audit yang lebih akurat dibandingkan

dengan KAP non – big 4 (Anggraini & Utama, 2013).

Dari serangkaian proses seleksi penerimaan auditor dan

pelatihan yang diberikan kepada auditornya membuat kualitas baik dari

segi keilmuan dan praktikal lebih unggul dari auditor non – big 4. Selain

itu, keahlian the big 4 auditor lebih terspesifikasi pada bidangnya,

sehingga auditor yang menangani klien di industri manufaktur misalnya

merupakan auditor yang ahli dalam bidang manufaktur. Hal ini membuat

the big 4 auditor memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mencegah

tindakan oportunis yang dilakukan oleh perusahaan, salah satunya

manipulasi laba. Selain itu, faktor perlindungan reputasi yang dimiliki

oleh the big 4 auditor juga turut memicu mereka untuk memberikan

kualitas audit yang terbaik dalam mengaudit laporan keuangan karena

jika mereka gagal dalam mendeteksi atau membatasi tindakan

manajemen laba yang dilakukan oleh klien, hal ini dapat mengakibatkan

KAP kehilangan kliennya dan juga kepercayaan publik dapat berkurang.

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa the big 4

auditor dapat mengurangi probablitas perusahaan untuk melakukan

Page 95: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

78

manipulasi laba. Hal ini dikarenakan kualitas audit yang diberikan oleh

the big 4 auditor lebih unggul dari non – big 4 auditor, sehingga auditor

dapat mendeteksi dan mecegah terjadinya manipulasi laba, apabila gagal

maka konsekuensinya adalah akan kehilangan klien, rusaknya reputasi,

dan hilangnya kepercayaan publik terhadap hasil audit yang dikeluarkan.

b. Pengaruh Auditor Switching terhadap Manipulasi Laba

Hasil uji statistik t pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa

variabel auditor switching menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,253

lebih besar dari 0,05 dengan nilai koefisien beta sebesar 0,035. Hal ini

dapat dikatakan bahwa auditor switching bukan merupakan faktor yang

mempengaruhi manipulasi laba. Sehingga penggunaan auditor switching

untuk mendeteksi manipulasi laba tidak efektif dalam penelitian ini.

Hasil ini menunjukkan bahwa pergantian auditor tidak

mengurangi probablitas perusahaan untuk melakukan manipulasi laba,

hal ini disebabkan oleh fee audit yang diterima oleh Kantor Akuntan

Publik (KAP). Adanya kewajiban melakukan rotasi KAP meningkatkan

persaingan jasa audit. Dengan pasar persaingan yang tinggi, mungkin

akan menghasilkan daya tawar yang kuat dari klien dalam penentuan fee

audit (Fitriany, 2016). Diaudit pertama, KAP cenderung menawarkan fee

yang rendah, hal ini dilakukan untuk menarik minat klien untuk

menggunakan jasa auditnya. Rendahnya fee audit yang diberikan, akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Barner (2004)

dalam Fitriany (2016) menyatakan bahwa, rendahnya kualitas audit

Page 96: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

79

dapat disebabkan karena klien memiliki daya tawar yang kuat dalam

proses tawar-menawar. Jika fee audit dibawah normal, KAP akan

menyesuaikan audit effort mereka, misalnya dengan mengurangi audit

prosedur seperti mengurangi jumlah jam kerja, menempatkan staff yang

kurang berpengalaman, dan lain-lain (Fitriany, 2016).

Bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan yang

melakukan pergantian auditor secara sukarela disebabkan karena

auditor/KAP yang terdahulu bertindak koservatif dan tidak sejalan

dengan kepentingan manajemen perusahaan, sehingga perusahaan

melakukan pergantian KAP secara sukarela (Lestari, 2016).

Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah badan usaha

yang berperan dalam terciptanya laporan keuangan perusahaan yang

reliabel dan dapat diandalkan, dengan tujuan utamanya adalah

meyakinkan stakeholder bahwa laporan keuangan yang disajikan

perusahaan adalah wajar dalam semua hal yang material, berarti tidak

ada unsur kecurangan dalam laporan keuangan tersebut, apabila

ditemukan adanya kecurangan maka auditor akan mendeteksi

kecurangan tersebut sedini mungkin sebelum kecurangan tersebut

menjadi besar. Tujuan mulia dan harapan yang besar dari para

stakeholder atas peran auditor yang besar ini membuat perusahaan

tertarik menggunakan jasa audit untuk meyakinkan stakeholder bahwa

manajemen dapat mempertanggungjawabkan laporan keuangan mereka.

Di sisi lain, KAP juga merupakan suatu bisnis yang memiliki kegiatan

Page 97: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

80

ekonomi jual-beli jasa seperti perusahaan pada umumnya. Hal ini

membuat timbulnya tawar menawar fee audit antara KAP dan calon klien

yang akan diaudit. Biasanya pada perikatan tahun pertama KAP

cenderung memberikan harga yang rendah dan bertindak sejalan dengan

kepentingan manajemen, hal ini dilakukan untuk mempertahankan

perikatan audit, ketika klien sudah bergantung pada jasa auditnya KAP

lantas akan menaikkan harga jasa auditnya, dengan demikian dapat

mempengaruhi keputusan klien untuk mengganti auditornya. Dengan

pergantian audit ini, siklus awal tentang fee audit dan tindakan sejalan

dengan kepentingan manajemen akan terus terulang. Berbeda halnya

ketika klien memberikan fee audit yang tinggi kepada KAP,

dikhawatirkan akan mempengaruhi independensi KAP dalam proses

audit. Ditambah lagi dengan aturan baru di Indonesia yang menyebutkan

bahwa tidak ada batasan untuk lamanya periode perikatan antara entitas

dengan KAP denga catatan paling lama 5 tahun berturut-turut KAP harus

mengganti Akuntan Publiknya, dengan adanya aturan ini mengakibatkan

tingginya ketergantungan antara KAP dan klien sehingga KAP dapat

senantiasa bertindak sesuai dengan keinginan manajemen untuk

mempertahankan pendapatannya. Dengan demikian siklus yang

demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan mengganti auditornya

tidak senantiasa mengurangi praktik manipulasi laba di perusahaan.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Ismail, dkk (2015) yang menemukan hubungan yang signifikan

Page 98: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

81

antara auditor switching dengan manipulasi laba. Perbedaan ini karena

tidak adanya regulasi khusus di Malaysia yang mengharuskan

perusahaan mengganti auditornya, berbeda dengan Indonesia yang

secara khusus membuat regulasi mengenai pergantian auditor untuk

menjaga independensi auditor. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Davidson dkk (2006) dan Lin & Liu

(2010) yang menemukan bahwa perusahaan yang mengganti auditornya

menghasilkan manipulasi laba yang besar dibandingkan dengan

perusahaan yang tidak mengganti auditornya.

3. Pengaruh Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi Laba

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa ethnic composition of director

on board (ECDB) sebagai proxy dari budaya Indonesia dijajaran direksi

menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,230 lebih besar dari 0,05 dan

nilai koefisien beta sebesar -0,061. Hal ini dapat dikatakan bahwa ethnic

composition of director on board bukan merupakan faktor yang

mempengaruhi manipulasi laba. Sedangkan ethnic composition of audit

committee (ECAC) sebagai proxy dari orang Indonesia dijajaran komite

audit menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,299 lebih besar dari 0,05

dan nilai koefisien beta sebesar -0,082. Hal ini dapat dikatakan bahwa

ethnic composition of audit committee bukan merupakan faktor yang

mempengaruhi manipulasi laba. Sehingga penggunaan ethnic

composition of director on board dan ethnic composition of audit

Page 99: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

82

committee untuk mendeteksi manipulasi laba tidak efektif dalam

penelitian ini.

Hasil ini menunjukkan bahwa adanya direksi dan komite audit

berkebangsaan Indonesia tidak mengurangi probabilitas perusahaan

untuk melakukan manipulasi laba, hal ini disebabkan karena seperti yang

telah diungkapkan oleh Rahman & Ali (2006) bahwa globalisasi dan

moderniasi membuat munculnya perilaku individualistik dan

melunturkan nilai-nilai budaya asli yang dimiliki, selain itu, kurang lebih

90% dari sampel penelitian mayoritas memiliki dewan direksi dan

komite audit berkebangsaan Indonesia, hal ini menunjukkan diversitas

yang rendah. Robinson & Dechant (1997) dalam Wicaksana (2010)

menyebutkan bahwa diveristas manajemen akan berdampak baik pada

kinerja finansial perusahaan untuk jangka panjang. Dengan adanya

diversitas dewan dalam perusahaan akan meningkatkan keyakinan calon

investor terhadap keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung

jawab pengelolaan perusahaan.

Meskipun dalam penelitian ini kebudayaan Indonesia bukan

merupakan faktor yang mempengaruhi manipulasi laba, namun arah

pengujian yang negatif menunjukkan bahwa budaya Indonesia mungkin

dapat mencegah terjadinya manipulasi laba. Apabila ditinjau lebih jauh,

Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang unik yang dihasilkan dari

pengaruh negara-negara yang berbeda melalui serangkaian proses,

seperti penjajahan (oleh bangsa Barat) dan perdagangan (dipengaruhi

Page 100: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

83

dari China dan India). Bagaimanapun, kedua hal ini membuat Indonesia

semakin kaya akan ras, agama, kepercayaan, baju adat, dan bahasa.

Dengan beragam budaya yang dimiliki, Indonesia terkenal dengan

budaya ketimuran yang sangan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan

kesopanan, ditambah dengan religiusitas yang tinggi sehingga

diharapkan nilai-nilai ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari,

termasuk dalam berbisnis. Dengan karakter ini, seharusnya budaya

Indonesia dapat membuat suatu bisnis lebih beretika dan menghasilkan

laporan keuangan yang berkualitas dan dapat diandalkan. Namun, seiring

dengan berkembangnya zaman, budaya ini mulai luntur tergantikan

dengan budaya baru sehingga seolah budaya Indonesia kehilangan

identitasnya. Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) membuat

pengusaha berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan pribadi

yang sebesar-besarnya tanpa mempedulikan lagi nilai-nilai etika. Hal ini

yang menyebabkan banyaknya jumlah direksi dan komite audit yang

berkebangsaan Indonesia tidak mengurangi peluang dilakukannya

manipulasi laba.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rahman

& Ali (2006) yang menyatakan bahwa etnisitas tidak memiliki pengaruh

dalam mengurangi kemungkinan seseorang atau lebih melakukan

manipulasi laba, hal ini mungkin dikarenakan moderniasai yang terjadi

dan mengakibatkan timbulnya sikap individualis. Penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Haniffa & Cooke

Page 101: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

84

(2002) yang mendokumentasikan bahwa direksi yang berkomposisi

orang Malaysia ditemukan memiliki tingkat yang lebih tinggi untuk

memberikan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) dan dengan

demikian dapat memiliki kecenderungan lebih sedikit dalam melakukan

manipulasi laba.

Page 102: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh employee diff,

peran auditor, dan karakteristik budaya terhadap manipulasi laba. Sampel

penelitian ini berjumlah 11 perusahaan terindeks LQ45 yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2016. Berdasarkan data yang

terlah dikumpulkan dan dilakukan pengujian terhadap rumusan masalah,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Employee diff bukan merupakan faktor yang mempengaruhi manipulasi

laba. Sehingga penggunaan employee diff untuk mendeteksi adanya

manipulasi laba adalah tidak efektif.

2. Peran auditor yang diproksikan dengan the big 4 auditor berpengaruh

negatif terhadap manipulasi laba. Sehingga penggunaan the big 4

auditor sebagai proxy dari peran auditor dalam mendeteksi adanya

manipulasi laba adalah efektif. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rusmin (2010), Inaam et al. (2012),

Herusetya (2012), Alfiah (2013) dan Anugraheni (2014). Sedangkan

proxy dari peran auditor lainnya, yaitu auditor switching bukan

merupakan faktor yang mempengaruhi manipulasi laba. Dengan

demikian, penggunaan auditor switching sebagai proxy dari peran

auditor tidak efektif dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini sejalan

Page 103: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

86

dengan penelitian yang dilakukan oleh Davidson, Jiraporn, dan DaDalt

(2006) dan Lin dan Liu (2010).

3. Karakteristik budaya yang diproksikan dengan ethnic composition of

director on board dan ethnic composition of audit committee bukan

merupakan faktor yang mempengaruhi manipulasi laba. Sehingga

penggunaan ethnic composition of director on board dan ethnic

composition of audit committee sebagai proxy dari karakteristik budaya

untuk mendeteksi adanya manipulasi laba tidak efektif. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman & Ali

(2006).

B. Implikasi

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi implikasi

bagi ilmu pengetahuan dan pihak-pihak terkait, diantaranya auditor

eksternal, investor/kreditur, regulator, dan ilmu pengetahuan.

1. Auditor Eksternal

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan auditor dapat

mendeteksi adanya kesempatan manajemen untuk melakukan

manipulasi laba lebih awal sebelum berubah menjadi skandal keuangan

yang besar yang tentunya akan merugikan banyak pihak. Selain itu,

auditor diharapkan terus meningkatkan kemampuan auditnya sehingga

dapat memberikan jasa audit yang berkualitas. Disamping itu, auditor

dapat mempertimbangkan ukuran non-keuangan klien seperti jumlah

karyawan atau jumlah retail/cabang untuk mengembangkan ekspektasi

Page 104: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

87

atas kondisi klien dan tidak hanya mengandalkan pada keterangan atau

penjelasan manajemen, sehingga proses audit menjadi lebih efektif dan

berkualitas.

2. Investor/Kreditur

Investor mengharapkan tingkat pengembalian investasi yang

tinggi dan kreditur mengharapkan jaminan pengembalian atas dananya.

Dengan hasil penelitian ini, sebelum melakukan pengambilan

keputusan investasi dan memberikan pinjaman, investor/kreditur

diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam menilai laporan keuangan

dan ukuran non-keuangan lainnya agar investasi dan pemberian

pinjaman yang dilakukan dapat memberikan keuntungan seperti yang

diharapkan. Selain itu, investor juga perlu mengetahui siapa auditor

yang mengaudit perusahaan, karena hal ini berpengaruh terhadap

keandalan laporan keuangan.

3. Regulator

Regulator diharapkan mengeluarkan peraturan mengenai

pengungkapan ukuran non-keuangan yang lebih banyak di dalam

laporan keuangan, sehingga pengguna laporan keuangan dapat

langsung membandingkan antara ukuran keuangan dan non-keuangan.

Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi auditor eksternal untuk menilai

risiko kecurangan, tetapi juga bagi investor/kreditur untuk

memperdalam analisis mereka sebelum mengambil keputusan untuk

berinvestasi atau memberikan pinjaman.

Page 105: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

88

4. Ilmu Pengetahuan

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti

auditor eksternal, investor/kreditur, regulator, dan akademisi. Selain itu,

temuan ini dapat memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya

terutama mengenai penggunaan ethnic composition of director on

board, ethnic composition of audit committee, dan employee diff dalam

mendeteksi adanya manipulasi laba.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang mungkin dapat

melemahkan hasil penelitian. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Terdapat banyak metode untuk mengukur manajemen laba, sehingga

Peneliti memiliki kesulitan untuk memilih metode yang paling tepat

dalam penelitian.

2. Kurangnya referensi mengenai karakteristik budaya Indonesia terhadap

manipulasi laba, sehingga referensi pada penelitian ini merujuk pada

budaya Malaysia yang masih serumpun dengan Indonesia.

D. Saran

Dari keterbatasan-keterbatasan pada penlitian ini, maka Peneliti

mengemukakan saran atau masukan dengan harapan penelitian dimasa

mendatang akan dapat menyajikan hasil yang lebih berkualitas lagi. Adapun

saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 106: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

89

1. Diharapkan peneltian selanjutnya meneliti semua perusahaan, baik

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maupun perusahaan

private.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengukur Peran Auditor

berdasarkan perusahaan yang diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP)

tidak hanya memasukkan perusahaan yang terdaftar saja, tapi juga

perusahaan private.

3. Dalam pengukuran manajemen laba diharapkan peneliti selanjutnya

dapat menggunakan model lain seperti model Jones (1991), model

Kaznik (1999), dan model Francis et al. (2005).

4. Dapat menggunakan jumlah rata-rata pertumbuhan non-keuanagn yang

informasinya terdapat di dalam laporan tahunan perusahaan dan

kemudian membandingkannya dengan pertumbuhan pendapatan.

Page 107: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

90

DAFTAR PUSTAKA

Alfiah, Eva Noor.”Analisis Penggunaan Leverage, Kualitas Audit dan Employee

Diff dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan”.Repositori UIN

Jakarta.2013.

Ames, Daniel, Joseph F. Brazel, Keith L. Jones, Jay S. Rich, dan Mark F.

Zimbelman.“Using Nonfinancial Measures to Improve Fraud Risk

Assessments”.American Accounting Association.2012.

Anugraheni, Diah.”Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba

Akrual”.Repositori UIN Jakarta.2014.

Brazel, Joseph F., Keith I. Jones, dan Mark F. Zimbelman.”Using Nonfinancial

Measures to Assess Fraud Risk”.Journal of Accounting Research.2009.

Bukit, Rina Br dan Fahmi N. Nasution.”Employee Diff, Free Cash Flow, Corporate

Governance and Earnings Management”.Procedia Social and Behavioral

Sciences.2015.

Bukit, Rina Br. dan Takiah Mohd. Iskandar.”Surplus Cash Flow, Earnings

Management and Audit Committee”.International Journal of Economics

and Management.2009.

Carter, D. A., Simkins B. J., dan Simpson.”Corporate Governance, Board

Diversity, and Firm Value”.The Financial Review.2003.

Calderon, T. G., Ofobike E.”Determinants of Client-Initiated and Auditor-Initiated

Auditor Changes”.Managerial Accounting Journal.2008.

Chang, H., Cheng C. S. A., Reichelt K.J.”Market Reaction to Auditor Switching

form Big 4 to Third-Tier Small Accounting Firms”.Auditing: A Journal of

Practice & Theory.2010.

Chih, H. L., Shen C. H., Kang F. C.”Corporate Social Responsibility, Investor

Protection, and Earning Manipulation: Some International

Evidence”.Journal of Business Ethics.2008.

Davidson, W., Jiraporn P., DaDalt P.,”Causes and Consequences of Audit

Shopping: An Analysis of Auditor Opinions, Earnings Manipulation and

Auditor Changes”.Quarterly Journal of Business and Economics.2006.

Page 108: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

91

Dechow, Patricia M.”Predicting Material Accounting

Misstatements”.Contemporary Accounting Research.2010.

Ghozali, Imam.”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.2011.

Gunny, K. A.”The Relation Between Earnings Management Using Real Activities

Manipulation and Future Performance: Evidence from Meeting Earning

Benchmarks”.Contemporary Accounting Research.2010.

Haniffa, RM. dan Cooke TE.”Culture, Corporate Governance and Disclosure in

Malaysian Corporation”.ABACUS.2002.

Hassan, S., Ahmed A.”Corporate Governance, Earning Manipulation and

Financial Performance: A Case of Nigerian Manufacturing

Firms”.American International Journal of Contemporary Research.2012.

Hayat, Raphie, M. Kabir Hassan.”Does Islamic Label Indicate Good Corporate

Governance?”.Journal of Corporat Finance.2016

Healy, PM. dan Wahlen JM.”A Review of the Earnings Management Literature and

Its Implications for Standard Setting”.Accounting Horizons.1999.

Herusetya, Antonius, Hilda Rossieta, Sylvia Veronica.”Analisis Kualitas Audit

terhadap Manajemen Laba Akuntansi: Studi Pendekatan Composite

Measure Versus Conventional Measure”.Jurnal Publikasi Universitas

Pelita Harapan.2012.

Herusetya, Antonius.”Pengaruh Ukuran Auditor dan Spesialisasi Auditor terhadap

Kualitas Laba”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.2009.

Hogan, C. E., Z. Rezaee., R. A. Riley., dan U. Velury.”Financial Statement Fraud:

Insights from the Academic Literature”.Auditing: A Journal of Practice

and Theory.2008.

Hudaib, M. dan TE. Cooke.”The Impact of Managing Director Changes and

Financial Distress on Audit Qualification and Auditor Switching”.Journal

of Business Finance and Accounting.2005.

Huguet, David dan Juan L. Gandia.”Audit and Earnings Management in Spanish

SMEs”.BRQ Business Research Quarterly.2015.

Inaam, Zgarni, Hliou Khmoussi, Zehri Fatma.”Audit Quality and Earnings

Management in The Tunisian Context”.International Journal of

Accounting and Financial Reporting.2012.

Page 109: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

92

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.”Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen”.BFE, Yogyakarta.2002.

Ismail, Nur Izyan, Nor Balkish Zakaria, dan Fazrul Hanim Abd Sata.”Auditors

Roles towards the Practice of Earnings Manipulation among Malaysian

Public Firms”.Procedia Economics and Finance.2015.

Jensen, MC. dan WH. Meckling.”Theory of the Firm: Managerial Behaviour,

Agency Costs and Ownership Structure”.Journal of Financial

Economics.1976.

Junius dan Fitriany.”Pengaruh Audit Capacity Stress, Pendidikan Profesi Lanjutan

(PPL), Ukuran KAP, Spesialisasi terhadap Manajemen Laba Akrual dan

Manipulasi Aktivitas Riil”.Simposium Nasional Akuntansi XV,

Banjarmasin.2012.

Kohtari, S.. Leone A., Wasley C.”Performance Matched Discretionary Accrual

Measures”.Journal of Accounting and Economics.2013.

Krishnan, Gopal V.”Audit Quality and The Pricing of Discretionary

Accruals”.www.ssrn.com.2002.

Lee, H.L dan Lee H.”Do Big 4 Audit Firms Improve the Value Relevance of

Earnings and Equity?”.Managerial Auditing Journal.2013.

Menteri Keuangan.”Peraturan Menteri Keuangan Indonesia Nomor

17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang Jasa Akuntan Publik”.Departemen

Keuangan RI, Jakarta.2008.

Murhadi, Werner R.”Good Corporate Governance and Earning Management

Practices: An Indonesian Cases”.www.ssrn.com.2009.

Nagar, Neerav dan Kaustav Sen.”Earnings Managemen in India: Managers’

Fixation on Operating Profits”.Journal of International Accounting,

Auditing and Taxation.2016.

Persakis, Anthony dan George Emmanuel Iatridis.”Cost of Capital, Audit, and

Earning Quality Under Financial Crisis: A Global Empirical

Investigation”.Journal of International Financial Markets Institutions &

Money.2015.

Praptitorini, Mirna Dyah dan Indira Januarti.”Analisis Pengaruh Kualitas Audit,

Debt Default dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Going

Concern”.Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.26-27 Juli,2007.

Page 110: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

93

Presiden Republik Indonesia.”Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik”.Kementerian Sekretariat

Negara, Jakarta.2015.

Putri, Dhira Pramata Aviastu.”Pengaruh Arus Kas Bebas dan Employee Difference

terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Institusional, Dewan

Independen, dan Komite Audit Independen sebagai

Pemoderasi”.Universitas Diponegoro.2017.

Rahman, Rashidah Abdul dan Fairuzana Haneem Mohamed Ali.”Board, Audit

Committee, Culture, and Earnings Management: Malaysian

Evidence”.Managerial Auditing Journal.2006.

Robinson, G., dan Dechant K.”Building a Business Case for Diversity”.Academy

of Management Executive.1997.

Roychowdury, S.”Earnings Management Through Real Activities

Manipulation”.Journal of Accounting & Economics.2006.

Rusmin, Rusmin. “Auditor Quality and Earnings Management: Sigaporean

Evidence”.Managerial Auditing Journal Vol. 25 No.7. Emerald Group

Publishing Limited.2010.

Santoso, Singgih.”SPSS Statistik Parametrik”.PT. Elek Media Komputindo

Gramedia, Jakarta.2004.

Schneider, Arnold.”Does Information About Auditor Switches Affect Investing

Decisions?”.Research in Accounting Regulation.2015.

Schwartz, KB. dan K. Menon.”Auditor Switches by Failing Firms”.The

Accounting Review.1985.

Sulistyanto, Sri.”Manajemen Laba, Teori dan Empiris”.Grasindo, Jakarta.2008.

Sumadi, Kadek.”Mengapa Perusahaan Melakukan Auditor Switch?”.Jurnal

Akuntansi dan Bisnis.2011.

Turner, L. E., Williams J. P., Weirich T. R.”Supplement: An Inside Look at Auditor

Changes”.The CPA Journal.2005.

Watts, RL. dan JL. Zimmerman.”Positive Accounting Theory”.Prentince Hall Inc.,

New Jersey.1986.

Page 111: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

94

Wicaksana, Ketut Arya Bayu.”Dampak Diversitas Kebangsaan Anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Pada Kinerja Pasar Perusahaan”.Jurnal Dinamika

Manajemen, Politeknik Negeri Bali.2010.

Wicaksana, Ketut Arya Bayu, dan I Putu Astawa.”Pengaruh Kebangsaan Anggota

Dewan Pada Kinerja Pasar (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”.Analisis Manajemen, Politeknik

Negeri Bali.2011.

Yushita, Amanita Novi.”Earnings Management dalam Hubungan

Keagenan”.Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia.2010.

Zakaria, N. dan Daud D.”Does Big 4 Affect the Earnings Response Coefficient

(ERC)? Evidence from Malaysia”.Journal of Modern Accounting and

Auditing.2013.

Zulfiati, Lies.”Manajemen Laba, Relevansi Nilai Informasi Akuntansi dan Siklus

Hidup Perusahaan”.Simposium Nasional Akuntansi XVI, Manado.25-28

September, 2013.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Terbatas.

https://bizcovering.com/history/10-major-accounting-scandals/

https://davidparsaoran.wordpress.com/2009/11/04/skandal-manipulasi-laporan-

keuangan-pt-kimia-farma-tbk/

https://www.id.wikipedia.org

Page 112: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

96

LAMPIRAN 1

Perhitungan Variabel

Dependen

Page 114: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

97

Lampiran 1

Perhitungan Variabel Dependen No. Kode TACC/At-1 1/At-1 ∆REV -

∆AR/At-1

PPE/At-1 ROA ɮ0 ɮ1 ɮ2 ɮ3 ɮ4 NDA DA

1. ADRO -0,008176 0,000000000000016 -0,07851338 0,3121014617 0,0975626091 -0,03 0,008829334895093 -0,01648 -0,06242 0,05951 -0,04056 0,0323899197926

2. ASII 0,089490 0,000000000000006 0,152748527 0,3778018260 0,1365807191 -0,03 0,003561541223698 0,032077 -0,07556 0,08331 0,013392 0,0760973471827

3. BSDE 0,098236 0,000000000000078 0,073801602 0,0692283656 0,0791431916 -0,03 0,042980940015271 0,015498 -0,01384 0,04827 0,062910 0,0353250582851

4. CPIN 0,112056 0,000000000000113 0,329190081 0,6995864923 0,2670029985 -0,03 0,062115823742309 0,069129 -0,13991 0,16287 0,124200 -0,012144084844

5. ICBP -0,049875 0,000000000000065 0,147117127 0,4262216350 0,1357409453 -0,03 0,036104489459501 0,030894 -0,08524 0,08280 0,034556 -0,084432064894

6. INDF -0,049037 0,000000000000018 0,086325174 0,4625747395 0,0912865135 -0,03 0,010256674640712 0,018128 -0,09251 0,05568 -0,03844 -0,010591685883

7. LPKR 0,001865 0,000000000000054 0,106296839 0,1560714682 0,0445855033 -0,03 0,030100680234152 0,022322 -0,03121 0,02719 0,018405 -0,016540869940

8. MNCN 0,067795 0,000000000000113 0,084999482 0,2899878725 0,1278860634 -0,03 0,062468641999584 0,017849 -0,05799 0,07801 0,070331 -0,002536457912

9. PTBA 0,060416 0,000000000000086 0,056237086 0,2614334588 0,2683617876 -0,03 0,047762971473969 0,011809 -0,05228 0,16370 0,140986 -0,080571209758

10. SMGR -0,033834 0,000000000000050 0,131315438 1,2511222203 0,2011673493 -0,03 0,027953645824971 0,027576 -0,25022 0,12271 -0,10198 0,0681487629253

11. UNTR -0,029208 0,000000000000052 0,056311606 1,4252631242 0,3115478709 -0,03 0,029024618255889 0,011825 -0,28505 0,19004 -0,08415 0,0549500520486

12. ADRO -0,075430 0,000000000000018 -0,169217439 0,3062470114 0,0737431088 0,062 0,024762138488874 -0,05448 -0,02817 -0,0512 -0,04715 -0,028277515876

13. ASII 0,005744 0,000000000000005 0,0133151189 0,2137660884 0,1247682061 0,062 0,007273207144189 0,004287 -0,01966 -0,0867 -0,03281 0,0385638074601

14. BSDE 0,140646 0,000000000000059 0,1180619694 0,0569827942 0,0882546798 0,062 0,079115525893458 0,038015 -0,00524 -0,0613 0,112552 0,0280940557706

15. CPIN 0,037852 0,000000000000080 0,2949461506 0,4893860669 0,2170987916 0,062 0,107357405726159 0,094972 -0,04502 -0,1508 0,068422 -0,030571149407

16. ICBP 0,013555 0,000000000000056 0,1848361639 0,4422490629 0,1280800144 0,062 0,074395352910265 0,059517 -0,04068 -0,0890 0,066210 -0,052655327947

17. INDF -0,059138 0,000000000000016 0,1053503903 0,5078224979 0,0804764082 0,062 0,022322442176344 0,033922 -0,04671 -0,0559 0,015594 -0,074732231127

18. LPKR 0,147624 0,000000000000040 0,0132173331 0,1451927320 0,0531919774 0,062 0,05330736234866 0,004255 -0,01335 -0,0369 0,069237 0,0783872354961

19. MNCN 0,041272 0,000000000000111 -0,002139395 0,3635441452 0,1967448288 0,062 0,147943883466716 -0,00068 -0,03344 -0,1367 0,039071 0,0022006079271

20. PTBA -0,015480 0,000000000000078 -0,020964286 0,3138797206 0,2285666857 0,062 0,104149464831474 -0,00675 -0,02887 -0,1588 -0,02833 0,0128514725569

21. SMGR -0,026067 0,000000000000037 0,1709594043 1,0438086867 0,1853577755 0,062 0,049878188792131 0,055048 -0,09603 -0,1288 -0,05792 0,0318594848537

22. UNTR -0,147533 0,000000000000019 -0,140927848 0,5919336044 0,1143791172 0,062 0,026355862340738 -0,04537 -0,05445 -0,0794 -0,09097 -0,056558731079

23. ADRO -0,059529 0,000000000000018 -0,014582154 0,3177119149 0,0346473562 -0,005 -0,01307013996128 -0,00144 -0,07625 0,04635 -0,04940 -0,010122187680

24. ASII 0,033496 0,000000000000004 0,0295896146 0,3499864482 0,1041945101 -0,005 -0,00335354980653 0,002929 -0,08399 0,13941 0,049991 -0,016495062771

25. BSDE 0,171456 0,000000000000044 -0,008434217 0,0522805605 0,1287270943 -0,005 -0,03179312717380 -0,00083 -0,01254 0,17223 0,122061 0,0493941169149

26. CPIN 0,095879 0,000000000000063 0,1800744514 0,5330988410 0,1608356643 -0,005 -0,04564499079231 0,017827 -0,12794 0,21519 0,054436 0,0414418715336

27. ICBP -0,062497 0,000000000000047 0,2203738855 0,4331543902 0,1050919549 -0,005 -0,03374353119106 0,021817 -0,10395 0,14061 0,019729 -0,082226885365

28. INDF -0,062726 0,000000000000012 0,0864028559 0,3957094662 0,0363883452 -0,005 -0,00924657188705 0,008553 -0,09497 0,04868 -0,05197 -0,010750442856

29. LPKR 0,076796 0,000000000000031 0,1536530240 0,1349229013 0,0508777244 -0,005 -0,02292751526116 0,015211 -0,03238 0,06807 0,022977 0,0538190685555

30. MNCN 0,081668 0,000000000000104 -0,014395004 0,4726492624 0,1882256158 -0,005 -0,07463532391152 -0,00142 -0,11343 0,25184 0,057349 0,0243188268360

31. PTBA 0,003691 0,000000000000085 0,1590210971 0,4618423751 0,1587956141 -0,005 -0,06145671075702 0,015743 -0,11084 0,21246 0,050912 -0,047222028970

32. SMGR -0,055887 0,000000000000032 0,0652636396 0,9852453864 0,1738810338 -0,005 -0,02330536935598 0,006461 -0,23645 0,23265 -0,02565 -0,030236816884

33. UNTR -0,078870 0,000000000000017 0,0144996245 0,5554333439 0,1148375053 -0,005 -0,01251066010074 0,001435 -0,13330 0,15365 0,004273 -0,083143204748

34. ADRO -0,050599 0,000000000000019 -0,110694614 0,3139250847 0,0285699852 0,022 0,006069210761640 -0,04615 -0,05493 0,01102 -0,06199 0,0114006782631

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 115: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

98

Lampiran 1

Perhitungan Variabel Dependen (lanjutan) No. Kode TACC/At-1 1/At-1 ∆REV -

∆AR/At-1

PPE/At-1 ROA ɮ0 ɮ1 ɮ2 ɮ3 ɮ4 NDA DA

35. ASII -0,045236 0,0000000000000042 -0,059099170 0,1831824325 0,0937646964 0,022 0,001319411505039 -0,02464 -0,0320 0,03619 0,002811 -0,048047654460

36. BSDE 0,089285 0,0000000000000354 0,0214377555 0,0526985591 0,1415963028 0,022 0,011040461383459 0,008939 -0,0092 0,05465 0,087413 0,0018710823967

37. CPIN 0,006005 0,0000000000000479 0,0536628922 0,5586099949 0,0837607317 0,022 0,014941934670214 0,022377 -0,0977 0,032331 -0,00610 0,0121109868271

38. ICBP -0,022469 0,0000000000000399 0,0485961598 0,4155770985 0,1028455715 0,022 0,012441993991247 0,020264 -0,0727 0,039698 0,021678 -0,044147888534

39. INDF -0,005857 0,0000000000000116 0,0053129020 0,4165249422 0,0607534387 0,022 0,003617875056209 0,002215 -0,0728 0,023450 -0,02160 0,0157511755887

40 LPKR 0,098658 0,0000000000000264 -0,085272493 0,1258807157 0,0829437869 0,022 0,008226268993769 -0,03555 -0,0220 0,032016 0,004654 0,0940028375521

41. MNCN 0,002043 0,0000000000000734 -0,018152298 0,4616876321 0,1382944252 0,022 0,022881259940212 -0,00756 -0,0807 0,053381 0,009898 -0,007855393015

42. PTBA 0,009376 0,0000000000000672 0,0336114039 0,4942771868 0,1254175215 0,022 0,020955850287717 0,014015 -0,0864 0,048411 0,018884 -0,009507996293

43. SMGR -0,080484 0,0000000000000291 -0,008203017 1,0675556243 0,1621726840 0,022 0,009070828664363 -0,00342 -0,1868 0,062598 -0,09657 0,0160895538123

44. UNTR -0,153328 0,0000000000000165 -0,035840267 0,5724967858 0,0801244775 0,022 0,005163876346766 -0,01494 -0,1001 0,030928 -0,05704 -0,096287670294

45. ADRO -0,057755 0,0000000000000233 -0,034146566 0,4673175145 0,0253419033 0,006 -0,01214037757958 0,005053 -0,0570 0,018474 -0,03962 -0,018129390339

46. ASII -0,004502 0,0000000000000040 -0,017446574 0,3493837472 0,0636135840 0,006 -0,00212214249230 0,002582 -0,0426 0,046374 0,010209 -0,014711646494

47. BSDE 0,063899 0,0000000000000277 0,0014636579 0,0452081899 0,0652759525 0,006 -0,01445910542370 -0,00021 -0,0055 0,047586 0,033395 0,0305040881131

48. CPIN -0,077528 0,0000000000000401 0,3544384928 0,5109875498 0,0735491150 0,006 -0,02090360932060 -0,05245 -0,0623 0,053617 -0,07608 -0,001444176834

49. ICBP -0,035905 0,0000000000000376 0,0828897318 0,4318761110 0,1100556974 0,006 -0,01960978185602 -0,01226 -0,0526 0,080230 0,001664 -0,037569398648

50. INDF -0,020785 0,0000000000000108 0,0181564880 0,4356011463 0,0403946352 0,006 -0,00567177814947 -0,00268 -0,0531 0,029447 -0,02605 0,0052698207105

51. LPKR 0,043225 0,0000000000000241 0,0299904123 0,1223870858 0,0247811830 0,006 -0,01260322823400 -0,00443 -0,0149 0,018065 -0,00790 0,0511324431134

52. MNCN -0,033341 0,0000000000000690 0,0263708243 0,4961786395 0,0882215600 0,006 -0,03598369487922 -0,00390 -0,0605 0,064313 -0,03010 -0,003234270409

53. PTBA 0,005686 0,0000000000000591 -0,021560439 0,4864424696 0,1205816156 0,006 -0,03083027802166 0,003190 -0,0593 0,0879039 0,006918 -0,001232714892

54. SMGR -0,001232 0,0000000000000262 -0,029035020 1,1648044019 0,1186126105 0,006 -0,01365151938242 0,004297 -0,1421 0,0864685 -0,05899 0,0420869936335

55. UNTR -0,079412 0,0000000000000162 -0,054606193 0,5881030923 0,0452470379 0,006 -0,00843951511356 0,008081 -0,0717 0,0329850 -0,03312 -0,046290337884

Sumber: data sekunder diolah

Page 116: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

99

99

LAMPIRAN 2

Perhitungan Variabel

Independen

Page 117: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

100

10

0

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Employee Diff

No. Kode

Employee Diff

Revenue t Revenue t-1 Revenue

Growth

Employee

t

Employee

t-1

Employee

Growth

Employee

Diff

1. ADRO 38.341.636.700.000 43.531.455.000.000 -0,11922 8.681 7.630 0,13775 -0,25697

2. ASII 188.053.000.000.000 162.564.000.000.000 0,15679 123.003 168.703 -0,27089 0,42768

3. BSDE 3.727.811.859.978 2.806.339.356.563 0,32835 1.743 1.599 0,09006 0,23830

4. CPIN 21.310.925.000.000 17.957.972.000.000 0,18671 4.391 4.145 0,05935 0,12736

5. ICBP 21.574.792.000.000 19.367.155.000.000 0,11399 21.529 21.529 0,00000 0,11399

6. INDF 50.059.427.000.000 45.332.256.000.000 0,10428 74.686 67.581 0,10513 -0,00085

7. LPKR 6.160.214.023.204 4.189.580.354.855 0,47037 9.206 7.485 0,22993 0,24044

8. MNCN 6.265.260.000.000 5.390.474.000.000 0,16228 6.368 6.069 0,04927 0,11302

9. PTBA 11.594.057.000.000 10.581.570.000.000 0,09568 2.953 3.100 -0,04742 0,14310

10. SMGR 19.598.247.884.000 16.378.793.758.000 0,19656 6.439 6.439 0,00000 0,19656

11. UNTR 55.953.915.000.000 55.052.562.000.000 0,01637 27.221 23.219 0,17236 -0,15599

12. ADRO 26.938.164.400.000 38.341.636.700.000 -0,29742 8.981 8.681 0,03456 -0,33198

13. ASII 193.880.000.000.000 188.053.000.000.000 0,03099 132.570 123.003 0,07778 -0,04679

14. BSDE 5.741.264.172.193 3.727.811.859.978 0,54012 1.833 1.743 0,05164 0,48848

15. CPIN 25.662.992.000.000 21.310.925.000.000 0,20422 4.414 4.391 0,00524 0,19898

16. ICBP 25.094.681.000.000 21.574.792.000.000 0,16315 24.171 21.529 0,12272 0,04043

17. INDF 57.731.998.000.000 50.059.427.000.000 0,15327 84.871 74.686 0,13637 0,01690

18. LPKR 6.666.214.436.739 6.160.214.023.204 0,08214 6.168 9.206 -0,33000 0,41214

19. MNCN 6.522.347.000.000 6.265.260.000.000 0,04103 6.593 6.368 0,03533 0,00570

20. PTBA 11.209.219.000.000 11.594.057.000.000 -0,03319 3.115 2.953 0,05486 -0,08805

21. SMGR 24.501.240.780.000 19.598.247.884.000 0,25018 6.223 6.439 -0,03355 0,28372

22. UNTR 51.012.385.000.000 55.953.915.000.000 -0,08831 27.070 27.221 -0,00555 -0,08277

23. ADRO 25.883.552.000.000 26.938.164.400.000 -0,03915 9.294 8.981 0,03485 -0,07400

24. ASII 201.701.000.000.000 193.880.000.000.000 0,04034 156.097 132.570 0,17747 -0,13713

25. BSDE 5.571.872.356.240 5.741.264.172.193 -0,02950 1.971 1.833 0,07529 -0,10479

26. CPIN 29.150.275.000.000 25.662.992.000.000 0,13589 4.605 4.414 0,04327 0,09262

27. ICBP 30.022.463.000.000 25.094.681.000.000 0,19637 27.831 24.171 0,15142 0,04495

28. INDF 63.549.452.000.000 57.731.998.000.000 0,10077 88.496 84.871 0,04271 0,05805

29. LPKR 11.655.041.747.007 6.666.214.436.739 0,74837 11.129 6.168 0,80431 -0,05594

30. MNCN 6.665.978.000.000 6.522.347.000.000 0,02202 7.042 6.593 0,06810 -0,04608

31. PTBA 13.077.962.000.000 11.209.219.000.000 0,16671 2.903 3.115 -0,06806 0,23477

32. SMGR 26.987.035.135.000 24.501.240.780.000 0,10146 6.336 6.223 0,01816 0,08330

33. UNTR 53.141.768.000.000 51.012.385.000.000 0,04174 27.195 27.070 0,00462 0,03712

34. ADRO 19.328.227.200.000 25.883.552.000.000 -0,25326 9.074 9.294 -0,02367 -0,22959

35. ASII 184.196.000.000.000 201.701.000.000.000 -0,08679 221.046 156.097 0,41608 -0,50287

36. BSDE 6.209.574.072.348 5.571.872.356.240 0,11445 2.213 1.971 0,12278 -0,00833

37. CPIN 30.107.727.000.000 29.150.275.000.000 0,03285 4.797 4.605 0,04169 -0,00885

38. ICBP 31.741.094.000.000 30.022.463.000.000 0,05724 31.854 27.831 0,14455 -0,08731

39. INDF 64.061.947.000.000 63.549.452.000.000 0,00806 85.147 88.496 -0,03784 0,04591

40. LPKR 8.910.177.991.351 11.655.041.747.007 -0,23551 13.193 11.129 0,18546 -0,42097

41. MNCN 6.444.935.000.000 6.665.978.000.000 -0,03316 7.980 7.042 0,13320 -0,16636

42. PTBA 13.733.627.000.000 13.077.962.000.000 0,05014 2.663 2.903 -0,08267 0,13281

43. SMGR 26.948.004.471.000 26.987.035.135.000 -0,00145 6.169 6.336 -0,02636 0,02491

44. UNTR 49.347.479.000.000 53.141.768.000.000 -0,07140 27.001 27.195 -0,00713 -0,06427

45. ADRO 18.679.368.600.000 19.328.227.200.000 -0,03357 9.603 9.074 0,05830 -0,09187

46. ASII 181.084.000.000.000 184.196.000.000.000 -0,01690 214.835 221.046 -0,02810 0,01120

47. BSDE 6.521.770.279.079 6.209.574.072.348 0,05028 2.217 2.213 0,00181 0,04847

48. CPIN 38.256.857.000.000 30.107.727.000.000 0,27067 5.543 4.797 0,15551 0,11515

49. ICBP 34.466.069.000.000 31.741.094.000.000 0,08585 28.914 31.854 -0,09230 0,17815

50. INDF 66.750.317.000.000 64.061.947.000.000 0,04197 83.310 85.147 -0,02157 0,06354

51. LPKR 10.537.827.000.000 8.910.177.991.351 0,18267 13.821 13.193 0,04760 0,13507

52. MNCN 6.730.276.000.000 6.444.935.000.000 0,18267 8.203 7.980 0,02794 0,01633

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 118: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

101

10

1

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Employee Diff (lanjutan)

No. Kode

Employee Diff

Revenue t Revenue t-1 Revenue

Growth

Employee

t

Employee

t-1

Employee

Growth

Employee

Diff

53. PTBA 14.058.869.000.000 13.733.627.000.000 0,02368 2.586 2.663 -0,02891 0,05260

54. SMGR 26.134.306.138.000 26.948.004.471.000 -0,03020 5.902 6.169 -0,04328 0,01309

55. UNTR 45.539.238.000.000 49.347.479.000.000 -0,07717 27.701 27.001 0,02592 -0,10310

Sumber: data sekunder diolah

Page 119: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

102

10

2

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Peran Auditor

No. Kode Peran Auditor

The Big 4 Auditor Auditor Switching

1. ADRO 1 0

2. ASII 1 0

3. BSDE 0 0

4. CPIN 1 0

5. ICBP 1 0

6. INDF 1 0

7. LPKR 0 0

8. MNCN 1 0

9. PTBA 1 0

10. SMGR 1 0

11. UNTR 1 0

12. ADRO 1 0

13. ASII 1 0

14. BSDE 0 0

15. CPIN 1 0

16. ICBP 1 0

17. INDF 1 0

18. LPKR 0 0

19. MNCN 1 0

20. PTBA 1 0

21. SMGR 1 1

22. UNTR 1 0

23. ADRO 1 0

24 ASII 1 0

25. BSDE 0 0

26. CPIN 1 0

27. ICBP 1 0

28. INDF 1 0

29. LPKR 0 0

30. MNCN 1 0

31. PTBA 1 0

32. SMGR 1 0

33. UNTR 1 0

34. ADRO 1 0

35. ASII 1 0

36. BSDE 0 0

37. CPIN 1 0

38. ICBP 1 0

39. INDF 1 0

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 120: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

103

10

3

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Peran Auditor

No. Kode Peran Auditor

The Big 4 Auditor Auditor Switching

40. LPKR 0 0

41. MNCN 1 0

42. PTBA 1 0

43. SMGR 1 0

44. UNTR 1 0

45. ADRO 1 0

46. ASII 1 0

47. BSDE 0 0

48. CPIN 1 0

49. ICBP 1 0

50. INDF 1 0

51. LPKR 0 0

52. MNCN 1 0

53. PTBA 1 1

54. SMGR 1 0

55. UNTR 1 0

Sumber: data sekunder diolah

Page 121: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

104

10

4

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Ethnic Composition of Director on Board

No. Kode Ethnic Composition of Director on Board

Direksi Indonesia Total Direksi ECDB

1. ADRO 7 7 1,00000

2. ASII 8 9 0,88889

3. BSDE 9 9 1,00000

4. CPIN 2 5 0,40000

5. ICBP 9 9 1,00000

6. INDF 8 8 1,00000

7. LPKR 7 8 0,87500

8. MNCN 4 4 1,00000

9. PTBA 6 6 1,00000

10. SMGR 7 7 1,00000

11. UNTR 6 6 1,00000

12. ADRO 6 7 0,85714

13. ASII 7 8 0,87500

14. BSDE 9 9 1,00000

15. CPIN 5 7 0,71429

16. ICBP 9 9 1,00000

17. INDF 9 9 1,00000

18. LPKR 5 6 0,83333

19. MNCN 4 4 1,00000

20. PTBA 6 6 1,00000

21. SMGR 7 7 1,00000

22. UNTR 5 5 1,00000

23. ADRO 6 7 0,87500

24. ASII 8 9 0,88889

25. BSDE 9 9 1,00000

26. CPIN 5 7 0,71429

27. ICBP 9 9 1,00000

28. INDF 9 9 1,00000

29. LPKR 5 6 0,83333

30. MNCN 4 4 1,00000

31. PTBA 6 6 1,00000

32. SMGR 7 7 1,00000

33. UNTR 5 5 1,00000

34. ADRO 6 7 0,85714

35. ASII 8 9 0,90000

36. BSDE 9 9 1,00000

37. CPIN 5 7 0,71429

38. ICBP 9 9 1,00000

39. INDF 9 9 1,00000

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 122: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

105

10

5

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Ethnic Composition of Director on Board (lanjutan)

No. Kode Ethnic Composition of Director on Board

Direksi Indonesia Total Direksi ECDB

40. LPKR 6 7 0,87500

41. MNCN 4 4 1,00000

42. PTBA 6 6 1,00000

43. SMGR 6 6 1,00000

44. UNTR 7 7 1,00000

45. ADRO 6 7 0,85714

46. ASII 8 9 0,90909

47. BSDE 9 9 1,00000

48. CPIN 6 7 0,85714

49. ICBP 9 9 1,00000

50. INDF 9 9 1,00000

51. LPKR 6 7 0,75000

52. MNCN 4 4 1,00000

53. PTBA 6 6 1,00000

54. SMGR 6 6 1,00000

55. UNTR 7 7 1,00000

Sumber: data sekunder diolah

Page 123: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

106

10

6

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Ethnic Composition of Audit Committee

No. Kode

Ethnic Composition of Audit Committee

Komite Audit

Indonesia Total Komite Audit ECAC

1. ADRO 3 3 1,00000

2. ASII 3 4 0,75000

3. BSDE 3 3 1,00000

4. CPIN 5 5 1,00000

5. ICBP 4 4 1,00000

6. INDF 4 4 1,00000

7. LPKR 3 3 1,00000

8. MNCN 3 3 1,00000

9. PTBA 4 4 1,00000

10. SMGR 4 4 1,00000

11. UNTR 3 3 1,00000

12. ADRO 3 3 1,00000

13. ASII 3 4 0,75000

14. BSDE 3 3 1,00000

15. CPIN 5 5 1,00000

16. ICBP 3 3 1,00000

17. INDF 3 3 1,00000

18. LPKR 3 3 1,00000

19. MNCN 3 3 1,00000

20. PTBA 4 4 1,00000

21. SMGR 4 4 1,00000

22. UNTR 3 3 1,00000

23. ADRO 3 3 1,00000

24. ASII 3 4 0,75000

25. BSDE 3 3 1,00000

26. CPIN 5 5 1,00000

27. ICBP 3 3 1,00000

28. INDF 3 3 1,00000

29. LPKR 3 3 1,00000

30. MNCN 3 3 1,00000

31. PTBA 4 4 1,00000

32. SMGR 4 4 1,00000

33. UNTR 3 3 1,00000

34. ADRO 3 3 1,00000

35. ASII 3 4 0,75000

36. BSDE 3 3 1,00000

37. CPIN 5 5 1,00000

38. ICBP 3 3 1,00000

39. INDF 3 3 1,00000

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 124: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

107

10

7

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Ethnic Composition of Audit Committee (lanjutan)

No. Kode

Ethnic Composition of Audit Committee

Komite Audit

Indonesia Total Komite Audit ECAC

40. LPKR 3 3 1,00000

41. MNCN 3 3 1,00000

42. PTBA 4 4 1,00000

43. SMGR 4 4 1,00000

44. UNTR 3 3 1,00000

45. ADRO 3 3 1,00000

46. ASII 3 4 0,75000

47. BSDE 3 3 1,00000

48. CPIN 5 5 1,00000

49. ICBP 3 3 1,00000

50. INDF 3 3 1,00000

51. LPKR 3 3 1,00000

52. MNCN 3 3 1,00000

53. PTBA 4 4 1,00000

54. SMGR 4 4 1,00000

55. UNTR 3 3 1,00000

Sumber: data sekunder diolah

Page 125: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

108

10

8

LAMPIRAN 3

Hasil Uji SPSS

Page 126: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

109

10

9

A. Statistik Deskriptif

DESCRIPTIVES VARIABLES=BIG4 ASWITCH EDIFF ECDB ECAC DACC

/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

BIG4 55 0 1 ,82 ,389

ASWITCH 55 0 1 ,04 ,189

EDIFF 55 -,50287 ,48848 ,0249087 ,18584464

ECDB 55 ,40000 1,00000 ,9359084 ,11255568

ECAC 55 ,75000 1,00000 ,9772727 ,07253236

DACC 55 -,0962876703 ,0940028376 -,0027310026 ,0451568947

Valid N

(listwise)

55

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,03865097

Most Extreme Differences Absolute ,079

Positive ,062

Negative -,079

Test Statistic ,079

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 127: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

110

11

0

2. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,178 ,086 2,070 ,044

BIG4 -,055 ,015 -,475 -3,741 ,000 ,927 1,078

ASWITCH ,035 ,030 ,145 1,156 ,253 ,949 1,054

EDIFF ,003 ,031 ,011 ,088 ,930 ,928 1,078

ECDB -,061 ,050 -,151 -1,215 ,230 ,964 1,038

ECAC -,082 ,078 -,132 -1,049 ,299 ,947 1,056

a. Dependent Variable: DACC

3. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,517a ,267 ,193 ,040575065900 2,056

a. Predictors: (Constant), ECAC, ASWITCH, ECDB, EDIFF, BIG4

b. Dependent Variable: DACC

Page 128: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

111

11

1

4. Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,023 ,047 ,489 ,627

BIG4 ,012 ,008 ,204 1,443 ,156 ,927 1,078

ASWITCH -,019 ,016 -,165 -1,185 ,242 ,949 1,054

EDIFF ,002 ,017 ,017 ,123 ,903 ,928 1,078

ECDB ,029 ,027 ,147 1,059 ,295 ,964 1,038

ECAC -,028 ,043 -,092 -,660 ,512 ,947 1,056

a. Dependent Variable: RES3

Page 129: PENGARUH EMPLOYEE DIFF, PERAN AUDITOR DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41118/1/SITI... · Employee Diff, Peran Auditor dan Karakteristik Budaya terhadap Manipulasi

112

11

2

C. Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,517a ,267 ,193 ,040575065900 2,056

a. Predictors: (Constant), ECAC, ASWITCH, ECDB, EDIFF, BIG4

b. Dependent Variable: DACC

2. Uji F (Model Fit)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,027 5 ,005 3,247 ,013b

Residual ,083 49 ,002

Total ,110 54

a. Dependent Variable: DACC

b. Predictors: (Constant), ECAC, ASWITCH, ECDB, EDIFF, BIG4

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,178 ,086 2,070 ,044

BIG4 -,055 ,015 -,475 -3,741 ,000 ,927 1,078

ASWITCH ,035 ,030 ,145 1,156 ,253 ,949 1,054

EDIFF ,003 ,031 ,011 ,088 ,930 ,928 1,078

ECDB -,061 ,050 -,151 -1,215 ,230 ,964 1,038

ECAC -,082 ,078 -,132 -1,049 ,299 ,947 1,056

a. Dependent Variable: DACC


Top Related